Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

indonesia - australia

Bimabet
eh salah mau ngetik destroyer malah keketik fregat soalnya drtd baca fregat trus :malu:

maaf suhu, TNI AL memiliki kapal perusak juga KRI Samadikun no lambung 341 - KRI Martadinata no lambung 342 - KRI Monginsidi no 343 - KRI Ngurah Rai no lambung 344
 
Pukul 20.00 malam, empat hari sudah pertempuran berlangsung. Belum ada kemenangan dari kedua pihak, pada malam itu sebuah operasi baru akan dilaksanakan. Pasukan Kopaska yang akan melaksanakannya, tujuan dari operasi itu adalah menyabotase kapal kapal perang musuh agar dapat dengan mudah dihancurkan tanpa adanya serangan balasan, dan membuat sebuah wilayah kosong.

Pasukan khusus TNI Angkatan Laut yang mempunyai semboyan ‘’Tan Hana Wighna Tan Sirna’’ yang berarti ‘Tak Ada Rintangan Yang Tak Dapat Diatasi’ akan melaksanakan operasi dengan nama ‘Operasi Nemora’.

Pertama pasukan akan dikirim dengan menggunakan perahu karet pada lokasi penerjunan yang telah ditentukan yang bernama ‘Nemora Satu’, setelah itu seluruh pasukan akan berenang ke wilayah musuh yang berjarak 600 meter dari Nemora Satu.

Pasukan yang terdiri dari 30 orang tersebut akan dibagi menjadi enam kelompok masing-masing kelompok terdiri dari lima orang, setiap kelompok sudah ditentukan anggotanya dan juga tergetnya, setelah masing-masing kelompok berenang dan memasuki perairan musuh mereka langsung menyusup masuk ke kapal yang telah ditargetkan dengan tangan kosong dalam waktu 20 menit.

Melumpuhkan petugas penjaga kemudian menyabotase kapal dengan cara merusak meriam kapal, sistem peluru kendali dan juga senjata anti serangan udara. setelah tugas pertama tersebut selesai kemudian tugas kedua yaitu membuang semua amunisi yang dimiliki, jadi kapal benar benar dibuat lumpuh.
Setelah tugas kedua selesai, masing-masing kelompok menuju ke kapal lain yang mana masing-masing kelompok memiliki tiga target kapal. Setelah semua tugas selesai dilanjutkan dengan tugas ketiga yaitu berenang kembali ke Nemora Satu tapa membuat musuh merasa curiga.

Sebagai catatan, tidak ada komunikasi antara mereka dengan pusat. Komunikasi antar anggota hanya dengan menggunakan isyarat. Setelah sampai ke Nemora Satu dan seluruh pasukan telah berkumpul, salah satu dari mereka memakai topi berwarna putih yang telah diberikan sebelumnya sebagai tanda pasukan siap untuk dijemput.

Pukul 10.45 malam operasi selesai, seluruh pasukan telah kembali. Operasi yang memakan waktu 165 menit tersebut berhasil melucuti 18 kapal yaitu 12 kapal perang jelajah dan 6 kapal perang perusak, kemudian empat pesawat tanpa awak ‘Heron’ milik TNI diterbangkan dari kapal induk Liaoning untuk menghancurkan 18 kapal tersebut, tanpa terdeteksi kapal target, pesawat meluncurkan rudal rudal yang dibondong.

Serangan UAV tersebut membuat pihak musuh menyiapkan segala senjata perlindungan udaranya untuk menembak jatuh. “radar CIWS berhasil menangkap target, menunggu perintah tembak dari anda pak!’’, lapor seorang tentara yang bertugas di CWIS Local Control Panel kepada Komandan.
“Tembak!” kata sang Komandan tersebut, “CIWS ditembakkan!”. “UAV masih berjalan menuju kita! aku perintahkan kau untuk menembak!”. “CIWS tak berfungsi pak”, tiba tiba rudal menghantam anjungan. “pak bagian depan kapal tertembak rudal” kata seorang tentara yang bertugas di kemudi kapal, “pak kapal oleng, sepertinya lambung kapal pecah!” katanya lagi.

“kenapa semua senjata tak berfungsi? Buat manuver menghindar!”. “pak, kapal telah disabotase, saya melihat senjata senjata kita telah dirusak, saya memeritahkan prajurit lain untuk menemukan bukti-bukti. Tetapi hasilnya nihil, mereka bekerja sangat bersih pak. Tak ada satupun senjata di kapal ini yang dapat digunakan, kapal lain juga tidak menembak karena mungkin juga menjadi korban sabotase ini, saya sarankan kita harus segera meninggalkan kapal!” kata prajurit yang berpangkat kapten tersebut. Seluruh kapal yang terkena ledakan rudal tersebut langsung terbakar juga sebagian besar tenggelam dan para awak segera diperintahkan untuk meninggalkan kapal.

Keempat UAV tersebut kembali ke kapal induk untuk pengisian kembali rudal, setelah semua terisi pesawat kembali lepas landas untuk melakukan serangan berikutnya. Dalam waktu tiga jam, pesawat tanpa awak buatan Israel tersebut berhasil membuat ke-18 kapal perang musuh menjadi rongsokan, dan juga membuat adanya kekosongan wilayah.
 
Pukul 00.00 malam TNI kembali merancang sebuah operasi baru, sebuah operasi yang diberi nama ‘Operasi Pasukan Nemora Dua’ yaitu dengan tujuan untuk menghancurkan kapal induk milik armada laut Inggris yang berada di perairan Laut Sulawesi, dengan memanfaatkan adanya wilayah yang kosong tersebut untuk dilalui oleh pasukan, kali ini yang melakukan adalah empat orang anggota Kopassus. Pada pukul 12.30 keempat anggota mulai dikirim menggunakan sebuah perahu karet menuju titik lokasi penerjunan yang diberi nama ‘Nemora Dua’, setelah sampai di Nemora Dua perahu pengantar kembali dan pasukan berenang menuju kapal induk yang berjarak kurang lebih 1km.

Setelah menghampiri kapal induk, pasukan berusaha untuk menaiki kapal lewat rantai jangkar. Setelah berhasil sampai di dek, melihat dua tentara kerajaan Inggris yang sedang berdiri di pinggir landasan pacu dengan mengendap endap salah satu pasukan Kopassus menghampiri dan melumpuhkan kedua tentara tersebut. Kemudian mereka masuk kedalam ruangan kapal, kerena mereka tak tahu seluk beluk tentang kapal tersebut termasuk denah kapal, mereka agak kesulitan dalam menjalankan misi.

Salah satu dari mereka ditugaskan untuk menghafal jalur-jalur yang telah dilewati, mereka menemukan tangga yang menuntun mereka untuk turun menuju ruangan bawah. Salah satu Kopassus turun dan melihat keamanan lokasi, setelah melihat tidak ada seorang pun disana maka dia mengatakan ‘Oke’, setelah berjalan dengan penuh waspada melewati lorong kapal ada perempatan lorong yang tidak terdapat denah penunjuk.

Salah satu Kopassus maju untuk mengetahui kemana lorong-lorong tersebut menuju, menengok lorong sebelah kiri menuju ke kamar kecil, menengok lorong kanan menuju barak kapal maka mereka memilih lorong yang ada di depan meskipun pintu di lorong tersebut tertutup.

Kemudian salah satu dari mereka dengan perlahan membukanya, belum terbuka lebar terlihat dua tentara yang sedang berdiri siaga menjaga lorong tersebut. ‘’saya melihat ada dua orang tentara yang sedang bersiaga!’’ ucapnya. ‘’kita lumpuhkan’’ kata yang anggota lain, ‘’Oke. Dari kalian siapa yang akan masuk?’’ kata pemimpin pasukan. ‘‘Saya yang akan masuk!’’ kata salah satu dari mereka. ‘’Baik. Anda masuk anda akan ditodong senjata kemudian anda angkat tangan dan saya akan keluar dari pintu ini dan menghabisi pasukan yang berada di sebelah kanan dengan melemparkan pisau, kemudian giliran anda untuk untuk menghabisi pasukan yang berada di kiri Mengerti?’’, ’’Baik, mengerti pak!’’.

Kemudian anggota Kopassus tersebut membuka pintu dan masuk, kedua penjaga tersebut kaget dan menodongkan senjata ke arahnya, dengan berjalan biasa dan dengan raut wajah yang tak menunjukan rasa takut ataupun tegang sama sekali dia berjalan mendekat. ‘Diam ditempat dan angkat kedua tanganmu! Siapa kau?’’ teriak kedua penjaga tersebut. Sebenarnya pakaian berwarna hitam yang digunakan saat itu membuat kedua pasukan tersebut takut, terlihat ketika keduanya membentak dengan penasaran ingin segera tahu.

Mungkin mereka ingat cerita tentang pasukan elit Indonesia yang berhasil memukul mundur pasukan terbaik Inggris di Kalimantan waktu Konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia dulu, sampai-sampai mereka membuat berita bohong yang mengatakan mereka berhasil membunuh 300 pasukan elit Indonesia. Dengan tenang anggota Kopassus tersebut mengangkat kedua tangannya, dan pemimpin dari pasukan misi tersebut muncul dari balik pintu dan melemparkan pisaunya tepat ka arah wajah tentara Inggris tersebut hingga akhirnya tewas berlumuran darah. Anggota Kopassus yang menjadi umpan tadi langsung melompat menendangkan kedua kakinya ke dada tentara Inggris hingga terpental dan terjatuh, senapan yang dipegangnya terjatuh. Lalu pisau yang menancap di wajah temannya dicabut oleh anggota Kopassus tersebut dan ditusukkan di dadanya, tentara tersebut tewas bersimbah darah.
 
Setelah cukup lama menelusuri ruangan kapal, ahirnya mereka menemukan tempat yang dimaksud, yaitu gudang penyimpanan senjata. Mereka melihat ada empat penjaga yang dua duduk di kursi yang lainnya berdiri, kemudian mereka kembali berunding merencanakan penyerangan. Komandan pasukan maju dengan gagahnya menghampiri mereka, dengan kaget mereka menodongkan senapannya. ‘’Tahan disana! Siapa kau? Bagaimana kau bisa masuk? Kalian prajuritku, tahan dia!’’ kata pemimpin mereka.

Dengan kedua tangan diatas Komandan tersebut di dekati dua penjaga untuk memborgolnya, tiba-tiba secepat kilat sang Komandan menurunkan tangannya dan memasukkannya kedalam saku samping celana, lalu sebuah pisau tergenggam di kedua tangannya dan ditusukkan ke perut kedua penjaga yang mendekat tersebut, Kemudian mencabutnya lagi dan melemparkannya hingga menancap tepat di jantung kedua penjaga lainnya. “aman!” katanya, pintu akses ke gudang senjata berhasil dibuka dan seluruh pasukan masuk kecuali satu untuk berjaga.

Seorang pasukan menurunkan tasnya, bom seberat 21kg dikeluarkan dari dalam tas dan ditaruh di tengah-tengah amunisi kapal yang siap pakai, setelah selesai mereka keluar dan memasukkan keempat mayat tentara tadi kedalam gudang senjata dan menguncinya dari luar. Misi selesai mereka menuju pintu keluar menelusuri lorong-lorong yang telah mereka lewati, setelah keluar mereka melompat ke laut dan berenang menuju ke Nemora Dua.
 
pasukan elite TNI baik itu kopaska ataupun kopassus memang sudah diakui dunia militer suhu, terakhir pasukan katak kita berhasil membebaskan kapal tanker minyak di laut merah dari perompak somalia

nice info brada, ane mah bner2 respect k TNI ktimbang k polkis yg doyan ngegerebeg+nilang..wkwkwkwk :D

#lnjutkan brada, d saat yg lain pada down ente tetep semangat..bravo :jempol:
 
maaf suhu, TNI AL memiliki kapal perusak juga KRI Samadikun no lambung 341 - KRI Martadinata no lambung 342 - KRI Monginsidi no 343 - KRI Ngurah Rai no lambung 344

serius itu destroyer ?
koq ane baca diforum sbelah katanya indo ga punya destro ya :bingung:
edit : samadikun udah dipensiunin ternyata
 
benar suhu, ke 4 kapal tersebut sudah purna tugas tahun 1965an

nah maksud ane utk masa saat ini TNI AL kita belum punya destro
ah jangankan destro, KS aja cuma 2 buat jaga perairan seluas ini
 
Up bro.. Demi jiwa dan raga ibu pertiwi.. Merdeka!
 
updet gan...
kapan Indonesia punya battleship macam uss missouri ato kri irian lagi....
hmmm ... mimpi dulu kali ya...
 
kembali ke peperangan di front Selatan!

Rabu, 4 Desember 2013.
Strategi sudah mantap prajurit dalam keadaan siap, Letjen Gerhaan Lantara yang saat itu memegang komando penyerangan darat menunggu perintah menyerang dari Jendral Besar, sementara untuk dukungan artileri laut masih dipegang oleh Laksamana Madya Yayan Sofyan. Serangan kali ini untuk menghancurkan pertahanan Australia yang berada di kota Darwin sebagai pintu gerbang untuk masuk dan menguasai wilayah Australia Utara, juga terdapat pangkalan milik Amerika di Darwin yang menjadi sumber kekuatan utama tentara di kota Darwin.

Pukul 08.00 pagi Jendral Besar memberi perintah untuk melaksanakan penyerangan, tembakan dari kapal perang yang menjadi pembuka penyerangan. Dengan target pangkalan militer milik Amerika, puluhan peluru dan rudal-rudal di tembakkan dari satuan kapal perang. Pihak Amerika membalas dengan menembakkan rudal-rudal anti kapal dan berhasil menenggelamkan tiga buah kapal perang, dilanjutkan dengan serangan udara pihak Rusia dengan menggunakan enam pesawat Sukhoi SU-30.

Dan berhasil menghancurkan gudang-gudang senjata dan barisan tank dan kendaraan angkut personel yang siap untuk dikirim. Dengan serangan dari laut dan udara tersebut berhasil membuat pangkalan militer Amerika hancur dan terancam tak bisa memberikan bantuan untuk pertempuran di Darwin.

Angkatan darat mulai diterjunkan untuk menyerbu kota Darwin, Saat itu hanya tentara angkatan darat Rusia dan Indonesia yang terjun sementara yang lainnya hanya memberikan serangan dari laut, puluhan tank dan ratusan infanteri di kirim untuk menghancurkan pertahanan.

Pesawat-pesawat tempur kembali diterbangkan untuk mengebom gedung-gedung yang kemungkina besar digunakan untuk melakukan perlawanan dan untuk meluncurkan rudal-rudal penghancur tank mereka, puluhan bunker yang tersebar di kota berhasil dihancurkan dengan senjata penembus banker dan tembakkan artileri dari tank. perlahan pasukan musuh mulai lemah, satu demi satu benteng pertahanan mereka berhasil dihancurkan.

Langkah demi langkah mereka mundur meninggalkan wilayah yang mereka pertahankan, ini karena satuan tempur infateri pihak Indonesia terdiri dari beberapa negara yang mahir dalam pertempuran kota dan didukung oleh artileri penggempur seperti tank, MLRS, howitzer dan kendaraan angkut seperti panser untuk menunjang mobilitas pasukan. Sementara dukungan infanteri pihak musuh seperti tank yang disiapkan di pangkalan milik Amerika sudah hancur dalam serangan udara karena mereka salah hitungan dalam penempatan, dan senjata penangkis serangan udara seperti rudal-rudal patriot yang tak berhasil menembak jatuh pesawat Sukhoi SU-30 milik AL Rusia tersebut.

Dan untuk mengirim bantuan artileri dari pusat membutuhkan waktu yang lama, belum lagi serangan udara yang akan menghancurkan konvoi tersebut. Dalam waktu empat hari kota Darwin dan kota sekitarnya jatuh ke tangan musuh, pihak Indonesia memenangkan pertempuran, dan kota-kota yang berada dekatnya yang akan menjadi target selanjutnya. Pasukan pihak Australia mundur dan membuat pertahanan di kota Wyhnama, disana terdapat teluk Yosef Bonaparte dan pihak Indonesia mengirim kapal kapal perangnya kesana untuk melakukan serangan dari laut.

Pasukan darat sudah mulai mendekati kota yang menjadi target selanjutnya, tembakan howitzer menandakan pertempuran dimulai tank-tank mulai berjalan di depan menembaki gedung-gedung yang menjadi tempat peluncuran rudal penghancur tank dan sarang sniper. Pasukan infanteri Rusia dengan senjata penembus bunkernya menghancurkan bunker-bunker pertahanan musuh, tank-tank yang sudah musuh persiapkan disebar di kota untuk memburu pasukan Indonesia, duel antar tank milik Indonesia dengan tank milik Australia sering terjadi meskipun pihak Indonesia belum berpengalaman menggunakan tank Leopard 2A4 yang tergolong baru bagi TNI untuk melakukan perang kota, tetapi banyaknya pasukan infanteri TNI yang membawa senjata anti tank C90-CR, membuat setiap ada tank Indonesia yang terlibat duel pasukan yang
 
Meskipun pihak Indonesia lebih unggul jumlah personel dan persenjataannya namun lama kelamaan juga berkurang melihat kuatnya gempuran dan dari pihak musuh. Jet-jet tempur TNI AU kembali melakukan aksi, karena banyak pesawat tempur miltiperan Indonesia yang difokuskan untuk persiapan merebutkan Kalimantan Barat, maka EMB 314 Super Tucano yang akan digunakan, pesawat tersebut sudah dititipkan di kapal induk Rusia yang mempunyai landasan panjang tersebut, sehingga EMB 314 dapat diterbangkan dari kapal induk.

Misi yang akan dijalankan adalah menyerang konvoi pasukan angkatan darat Australia yang melintasi gurun Tanami, pasukan harus ekstra berhati hati karena dari informasi Intelijen yang didapat, konvoi tersebut terdiri dari puluhan kendaraan angkut personel, puluhan tank dan satuan anti serangan udara. Dimana satuan anti serangan udara tersebut berada di posisi terdepan, dan agar serangan berhasil menghancurkan konvoi musuh maka kan dilakukan dari dua arah yaitu dari arah epan dan samping, dari arah depan difokuskan untuk menghancurkan satuan anti pesawat dan dari arah samping untuk menghancurkan tank dan kendaraan angkut pesonel.

Lima pesawat dalam perjalanan untuk penyerangan, melihat dari radar lima pesawat musuh mendekat rudal-rudal anti pesawat disiapkan, kemudian melihat tiga pesawat memisahkan diri dari formasi membuat mereka bingung.

Setelah diketahui pesawat tersebut adalah EMB 314 Buatan Brazil mereka mengira itu adalah pesawat milik Amerika yang akan melakukan pengawalan udara mengingat Amerika juga mengoperasikan pesawat tersebut. Dari arah depan kedua pesawat tersebut mengurangi kecepatan, pihak Komando dalam konvoi mencoba untuk menghubungi pilot. “kregg….saya Komandan dari Konvoi militer Angkatan Darat Australia meminta kalian untuk memperkenalkan diri dan memberitahu tujuan kedatangan kalian, ganti! Kregg….” ucap Komandan tersebut menggunakan bahasa Inggris, tak ada jawaban dari para pilot Komandan tersebut mencoba untuk menghubunginya lagi. “Kregg…. Saya perintahkan kalian untuk mempekenalkan diri atau kami akan menembak jatuh kalian, ganti! Kregg….”, tak lama kemudian tiga pesawat muncul dari samping dan menjatuhkan bom-bom tepat diantara mereka, kemudian pilot menjawab panggilan radio tadi dengan mengatakan dengan santai “Kami dari Indonesia, ganti…!”.

Komandan tersebut langsung meneriaki pasukannya, “tembak mereka! tembak mereka!”, dua pesawat dari arah depan melesat dengan kecepatan tinggi mengebom satuan anti serangan pesawat yang masih berada di depan. Konvoi tersebut berasil dihancurkan, pesawat langsung kembali ke kapal induk dan mereka yang tersisa kembali dan tak jadi untuk melanjutkan perjalanan.

Karena serangan tersebut pasukan yang berada Wyhnama tidak mendapat bantuan, dan hal ini membuat pihak Indonesia semakin percaya diri akan keberhasilan mereka dalam merebut kota tersebut dalam waktu dekat. Gempuran dari kapal laut juga membuat mereka perlahan mulai meninggalkan wilayah wilayah yang mereka pertahankan, semua target yang berada di kota tersebut berada dalam jangkauan senjata kapal.

Di hari kelima kota Wyhana jatuh ke tangan Indonesia, pihak Australia menarik mundur pasukannya karena tak mungkin memenangkan perang dan menempatkan pasukannya di kota Dalywaters untuk mencegah pasukan pihak Indonesia menguasai gurun Tanami. Saat ini pasukan pihak Indonesia sedang menunggu kedatangan prajurit dan alat tempur tambahan untuk melanjutkan peperangan.
 
Jumat, 13 Desember 2013 pukul 10.00 pagi pendaratan amfibi Indonesia dengan mengirimkan 490 tentara Angkaan Darat Indonesia dan 170 tentara Angkatan Darat Rusia, serta 11 tank Leopard 2A4, 16 panser APS-3 Anoa dan Panser Tarantula 6×6. Misi pertempuran kali ini untuk menguasai Gurun Tanami yang akan digunakan untuk pangkalan sekaligus sebagai pertahanan terdepan pihak pasukan Indonesia.

Pukul 14.00 siang pertempuran dimulai, pasukan Indonesia menggunakan tiga peluncur roket ASTROS II MK6 dan lima Howitzer Caesar 155mm untuk menggempur basis-basis pertahanan musuh. Tiga EMB 314 Super Tucano kembali mengudara untuk menggempur pasukan-pasukan yang berada di dalam gedung, dalam waktu dua jam ketiga Super Tucano tersebut dapat melakukan tiga kali pengeboman.

Pukul 17.00 sore pasukan Indonesia mulai menyerbu masuk ke kota Dalywaters, kontak senjata langsung terjadi di antara dua belah pihak, divisi tank berada di depan menghancurkan benteng-benteng yang terbuat dari kantung pasir di beberapa persimpangan jalan.

Helikopter serbu AH-1 Cobra milik tentara AS di terjunkan untuk memburu pasukan infanteri dan menghancurkan tank-tank pihak Indonesia, Komandan harus memutar otak untuk mengatasi serangan helikopter tersebut, apalagi hanya rudal panggul milik AD Rusia yang dibawa untuk melakukan perlawanan dari serangan udara musuh.

Komandan memerintahkan semua angkatan darat Rusia yang menggotong rudal panggul untuk tidak terlibat kontak senjata dan menyebar untuk menembak jatuh semua alat tempur terbang musuh, pukul 22.00 malam pertempuran masih berlangsung. Keadaan yang gelap menuntut prajurit untuk ekstra hati-hati, teropong night vision yang digunakan sudah cukup untuk melihat di tempat-tempat gelap yang terkendala penerangan meskipun sebagaian kota terdapat lampu-lampu jalanan atau bangunan yang masih menyala.

Hingga pukul 04.00 pagi pihak Indonesia baru bisa menguasai seperempat kota, perlawanan kedua pihak sama-sama kuat membuat Jendral harus merancang strategi baru agar dapat dengan mudah menaklukan musuh dengan meminimalisir kerugian dan korban jiwa dan juga dapat mempersingkat waktu.

Pukul 05.00 pagi serangan pesawat tak berawak dimulai, dengan menggunakan dua UAV Heron dan satu UAV Puna Wulung. Puna Wulung diterbangkan untuk mengintai daerah kekuasaan musuh untuk megetahui aktifitas dan tempat-tempat vital mereka, setelah terbang di wilayah udara musuh selama satu jam. Sebuah obyek yang diduga sebagai tempat menyimpan amunisi dan satu lagi sebagai tempat penyimpanan air bersih menjadi target serangan, satu Heron digunakan untuk menggempur satu obyek.

Setelah UAV tersebut terbang mendekati sasaran, dua buah rudal serang udara ke darat diluncurkan setelah target berhasil di kunci oleh seorang pengendali jarak jauh, kedua rudal berhasil jatuh tepat mengenai target yaitu tempat penyimpanan amunisi, karena serangan tersebut gudang meledak dan menghanguskan pasokan amunisi mereka. UAV yang lain menarget sebuah tempat yang digunakan musuh untuk menyimpan air bersih untuk keperluan sehari hari mereka, dua rudal diluncurkan dan berhasil meledakkan tempat tersebut. Seorang prajurit yang melihat pergerakan UAV tersebut mengambil sebuah roket panggul untuk menjatuhkan UAV tersebut, roket meluncur tetapi gagal menembak sasaran karena panas UAV tersebut kurang membuat roket dapat untuk mengejarnya.

Lalu seorang tentara lain yang berada di pos penjagaan membidikan senapan M16 dengan kaliber 5.56mm nya kearah pesawat tersebut, rentetan tembakan mengenai badan pesawat, peluru menancap di mesin dan pesawat meledak di udara. Tinggal satu UAV serang, TNI memanfaatkannya untuk menyerang lokasi pasokan listrik tentara musuh, serangan kedua ini berhasil meledakkan tempat-tempat kebel listrik mereka dan juga berhasil membawa kembali UAV. Dengan hancurnya gudang amunisi, tempat persediaan air bersih dan ketiadaan pasokan listrik membuat tentara musuh lemah, jika baku tembak mereka hanya akan bertahan selama tiga jam, rasa dehidrasi mereka akan membuat mereka kehilangan konsentrasi dan tenaga.
 
apdet pertama kepotong atau emang gitu ?
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd