Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 180 26,1%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 229 33,2%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 281 40,7%

  • Total voters
    690
Bimabet
Jad

Jadi tanda tanya besar buat doni. Danar anak siapa??? Niken pasti diintrogasi si doni. Ujung" nya nyangkut di emak" 2(Rina dan Niken) moga aja akur🤣
Wkwkwk emak emak ribut.. Rina marah, galau, rapuh. Marah karena telah di bohongi Andi tentang hubungan masa lalu Andi Niken sampai menghasilkan Danar. Galau karena Andi menghilang bak di telan bumi, dan di saat itu Frans masuk lagi buat ngerayu Rina lalu Rina terhanyut dan masuk lagi ke perangkap Frans 🤦‍♂️ bakal begini kah alur cerita kedepannya??
Ayo hu update lagi ceritanya bikin gregetan banget ini cerita dengan alur yg lambat dan selalu di buat penasaran.​
 
KEBENARAN YANG TERUNGKAP


JAKARTA

Dari balkonnya di lantai 17, Frans memandang kota jakarta yang gemerlap dengan lampu-lampu, frans teringat dengan kencannya dengan rina di roof top sebuah restoran bintang 5 di solo, frans mengusap keningnya, matanya sedikit berkaca-kaca mengenang semua kemanjaan rina padanya.

Frans membayangkan betapa sakitnya hati rina saat dia menghilang, membayangkan mata indah itu penuh dengan air mata, membayangkan pipi halus rina basah dengan air mata, frans sungguh tak ingin membuat rina menangis, namun frans merasa tak ada cara lain, dia perlu menghancurkan pondasi yang lama sebelum membangun yang baru dengan bangunan namanya, walau itu berarti akan membuat air mata rina membanjir hinga kering.

Suara panggilan hp terdengar, frans mengangkat, “ya..jadi belum ada hasilnya , oke terima kasih, ya tetap pantau.” Frans meletakkan hpnya kembali.

Baru saja diletakkan, hpnya kembali berbunyi, kali ini dari woro, “ ya wo, oohh sudah kamu atur, baik-baik saya suka dengan inisiatif kamu, kasih aja dulu dp nya, jika sudah beres baru sisanya, oke orang mana itu, ohh satu kampung, oke oke yang penting kalau dia macam-macam, kamu tau musti gimana kan, ok, malam,” frans meletakkan kembali hpnya, kepalanya tiba-tiba sakit, terasa berputar-putar. “jo..jo...pujo..” teriak frans

Pujo tergopoh-gopoh menghampiri bosnya, dia melihat bosnya membungkuk memegang kepalanya, “bapak kenapa,” pujo mendekati frans, “tolong bantu saya ke kamar,” ucap frans menjulurkan tangan ke supirnya itu.

Pujo memapah frans ke kamar, frans membaringkan diri di kamar, kepalanya sungguh terasa sakit, “tolong ambilkan obat sakit kepala di meja itu jo,” frans menunjuk ke meja, pujo bergegas mengambil obat dan segelas air, pujo membantu frans untuk bangun, setelah minum obat frans kemudian berbaring kembali.

“Apa perlu saya antar ke rumah sakit pak,” tanya pujo cemas, “gak usah jo, sudah kamu keluar, oh ya kalau ada yang datang jangan terima siapapun itu, mengerti,” ucap frans, Pujo mengangguk, kemudian berjalan mundur sambil membungkuk, sebelum menutup pintu kamar, pujo memperhatikan frans yang sedang berbaring membelakanginya, “ono opo karo bos yo,” batin pujo, dia kemudian menutup pintu.

***

SURABAYA

Doni memperhatikan supir truk yang sedang di interogasi dari balik kaca ruang pemeriksaan, perawakan orang itu kurus, menggunakan kopiah, doni menaksir usia orang itu sekitar akhir 50 atau awal 60.

“Apa dia datang sendiri ko,” tanya doni pada sersan joko yang berada didekatnya berdiri, “siap pak, ya tadi sekitar 1 jam lalu, dia datang, mengaku sebagai supir truk yang terlibat dalam kecelakaan, siap pak,” ucap sersan joko dengan sikap sempurna.

Telepon di meja joko berdering, suara operator kepolisian menyambungkan dengan seorang warga, “ya ini siapa, apa maksudnya, coba bicara yang jelas, ada orang yang di sandera di pabrik?, pabrik mana, anda siapa, ya saya dengarkan, anda siapa, tolong jangan bercanda ini, kantor polisi, halo, halo..” sersan joko meletakkan kembali telponnya, “ada-ada aja orang iseng,” ucap sersan joko dengan suara jengkel.

Doni melihat ke arah joko, “siapa ko,” tanya doni, “siap pak, kurang jelas pak, orang iseng mungkin, siap pak,” sersan joko kembali dengan sikap sempurna.

Doni melihat ke arah telepon dan hanya mengangkat alisnya, dia kemudian memperhatikan lagi supir truk yang di interogasi.

“Saya mau ke ruangan dulu ko, nanti suruh sersan irfan cetak transkrip pemeriksaan jika sudah selesai, oh ya pak sigit sudah pulang ko,” tanya doni, kombes sigit adalah atasan doni, yang digosipkan oleh teman-temannya sebagai calon mertua doni.

“Siap pak, sudah pak, pak sigit sepertinya sedang ada pertemuan di polda pak, siap pak,” jawab sersan joko, kemudian doni masuk keruangannya.

Di dalam ruangannya doni mengambil kertas kosong, dia mencoret-coret sesuatu, sepertinya doni sedikit bingung dengan fakta-fakta yang dia temui di kasus kecelakaan ini.

Mobil mas andi kecelakaan, ditemukan sosok yang hangus di mobil tersebut, sudah pasti semua orang akan menyangka itu mas andi, tapi kenapa niken bilang barang-barang yang ditemukan adalah barang-barang milik suaminya, sepertinya niken tidak asal ngomong, pasti seorang istri tahu benar barang-barang milik suaminya.

Lalu jika memang seumpama itu benar suami niken, kenapa dia mengendarai mobil mas andi, lalu kemana mas andi, apa ada kaitan antara foto yang aku temukan dengan kecelakaan ini, tapi kalau memang ada hubungan, umpama suami niken tahu tentang foto tersebut dan marah, lalu berniat mencelakai mas andi, kenapa malah dia ada di mobil mas andi.

Apa jangan-jangan mas andi dibunuh oleh suami niken, dan suami niken mengambil mobil mas andi untuk kemudian dibuang?, tapi sialnya mengalami kecelakaan, ahh gak masuk akal.

Kalo mas andi dibunuh oleh suami niken, kenapa pula dia repot-repot bawa mobil mas andi..,apa yang sebenarnya terjadi, semua terlihat salah ini, urutannya sepertinya salah, sepertinya ada yang kurang, tapi apa..

Doni memijat keningnya, terus memperhatikan coretannya, semakin dia melihat semakin pening kepalanya, suara pintu diketuk, sersan irfan masuk menyerahkan transkrip pemeriksaan, sekaligus meminta keputusan doni mengenai status supir truk, “Siap pak, permisi, ini transkripnya, oh ya bagaimana statusnya pak, apa perlu di jadikan tersangka atau saksi,” tanya irfan.

Doni mengatakan ingin mempelajari dulu transkrip pemeriksaan ini sebelum memutuskan, irfan kemudian meninggalkan ruangan doni.

Doni membaca transkrip tersebut, nama supir itu abdul salam, usia 58 tahun, alamat madiun, kronologi, supir mengendarai truk dengan kecepatan normal di lajur kiri, kebetulan saat itu jalanan cukup ramai, tiba-tiba sebuah sedan hitam yang berada di sebelah truk, terlihat oleng dan menyenggol badan truk, kemudian mobil sedan itu banting stir ke kanan, hingga akhirnya masuk jalur yang berlawanan arah, menurut supir truk kemungkinan pengemudi sedan mengantuk.

Doni meletakkan transkrip tersebut, keterangannya cukup masuk akal, bisa jadi pengemudi sedan tersebut ngantuk, doni kemudian memanggil irfan ke ruangannya, pada irfan, doni memerintahkan pengemudi truk itu untuk di izinkan pulang dengan diberikan status saksi, selain itu doni sedang menunggu rekan-rekannya yang masih mengolah tkp untuk menemukan apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut.

Sepeninggal irfan, doni berbaring di sofa panjang ruangannya, doni melihat jam tangannya, “ya ampun sudah lebih 30 jam gua belum tidur, aduh kepala gua sakit, musti tidur dulu sebentar.”

***

Sekitar tengah malam, hp doni bergetar, doni yang sedang terlelap tidur tak menyadari hpnya bergetar, beberapa kali bergetar akhirnya mati, ternyata baterei hp doni habis.

Doni masih terlelap di kursi panjang, terlihat kelelahan di wajahnya yang tak tidur sejak peristiwa kecelakaan tersebut.

Doni terbangun ketika pintu ruangannya diketuk, doni melihat jam tangannya sudah hampir pukul 1 dinihari.

“Ya masuk,” ucap doni, seorang polisi muda masuk ke ruangannya, “Siap pak, ada telpon dari DVI,” ucap pemuda itu.

Doni kemudian duduk di sofa tempatnya tidur, dia sedikit belum konek, dia malah mencari hpnya, dilihatnya hpnya mati, “aduh,” ujar doni, kemudian memandang anak buahnya dengan pandangan bertanya.

“Siap pak, maaf pihak DVI menghubungi lewat telpon kantor, di line 1 pak,” ujar anak muda itu, doni segera bangkit menuju pesawat telpon di mejanya, dia menekan angka 1.

“Halo..oh ya mas angga, maaf tadi ketiduran, hpnya juga abis baterei, ada apa mas angga, ohh sudah keluar hasilnya, baik saya segera kesana,” ucap mengakhiri pembicaraan.

Doni mencharge hpnya di mobil, untung hpnya termasuk quick charging, sehingga ketika sampai di rumah sakit, hpnya sudah terisi ¾.

***

Doni melihat kertas-kertas yang diberikan angga, “apa artinya ini mas,” tanya doni. Lalu angga menjelaskan.

Dari hasil pemeriksaan DNA sample akbar dan sample danar, keduanya tidak identik dengan DNA jenazah korban kecelakaan.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan gigi, menunjukkan probabilitas sebanyak 97% identik dengan jenazah, dengan kata lain, bahwa jenazah adalah benar si pemilik catatan gigi tersebut.

“Nah ini satu lagi sesuai request kamu don, DNA kedua sample yang ada, menunjukkan kesamaan identik, artinya dari berbagai parameter yang kita gunakan, danar dan akbar adalah saudara satu ayah,” ujar angga.

Doni terhenyak mendengar penjelasan angga tersebut, di satu sisi doni lega karena jenazah itu bukan andi, namun disisi lain doni tak menduga kalau andi sampai memiliki anak dengan niken, tiba-tiba ada perasaan kesal di hati doni yang merasa andi telah menghianati rina, seorang wanita yang telah dia anggap kakaknya.

“Don lah malah bengong, sudah cepat kamu beritahukan kepada keluarga korban, oh ya status kasusnya ini apa sudah di ketahui don,” ujar angga, “belum mas, masih menunggu laporan tim di lapangan, baik saya segera memberitahu keluarga korban, terima kasih mas angga,” doni berpamitan keluar.

Doni kemudian duduk di kursi ruang tunggu didepan kantor DVI, doni sedikit shock dengan semua ini, “apa yang sebenarnya terjadi ini..”, doni kemudian mengambil hpnya dia mencari nomor niken.

***

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Wkwkwk emak emak ribut.. Rina marah, galau, rapuh. Marah karena telah di bohongi Andi tentang hubungan masa lalu Andi Niken sampai menghasilkan Danar. Galau karena Andi menghilang bak di telan bumi, dan di saat itu Frans masuk lagi buat ngerayu Rina lalu Rina terhanyut dan masuk lagi ke perangkap Frans 🤦‍♂️ bakal begini kah alur cerita kedepannya??
Ayo hu update lagi ceritanya bikin gregetan banget ini cerita dengan alur yg lambat dan selalu di buat penasaran.​

Nah disini nih ujian buat rina mampu tidak dia menyayangi danar, seperti andi sangat menyayangi nanda anak nya... Apa lagi saat andi hilang entah kemana... Kalo tidak bisa yah sudah... Hiduplah kembali bersama frans wkwk..

Ganjil.. Ganjil..
 
KEBENARAN YANG TERUNGKAP


JAKARTA

Dari balkonnya di lantai 17, Frans memandang kota jakarta yang gemerlap dengan lampu-lampu, frans teringat dengan kencannya dengan rina di roof top sebuah restoran bintang 5 di solo, frans mengusap keningnya, matanya sedikit berkaca-kaca mengenang semua kemanjaan rina padanya.

Frans membayangkan betapa sakitnya hati rina saat dia menghilang, membayangkan mata indah itu penuh dengan air mata, membayangkan pipi halus rina basah dengan air mata, frans sungguh tak ingin membuat rina menangis, namun frans merasa tak ada cara lain, dia perlu menghancurkan pondasi yang lama sebelum membangun yang baru dengan bangunan namanya, walau itu berarti akan membuat air mata rina membanjir hinga kering.

Suara panggilan hp terdengar, frans mengangkat, “ya..jadi belum ada hasilnya , oke terima kasih, ya tetap pantau.” Frans meletakkan hpnya kembali.

Baru saja diletakkan, hpnya kembali berbunyi, kali ini dari woro, “ ya wo, oohh sudah kamu atur, baik-baik saya suka dengan inisiatif kamu, kasih aja dulu dp nya, jika sudah beres baru sisanya, oke orang mana itu, ohh satu kampung, oke oke yang penting kalau dia macam-macam, kamu tau musti gimana kan, ok, malam,” frans meletakkan kembali hpnya, kepalanya tiba-tiba sakit, terasa berputar-putar. “jo..jo...pujo..” teriak frans

Pujo tergopoh-gopoh menghampiri bosnya, dia melihat bosnya membungkuk memegang kepalanya, “bapak kenapa,” pujo mendekati frans, “tolong bantu saya ke kamar,” ucap frans menjulurkan tangan ke supirnya itu.

Pujo memapah frans ke kamar, frans membaringkan diri di kamar, kepalanya sungguh terasa sakit, “tolong ambilkan obat sakit kepala di meja itu jo,” frans menunjuk ke meja, pujo bergegas mengambil obat dan segelas air, pujo membantu frans untuk bangun, setelah minum obat frans kemudian berbaring kembali.

“Apa perlu saya antar ke rumah sakit pak,” tanya pujo cemas, “gak usah jo, sudah kamu keluar, oh ya kalau ada yang datang jangan terima siapapun itu, mengerti,” ucap frans, Pujo mengangguk, kemudian berjalan mundur sambil membungkuk, sebelum menutup pintu kamar, pujo memperhatikan frans yang sedang berbaring membelakanginya, “ono opo karo bos yo,” batin pujo, dia kemudian menutup pintu.

***

SURABAYA

Doni memperhatikan supir truk orang yang sedang di interogasi dari balik kaca ruang pemeriksaan, perawakan orang itu kurus, menggunakan kopiah, doni menaksir usia orang itu sekitar akhir 50 atau awal 60.

“Apa dia datang sendiri ko,” tanya doni pada sersan joko yang berada didekatnya berdiri, “siap pak, ya tadi sekitar 1 jam lalu, dia datang, mengaku sebagai supir truk yang terlibat dalam kecelakaan, siap pak,” ucap sersan joko dengan sikap sempurna.

Telepon di meja joko berdering, suara operator kepolisian menyambungkan dengan seorang warga, “ya ini siapa, apa maksudnya, coba bicara yang jelas, ada orang yang di sandera di pabrik?, pabrik mana, anda siapa, ya saya dengarkan, anda siapa, tolong jangan bercanda ini, kantor polisi, halo, halo..” sersan joko meletakkan kembali telponnya, “ada-ada aja orang iseng,” ucap sersan joko dengan suara jengkel.

Doni melihat ke arah joko, “siapa ko,” tanya doni, “siap pak, kurang jelas pak, orang iseng mungkin, siap pak,” sersan joko kembali dengan sikap sempurna.

Doni melihat ke arah telepon dan hanya mengangkat alisnya, dia kemudian memperhatikan lagi supir truk yang di interogasi.

“Saya mau ke ruangan dulu ko, nanti suruh sersan irfan cetak transkrip pemeriksaan jika sudah selesai, oh ya pak sigit sudah pulang ko,” tanya doni, kombes sigit adalah atasan doni, yang digosipkan oleh teman-temannya sebagai calon mertua doni.

“Siap pak, sudah pak, pak sigit sepertinya sedang ada pertemuan di polda pak, siap pak,” jawab sersan joko, kemudian doni masuk keruangannya.

Di dalam ruangannya doni mengambil kertas kosong, dia mencoret-coret sesuatu, sepertinya doni sedikit bingung dengan fakta-fakta yang dia temui di kasus kecelakaan ini.

Mobil mas andi kecelakaan, ditemukan sosok yang hangus di mobil tersebut, sudah pasti semua orang akan menyangka itu mas andi, tapi kenapa niken bilang barang-barang yang ditemukan adalah barang-barang milik suaminya, sepertinya niken tidak asal ngomong, pasti seorang istri tahu benar barang-barang milik suaminya.

Lalu jika memang seumpama itu benar suami niken, kenapa dia mengendarai mobil mas andi, lalu kemana mas andi, apa ada kaitan antara foto yang aku temukan dengan kecelakaan ini, tapi kalau memang ada hubungan, umpama suami niken tahu tentang foto tersebut dan marah, lalu berniat mencelakai mas andi, kenapa malah dia ada di mobil mas andi.

Apa jangan-jangan mas andi dibunuh oleh suami niken, dan suami niken mengambil mobil mas andi untuk kemudian dibuang?, tapi sialnya mengalami kecelakaan, ahh gak masuk akal.

Kalo mas andi dibunuh oleh suami niken, kenapa pula dia repot-repot bawa mobil mas andi..,apa yang sebenarnya terjadi, semua terlihat salah ini, urutannya sepertinya salah, sepertinya ada yang kurang, tapi apa..

Donii memijat keningnya, terus memperhatikan coretannya, semakin dia melihat semakin pening kepalanya, suara pintu diketuk, ternyata sersan irfan masuk menyerahkan transkrip pemeriksaan, sekaligus meminta keputusan doni mengenai status supir truk, “Siap pak, permisi, ini transkripnya, oh ya bagaimana statusnya pak, apa perlu di jadikan tersangka atau saksi,” tanya irfan.

Doni mengatakan ingin mempelajari dulu transkrip pemeriksaan ini sebelum memutuskan, irfan kemudian meninggalkan ruangan doni.

Doni membaca transkrip tersebut, nama supir itu abdul salam, usia 58 tahun, alamat madiun, kronologi, supir mengendarai truk dengan kecepatan normal di lajur kiri, kebetulan saat itu jalanan cukup ramai, tiba-tiba sebuah sedan hitam yang berada di sebelah truk, terlihat oleng dan menyenggol badan truk, kemudian mobil sedan itu banting stir ke kanan, hingga akhirnya masuk jalur yang berlawanan arah, menurut supir truk kemungkinan pengemudi sedan mengantuk.

Doni meletakkan transkrip tersebut, keterangannya cukup masuk akal, bisa jadi pengemudi sedan tersebut ngantuk, doni kemudian memanggil irfan ke ruangannya, pada irfan, doni memerintahkan pengemudi truk itu untuk di izinkan pulang dengan diberikan status saksi, selain itu doni sedang menunggu rekan-rekannya yang masih mengolah tkp untuk menemukan apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut.

Sepeninggal irfan, doni berbaring di sofa panjang ruangannya, doni melihat jam tangannya, “ya ampun sudah lebih 30 jam gua belum tidur, aduh kepala gua sakit, musti tidur dulu sebentar.”

***

Sekitar tengah malam, hp doni bergetar, doni yang sedang terlelap tidur tak menyadari hpnya bergetar, beberapa kali bergetar akhirnya mati, ternyata baterei hp doni habis.

Doni masih terlelap di kursi panjang, terlihat kelelahan di wajahnya yang tak tidur sejak peristiwa kecelakaan tersebut.

Doni terbangun ketika pintu ruangannya diketuk, doni melihat jam tangannya sudah hampir pukul 1 dinihari.

“Ya masuk,” ucap doni, seorang polisi muda masuk ke ruangannya, “Siap pak, ada telpon dari DVI,” ucap pemuda itu.

Doni kemudian duduk di sofa tempatnya tidur, dia sedikit belum konek, dia malah mencari hpnya, dilihatnya hpnya mati, “aduh,” ujar doni, kemudian memandang anak buahnya dengan pandangan bertanya.

“Siap pak, maaf pihak DVI menghubungi lewat telpon kantor, di line 1 pak,” ujar anak muda itu, doni segera bangkit menuju pesawat telpon di mejanya, dia menekan angka 1.

“Halo..oh ya mas angga, maaf tadi ketiduran, hpnya juga abis baterei, ada apa mas angga, ohh sudah keluar hasilnya, baik saya segera kesana,” ucap mengakhiri pembicaraan.

Doni mencharge hpnya di mobil, untung hpnya termasuk quick charging, sehingga ketika sampai di rumah sakit, hpnya sudah terisi ¾.

***

Doni melihat kertas-kertas yang diberikan angga, “apa artinya ini mas,” tanya doni. Lalu angga menjelaskan.

Dari hasil pemeriksaan DNA sample akbar dan sample danar, keduanya tidak identik dengan DNA jenazah korban kecelakaan.

Sedangkan dari hasil pemeriksaan gigi, menunjukkan probabilitas sebanyak 97% identik dengan jenazah, dengan kata lain, bahwa jenazah adalah benar si pemilik catatan gigi tersebut.

“Nah ini satu lagi sesuai request kamu don, DNA kedua sample yang ada, menunjukkan kesamaan identik, artinya dari berbagai parameter yang kita gunakan, danar dan akbar adalah saudara satu ayah,” ujar angga.

Doni terhenyak mendengar penjelasan angga tersebut, di satu sisi doni lega karena jenazah itu bukan andi, namun disisi lain doni tak menduga kalau andi sampai memiliki anak dengan niken, tiba-tiba ada perasaan kesal di hati doni yang merasa andi telah menghianati rina, seorang wanita yang telah dia anggap kakaknya.

“Don lah malah bengong, sudah cepat kamu beritahukan kepada keluarga korban, oh ya status kasusnya ini apa sudah di ketahui don,” ujar angga, “belum mas, masih menunggu laporan tim di lapangan, baik saya segera memberitahu keluarga korban, terima kasih mas angga,” doni berpamitan keluar.

Doni kemudian duduk di kursi ruang tunggu didepan kantor DVI, doni sedikit shock dengan semua ini, “apa yang sebenarnya terjadi ini..”, doni kemudian mengambil hpnya dia mencari nomor niken.

***

BERSAMBUNG
Thanks hu
Wah kacau balau dah
Gak kpikir updatenya ampe begini
 
Benar ternyata dugaan saya kalau Danar itu anaknya Andi konfliknya semakin seru kedepannya kira-kira Doni bakal menceritakan kejadian sebenarnya gak ya ke Rina? Penyakit Frans kayaknya bukan penyakit biasa tapi penyakit yang sangat serius tapi saking bodohnya Frans malah meremehkan penyakitnya disuruh ke rumah sakit malah gak mau. lalu yang menarik disini pernyataan yg di sampaikan oleh tersangka supir truk kira kira bakal sama gak ya sama hasil rekaman yg gak sengaja kerekam sama seorang youtuber??​
 
Waduh ,,, sudah mulai konflik baru nih ,, semoga rina bisa besar hati nerima kenyataan kalo danar anak andi ,,,
Tapi ga segampang itu ,, pasti ada konflik dulu yg terjadi ,,
Rintangan lagi duh 😀😀😀
 
Aq seh berharap Doni gak cerita ke Rina mengenai Danar cukup Doni ngomong ke Niken. Mengenai Nanda Doni akan tau setelah Doni membandingkan wajah Nanda dng foto Frans. Frans mungkin mati Krn bunuh diri atau sakit dng membawa cintanya. Bagi Doni cinta tdk hrs memiliki. Tp Niken pasti akan ngomong ke Andi Danar adlh anak Andi & niken. Maaf suhu menghayal lagi🙏🙏🙏🙏 jos suhu atas karangan nya yg bikin tambah penasaran di akhir cerita.⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐👏👏👏👏
 
Siap2 ada konflik dan pergolakan batin Rina... kencangkan sabuk pengaman...
Apa mungkin ya,Rina menceraikan Andi karena Danar anak Andi Niken?dan Rina kembali ke Frans...tapi,ga selang berapa lama sebelum nikah resmi Frans mati gara2 penyakitnya...nah,setelah itu Rina kembali ke Andi menjadi istri kedua Atau jadi istri Doni...hahaha
Haduh,ini konflik yang bisa menguras hati Rina...saya kasian sama Rina,karena dia dalam keadaan hamil..kalo lagi ga hamil mah,sebodo amat
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd