Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 26,0%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 232 33,3%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 283 40,7%

  • Total voters
    696
Bimabet
Sementara pakai VPN dulu katanya terkena internet positif
ane emang pake vpn, webnya emang down kayaknya
tp lupakan sekarang udah normal lagi
 
yuk gas page ganjil ane update
 
gak kerasa udah tanggal 30 desember tinggal besok tahun 2020, rasanya tahun 2020 kehapus dari kalender, seumur hidup ini tahun tersuram, banyak rencana batal atau diundur, banyak harapan tercampak, banyak ikrar yang harusnya terucap kini cuma tinggal rencana, buat yang gak bisa kemana-mana di tahun baru ini, nongrong disini aja, kita baca cerita yng semakin seru ini..
 
up up up ganjil
 
RINA HAMIL

Rina keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono handuk berwarna putih, saat sedang memilih baju, nanda menangis.

Rina kemudian menggendong nanda, dibukanya kimononya, dengan bertelanjang bulat rina kemudian duduk menyender di ranjang, nanda terlihat lapar menetek ke rina, setelah kenyang nanda melepaskan puting rina, bola matanya yang bulat menatap bundanya.

“Bunda mau ke tempat abang sayang, nanti kamu ama nenek ya,” rina menciumi pipi nanda, kemudian rina meletakkan nanda ke kasurnya, rina kemudian mengenakan pakaian.

“Novi.., ini ajak nanda dulu,” rina memanggil novi, biasanya bangun tidur nanda jalan-jalan pagi di sekitar rumah, novi masuk dan menggendong nanda, “dah bangun ya yuk kita jalan-jalan,” ucap novi, kemudian rina merias wajahnya.

Tepat pukul setengah delapan pagi rina menuju mobilnya, rina memasukkan makanan yang tadi dimasaknya ke bangku belakang, novi mengikuti sambil menggendong nanda, dia baru saja menyuapi nanda.

“Nov nanti kalau ada tukang sayur lewat, kamu beli ini ya,” rina menyerahkan secarik kertas dan sejumlah uang, “nanda bunda pergi dulu ya sayang,” rina mengecup pipi nanda.

Tepat saat mobil keluar, doni juga keluar dari rumah mengendarai motor, doni terlihat gagah dengan menggunakan seragam polisi.

“Mau ke rumah sakit ya kak,” sapa doni, kembali hati doni berdebar melihat rina yang begitu segar pagi itu.

“Ya don, kamu kok tumben pagi berangkatnya,” ucap rina, “ya kak, ada perlu sedikit di kampus,” kata doni, kemudian rina berpamitan kepada doni, “hati-hati kak,” ucap doni.

***

Semarang

Andi sedang sarapan nasi goreng di hotel, dia sudah berpakaian rapih, rencananya setelah sarapan dia langsung menuju tempat meeting, walaupun andi sempat khawatir dengan kondisi akbar, namun setelah mendapat penjelasan dari rina, hatinya cukup lega.

Andi melihat ke kolam renang yang berada tepat disebelah ruang sarapan, beberapa anak-anak sedang asyik berenang, andi tersenyum melihat mereka, “si abang kalo nginep di hotel persis seperti mereka," biasanya setiap menginap di hotel, andi berenang 4 putaran setiap pagi, tapi kini waktunya sangat padat sekali, dia tak punya waktu untuk berenang.

Suara panggilan video dari handphonenya berbunyi, andi menjawab panggilan tersebut, “ayah lagi sarapan ya,” tanya rina, “ya bun, kamu dimana?” ucap andi.

“Bunda baru sampe rumah sakit, ini bapak dan ibu lagi sarapan juga,” rina kemudian mengarahkan kamera ke bapak dan ibu yang sedang sarapan, pak rudi dan ibu rudi tersenyum dan terdengar menawarkan sarapan ke andi.

“Abang mana bun,” ucap andi, rina menyerahkan handphonenya ke akbar, andi melihat wajah pucat putra tercintanya.

“Ayah kapan pulang,” tanya akbar suaranya lemah, “sebentar lagi ayah pulang sayang,” jawab andi.

“Ayah jangan lama-lama ya, abang sakit.” ucap akbar lagi, hati andi sangat sedih melihat anaknya terbaring lemah.

“Abang gak usah sedih ya nak, musti nurutin kata dokter, biar abang cepat sehat lagi, nanti kalau ayah pulang dan abang udah sehat, kita jalan-jalan ya,” ucap andi membesarkan hati anaknya.

“Ya yah,” kata akbar, kemudian pembicaraan terhenti, dokter visit masuk keruangan untuk mengontrol kondisi akbar.

“Oke tensinya bagus, sementara akbar makan bubur dulu ya, akbar pasti cepat pulih, permisi bu pak” ucap dokter kemudian meninggalkan ruangan, andi yang ikut mendengarkan penjelasan dokter melalui hp kembali lebih tenang.

Rina membawa hpnya ke luar ruangan, dia ingin bicara privat dengan suaminya, rina duduk di kursi di depan kamar akbar, hari masih pagi, sepanjang hall tidak ada orang lalu lalang.

“Yah, kapan ayah pulang,” tanya rina yang telah mengganti ke mode panggilan suara.

“Aduhh baru juga sehari sayang, kan ayah disini sampai sabtu, udah kangen ya” goda andi.

“He mm, bunda kangen banget, tadi malam bunda horni banget, bunda masturbasi sendirian, pas mandi pagi juga gitu, bunda gesek klitoris bunda bayangin lidah ayah disana, ohh,” ucap rina dengan suara pelan takut terdengar orang.

“Aduh aduh, ayah mau rapat ini, nanti malah coli lagi,” ujar andi yang merasa kontolnya mulai mengeras.

“Hihi biarin, biar ayah rasain hihihi,” ucap rina terkikik.

“Kamu ya, awas nanti ayah pulang ayah hajar habis-habisan,” ancam andi.

“Siap, bunda tunggu, memek bunda siap di hajar, ronaldo ayah tegang ya, mau diisep sayang” rina menggoda suaminya kembali.

“Bunn......,” ucap andi, rina semakin terkikik.

Setelah berbincang dengan suaminya, rina kemudian kembali masuk ke kamar perawatan akbar, rina minta izin sebentar ke bapak dan ibunya untuk periksa ke dokter, rina beralasan dirinya juga demam.

Rina melakukan pendaftaran untuk memeriksakan dirinya di klinik obygin atau kandungan, rina ingin memastikan apakah dirinya hamil atau tidak, kebetulan rina mendapat antrian nomor 1, rina melihat jam tangannya masih pukul 8.30 pagi, masih ada setengah jam lagi.

Tepat jam 9 lewat sepuluh, nama rina dipanggil, beberapa saat setelah pemeriksaan, dokter perempuan yang bertugas memberitahukan kalau rina memang hamil dan kini usia kehamilannya sudah 2 minggu, rina tersenyum mendengar penjelasan dokter.

Setelah keluar ruangan pemeriksaan, rina mengambil handphonenya, dia tak sabar memberitahukan andi tentang kabar bahagia ini, namun rina mengurungkan niatnya, dia takut mengganggu meeting andi.

“Nanti malam aja kasih tau ayah, sekalian vcs, hihihi,” rina tersenyum-senyum, dia berjalan kembali ke ruangan akbar.

***

BERSAMBUNG
 
Nah ini... Kehamilan yg akan membinalkan rina... Wkwkwk.. Ah kalo gini gw ikhlas melepas rina dgn frans.. Andi dgn niken... Cuma dramanya aja yg bakal buat pembaca kejang2 baper...
 
Bimabet
sudah kuduga..rina hamil lagi...biasanya kalo lagi hamil bawaannya sange terus nih..haha
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd