Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 26,0%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 232 33,3%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 283 40,7%

  • Total voters
    696
Bimabet
SUPER ternyata sudah dimulai terlambat saya Hu.. si @ELEONORAPEDRON kgk kasih kabar padahal dia yang promosi ke aku ada cerita kgk ginia tapi penulisan keren dia bilang saya tulisan yang lama sudah TAKE DOWN, untung dia sempat copy jadi saya dari hasil copya S @ELEONORAPEDRON kyk yang musim baru ini tidak seganas musim yang lalu "itu menurut aku HU" tapi saya tetap suka gaya penulisannya


:ampun: :ampun: :ampun: :ampun: :mantap: :mantap: :mantap: :mantap: :tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan:


LANJUTKAN KARYA ANDA HU
benerkan super.. oke punya khan... ane yakin pasti ke enakkan lu bacanya, imajinasinya langsung di keluarkan

:D:D:D:D
 
Biasanya di part part awaal karakter para tokoh dikuatkan setinggi2nya agar pembaca tetap setia.... Semoga nanti dipart mulai terjadinya konflik kembali bahkan twist kejatuhan para tokoh tidak menyakitkan lagi yah hu... Wkwkwk. Menunggu part kembali nya frans.. Rina kembali nakal.. Dan andi vs niken.... Hmmmm
... Mantap
 

------FLASHBACK------

AMNESIA BAGIAN PERTAMA


Surabaya, 6 Bulan Sejak Kecelakaan Frans

Malam itu, Doni menunggu gelisah di depan ruang ICU, sebentar-sebentar dia mencoba mengintip ke dalam, baru saja kemaren dia mendapatkan penjelasan dari dokter bahwa pakdenya akan segera sadar, hari ini rumah sakit menelpon dirinya, bahwa pakdenya dalam kondisi gawat, doni sungguh gak mengerti dengan situasi ini.

Chris mengabarkan kepada doni, akan segera ke indonesia, saat ini sedang menunggu boarding pesawat, kemungkinan besok pagi chris akan tiba, sedangkan denny kebetulan istrinya melahirkan tadi malam, sehingga dia akan ke indonesia beberapa hari lagi, menunggu istrinya pulang ke rumah.

Doni melihat arlojinya, sudah setengah jam doni berdiri di sini, hatinya berdebar karena cemas dengan kondisi pakdenya, doni kembali mengintip dari kaca yang ada di pintu masuk ICU, dilihatnya seorang dokter sedang menekan dada pakdenya melakukan CPR, seorang perawat wanita setengah berlari setelah mendengar perintah dokter, ada sesuatu yang diambilnya, doni melihat perawat itu mendorong sebuah alat pemacu jantung,

Dari tempatnya berdiri, doni melihat monitor pakdenya menunjukkan garis panjang, doni mulai panik, dia takut sesuatu terjadi pada pakdenya.

***

POV Frans

Aku membuka mata, sungguh berat rasanya kelopak mataku terbuka, aku melihat wajah seseorang secara samar. Orang itu berbicara padaku, namun hanya bibirnya yang bergerak, suaranya tak terdengar, entah dia bicara apa, kini penglihatanku sudah mulai jelas melihat wajah orang itu, orang ini berpakaian putih, bibirnya terus bergerak, apakah orang ini bicara padaku, kenapa suaranya tak terdengar?.

Mataku terasa silau, saat orang ini menyorotkan sinar senter ke mataku, siapa orang ini, samar aku mendengar beberapa suara berbincang-bincang, dimana aku, ohh kepalaku sakit sekali, rasanya sungguh teramat sakit.

Aku tak bisa lagi melihat wajah orang berpakaian putih tadi, kini aku merasa ada disuatu tempat yang tenang, entahlah sulit sekali aku menggambarkan tempat itu, lalu aku melihat wajah yang aku kenal, dewi? Kenapa dewi ada disini?, dewi tersenyum padaku, dia mengulurkan tangannya, aku segera menyambut uluran tangan itu, aku rindu padanya, lalu kenapa dia ada disini?, kenapa aku rindu padanya?.

Dewi menggenggam tanganku erat, dia mengajak aku pergi, aku bingung, kemana aku akan diajak olehnya, aku bahkan tidak ingin bertanya, aku hanya tersenyum, bahagia sekali hatiku bisa bersamanya, kami berjalan berpegangan tangan, wajah kami saling memandang, dewi tersenyum terus menggenggam tanganku, aku tak peduli dia mau kemana, aku mengikutinya, aku sungguh rindu padanya.

Aku kemudian mendengar teriakan, aku menoleh, ada seorang perempuan memandangku dengan begitu sedih, dia menghiba dan menjerit menangis, meminta padaku untuk tak pergi, siapa dia?, wajahnya tak asing bagiku, aku mengenali wajah cantiknya, tapi aku tak ingat padanya.

Lalu kenapa hatiku berdebar melihatnya, kenapa aku meneteskan air mata melihat dia, kenapa aku juga merindukannya, siapa dia?, aku memandang ke dewi, mencoba bertanya, dewi hanya tersenyum padaku, "pergilah sayang, pergilah padanya, belum saatnya kamu menemaniku," ucap dewi.

Aku menggeleng, aku begitu merindukan dewi, aku tak ingin berpisah lagi dengannya, tapi kenapa wanita asing itu membuat hatiku ragu, siapa dia, oh Tuhan aku sungguh tak bisa mengingat.

"Pergilah sayang, aku ikhlas, belum saatnya kamu menemaniku," dewi menggenggam jemariku dengan erat.

"Aku akan selalu mencintaimu pah," ucap dewi.

"Pergilah padanya, pergilah sayang," dewi terus menyuruhku untuk pergi bersama wanita asing itu, dewi melepaskan tanganku, dia berjalan mundur sambil melambaikan tangannya, entah kenapa rasanya aku tidak ingin mengikuti dewi lagi. aku hanya diam terpaku, melihat dewi yang terus berjalan menjauh.

Setelah dewi menghilang dari pandanganku, aku tetap diam tak mampu bergerak, hatiku berperang ingin menyusul dewi, atau berbalik mendekati wanita asing itu.

Kemudian langkahku menuntun aku berbalik mengejar wanita asing itu, ohhh kenapa aku begitu ingin memeluknya, betapa hatiku terasa perih melihat dirinya, kenapa dadaku terasa sakit.., aku terus berlari menuju perempuan asing itu.

***

Suara monitor yang sejak tadi berbunyi nada beep panjang di kamar icu itu, kini berubah menjadi beraturan kembali, dokter yang melakukan CPR terhadap frans segera turun dari bed, dokter menyeka peluhnya.

"Yiuhh, akhirnya pasien kembali" ucap dokter, kemudian dokter memeriksa frans, dan memerintahkan perawat untuk mengambil sesuatu.

Doni yang melihat itu melalui kaca, bernapas lega, lututnya terasa lemas, doni berjalan tertatih berpegangan pada dinding menuju tempat duduk, dia menghempaskan pantatnya, doni berusaha mengambil napas, dadanya terasa sesak.

Dokter yang tadi melakukan CPR keluar dari ruang ICU, doni menghampirinya, dokter itu menjelaskan, pakde tadi siuman sesaat, namun tiba-tiba denyut nadinya hilang.

Dokter sendiri belum mengetahui penyebabnya, saat itu dokter hanya spontan menyelamatkan pasien, dokter tersebut memberitahu doni, bahwa pakde saat ini diberikan penenang, dia sedang tertidur, mungkin beberapa jam lagi dia akan bangun.

***
BERSAMBUNG
 
AMNESIA BAGIAN KEDUA


Doni menjemput chris yang baru saja mendarat di bandara juanda, doni bercerita dengan detail kejadian sebelumnya, chris mendengarkan dengan penuh seksama, terlihat guratan cemas di wajahnya yang tampan.

"Mas chris sudah sarapan?," tanya doni.

"Tadi di jakarta sudah mas," jawab chris, "bagaimana mas, apakah papah sehat-sehat saja, maksudku apakah gak amnesia atau cacat," tanya chris cemas.

"Dokter bilang, tunggu pakde sadar, baru kita bisa tau, mudah-mudahan gada apa-apa mas," jawab doni berusaha menenangkan sepupunya itu.

Chris dan doni berjalan cepat menuju ke ruangan ICU, namun ternyata frans telah dipindahkan ke ruang perawatan sementara, dan chris diminta untuk mengurus administrasi agar bisa segera dipindahkan ke ruang perawatan. Ditemani doni, chris lalu menyelesaikan administrasi rumah sakit.
***

Di kamar kelas VIP, frans terbaring lemah, chris memegang tangan ayahnya, guratan sedih terlihat di wajah chris, dia merasa terpukul melihat kondisi ayahnya, terakhir saat di ICU, chris hanya bisa melihat dari jauh, sekarang dari dekat dia melihat betapa dahsyat kecelakaan yang dialami papahnya, wajah frans banyak bekas luka akibat serpihan kaca mobil, rahangnya juga patah.

"Pah..," chris terkejut saat melihat papahnya membuka mata dan memandanginya seolah melihat orang asing, berdetak hati chris, dia khawatir perkiraannya menjadi kenyataan.

Doni kemudian mendekati chris, lalu doni memanggil perawat, tak lama perawat datang bersama dokter, "pak, pakde saya sudah bangun," dokter lalu mendekati frans, memeriksa monitor kecil di sebelah ranjang frans, kemudian dokter menyenter mata frans, dan memeriksa dada frans dengan alat stetoskop.

"Pak frans apakah bapak bisa mendengar saya," tanya dokter, "kalau bisa silahkan mengedipkan mata," lanjut dokter lagi, frans mengedipkan mata, dia masih terlalu lemah untuk berbicara.

"Pak frans apakah mengenali orang yang disebelah anda," frans hanya diam, dokter memandangi dengan seksama reaksi frans.

Frans menoleh perlahan melihat chris, "sekali lagi, pak frans apakah bisa mengenali orang disebelah anda," frans terus memperhatikan chris sepertinya dia berusaha untuk mengingat, kemudian perlahan frans menggeleng.

Chris memperhatikan dokter yang sedang memeriksa ayahnya, dokter itu memeriksa kaki dan bagian perut ayahnya, kemudian dokter menulis catatan di kertas rekam medik frans.

"Bagaimana dok, apakah ada sesuatu yang mengkhawatirkan," tanya chris.

"Saya belum bisa memastikan pak, saya perlu tes lanjutan, kemungkinan besok atau lusa, baru bisa saya simpulkan," jawab dokter.

"Namun jangan kuatir, fase kritis beliau sudah lewat, secara umum sudah tak ada bahaya, saya permisi dulu pak," lanjut dokter lalu meninggalkan ruangan itu.

Chris memandangi ayahnya, sekarang kekhawatirannya bertambah, "tenang aja mas, kita berdoa saja, semoga pakde baik-baik saja," ucap doni menepuk pelan bahu chris.

Chris hanya diam memandangi ayahnya yang tertidur.
***

Dua hari berikutnya, chris ditemani doni menemui dokter yang menangani ayahnya, "dari hasil tes lanjutan yang saya lakukan, saya mengambil kesimpulan, pasien mengalami kehilangan memori jangka pendek dan kelumpuhan syaraf motorik dari perut hingga kaki," ucap dokter.

"Maksud dokter, ayah saya mengalami amnesia dan lumpuh?," tanya chris.

"Amnesia berbeda dengan kehilangan memory jangka pendek, pada pasien yang mengalami amnesia, mereka benar-benar kehilangan memori total baik itu siapa dia, apa pekerjaannya, apa yang terjadi," dokter menjelaskan.

"Sedangkan yang dialami pak frans adalah kehilangan memory jangka pendek, pak frans mungkin masih bisa mengingat kejadian tiga puluh tahun lalu, namun dia tak bisa mengingat yang terjadi setahun terakhir, atau 10 tahun terakhir, pada kasus pak frans, untuk mengembalikan memorinya hanyalah pendekatan secara psikis, perlu bantuan keluarga terdekat untuk terus memicu ingatannya kembali,"

"Mengenai kelumpuhan yang dialaminya, bisa disembuhkan dengan berbagai cara, salah satunya fisiotheraphy, mungkin jika dana tak menjadi masalah, mas bisa membawa pak frans ke rumah sakit orthopedic terkenal diluar negeri, jika perlu nanti saya akan berikan rekomendasi rumah sakitnya,"
***

"Bagaimana mas chris, apa rencana mas chris," tanya doni, setelah mereka keluar dari ruangan dokter.

"Mungkin kita tunggu deni datang mas, gimana baiknya" jawab chris, "oh ya tadi dia bilang sudah sampai jakarta, sekarang lagi menunggu pesawat ke surabaya, mungkin sekarang sudah di perjalanan, kita jemput dia dulu" lanjut Chris

Denny memeluk erat kakaknya, dia sesengukan di bahu kakaknya, dari dua bersaudara memang denny lebih emosional dari chris, "mas gimana keadaan papah," tanya denny matanya sembab.

"Papah sudah dipindahkan ke ruang perawatan den," jawab chris, "oh ya perkenalkan, ini doni sepupu kita, kamu masih ingat kan," chris memperkenalkan doni, keduanya bersalaman, lalu mereka segera pergi menuju rumah sakit.
***

"Mas, kenapa papah gak membuka mata juga," tanya deni pada chris, tangannya menggenggam erat tangan ayahnya.

"Papah tidur den," jawab chris.

"Pah.. ini denny datang, bangun pah, maafin denny pah, karena denny papah jadi gini," terisak-isak denny di hadapan ayahnya.

"Jangan seperti itu terus den, kamu gak salah apa-apa," ujar chris merangkul bahu adiknya.

"Pah," denny melihat papahnya membuka mata menatap wajah denny.

Chris melihat tatapan itu sama dengan cara papah menatapnya, chris tahu papahnya tak ingat denny. sebentar kemudian frans kembali memejamkan matanya.

"Den, mas mau bicara denganmu," denny menatap kakaknya, dan mengikuti kakaknya keluar ruangan.

Di kantin rumah sakit chris menceritakan semua penjelasan dokter tadi, dan mengutarakan rencananya untuk membawa papah berobat ke luar negeri denny hanya mendengarkan.

"Bagaimana menurut kamu den," tanya chris.

"Lebih cepat lebih baik mas, dimana kira-kira rumah sakitnya," jawab denny.

Kemudian chris membuka hpnya, "tadi dokter memberikan beberapa rekomendasi, dan mas liat rumah sakit ini cocok, dan juga dekat dengan kamu," ucap chris kemudian menyerahkan rekomendasi rumah sakit kepada adiknya.

"The Royal National Orthopaedic Hospital," denny membaca nama rumah sakit yang direkomendasikan, "ohh ya, ini dekat apartemen aku di harlow," ucap deny lagi.

"Makanya mas pikir ini pilihan yang tepat, kamu bisa terus menemani papah sampai pulih,".

"Baik mas, kapan papah bisa dipindahkan, biar aku suruh istriku mengurus dulu disana, jadi pas sampai sana langsung bisa dirawat,"

"Secepatnya den, mungkin minggu ini jika dokter mengizinkan kita bisa memindahkan papah," ujar chris, terlihat wajah deny mulai cerah, dia begitu semangat.

Seminggu kemudian setelah dokter menyatakan kondisi frans bisa dipindahkan, denny membawa papahnya berangkat ke london, proses kepindahan frans ke rumah sakit di london berjalan tanpa hambatan, apalagi amanda istri denny, sudah mengurus segala sesuatunya di london.

Doni mengantar chris ke bandara esoknya, chris juga akan kembali ke tempat kerjanya.

"Mas doni, saya sangat berterima kasih dengan bantuan mas doni selama in,i" ucap chris saat hendak kembali ke tempatnya.

"Ndak perlu sungkan mas, kita kan saudara, pakde frans tentunya tanggung jawab saya juga selaku keponakan," balas doni,

"Ya mas, doakan semoga papah bisa pulih di sana, baiklah mas doni sudah waktunya saya pamit dahulu,"

"Mudah-mudahan mas chris, hati-hati di jalan mas,"

Chris memeluk doni, kemudian sebelum masuk ke ruang keberangkatan, chris melambaikan tangan kepada doni.
***
BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Pengen baca session 1 ada yang punya backup? ato post ulang pliss...
 
Luar biasa, saya senang anda kembali meski dengan kostum baru, tapi cerita suhu emang ane demen banget, dibacanya enak nyaman dilambung pokoknya. Semangat hu, terimakasih sudah memberikan sesuatu yang menarik buat kami
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd