Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kala Di Jakarta (rina side story) (update bagian ke 5a)

waone53

Semprot Holic
Daftar
22 May 2011
Post
324
Like diterima
3.680
Lokasi
Jawa tengah
Bimabet
Hai sobat semproters dimanapun berada, kali ini ane akan menyajikan cerita tentang kisah rina di jakarta.
untuk yang belum tau siapa tokoh rina ini, ada baiknya mengikuti cerita "Istriku Menikah Lagi"


Cerita ini gak akan banyak part, namun karena ada beberapa part, maka tetep aja namanya cerita bersambung.

Cerita ini juga tidak terlalu banyak menampilkan scene sex.

sekali lagi ini adalah fantasi belaka, nama, tempat, logo, ataupun simbol2 daerah, ras dan keagamaan yang disebut hanya pelengkap cerita, tanpa bermaksud menghina/menyudutkan.

saya bisa pastikan cerita ini NOT REPOST. untuk itu saya juga menghimbau tukang copas untuk bijak menghargai karya orang.


tanpa perlu berlama-lama mari kita nikmati cerita ini, semoga para semproters bisa terhibur dengan karya saya ini





BAGIAN 1


Pesawat garuda nomor penerbangan GA 225 bersiap untuk take off di landasan pacu bandara adi soemarmo.

Waktu setempat menunjukkan pukul 10.55, sesaat kemudian bunyi jet pesawat terdengar mengeram, pesawat berjalan cepat, hingga beberapa detik kemudian telah melayang di udara.

Rina melihat lihat ke luar jendela pesawat, tampak olehnya sekumpulan awan, langit begitu cerah hari ini, dia termenung melihat keluar, pikirannya melayang membayangkan sosok frans.



***

Dua hari lalu

Frans dan rina terengah engah, keduanya terkapar di ranjang, seperti malam malam sebelumnya, frans mampu memuaskan istrinya dengan begitu sempurna, kaki jenjang rina mengelus elus kaki frans yang berbulu lebat, tangannya memainkan bulu dada suaminya.

Rina benar benar merasa bahagia sekali. Rina tak pernah membayangkan kalau seks bisa sehebat ini, 10 tahun seks bagi rina, hanyalah kewajiban seorang istri terhadap suaminya.

Kini rina merasa seks adalah entertainment baginya, rina begitu ketagihan dengan seks, dan pria disampingnya ini yang mampu membuatku menjerit dalam kenikmatan.

Rina memandangi suaminya yang telah tertidur, dipeluknya tubuh suaminya.


***

Frans bersiap siap ke kantor, rina telah menyiapkan sarapan untuk suaminya, sebelum ke kantor frans sarapan terlebih dahulu di temani rina.

Rina menopangkan dagunya menatap suaminya, rina bahagia melihat frans begitu lahap menyantap masakannya,

“kenapa mamah liatin terus sih” tanya frans sambil menyuap nasi goreng bikinan rina, “emangnya mamah gak boleh liatin suami mamah yang ganteng” jawab rina, frans tersenyum pada istrinya

“oh ya mah, barang barang papah udah disiapin buat besok?” tanya frans sambil minum teh panas, frans telah selesai makan.

“udah sayang, mamah udah nyiapin juga tolak angin, tuh ditas papah” jawab rina kemudian melihat dasi yang dipakai suaminya, “emang berapa lama pah dinasnya” rina membetulkan dasi suaminya.

“papah dari lampung, trus ke palembang, padang, trus lanjut ke medan, kira2 dua minggu mah” jawab frans sambil memeriksa tas kerjanya.

“kok lama ya pah” kata rina sambil membereskan meja makan, “ya pak menteri nemenin anggota komisi dewan meninjau proyek, jadi sekalian semua” kata frans masuk kamar mengambil jam tangannya.

“oh ya mamah ke semarang aja nemenin pak andi mah, papah gak apa kok, daripada mamah sendirian disini” ucap frans dari kamar, frans keluar telah rapih ditatapnya istrinya “gimana mah”

“aku jumat besok mau ke jakarta pah, akbar ambil raport, jadi aku pengen di jakarta dulu beberapa hari, kangen ama akbar” ucap rina.

“ohh ya udah, papah berangkat ya” ujar frans, kemudian dia mencium kening istrinya, rina mencium tangan frans dan mengantar frans ke pintu.

“mah ntar sepreinya di laundri lagi tuh jangan lupa, kok seprei di kencingan melulu” goda frans, “ihh papah.., kan itu gara gara papah” rina mencubit pinggang suaminya, “heheh by sayang, i love you” ucap frans, “i love you full” jawab rina.

***

Dalam kabin pesawat Rina tersenyum senyum sendiri membayangkan semua itu, semenjak bersama frans, rina merasa sangat bahagia, kembali teringat rina dengan malam sebelum frans berangkat ke sumatera.

“ahpp” mulut rina di cium dengan ganas oleh frans, tubuh telanjang rina bersender di pintu kamar, frans mengangkat tangan rina ke atas kepalanya, leher rina menjadi sasaran mulut dan lidah frans.

Frans menghisap leher rina, menjilati setiap jengkal kulit mulus leher rina, jejak liur frans bercampur dengan peluh rina.

Mulut frans kini berpindah ke payudara rina yang merekah menantang, frans menyedot dalam dalam puting berwarna pink itu, dia begitu bernapsu melumat payudara rina, digigit kecil bongkahan montok payudara yang putih mulus itu meninggalkan cetakan merah kecil, rina merintih perih..

Lidah frans terus menyusuri perut, frans kemudian berjongkok ditatapnya memek indah dihadapannya, memek rindah yang tak berbulu, terlihat begitu menggiurkan.

Frans mengangkat sebelah kaki rina ke pundaknya, lidahnya mengorek memek rina, aroma memek rina yang alami dan tak berbau menambah napsu birahi frans.

Rina merintih, menggigit bibirnya, mata rina terpejam, saat lidah farsn mengorek dinding luar memeknya, geli dan nikmat berbaur dalam sanubari rina, menggetarkan semua syaraf birahinya.

Frans mengulum klitoris rina, menghisapnya dalam dalam, frans menggeraklan lidahnya menggoyang klitoris rina, ahhhh ah rmmm ahmmmmmmmmmmohmmmma, rina melenguh nikmat.

Frans lalu mengangkat tubuh indah rina menuju tempat tidur, dibaringkannya dengan lembut.

Frans mengecup kening rina, mulutnya kemudian melumat mulut rina, lidah keduanya bertautan, bibir rina basah dengan air liur.

Jari frans mengelus elus belahan memek rina, di tekannya klitoris rina, mulut frans terus mengunci mulut rina.

mulut rina ternganga merasakan nikmat yang luar biasa di memeknya, saat jari frans terus menggesek klitorisnya, rina membalas ciuman frans dengan bernapsu.

Frans kemudian terlentang, rina menunggingkan tubuhnya, diambilnya kontol hitam dan besar itu.

Rina takjub dengan kontol yang penuh dengan urat tebal ini, rina menjilati kontol frans dengan lembut, mulutnya menghisap ujung kontol frans, lidah rina mengorek lubang kencing frans, terasa precum frans oleh rina.

Rina menghisap kepala kontol frans dengan dalam, frans terpejam, merasakan ngilu bercampur geli yang nikmat.

Kepala rina naik turun, suara kecipak ludah terdengar erotis, rina mengocok kontol frans dengan mulutnya.

Batang kontol itu gak seluruhnya muat dalam mulut rina, rina begitu bernapsu melahap kontol frans, pipi rina mengempot menghisap kuat kontol besar frans.

Frans kemudian menarik rina, dipeluknya rina, mulut frans melumat mulut rina dengan penuh napsu, keduanya saling melumat, lidah frans melilit lidah rina, di hisapnya lidah rina dengan ganas.

Tubuh putih mulus rina terlentang, kaki indahnya mengangkang.

Kepala frans tenggelam di tengah selangkangan rina, frans sibuk melumat memek rina, dia begitu histeris dengan memek indah ini, tak puas puasnya lidah frans mengorek dinding memek rina,.

sssssssssssss ahmmm ahmmmmmmmmmmm ohmmmmmmm ohmmmmmmm hanya lenguhan yang terdengar dari rina, mata rina terpejam merasakan nikmat yang tak terkira.

Rina terkejut saat frans menarik kakinya, dia mencoba melihat, frans meletakkan kaki rina ke pundaknya, frans membimbing kontolnya masuk ke lubang rina, rina menaikkan kepalanya untuk melihat momen penetrasi itu.

Ahhh kepala rina terhempas ke kasur, terasa sedikit perih di memek rina, saat kontol itu masuk, rina meringis..ahah ahaaa hmmmmmmmmmm eghmmmmmmmmegmmm sss, rina berdesis rasa perih dan nikmat berbaur jadi satu.

Perlahan rasa nikmat mendominasi rina, kontol itu dipompa kencang oleh frans mengaduk ngaduk memeknya.

Rina mencengkram seprei dengan kencang , begitu nikmat terasa oleh rina, matanya mendelik saat kontol besar itu menumbuk sesuatu didalam memeknya.

Ohh rina merasa kontol frans begitu sesak dalam memeknya, frans terus memompa kontolnya dengan kecepatan tinggi.

Selama 10 menit, frans tanpa lelah membombardir memek rina.

Rina menggelepar, mencengkram sprei dengan kencang, syaraf- syaraf birahi memeknya mengedut, mengirim sinyal orgasme ke otaknya.

Rina ternganga, merintih dan menjerit, rina merasa tubuhnya ringan, punggungnya terangkat keatas, ada sesuatu yang memaksa ingin keluar dari memek rina, ahhh sssssssssss ohhhhhhhhhhh.

Frans menahan pinggul rina, tak lama setelah rina mengejang, terasa cairan hangat menembak perutnya, rina melepaskan kencingnya berbarengan dengan orgasme hebat yang dia rasakan.

Rina terengah engah, napasnya tak beraturan, badan rina penuh dengan peluh.

Frans berbaring di kasur, diangkatnya tubuh rina, kini rina berada di atas frans, rina mengambil kontol frans dan diarahkan ke memeknya.

Rina kemudian menaik turunkan pantatnya perlahan, kontol frans begitu dalam menghujam memeknya, rina histeris, dia menaik turunkan pantatnya dengan cepat, tangannya bertumpu di dada frans, tak lama rina kelelahan, dia tak sanggup lagi menggerakan pantatnya.

Frans kemudian memeluknya, tubuh rina berbaring di dada frans.

frans kemudian menggerakan pantatnya, memompa memek rina dari bawah, kembali dengan kecepatan tinggi frans membombardir memek rina.

Rina kelojotan, gelombang orgasmenya berkumpul lagi, rina mengejang menjerit dan tubuh rina bergetar, ohh sssss ahhhhhhhhhhhihhhhhhhh rina tak kuasa menahan orgasmenya, tanpa sadar dia menggigit bahu frans.

Tubuh rina lemas tak bertenaga, energinya terkuras.

Kini frans menggeser tubuh rina ke samping. frans memeluk rina dari belakang, kontol frans kembali menerobos memek rina.

Frans menggerakan pinggulnya dengan cepat, tanpa lelah frans terus memompa memek rina, tangan frans meremas payudara rina.

Rina hanya bis melenguh ahmmm ahmmm, tubuhnya lemas tak bertenaga, rina kembali menjerit-jerit.

Kontol frans semakin cepat keluar masuk, ahhh rina merasa orgasmenya akan datang lagi.

ohhhh sssss hhmmmm ohhhhhh ss, rina hanya mampu berdesis dan melenguh, ohhhhhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh orgasme kembali menghantam rina.

tubuh rina yang membelakangi frans bergetar hebat, frans juga tak mengendorkan pompanaanya, tak lama frans juga mengeram aghhhhh aghhh, kontolnya menghentak hentak memek rina berkali kali melepaskan pejuhnya yang berebut membuahi rahim rina.

Keduanya berpelukan , napas keduanya tersengal, rina sudah habis energinya, tubuhnya terkulai lelah, kemudian terlelap dalam pelukan frans.

“maaf bu, bu..” rina tersadar dari lamunannya saat pramugari menyapanya, “eh ya mbak” ucap rina merubah posisi duduknya, “ibu mau kopi, teh, susu, atau jus “ pramugari menawarkan minuman, rina memilih jus, segera pramugari menuangkan jus ke gelas, dan mnyerahkan ke rina dengan tambahan sepotong croisant

Tak lama kemudian suara pramugari terdengar menginformasikan bahwa pesawat sesaat lagi akan mendarat di bandara internasional soekarno hatta, rina menegakkan kursinya,” ting” tanda sabuk pengaman menyala. Rina menyukai moment saat pesawat mendarat.

***

“Bunda..” suara akbar terdengar kencang memanggil bundanya, rina tersenyum dan melambaikan tangannya saat melihat anak semata wayangnya itu.

Akbar berlari ke arah bundanya, rina memeluk akbardengan erat, air mata rina menetes, rina begitu merindukan putranya. “abang udah gede ya, semakin tinggi aja kamu” rina kagum dengan pertumbuhan akbar.

Akbar menggandeng bundanya dengan riang, menuju ke seorang pria tua yang tersenyum memandang mereka.

“Bapak” rina kemudian memeluk ayahnya dengan hangat, “bapak sehat sehat kan” tanya rina ke ayahnya yang datang bersama akbar.

“Bapak sehat nduk, kamu keliatan gemuk” jawab pak rudi ayah rina.

“Masa sih pak, hehe, yuk kita pulang, rina udah kangen masakan ibu” rina menggandeng ayahnya, tangan yang satu memegang akbar.

“Ya nduk, ibumu sudah siapkan masakan kesukaan kamu” ucap ayahnya, “pasti kamu lapar ya” tanya ayahnya kembali.

“laper banget” rina menjawab sambil mengernyitkan mulutnya manja, kemudian mereka bertiga menuju mobil.



***



Setelah makan siang yang lezat, mereka berkumpul saling melepas rindu.

“rin, kamu kok jarang pulang beberapa bulan ini” tanya ibunya,

“iya bu, soalnya aku banyak kegiatan bu disana, apalagi bang andi kan baru naik jabatan” ucap rina berbohong, hatinya merasa sedih harus berbohong pada ibunya.

Rina berusaha mengalihkan pertanyaan-pertanyaan, yang membuat dia harus berbohong pada orang tuanya.

Malamnya rina tidur bersama akbar, ‘bunda kok lama ga ke jakarta” tanya akbar sambil memeluk rina.

“ya sayang maaf ya, bunda janji , nanti bunda akan sering pulang ketemu akbar, kamu kangen ma bunda ya”ucap rina mengelus rambut anaknya.

“kangen bun, bunda lama kan disini?” tanya akbar berharap.

“ya bunda lama disini, eh gimana besok abis ambil rapot kita ke time zone ya” ucap rina.

“beneran bun?” kata akbar matanya berbinar, rina mengangguk,

“asyik” teriak akbar senang, rina tertawa melihat tingkah putranya.

“ehh ya, bunda lupa, bentar” rina bangun dari tempat tidur, dan membuka kopernya, rina mengeluarkan sebuah kotak mainan.

“apa itu bun” tanya akbar, “ini titipan dari ayah sayang, coba kamu buka”, akbar lalu membuka kotak itu, ternayata sebuah mainan mobil remote control.

akbar teriak kegirangan, rina kembali tertawa melihat putranya terlihat riang.



***

Suasana sekolah akbar pagi itu cukup ramai, para ibu-ibu berkumpul didepan kelas, mereka sedang menunggu wali kelas akbar datang membagikan rapot.

“eh mbak, mamahnya akbar ya?’ tanya seorang ibu muda berbaju biru muda ke pada rina, “ya bu” jawab rina sambil tersenyum, dan memperkenalkan diri. Ibu ibu yang lain juga saling memperkenalkan diri pada rina.

“ternyata mamahnya akbar cantik sekali, pantes anaknya juga ganteng” ucap ibu maya, ibu muda yang mengenakan baju biru tadi.


Rina dan ibu-ibu itu bercakap cakap, karena pembawaan rina yang supel, dia bisa cepat akrab dengan mereka.

Saat rina berhadapan dengan wali kelas akbar, sang wali kelas menjelaskan perkembangan akbar, ternyata akbar murid yang pintar, walau tidak ada lagi sistem ranking, namun wali kelas yang bernama pak burhan menginformasikan nilai raport akbar adalah yang tertinggi di kelas.

Namun terkadang rina juga jengah dengan tatapan wali kelas akbar yang terasa aneh, mencuri-curi pandang payudara rina yang menerawang dibalik bajunya.

Memang rina memutuskan tidak menggunakan pakaian hijabnya, karena udara hari itu terasa panas, apalagi rina berencana akan main di time zone bersama akbar.

Rina saat itu mengenakan blus tangan panjang, warna broken white, berbahan sifon yang tipis dengan padanan rok hitam selutut.

Setelah selesai mengambil raport, rina berpamitan pada ibu-ibu yang masih menunggu giliran, rina lalu menuju ke mobilnya, akbar duduk disamping rina, mereka berdua menuju mall.

Saat itu masih jam 11 pagi, mall belum terlalu ramai pengunjung, beberapa toko masih terlihat tutup, rina mengajak akbar untuk makan terlebih dahulu di salah satu retoran ayam goreng yang terkenal dengan gambar lelaki tua berjenggot.

Saat sedang makan dengan akbar, pandangan rina menangkap seseorang memperhatikan betisnya yang putih, rina melihat seorang driver ojol yang berdiri menunggu pesanan, mencuri2 pandang pada betisnya.

Saat rina melihat, driver tersebut berpura-pura melihat hp, rina curiga driver itu sedang memfoto dirinya, namun entah kenapa dada rina berdesir, ada sensasi aneh, sensasi ingin memamerkan kulit mulusnya pada driver itu.

Rina kemudian menyilangkan kakinya, roknya agak tersingkap memperlihatkan sebagian pahanya yang putih mulus, rina pura-pura cuek.

Dari ujung matanya, rina melihat driver tersebut merubah posisi berdirinya ke seberang, rina kemudian mengeluarkan bedaknya, dari kaca bedaknya rina melihat driver tersebut pura-pura sedang chat, padahal rina yakin dia sedang membidikkan kameranya.

Tak lama nomor pesanan driver itu dipanggil oleh kasir, driver itu pergi setelah mengambil pesanannya, rina tersenyum-senyum geli memikirkan dirinya yang telah menggoda si driver.



***

Akbar sedang asyik bermain di time zone, rina menemaninya, rina tidak terlalu pandai memainkan game2 yang ada disana, dia kemudian hanya memperhatikan akbar saja yang begitu riang bermain.

Rina kemudian keluar dari area timezone, di depan time zone rina duduk di bangku panjang sambil memperhatikan akbar.

Rina chat dengan frans.

Rina : “pah lagi dimana?”

Frans : “papah lagi di bengkulu mah”

Rina : “dah makan belum sayang”

Frans : “belum mah, ntar mungkin, ini lagi nemani pak dirjen”

Rina : “ohh, papah kapan pulang”

Frans : ‘ ya sesuai jadwal mah, kenapa dah kangen ya”

Rina : “oo oh”

Frans : “kangen papah apa si diego?”

Rina : “diego siapa pah”

Frans : “si diego yang ngaduk2 memek mamah ini”

Seketika rina terkikik menahan geli.

Rina : “ya kangen ama papah, kangen juga ama diego, kangen dientotin diego pah”

Rina senang sekali menulis kata-kata vulgar saat chat dengan suaminya itu.

Frans : sabar ya sayang, ntar pas pulang si diego bakalan negntotin mamah abis2an”

Rina : mengirimkan emoticon jempol.

Rina : “pah, mamah kayaknya mau dapet deh, nanti pas papah pulang berarti masa subur nih, pasti peju papah udah kentel banget, pokoknya pas papah pulang kita ngewe ya, mamah pengen hamil pah.”

Frans : “siap sayang, peju papah siap menghamili mamah, ok mah papah berangkat dulu ya, nih pak dirjen ada perlu.”

Rina : “ya sayang, hati hati ya..i love you muachh”

Frans : “ love you too”

Tak berapa lama ada panggilan video dari andi, rina kemudian mengangkat, rina melihat wajah andi seperti pucat.

“ayah sakit” tanya rina.

“gak” andi menjawab singkat, “mana akbar bun”.

“akbar lagi main time zone yah, sebentar” rina kemudian masuk kembali ke area time zone, dia menyerahkan handphone ke akbar.

Rina memperhatikan akbar yang sedang video call dengan ayahnya, terlihat akbar begitu senang melihat ayahnya, mata akbar bersinar2 saat ngobrol dengan ayahnya.

rina tersenyum saat melihat akbar semangat bercerita pada ayahnya kalau dia juara satu, dan akbar juga mengucapkan terima kasih atas hadiah mobil-mobilan yang dia terima.

Rina tahu, bahwa akbar sangat dekat dengan ayahnya, rina tersenyum senang, melihat ayah dan anak terlihat begitu bahagia saling melepas rindu di hp.

Rina tahu dia tak mungkin meninggalkan andi, karena akbar pasti akan sedih mengetahui orang tuanya berpisah, rina tidak ingin buah hatinya sedih.

Setelah berbincang dengan akbar, andi kemudian berbincang dengan rina, terlihat sikap andi yang dingin terhadap rina.

Andi hanya berkata bahwa dia telah transfer uang belanja, dan andi juga mengirimkan sejumlah uang, dan meminta rina memberikan kepada mertuanya. Orang tua rina

Setelah andi selesai video call, rina menutup hpnya, ada perasaan sedikit sedih di hati rina.

Andi tidak bertanya padanya kapan dia balik ke solo, yang ditanya andi hanya akbar dan orang tua rina, andi tak bertanya apakah dia sehat, sudah makan atau belum, seperti yang dilakukannya dulu.

Rina sedih dengan sikap andi yang dingin, namun rina tidak sadar apa yang meyebabkan andi seperti itu.

***

Rina kembali duduk di depan area time zone, anak semata wayangnya kembali asik bermain, kadang akbar menghampiri bundanya, untuk meminta minum, lalu kembali ke dalam.

Rina kembali membuka hpnya, dia liat grup whatsapnya, teman2nya asik berbincang dan bercanda, rina tertawa membaca chat temannya yang lucu.

“Rina...” seseorang terdengar memanggil namanya, rina menoleh dan kemudian tersenyum, ternyata vera teman kuliahnya dulu, mereka berdua langsung heboh, cipika cipiki, layaknya ibu-ibu muda.

Kedua teman lama itu, melepas kangen-kangenan, saling cerita tentang keluarga masing-masing, ternyata vera menjadi seorang istri kedua, atau lebih tepatnya istri simpanan dari seorang bos property, tempat vera bekerja.

Rina tahu, temannya ini memang agak sedikit liar sejak kuliah dulu, rumornya dia adalah ayam kampus, namun rina gak pernah bertanya apa-apa.

Bagi rina, vera adalah teman yang lucu, teman yang enak diajak curhat, teman yang baik baginya, pilihan vera dengan jalan hidupnya, itu adalah urusan pribadinya.

“kok lo gak bilang kalo lagi di jakarta mak” tanya vera sambil duduk di samping rina,

“males ah, gw kesini mao main ama anak gw, mau puas-puasin, dah lama gak ketemu anak gw ver” jawab rina,

“mana anak lu” tanya vera lagi.

Rina menunjuk akbar yang sedang asik bermain “tuh”, vera melihat arah yang ditunjuk rina,

“woohh ganteng sekali anak lu mak, dah gede lagi” vera tersenyum, “mirip babenya ya mak”, “o oh” kata rina bangga mendengar anaknya di sebut ganteng.

Vera kemudian cerita, kalo dia belum punya anak, statusnya sebagai istri kedua, yang hanya dinikahi siri suaminya, membuat vera tidak ingin memiliki anak dari suaminya.

Selain itu vera memang belum kepingin punya anak, selama ini suaminya selalu memberikan materi yang berkecukupan, vera ingin menikmati hidupnya tanpa belenggu anak, paling tidak untuk sekarang ini.

“rin lu mau ikut gw gak, ini ada tempat massage eksklusif baru grand opening, gw dapet undangan untuk nyobain, lu mau ikut?” ajak vera kemudian, “ya sekalian rileks mak”.

“wih kayaknya enak tuh ver, refleksi ya”.

“ya semacam itu kayaknya mak, gimana klo mau ntar sore kita barengan, gw jemput lu mak”.

”sore ini ver, aduh gimana ya”.

“lu dah ada janji mak?”.

“gak juga sih, ya udah deh ok gw ikut, kebetulan badan gw juga pada gak enak”,

“ok say, ntar gw jemput ya, mak gw balik dulu ya, nih laki gw bawel dari tadi nelpon terus”,

“ya ver, eh ver jangan kasih tau anak-anak ya, gw di jakarta” pinta rina, vera melihat rina sambil memberikan jempolnya, setelah bercipika cipiki vera pamit pulang.



***


BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
kalo saya di posisi rina pasti sedih lah karena sikap pasangan dingin..tapi, tiap tokoh di cerita itu saling ga mau terbuka...sama2 membohongi perasaan masing2..andaikan andi terbuka...mungkin perasaan rina ke frans tidak akan sedalam itu
 
seprtinya rina rina merasakan kontol lain di jakarta, entah suka sama suka atau diperkosa pria....lanjut master
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Yaelah.. Tambah lower dunk Rinanya.. Diajari makin binal ama Vera, Udah andi cari yg normal yg masih rapet Dan ngk macem2 buat jadi ibunya akbar wkwkw..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd