Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kala Di Jakarta (rina side story) (update bagian ke 5a)

di platform sbelah cerita ini di baca 75% female, cuma 15% male, sisanya 10% privat (alias tidk menyebutkan gender), di semprot mah kayaknya terbalik ya
Di sebelah membernya emang banyakan cewe om, klo disini kan kebanyakan cowo
 
di platform sbelah cerita ini di baca 75% female, cuma 15% male, sisanya 10% privat (alias tidk menyebutkan gender), di semprot mah kayaknya terbalik ya
Disitu mah udah gak aneh om memang kebanyakan member ceweknya.
 
maaf gan ganteng, bikin si rina mau mau tapi mau disaat terapi dunk, biar nyambung dg sifat nya d cerita IML, bahwa ada yg lebih / banyak diluar sana daripada frans permainan seksnya, bikin dia smakin explore eksib
 
BAGIAN 4


Di kamar rina benar-benar tak bisa tidur mendengar cerita vera, dia gak nyangka ternyata ada massage seperti itu.

Dia merasa horny mendengar cerita vera tadi, apalagi sudah beberapa hari rina tak merasakan kontol frans mengaduk-aduk memeknya, rasanya lubang memeknya ini gatal banget.

Rina gak bisa menelpon frans karena frans berada di tempat yang tidak terjangkau sinyal.

Sebelumnya frans mengirimkan pesan whatsapp bahwa mungkin dia tak bisa dihubungi beberapa hari ini, karena meninjau proyek di sebuah daerah terpencil.

Rina pengen banget nelpon frans, paling tidak ingin mengajak frans phone seks, tapi kondisi daerah kaya gitu mau gimana lagi, rasanya tak mungkin dia menelpon andi, sikap andi yang begitu dingin belakangan ini, membuat rina segan menelpon andi, “mana mau dia, yang ada ntar dia marah” batin rina

Rina bener-bener gelisah, napsu birahinya mulai meninggi..”sialan si vera nih.” Rina menyalahkan vera.

Rina kemudian keluar kamar, dia menuju kamar akbar yang kosong, karena akbar tidur bersamanya, dikuncinya kamar akbar.

Rina kemudian membuka seluruh pakaian yang dikenakan termasuk celana dalam.

Rina berbaring di ranjang akbar, dia lalu mencari film porno yang pernah dia simpan di hpnya, rina mengenakan headsetnya, di putarnya film tersebut, tampak dalam layar, seorang gadis muda berambut pirang sedang terengah engah ditidih orang hitam negro.

Suara desahan dan lenguhan gadis itu sungguh menggetarkan birahi, rina menggosok-gosok klitorisnya dengan cepat, dia lalu memasukkan jarinya ke dalam lobang memeknya.


Mata rina terpaku pada adegan di layar hp, rina mendesah dan menggelinjang tertahan karena takut terdengar oleh orang di luar.

Rina mendesis, memeknya mulai basah akibat rangsangan di klitorisnya, lalu kemudian rina meletakkan hpnya di samping, dia hanya meresapi suara lenguhan pemain film itu, rina membayangkan kontol frans memompa memeknya dengan kencang ohhh ssssssss.

Rina semakin cepat menggosok gosok itilnya, gairah birahinya yang meninggi membuatnya semakin cepat mencapai puncak.

Rina melenguh panjang saat orgasmenya datang, rina meremas payudaranya meresapi getaran orgasme yang dia rasakan.

***

Rina kemudian mengenakan pakaiannya kembali, dia keluar dari kamar akbar, pelan pelan rina kembali masuk ke kamarnya,lalu rina berbaring dengan perlahan agar akbar tak terbangun.

Rina merasa lega, birahinya telah tertuntaskan sementara, walau dia gak terlalu puas hanya bermartubasi, namun paling tidak cuma itu pilhan yang ada.

“Pilhan yang ada? Ohh kata siapa” hatinya memprotes, seolah hatinya sedang bicara di depannya,

“kenapa gak coba yang diceritain si vera?, daripada pake tangan sendiri, mendingan pake lidah kan, apalagi kata vera kontol terapis pada gede-gede, tenang aja, kan gak sampe ngentot, gak bakalan hianatin frans deh, lagian si frans kan gada, apa salahnya sih cuma dijilat-jilat doang, daripada pake tangan, ya enakan di jilatin terus ditusuk ama lidah”

Rina menutup kupingnya dengan bantal no nonono..rina mencoba mengalihkan pikirannya dengan hal lain, namun pikiran tentang massage itu kembali datang,

“aduh” rina kesal setengah mati, dia gelisah.

“bun, bunda kenapa” tanya akbar yang tiba-tiba terbangun.

Rina tersenyum melihat akbar, gairah sialan ini langsung padam mendengar suara akbar.

”gak kenapa-kenapa sayang, yuk bobo lagi” rina memeluk putranya, dan tak lama dia bisa terlelap.



***


Rina memanfaatkan penuh waktunya di jakarta, untuk memuaskan rindunya dengan akbar putra kesayangannya, pagi itu rina masuk ke kamarnya, akbar masih terlelap tidur, rina berjongkok ditepi ranjang, diusapnya kepala anaknya yang sedang tidur, rina menciumi pipi akbar dengan gemas, akbarpun terbangun, dan melihat bundanya.

“Udah siang sayang, bangun yuk, bunda dah bikin sarapan omelet kesukaan kamu,” ucap rina pada akbar yang memandanginya, “asikk,bun.. bunda disini terus dong, biar bisa nemenin akbar, masakin akbar sarapan” rajuk akbar.

Sebenarnya rina sedih sebentar lagi dia akan berpisah lagi dengan akbar, “ntar bunda, sering-sering pulang ke jakarta ya sayang, bunda janji, eh nanti kan bulan depan ada liburan long weekend tuh, nanti bunda suruh ayah jemput kamu ya, kita liburan di solo”.

“beneran bun?” akbar langsung loncat dari kasur, lalu memeriksa kalender yang tergantung didinding, eh ya bun ini ada long weekend, asiik, asik, abang ke solo asikk” akbar joget joget kegirangan.

Rina tertawa melihat keriangan anaknya itu, “dah sana abang mandi ya, bunda siapin sarapannya”, “siap bunda sayang” akbar kemudian bergaya hormat, dan berjalan dengan riang ke kamar mandi.



***


Akbar memakan sarapan buatan bundanya dengan lahap, di meja makan ibu dan bapak rina ikut juga sarapan, “uhh omlet bikinan bunda emang enak banget bun, ya kan kek” ucap akbar ke kakeknya.

“Ya dong anak siapa, anak kakek” jawab kakeknya, “bunda kamu nenek yang ajarin tuh bang” timpal neneknya, “ya bun? Emang nenek yang ajarin bunda?” tanya akbar pada bundanya, rina hanya tersenyum mengangguk.

“Eh abang semalem bobo di kamar abang ya?” tanya neneknya, “gak nek, abang bobo di kamar bunda kok” jawab akbar, “kok aneh ya” ucap nenek, “kenapa bu” tanya pak rudi, “itu pak, kamar akbar berantakan gitu sepreinya, tadi ibu tanya si pur, katanya sudah dibereskan” jawab nenek, rina yang sedang minum tersedak, terbatuk-batuk.

“Aduh kamu rin, makan jangan buru-buru” ucap nenek pada bunda.

“Ya bu, tadi kelupaan minum” jawab rina.

“Apa rencana kamu hari ini rin,” nenek.

“Paling main di mal lagi bu ama akbar, rina mau beli alat makeup, mumpung di jakarta” .

“Ibu ikut ya, sekalian mau cari gamis buat acara besok.”ucap nenek, rina hanya mengangguk.



***

Jam 10 pagi, rina, akbar dan nenek kemudian berangkat ke mal, mereka bertiga asik bermain di mal, rina membeli alat makeup yang dia butuhkan, dan nenek telah mendapatkan gamis yang dia sukai, walau butuh waktu hingga sore menyusuri setiap toko gamis yang ada di mal. Kaki rina terasa sakit menemani ibunya belanja keluar masuk toko, akbar pun sepertinya menyesal telah ikut ke mal hari itu.

Saat tiba di rumah, rina melihat bapaknya sedang menerima tamu, ternyata pak rt yang mesum kemaren datang bersama seorang pria bertubuh gemuk yang rupanya salah satu warga di sini, mereka membicarakan berbagai hal tentang kegiatan warga.

Pak daru salah tingkah melihat rina datang, wajahnya tertunduk tak sanggup melihat ke arah rina, “kok sore banget pulangnya rin” tanya pak rudi,

“ya pak, tadi ibu kebingungan milih baju”.jawba rina, dalam hati rina terkikik geli melihat tingkah pak daru yang mati gaya.

“loh abang kok cemberut”. Tanya kakek pada akbar

“si abang kecapean pak, tau sendiri kan bapak, ibu kalo belanja, semua toko pasti dimasukin, hihihi”

“hahah ya bener kamu rin”, jawab kakek tertawa

“rina ke dalam dulu pak, mari pak “ rina berpamitan pada ayahnya dan tamu yang datang.

Tiba-tiba ada mobil berhenti di depan rumah ternyata radit dan ibunya, radit mengajak akbar untuk pergi main ke timezone, akbar yang tadinya cemberut langsung berubah riang.

“bun, abang boleh ikut radit gak?” tanya akbar berharap.

“abang emang gak cape, kan kita baru pulang” jawab rina.

“gak bun, boleh ya bun, abang ikut radit” rengek akbar.

“ya udah, tapi jangan nakal ya, saldo kartu kamu masih ada kan” ucap rina,

“masih bun”.

“tapi abang, mandi dulu ya”

“oke bun” akbar lalu berlari ke dalam kamar, rina memepersilahkan bundanya radit untuk masuk, rina berbincang-bincang dengan ibunya radit, tak berapa lama akbar dan radit muncul, akbar telah mengganti bajunya, “bun abang ke timezone dulu ya”.

“abang jangan nakal ya, jangan nyusahin tante disana” pesan rina, “gak kok bun, akbar gak pernah nyusahin, malah saya seneng radit jadi ada temannya” ucap bunda radit, “ya bu, titip akbar ya bu” rina kemudian memberikan akbar sejumlah uang untuk di sana,kemudian mereka berpamitan.

Sepeninggal akbar, rina kemudian masuk kekamar, rina menghempaskan tubuhnya ke ranjang, tubuhnya letih rasanya kakinya mau copot, semua yang diceritakan vera kembali muncul, rina terbayang-bayang cerita vera malam itu, rina menggigit bibirnya, tangannya mengelus memeknya uhhhh...



BERSAMBUNG



Next part terakhir, apakah rina akan mencoba massage itu atau rina akan pulang tanpa pernah tau massage yang diceritakan vera.

Ikutin terus Kala di Jakarta bagian terakhir ---segera

foto hanya pemanis saja
 
Bimabet
BAGIAN 5a


“Rin bapak dan ibu nanti siang akan ke arisan bulanan di rumah teman bapak, kamu mau ikut?” ujar pak rudi, saat sedang sarapan bersama pagi berikutnya, “arisan pak?” jawab rina, “iya teman-teman bapak saat di instansi dulu, sekarang kan sudah pada pensiun, kumpul-kumpul aja” ucap pak rudi, “ah gak ah pak, lagian kaki rina capek nih nganterin ibu cari gamis kemaren”, “ah kamu segitu aja capek rin, ibu aja dah tua gak capek” ucap ibunya.

“Abang mau ikut kakek apa temenin bunda di rumah” tanya kakek pada akbar, terlihat akbar memperhatikan bundanya, dia bingung menjawab, rina melihat putranya, sepertinya akbar ingin pergi.

“abang kalau mau ikut kakek, gak apa-apa,” ujar rina, “bunda ikut ya..daripada di rumah sendirian” pinta akbar berharap.

“akbar ini, tiap bulan emang ikut terus rin, di sana juga teman-teman bapakmu pada bawa cucunya, jadi akbar banyak teman disana” ujar bu rudi.

“ya bun , akbar udah janji ama raihan sama yuni juga, tapi kalau akbar pergi, bunda sendirian gak ada yang nemenin”, ucap akbar. “gak apa-apa sayang, bunda juga capek banget mau istirahat” rina mencoba memberi pengertian pada akbar.

Akbar kemudian menghampiri bundanya “ya udah ya bun, abang pergi ikut kakek, tapi bunda jangan sedih, bukan abang gak mau nemenin bunda, tapi abang udah janji ama temen-temen abang disana, bunda jangan sedih ya” ucap akbar memeluk bundanya.

“ya ampun sayang, bayi bunda udah gede ya, aduh kapan sih kamu segede ini” terharu rasanya rina mendengar kata-kata akbar, “bunda gak sedih ko sayang, karena bunda tau, abang pasti nanti malem temenin bunda lagi ya kan” lanjut rina, akbar mencium pipi bundanya. Rina membalas ciuman putranya.

***

Selepas dzuhur, bapak, ibu dan akbar berangkat, “akbar jangan nakal ya sayang” pesan bunda.

“ya bun, abang pergi dulu ya, da da”, “bapak jalan dulu ya rin” ucap pak rudi, “hati-hati ya pak, ibu” mobilpun melaju, rina melambaikan tangan.

Rina kemudian masuk kamar, dalam kesendiriannya, kembali dia teringat ucapan vera, dan rina pun menjadi horni lagi, dia sudah kangen dengan kontol frans, rasanya memek rina sudah berdenyut-denyut ingin dientot kontol frans.

Rina membuka celana pendeknya, tangannya mengusap klitorisnya uhhh ssssssss ssss ahhhhhhh dua jari rina masuk mengocok memeknya, ahhmm sss aghhmmmmmmmm, lendir putih mengalir dari memek rina, uhhh sssssssssssss.

Rina semakin cepat mengocok memeknya agghmmmm aghmmmmmmmm ohhmmm, rina sudah benar-benar haus.., satu tangan rina mengocok memek dengan jari, tangan yang lain meremas payudaranya yang montok, ohhgmmm agghhmmm sss aahhhhhhh, rina mengejang, orgasmenya datang, ohhhhhhhh ssssssssssssss.

Rina mendesis merasakan getaran orgasme menghujam sanubarinya...ohhh rina terengah-engah gairahnya tak tuntas hanya dengan mengocok memeknya sendiri.

Rina mengambil hp dan menelpon vera.

***


Rina : hallo ver.

Vera : halo, mak tumben lu nelpon gue, ada apa nih.

Rina : lo dimana ver?

Vera : di rumah mak, kenapa?

Rina : gada apa-apa sih, Cuma bete aja

Vera : anak lu kemana mak.

Rina cerita kalo anaknya ikut kakek dan neneknya arisan, pulang nanti malam, kemudian rina uga menyinggung soal massage yang diceritakan vera kemarin, rina bener-bener penasaran ingin coba.

Vera : serius lo pengen nyoba?, gw juga bete sih, birahi tinggi, laki gw gak ada juga nih, ayo kalo mau pergi

Rina : emangnya lo ml juga ama terapisnya ver?

Vera : gak juga, Cuma di oral aja, uhhh semriwing banget, mereka itu pro banget”

Memek rina kembali berdenyut denyut mendengar ucapan vera.

Rina : ya udah ver, gw pengen nyoba penasaran.

Vera : ok mak, ntar gw jemput sejam lagi.

Rina terlentang di kasur, rasa penasaran membuat hatinya berdebar-debar, rina kemudian pergi mandi, bersiap-siap menunggu vera datang.


***

Mobil vera memasuki halaman basement sebuah gedung berlantai 4, setelah memarkir kendaraannya, vera dan rina menuju sebuah pintu kaca, pintu masuk kedalam gedung.

kemudian vera dan rina masuk kedalam lift, vera memijat tombol yang cuma satu-satunya di lift itu, tak lama pintu lift terbuka.

Rina melihat sebuah ruangan dengan perpaduan warna dinding yang menyejukkan mata, ada beberapa bangku tinggi dengan meja bulat yang rupanya tempat menunggu bagi tamu.

Rna kemudian duduk disana, sedangkan vera menuju ke resepsionis, dua orang gadis cantik yang ada di resepsionis menyambut dengan ramah, vera terlihat berbincang-bincang, tak lama vera memanggil rina untuk memilih terapis melalui sebuah ipad.

Dalam ipad tersebut ada foto-foto terapis berpose bertelanjang dada dan hanya mengenakan sebuah cawat yang menutupi alat vital, masing masing foto memuat beberapa personal info seperti, usia, tinggi dan berat, warna kulit, serta ukuran vitalnya dalam inch.

Vera memilih terapis dengan wajah cukup tampan khas oriental, sedangkan rina tak tahu kenapa, memilih terapis berkulit gelap yang postur nya seperti pria dari daerah asal frans.

Setelah memilih, seorang gadis cantik yang lain, mengantar vera dan rina, meraka masuk ke dalam lift menuju lantai 4, tak lama pintu lift terbuka, langkah kaki gadis itu mengantar vera dan rina menuju ke ruangan yang dipilih rina.

Ruangan itu cukup luas, ada dua buah dipan pendek dengan kasur latex berwarna coklat krem, diujung dipan ada sebuah lubang berlapis kain putih untuk kepala pelanggan, beberapa air freshner yang menempel didinding mengeluarkan asap aroma terapi yang menenangkan jiwa.

Ruangan ini ternyata buat couple, menurut vera walau pelanggan disini eksklusif untuk wanita, tapi suami member juga bisa ikut pijat disini, walau pijatnya nanti tetap oleh pria, tapi pelayanannya beda dengan pijat yang di berikan untuk sang istri.

Menurut vera, tempat ini khusus untuk pasangan suami istri, yang suaminya ingin melihat istrinya di grepe2 oleh terapis. Rina hanya melongo mendengar penjelasan vera.

Tak lama datang dua orang gadis cantik membawa welcome drink berupa minuman yang telah dipilih sebelumnya.

Vera memilih wine, dan untuk rina, vera memilihkan juice buah, ada juga hidangan buah anggur dan potongan apel dan mangga di piring kecil, salah seorang gadis kemudian menjelaskan sesi pijat yang akan dilaksanakan.

Sesi pertama pijat kepala dan akupresure tubuh bagian belakang atau disebut massage kering.

Sesi kedua merupakan option, pelanggan bisa memilih massage dengan oil, atau di jilati seluruh tubuh oleh terapis

Yang ketiga adalah sesi breast teraphy and nipple suction, dimana terapis akan meremas payudara pelanggan, dan menghisap puting pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan.

Sesi keempat adalah totok wajah dengan penis terapis, dan dilanjutkan dengan oral penetration.

Rina semakin berdebar debar mendengar penjelasan yang sangat erotis itu

Setelah memastikan ruangan sudah cukup nyaman bagi pelanggannya, , kedua gadis cantik itu mohon pamit, dan meninggalkan ruangan.

Vera kemudian mengatakan pada rina alasan dia memilih ruangan ini, karena takut rina tidak nyaman sendiri, dan kalau tiba-tiba rina berubah pikiran, rina hanya manggut-manggut, terdengar suara ketukan di pintu, kedua terapis muncul tersenyum ramah, rina semakin deg-degan.



BERSAMBUNG

DEG_DEGAN JUGA GAK HU...jangan lupa ikuti terus di chanel yang sama yuhu :Peace:
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd