Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Perjantan Dari Kota

Aku dan bulek kini telah selesai mandi. Dengan segera kami berhandukan bersama sama, setelahnya kami menuju kamar bulek.



Ketika tiba dikamar bulek. Bulekpun mengambil pakaiaannya.



Bulek hendak memakai dalaman, namun ku larang karna toh bakalan dibuka juga entar ketika kami hendak bersetubuh.


Kupilihkan pakaian yang cocok dengannya hari ini.


Aku menemukan gamis panjang beserta hijab berwarna biru muda.


Kusuruh bulek memakainya.



Awalnya bulek menolak dengan alasan sumuk, namun begitu aku memelas kepadanya akhirnya diapun menurutinya.



"Kamu ada ada aja si ren" ujar bulek


"Inikan hari pertama kita retno. Jadi kamu harus terlihat cantik malam ini sayang" ujarku sambil tersenyum



"Hmmm" gumamnya


Bulekpun memakai gamis panjang hingga semata kaki. Setelahnya diapakaikan hijab dikepalanya.



"Kamu cantik sayang" Ujarku sambil mengecup pipihnya


"Tapi masi ada yang kurang yank" Ujarku kembali sambil melihat wajahnya



"Apanya yang kurang?" Tanyanya kebingunggan


"Make up kamu ada?" Tanyaku


Bulekpun bergerak mencari alat kosmetik yang ada disebelah lemarinya.


Namun bulek tidak menemukan make upnya.


"Make up bulek habis ren" ujarnya sambil tertuntuk sedih


"Yaudah sayang gpp. Gini aja kamu sudah cantik kok" ujarku sambil mendekati wajahnya



Mula-mula kukecup keningnya, lalu aku pindah ke bibirnya yang tipis.


"Clupp"


Akupun mengerakkan lidahku didalam rongga mulutnya.


"Clups... clupss... clupsss"



Bulekpun kini mengimbangi ciumanku. Bulek sudah tidak sepasif tadi sebelum kami mandi.


Dengan sangat liarnya bulek memainkan lidahnya.


"Clups... clupss... clupsss"


Setelah merasa cukup bulek menghentikan ciuman kami. Dan dia langsung bergerak kearah bawah tubuhku.



Dibukanya handuk yang masi melilit ditubuhku
"Plungg"


Terlihat wajah bulek seperti takjub melihat penisku.


Awalnya mengocok penisku dengan tangan halusnya. Setelahnya dia mendekati wajahnya kepenisku.



Kini terlihat lidahnya menjuluri seluruh permukaan penisku.


Tak sedikitpun yang dilewatinya pada setiap permukaan penisku.


Aku sempat kaget ketika bulek seperti menyedot kedua telurku yang menggantung dengan bibirnya.


Suatu sensasi yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.


Dengan sangat telaten bulek menyedot telurku hingga kurang lebih 2 menit.


Setelah dia puas dengan permainannya tadi diapun kini mengoral penisku.


Dimasukannya batang penisku kedalam mulutnya.


Mula-mula dia memainkan penisku dengan tempo yang lambat pada mulutnya.


Aku yang tak mau terlihat pasifpun berniat untuk mengerakkan tanganku menelusuri buah dadanya yang tertutup gamis biru mudanya.


Kusibakkan hijabnya kesamping setelahnya kumasukan tangaku kecelah gamis bagian atasnya.



Awalnya aku hanya melakukan remasan pada kedua payudaranya. Lalu kuplintir puting susunya.


Bulekpun merem melek begitu mendapatkan serangan dariku.


"Urghmmms... urghmtmmss"


Bulek terlihat melenguh. Namun dia masi tetap mengoral penisku



Hingga waktu kurang lebih lima menit dia mulai bangkit dari hadapan penisku. Namun tangannya masi mengocok penisku.



"Ayoo lee masukin.." Rengeknya



" iya sayang. Kamu nungging ya" ujarku sambil mengeluarkan tanganku yang hinggap pada kedua bukit kembarnya



Bulekpun mengambil posisi nungging pinggir kasur dan langsung menaikan gamisnya keatas.



Terlihat vaginanya sudah mulai lembab. Itu terlihat ketika aku mencoba membuka lipatan vaginanya.



"Uhmmtt.. masukinnn langsung rennn" rengeknya ketika aku memainkan biji kelentitnya



"Iya iya sayang. Habis ini kamu nafsuinn si" ujarku



Akupun mendekatkan kontolku pada permukaan vaginanya.


Kucoba memasukan batang penisku yang lumayan besar dan panjang ini kedalam penisnya.


Namun dikarenakan lorong vaginanya masi sempit aku kewalahan memasukannya.


"Susah yankk.. di oral dulu yaa" Ujarku


"Gausah, sini deketin kontolnya" ujarnya sambil mencoba membimbing kontolku menelusuri vaginanya


"Tekan pelan pelan ren. Punya kamu gede" ujarnya


Akupun mulai menggerakan penisku dengan pelan pelan.


Kudorong pelan penisku lalu kutarik sedikit. Supaya vaginanya dapat menampung kontol gedeku.


Kugerakin lagi penisku kedalam vaginanya lalu kutarik lagi.


"Urghtmmm" desah bulek dan aku secara beriringan.


Begitu terus kulakukan, hingga vaginanya mampu menampung penisku hingga mentok.


Ketika penisku mentok didalam vaginanya. Aku tak mau buru-buru mengerakan kontolku.


Kusuruh bulek memembuka gamisnya dari atas hingga sebatas perut.


Aku mau merasakan denyutan urat nadi vaginanya terlebih dahulu.


"Vagina kamu jarang dipake ya sayang.." ujarku sambil mencoba menelusuri punggungnya.


"Iyaaa, renn.. uhmm" lenguh bulek


"Kaya masi perawan yank. Enak" ujarku


Bulek tak menjawab ocehanku, dia seperti menikmati permainanku.


Lalu aku memindahkan wajahku pada ketiknya yang bersih tanpa bulu-bulu.


Ketika lidahku menjalar pada ketiaknya. Bulek melenguh kegelian.


"Gellliii rennn... ihhh" Lenguhnya sambil merengek manja.


Aku tak menggubrisnya. Aku masi saja asik menjarkan lidahku pada ketiaknya. Setelah puas dengan ketiak yang satu aku pindah menjalari ketiak yang sebelahnya.


Vaginanya semakin berkedut kedut didalam. Penisku serasa dipijet didalam vaginanya



Bulekpun kini masi tetap terlihat merem melek dengan aksi yang aku lakukan ini.


Setelah puas akupun menegakan kembali wajahku.


"Aku gerakin sekarang ya yankk" Ujarku


Bulek hanya menganggung


Akupun mulai mengerakan pinggangku kedepan dan kebelang secara pelan.


"Cplok.. cplokk.. cplokk"


"Urghmmtt... urghttmmm"


"Cplok... cplokk... cplokkk"



Begitulah bunyi perpaduan selangkangan kami berdua.

...


"Bulekkk sampai rennn"


Bulek kini mengerang sambil menggerakan tubuhnya turun kebawah.


Penisku seperti kedorong didalam vaginanya hingga separoh.


Aku yang belum mencapai puncak kenikmatanpun tak menghentikan sodokanku.


Kupercepat tempo sodokan kontolku pada didalam vaginanya.


"Cplokkss... cplokkss... cplokss"


Aku sungguh sangat menikmati vagina bulek yang masih sempit ini.



Kupukul bongkahan pantatnya


"Ptass... ptass... ptass"



"Urghghh..." lenguh bulek

"Kamuuu belumm juga lee" lenguhnya



"Urgmtmmm... belum lekk"

"Ahhh... ahhh... ahhh"



"Iyaa, goyang terus sayangg.. aku mau keluar lagi... uhmmm" lenguh bulek kembali


"Cplok... cplokk... cplokk"



"Barenggg sayanggg" ujarku sambil mendesah



"Cplok... cplokk... cplokk"


"Iya ayoo lee... bulek mau sampaiiii" lenguhnya


"Cplok... cplokk... cplokk"


"Sergrgr... crott.. sergtt"


"Arghttt..." lenguhku panjang sambil mengerakan penisku hingga mentok.


"Urgtmmm... kamu perkasa banget ren" ujar bulek


"Bulek juga masi bisa ngimbangin" gumamku sambil mencoba menarik penisku didalam vaginanya.


"Clopss" bunyi keluar penisku


Bulekpun mengubah posisinya. Kini dia telah posisi telentang dikasur.


"Banyak banget sperma kamu ren"ujarnya



"Ehh, iya lek" Balasku singkat


"Yaudah gpp. Bulek juga pengen punya anak dari kamu" Ujarnya sambil tertawa centil


"Hahaha.. ntar apa kata orang lek?" Tanyaku



"Gausah dipikirin ren. Kan kita gamakan dari mereka" ujar bulek


"Ehh.. iya juga si lek. Tapi kan sangsi sosialnya kebulek bukan ke aku. Kalau bulek terus digunjing orang orang dikampung ini gimana lek?" Tanyaku


"Udah kamu gausah repot repot mikirin itu. Ayo kita beres beres. Habis itu makan malam" ujarnya sambil bangkit dari kasur.


Disaat kami hendak meninggalkan kamar bulek. Hpku berbunyi


Kulihat sayangku santi menelfon. Ya sayangku santi adalah mamaku sendiri.


Aku tak menjawabnya. Aku mengikutin langkah kaki bulek menuju kamar mandi.


Didalam kamar mandi kami saling membersihkan tubuh masing masing.


Namun disaat aku hendak membersihkan vaginanya dia melarangnya.


"Aku mau hamil anak kamu ren" ujarnya ketus



"Ehh, seriusan lek. Tapi ntar giman"



Belum aku selesai ngomong bulek meletakan telapak tangannya dimulutku.


Akupun hanya bisa terdiam.



"Yasudah sana, kamu pakai baju kamu" ujar bulek sambil memberikan aku handuk


"Iya lek" balasku singkat


Akupun keluar dari kamar mandi meninggalkan bulek. Kulangkahkan kakiku menuju kamarku untuk memakai pakaiaanku.


Setelah selesai memakai pakaian akupun keluar kamar. Terlihat bulek baru saja keluar dari kamar mandi hendak menuju kamarnya dengan lilitan handuk pada tubuhnya.


Akupun keruang tamu menunggu bulek keluar dari kamarnya untuk makan malam bersama.


Kulihat jam telah menunjukan pukul 18.45 menit.


Gila fikirku hampir 2 jam kami melakukan persetubuhan ini. Bakan sampai ad*an berkumandang kami tak menghentikan perestubuhan itu.


....


Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd