Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Perjantan Dari Kota

"Ren.. rendii.. Bangun lee" Teriak seseorang yang aku tidak tahu asalnya

Semakin mendekat suara itu datang lagi. "Le bangun udah magrib. Kamu kebo banget kalau tidur".

Aku buka kedua mataku dan kulihat ada bule disamping ranjang.

"Sudah jam berapa lek?" Tanyaku sambil duduk di tepi ranjang disebelahnya

"Jam 17.45 le. Mandi sana kina ibadah bareng" ujarnya lagi

"Iya lek, sabar. Aku ngumpul nyawa dulu. Bule uda mandi?"

"Ini kamu lihat bulek uda pakai mukena. Kamu imamin bulek ya. Uda 2 minggu kita ga ibadah bareng". Ujar bule sambil membelai kepalaku dan setelahnya berlalu meninggalkan kamar

Akupun bangkit dari ranjangku dan mengambil handuk. Setelahnya aku mandi dan berganti pakaian kembali aku samperin bulek yang sudah menunggu diruang ibadah yang ada dirumahnya.

"Ayo le, tadi sudah berkumandang adzannya" ujarnya

Akupun mengambil posisi tepat didepan bulek dan mulai melakukan ritual ibadah. Setelah selesai ibadah kamipun bersalaman dan setelahnya kami ngobrol-ngobrol.

Disaat bulek mau melepas mukenanya, aku melarang agar jangan dilepas. Aku bilang kalau bulek terlihat lebih cantik kalau sedang menggunakan mukena pink tersebut.

Namun bule melepasnya. Karna mau mempersiapkan masakan untuk makan malam.

Aku dan bule menuju dapur bersamaan. Kubantu dia sebisaku untuk mempersiapkan makan malam kami berdua.

"Le, kamu tadi ga angon kambing juragan?" Ujar bulek membuka obrolan

"Enggak le, tadi uja izin sama juragan kalau aku lagi sakit" balasku singkat

"Kamu sakit apa le? Bulek liat kamu srhat sehat aja" Balasnya

"Merianggg lek tadi" balasku sambil mencoba melihatnya

"Hehh, kamu mandang bulek sampai segitunya le?. Ada yang salah sama penampilan bulek saat ini?"ujar bule yang mengetahui pandangan mataku

"Ehh, enggakk lek. Bulek cantik hari ini" balasku sambil menundukan kepala

"Kamu uda dewasa sekarang ya le. Uda bisa nilai wadon. Uda tau lawan jenis" balasnya

"Enggak le. Tapi bulek emang cantik banget. Aku suka lihatnya" balasku sambil memberikan irisan bawang dan cabe yang telah selesai aku iris

"Uda tuek gini masa kamu suka si le?. Kan banyak wadon yang masi ayu diluar sana" ujarnya sambil menuangkan minyak ke wajan

Aku tak membalas obrolan bulekku tadi. Kulangkahkan kakiku ke ruang tamu untuk menonton siaran tv paforit.

Kunyalakan tv lama tersebut dan kuganti ganti channel untuk melihat siaran yang aku suka pada channel Nek.Tv.

Ketika sudah di channel Nek. Tv, ku tonton acara tersebut. Itu Talks shows. Akupun tertawa ketika seorang pemeran dalam talks show itu memulai komedinya.

Sampai sampai bulek datang dan sudah duduk disampingku aku tidak menyadarinya.

Ketika satu adegan terlucu tampil pada acara tersebut, bulek ikutan tertawa terbahak bahak dan aku mulai menyadari keberadaannya.

"Ih, bulek ketawanya sampai segitunya" ujarku kepadanya

"Orang lucu le, masa ga boleh tertawa". balasnya

"Hmmm, aku senang liat bulek tetawa seperti ini" ujarku

"Kamu dari tadi gombal mulu. Bulek uda tua gini kamu bilang cantik terus". Balasnya

Akupun mendekatkan wajahku ke wajahnya. Kusamperib bibir tipisnya. Dan bulek seperti menolak ajakanku

"Janggg... slurpp"

"Hmmm.. slurpp. Uhmm..."

Bulek melepas pagutanku pada bibirnya. "Kamu kok jadi gini si le?" "Jangan ya ren. Aku bulek kamu loh. Adik ayahmu" ujarnya sambil mendorong pelan badanku

Akupun terdiam duduk disamping bule sambil menyederkan kepalaku dibahunya. Kini acara di tv sudah tidak lagi menarik buat kami. Kami sudah tidak tertawa seperti tadi ketika sang pemeran melakukan adegan lucu.

Bulepun bangkit dari kursinya, dan menuju dapur. Namun tiba-tiba dia teriak. Aku yang mendengar teriakannyapun langsung dengan sigap menghampirinya

"Kenapa le?" tanyaku

"Itu ada tikut gede banget ren. Kamu usir sana" balasnya sambil mendepetkan tubuhnya ketubuhku

Kurasakan teteknya ditanganku. Begitu kenyal teteknya seperti menekan nekan ditangku ketika aku hendak membunuh tikus itu.

"Lek aku susah ni nangkap tikusnya. Bulek jangan gini dong" ujark

Diapun kebelakangku dan menarik satu tanganku juga untuk dipeluknya. Dipeluknya erat tanganku itu.

Sungguh sangat nikmat sensasi yang bulek berikan saat ini. Terkadang tetenya kena sikuku.

Setelah aku berhasil menangkap tikus tersebut akupun menggali tanah sedalam 25cm dan kukubur tikus tersebut didalam tanah.

Ketika selesai mengubur tikus tersebut akupun menghampirin bulek yang kini berdiri diatas kursi makan yang berada didapur.

Kuletakan tangan kananku kebelakang. Kudekatin bulek yang sedang berdiri.

"Lek, ini ada tikus kecil imut" ujarku

"Le ga lucu renn.. bulek geli liatnya"ujarnya

Kusibakkan roknya dan kumasukan tangan kananku kedalam roknya. Hal itu membuat bulek melompat dari kursi tersebut dan berlari kekamarnya

Kukejar dia sampai kamarnya dan kulihat dia sudah berada dibawah selimut.

Kusibakkan selimut yang menutupi tubuhnya dan juga rokknya kusibakkan keatas sedikit.

Dia hanya teriak-teriak. Dan aku tak memperdulikannya. Kututup mulutnya dengan tangan kiriku. Sehingga suara triakan bule tidak terlalu kencang.

Ku gerakkan tangan kananku tadi hingga sampai dibawah perutnya. Kubuka genggaman tanganku dan kucoba mengelus gundukan tempeknya bulek.

"Ihh, kamu bohongin bulek aja ren" ujarnya pelan

"Aku pengen kaya kang dimas tadi siang lek" balasku

Kubuka celana dalamnya kesamping dengan jari-jariku. Kugerakan jari tengahku mengikuti arah bibir vaginanya.

"Lek, boleh yaa?" Bisikku ketelinga nya.

"Urghmmm"

Akupun kini sudah bernafsu untuk menggauli bulek. Kurenggangkan kakinya kekanan dan kekiri. Kucoba meludahi tangan kananku tadi dan kutampung ludah itu untuk membasahi lorong bibir vaginanya.

Akupun membuka bibir vaginanya dan langsung menuangkan ludah yang aku tampung tadi kedalam vaginanya

Setelah kurasa cukup. Kugerakan jari tengahku tadi didalam vaginanya. Kugerakan dengan tempo yang sangat pelan terlebih dahulu. Agar bulek bisa menikmati lembutnya dalam bercinta.

"Urghttmmm"

Akupun masi menggerakan jari tengahku didalam vaginanya. Kucoba menyuruh bulek melepas kaosnya dan bulekpun menuruti permintaanku

Tiba-tiba muncul ide untuk menyetubuhi bulek dengan mukena yang dia pakai tadi. Akupun menghentikan aksiku sebentar.

"Plopp" setelah jariku keluar dari vaginanya. Aku menuju kedapur untuk mengambil mukena yang diletakan bule di lemari yang ada didapur.

Setelah aku memengang mukenanya tadi, aku langsung samperin bulek dan menyuruhnya untuk memakai mukena tersebut.

Dan setelahnya akupun menghampirinya yang sudah telentang kembali dikasur. Namun ketika aku hendak menjelajahi tubuhnya kembali. Suara ketukan dari arah pintu rumah terdengar.

"Tok.. tokk.. tokk.. Retnoo" ujar seseorang dari luar.

"Waduhh siapa si yang ganggu orang lagi kasmara" keluhku

Bule hanya tertawa mendengar ocehanku. Dan akupun melangkahkan kakiku kearah pintu dan membuka pintu tersebut.

Terlihat ustazah didepan pintu.

"Ehh ustaza ada apa?" Tanyaku kepada wanita yang menggunakan hijab coklat beserta celana kurungnya

"Bulek retno mana ren?" Tanyanya

"Itu dikamar ustaza. Ehh ustaza silahkan masuk dulu. Ustaza mau minum apa?"tanyaku

Ustaza masuk kedalam rumah dan langsung duduk dikursi yang ada diruang tamu.

Akupun menuju dapur dan membuatkan teh 3 gelas. Untukku, ustaza, dan bulek pastinya.

Ketika selesai sampai ruang tamu kembali aku lihat ustaza sudah mau balik.

"Ini ustaza teh nya dimimum dulu" ujarku sedikit kesal

"Ehh, iya ren. Kamu repot repot banget" balasnya sambil duduk kembali

Kamipun ngobrol bertiga kesana kemari sambil menikmati teh. Dan kira-kira 25 menit waktu berlalu ustaza pamit kepada kami

"Ibu ditunggu kang dimas dibale" ujar ustaza kepada bulek sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan kami.

Aku yang mendengar gatau kenapa berasa cemburu. Apa jangan jangan si bangsad dimas telah melakukan hubungan badan dengan ustaza fitri

Akupun masuk kedalam kamarku dan memikirkan apa yang dibilang ustaza tadi dan menghiraukan bulek yang tadi kugauli pada saat ustaza fitri belum datang.



Bersambung
Ayo Ren... Taklukin Ustazah Fitri. Tunjukin kamu lebih perkasa dari Dimas. Eh tapi itu juga nunjukin Ustazah wanita nakal. Hahahahahaha. Ganti² pasangan. Semoga saja belum digagahi. Perlu cari cara nih supaya Dimas gak jadi benalu lagi..
 
Mantap gan kalo bisa kasih ilustrasi bude nnya biar lebih mantap
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd