Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENYESALAN KU ( No sara )

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 3








07.50








POV KARINA





" Kamu mau ke rumah ibu atau gimana ?? " tanya suami ku duduk di sofa .


" Terserah ayah aja ,, kalau masih gak percaya , aku ikut aja ke banten " jawabku sambil menggendong Fanis sedang menyedot susu .


" Aku kasih kesempatan 1 kali lagi , kalau sampai ngulangin lagi ya .. tunggu tanggal mainnya saja " ucapnya menatapku serius .


" Iyaa aku janji yah " ucapku mengangguk pelan .


" Gimana ma ??? , jadi nginep di rumah ibu atau disini aja " tanyanya lagi .


" Aku pinjem hp nya bentar mau nelpon ibu dulu " jawabku .


Ia pun memberikan hp nya kepada ku , aku langsung mencari kontak nomor bernama Ibu lalu aku telpon .



Tutt .. tuttt .. tutt ...



" Assalamualaikum buk " ucapku sambil meletakkan hp di telinga .


" Walaikumsalam " ucapnya terdengar ketus .


" Karin mau nginep di rumah ibu gapapa .. ?? , soalnya karin takut kalau dirumah gak ada siapa .. " ucapku .


" Iyaa . " ucapnya masih terdengar ketus .


" Yaudah buk ,, assalamualaikum " ucapku .



" Iya walaikumsalam " jawab salam Ibu .


Selesai menelpon aku mengembalikan hp nya ke suami , " Gimana ma ?? " tanyanya sambil menaruh hp di saku .


" Aku disni aja yah gapapa kok " jawabku .


" Yaudah kalau gitu " ucapnya berdiri dari sofa .


Aku sedih karna mendengar suara Ibu yang kurang suka dengan ku , jika aku tetep hendak tidur di rumah Ibu takutnya malah ngerepotin . Lebih baik aku berduaan dengan Fanis di rumah , daripada menambah dosa kepada Ibu jika aku berada di sana .


" Aku mau berangkat dulu ya ma , nak " ucap suami ku sambil membawa koper .


" Iya yahh ,, hati - hati " ucapku mengantarkan nya keluar .


Setelah memasukkan koper , aku dan Fanis salim kepadanya , " Assalamualaikum " ucapnya sambil masuk kedalam mobil .


" Walaikumsalam ayahhh " ucapku tersenyum .


Ia pun meninggalkan rumah untuk pergi ke acara di banten bersama Ayah kandung ku , setelah pergi aku masuk kedalam rumah langsung menuju kamar . Karena Fanis sudah terlelap tidur aku meletakkannya di keranjang , lalu aku duduk di ranjang sambil memangku laptop .


" Fia ,, aku minta tolong nanti anterin ke mall bisa ?? " tanyaku di dalam chat .


Setelah itu aku membuka YT menonton podcast paling terkenal di negara ini , sambil bersandar di dipan . Ketika sedang fokus menonton YT , aku mendengar suara tangisan keras dari Fanis yang sudah bangun .

Aku pun berdiri menghampiri Fanis , " Anak kuu ,, bangun cayang - cayang " ucapku menggendong nya .


Aku membawa Fanis keluar duduk di teras depan rumah , ia masih dalam fase belajar berjalan tapi masih sering merangkak . Aku pun membiarkan nya merangkak kemana saja , sambil aku awasi dari dekat .

Karna hari jum'at aku libur kerja , tidak ada jadwal mengajar jadi lebih baik di rumah saja daripada melihat guru - guru yang sok keren di sekolah .


" Mama ,, mamma ,, " ucapnya sambil memetik bunga melati .


Ia merangkak lalu memberikan bunga nya kepada ku , " Makacihh ,, cantik " ucapku mengecup bibir nya .


Aku pun mengasuh hingga tidak terasa sudah siang , terlihat tetangga bolak - balik entah ngapain saja . Aku kurang akrab dengan warga di sini , jadi hanya suami ku saja yang terkenal di perumahan sini .


" Heii ... cantik " ucap Alfia di depan pagar sambil melambaikan tangan nya kepada Fanis .


Fanis hanya menoleh saja tidak membalas senyuman atau apapun , mungkin karna Alfia masih asing di mata nya .

Aku pun berjalan membukakan pagar , " Di chat gak bales ,, dasar karin karin " ucap Alfia .


" Maaaf fia aku gak lihat laptop sama sekali beneran ,, daritadi aku disni sama fanis " ucapku .


Alfia menghampiri Fanis yang sedang bermain boneka di dekat pot bunga , Alfia langsung menggendong nya dan anak ku mungkin takut jadi ia menangis kejer .


" Mamma .. mamaa " ucap Fanis meminta untuk aku gendong .


" Rin ,, rin ,, ini gendong aja nangis dia kwkw " ucap Alfia .


Aku pun menggendong fanis lalu tidak nangis lagi , " Kenapa nakk ,, tante jahat itu yaa " ucapku menyindir Alfia .


Terlihat anak ku membalas anggukan , " Ihh ,, malah iyaa loh fanis " ucap Alfia gemas melihat Fanis .


" Xixix ,, mau di bikinin minum apa fia ?? " tanyaku menawarkan .


" Emm .. aku pengen minum wine sihh " jawabnya tertawa .


" Okee .. aku punya banyak kok " ucapku meladeni nya .


" Beneran rin .. ?? , tumben kamu berani bawa bir ke rumah " tanya Alfia serius .


Terlihat Alfia sepertinya percaya dengan ucapanku barusan , " beneran ,, tapi cairan pembersih lantai mau .. ? " jawabku tertawa .


" Bgst yaa kamu rin ,, aku pikir beneran " ucap Alfia tersenyum .


" Aku bikinin teh ya .. ?? " tanyaku sambil berjalan menuju dapur .


" Kalau ada yang dingin yaa rin " jawabnya berteriak di ruang tamu .


" Tapi gak ada es batu nyaa ,, pakek air dingin yaaa ?? " ucapku meletakkan Fanis di meja makan .


" Iya gapapa sayanggg " ucap Alfia .


" Diem dulu ya nak " ucapku kepada Fanis .


Aku bahagia ketika Fanis sudah mulai faham dengan ucapan ku , meskipun hanya membalas anggukan saja membuat diriku bahagia .

Aku membuatkan es teh untuk Alfia saja , setelah es teh jadi aku membawakan nya ke ruang tamu sambil menggendong Fanis .


" Ini nyonyaa .. " ucapku tiba - tiba keluar dari mulut ku .


Alfia yang tadinya main hp , langsung memandang ku sambil menyipitkan mata .


" Cieee .. ada yang kangen nihh sama masa lalu nyaa " ucap Alfia meledek ku .


Aku pun tersadar kalau ucapanku barusan adalah panggilan Putra ke aku , ketika aku sedang marah kepada dirinya ia pasti memanggil ku nyonya .

Aku malu karna sudah pasti Alfia akan cerita kepada yang lain ketika sedang berkumpul , " Faniss ,, mama mu kangen sama mantan pacar nya wkwkw " ucap Alfia kepada anak ku .


" Gak nak ,, jangan di dengerin " ucapku menutup kedua telinga Fanis .


" Kenapa malu rin .. ?? , kan putra kece juga haha .. " ucap Alfia tertawa .


" Bukan malu fiaa .. tapi gak gitu juga kali , kamu ngomong nya pas di depan anak ku " ucapku santai .


Alfia yang tadinya tertawa cekikikan , tiba - tiba terdiam sambil menatap ke arah pintu .

Aku langsung ikut menoleh juga ke arah pintu , ternyata ada kak Nadiah berdiri di depan pintu bersama suami nya .

Aku pun berdiri menghampiri nya sambil menggendong Fanis , " Baru dateng kak .. ? " tanyaku salim .


" Iya .. kok kamu masih pakek baju ginian ... ??? " tanya nya .


" Lohh emang nya kenapa kak .. ?? " ucapku bingung tidak mengerti maksud nya .


" Kan sekarang di rumah ibu ada acara tahlil , kamu gak di kasih tahu tadi pagi .. ?? " ucapnya .


" Enggak ,, aku aja tadi nelpon mau numpang di rumah , tapi aku dengerin nada nya ibu kayak gak suka gitu .. mending aku di sini aja .. " ucapku terus terang sambil menahan nangis .


" Udah gak boleh marah gitu ,, ayok ikut aja ke rumah ibu " ucapnya mereda kan emosi ku sambil mengusap air mata ku dengan tisu .


Aku diam sambil tersedu - sedu karna sakit hati mendengar kabar dari kak Nadiah , soal ada acara di rumah Ibu tapi diriku tadi tidak di kasih tahu .

Kak Nadiah adalah orang yang sangat penyayang , ia selalu menjadi tempat curhat ketika aku ada masalah atau mencari solusi . Untung saja kak Nadiah lah yang selalu mengingatkan ku agar selalu bersabar , ketika dalam keadaan seperti ini .

Aku menangis di pelukan nya , " Udah ayok ,, ikut ya dekk .. " ucapnya sambil mengelus punggung ku .


Setelah merasa tenang kak Nadiah pun mengendorkan pelukan nya , " Ikut yaa ?? " tanya nya tersenyum menatapku .


Aku membalas anggukan , " Udah ganti baju sana ... biar dateng nya gak kesiangan .. !! " ucap kak Nadiah menyuruhku .


Aku pun masuk kedalam terlihat Alfia menatapku bingung , " Fia aku mau ke rumah ibu dulu yaa ,, beli hp nya nanti aja gapapa kan ?? " tanyaku menatap nya .


" Okeeyy ,, santai nanti kabarin ya kalau udah pulang dari rumah tante siti " jawab nya berdiri merapikan hijab nya .


" Okeyy ,, hati - hati yaa " ucapku cipika - cipiki .


" Assalamualaikum ,, gak usah di anterin " ucap Alfia melarang ku untuk mengantar nya hingga depan rumah .


" Walaikumsalam .. " jawabku .


Alfia pun berjalan keluar lalu aku masuk kedalam kamar sekedar ganti baju , aku menaruh Fanis di kasur setelah itu aku melepaskan daster . Karna tujuan nya datang ke rumah Ibu jadi aku dan Fanis memakai gamis motif batik kapelan warna merah agak gelap di tutup dengan jilbab pashmina warna hitam , setelah berdandan seadanya aku membawa baju ganti buat di rumah .

Aku pun berjalan keluar sambil membawa tas bucket berisi dompet dan pakaian milik Fanis dan aku , " Kunci dulu .. dek " ucap kak Nadiah mengingatkan ku .

Aku pun mengunci pintu depan lalu aku taruh di tas , setelah itu aku masuk kedalam mobil milik suami kak Nadiah . Terlihat Fanis meminta di gendong kak Nadiah ketika dalam perjalanan , kak Nadiah pun berbalik badan mengambil Fanis lalu di pangku .


" Tahlil wanita ya kak .. nanti di rumah ibuk .. ?? " tanyaku .


" Iya dek ,, kalau tahlil cowok minggu depan kalau gak salah kata ibu " jawab kak Nadiah .


Aku pun manggut - manggut , " Hp mu mana dek ,, kok gak aktif ? " tanya kak Nadiah .


Aku pun mencari alasan agar kak Nadiah tidak tahu kalau kemarin aku bertengkar dengan suami ku , " Emm ,, kelindes mobil kak pas pulang kerja " jawabku berbohong .


" Owalah ,, kirain kemana " ucap kak Nadiah .


Karena jarak dari rumah ku ke rumah Ibu sangat jauh , jadi kurang lebih 1 jam sampai di tujuan . Selama perjalan aku mengobrol dengan kak Nadiah , sambil bercanda bersama suaminya juga .





.........








10.44






Akhirnya sampai di rumah Ibu kak Nadiah turun bersama Fanis , di ikuti aku sambil membawa tas . Aku berjalan di belakang kak Nadiah masuk rumah , terlihat para Ibu - ibu sedang membantu memasak dan membuat jajan .



" Bu siti ,, bidadari nya datang semua " ucap seorang Ibu - ibu berteriak .


" Ehh iyaa ,, masuk aja nak nadiah .. " ucap Ibu terdengar dari dalam rumah .


Kak Nadiah mengkode aku untuk ikut masuk ke dalam , meskipun ini adalah rumah ku sebelum nikah tapi aku masih malu karna diriku adalah anak paling durhaka menurut ku sendiri .

Aku melihat Ibu sangat bahagia melihat kak Nadiah datang sambil memeluk anak kesayangan nya ( Nadiah ) , aku pun berada di belakang kak Nadiah seperti pembantu nya . Setelah berpelukan dengan anak kesayangan nya , Ibu menghampiri ku dengan wajah yang kurang enak di lihat .


" Sehat buk .. ?? " tanyaku sambil mencium tangan nya .


" Iya " jawabnya datar .


Ibu sangat berbeda cara memperlakukan kedua anak nya , aku hanya salim mencium tangan nya tapi kalau kak Nadiah sampai di peluk hingga di cium kening juga . Aku sedih melihat cara perlakuan ibu kepada anak nya , walaupun dulu sudah terbiasa tapi sekarang entah terasa sakit di hati .

Karena anak ku dari tadi tertidur di pangkuan kak Nadiah , Fanis tidur di kamar ku berada di lantai 2 oleh kak Nadiah . Aku bingung mau bantu apa di sini , karna selama ini jika Ayah atau Ibu punya acara aku tidak pernah ikut bantu - bantu malahan pergi jalan - jalan apalagi kalau ingat pada masa sekolah putih abu - abu udah hilang tidak ada kabar .


" Kak aku ngapain ini ?? " tanyaku menghampiri kak Nadiah sedang mengaduk kuah soto .


" Kamu bantu di luar tuh dek ,, enak gak ribet .. " jawab kak Nadiah menoleh ke arah ku .


" Okey " ucapku berjalan keluar .


Aku melihat Ibu - ibu di luar sedang menata wadah cup makanan lalu di masukkan ke kardus buat nasi kotak , karna kelihatan mudah untuk di lakukan aku duduk mengambil bagian .


" Ini karin apa nadiah ?? " tanya Ibu - ibu di depan ku .


" Yang ini karin ,, soalnya ada tahi lalat bawah hidung nya nya tuh , kalau kakak nya nadiah itu ada di pipi terus agak pendek bener kan nduk .. ?? " sahut seorang Ibu - ibu yang lain .

Aku tersenyum sambil mengangguk , " Iya betul bu .. " jawabku pelan .


Banyak orang mengira kalau aku adalah anak yang paling tua , padahal di lihat dari jarak umur nya aja lumayan jauh 5 tahunan . Apalagi di lihat dari sifat dan kelakuan nya , perbandingannya seperti yin dan yang .


" Wajah nya manisan kamu nak karin .. " ucap Seorang nenek - nenek di sebelah kiri .


" Hehe makasihh .. " ucap ku cengengesan .


Sekitar 1 jam an aku duduk membantu para Ibu - ibu sambil ngobrol kemana - mana , terdengar suara tangisan Fanis yang sangat keras hingga terdengar sampai luar .

Dengan sigap aku menghampirinya , " Udah aku aja dek .. yang gendong " ucap kak Nadiah menahan ku .


" Yaudah aku ke situ lagi ya kak " ucapku melihat Fanis sedang menangis di gendong oleh kak Nadiah .


" Iyaa sipp ... sana bantuin dek " ucap kak Nadiah terlihat senang melihat diriku mau bantu - bantu .


Aku pun melanjutkan kerjaan ku tadi , sambil mendengarkan para ibu - ibu kadang pembahasan nya sangat nyeleneh .

Tidak lama kemudian kerjaan ku sudah beres Ibu - ibu yang laim sudah masuk kedalam , tinggal aku yang sedang duduk menyandar di teras karna pinggang ku terasa sakit gara - gara duduk terlalu lama .



" Udah tau anak nya nangis bukan nya di gendong malah leyeh - leyeh ... " ucap Ibu berdiri di depan ku .


Aku pun langsung berdiri mencari Fanis dari gendongan kak Nadiah , padahal tadi kak Nadiah lah yang menyuruh ku untuk tidak perlu gendong . Tapi gimana lagi aku tidak ingin menambah dosa kepada orang tua , karna dosa ku sendiri sudah terlalu banyak .

Setelah ketemu kak Nadiah aku menggendong Fanis sambil muter - muter di lantai 2 , karna Fanis masih tetap saja menangis aku memberikan nya susu sambil aku ngudang .

Aku duduk di balkon sambil melihat pemandangan , dulu waktu di marahin biasanya sehabis nonton konser atau pulang malam pasti aku duduk di sini . Banyak kenangan masa lalu di rumah ini , aku berasa nostalgia zaman masih sekolah .


" Huaa ,, huaaa ,, " tangis Fanis masih belum berhenti .


" Cupp nakk ,, jangan rewel gitu dongg , nanti di marahin nenek .. " ucapku sambil menepuk - nepuk bokong nya .


" Makanya aku kurang suka kalau kerjaan gini ada anak kecil , soalnya bikin ribet apalagi kalau rewel " terdengar suara Ibu dari bawah entah mengobrol dengan siapa .


Aku merasa tersindir dengan ucapan Ibu , " Pulang aja dehh ,, daripada disindir terus " ucapku lirih sambil berjalan ke kamar .


" Kita pulang aja ya nakk " ucapku kepada Fanis yang mulai tidak rewel , aku letakkan di kasur terlebih dahulu .


Aku memakai gendongan jenis tweeling , lalu Fanis aku gendong setelah posisi nya sudah pas dan nyaman untuk Fanis . Aku berjalan keluar sambil membawa tas bucket , sebenarnya aku ingin menangis gara - gara mendengar sindiran Ibu barusan tapi aku harus kuat menghadapi hal seperti ini .

Ketika menuruni tangga kak Nadiah melihat ku sedang membawa tas langsung menghampiri ku , " Mau kemana dek ?? " tanyanya kebingungan .


" Mau pulang aja kak ,, fanis lagi rewel nanti malah ganggu orang lagi kerja bantu - bantu di sini .. " jawabku berusaha terlihat kuat di hadapan kak Nadiah .


" Namanya anak kecil ya rewel dek ,, udah gak usah pulang nanti aja bareng kakak aja yaa " ucap kak Nadiah menahan ku agar tidak pulang sambil dibawa masuk ke dalam kamar orang tua ku .


Aku ingin menangis melihat kak Nadiah sangat sayang kepada diriku , " Enggak kak aku pulang aja " ucapku menggeleng - geleng sambil menahan air mata ku yang sudah hampir tumpah .


" Gak boleh nangis sayang cupp ,, katanya kamu adek yang kuat ayoo tunjukkin kalau kamu benar - benar adik kakak yang kuat " ucap kak Nadiah sambil kedua tangan nya memegang lengan atas ku .


" Aku gak kuat kak ,, mending aku pulang ajaahh ,, yaa pliss bolehin yaa .. " ucapku memohon .


Terlihat kak Nadiah sedang berpikir - pikir , " Yaudah .. tapi gak usah bertindak aneh loh yaa .. bentar aku telpon mas arhan dulu biar kamu di anterin pulang " ucap kak Nadiah mengambil hp dari saku celana nya .


" Gak usah kak ,, aku pinjem dulu boleh buat nelpon temen ku boleh .. ?? " ucapku menolak halus .


" Temen yang mana dulu nih .. fia itu ?? " tanya balik kak Nadiah .


Aku membalas anggukan , kak Nadiah memberikan hp nya kepada ku . Karna nomer hp milik Alfia sudah hafal , jadi dengan mudah aku tinggal mengingat lalu aku telpon .



TUTT ...



" Hallo siapa yaa ?? " ucap Alfia dalam sambungan telpon .


" Aku karin fia ,, jemput aku di rumah Ibuku yaa .. " ucapku masih berdiri di depan kak Nadiah .


" Okee sebentar ,, aku otw yaa tungguin .. " ucap Alfia .


" Yaudah makasih byee " ucapku langsung menutup sambungan telpon .


Aku mengembalikan hp ke kak Nadiah , " Makasih kak ,, aku pulang dulu yaa assalamualaikum " ucapku senang karena dibolehin pulang oleh kak Nadia sambil hendak mencium tangan nya .


" Pamit dulu ke ibu ,, bilang mau ngajar gitu .. gak sopan kalau tiba - tiba pulang gak pamitan " ucap kak Nadia menasihati ku .


" Iyaa kak " ucapku patuh .


Aku pun mencari Ibu ternyata berada di teras sambil telponan entah dengan siapa , " Buk ,, aku mau pulang dulu assalamualaikum " ucapku berada di depan nya .


Ibu hanya manggut - manggut tanpa berhenti ngomong di hp , setelah salim ke Ibu aku di antarkan kak Nadiah hingga berada di depan rumah .


" Aku bungkus kan nasi yaa .. buat sarapan kamu sama si cantik ini .. " ucap kak Nadiah sambil mencolek hidung Fanis .


" Gak usah kak .. takutnya nanti kurang pas lagi di mulai acaranya " ucapku menolak halus .


" Udah gapapa ,, bentar aku bungkus in dulu " ucap kak Nadia sangat perhatian .


" Iya kak terserah .. " ucapku pasrah .


Kak Nadiah berjalan masuk kedalam , aku berdiri sambil bersandar di tembok batas rumah orang tua ku .

10 menitan kak Nadiah datang sambil membawa kantong plastik warna hitam , " Ini ada jajan kesukaan kamu dek ,, teruss nasi sama soto doang ya " ucap kak Nadiah menjelaskan semua nya .


" Iya kak makasih ,, oh iya nanti kakak pulang jam berapa .. ? " tanyaku saling bertatap wajah .


" Palingan sehabis acara selesai dek ,, kenapa emang nya .. ?? " ucap kak Nadiah .


" Emm .. aku pengen nya sihh nanti malem numpang tidur di rumah kakak gitu ,, tapi aku takut ganggu kak arhan " ucapku pelan .


" Gapapa kok mas arhan gak akan ke ganggu malahan seneng kalau ada fanis di rumah , nanti masuk aja kayak biasanya gitu " ucap kak Nadia terlihat senang mendengar aku ingin menginap di rumah nya .


" Emm .. yaudah deh nanti malem aku ke rumah kakak " ucapku senang karna nanti malam tidak perlu takut .


Aku dan kak Nadiah mengobrol di depan rumah sembari menunggu Alfia datang menjemput ku , Fanis terlihat bahagia ketika kak Nadiah di mengajak ia berbicara .

Kurang lebih 30 menitan Alfia sampai , " Kak aku pulang dulu yaa assalamualaikum " ucapku mencium tangan nya .


Tampak Alfia juga turun dari mobil dan salim ke kak Nadiah , " Iya waalaikumsalam ,, fia minta tolong jagain adek ku yaa " ucap kak Nadiah kepada Alfia .


" Hehe iya kak .. " ucap Alfia cengengesan .


Setelah itu aku masuk kedalam mobil bersama Alfia duduk di kursi kemudi , mobil pun berjalan pergi meninggalkan kak Nadiah yang sedang melambaikan tangan .


" Langsung pulang aja nichh .. ?? " tanya Alfia sambil menyetir .


" Yaya dong .. !! " jawabku dengan gaya yang sok .


" Gajadi beli hp ?? " tanya Alfia lagi .


" Jadi piaaa ,, tapi ganti baju dulu masak ke mall pakek gamiss sihh " jawabku .


" Ya gapapa lah ,, wajah kami itu kayak orang arab jadi pantes - pantes aja keluar pakai gamis malahan kelihatan muslimah banget .. !! " ucap Alfia menoleh ke arah ku sebentar .


" Ganti baju aja dulu , aku gak pede " ucapku membayangkan jika diriku memakai gamis motif batik ke mall .


" Yaudah kalau maunya gitu ,, oh iyaa nanti malem ikut ke cafe kan .. ?? " tanya Alfia sambil menatapku .


" Pengennya sih ikut ,, tapi aku rada takut gitu .. " jawabku ragu karna takut ketahuan lagi mesikpun suami ku sedang berada di luar kota .


" Ohh .. aku sih gak maksa yaa .. " ucap Alfia mengerti maksud ku .


" Emang nya ada apa sihh .. kok kayak heboh banget kemaren di grup ? " tanyaku melihat sedang lampu merah .


" Waduhh ,, itu sih gak bisa di jelaskan yaa .. intinya kalau kamu ikut rin pasti tau .. tapi kalau gak bisa jangan maksa datang " jawab Alfia semakin membuatku penasaran .


" Oalah .. " ucapku manggut - manggut .






...........







13.57






Karena tadi perjalanan menuju rumah ku macet , jadi lumayan memakan waktu yang lama . Aku bersama Alfia sampai di depan rumah , anak ku Fanis sedang tidur mungkin kelelahan .


" Masuk dulu fia .. aku buatin teh yaa .. ? " ucapku menawarkan minuman .


" Gak usah kan cuma ganti baju doang kan .. ?? " tanya balik Alfia sambil duduk di sofa .


" Hehe sekalian mandi juga ,,, gapapa kan nunggu bentar ?? " ucapku cengengesan .


" Iyaa gapapa kok tapi nanti kamu yang nyetir yaa " ucap Alfia sambil menggeliat di sofa .


" Aman .. bentar yaa aku buatin teh dulu " ucapku berjalan ke kamar .


Setelah menaruh Fanis di keranjang tempat anak ku tidur , aku pun membuatkan teh sekalian siap - siap untuk memandikan Fanis juga .


" Alumni lulusan angkatan kita ngadain acara liburan ke bali rin .. mau ikut gak .. ?? " ucap Alfia sambil merokok .


Aku kaget mendengar ada kabar dari Alfia kalau ada acara liburan , pikiran ku langsung mengarah ke Putra karna kemungkinan ia juga ikut liburan .


" Aku tanya dulu ke suami ku fia .. " jawabku masih mempertimbangkan .


Aku pun membawakan es teh beserta jajanan angkringan seperti sosis dll ke Alfia , " Btw itu ,, murid nya saja atau gimana .. ?? " tanyaku memastikan kalau yang berlibur itu murid nya saja bukan dengan pacar atau suami .


" Maksud nyaa ?? " tanya Alfia tidak faham sambil mengangkat gelas berisi teh .


" Gini lohh ,, yang liburan full anak - anak kelas ,, atau bisa bawa orang lain gitu " ucapku menjelaskan nya .


" Ohhh .. bentar aku tanyain ke ketua panita nya " ucap Alfia sudah mengerti .


Aku mengurungkan niat untuk mandi dan lebih memilih duduk di sofa bersama Alfia , " Ketua panitia nya siapa fia ?? " tanyaku sambil melepaskan hijab .


" Dino " jawab Alfia sambil menatap hp .


Aku mengingat - ingat nama Dino waktu sekolah , " Masa lupa rin .. ?? " ucap Alfia .


Aku cengengesan sambil menggeleng - gelengkan kepala , " Astaga .. dino anak jurusan tata boga itu lohh " ucap Alfia gemas meladeni otak ku yang lemot .


Aku pun baru ingat dengan Dino , " Ohhh ,, kalau gak salah aku panggil kucing itu kan .. ?? " tanyaku memastikan nya .


" He'emm .. kalau di kantin sering godain kamu itu " ucap Alfia .


" Iya ,, iyaa aku ingat " ucapku sudah ingat dengan Dino .


Otak ku seperti memutar kenangan sekolah tentang siapa itu Dino , ia orang paling berani godain aku pada saat diriku berpacaran dengan Putra . Sering kali Dino di bertengkar dengan Putra gara - gara masalah godain aku , tapi Dino tidak jerah ia tetap menggoda ku hingga Putra sudah menyerah kepada Dino . Aku pun menyuruh Putra tidak usah kebawa emosi kalau Dino godain aku , orang Dino cuma sekedar menggoda saja dan aku tidak baper karna sudah bucin kepada Putra . Jadi semenjak itu Putra menunjukan sikap dewasa nya , ia meminta maaf kepada Dino dan akhirnya ia berdamai selama 3 bulan selalu berantem .


" Kenapa senyum - senyum sendiri rin .. ? " tanya Alfia heran .


Aku sadar kalau barusan diriku barusan sedang melamun , " Hehe .. yaudah aku mandi dulu " jawabku malu karna tertangkap basah .


Aku pun berdiri segera mandi , karna awalanya aku berniat beli hp baru bersama Alfia .

Sekitar 1 jam lebih aku mandi dan berdandan , tidak lupa Fanis juga sudah cantik karna tadi sekalian mandi bareng bersama ku .


" Kata dino boleh bawa orang lain , tapi suruh mesen sendiri hotel sama pesawat nya " ucap Alfia sedang tidur - tidur an di sofa .


" Ohh .. yaudah nanti aku coba izin ke suami dulu " ucapku sambil menggendong Fanis .


Untuk outfit ku hari ini aku menggunakan rok plisket warna tiramisu di tambah celana pendek kyo pant , atasan nya menggunakan baju blouse warna putih karna kain nya agak tipis jadi di dalam nya pakai tank top warna putih takut tembus pandang jika tidak di tebel in dengan tank top , tidak lupa memakai hijab pashmina plisket warna tiramisu juga dan tas sling bag merek brand ternama di Italia .



" Mau berangkat sekarang .. ?? " tanya Alfia sambil merapikan jilbab nya .


" Ayukk .. " jawabku sambil menganggukkan kepala .


Alfia pun berdiri lalu berjalan bersama , setelah memakai sepatu jenis sneakers warna putih aku pun masuk kedalam mobil . Tadi Alfia bilang kalau di suruh menyetir , berhubung ia sedang lupa jadi aku pura - pura tidak tahu juga . Aku masuk di ikuti Alfia duduk di kursi kemudi , setelah sudah memakai sabuk pengaman Alfia menjalankan mobilnya menuju mall .


" Beli di MP aja yaa ?? " tanya Alfia sambil menyetir .


" Aku ngikut supir aja .. " jawabku tersenyum .


Alfia adalah orang yang paling dekat dengan ku , meskipun teman geng ku yang lain juga dekat tapi Alfia temanku dari zaman masih kecil . Dulu rumah nya bersebelahan dengan ku , tapi karna orang tua nya pindah tugas ( Abdi negara ) jadi rumah nya di jual . Jadi dulu sempat berpisah dengan ku ketika hendak melanjutkan sekolah menengah pertama , ketika aku masuk sekolah menengah atas Alfia sudah kembali ke Malang jadi aku satu sekolahan lagi dengan ku .

Sekitar 30 menit aku telah sampai di Mall , aku dan Alfia masuk bersama menuju lantai 3 karna tempat jualan barang elektronik rata - rata di lantai 3 , baru kali ini aku membawa Fanis ke dalam mall karna dulu jika aku hendak pergi keluar pasti aku titipkan ke kak Nadiah dulu .


" Mau cari apa .. buu ?? " tanya seorang karyawan dengan sopan .


" IP 12 maxx aja kak .. ada ?? " jawabku sambil melihat hp yang di pajang di etalase .


" Ada tapi tinggal warna putih aja .. gimana bu ?? " ucapnya .


Awalnya aku ingin hp IP 12 yang berwarna gold seperti milik Alfia , berhubung stock nya tidak ada jadi terpaksa beli yang ada saja .


" Iya gapapa mbak .. sama earphone juga ya " ucapku .


" Baik bu ,, tunggu sebentar " ucap karyawan tersebut .


Aku menghampiri Alfia sedang mencari laptop di bagian pojok toko yang sama dengan ku , " Nyari apa kamu fia ?? " tanyaku berada di sebelahnya .


" Ini nyari laptop buat kerja ,, soalnya punyaku yang lama sering ngeblank " jawab Alfia sambil melihat - lihat laptop .


" Ohh ,, yang ini loh awet punya ku aja masih ada sampai sekarang " ucapku menunjuk laptop bermerk buah .


Alfia melirik ke arah ku sambil tersenyum tipis , " Cieee .. masih di pakai aja nichh " ucap Alfia meledek ku lagi .


" Lohh orang itu aku di belikan kok ,, yaa gapapa lahh daripada gak kepakai " ucapku .


" Iyaa tauu ,, pasti foto - foto masa lalu nya masih ada ekkwke " ucap Alfia tertawa cekikan .


" Sok tau kamu ,, pesek " ucapku sambil memencet hidung nya .


" Yeee .. nis ,, faniss .. mama mu itu lohh masih cinta sama mantan pacar nya " ucap Alfia kepada Fanis .


" Husshh ,, jangan gitu lah wwkwkw " ucapku pergi menjauh .


Alfia tampak ketawa - tawa sambil mengikuti ku dari belakang , " Gimana mbak .. ?? " tanyaku kepada karyawan tersebut .


" Oh .. ini ada bu .. bayar tunai atau pakai kartu .. ? " tanya nya sambil menunjukan hp baru ku .


Aku mengambil dompet di dalam tas , lalu memberikan kartu tabungan milik ku sendiri .

Alfia tampak sedang menunggu ku , " Itu keluaran yang baru kan rin ?? " tanya Alfia di sebelahku .


" Iyaa ,, kenapa mau beli yaa .. ?? " tanya ku balik .


" Gampang deh ,, nunggu alex bayaran " jawab nya .


Setelah selesai membayar aku langsung mencari tempat duduk di lantai 2 , setelah menemukan tempat duduk di sebuah resto hokben aku pun membuka wadah berisi hp yang baru saja aku beli .


" Kartu nya kan belum ada rin .." ucap Alfia sambil merokok .


" Oh iyaa lupa " ucapku cengengesan karna daritadi aku tidak bisa mengaktifkan layanan hp .


" Kartu lama mu mana .. ?? " tanya Alfia .


" Nahh itu .. hp nya kan udah remuk tapi lupa gak aku ambil kartu nya hehe " jawabku .


" Hadehh ,, karin - karin sini ktp mu , biar aku aja yang ngurus " ucap Alfia sangat sabar menghadapi kelakuan ku .


Aku memberikan ktp ku kepada Alfia , " Tunggu di sini dulu yaa , aku ngurus di atas " ucap Alfia meletakkan tas di meja .


" Okeeyy " ucapku begitu kasihan melihat Alfia telaten kepada ku .


Minuman pesanan ku dan milk Alfia sudah datang , aku senang melihat Fanis mengerti keadaan kalau sedang berada di tempat umum . Jadi ia tidak begitu rewel cuma kalau meminta susu pasti merengek , aku meminum milkshake dan memberikan kentang goreng kepada anak ku .


" Bu karin .. ?? " ucap pak Agil tiba - tiba berdiri di sebelah ku .


" Ehh .. iyaa pak agil " ucapku tersenyum sopan .


" Lagi jalan - jalan bareng anak nya ya bu .. ? " tanya pak Agil .


" Iyaa pak .. " jawabku mengiyakan saja .


" Boleh duduk .. di sini " ucap pak Agil meminta izin .


Aku membalas anggukan kepala , " Tadi kok gak masuk sekolah bu ,, kan ada rapat " ucap pak Agil .


Aku pun baru tahu kalau tadi di sekolah ada rapat , " Lohh ,, saya gak tau pak bener .. " ucapku jujur tidak tahu sama sekali .


" Lohh kan di grup sudah di kasih tau sama ,, bu azizah " ucap pak Agil .


" Hp saya hilang pak ,, jadi gak tau sama sekali kalau udah di beri kabar di grup " ucapku .


" Oh ... ya sudah gapapa bu karin , nanti kalau di tanyain bu azizah bilang aja hp nya hilang .. " ucap pak Agil .


" Iya pak makasih " ucapku melihat pak Agil begitu perhatian kepada diriku .


Suasana menjadi hening aku hanya meladeni Fanis sedang makan kentang , sekilas aku melirik ke samping pak Agil tampak memandangi ku tak berkedip .

Aku kurang suka melihat pandangan pak Agil kepada ku , karna melihat pak Agil sepertinya mirip seperti buaya - buaya pada umumnya yaitu pura - pura baik .


" Rinn .. kak nadiah vc ini loh .. " ucap Alfia berteriak sambil berlari menghampiri ku .


Aku menoleh kebelakang lalu Alfia memberikan hp milik nya kepada diriku , aku pun berdiri menjauh karna ada pak Agil di samping ku walau berjarak satu kursi .


" Ada apa kak .. ? " tanyaku sambil mencari tempat yang sepi .


" Heh ,, kamu ngapain duduk sama cowok lain .. ? " ucap kak Nadiah sepertinya melihat pak Agil .


" Enggak kak itu teman kerja ku ,, cuma tadi dia nyamperin aku pas lagi nunggu fia .. sumpah " jawabku berada di lorong kamar mandi .


" Gak usah aneh - aneh ya dek ,, aku gak suka lihat orang selingkuh gitu apalagi adek ku sendiri .. " ucap kak Nadiah masih menuduh ku berselingkuh dengan pak Agil .


" Iya kak ,, aku gak bakalan selingkuh kok , orang aku aja baru kenal sama dia pas waktu di sekolah " ucapku membela diriku sendiri .


" Iyaa meskipun baru kenal gak usah terlalu deket - deket ,, kamu udah mau punya anak lagi loh .. kasihan farhan sama fanis " ucap kak Nadiah menceramahi ku .


" Kok kakak gak percaya sih sama adek nya sendiri .. ? " ucapku mulai emosi karna merasa di pojokkan oleh kak Nadiah .


" Lohh kok adek marah gitu ,, kakak kan cuma ngingetin doang .. " ucap kak Nadiah .


" Ngingetin sih ngingetin tapi gak kayak gitu jugaa ... kak " ucapku kesal .


" Terserah kamu aja dek ,, di kasih tau malah bantah terus ,, yaudah aku mau pulang aja assalamualaikum " ucap kak Nadiah tampak emosi .


Sambungan telpon langsung di matikan oleh kak Nadiah tanpa menunggu jawaban salam ku , aku bingung kenapa baru kali ini kak Nadiah langsung marah kepada ku . Aku pun berjalan keluar dari lorong kamar mandi menuju tempat duduk ku tadi , terlihat dari jauh pak Agil masih duduk di tempat yang sama malahan ia pesan minuman .


" Ishh .. ni orang kok gak tau diri sihh ,, udah tau kalau aku udah bersuami malah deket - deket ,, caper lagi dasar ... " batinku kesal melihat pak Agil yang sok baik .


Aku berjalan pelan berharap Alfia segera selesai mengurus kartu ku , yang lupa tidak aku ambil ketika setelah di banting oleh suami ku perkara aku berbohong .


" Rin ,, itu cowok siapa sihh kok sok alim banget .. ? " tanya Alfia tiba - tiba menahan tangan ku dari belakang .


Aku menoleh terkejut karna tiba - tiba Alfia memegang tangan ku , " Astaghfirullah , ishh fiaaa kaget tau " ucapku sambil mengelus dada .


" Hehe ,, maap rin .. itu siapa sihh ?? " tanya Alfia menunjuk pak Agil dari jauh .


" Itu 1 perguruan di sekolahan .. " jawabku .


" Ohh ,, kirain siapa .. " ucapku Alfia manggut - manggut .


" Yaudah yuk pulang aja " ucapku mengajak nya segera pulang .


Alfia membalas anggukan , aku segera berjalan mengambil tas di meja dekat pak Agil , " Pak agil saya pulang dulu yaa ,, assalamualaikum " ucapku langsung merapikan tas .


" Ehh iyaa bu walaikumsalam " ucapnya bingung .












BERSAMBUNG ....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd