Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

KBB : Bejo si jelek yang beruntung (Felicia Re-boot)

Pukul tiga sore di rumah mewah feli yang sekarang jadi milik Bejo.

Bejo sedang asik molet molet di kamar tidur sambil melihat Felicia mandi dan berdandan. Sebenarnya nafsunya sudah naik lagi melihat bagaimana tubuh molek Felicia yang sedang mandi itu tapi ia merasa akan lebih mengasyikkan jika ia tunggu saja sampai ia membawa istri Andrew itu di gerobak nya untuk menuju ke Kampung Sampah yang ada di bawah.

Agar tidak terbawa nafsu, Bejo pun keluar dari kamar menuju ke lemari es untuk mengambil minum. Saat mengambil minum itu ada suara berdehem yang Bejo kenal. Ah itukan si Jin itu. Mau apa dia datang lagi? Mau ambil kekuataanya datang Kembali kah? Enak aja

“Halo Bejo. Gimana dengan kekuatan baru mu? Enak kan?” tanya si Jin itu

“Iya enak nih. Mau apa datang kemari Om?” tanya Bejo was was

“Hahahaha kamu ini tidak usah khawatir, kekuatan itu permanen untukmu. Tenang saja. Yang aku butuhkan sebagai tumbal adalah dirimu saja. Tapi tenang saja. Kau akan ditumbalkan serratus tahun lagi. Jadi masih Panjang. Hanya saja, saat kau mati, kau akan bekerja menambang batu di kerjaan ku selama 50 tahun sebelum roh mu Kembali ke Akhirat” Ujar Jin

“Oh begitu. Ah terserah saja. Saya sudah menderita 40 tahun di dunia, tidak masalah menderita lagi selama 50 tahun” jawab Bejo

“Oke jika begitu” jawan Jin

“Oh iya Saya juga ingin menjelaskan tentang kekuatan ini agar kau sebagai penggunanya paham. Pertama, saat kau memerintahkan orang, Orang yang kau perintahkan itu sukma nya ditarik oleh Jin ke alam illusi. Contoh nya Felicia dan satpam itu. Sukma Felicia, itu merasa suaminya sedang memintanya untuk berbulan madu ke Venesia sehingga dia akan terus terlihat gembira. Sedangkan Satpam itu Sukma nya merasa bahwa ia harus membunuh bos komplek ini karena bos komplek ini telah membunuh orang terdekatnya. Begitu juga dengan Andrew suami Felicia sukma nya sedang ditarik ke dunia Illusi” jelas jin

“Wah kalau begitu harusnya omongan saya ke mereka gak nyambung dong? Tapi koq tadi saya suruh suruh nyambung? Bahkan Felicia tadi sempat bikin perkenalan kan?” Tanyaku

“Di alam illusi itu, mereka juga ditanya namun dengan pertanyaan yang berbeda. Hanya saja di dunia ini, Bibir dan lidah mereka reflek mengikuti perintah kamu” Terang Jin menjelaskan.

“O Begitu” Jawabku

“Hei Bejo aslinya kamu itu cerdas loh. Itu kamu bisa rapi bicaranya dan cara pikirmu juga bagus. Sayang aja kamu jelek dan dibuang ke kampung kumuh begitu. Hahahahaha” Ujar Jin.

“Gak usah ngeledek Jin. Nanti kamu kubales diledek, tersinggung. Jin kan repot kalau tersinggung” Balasku

“Hahahaha. Tapi ngomong ngomong kampung kumuh mu itu nama nya apa? Koq tidak adaya di peta?” tanya Jin

“Masa gak ada? Di peta gaib gak ada juga?” Tanyaku

“Peta gaib kan ikut peta manusia. Bagaimanapun perbadaban kami bangsa Jin itu Cuma ngekor manusia saja” Balas Jin.

“Gak ada nama pasti untuk Kampung ini. Gak punya nama juga. Ini kampung aku juga gak tau gak tau masuk daerah mana. Bener bener kampung buangan.” Jawabku
“Tapi Jin, Mulai saat ini kampung ini mau aku rubah. Aku merasa gak adil. Kenapa kami diberikan takdir tinggal di tempat hina begitu. Kenapa kami ditakdirkan berwajah buruk rupa? Kenapa kami ditakdirkan miskin? Air pun susah. Kenapa orang seperti Felicia dan suami nya itu ditakdirkan hidup berkecukupan? Dan kami disuruh sabar dan menerima saja kah? AKU TIDAK TERIMA!!!!!” Jawabku

“Kalau begitu apa yang kamu rencanakan?” tanya Jin

“Aku mau merubah kampung itu menjadi surga. Surga bagi orang orang buruk rupa dan terbuang seperti saya dan para penduduk kampung. Aku mau pimpin kampung itu Jin, Aku mau jadi pemimpinnya. Selama ini kampung itu gak punya pemimpin. Aku mau persatukan kampung itu dibawah saya. BEJO!!!!” Jawabku lantang

“Yasudah kalau begitu. Aku pamit dulu. SIlahkan pergunakan kekuatanku sebaik baiknya” jawab Jin.

“Eh Jin. Tunggu dulu. Apa kamu masih punya kekuatan kekuatan lain? Aku butuh beberapa kekuatan ini” Jawabku

“Sihir ku tidak terbatas. Selama tumbal nya cukup, tidak masalah” balas Jin

“Kau butuh tumbal apa jin? Nyawa manusia?”

“Kaulah tumbalku. Sihir sebesar ini butuh tumbal nyawa penggunanya. Untuk setiap permintaan baru maka akan ditambah masa kamu menjadi budakku 10 tahun” Jawab Jin

“Oke tidak masalah Jin. Aku setuju”

“hahahaha lalu kamu mau sihir apalagi?” tanya Jin

“Aku mau dalam sekejap pakaian manusia yang aku tunjuk berubah menjadi seperti yang aku mau” Jawabku

“Dasar manusia mesum. Aku kira kamu mau sihir untuk menjadi ganteng atau bersih atau apa gitu. Ternyata otakku mesum ya. Huahahahaha” Jawab Jin

“Hehehehe begitulah. Repot kalau harus ganti ganti baju terus kan?” Jawabku

“Oke. Ada lagi?” tanya Jin

“Bisa gak ya kalau kekuatan ini aku bagi bagi sementara ke orang orang?”

“Ada ada aja kamu. Bisa tapi..... yaudah bisa deh”

“wahh jin baik juga ya. Makasih loh”

“yaudah. Aku pergi dulu”

CLINGGG Jin aneh itu pun menghilang

Yasudah sudah saatnya bersenang senang lagi.

“WOOIIIIIII FELIIIII AYO BUDAK KESINI”

“Iya ada yang bisa dibantu?” jawab Felicia dengan lemah lembut

“Mulai sekarang panggil aku Paduka. Dan sebut dirimu itu bungkus kontol”

“Siap paduka. Bungkus kontol mengerti”

“Lalu mulai detik ini. Aku berkuasa penuh atas dirimu. Dan aku putuskan bahwa kamu bukan lagi manusia. Derajatmu sama dengan ini” Aku menujukkan sempak bau milikku yang tidak pernah aku cuci.

“Derajat mu sama dengan barang yang akan padukamu ini pakai sesuka hati. Pahami itu. Dan mulailah mikir bagaimana agar Padukamu ini tidak cepat bosan denganmu. Karena kalau padukamu ini sudah bosan, kau akan aku buang atau aku jual. Hahahaha”

“Bungkus Kontol paham paduka. Bungkus Kontol akan terus berpikir dan berinovasi agar paduka tidak bosan dengan Bungkus Kontol”

Iya Feli, Kau adalah gambaran bagaimana kecemburuan ku selama ini melihatmu yang bertakdir bagus. Gumamku dalam hati.

“Yasudah Kalau begitu kamu masuk ke gerobak sampah itu. Tadinya lo bakal gw bawa sampai semalam saja tapi nanti gw lihat lagi deh kalau lo menyenangkan akan Gua perpanjang derita lo di kampung yang selama ini kamu pandang najis itu. Hahahaha. Dan karena lo sekarang adalah Bungkus kontol gw, gw gak bakal ngomong sopan sopan lagi ke lo ya.”

Namun ternyata Felicia tidak langsung masuk ke gerobak. Sepertinya ia bingung bagaimana cara masuknya. Wajar saja karena mungkin selama ini dia tidak pernah melihat gerobak saking kayanya dia atau bahkan tidak ada di dalam mimpi buruk nya sekalipun kalau ia harus masuk ke dalam gerobak. Atau, ia takut baju mahal yang ia pakai sekarang akan kotor. Iya, dia pakai baju rapi seperti gaun mau ke pesta. Mungkin di dunia illusi dia sedang mau ke pesta malam hari ya. Hahahaha

“Woi bungkus kontol, Lo ****** banget sih. Ini nih cara masuk nya begini. Tolol”

“Iya Paduka maaf bungkus kontol tidak tahu caranya. Tolong jangan marah paduka” Jawab Felicia.

“Eh sebelum itu Lo telepon suami lo deh. Gw punya ide nih biar nama bungkus kontol melekat ke lo. Minta suami lo urus ubah nama lo di semua identitas lo. Nama lo siapa sekarang di kartu identitas?”

“Felicia Anastasia Tan”

“Trus lo mau ubah gimana nama lo?” Tanyaku

“Felicia Bungkus Kontol” Jawabnya

“Kurang gobok. Nama lo itu lo ubah jadi “Felicia Si Bungkus Kontol Dan Penyedot Kotoran Bejo ”

“Makasih paduka. Sungguh nama yang indah” Jawab Felicia

“Yaudah telepon suami lo minta lo ganti nama lo jadi kayak yang gw bilang”

“Halo Honey. Honey lagi urus bank kan? Sekalian dong Honey. Paduka Bejo minta nama Feli berubah jadi “Felicia Si Bungkus Kontol Dan Penyedot Kotoran Bejo” Tolong diubah ya Honey sayang.

“Hahahaha luar biasa Yaudah ayo cepat masuk”. Jawabku

“Eh tunggu dulu ayo kita foto dulu. Gw mau lihat bungkus kontol gw memang layak jadi bungkus kontol. Kita foto dulu. Nanti lo duduk diatas gerobak sampah ya. Habis foto baru lo masuk ke gerobak. Nah sekarang minta tolong fotoin ke siapa kita?”

Felicia kemudian berinisiatif untuk mengetuk rumah salah satu tetangga. Dan yang ada di rumah itupun keluar. Cantik juga ya. Dari raut wajah nya ia kebingungan kenapa bisa ada orang super jelek begini bawa gerobak sampah bisa masuk di komplek super Elit. Lebih bingung lagi saat Ia diminta memfoto Felicia yang dengan Gaun malam berwarna hijau naik ke atas gerobak sampah yang meski kosong namun kumuh nya tentu masih terlihat. Sudah begitu tanpa risih Felicia bahkan membiarkan paha mulus nya tersingkap begiitu saja saat berpose di atas gerobak. Aku sendiri selaku majikan Felicia memakai batik yang entah punya siapa ada di rumah Felicia.



Lalu aku pun pergi dari rumah itu dengan gerobak berisi Felicia yang menggunakan gaun malam yang super mewah. Ketika melewati pos satpam, aku memperhatikan kemana satpam itu? koq belum muncul juga? Berhasil gak ya dia bunuh pemilik komplek ini? Eh apa itu? Ada brosur. Oh ini Brosur komplek ini. Tulisanya apa ini ya bahasa Inggris gak ngerti. Si Bungkus Kontol ini ngerti kali ya. DUkk aku tentang gerobak ku dari luar.

“Woi Bungkus Kontol, bangun sebentar. Ini ada kayak brosur. Bahasa Inggris Gw gak ngerti. Tolong Lo jelasin ke gw”

“Baik Paduka. Ini Brosur jelaskan tentang Fasilitas Komplek ini. Ada Taman, Hall, Teater, Rumah Sakit, Universitas, Mall, Fasilitas Olahraga”

“Oh gitu. Pokoknya lengkap ya. Memang komplek mewah sih. Itu Sekolaan kampus yang lo punya itu kan? Yang sekarang lagi diurus sama suami lo itu biar pindah ke gw?”
“Ya betul Paduka”

Gerobak itupun beranjak pergi menuju ke tempat hina tanpa nama tempat asal Bejo.

Di tengah perjalanan, tak disangka Bejo bertemu dengan temannya

“Woi bejo Badut!!!!! Lo si badut kan? Mana topeng lo? Anjirr lo jelek banget sumpah. Paling jelek lo dari yang terjelek di kampung kita”

“Lo juga jelek anjirrr sama sama jelek gak usah ngeledek. Topeng Badut gw udah gw buang. Gak Butuh lagi gw. Hahahaha”

“Idihhh gila mending lo pake lagi topeng lo anjirr lo jelek banget gila”

“Udah berisik. Gw gak butuh lagi topeng badut nya”

“Yaudah eh lo abis mulung dimana?” Ujar temanku

“Gw habis dari Perumahan yang itu tuh” Jawabku

“Lah? Emang bisa masuk? Itu Satpam nya denger denger galak banget mantan tantara loh. Lagian itu tempat di tembok begitu udah kayak penjara. Koq lo bisa masuk?”

“Gw jebol tembok nya” Jawabku

“Lah Gila bisa dijebol. Trus disana sampah nya gimana? Katanya orang kaya itu kalau makanan gak habis dibuang ya sama mereka. Gw pengen. Lagian pasti banyak barang barang gak kepake yang masih bagus bagus disana”

“Gw dapet yang lebih bagus dari itu” Ujarku sambil tersenyum

“Dih gila. Gak usah kebanyakan ngayal deh Bejo. Udah miskin miskinn aja kita. Udah Takdirrr” Jawab temanku

“Eh Darso. Gw gak seneng ya takdir takdir itu. Takdir itu bisa dirubah. Siklus alam nya gitu. Sial sial sial trus untung” Sanggahku

“Gak jelas. Eh bareng dong turunnya. Sampah gw banyak banget nih di gerobak” Ujar Darso

“yaudah ayo”

“Eh Bejo ngomong ngomong masalah itu komplek. Ada Issue yang nyebar di kalangan anak anak kampung loh kalau sampah sampah di tempat kita itu asalnya dari itu komplek. Trus sengaja kampung kita dibiarin kumuh. Bahkan gak terdaftar di negara. Biar harga tanahnya turun. Trus mereka bisa jual rumah dengan harga tinggi ke orang orang kaya yang tinggal disitu”

“Iya lo bener Darso. Emang begitu koq kondisinya. Trus negara itu udah disuap sama mereka biar kita gak didata. Kita jadi gak pernah dapat bantuan apa apa. Temen temen kita banyak banget yang buta huruf. Air susah. Parah. Rakus banget memang. Tapi tenang aja. Kalau lo dukung gw jadi pemimpin di Kampung kita, akan gw ubah semuanya. Akan gw buat kampung kita jadi kayak surga” Jawabku

“Gila” balas Darso

Masuklah mereka berdua ke kampung kumuh yang belum ada nama itu. Penduduk kampung ini hanya berjumlah sekitar 300 orang. Dan banyak diantara mereka yang mulung sampai beberapa hari tidak pulang. Lagian kenapa harus pulang jika mereka bisa tidur di emperan toko atau di tempat lain yang jauh lebih layak daripada di kampung ini. Sehingga sore hari seperti sekarang ini ya orangnya tidak banyak. Di kampung ini sejauh mata memandang hanya kumuh kumuh dan kumuh. Tumpukan sampah dimana mana, Tinja manusia juga dimana mana. emang ada beberapa tempat sampah besar namun itu malah dipakai untuk memilah sampah sampah yang bisa didaur ulang oleh penduduk kampung ini. Isinya tentu saja sampah sampah kering ataupun sampah yang akan dikeringkan.

Dari jalur masuk itulah Bejo dan Darso bertemu dengan Dua orang lagi yang sedang ngopi ngopi. Ketiganya adalah kenalan mereka berdua.

"Woiii Darsoooo.... itu orang jelek darimana?” Sapa salah satu dari mereka.

“Sembarangan sih Kisrun. Bejo ini Runn.... emang jelek banget aslinya. Kaget kan lo? Gw juga kaget pas dia udah gak pake topeng badut lagi. Hahahaha” Canda Darso

“EH Serius itu Bejo. Bujug Buset. Jelek amat. Itu Muka sama asbak juga gantengan Asbak. Hhahaha” ujar yang lain

“Hehh... LO berdua ya, Kisrun, Bokir. Boleh lo ledekin gw sekarang. Nanti gw tunjukkin nih barang bagus hasil gw mulung di Komplek Heaven bisa mangap mangap lo” Balas Bejo

“Wahhhh lo tembus ke Komplek itu? Sokin sini lah ayo cerita cerita. Kopi dulu Kopi”

“Ayo dah kita ngopi dulu. Kita ke daerah sono yok. Yang ada Tempat sampah besi nya. Ada yang mau gw tunjukin ke kalian. Kita ngopi nya disono aja” Ujar Bejo

Mereka berempat kemudian berangkat menuju ke tempat sampah besi yang dimaksud oleh Bejo. Di kampung kumuh ini, daerah yang disebut tempat sampah besi itu daerah yang cukup sepi. Karena tempat nya yang berada di jalur yang berbeda dari tempat penduduk kampung biasa lalu lalang. Namun bukan berarti tempat itu bersih. Sama saja kotor nya, Namun lebih sepi saja. Karena cukup sepi inilah jadi sampah yang ada disana itu relatif lebih kering dibanding sampah sampah di tempat lain.

Sesampainya disana, Bejo meminta mereka untuk tutup mata dulu. Dan menghadap ke arah membelakangi tempat sampah besi. Sudah begitupun, mereka diminta oleh Bejo untuk berjalan sepuluh langkah. Ikut aja mereka.

Bejo sendiri melongo ke dalam Gerobak. Senyuman cantik Felicia menyambutnya.

“Udah sampah Paduka?” Tanya Felicia.

“Udah. Sekarang gw mau coba sihir ubah baju gw. Gw mau ganti baju lo pake sihir gw”

Dan tiba tiba baju yang dipakai oleh Felicia pun berubah. Ia yang tadinya menggunakan gaun malam berubah menjadi menggunakan pakaian? Ini malah tidak cocok disebut pakaian. Lebih mirip ke aksesoris hias yang dipakaikan ke tubuh wanita sexy dan cantik seperti Felicia.

Bejo sendiri pun kaget dengan sihir yang ia miliki itu. Dan ia pun menyuruh Felicia untuk berpose di depan tempat sampah besi.

“Woy lo berdua, balik badan dan Lihat ini pulungan gw dari komplek atas. Gw dapet Pembungkus Kontol”

“EHHHH ANJIR ANJIR ANJIR ANJIR ANJIR” Ujar Darso

“BUSET BUSET BUSET BUSET” Ucap Kisrun

“GILA GILA GILA GILA” Bokir menggumam

“ANJINGGGGGGGG BEJOOOO BANGSATTTTT CAKEPPP BANGETTT ITU GILLLLAAAAA” Teriak Kisrun

 
Yg punya gambar WC jorok, gerobak sampah, tempat kumuh DM ane ya. Di google nyari yg minimal HD aja susah bgt. Resolusi kecil semua
 
Yg punya gambar gambar yg ane butuhkan atau mau saran ide, bisa DM ane ya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd