Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Keep It As Secret! (Part 23 updated) [Tamat]

Status
Please reply by conversation.
abis nonton tim J nih... semoga suhunya jadi terinspirasi buat update... wkwkwk....
 
Cieril pake daster damagenya critical banget hu.. ayo update !!
 
Part 17 : Weird.


aku mengamati Chika lebih jauh. aku mencoba mengingat apakah aku pernah bertemu dengannya sebelumnya. Chika masih berdiri di depanku, sepertinya ia juga mencoba mengingat dimana kita pernah bertemu. Ariel mencolek-colek pinggangku membuatku menoleh padanya.

“kamu pernah nonton K3?” bisik Ariel padaku penasaran.
“gak pernah…” balasku padanya.
“trus ketemu dimana?!” tanyanya menyelidik ke padaku.
“gak tau, kyaknya dia salah orang deh” jawabku pada Ariel, karena aku sendiri tidak ingat dia siapa.

aku mengalihkan pandanganku kembali pada Chika. Gadis cantik yg hari ini menggunakan kemeja putih itu memandang kami berdua. Sepertinya gadis itu juga tidak berhasil mengingat dimana kami pernah bertemu.

“kyaknya kamu salah orang deh…” kataku pada Chika.
“hmm mungkin… tapi aku yakin pernah liat kakak” balasnya dengan wajah yakin.

Lift telah sampai di lantai tujuan kami, aku dan Ariel turun meninggalkan Dhea dan Chika yg menuju theater duluan. Hari ini adalah hari spesial karena Ariel akan merayakan ulang tahunnya di theater. Eve dan Om Ichwan telah menunggu kami berdua, mereka sepertinya sudah siap menuju theater sekarang karena sudah waktunya Eve dan Ariel untuk gladi resik sebelum pertunjukan. Kunci mobil telah ku kembalikan pada Om Ichwan lalu kami menuju theater bersama.
_________________________________

Ini memang kali kesekian aku menonton pertunjukan Ariel, namun ini pertama kalinya aku melihat pertunjukan ulang tahun di theater. Bangku penonton penuh seluruhnya, bahkan penonton yg berdiri begitu ramai. Beberapa dari mereka membawa spanduk dan lampu-lampu. Menurut orang tua Ariel ini ajalah project dari fans-fans Ariel. Aku dan kedua orang tua Ariel mendapat bangku yg sudah di pesan untuk kami. Pertunjukan dimulai, suasana yg begitu ramai memeriahkan kedatangan member Team J ke atas panggung. Dengan alat-alat marching bandnya, mereka mulai memainkan lagu pertama. Aku menikmati jalannya pertunjukan malam ini dengan perasaan yg sangat berbeda dari sebelumnya.

*Piip!*

Suara dari aplikasi social media berbunyi, aku mengecek pesan yg masuk itu. Ternyata pesan itu datang dari sebuah akun tanpa foto. Akun bernama Chkysctmr itu sepertinya adalah sebuah akun anonim.

Chkysctmr
Hai

Dani.el
Hai
Siapa?


Chkysctmr
Yg tadi ketemu

Dani.el
Siapa ya?

Aku membalas pesan dari anonim itu. Sebenarnya aku paling malas membalas chat anonim sok kenal dan sok asik seperti ini. Apalagi saat ini aku sedang menonton pertunjukan Ariel. Aku kembali mengalihkan pandangan ke ke arah panggung dan terpana mendapati Ariel sedang berada di depanku meski sebenarnya aku berada di bangku deret ke 6, namun rasanya Ariel seperti sedang menatap langsung ke arahku.



Kostum tanktop putih dengan outer merah membuatnya begitu seksi namun terlihat sangat keren. Aku menonton dengan penuh takjub. Pandanganku beralih ketika Amel bertukar posisi ke depanku. Amel menggunakan kostum yg sama dan tak kalah seksinya. Ia meliuk-liuk dan kemudian di salah satu gerakan ia jatuh ke atas panggung dan tengkurap sambil menatap ke arah penonton, lalu dengan seksinya Amel berdiri kembali dengan tatapan yg gahar. Aku terpukau melihat pertunjukan mereka yg all out dan luar biasa ini.



Pertunjukan memasuki waktu MC. Aku kembali mengeluarkan handphone karena jujur aku tak terlalu paham dan tertarik dengan bagian ini, meskipun aku senang melihat Ariel yg nampak berbeda dan begitu pintar untuk melucu dan MC. Tetapi karena aku mengenal kesehariannya membuatku tak terlalu bisa menikmati MC ini.

*Piip*

Chkysctmr

P
P
P
Kak.


Chkysctmr
Halo halo
Lagi nonton ya
Maaf kak
Aku ngaku deh siapa
Kak bales dulu
Baru aku ngaku


Pesan dari akun anonim itu begitu banyak dan membuatku bete, namun aku penasaran juga siapa orang dibalik akun anonim ini. Aku ragu untuk menekan tombol block atau tidak. Sesaat aku dilema dan hampir memencet tombol blok, namun aku mengurungkan niatku. Aku tak tega memblok akun tersebut karena aku tidak membalasnya, setidaknya aku tau dulu siapa orang sebelum memblocknya.

Dani.el
Iya
Jangan spam


Akun itu membalas dengan cepat, aku tak mengerti apakah waktu luangnya memang sebanyak apa sehingga ia langsung membalas.

Chkysctmr
Hehe maaf spam
Abis gk bales
Hft :(


Dani.el
Iya, siapa sih? Jangan spam.

Chkysctmr
Aku…
.
.
.

Siapa hayo? :p


Aku benar-benar kesal sekarang dan ingin memblocknya. Tanganku menekan bagian account dan memilih settings, namun sebelum aku sempat memblock sebuah pesan kembali masuk dan pesan itu merupakan sebuah photo. Aku membuka pesan itu dan terkejut.

Chkysctmr



Aku kak 😁
Jgn marah kak Daniel :p


Dani.el
Oh kamu Chik…
Kirain siapa…
Ada apa chik?


Chika tidak membalas pesanku lagi. Aku menunggu pesannya beberapa saat dan kembali menoleh ke arah panggung. MC telah sampai di deretan akhir, sekitar 4 orang lagi sampai MC selesai dan masuk ke lagu berikutnya.

Chkysctmr
Kak, nengok belakang!

Aku membaca pesan dari Chika dan menoleh ke belakang ke arah FOH. Ternyata Chika ada di sana dan sedang menonton juga. Matanya seperti mencari dikerumunan sampai mata kami bertemu, Chika tersenyum dan memberi sebuah lambaian kecil yg mungkin hanya aku yg bisa menyadarinya.

Chkysctmr
Aku mau keluar, ke SB
Udah tinggal 2 member
Kalo mau ikut cepetan :p


Aku kembali menoleh pada Chika setelah membaca pesan darinya. Ia menjulurkan lidahnya kecil meledekku dan turun dari FOH. Sepertinya ia serius pergi ke starbucks. Entah kenapa aku tergoda menuju ke sana, namun aku tak mengerti apa tujuanku ke tempat itu. Member kedua dari terakhir ini sepertinya akan menyelesaikan MCnya, mungkin sekitar 1-2 menit lagi waktuku bisa keluar sebelum lagu di mulai.

Chkysctmr
Aku udah di luar
Yakin gk ke sb aja? :p


Aku kembali melihat ke arah panggung dan menonton, mencoba mengalihkan kembali perhatianku dari chat Chika. Member terakhir sudah memulai MCnya, beberapa penonton tertawa mendengar MC member itu. Aku mencoba fokus kembali dengan ikut tertawa.

"Om, tante, aku keluar dulu ya mau ketemu temen. Mungkin sampai theaternya mau selesai deh kyaknya…" kataku pada orang tua Ariel.

Aku bangkit dari kursiku dan keluar dari theater sesaat sebelum member terakhir menyudahi sesi MC ini. Ternyata aku masih sempat keluar sebelum lagu di mulai dan kakiku melangkah turun menuju kedai kopi tempat Chika berada.
__________________________________

Entah mengapa aku tak berani mendekati Chika yg sedang duduk seorang diri di pojok kedai kopi ini. Chika terlihat begitu anggun dan cantik ketika matanya melihat fokus ke layar HPnya dengan tangan menggenggam gelas kopi, sedotan yg menempel di bibirnya semakin membuatnya terlihat menawan. Nampaknya Chika merasakan ada seseorang yg mengamatinya sehingga ia menoleh ke arahku. Ia memberi senyuman tipis dan langsung bangun dari tempat duduknya. Aku yg masih berdiri terpaku melihatnya menjadi kebingungan karena Chika tiba-tiba memberi kode untuk mengikutinya.

"Kak, bawa kendaraan?" Tanyanya padaku saat kami telah berada di luar kedai kopi.
"Jangan disitu kak, banyak fans entar jadi masalah…" kata Chika sambil melirik ke arah fans-fans dibalik pintu kaca, sepertinya fans-fans itu juga sedang mengamati Chika yg berdiri agak jauh dariku.

Ia berjalan tanpa berkata-kata, aku mengikuti Chika dari belakang sambil menjaga jarak. Ia sesekali menoleh ke arahku sambil mengirimkan pesan.

Chkysctmr
Cie ngikutin
Cie
Cie


Aku membaca pesan dari Chika dengan geli, sepertinya ia adalah seorang anak yg cukup asik. Jarang sekali ada cewek secantik Chika yg memiliki sifat iseng seperti ini. Chika menghentikan langkahnya, ia memintaku sedikit mendekat yg langsung kuturuti.

"Keluar yuk, naik taksi online aja gapapa." Kata Chika padaku, aku kaget sekali mendengar ajakan darinya itu.
"Hah?! Tiba-tiba ngajak pergi kamu…" balasku kebingungan.
"Emang gak mau pergi sama aku?" Tanyanya padaku, matanya mengerjap beberapa kali membuatku salah tingkah.
"Eh bukannya gak mau, cuma kan masa tiba2 gitu…" kataku salah tingkah.
"Gapapa lagi, aku ngerasa kyak udah kenal lama aja sama kak Daniel…" balasnya lagi.
"Emang iya ya? Aku sebenernya juga penasaran sama hal itu…" balasku yg tertarik.

Kami pun memutuskan untuk pergi dari FX ke kedai kopi dengan merk yg sama seperti di FX namun ia memiliki cafenya sendiri sehingga menurut Chika di sana lebih aman. Aku hanya menuruti Chika dan kami pergi bersama naik taksi online.

"Pengen ngajak kakak kerumah tapi dirumah ada orang…" kata Chika padaku tiba-tiba, aku tersentak saat sedang menatap HPku karena pesan dari Ariel.

Ariel
Kamu kemana?

Daniel
Ketemu temen tadi, maaf ya.

Ariel
Ok.

Aku tak membalas pesan dari Ariel, Chika menatap ke arahku sambil sedikit berusaha melirik ke layar handphoneku.

"Maksud mu gimana?" Tanyaku tak percaya.
"Iya kan ngobrol di rumah lebih enak kak, gak bakal ketauan fans. Makan tinggal ambil minum juga tinggal ambil hahaha" Chika menjawabnya sambil tertawa.
"Hayooo mikir apa hayooo, aku masih dibawah umur kak!" Chika meledekku samb menjulurkan lidah kecil.
"Ya gak gitu, cuma kan baru kenal masa langsung ngobrol di rumah gitu loh…" balasku berusaha meluruskan.
"Hahaha dasar kakak gampang banget di pancingnya… sebentar lagi cukup umur loh kak" kata Chika sambil menatap keluar jendela.

Aku tak mampu membalas perkataan Chika lagi karena pikiranku langsung semrawut. Sepanjang perjalanan kami berdiam dan tanpa sadar telah sampai di cafe tersebut. Kami mengobrol ngalor ngidul dengan ditemani segelas Dark Mocha Frappucino untukku dan segelas Java chips Frappucino untuk Chika. Entah mengapa kami begitu cepat nyambung meski kesukaan dan hobby kami berbeda, namun ada rasa bahwa aku tak akan habis bahan percakapan dengan Chika. Kami masih tak menemukan kenapa kami merasa pernah bertemu sebelumnya, namun kami jadinya saling mengenal satu sama lain dari perbincangan kami. Tak terasa waktuku untuk kembali semakin dekat, Chika pun akan langsung pulang setelah ini. Kami berdua menunggu taksi online kami masing-masing, aku kembali ke FX dan Chika pulang.

"Kak. Kapan-kapan ngobrol lagi ya?" Kata Chika padaku.
"Ok siap" balasku padanya.
"Kalo chat dibales" kata Chika lagi padaku.
"Tergantung, kalo spam gak di bales." Ledekku padanya.
"Kalo yg spam secantik aku masa gak di bales sih?" Kata Chika sambil mengedipkan sebelah matanya, ia merapatkan tubuhnya ke arahku dan menarik lenganku.
"Eee Chika…" aku berusaha menyeimbangkan posisi berdiriku kembali, namun ternyata saat ini Chika telah merangkul lenganku.
"Jangan lupa bales…" kata Chika lagi.
"I.. iya bales…" kataku pasrah, aku menjadi salah tingkah karena saat ini Chika sedang merangkul lenganku, kami berdua bagaikan sepasang kekasih.

Tak lama taksi onlineku datang lebih dulu, aku meminta pada driver taksi untuk menunggu sebentar karena taksi online Chika juga sudah sangat dekat. Akhirnya taksi itu datang dan Chika bergegas naik, gadis itu pulang dengan taksi online yg ia naiki. Akupun naik ke taksi online itu dan kembali menuju ke FX. Tanganku masih memegangi bahuku tak percaya, parfum Chika yg sangat harum bahkan masih menempel di sana.

"Empuk…" kataku tanpa sadar.
__________________________________

Kami sekeluarga telah sampai di rumah. Aku membantu Ariel membawa semua gift dan project dari fansnya. Beberapa project yg besar kami letakkan di ruang tamu sebelum kami rapikan besok dan sisanya kami bawa ke kamar. Setelah ia foto, beberapa dari project itu ada yg langsung Ariel masukkan ke kotak penyimpanan, ada juga beberapa yg ia letakkan di meja belajarnya. Eve yg kelelahan sudah mulai tidur-tiduran di atas kasurnya setelah mencuci muka. Aku meminta izin untuk kembali ke kamar dan Ariel mengikutiku di belakang karena ia akan menuju ke kamar mandi.

"Riel… happy Birthday" kataku padanya.
"Makasih." Balasnya singkat.
"Riel, kenapa?" Tanyaku bingung.
"Pikir aja sendiri…" balasnya padaku.

Aku menengok ke arah bawah lalu menengok ke arah kamar Ariel, setelah ku rasa aman aku menahan tubuh Ariel di tembok dan menghimpitnya pelan. Aku bisa merasakan dadanya yg menempel dengan tubuhku dan nafasnya yg berhembus kencang. Tanpa basa basi aku mencium bibirnya, Ariel kewalahan membalas ciumanku namun secepatnya ia telah mengimbanginya kembali. Kami berciuman beberapa menit sebelum terlepas.

"Kamu tadi kemana?" Tanya Ariel padaku dengan wajah cemberut.
"Aku ketemu temen Sayang. Maaf ya…" jawabku padanya.
"Padahal aku mau kamu nonton aku… aku mau dipuji kamu, aku mau ulang tahunku ada kamu…" Ariel mendorong tubuhku pelan.
"Maafin aku sayang… aku kan juga izin sama kamu…" balasku kembali menghimpitnya, kelima jariku menyelinap di sela-sela jari tangan Ariel dan merapatkannya ke tembok.

Ariel menghembuskan nafasnya semakin tidak teratur, tubuhnya telah menempel pasrah di tembok di dalam dominasiku.

"I… iya aku maafin… I love you sayang…" kata Ariel padaku.
"I love you too Riel, maaf ngecewain kamu…" kataku sambil berusaha menciumnya kembali.
"Gak bisa… aku udah ngerasa…" kata Ariel padaku sambil melepaskan tubuhnya, ia memegangi perutnya sambil berdiri menunduk di depanku.

Jantungku berdegup tak karuan, aku memikirkan sebuah kemungkinan yg sangat buruk yg tak pernah terpikirkan sebelumnya. Mimpi terburuk dari yg paling buruk yg pernah aku pikirkan. Ariel masih menunduk sebelum akhirnya buka suara.

"Aku ngerasa mau dapet, entah nanti atau besok…" kata Ariel pelan.
"Haaah…." Aku menghela nafas lega.
"Dih kamu kenapa haha" Ariel tertawa melihatku yg panik.
"Jadi kita gak bisa dulu… takut tiba-tiba keluar karena terangsang…" Ariel menatap wajahku dengan rasa bersalah.
"Kamu bikin takut aja ya… gapapa kok sayang" balasku pada Ariel sambil membelai pipinya.

Kami kembali berciuman singkat, aku pergi ke kamarku untuk tidur meski sebenarnya aku sudah kepalang nafsu. Tetapi aku tak ingin memaksa Ariel karena aku mencintainya.

Chkysctmr
Makasih ya hari ini
Aku tunggu hari hari berikutnya
Night kak Daniel
:p


Aku memeriksa handphoneku dan membaca pesan dari Chika, aku tersenyum kecil melihat pesannya itu. Aku mengetik beberapa kalimat di handphoneku, namun ku hapus kembali sebelum mengetikan kalimat lainnya dan mengirimkannya pada Chika.

Dani.el
Tft Chik, tapi jangan spam!

Aku meletakkan handphoneku di samping kasur dan mencoba untuk tidur, sebentar saja aku memejamkan mataku dan langsung terlelap karena lelahnya hari ini.

-Bersambung-
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd