Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Clara (TAMAT)

Mantap suhu ditunggu clara makin mereima statusnya sebagai budak seks
 
Wah.. clara diajak jalan² sama sisupir dgn telanjang, manteb tuh..
 
Pas bgt nih hu ane ada saran sopirnya clara ngundang temen temenya sesama supir pembantu dan kuli kuli bangunan buat jadiin clara budak dan toilet umum yg siap nampung peju dan kencing cowo
 
POV MAMA

Akhir-akhir ini sifat clara sangat aneh, dia lebih pendiam dan suka mengurung diri di kamarnya. Setiap hari aku selalu berusaha menjadi mama yang baik bagi clara, berharap clara mau cerita. Tapi bukannya cerita, clara semakin menghindar dariku, aku merasa gagal menjadi seorang ibu yang baik

Aku curiga ada yang tidak beres dengan pergaulan clara, terutama sehabis dia pulang sekolah. Untungnya aku punya nomor teman teman yang biasa bermain dengan clara. Mumpung clara lagi pergi les, aku berencana mengundang teman clara kerumah

TOK TOK TOK

"Permisi tante" ucap supri sambil mengetok pintu. Aku pun berjalan kedepan untuk membuka pintu

"Eh supri, tono, udin sudah datang, yuk mari masuk" ucapku mempersilahkan ketiga teman clara masuk

"Anggap aja rumah sendiri ya" ucapku mencairkan suasana

"Iya tante" ucap tono sambil duduk di kursi tamu

"Clara mana tante" tanya udin penasaran

"Lagi pergi les" ucapku singkat

"Mau minum apa dek" ucapku menawarkan pada mereka

"Bebas tante, kalau bisa bir" ucap tono sambil tertawa

"Huusssss" ucapku

"Ada apa tante tumben ngundang kita kerumah" ucap supri yang sedari tadi sudah penasaran

"Gini dek supri, tante mau nanya, kok akhir akhir ini clara jadi pendiam ya, kalian ada yang tau kenapa" ucapku pemasaran

"Ha maksudnya gimana tante" ucap supri pura pura bingung

"Gini lo dek, akhir akhir ini clara selalu terlihat lesu terutama sehabis pulang sekolah, apakah disekolah clara ada masalah" ucapku menjelaskan

"Gak deh kayaknya tan" ucap supri berpura pura tidak tau

"Hahahahahaha" mendadak udin tertawa keras mendengar perkataan supri

"Kenapa kamu dek udin" ucapku bingung

"Apa apaan sih lo din" ucap tono marah

"Kasih tau aja bos, gua juga sudah malas sama clara" ucap udin dengan nada merendahkan

"Ha? Maksudnya apa ya" ucapku semakin bingung

"Gini tan sebenarnya clara itu anak yang kurang ajar, suka ngurusin urusan orang lain, jadi kami bertiga kasih dia sedikit pelajaran hahahhaha" ucap supri dengan tidak sopan

"Maksudnya gimana ya" ucapku yang masih bingung

"Nih tante nonton aja ulah anak tante disekolah" ucap tono menyodorkan hpnya

==========================

"Ah ah ah ah, terus supri, sodok lubang vaginaku lebih keras lagi" racau clara yang berbaring di lantai sekolah sambil meremas remas kedua payudaranya sendiri

"Hahahaha dasar pelacur, ngangkang yang lebar, kasih liat kesemua orang kalau lu pelacur rendahan" ucap supri sambil menampar pipi clara

"Ahhhh...Liat ini teman teman, lubang vagina ini bisa kalian pakai sepuasnya" ucap clara dengan muka yang memerah memperlihatkan daerah kemaluannya yang sudah sangat basah

==========================

Mata kuterbelalak, tanganku dengan spontan menutup mulutku rapat rapat, aku tidak dapat berkata kata apa apa melihat apa yang clara lakukan divideo itu.

"Gak usah kaget tan, clara sekarang sudah jadi pelacur yang profesional, tapi gratis hahahhahahah" ucap supri sambil tertawa kegirangan

"Itu akibat dari anak tante yang suka ikut campur urusan orang lain" ucap udin menambahkan

Aku hanya dapat melihat mereka bertiga menghina anakku, tanpa aku sadari air mataku mulai mengalir membasahi pipiku

"Tttttt ooooolong hhhhhaapusss videoooo itu" ucapku terbatah batah karena syok melihat video tadi

"Percuma tan, mau video ini aku hapus, semua orang disekolah sudah tau kalau anak tante pelacur, bahkan satpam sekolah selalu meminta jatah minum susu ke clara setiap hari sebelum masuk kelas" ucap supri sambil tertawa

"Tolong dek supri, aku tau kamu dapat menolong anak tante" ucapku sambil menggenggam kedua tangannya dengan serius

"Sebenarnya aku bisa bantu tan, tapi harus ada imbalannya, aku bukan orang bodoh kayak clara, yang mau di genjot dengan gratis ahahhahahahha" ucap supri tertawa dikuti tono dan udin yang tertawa geli

"Jadi kalian mau apa dari tante? Uang?"

"Emang kita terlihat seperti orang yang kekurangan uang tante? Uang kita bahkan lebih banyak dari tante"

"Kalau gitu mau kalian apa"

"Kami mau nyoba badan tante, apa mirip kayak badannya clara" ucap supri menggodaku

"Betul tante, kayak peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, harusnya badan tante rasanya kayak clara ahahhahah" ucap tono tertawa kegirangan

"Iya rasa lacur hahahhahahhaha" mereka bertiga tertawa terbahak bahak

"Kalau mau kalian itu, tante turuti, asal kalian janji gak bakal ngentot sama clara lagi" ucapku gemetar

"Gak usah banyak omong tante, mending sekarang tante telanjang didepan kami, soal clara nanti baru kita bicarakan setelah tante puasin kita ber tiga" ucap supri mengancam

"Iya tan, buruan buka baju" ucap udin yang sudah tidak sabar ingin melihat setiap jengkal tubuhku

Aku pun berdiri dari kursi, menurunkan daster yang sedang kupakai memperlihatkan bagian tubuhku yang masih tertutup pakaian dalamku

"Ternyata gitu ya badan ibu ibu, lemak di perutnya keliatan, beda dari perutnya clara yang masih rata" ucap udin membandingkan tubuhku

"Tunggu apa lagi, aku bilang telanjang" ucap supri membentak, aku pun kaget, dengan cepat aku membuka bh dan kolorku ini, memperlihatkan tubuhku kendorku ini

"Hahahhaha liat tu, teteknya kendor hahahha" ucap tono menghinaku

"Rimbun bener tan jembutnya, gak pernah dicukur ya" ucap supri

"Ehmmm iya, jarang tante cukur" ucapku malu sambil tanganku berusaha menutupi vaginaku yang berbulu lebat ini

"Sudah gak usah malu malu tante, badan tante bagus kok, apalagi meki tante banyak bulunya, beda dari meki clara yang gundul" ucap supri memujiku

"Sekarang tante sujud dilantai, minta maaf buat anak pelacur tante" ucap supri, aku pun duduk bersila membungkuk kan badanku serendah yang aku bisa, hingga bibir vaginaku menyentuh lantai keramik yang dingin ini

"Maafin anak tante ya, dek supri, tono, udin sudah menganggu urusan kalian disekolah" ucapku dengan sangat hina

"Ha? Anak apa tadi tante bilang? Ucap supri membentak lagi

"Anak pelacur tante dek supri" ucapku mengulangi kata kata yang memalukan ini

"Bagus jadi tante sudah tau posisi anak tante sekarang" ucap supri puas

"Ah kelamaan" ucap udin sambil menarik dengan kasar tanganku agar berdiri. Udin mulai meremas remas kedua payudaraku dengan kasar, seperti orang yang sedang memerah susu sapi

"Oh ternyata gini rasa susu, tante tante" ucap udin berkomentar

"Gimana rasanya" tanya supri

"Mantep sih, cuman sudah kendor gak kayak punya clara" ucap udin sambil menampar nampar pelan kedua payudaraku agar bergerak

"Aaaahhhhh tolong pelan pelan" desahku nikmat

"Hahahhaha iya, gak kencang kayak punyanya clara" ucap tono sambil ikut memainkan payudaraku

"Tolong, hargai tante yang lebih tua dari kalian, tante bakal ikutin mau kalian tapi kalian jangan bermain kasar" ucapku sambil kedua tanganku menutupi kedua payudaraku yang mulai memerah karena tamparan udin

Udin dan tono tidak menggubris kata kataku sama sekali mereka terus saja melakukan sesuka mereka pada tubuhku ini. Sementara tangan supri sibuk memainkan klitorisku yang sedari tadi sudah basah, tangannya mulai ngengaduk ngaduk bagian dalam meki ku

"Aaahhhhhh cccuuukkkuuupppp jjjaaanggaannn goda tante kayak gini" ucapku yang sudah merasa kegelian karena rangsangan dari berbagai titik yang membuat tubuhku semakin bergetar nikmat

"Cukup dek supri, tante sudah gak tahan lagi, buruan masukin kontol mu ke meki tante" ucapku sambil melebarkan kedua pahaku lebar lebar memperlihatkan lubang vagina basahku yang berwarna merah segar ini

"Akhirnya nyerah juga lo tan, dari sih sok jual mahal" ucap supri menghinaku

"Oiii boy, gua duluan ni, yang cicip badan mamanya clara" ucap supri memanggil udin dan tono yang sedari tadi asik memainkan payudaraku

"Lanjut aja bos," ucapnya mereka berdua tidak menghiraukan sambil terus menyusu di kedua payudaraku

Dengan senyum kemenangan supri mulai membuka celananya, memperlihatkan batang kemaluannya yang cukup besar untuk anak seusianya. Dia mulai mendekatkan pinggulnya dengan selangkanganku, mulai menempelkan kepala penisnya tepat dilubang vaginaku yang penuh dengan bulu ini

"Aku masukin ya tan, kontolku" ucap supri sambil terus menggesekkan kepala penisnya dibibir vaginaku

"Sshhhhhhhh eemmmmmmmm" ucapku sambil menggigit bibir bawaku mempersiapkan diri

CLEEEEPPP

"Ooooh tan enak banget meki tante" ucap supri ketika kepala kemaluannya mulai masuk membela lubang vaginaku yang sudah tidak dipakai ini

"Ehhhhmmmmmmmm iya dek supri, terus sodok batang kemaluanmu sedalam yang kamu bisa" erangku tak karuan saat supri mulai menggerakkan batang kemaluannya. Melihat aku mulai menikmatinya, tiba tiba supri mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku dan mulai menjilati bibir vaginaku lagi

"Aaaahhhhhh sudah dek supri, jangan dijilatin lagi, tolong sodok lagi kontol dek supri ke memek tante" ucapku sambil membuka lebar bibir vaginaku dengan kedua tanganku

"Baik lah, kalau itu yang tante mau," ucap supri senang

PLOOOOKKK, mendadak supri memasukkan batang kemaluannya keras keras hingga hampir mentok menyentuh rahimku

"Iya terus terus terus dek supri, yang kuat" racau ku tak karuan

"Aahhhhhhh iya tan, enak bener meki tante, walaupun sudah tua tapi masih bener bener sempit" ucapnya sambil terus menyodok lubang vaginaku dengan kasar

Aku telentang, mengangkat kedua tanganku keatas, memperlihatkan ketiakku yang berlumuran keringat. Aku menikmati setiap sodokan yang supri berikan serta setiap jilatan yang aku rasakan di kedua payudaraku kendorku ini, seumur hidup belum pernah aku menerima kenikmatan yang begitu hebat

"Aaahhh aahhhhhh sshhhhhh" badanku terus saja bergerak maju mundur mengikuti sodokan supri

"Tan mau yang lebih enak lagi" ucap supri menantangku

"Haah gimana dek supri caranya" ucapku yang mulai kehilangan harga diri ini

"Gimana kalau kita masukin dua kontol kememek tante" ucapnya memberi saran sambil terus saja menggenjotku dengan intens

"Shhhhhhh emang muat supri" ucapku sambil tetap menikmati sodokan yang dia berikan

"Muat tan, kan tante sudah pernah ngelahirin clara" ucapnya meyakinkan

"Kalau itu mau dek supri, tante ikut aja, asal yang enak enak ya dek supri" ucap ku genit

"Aman tan, oiiii din nyusu mulu lu, sini bantuin gua ngentotin mamanya clara" ucapnya memanggil udin yang sedari tadi asik bermain dengan payudaraku

"Baringan lo din d lantai, gua mau kontol lu sama gua masuk ke mekinya ini tante" ucapnya sambil mengelus ngelus klitorisku mempersiapkan agar lubang vaginaku lebih basah lagi. Udin pun berbaring dilantai mengikuti arahan dari supri

"Nah sekarang tante naik tiduran di atasnya udin" ucapnya sambil membantu untuk berbaring kebadan udin

"Masukin tan kontolnya udin" ucap supri memberi perintah

"Tante masukin ya dek udin" ucapku yang sudah tidak sabar

"Masukin aja tante" ucapnya memberi ijin

CLEEEPPP... dengan mudah batang kemaluan udin masuk seluruhnya kedalam lubang kemaluanku

"Oiii tan, hisap itu kontolnya tono, semua lubang yang tante punya gak boleh ngangur" ucap supri memerintaku. Tono mendekatkan batang kemaluannya yang sedari tadi sudah menegang, kedepan muka ku yang sedang terbaring diatas tubuh udin. Aku mulai menyedot nyedot kontol tono yang ada didalam mulutku sambil tanganku sedikit meremas remas kedua buah zakarnya

"Uuuuhhhhhhh sshhhhhhhhh pelan pelan dek supri" ucapku ketika supri mencoba memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang vaginaku yang telah diisi oleh batang kemaluan udin

"Ssshhhhhhhh kepala kontolmu berasa penuh dibibir meki tante, berasa kayak ngerobek meki tante" ucapku sambil sedikit menggoyangkan pinggulku

"Hahahhaha tenang aja tante, jangan tegang, dibawah lemes aja otot meki tante biar gak sakit," ucap supri sambil menggosok gosok klitorisku yang mencuat keluar, perlahan tapi pasti supri mulai mendorong sedikit demi sedikit batang kemaluannya kedalam vaginaku

"Sssshhhhhh aaaahhhhhhhh teruuuusssss" racauku tak karuan

"Aaarrrkkkkkhhhhhhh sssshhhhhhh cukup dek supri, diam dulu jangan digerakin" ucapku berteriak ketika batang kemaluan supri masuk sempurna kedalam vaginaku yang berhimpitan dengan batang kemaluan udin

"Waaaahhhhhhh sempit banget tan mekinya" ucap supri menikmati setiap denyutan vaginaku

"Aaahhhhhh iya boss, enak bener sensasinya" ucap udin mengiyakan

"Aaahhh aahhhhh aahhhhhh" nafasku tak karuan menikmati rasa yang belum pernah aku rasakan

"Aku goyangin ya tan" ucap supri

"Ssshhhhhhhhhhh iyyyaaaahhhhh pppeeelan pelan" ucapku sambil menahan sakit dan nikmat yang luar biasa ini. Secara bersamaan supri dan udin mulai memajukan batang kemaluannya dengan pelahan. Aku dapat melihat kulit vaginaku mengetat, mengikuti irama sodokan mereka, begitupun klitorisku yang ikut masuk dan keluar bergesekan dengan batang kemaluan mereka

"Mmmmmmmppssshhh iyyaaaa terussss ssshhhhhhh" desahku tak karuan

Ccrrreeeettttt crrrreeeettttt creeeettttt, aku orgasme hebat, menyemburkan cairan vaginaku tepat kebadan supri. Mendadak supri dan udin menghentikan sodokannya, menikmati setiap denyutan dan getaran tubuhku saat aku sedang menikmati orgasmeku

"Lanjut ya tan," ucap supri sembari meremas kedua gunung kembarku

"Ehmmmmmmmmmmm" ucapku lemas tak berdaya. Mulutku menganga, membiatkan tono menyodok nyodok batang kemaluannya kedalam mulutku dengan puas

"Haaaahhhh ini mah lebih enak dari meki clara" ucap udin mulai mempercepat sodokannya

"Sshhhhhhhhhhh pelan pelan sayang, meki tante mulai nyut nyutan" desahku sambil membuka kedua pahaku lebar lebar sembari mengatur posisi pantatku, agar aku dapat lebih nikmat merasakan kedua batang kemaluan ini

Tak ingin cepat keluar supri mendadak meremas kedua payudaraku dengan kasar

"Sssslllrrruuupppphhh ssllluuurrppphhh" mulut supri langsung memakan kedua payudaraku dengan bringas

"Oooohhhhhhh iya dek supri, terus jilat yang kasar, gigit aja pentil tante pake gigimu" erangku nikmat sambil tanganku dak berhenti bermain dengan buah zakar tono

"Jadiin tante Lonte kalian, pakai tante sampe semuanya kendor dan longgar" racauku yang sudah tak karuan menikmati permainan ini

PLAK PLAK PLAK PLAK suara paha supri dan udin terdengar merdu beradu nikmat dengan pantat dan pahaku

"Oooohhhh tante, supri sudah gak kuat sama jepitan meki tante, supri sudah mau keluar" teriak supri mempercepat gerakannya diikuti udin yang sepertinya mau keluar juga

"Aaaarrrgggghhhhhhhh daasaaarr loonnnteee" umpat supri yang merasakan nikmat spermanya menyembur deras kedalam rahimku, diikuti udin yang menyemburkan sangat banyak hingga vaginaku terasa akan pecah

Croooott crroooottt crrrooottt

"Aduh kok malah dikeluarin di dalam, cabut dek udin dek supri" ucapku sambil mendorong badan supri

"Aduuhhhh kok malah diam aja, caabuutt jangan malah disodok sodokin kedalam, nanti tante bisa hamil" ucapku panik tapi udin dan supri tidak menghiraukan teriakanku, membiarkan batang kemaluannya masih didalam lubang vaginaku, menikmati setiap denyutan dari dinding dinding vaginaku

"Berisik aja tan, nih telan peju ku" ucap tono menyemprotkan sperma kentalnya yang berwarna putih susu kedalam mulutku

"TELAN" bentaknya sambil menekan kuat hidungku, mau tak mau aku menelan semua sperma kental itu

Perlahan tapi pasti supri mulai menarik batang kemaluannya yang mulai lemas itu, diikutin udin yang mulai menggeser badanku yang lemas ini turun dari badannya. Kedua pahaku masih terbuka lebar memperlihatkan lubang peranakanku yang terbuka lebar akibat permainan tadi, aku membiarkan kedua pahaku terbuka lebih lama, karena lubang vaginaku masih terasa perih

"Haahahhaha mampus, untung gak sobek meki lu tan" ucap supri sambil melihat heran kearah lubang vaginaku yang masih menganga lebar

"Hahahaha ibu gak anak sama aja, kalau habis di genjot pasti hobi ngangkang, mau pamer meki ya" ucap udin tertawa lepas

"Hahhahahahahha" tono pun tertawa melihat keadaan ku saat ini

"Jadi dek supri, gak bakal ngentotin clara lagi kan" ucapku yang masih saja terbaring di lantai

"Hahahhaha nanti aku pikir pikir lagi ya tan" ucapnya sembari mengambil pakaiannya

"Tolong dek supri, kalau kalian belum puas, kalian bisa pake tante sepuas kalian" ucapku tanpa rasa malu

"Hahahaha tanpa tante bilang, kita bakal pake tubuh tante sepuasnya" ucap supri bangga
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd