needlenbitch
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Nov 2014
- Post
- 531
- Like diterima
- 291
Perkenalkan nama saya Lia (nama
samaran). Saya ingin menceritakan
kisah saya lima tahun yang lalu .
Waktu itu saya seorang siswi di suatu
sekolah kelas lima SD.Saya tinggal di
kota M, dan kakak saya sudah pada
kuliah di kota lain.Oleh karena itu
kami dirumah cuman bertiga yaitu
ayah, ibu dan aku tentunya.
Dua tahun kemudian, dimana saya
akan melanjutkan sekolah ke SMP,
kami kedatangan tamu dari luar kota
yaitu Bibi saya.Katanya sih anaknya
mau sekolah di kota saya dan tinggal
dirumah kami.Namanya Budi(nama
samaran), hidungnya mancung,
kulitnya putih.Trus, akhirnya kami
jadian satu sekolah, dia kelas enam
SD dan aku kelas satu SMP.
Waktu itu, orang tua ku lagi pergi
keluar kota untuk mengikuti acara
dan akan pulang esok lusa hingga
kami tinggal berdua dirumah.Nah
waktu itu siBudi lagi mandi sore dan
tentunya seperti biassa dia nyanyi di
dalam.Kebetulan aku mau pipis lalu
ngetuk pintu trus bilang,
Siapa nih didalam?, dia menjawab
seraya membuka pintunya sedikit,
kenapa?, aku akhirnya masuk
menerobos pintu lalu membuka
celanaku dan berkata, aku mau
kencing nih!.
Rupanya dia ngeliatin memekku
terus,
eh, kamu jangan ngeliatin aja dong,
sana lanjutin tuh mandimu kataku
seraya menutup anuku, dan tak
sengaja akupun melihat anunya dan
berkata,
punyamu kok lucu yah, diapun
berkata,
eh, yang ini hebat lho, ini bisa
tambah besar asalkan kakak mau
membantu.
Lalu aku berkata,
ah, aku tak tertarik kok, jijik, lagian
mana mungkin itu bisa membesar.
Padahal aku sebenarnya tahu kok
cuman belum pernah ngaliatin
langsung.Lalu diapun berkata,
bisa deh kak, kakak pegangin aja
pasti deh tambah.
Lalu akupun memegangnya dan tak
terasa memang anunya membesar,
wah bisa yah, dan tak terasa dia
pun mengeluarkan suara ,
ahhh lalu makin lama anunyapun
makin membesar dan sementara itu
aku pun sudah basah. Lalu dia
bilang,
eh, kak aku pegang itumu ya,
seraya tangannya megang.
Lalu akupun menghindar dan
mengatakan,
ah jangan deh, kamu ngak jijik yah.
Lalu dia berkata, buat apa jijik,
orang ini enak kok, pegangin ya kak.
Lalu akupun sebenarnya pengen juga
dipegang tapi agak jaga gengsi, tapi
karena aku tak tahan aku biarkan aja
dia megang memekku, soalnya aku
belum pernah merasakannya,
tapi pelan-pelan yah, kataku.
Lalu dia pun mengelus-elus memekku
tapi aku tetap mencoba bertahan
untuk tidak tergoda melakukannya
lebih jauh.aku lalu berkata lagi,
eh sudah belum? tapi sementara
aku sebenarnya tidak pengen dia
berhenti melakukannya.
bentar lagi deh kak, katanya sambil
terus mengelus, memasukkan
tanggannya sehingga akupun tak
tahan lagi dengan perbuatannya itu,
ahhhhhh akhirnya aku pun
mengeluarkan suara itu.
enak khan kak, katanya.
mmhhh aku pun menjawabnya
asal.
eh, kak aku boleh ngak mendekatkan
anuku ke memek kakak?katanya lalu
aku menjawabnya,
iya deh, tapi jangan dimasukin yah.
Lalu dia pun mendekatkan anunya ke
memekku sehingga aku hampir saja
menjerit.
kak, aku masukin yah sedikit
katanya.
Aku yang sebenarnya sudah sangat
birahi tak kuasa lagi menolak,
iyah tapi pelan-pelan yah.
Lalu akhirnya diapun memasukkan
kontolnya ke memekku sehingga aku
menjerit kecil. Lalu lama kelamaan
dia memasukkan kontolnya lebih
dalam lagi dan sambil menggoyang
pantatnya kuat kuat.
ahhh kak enakk banget kaakkkk
katanya.
iyah aku pun merasa begitu
samaran). Saya ingin menceritakan
kisah saya lima tahun yang lalu .
Waktu itu saya seorang siswi di suatu
sekolah kelas lima SD.Saya tinggal di
kota M, dan kakak saya sudah pada
kuliah di kota lain.Oleh karena itu
kami dirumah cuman bertiga yaitu
ayah, ibu dan aku tentunya.
Dua tahun kemudian, dimana saya
akan melanjutkan sekolah ke SMP,
kami kedatangan tamu dari luar kota
yaitu Bibi saya.Katanya sih anaknya
mau sekolah di kota saya dan tinggal
dirumah kami.Namanya Budi(nama
samaran), hidungnya mancung,
kulitnya putih.Trus, akhirnya kami
jadian satu sekolah, dia kelas enam
SD dan aku kelas satu SMP.
Waktu itu, orang tua ku lagi pergi
keluar kota untuk mengikuti acara
dan akan pulang esok lusa hingga
kami tinggal berdua dirumah.Nah
waktu itu siBudi lagi mandi sore dan
tentunya seperti biassa dia nyanyi di
dalam.Kebetulan aku mau pipis lalu
ngetuk pintu trus bilang,
Siapa nih didalam?, dia menjawab
seraya membuka pintunya sedikit,
kenapa?, aku akhirnya masuk
menerobos pintu lalu membuka
celanaku dan berkata, aku mau
kencing nih!.
Rupanya dia ngeliatin memekku
terus,
eh, kamu jangan ngeliatin aja dong,
sana lanjutin tuh mandimu kataku
seraya menutup anuku, dan tak
sengaja akupun melihat anunya dan
berkata,
punyamu kok lucu yah, diapun
berkata,
eh, yang ini hebat lho, ini bisa
tambah besar asalkan kakak mau
membantu.
Lalu aku berkata,
ah, aku tak tertarik kok, jijik, lagian
mana mungkin itu bisa membesar.
Padahal aku sebenarnya tahu kok
cuman belum pernah ngaliatin
langsung.Lalu diapun berkata,
bisa deh kak, kakak pegangin aja
pasti deh tambah.
Lalu akupun memegangnya dan tak
terasa memang anunya membesar,
wah bisa yah, dan tak terasa dia
pun mengeluarkan suara ,
ahhh lalu makin lama anunyapun
makin membesar dan sementara itu
aku pun sudah basah. Lalu dia
bilang,
eh, kak aku pegang itumu ya,
seraya tangannya megang.
Lalu akupun menghindar dan
mengatakan,
ah jangan deh, kamu ngak jijik yah.
Lalu dia berkata, buat apa jijik,
orang ini enak kok, pegangin ya kak.
Lalu akupun sebenarnya pengen juga
dipegang tapi agak jaga gengsi, tapi
karena aku tak tahan aku biarkan aja
dia megang memekku, soalnya aku
belum pernah merasakannya,
tapi pelan-pelan yah, kataku.
Lalu dia pun mengelus-elus memekku
tapi aku tetap mencoba bertahan
untuk tidak tergoda melakukannya
lebih jauh.aku lalu berkata lagi,
eh sudah belum? tapi sementara
aku sebenarnya tidak pengen dia
berhenti melakukannya.
bentar lagi deh kak, katanya sambil
terus mengelus, memasukkan
tanggannya sehingga akupun tak
tahan lagi dengan perbuatannya itu,
ahhhhhh akhirnya aku pun
mengeluarkan suara itu.
enak khan kak, katanya.
mmhhh aku pun menjawabnya
asal.
eh, kak aku boleh ngak mendekatkan
anuku ke memek kakak?katanya lalu
aku menjawabnya,
iya deh, tapi jangan dimasukin yah.
Lalu dia pun mendekatkan anunya ke
memekku sehingga aku hampir saja
menjerit.
kak, aku masukin yah sedikit
katanya.
Aku yang sebenarnya sudah sangat
birahi tak kuasa lagi menolak,
iyah tapi pelan-pelan yah.
Lalu akhirnya diapun memasukkan
kontolnya ke memekku sehingga aku
menjerit kecil. Lalu lama kelamaan
dia memasukkan kontolnya lebih
dalam lagi dan sambil menggoyang
pantatnya kuat kuat.
ahhh kak enakk banget kaakkkk
katanya.
iyah aku pun merasa begitu