Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah kehidupan kami

Bimabet
Part 2





"Akhh ahh ahh terus pah yang kenceng uhh ahhh tamparin pantat aku pah teruss ahh"


Plakk plak plak... desahan istriku semakin keras saat aku menampar bulatan pantatnya yang sangat menggoda dalam posisi doggy style aku terus menggempur memek istriku tanpa ampun.


Hari memang masih pagi, tapi di saat pagi hari adalah waktu dimana kejantanan kaum lelaki lebih terasa keras, seperti saat ini aku yang terbangun dari tidur dan melihat istriku yang cantik sedang berdandan di depan cermin langsung kuhampiri dan sedikit berbasa basi.


Mencium aroma tubuh istriku yang terasa wangi langsung membuatku menjadi horny, meski semalam sudah ku gauli istriku tapi pagi ini gairah ku muncul kembali seakan akan tak pernah puas untuk terus menggaulinya.


"Uhh ahh memek kamu enak banget mah masih tetep sempit biarpun udah sering di pake"
"Ahh iya pah kontol papah juga enak akhh ahh terus pahh ah"
"Ahh akhh plak.. plak..plak.. udah berapa kontol mah yang masuk kememek kamu ahh"
"Uhh ahhhk ngga tau pah udah banyak kontol yang masuk ke kemek mamah ahh terus pah yang kenceng ahh"
"Ahh binal kamu mah"
"Akhhh iya pah mamah istri binal"


Plok plok plokk bunyi ketika selangkanganku bertumbuk dengan pantatnya.
Aku pun sudah tidak kuat menahannya lagi
"Ahh mah udah mau keluar ahhh"
"Ahh ahh bareng pah mamah juga mau keluar ahhhh.."
Crottt crott crottt spermaku memenuhi memek istri.


Selesai sudah ritual kami pagi ini.



"Ihhh gara gara papah mamah mesti mandi lagi" " ya udah mah mandi bareng aja"
"Ngga mau entar mamah di entot lagi"
"Huu di entot suami sendiri ngga mau di entot orang lain mau:
"Ihh apaan sih"

Istriku lalu nylonong kekamar mandi, aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.




Sejak kejadian di pijit oleh paijo, istriku memang mengalami perubahan yang signifikan, setiap kali bercinta aku sering membahas kejadian waktu dia di pijit olehnya.


Dan itu berhasil membangkitkan gairahnya dan membuat permainan istriku semakin buas, hingga suatu ketika ku utarakan niatku untuk mengajaknya swinger.


Awalnya istriku hanya diam dan memadangiku penuh tanda tanya, aku yang di pandangi seperti itu pun merasa bingung apakah dia akan marah seperti waktu itu atau ada hal yang lain.


"Swinger itu apa pah?"
Syukurlah ternyata dugaanku salah, istriku ternyata belum tau arti dari perkataanku.
"Swinger itu tukar pasangan mah"
"Maksudnya"
"Maksudnya entar mamah main sama cowo lain terus papah main sama pasangan si cowo itu"
"Dihhh kamu ngga jelas omongannya, udah kemaren nyuruh mamah buat di grepe grepe orang sekarang nyuruh tukar pasangan"
"Hehee jangan ngambek gitu dong, buktinya kemaren juga mamah menikmatinya kan?"
"Menikmati juga karena terpaksa"
"Terpaksa tapi sampe nungging gitu hahaa"
"Mamah nungging kan emang karena sakit pah kakinya"
"Masa... terus pas mamah ciuman karena apa dong? Hahaa"
"Tau ah"
"Mana ciuamannya panas banget lagi"


Buhgg istriku memukul bahuku karena sudah merasa terpojok oleh omonganku.


"Bilang aja kalau papah tuh pengen ngerasain cewe lain, ngga usah pake alesan swinger atau apalah"
"Bukan gitu mah, ini tuh cuma untuk keharmonisan rumah tangga kita aja kok"
"Mana ada keharmonisan rumah tangga pake cara kaya gitu, rumah tangga kalau ingin harmonis tuh harus saling pengertian, saling memahami, saling membantu, saling suport, dan jujur satu sama lain"
"Ini juga papah udah jujurkan"
"Bukan jujur itu mh tapi modus"
"Tapi beneran deh mah, buktinya setelah mamah di grepe orang lain sekarang hubungan kita makin panas kan, ngga kaya sebelumnya yang kerasa udah monoton"


Istriku sejenak terdiam mendengar omonganku, seperti membenarkan apa yang aku ucapkan.


Sebelumnya hubungan seksual kami tergolong biasa biasa saja, tapi setelah kejadian itu hubungan kami semakin memanas.


"Emmmp gimana ya pah, mamah kok mikirnya ini tuh akal akalan kamu aja biar bisa ngrasain cewe lain"
"Tapi kan ngga cuma papah doang mah, mamah juga bisa ngrasain kontol lain"


Saat kami menikah istriku memang masih perawan dan aku juga masih perjaka.
Walaupun sebelumnya aku sudah pernah petting dengan mantanku tapi tidak pernah sampai kebablasan, sementara istriku hanya berciuman dengan mantannya dan pernah sekali nenennin mantanya saat rumahnya sedang sepi.

"Kamu tuh pah kalo ngomong kontol kontol kontol mulu"
"Tapi mamah suka kan sama kontol?"

Kutarik tangan istriku ke arah kontolku yang sudah mengeras.

"Suka dong pah hehee"
"Coba ini namanya apa?"

Istriku lalu menghadap ke arahku dan "KONTOL" ucapnya sambil memonyongkan bibirnya.
Dan langsung kulumat bibirnya, mmuach muuach mmmuach.....


"Mamah kayaknya emang udah siap banget ya di entot paijo waktu itu?"
"Ihh siapa yang di entot, orang cuma di grepe doang"
"Apaan di grepe doang, orang udah sampe ciuman gitu udah sampe nenen segala, coba aja kalo pak Rt ngga dateng pasti mamah udah di genjot"
"Huu iya tuh pak Rt gangguin aja orang lagi enak enak"


Aku cukup terkejut dengan apa yang di pikirkan istriku, dia tidak merasa senang dengan kedatangan pak Rt yang membuatnya aman dari cengkraman paijo, justru dia kesal dengan kedatangannya karena sudah mengganggu aktivitas yang sedang di lakukannya.


"Hmmm emang kalau pak Rt ngga dateng mamah beneran mau di pake sama paijo?"
"Menurut papah gimana?"
"Yahh di tanya malah balik nanya"
"Kan waktu itu papah ngeliat mamah, jadi menurut papah kira kira mamah bakal mau ngga di pakai paijo"
"Menurut papah sih pasti mau, mamah udah sange giti"
Ya udah kalau gitu berarti mamah mau"


Jawaban istriku yang seolah olah masih tidak mau mengakui secara langsung.

"Tapi paijo kan jelek mah, kok mamah mau?"
"papah yang salah lah"
"Lah kok papah yang salah"
"Iyalah, ngapain coba milih yang jelek kenapa ngga yang ganteng aja"
"Lah langganan papah kan emang cuma paijo, mamah juga mau mau aja tuh"
"Ya karena adanya cuma paijo mau ngga mau jadi mau"
"Hahaa bisa aja ngelesnya, tapi beruntung tuh paijo bisa nyium bibir kamu hahaa"
"Hehehee biarin aja lah pah itung itung rejeki"



Hampir tiap hari istriku selalu ku ajak untuk melakukan tukar pasangan, walau istriku selalu menolak tapi berkat kerja kerasku yang pantang menyerah akhirnya beberapa bulan kemudian istriku mau di ajak untuk bertukar pasangan.

Dan memang sebelum istriku mau, aku sudah memiliki beberapa partner yang aku temui dari forum pengencrotan, dan merekalah yang banyak memberiku saran untuk meyakinkan istriku. sehingga tak butuh waktu yang lama sejak istriku menyetujui, akhirnya swinger pertama kita terjadi beberapa waktu kemudian.


Dan karena ini swinger pertama kita, tentu membuat kita merasa sedikit canggung walaupun sedari awal aku sudah memantapkan hati tapi tetap saja ini sesuatu yang baru bagi kami.


Beruntung partner kita sudah cukup berpengalaman dalam dunia tukar pasangan, sehingga mereka bisa mencairkan suasana, dan acara pertama kamipun sangat berkesan.


Hingga akhirnya kamipun terbiasa dalam dunia yang baru ini, dan kami sudah beberapa kali melakukan tukar pasangan dengan pasangan yang berbeda beda, hingga terbilang kami cukup berpengalaman sekarang,


Istriku yang awalnya menolak kini merasa puas dan senang karena bisa merasakan berbagai jenis kontol, menurutnya setiap kontol memiliki kenikmatan yang berbeda beda, bahkan kontol yang kecilpun istriku masih bisa menikmatinya. Dan tidak melulu soal ukuran, durasi juga sangat penting.


Meskipun kami sudah sering melakukan swinger tapi sampai saat ini lobang pantat istriku masih tetap perawan, tidak seperti partner partner kami yang hampir 99% sudah jebol lobang pantatnya.


Ini di karenakan aku sebagai suami yang tak tega saat melihat istriku menangis, sudah berulang kali ku coba untuk menjebol pantatnya, dan setiap kali ku coba istriku selalu menangis kesakitan dan memintaku untuk berhenti, karena tak tega aku pun menghentikannya.

Partner kami pun tidak masalah dengan ini, bahkan aku sampai menawarkan pantat istriku yang masih perawan kepada mereka, tapi mereka selalu menolak dengan alasan yang berhak mengambil perawannya tentu saja aku sebagai suaminya.


Istriku cukup kesal dengan apa yang aku lakukan karena menawarkan lubang pantatnya yang perawan, menurutnya jika aku saja sebagai suaminya sering dia tolak apa lagi mereka....




Segar sekali rasanya setelah aku menyelesaikan mandiku dan berganti pakaian, tak ku temukan istriku di kamar mungkin dia di dapur pikirku, saat aku keluar dan menuju dapur lagi lagi tak ku temukan istriku, kemana perginya dia.


Aku lalu kedepan untuk mencari keberadaannya, setelah aku sampai pintu kulihat dari jendela ternyata istriku sedang membeli sayuran.


Ada yang aneh dengan istriku saat kulihat dia saat ini hanya mengenakan tanktop warna kuning dan celana pendek, padahal beberapa waktu yang lalu istriku enggan saat kusuruh berbaju seksi untuk membeli sayur, tapi kini dia hanya mengenakan tanktop yang menurutku masih terbilang seksi dan tanpa merasa malu membeli sayur.


Aku terus memperhatikan istriku yang sedang memilih sayuran, karena gerobak sayur tetsebut berada di halaman rumah kami dengan gerbang yang sedikit tertutup sehingga hampir orang yang dari luar tidak bisa melihat kedalam.


Bisa repot urusannya jika para ibu ibu melihat istriku kini sedang berduaan dengan tukang sayur hanya mengenakan tanktop.


Tapi yang membuatku merasa lebih aneh adalah sikap dan ekspresi si tukang sayur yang terkesan biasa saja, padahal wanita yang sekarang berdiri di depanya adalah wanita yang sehari hari saat membeli dagangannya selalu memakai baju yang tertutup bahkan terkadang sering memakai baju syar'i.


Tapi kini wanita yang terlihat soleha itu sedang membeli dagangannya hanya menggunakan tanktop dengan belahan yang cukup rendah hingga membuatnya menampaka belahan dadanya yang menggoda.


Tapi seolah olah itu adalah hal biasa bagi si tukang sayur, tidak seperti paijo yang terpesona saat pertama kali melihat istriku berpakaian terbuka, walaupu beberapa kali matanya melirik ke arah dadanya, tapi tak ada kesan terpesona seperti yang di alami paijo.


Karena jarak gerobaknya yang cukup legar istriku harus sedikit berjinjit bahkan sampai membungkukkan badannya saat ingin mengambil sayur yang ada di seberangnya, si tukang sayur yang berdiri lebih dekat dengan sayuran tersebut justru tidak membantu mendekatkan sayuran itu ke istriku.


Dia malah membiarkan istriku mengambilnya sendiri, posisi istriku yang membungkuk membuat si tukang sayur dengan bebas bisa melihat payudara istriku yang terbungkus bh berwarna hitam.


Istriku yang mengetahui si tukang sayur sedang melihat ke arah dadanya justru malah membiarkannya dan tersenyum manis saat berhasil mengambil sayuran tersebut.


Aku yang melihatnya pun cukup merasa heran dengan tingkah istriku.


Istriku selesai membeli sayur dan si tukang sayur langsung pergi, kemudian istriku masuk kedalam.


"Allah huakbar... ngagetin aja kamu pah berdiri depan pintu gitu"

Istriku kaget saat melihatku berdiri di depan pintu sambil menyilangkan tanganku di depan dadaku, istriku berlalu begitu saja menuju ke dapur.
Aku yang penasaran dengan tingkah istriku kemudian menyusulnya.


"Mau masak apa mah?"
Kupeluk istriku dari belakang yang sedang memotong kentang.
"Mau masak kentang, terong sama mau bikin perkedel"
"Emmp btw mamah kok cuma pake tanktop sih emang mamah ngga malu di liatin tukang sayur, padahal tadi aja ngga mau"
"Males pah mau ganti baju udah agak siang si tukang sayur juga udah mau pulang, kebetulan tadi lewat makanya mamah suruh masuk"
"Tapi dia hebat ya"
"Hebat kenapa pah?"
"Dia ngga kaget liat mamah pake baju kaya gini, padahal kan dia selalu liat mamah berpakaian tertutup"
"Kurang tau juga sih pah"
"Tapi dia enak ya bisa liat belahan toket kamu" sambil kuremas remas dadanya dari belakang.
"Amal.. udah sih pah ihhh di remes remes mulu, semalem udah tadi juga udah, masa mau nambah lagi, mamah mau masak nih"

Protes istriku saat aku mulai memasukan tanganku kedalam bajunya.


Tidak banyak yang kulakukan hari ini, hanya menonton tv baca berita di internet dan melihat lihat media sosial, hingga malam tiba kami hanya bercengkrama biasa sampai kami tertidur.


Pekerjaan hari ini cukup melelahkan,banyak pekerjaan yang harus di selesaikan, tak terasa hari sudah gelap aku lalu membereskan mejaku dan bersiap untuk pulang kerumah.


Syukurlah hari ini tidak terlalu macet hingga aku tidak terlalu lama berada di jalan.
Sesampainya di rumah istriku menyambutku dengan ramah dan kulihat makanan telah siap di meja makan.

Istriku lalu menyuruhku untuk mandi.
Aku pun langsung menuju ke kamar mandi.


Hahh segar sekali rasanya setelah seharian bekerja kini aku bisa beristirahat, aku lalu menuju meja makan dan menyantap makanan yg sudah di siapkan oleh istriku, tapi kulihat istriku hanya terdiam saja.

"Kamu kenapa mah?"
"Riska sakit pah"
Uhukk aku tersedak makanan saat istriku bilang anak kami sedang sakit.
"Sakit apa mah?"
"Badannya panas dingin pah"
"Ya udah entar kita pulang aja mah, papah juga kawatir"
"Tapi kerjaan papah bisa di tinggal? Kan kerjaan papah lagi banyak"

Aku terdiam sejenak, karena rasa kawatirku sampai aku tak memikirkan pekerjaanku.

"Bisa sih mah entar papah ijin cuti"
"Ya udah terserah papah aja"
"Tapi papah mungkin baru bisa cuti hari kamis mah"
"Ya ngga apa apa pah, yang penting bisa cuti"


Karena jarak kotaku bekerja dengan kampung halaman istriku yang cukup jauh, kami memutus pulang menggunakan kereta, akan cukup melelahkan jika harus mengendarai mobil sendiri.


Kupilih pilih tiket kereta yang akan membawaku pulang melalui internet, dan kuputuskan kereta malam kelas eksekutif yang akan kami gunakan.


Hari yang di tentukan pun tiba kami bersiap untuk berangkat, tidak banyak barang yang kami bawa, aku hanya membawa tas biasa dan istriku juga hannya membawa tas samping.


Walaupun mertuaku mengabarkan bahwa anak kami sudah baikan, tapi kami memutuskan untuk tetap pulang, kangen juga dengan anak semata wayang kami dan tentu saja akan sayang sekali jika tiket yang sudah kubeli tidak jadi kami gunakan.



Istriku saat ini mengenakan baju lengan panjang berwarna abu dan celana jeans biru dengan kerudung berwarna hitam di tambah switer kuning warna kesukaanya.
Simple memang outfit yang di kenakan istriku. Tapi justru itulah yang membuat istriku terlihat cantik, istriku memang tak terlalu modis dalam berbusana. Lebih suka sesuatu yang simple.


Aku lalu memesan taksi online untuk mengantarkan kami ke stasiun, setelah memastikan semua lampu dan semua kelistrikan telah mati, kami langaung berangkat ke stasiun tujuan kami.


Sesampainya di stasiun jam sudah menunjukan pukul setengah delapan dimana kereta yang akan kami tumpangi berangkat jam 8.


Akhirnya kami menemukan kereta yang kami cari, kemudian kita masuk ke gerbong yang menjadi tempat kita.
Kami langsung masuk kedalam gerbong dan mencari kursi yang sesuai dengan tiket kita.


Aku pun menemukan kursi yang akan kita duduki, dimana aku duduk di tengah gerbong kereta, dengan konfigurasi kursi dua dua, dua di kanan dan dua di kiri, dimana kami duduk di bagian tengah sebelah kanan.


Tak banyak penumpang di gerbong kami, kuhitung hanya ada sepuluh orang dimana hanya kita berdua yang berada di tengah, 6 di antaranya duduk di depan dan 2 lagi di belakang.


Pukul delapan malam keretapun mulai berjalan maninggalkan stasiun membawa para penumpang ke tujuannya masing masing.


Setengah jam berjalan kulihat penumpang di depan mulai pindah ke kursi yang kosong, karena memang banyak yang kosong, dan mungkin agar mereka bisa tidur lebih lelap.


Kereta yang kami tumpangi ini akan transit di 2 kota/kabupaten yang di lalui dimana tujuanku menjadi tujuan akhir kereta ini.


Satu jam berjalan lampu gerbongpun telah di matikan sehingga di dalam gerbong terlihat remang remang, aku lalu memberi tahu istriku jika aku mau pindah ke kursi belakang, istriku menyetujinya.


Karena menurut perhitunganku kereta ini akan sampai di stasiun transit pertama 2 jam lagi, jadi lumayan jika aku bisa tidur 2 jam karena kemungkinan kursi ini akan di duduki oleh penumpang lain nanti.


Karena lelah aku mulai terlelap dalam hitungan menit, hingga tak terasa aku terbangun dari tidurku, saat aku menguap aku terkejut melihat seseorang duduk di samping istriku, siapa orang ini? Bagaimana bisa dia duduk di samping istriku? Akupun melihat kebelakan yang kini sudah ada 5 orang dan ku coba menggeser kepalaku untuk melihat kedepan, tak bisa kupastikan yang ada di depanku berapa orang, karena sebagian dari mereka tertidur sehingga aku sulit menghitungnya.

Dan kulihat jam menunjukan pukul setengah satu. Itu berarti aku sudah tertidur 3 setengah jam, dimana orang yang duduk disamping istriku adalah penumpang dari tempat transit pertama.


Tapi kenapa dari sekian banyak kursi yang kosong dia malah duduk di kursi yang sudah ada penghuninya.


Aku tak bisa melihat mukanya atau memperkirakan usianya karena lampu yg temaram membuatku sulit untuk melihatnya, tapi karena saat itu istriku sepertinya tertidur akupun tak mempermasalahkannya, dan aku kembali melanjutkan tidurku.


Hingga akhirnya aku kembali terbangun dan mendapati istriku tidak ada di kursinya begitu juga dengan orang yang ada di sebelahnya tadi, kemana perginya istriku? Apakah dia pindah kursi atau kemana?


Disaat aku sedang celingak celinguk mencari istriku tiba tiba istriku lewat dari belakang di ikuti oleh orang asing itu, istriku lewat begitu saja seakan akan dia tak mengenaliku.
Entah apa yang ada di dalam pikiran istriku.


Kemudian aku ingin pindah kembali ke kursiku bersama istriku, tapi sebelum aku pindah aku membuka hp ku terlebih dahulu untuk melihat jam,namun saat aku menyalakan hp mataku tak tertuju ke arah jam melainkan kearah sebuah notif pesan dari istriku.


Lalu kubuka pesan istriku.

""Pah mamah mau nakal dikit ya, papah duduk atau tidur aja di kursi belakang""

Terlihat sepertinya foto istriku saat sedang di toilet kereta.


Jantungku serasa mau copot saat istriku mengirim sebuah foto saat dia memegang BH nya sambil tersenyum, dan foto berikutnya semakin membuatku terkejut.
Dimana foto itu menunjukan istriku yang sudah tidak mengenakan baju hanya switer dengan sleting yang terbuka sambil memanyunkan bibirnya.


dan foto brikutnya lagi yang menunjukan istriku sedang mengigit bibir bawahnya dengan mengedipkan mata sebelah kanannya dan meremas susu sebelah kirinya switernyapun melorot ke lengan kirinya yg sedang meremas susunya hingga terlihat pundaknya yang sangat menggoda. Walaupun kerudungnya masih melekat di kepalanya.


Kini aku tau bahwa di balik switer yang istriku pakai sudah tidak ada apa apa lagi aku pun mengurungkan niatku untuk pindah ke kursi depan dan membiarkan istriku melakukan aksinya.


Istriku memang cukup binal di ranjang juga sudah cukup pengalaman dalam bercinta, tapi hal ini adalah sesuatu yang belum pernah di lakukan, aku sendiri tidak pernah terpikirkan untuk menyuruhnya melakukan hal seperti ini.


Tak bisa ku pungkiri aku sendiri merasa horni dengan kelakuan istriku.


Aku mulai memfokuskan indra pendengaranku untuk mengetahui obrolan mereka, tapi karena suara mesin kereta cukup keras hingga membuatku sulit mendengar obrolan mereka, hanya gelak tawa yang terdengar dari istriku.


Sepertinya orang tersebut bisa membuat istriku merasa nyaman bahkan sampai tertawa lepas, beberapa menit berlalu kuamati mereka hanya sekedar ngobrol dan beberapa kali di ikuti suara tertawa mereka berdua.


Ku tunggu tunggu aksi istriku tapi tak kunjung kulihat, terus apa maksudnya foto foto tadi jika mereka hanya bercanda.
Apalagi suasana juga cukup mendukung untuk mereka melakukan hal hal mesum.


Entah kenapa justru aku merasa kesal dengan istriku, bukan kesal karena dia duduk dengan orang lain, melainkan kesal karena istriku tak kunjung berbuat seronok.


Dan CUPP tiba tiba mereka berciuman walau cuma sesaat, sepertinya permainan akan segera di mulai, aku mencoba melihat di antara celah kursi tersebut, kulihat tangan istriku menyamping ke arah orang itu dan terlihat tangan istriku bergerak gerak.


Mungkinkah saat ini istriku sedang mengocok kontol orang itu, begitu juga tangan orang itu yang menyamping ke arah bawah istriku, mungkinkah orang itu sedang mengobok obok memek istriku.


Aku pun tak kuasa, ku keluarkan kontolku dan mulai mengocoknya.


Beberapa kali mereka terlibat ciuaman walaupun bukan ciuman panas tapi cukup intens mereka lakukan, istriku selalu tersenyum manis menunjukan giginya yang putih bersih ke orang itu setiap kali mereka melepas ciuman, di tambah gingsulnya yang membuat istriku semakin terlihat manis saat tersenyum.


Tiba tiba istriku nengangkat kepalanya dan melihat kedepan, setelah menurunkan kepalanya istriku kembali tersenyum ke orang itu orang itupun tersenyum ke istriku.


Lalu istriku menarik kepala orang itu ke arah dadanya, ahhhh terdengar lirih desahan istriku, mungkin saat itu mulut si orang itu sudah mencapai putingnya dan kini sedang menikmatinya.


Tak ada suara dari mereka berdua yang terdengar hanya suara mesin dan roda kereta yang melindas kerasnya baja.


Kepala istriku berulang kali menunduk kebawah mungkin istriku sedang menciumi kepala orang itu yang kini sedang menyusu kepadanya, tangan kanannya bergerak seperti sedang mengelus rambut orang itu dan tangan kirinya sedang menepuk punggungnya dengan pelan dan berirama seperti seorang ibu yang sedang menidurkan bayinya.


Cukup lama mereka dalam posisi seperti itu sampai aku tak kuat menahannya lagi dan crot crot crottt spermaku jatuh kelantai kereta. Aku beristirahat untuk memulihkan tenagaku yang terkuras setelah puas mengocok kontolku.


Tapi pria itu tak kunjung melepaskan bibirnya dari puting istriku, istriku juga masih melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.


Susu istriku nemang sangat menggoda sehingga membuat pria betah berlama lama nenen kepadanya.


Hingga akhirnya orang itu mengangkat kepalanya menandakan dia sudah selesai menikmati susu istriku.


Istriku lalu tersenyum kemudian memegang pipi orang tersebut dengan kedua tangannya dan istriku langsung menciumnya.


Kini giliran kepala istriku yang menhilang kebawah yang ku yakin istriku sedang menyervice kontol orang itu.


Melihat hal itu kontolku kembali tegang dan kembali ku kocok kontolku, membayangkan istriku sedang memblowjob kontol orang yang baru di temuinya.


Tak lama kemudian aku kembali keluar, kali ini tak sebanyak yang pertama.


Beberapa menit kemudian terlihat kembali kepala istriku yang menandakan dia telah selesai mengerjakan tugasnya.


Terlihat mulut istriku yang mengembung menandakan ada sesuatu di dalam mulutnya, kemudian istriku membuka mulutnya dan menunjukannya ke orang itu, seakan akan menunjukan dia sangat menikmati sesuatu yang ada di dalam mulutnya.


Istriku tak kunjung menutup mulutnya dan terus memperlihatkan ke orang itu, hingga akhirnya glekh istriku menelan habis sperma yang ada dalam mulutnya.


Kemudian membuka mulutnya lebar lebar menunjukan ke orang itu bahwa sudah tidak ada sperma yang tersisa, bahkan yang ada di pinggir bibirnyapun dia jilati dengan lidahnya sendiri.


Orang itu tersenyum puas ke arah istriku dan istriku membalas senyumnya, lalu orang itu nemasukan jari jari tangan kirinya kemulut istriku.
Istriku menjilatinya penuh nafsu, aku yakin bahwa jari jarinya sudah dia gunakan untuk mengobok obok memek istriku saat dia sedang menyusu. Dan istriku terlihat menikmati cairan kewanitaannya sendiri yang menempel di jari orang tersebut.


Karena lelah setelah 2 kali keluar aku kembali tertidur dan tidak memperdulikan mereka.



Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd