sukobaung
Adik Semprot
- Daftar
- 1 Jul 2011
- Post
- 106
- Like diterima
- 880
Suko menuju ke salah satu ruangan, dimana karman di temani oleh ricis dan shindy. Terlihat shindig tengah terbaring diatas tempat tidur dengan kedua kaki yang terbuka. Diselangkangan shindy Nampak ricis sedang mengoral memek kakaknya sedangkan ricis sendiri tengah di sodok dari belakang oleh karman. Suko yang melihat pertunjukan seperti itu langsung bergabung.
“ Man tahan bentar nyodoknya, aku geser dikit nih badaannya shindy.” Ucap suko.
Karman menuruti perintah suko. Berhenti sebentar menyodok memek ricis. Ditariknya badan shindy ketepi ranjang sampai kepala sindy turjuntai kebawah disisi tempat tidur itu. “ Ayo mulai lagi karman, sodok memek ricis sampai kamu puas.” Kata suko. Karman kemudian meneruskan kembali sodokannya ke memek ricis. Sedangkan suko dengan perlahan mulai memasukkan kontol besarnya kemulut shindy.
Kedua lelaki tua bejat itu kemudian memacu birahi, menyodok memek dan mulut kakak beradik itu. Sedangkan ricis sambil menikmati sodokan kontol karman, mulutnya mengoral memek kakaknya shindy. Sedangkan shindy sendiri dimulutnya telah tersumpal dengan kontol suko.
“ Ohhh…enak sekali tempiknya ricis kang…” kata karman.
“ iya man…ini mulutnya juga enak…”. Balas suko.
“Plokkkk…plokkkk….clokkkk…cloookkkk…..” bunyi suara kontol karman yang menyodok memek ricis dan suara kontol suko yang menumbuk kerongkongan shindy.
Kedua orang gadis yang telanjang tersebut menikmati sodokan kedua penis, hanya desahan yang tertahan dimulut ricis dan gerakan membuka dan mengatup kedua kaki shindy yang terkadang mengapit kepala ricis menunjukkan bahwa kedua gadis itu sudah orgasme. Hampir 30 menit posisi seperti itu mereka berempat lakukan.
“ Ohh…kang…aku mau keluar…aku pejuhin ini lontemu riciss kangg…..arrrghhhhh.” kata karman sambil mengejan mengeluarkan pejuhnya kedalam memek ricis. Sambil kedua tangan karman meremas pantanya.
Sedangkan suko masih terus memompa mulut shindy untuk beberapa saat sampai akhirnya kontol suko berejakulasi di dalam kerongkongan ricis. Suko mengejan sambil meremas payudara shindy. Muka shindy terlihat berlepotan dan basah oleh air liurnya sendiri. Jilbabnya acak-acakan. Sedangkan ricis sendiri merasa lemas setelah mengalami orgasme.
“ Ayo man kita keluar dulu..biarkan mereka istirahat..” ajak suko.
Kedua orang tua cabul itu kemudian keluar dari kamar. Dengan keadaan telanjang. Kontol mereka terlihat berayun saat berjalan. Keduanya kemudian duduk di sofa sambil menikmati rokok kreteknya. “ Kang..ngerokok gak ada kopi hambar.” Kata karman. Bener kamu man, sebentar aku bilang ke istriku ya biar buatin kopi untuk kita berdua.” Jawab suko sambil beranjak kedapur mencari oki.
Sesampainya di dapur, suko melihat istri budak seks nya itu tengah memasak sesuatu, dengan pelan suko mendekati oki yang sibuk sedang merebus sesuatu. “umi buatin abi sama karman kopi ya.” Ucap suko.
Mendengar ucapan suko, oki kemudian menoleh, “ abiiii…kok telanjang sih…!!” ucap oki agak keras.
“ hahahah…barusan bantu karman ngentot mulut shindy..” balas suko dengan enteng.
“ umi nanti setelah antar kopi, abi minta kontol si karman di sepong ya, itung-itung buat kasih bonus karman jadi penghulu kita, samba aku entotin lagi biar umi cepat hamil, mau gak..?” kata suko.
“ Abi sudah jadi suami oki, ucapan suami perintah bagi istri abi..”, ucap oki sambil tersenyum.
“ makasih ya umi..muaccchhh..” kata suko sambil mencium pipi oki.
Suko kembali menemui karman yang masih menghisap rokok. Sambil keduanya bicara kotor dan cabul sambil menunggu kopi buatan oki datang. Bahkan suko memberitahu karman, nanti dirinya akan dikasih bonus di sepong kontolnya oleh oki. Tak berapa lama kemudian oki datang dengan membawa dua gelas kopi yang kemudian di letakkan diatas meja.
“ Ayo man di minum ulu kopi buatan istriku..” kata suko.
Karman dan suko kemudian menyeruput kopi panas buatan oki.
“wahhh..enak..kang koi buatan istrimu..” kata karman. Sambil tersenyum kearah oki yang terlihat santai di depan kedua orang tua cabul yang telanjang itu.
“Ayo mi, kasih bonus pak karman karena sudah jadi penghulu kita.” Suko menyuruh oki untuk menservis kontol karman dengan mulutnya.
Tanpa menolak, oki kemudian segera berlutut di depan karman yang duduk di sofa, tangan oki meraih kontol karman yang masih lemas, sambil dimasukkan ke dalam mulutnya, tangan oki mulai mengocok dan mengurut kontol karman. Kontol karman yang lemas mulai menegang di dalam rongga mulut oki.
“ Gimana man rasanya sepongan istriku..” kata suko.
“wah mantap kang..enak kanggg…..” sambil tangan karman memegang kepala oki.
“ pejuhmu hanya boleh muncrat di mulut istriku saja man, untuk memeknya hanya pejuhku yang boleh..karena kau mau segera punya anak.” Kata suko.
“iyyy…iyyyaaa kangggg….” Jawab karman sambil merem melek matanya menikmati sepongan oki.
Oki berhenti sebentar mengoral kontol karman dan menoleh ke suko sambil berkata,” abi..ayo mulai dong bi…katanya tadi mau pejuhin rahim umi..” kata oki manja.
Suko yang tadi duduk di sebelah karman sambil melihat oki yang sedang menyeong kontol, kemudian bergeser di belakang pantat oki. Suko menyibakkan jubah oki sampi kepinggang. Dan terlihat memek oki masih basah oleh cairan pejuhnya.
“Sleppphhh…..plokkk…plokkk…plokkkkk..” suara genjotan suko menggenjot memek oki.
“Clokkkk…clooookkkk….clokkkk….glokkkkk..glokkkk”, suara mulut oki saat melakukan oral di penis karman.
Karman yang blingsatan karena kontolnya di servis mulut oki, sudah mulai tidak bisa mengendalikan diri, kedua tangannya emegang erat kepala oki yang terbungkus jilbab lebar itu. Oki mencoba menahan kebrutalan tangan karman yang menekan kepalanya agar kontolnya bisa masuk lebih dalam. Suko yang melihat oki mencoba menahan gerakan tangan karman, kemudian segera meraih tangan oki yang bertumpu dipaha karman ke belakang.
Kedua orang tua cabul itu sudah kemudian dengan ganas mengerjai mulut dan memek oki. Samai akhirnya karman berejakulasi di mulut oki. Sedangkan suko dengan hentakan tinggi mendorong kontolnya dan mengeluarkan pejuhnya di rahim oki setiana dewi. Setelah selesai, menjadi penampung pejuh, oki sambil menyeka mulutnya kemudian segera pergi meninggalkan mereka berdua untuk membersihkan diri.
“ makasih kang…mimpi apa aku kang bisa ngentotin cewek-cewek ini…” kata karman.
“sudah gak usah dipikir, asal kamu mau jadi ank buahku, aku jamin kamu bakalan dapat memek yang lezat dan nikmat tidak seperti memek perek jalanan yang biasa kamu pakai..” jawab suko.
Mendengar apa yang dikatakan suko, karman juga bersumpah akan menjadi anak buah suko dan akan melakukan apapun yang di perintah oleh suko.
Pesta pernikahan oki dengan suko sudah selesai dilakukan. Dan kini mereka berlima sudah meninggalkan villa itu untuk kembali kerutinitas seperti biasa. Karman yang kini bersumpah setia kepada suko kembali menjalani kehidupannya sebagai tukang becak. Demi menjaga loyalitas karman. Suko hanya menggunakan ricis untuk melayani karman.
Kehiduapn mereka yang menjadi contoh ternyata menyiman sisi kelam yang tidak pernah terungkap. Dan ketiga saudara itu tetap menjadi budak seks suko tanpa ada gossip miring tentang mereka. Rahasia mereka bertiga hanya tersimpan di karman dan sang master suko. Dengan hati-hati menjaga rahasia kehidupan mereka bertiga suko sang master kontol tetap bebas menggunakan mulut memek dan anus mereka untuk memuaskan dan membuang pejuh dan kecingnya kedalam lubang mereka.
Hampir Sembilan bulan setelah pernikahan oki dan suko, perut oki sudah membuncit. Dan kurang dari satu bulan lagi oki akan melahirkan. Ory vitrio suami oki yang sah, sangat bahagia. Walaupun sebenarnya pejuh maksimal yang tertanam di rahim oki milik suko sang pejantan. Dan anak yang dikandung oleh oki adalah buah cinta oki dengan suko.
Ory dengan bangga memamerkan kehamilan istrinya kepada media agar masyarakat tahu bahwa kini oki telah hamil. Namun ory tidak akan pernah tahu, dimana saat kehamilan ini, oki ngidam untuk selalu bisa memegang kontol suko setiap hari. Yang tentunya dilakukan oki secara sembunyi. Saat ory tertidur atau sedang bekerja. Walaupun suko adalah pemilik budak seperti oki. Namun suko juga tahu diri bahwa ada dua kehidupan dalam diri oki. Suko menjaga tidak melakukan kekerasan saat menyetubuhi oki. Sebagai pelampiasannya suko lebih memilih shindy dan ricis saat birahinya memuncak dan melakukan sodokan brutal di lubang-lubang mereka.
Suatu hari mejelang persiapan kelahiran anaknya, ory vitrio menyiapkan ruangan kamar untuk anak pertamanya. Ory dan oki berbicara serius untuk mendekor kamar tidur buah hatinya di ruang makan.
“ umi, warna yang tepat serta dekorasinya minta seperti apa, biar nanti abi pergi ke tukang dekor..” kata ory.
“terserah abi saja, yang jelas umi minta dekorasi ruangan kamar untuk anak kita terlihat meriah bi.” Kata oki.
Saat mereka sedang berbicara, suko datang dan bertanya kepada ory.
“ tuan, mobilnya harus di servis di bengkel..” kata suko.
“ apa ada yang rusak mang..?” Tanya ory.
“Kalau rusak sih tidak tuan tapi hanya untuk berjaga-jaga saja biar tidak mogok di jalan.”jawab suko.
Oki yang melihat suko berbicara dengan suaminya, tanpa sadar mengelus perutnya yang sudah membesar. Menginginkan sesuatu yang di dalam celana suko.
“ kalau begitu bawa aja mang kebengkel langganan kita..aku kasih uangnya..” kata ory.
Namun sebelum suko sempat menjawab, oki memotong perkataan ory.
“bi..apa gak sebaiknya abi saja yang bawa kebengkel mobilnya, sekalian abi tanya tukang dekor, oh ya lupa..sama ajak pembantu kita untuk membeli kebutuhan dapur ya bi..” kata oki bertubi-tubi.
Melihat oki menyuruhnya, ory sempat protes, namun saat oki bilang bahwa itu keinginan si bayi dalam kandungan, ory sudah tidak bisa menolak. Suko yang mendengar alibi oki hanya tersenyum dalam hati. Dalam batinnya, suko hanya bilang.”ahh lonte satu ini memang pandai”.
Ory dan pembantunya kemudian berangkat, suko yang membukakan pagar kemudian menutupnya kembali saat mobil ory sudah meninggalkan rumah. Setelah mengunci pagar. Suko kemudian masuk kedalam rumah dan mendapati oki yang sudah berada diruang tamu menunggunya. Kehamilan oki dengan perut yang besar semakin menambah kecantikannya. Di ruang tamu itu, oki telah menyampirkan jilbab lebarnya ke belakang. Dengan melepas empat buah kancing baju depannya, serta mengelurkan payudaranya dari dalam bh nya. Tangan kanan oki mengelus memeknya sedangkan tangan kirinya mengelus perutnya yang besar. Mata oki nanar melihat kedatangan suko.
Melihat oki yang sudah birahi dengan kedatangannya, suko segera mendekati oki. Kali ini suko sudah tidak bisa bermain kasar lagi kepada oki. Karena di dalam perut oki sudah tertanam benih cintanya. Dengan posisi berdiri, suko kemudian membungkuk untuk melumat bibir oki. Posisi oki yang masih duduk di kursi itu segera menengadahkan mukanya menyambut ciuman suko. Kedua tangan suko memegang kepala oki yang terbalut jilbab lebar. Bibir kedua insan yang berbeda kasta itu saling melumat. Sambil terus berciumaan, tangan oki melepas kancing celana suko. Terlihat di dalam celana dalam suko benda yang menonjol seolah berontok ingin keluar.
Oki menggeser duduknya dan melepas ciuman, dengan posisi duduk oki mendekatkan wajahnya ke selangkangan suko yang masih memakai celana dalam. Sambil menciumi dan menghirup bau kontol suko yang masih tertutup celana dalam. Kedua tangan oki memegang pantat suko, mulut dan lidah oki menyapu kontol suko. Gigitan kecil dan manja mulut oki di kontol suko yang masih didalam celana dalam membuat suko yang berdiri hanya mampu berpegang di kepala oki.
Suko dengan sabar membiarkan oki menikmati kontol dari balik celana dalam. Sampai tak terasa celana dalam suko basah oleh air liur oki. Tangan oki kemudian memelorotkan celana dalam suko kebawah. Dan tersembul lah batangan kontol suko yang besar tegak menantang di depan wajah oki. Bagian bawah tubuh suko sudah telanjang, sambil menikmati kuluman mulut oki, suko melepaskan kaosnya. Kini di depan oki, sudah berdiri telanjang seorang lelaki tua dengan perut agak buncit yang telah memberinya seorang anak yang dikandungnya.
“Ohhh…enak umi lontekuu..terus manjakan kontolkuhhh…” kata suko sambil mendesah.
Sambil duduk mulut oki terus menservis batangan kontol suko, buah zakar suko juga tidal luput dari remasan dan hisapan mulut oki.
“ sudah cukup umi ..kini saatnya kontolku yang akan mempermainkanmu..” kata suko.
“ ayo abi..permainkan umi dengan kontolmu.” Ucap oki sambil melepas kuluman dari kontol suko.
Suko kemudian memegang kontolnya dan memukulkan kewajah oki. Oki pun pasrah saat wajahnya di pukuli dengan lembut oleh kontol suko. Terlihat mata oki terpejam saat batang kontol suko memukul pipi dan jidatnya. Sesekali ujung kontol suko juga digesekkan kemata dan hidung oki.
Dengan pelan suko kemudian menyisipkan kontolnya di atas dahi oki yang terbalut jilbab. Dengan memegang kepala oki, suko mulai menyodokkan kontolnya masuk kedalam balutan jilbab. Gerakan suko tidak kasar, tapi membuat rambut oki yang tertutup jilbab itu berantakan. Saat suko menarik kontolnya keluar, sedikit rambut oki juga ikut keluar.
“basahin kontolku lagi umi..”perintah suko.
Okipun kemudian segera menyepong kontol suko sampai basah. Dan kemudian suko memasukkan kembali kontolnya di atas dahi oki. Tangan oki memegang pinggang suko saat kontolnya menyodok diatas dahinya. Kantung zakar suko beradu dengan memukul hidung oki. Sungguh ironis suasana yang seperi ini.
“ Raih putingku umi..pelintir dan permainkan biar aku bisa ngecrotin pejuh di kepalamu..” kata suko.
Tangan oki yang berada di pinggang suko kemudian berpindah menggerayangi dada suko, memainkan putinya dan memelintir dengan lembut. Rangsangan tangan oki di putting suko membuatnya akan ejakulasi.
“Ohhh..umi….Aku keluarrggghhh..” erang suko sambil mengangkat pingganggnya dan melesakkan kontolnya sampai jilbab oki ikut terdorong kebelakang.
“arggghhh….creeeetttt…creeetttt…cretttt..” kontol suko menembahkkan pejuhnya di dalam kerudung yang dipakai oki. Sambil terengah-engah, suko menarik kontolnya. Saat menarik kontolnya sebagian pejuhnya masih menetes dimuka oki.
Oki sangat meresapi dan senang saat suko sudah bisa berejakulasi di kepalanya. Oki merasakan cairan lengket telah membasahi jilbab dan rambutnya. Walaupun belum terjamah memeknya dengan kontol suko. Namun cairan kewanitaan sudah membasahi vaginanya.
“ umi memang istriku yang cantik…alim dan binal…” puji suko.
“ahhh…abi…sudah seharusnya umimu ini melayanimu..” jawab oki.
“ abi kalau haus..aku kasih susu ini ya..” kata oki sambil kedua tangannya memegang kedua payudaranya. Tanpa piker panjang lagi suko kemudian segera duduk disamping oki dan mengarahkan mulutnya di putting oki. Sambil menyedot meremas lembut payudara oki yang sudah terisi asi karena sudah hamil hampir Sembilan bulan. Payudara oki lebih sensitive saat hamil, oki mendesah saat lidah dan mulut suko menyedot air susunya. Wajah oki mendongak dengan terus mendesah menikmati sensitivitas payudaranya. Satu tangan meremas rambut suko yang beruban, satu tangannya lagi mengobel memeknya.
“Ahhhh….abi…umi keluarghhhh…”desah oki sambil sedikit mengangkat pinggulnya.
Melihat oki yang sudah orgasme, suko kemudian menghentikan mulutnya yang menyedot air asi oki. Sambil menunggu sebentar setelah oki orgasme, suko mengajak bicara oki.
“umi sebentar lagi lahiran anak kita..nanti anak perempuannya pasti cantik kayak umi..” kata suko sambil mengelus perut besar oki.
“ ya pasti dong abi..kan abi yang buatin anak buat oki, bukan suamiku si ory yang letoy..” jawab oki.
Suko dan oki oki kemudian tersenyum bersama.
“ nanti setelah umi melahirkan..abi harus bersabar dong satu bulan untuk ngentotin memek umi lagi..” kata suko.
“ ya iyalah bi…tahan sebentar kontol abi nyodok memek umi..ehh..tapi kan umi masih punya mulut sama anus bi..bisa di pakek kok buat ngelayani kontol pejantanku..”jawab oki genit.
“ahhh…gampang nanti umi..lagian si ricis sama shindy kan masih bisa abi pakek..abi takut nanti umi kecapekan..” balas suko.
“terserah abi saja..yang penting nanti setelah anak kita lahir abi harus buat umi hamil lagi..”kata oki.
Setelah ngobrol sebentar, oki dan suko kemudian memulai pergumulan mereka di sofa ruang tamu. Walaupun tidak bisa seenaknya dan kasar kepada oki saat ngentot memek dan anusnya. Namun suko sudah bisa memberikan kepuasan berkali kali kepada oki. Lima kali orgasme membuat oki kelelahan. Dan persetubuhan mereka berakhir satu jam sebelum oki dan pembantunya datang.
***
Dua minggu setelah persetubuhan oki dan suko di ruang tamu. Di sebuah rumah sakit, terdengar tangisan seorang bayi perempuan. Semua keluarga besar oki sangat senang dengan kelahiran anak pertama oki yang berjenis kelamin perempuan. Terlebih lagi ory vitriol yang sangat mendambakan kehadiran seorang bayi di kehidupannya.
Semua hadir di rumah sakit, namun tidak semuanya di perbolehkan masuk ke kamar persalinan. Suko sang pejantan juga menunggu kelahiran bayi oki. Dirinya akan terus menyimpan rahasia perselingkuhan dengan perbudakan yang dilakukan kepada oki dan kedua adiknya itu. Sikap majikan dan pembantu selalu dijaga suko di depan semua orang.
Setelah menunggu beberapa hari untuk memperbaiki kondisi oki setelah melahirkan. Oki dan bayinya di erbolehkan pulang. Saat perjalanan pulang itu. Kedua orang tua oki dan mertuanya satu mobil dengan ory. Sedangkan bayinya di bawa oleh perawat dengan mobil satunya. Sedangkan suko sebagai sopir, satu mobil bersama dengan oki dan kedua adiknya ricis dan shindy.
Sambil menyetir suko hanya sesekali tertawa dan tersenyum saat melihat ricis dan shindy menggoda kakaknya si oki. Terkadang ricis yang duduk didepan sambil berbicara dengan oki tangannya juga usil mengerjai selangkangan suko.
Sampai akhirnya suko berbicara,” siapa yang mau aku buatkan dedek bayi lagi..”
Dan ketiga perempuan itu menjawab,” KITA.” Sambil tertawa. (TAMAT)
“ Man tahan bentar nyodoknya, aku geser dikit nih badaannya shindy.” Ucap suko.
Karman menuruti perintah suko. Berhenti sebentar menyodok memek ricis. Ditariknya badan shindy ketepi ranjang sampai kepala sindy turjuntai kebawah disisi tempat tidur itu. “ Ayo mulai lagi karman, sodok memek ricis sampai kamu puas.” Kata suko. Karman kemudian meneruskan kembali sodokannya ke memek ricis. Sedangkan suko dengan perlahan mulai memasukkan kontol besarnya kemulut shindy.
Kedua lelaki tua bejat itu kemudian memacu birahi, menyodok memek dan mulut kakak beradik itu. Sedangkan ricis sambil menikmati sodokan kontol karman, mulutnya mengoral memek kakaknya shindy. Sedangkan shindy sendiri dimulutnya telah tersumpal dengan kontol suko.
“ Ohhh…enak sekali tempiknya ricis kang…” kata karman.
“ iya man…ini mulutnya juga enak…”. Balas suko.
“Plokkkk…plokkkk….clokkkk…cloookkkk…..” bunyi suara kontol karman yang menyodok memek ricis dan suara kontol suko yang menumbuk kerongkongan shindy.
Kedua orang gadis yang telanjang tersebut menikmati sodokan kedua penis, hanya desahan yang tertahan dimulut ricis dan gerakan membuka dan mengatup kedua kaki shindy yang terkadang mengapit kepala ricis menunjukkan bahwa kedua gadis itu sudah orgasme. Hampir 30 menit posisi seperti itu mereka berempat lakukan.
“ Ohh…kang…aku mau keluar…aku pejuhin ini lontemu riciss kangg…..arrrghhhhh.” kata karman sambil mengejan mengeluarkan pejuhnya kedalam memek ricis. Sambil kedua tangan karman meremas pantanya.
Sedangkan suko masih terus memompa mulut shindy untuk beberapa saat sampai akhirnya kontol suko berejakulasi di dalam kerongkongan ricis. Suko mengejan sambil meremas payudara shindy. Muka shindy terlihat berlepotan dan basah oleh air liurnya sendiri. Jilbabnya acak-acakan. Sedangkan ricis sendiri merasa lemas setelah mengalami orgasme.
“ Ayo man kita keluar dulu..biarkan mereka istirahat..” ajak suko.
Kedua orang tua cabul itu kemudian keluar dari kamar. Dengan keadaan telanjang. Kontol mereka terlihat berayun saat berjalan. Keduanya kemudian duduk di sofa sambil menikmati rokok kreteknya. “ Kang..ngerokok gak ada kopi hambar.” Kata karman. Bener kamu man, sebentar aku bilang ke istriku ya biar buatin kopi untuk kita berdua.” Jawab suko sambil beranjak kedapur mencari oki.
Sesampainya di dapur, suko melihat istri budak seks nya itu tengah memasak sesuatu, dengan pelan suko mendekati oki yang sibuk sedang merebus sesuatu. “umi buatin abi sama karman kopi ya.” Ucap suko.
Mendengar ucapan suko, oki kemudian menoleh, “ abiiii…kok telanjang sih…!!” ucap oki agak keras.
“ hahahah…barusan bantu karman ngentot mulut shindy..” balas suko dengan enteng.
“ umi nanti setelah antar kopi, abi minta kontol si karman di sepong ya, itung-itung buat kasih bonus karman jadi penghulu kita, samba aku entotin lagi biar umi cepat hamil, mau gak..?” kata suko.
“ Abi sudah jadi suami oki, ucapan suami perintah bagi istri abi..”, ucap oki sambil tersenyum.
“ makasih ya umi..muaccchhh..” kata suko sambil mencium pipi oki.
Suko kembali menemui karman yang masih menghisap rokok. Sambil keduanya bicara kotor dan cabul sambil menunggu kopi buatan oki datang. Bahkan suko memberitahu karman, nanti dirinya akan dikasih bonus di sepong kontolnya oleh oki. Tak berapa lama kemudian oki datang dengan membawa dua gelas kopi yang kemudian di letakkan diatas meja.
“ Ayo man di minum ulu kopi buatan istriku..” kata suko.
Karman dan suko kemudian menyeruput kopi panas buatan oki.
“wahhh..enak..kang koi buatan istrimu..” kata karman. Sambil tersenyum kearah oki yang terlihat santai di depan kedua orang tua cabul yang telanjang itu.
“Ayo mi, kasih bonus pak karman karena sudah jadi penghulu kita.” Suko menyuruh oki untuk menservis kontol karman dengan mulutnya.
Tanpa menolak, oki kemudian segera berlutut di depan karman yang duduk di sofa, tangan oki meraih kontol karman yang masih lemas, sambil dimasukkan ke dalam mulutnya, tangan oki mulai mengocok dan mengurut kontol karman. Kontol karman yang lemas mulai menegang di dalam rongga mulut oki.
“ Gimana man rasanya sepongan istriku..” kata suko.
“wah mantap kang..enak kanggg…..” sambil tangan karman memegang kepala oki.
“ pejuhmu hanya boleh muncrat di mulut istriku saja man, untuk memeknya hanya pejuhku yang boleh..karena kau mau segera punya anak.” Kata suko.
“iyyy…iyyyaaa kangggg….” Jawab karman sambil merem melek matanya menikmati sepongan oki.
Oki berhenti sebentar mengoral kontol karman dan menoleh ke suko sambil berkata,” abi..ayo mulai dong bi…katanya tadi mau pejuhin rahim umi..” kata oki manja.
Suko yang tadi duduk di sebelah karman sambil melihat oki yang sedang menyeong kontol, kemudian bergeser di belakang pantat oki. Suko menyibakkan jubah oki sampi kepinggang. Dan terlihat memek oki masih basah oleh cairan pejuhnya.
“Sleppphhh…..plokkk…plokkk…plokkkkk..” suara genjotan suko menggenjot memek oki.
“Clokkkk…clooookkkk….clokkkk….glokkkkk..glokkkk”, suara mulut oki saat melakukan oral di penis karman.
Karman yang blingsatan karena kontolnya di servis mulut oki, sudah mulai tidak bisa mengendalikan diri, kedua tangannya emegang erat kepala oki yang terbungkus jilbab lebar itu. Oki mencoba menahan kebrutalan tangan karman yang menekan kepalanya agar kontolnya bisa masuk lebih dalam. Suko yang melihat oki mencoba menahan gerakan tangan karman, kemudian segera meraih tangan oki yang bertumpu dipaha karman ke belakang.
Kedua orang tua cabul itu sudah kemudian dengan ganas mengerjai mulut dan memek oki. Samai akhirnya karman berejakulasi di mulut oki. Sedangkan suko dengan hentakan tinggi mendorong kontolnya dan mengeluarkan pejuhnya di rahim oki setiana dewi. Setelah selesai, menjadi penampung pejuh, oki sambil menyeka mulutnya kemudian segera pergi meninggalkan mereka berdua untuk membersihkan diri.
“ makasih kang…mimpi apa aku kang bisa ngentotin cewek-cewek ini…” kata karman.
“sudah gak usah dipikir, asal kamu mau jadi ank buahku, aku jamin kamu bakalan dapat memek yang lezat dan nikmat tidak seperti memek perek jalanan yang biasa kamu pakai..” jawab suko.
Mendengar apa yang dikatakan suko, karman juga bersumpah akan menjadi anak buah suko dan akan melakukan apapun yang di perintah oleh suko.
Pesta pernikahan oki dengan suko sudah selesai dilakukan. Dan kini mereka berlima sudah meninggalkan villa itu untuk kembali kerutinitas seperti biasa. Karman yang kini bersumpah setia kepada suko kembali menjalani kehidupannya sebagai tukang becak. Demi menjaga loyalitas karman. Suko hanya menggunakan ricis untuk melayani karman.
Kehiduapn mereka yang menjadi contoh ternyata menyiman sisi kelam yang tidak pernah terungkap. Dan ketiga saudara itu tetap menjadi budak seks suko tanpa ada gossip miring tentang mereka. Rahasia mereka bertiga hanya tersimpan di karman dan sang master suko. Dengan hati-hati menjaga rahasia kehidupan mereka bertiga suko sang master kontol tetap bebas menggunakan mulut memek dan anus mereka untuk memuaskan dan membuang pejuh dan kecingnya kedalam lubang mereka.
Hampir Sembilan bulan setelah pernikahan oki dan suko, perut oki sudah membuncit. Dan kurang dari satu bulan lagi oki akan melahirkan. Ory vitrio suami oki yang sah, sangat bahagia. Walaupun sebenarnya pejuh maksimal yang tertanam di rahim oki milik suko sang pejantan. Dan anak yang dikandung oleh oki adalah buah cinta oki dengan suko.
Ory dengan bangga memamerkan kehamilan istrinya kepada media agar masyarakat tahu bahwa kini oki telah hamil. Namun ory tidak akan pernah tahu, dimana saat kehamilan ini, oki ngidam untuk selalu bisa memegang kontol suko setiap hari. Yang tentunya dilakukan oki secara sembunyi. Saat ory tertidur atau sedang bekerja. Walaupun suko adalah pemilik budak seperti oki. Namun suko juga tahu diri bahwa ada dua kehidupan dalam diri oki. Suko menjaga tidak melakukan kekerasan saat menyetubuhi oki. Sebagai pelampiasannya suko lebih memilih shindy dan ricis saat birahinya memuncak dan melakukan sodokan brutal di lubang-lubang mereka.
Suatu hari mejelang persiapan kelahiran anaknya, ory vitrio menyiapkan ruangan kamar untuk anak pertamanya. Ory dan oki berbicara serius untuk mendekor kamar tidur buah hatinya di ruang makan.
“ umi, warna yang tepat serta dekorasinya minta seperti apa, biar nanti abi pergi ke tukang dekor..” kata ory.
“terserah abi saja, yang jelas umi minta dekorasi ruangan kamar untuk anak kita terlihat meriah bi.” Kata oki.
Saat mereka sedang berbicara, suko datang dan bertanya kepada ory.
“ tuan, mobilnya harus di servis di bengkel..” kata suko.
“ apa ada yang rusak mang..?” Tanya ory.
“Kalau rusak sih tidak tuan tapi hanya untuk berjaga-jaga saja biar tidak mogok di jalan.”jawab suko.
Oki yang melihat suko berbicara dengan suaminya, tanpa sadar mengelus perutnya yang sudah membesar. Menginginkan sesuatu yang di dalam celana suko.
“ kalau begitu bawa aja mang kebengkel langganan kita..aku kasih uangnya..” kata ory.
Namun sebelum suko sempat menjawab, oki memotong perkataan ory.
“bi..apa gak sebaiknya abi saja yang bawa kebengkel mobilnya, sekalian abi tanya tukang dekor, oh ya lupa..sama ajak pembantu kita untuk membeli kebutuhan dapur ya bi..” kata oki bertubi-tubi.
Melihat oki menyuruhnya, ory sempat protes, namun saat oki bilang bahwa itu keinginan si bayi dalam kandungan, ory sudah tidak bisa menolak. Suko yang mendengar alibi oki hanya tersenyum dalam hati. Dalam batinnya, suko hanya bilang.”ahh lonte satu ini memang pandai”.
Ory dan pembantunya kemudian berangkat, suko yang membukakan pagar kemudian menutupnya kembali saat mobil ory sudah meninggalkan rumah. Setelah mengunci pagar. Suko kemudian masuk kedalam rumah dan mendapati oki yang sudah berada diruang tamu menunggunya. Kehamilan oki dengan perut yang besar semakin menambah kecantikannya. Di ruang tamu itu, oki telah menyampirkan jilbab lebarnya ke belakang. Dengan melepas empat buah kancing baju depannya, serta mengelurkan payudaranya dari dalam bh nya. Tangan kanan oki mengelus memeknya sedangkan tangan kirinya mengelus perutnya yang besar. Mata oki nanar melihat kedatangan suko.
Melihat oki yang sudah birahi dengan kedatangannya, suko segera mendekati oki. Kali ini suko sudah tidak bisa bermain kasar lagi kepada oki. Karena di dalam perut oki sudah tertanam benih cintanya. Dengan posisi berdiri, suko kemudian membungkuk untuk melumat bibir oki. Posisi oki yang masih duduk di kursi itu segera menengadahkan mukanya menyambut ciuman suko. Kedua tangan suko memegang kepala oki yang terbalut jilbab lebar. Bibir kedua insan yang berbeda kasta itu saling melumat. Sambil terus berciumaan, tangan oki melepas kancing celana suko. Terlihat di dalam celana dalam suko benda yang menonjol seolah berontok ingin keluar.
Oki menggeser duduknya dan melepas ciuman, dengan posisi duduk oki mendekatkan wajahnya ke selangkangan suko yang masih memakai celana dalam. Sambil menciumi dan menghirup bau kontol suko yang masih tertutup celana dalam. Kedua tangan oki memegang pantat suko, mulut dan lidah oki menyapu kontol suko. Gigitan kecil dan manja mulut oki di kontol suko yang masih didalam celana dalam membuat suko yang berdiri hanya mampu berpegang di kepala oki.
Suko dengan sabar membiarkan oki menikmati kontol dari balik celana dalam. Sampai tak terasa celana dalam suko basah oleh air liur oki. Tangan oki kemudian memelorotkan celana dalam suko kebawah. Dan tersembul lah batangan kontol suko yang besar tegak menantang di depan wajah oki. Bagian bawah tubuh suko sudah telanjang, sambil menikmati kuluman mulut oki, suko melepaskan kaosnya. Kini di depan oki, sudah berdiri telanjang seorang lelaki tua dengan perut agak buncit yang telah memberinya seorang anak yang dikandungnya.
“Ohhh…enak umi lontekuu..terus manjakan kontolkuhhh…” kata suko sambil mendesah.
Sambil duduk mulut oki terus menservis batangan kontol suko, buah zakar suko juga tidal luput dari remasan dan hisapan mulut oki.
“ sudah cukup umi ..kini saatnya kontolku yang akan mempermainkanmu..” kata suko.
“ ayo abi..permainkan umi dengan kontolmu.” Ucap oki sambil melepas kuluman dari kontol suko.
Suko kemudian memegang kontolnya dan memukulkan kewajah oki. Oki pun pasrah saat wajahnya di pukuli dengan lembut oleh kontol suko. Terlihat mata oki terpejam saat batang kontol suko memukul pipi dan jidatnya. Sesekali ujung kontol suko juga digesekkan kemata dan hidung oki.
Dengan pelan suko kemudian menyisipkan kontolnya di atas dahi oki yang terbalut jilbab. Dengan memegang kepala oki, suko mulai menyodokkan kontolnya masuk kedalam balutan jilbab. Gerakan suko tidak kasar, tapi membuat rambut oki yang tertutup jilbab itu berantakan. Saat suko menarik kontolnya keluar, sedikit rambut oki juga ikut keluar.
“basahin kontolku lagi umi..”perintah suko.
Okipun kemudian segera menyepong kontol suko sampai basah. Dan kemudian suko memasukkan kembali kontolnya di atas dahi oki. Tangan oki memegang pinggang suko saat kontolnya menyodok diatas dahinya. Kantung zakar suko beradu dengan memukul hidung oki. Sungguh ironis suasana yang seperi ini.
“ Raih putingku umi..pelintir dan permainkan biar aku bisa ngecrotin pejuh di kepalamu..” kata suko.
Tangan oki yang berada di pinggang suko kemudian berpindah menggerayangi dada suko, memainkan putinya dan memelintir dengan lembut. Rangsangan tangan oki di putting suko membuatnya akan ejakulasi.
“Ohhh..umi….Aku keluarrggghhh..” erang suko sambil mengangkat pingganggnya dan melesakkan kontolnya sampai jilbab oki ikut terdorong kebelakang.
“arggghhh….creeeetttt…creeetttt…cretttt..” kontol suko menembahkkan pejuhnya di dalam kerudung yang dipakai oki. Sambil terengah-engah, suko menarik kontolnya. Saat menarik kontolnya sebagian pejuhnya masih menetes dimuka oki.
Oki sangat meresapi dan senang saat suko sudah bisa berejakulasi di kepalanya. Oki merasakan cairan lengket telah membasahi jilbab dan rambutnya. Walaupun belum terjamah memeknya dengan kontol suko. Namun cairan kewanitaan sudah membasahi vaginanya.
“ umi memang istriku yang cantik…alim dan binal…” puji suko.
“ahhh…abi…sudah seharusnya umimu ini melayanimu..” jawab oki.
“ abi kalau haus..aku kasih susu ini ya..” kata oki sambil kedua tangannya memegang kedua payudaranya. Tanpa piker panjang lagi suko kemudian segera duduk disamping oki dan mengarahkan mulutnya di putting oki. Sambil menyedot meremas lembut payudara oki yang sudah terisi asi karena sudah hamil hampir Sembilan bulan. Payudara oki lebih sensitive saat hamil, oki mendesah saat lidah dan mulut suko menyedot air susunya. Wajah oki mendongak dengan terus mendesah menikmati sensitivitas payudaranya. Satu tangan meremas rambut suko yang beruban, satu tangannya lagi mengobel memeknya.
“Ahhhh….abi…umi keluarghhhh…”desah oki sambil sedikit mengangkat pinggulnya.
Melihat oki yang sudah orgasme, suko kemudian menghentikan mulutnya yang menyedot air asi oki. Sambil menunggu sebentar setelah oki orgasme, suko mengajak bicara oki.
“umi sebentar lagi lahiran anak kita..nanti anak perempuannya pasti cantik kayak umi..” kata suko sambil mengelus perut besar oki.
“ ya pasti dong abi..kan abi yang buatin anak buat oki, bukan suamiku si ory yang letoy..” jawab oki.
Suko dan oki oki kemudian tersenyum bersama.
“ nanti setelah umi melahirkan..abi harus bersabar dong satu bulan untuk ngentotin memek umi lagi..” kata suko.
“ ya iyalah bi…tahan sebentar kontol abi nyodok memek umi..ehh..tapi kan umi masih punya mulut sama anus bi..bisa di pakek kok buat ngelayani kontol pejantanku..”jawab oki genit.
“ahhh…gampang nanti umi..lagian si ricis sama shindy kan masih bisa abi pakek..abi takut nanti umi kecapekan..” balas suko.
“terserah abi saja..yang penting nanti setelah anak kita lahir abi harus buat umi hamil lagi..”kata oki.
Setelah ngobrol sebentar, oki dan suko kemudian memulai pergumulan mereka di sofa ruang tamu. Walaupun tidak bisa seenaknya dan kasar kepada oki saat ngentot memek dan anusnya. Namun suko sudah bisa memberikan kepuasan berkali kali kepada oki. Lima kali orgasme membuat oki kelelahan. Dan persetubuhan mereka berakhir satu jam sebelum oki dan pembantunya datang.
***
Dua minggu setelah persetubuhan oki dan suko di ruang tamu. Di sebuah rumah sakit, terdengar tangisan seorang bayi perempuan. Semua keluarga besar oki sangat senang dengan kelahiran anak pertama oki yang berjenis kelamin perempuan. Terlebih lagi ory vitriol yang sangat mendambakan kehadiran seorang bayi di kehidupannya.
Semua hadir di rumah sakit, namun tidak semuanya di perbolehkan masuk ke kamar persalinan. Suko sang pejantan juga menunggu kelahiran bayi oki. Dirinya akan terus menyimpan rahasia perselingkuhan dengan perbudakan yang dilakukan kepada oki dan kedua adiknya itu. Sikap majikan dan pembantu selalu dijaga suko di depan semua orang.
Setelah menunggu beberapa hari untuk memperbaiki kondisi oki setelah melahirkan. Oki dan bayinya di erbolehkan pulang. Saat perjalanan pulang itu. Kedua orang tua oki dan mertuanya satu mobil dengan ory. Sedangkan bayinya di bawa oleh perawat dengan mobil satunya. Sedangkan suko sebagai sopir, satu mobil bersama dengan oki dan kedua adiknya ricis dan shindy.
Sambil menyetir suko hanya sesekali tertawa dan tersenyum saat melihat ricis dan shindy menggoda kakaknya si oki. Terkadang ricis yang duduk didepan sambil berbicara dengan oki tangannya juga usil mengerjai selangkangan suko.
Sampai akhirnya suko berbicara,” siapa yang mau aku buatkan dedek bayi lagi..”
Dan ketiga perempuan itu menjawab,” KITA.” Sambil tertawa. (TAMAT)
aduh Suhu... sayang sekali udah tamat ...
..untuk cerita underage di publish sesuai request gan...
