Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Perawat Berjilbab

Status
Please reply by conversation.

k455D

Kakak Semprot
Daftar
20 Feb 2019
Post
190
Like diterima
2.129
Lokasi
Ruang Imajinasi
Bimabet
Intro :

  • Cerita ini didasarkan dari pengalaman pribadi GF ane saat ini.. Jadi gaperlu nanya lagi real atau tidak..
  • Nama dan latar disamarkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Jika ingin membaca cerita ini sampai tamat dimohon jangan terlalu menanyakan privasi atau menjadi PK..
  • Dari cerita pribadi GF ane yang diceriain ke ane, ada hal yang ane tambahkan dan kurangi biar lebih enak dibaca dan privasi tetap terjaga..
  • Cerita ini berlatar dari masa lalu dia sampai saat ini..
Tokoh :

Ana (Nama samara GF ane) : Umur 23 Tahun, tinggi 162 cm, bb 46 kg ukuran toketnya 34 D.




Namaku Setiana Eka Wati (Nama Samaran) Panggil saja Ana.. Aku lahir didesa yang cukup jauh dari perkotaan. Aku lahir dikeluarga yang memiliki ketaatan agama yang cukup ketat. Dari kecil aku sudah diajarkan untuk menutup auratku.. Singkat cerita aku sudah beranjak dewasa menjadi gadis yang cukup cantik menurut teman-temanku dan aku memiliki body yang bagus.. Hal itu dikarenakan sejak aku kecil aku sudah rutin olahraga sehingga saat remaja body ku bisa dibilang bagus. Ditambah ukuran dada yang menjadi nilai tambah.. hal itu dikarenakan keturunan dari ibu dan nenekku yang memiliki ukuran dada besar.. Namun karena keluargaku sangat ketat urusan penampilan aku slalu menutupi lekuk tubuhku dengan gamis dan jilbab walaupun aku tidak memakai yang terlalu longgar seeperti akhwat alim pada umumnya.. aku lebih suka penampilan biasa saja.. Dan karena prinsip keluarga pula aku sampai lulus SMA tidak diijinkan berpacaran..

Setelah lulus SMA aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan agar dapat menggapai cita-cita masa kecilku menjadi seorang perawat.. Aku kuliah dijurusan keperawatan dan itu pengalaman pertama aku harus pergi jauh dari rumah dan tinggal dikota. Aku menempati kos yang cukup dekat dengan kampusku dan disana banyak teman seangkatan maupun kakak senior yang menjadi tetangga kosku.. Seingatku tidak banyak hal menarik yang terjadi selama aku menjalani kuliah hanya saja ada beberapa pengalaman yang aku dapatkan saat magang dan mengerjakan skripsi.. mulai dari digodain pasien sampai jaga malam dan mendapat pengalaman horror. Namun aku anggap itu masih biasa saja.. Akhirnya aku lulus kuliah dengan predikat cumlaude.. Hal itu membuat orangtuaku cukup bangga.. Setelah lulus kuliah aku melamar pekerjaan kebeberapa rumah sakit dan klinik.. Dan akhirnya setelah 2 bulan mencari pekerjaan kesana kemari aku diterima menjadi perawat di salah satu RS Swasta yang ada di kota.. Karna letaknya yang berada dipinggiran kota RS ini lumayan sepi walaupun di jam tertentu banyak pasien yang datang untuk berobat.. namun cukup jarang yang sampai rawat inap..

Kebetulan aku ditempatkan dibagian rekam medis dan aku bertugas untuk mencatat dan mendokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dibagian rekam medis terdiri dari 5 orang perawat 2 perempuan dan 3 laki-laki.. Aku memiliki 4 rekan kerja yaitu Firman, Indra, Lukman dan Nesya. Bisa dibilang hanya aku yang anak baru karna mereka berempat sudah lama bekerja. Firman dan Indra sudah 4 tahun bekerja disini, Lukman sudah 3 tahun dan Nesya sudah 2 tahun bekerja disini.. Hanya aku yang baru masuk dibulan ini, sebenernya yang bareng aku masuk kerja ada 3 orang namun mereka ditempatkan dibagian lain sepeti IGD dan Rawat Inap.

Karena kami berlima direkam medis kami dibagi dalam 3 shift kerja.. Dibulan pertama ini aku malah banyak dikasih jadwal shift malam.. Mungkin karna yang sudah senior malas buat masuk malam atau gimana aku gak tau.. Setelah 2 minggu bekerja belum ada pengalaman menarik dalam bekerja. Aku merasa kegiatan disini biasa saja mirip saat aku magang dulu.. Namun setelah minggu ketiga ada beberapa dokter dan juga satpam yang mulai lirik-lirik padaku.. bukanya aku terlalu GR atau PD namun bukan sekali dua kali aku melihat mereka memperhatikan tubuhku.. Hal itu jelas dikarenakan pakaian perawat yang cukup ketat sehingga lekuk tubuh dan dadaku begitu menonjol walaupun sudah tertutup jilbab..

Salah satu dokter yang mencoba mendekatiku namanya Dokter Ilham.. Dia berumur 29 tahun namun masih single.. Dia memang cukup tampan dan memiliki postur tubuh yang bagus namun dia terlalu kaku dan tidak pandai mencairkan suasana sehingga aku cepat bosan ngobrol dengan dia.. akhirnya setelah seminggu dia sudah tidak mencoba untuk dekat denganku. Mungkin juga karna aku yang cuek dengan orang yang garing waktu ngobrol.. Justru sekarang aku lebih sering ngobrol sama Udin satpam yang sering parkirin motorku saat aku masuk kerja..Dia berumur 26 Tahun dan sudah bekerja disini selama 3 tahun. Entah kenapa jadwalnya jaga sering barengan jadwal shift kerjaku sehingga kami sering ketemu.. Udin ini orangnya ramah dan lucu dan tentunya sebagai satpam dia memiliki postur tubuh yang bagus.. Pas waktu libur udin juga sering chat denganku dan beberapa kali dia mengajakku jalan-jalan namun aku selalu menolaknya.. Sampai suatu ketika aku mengiyakan waktu udin chat wa ngajak jalan karna gak enak aku nolak terus padahal dia udah sering bantu aku..

Udin : “Assalamuallaikum, ana kamu besok libur kan?”

Aku : “Wa’alaikumsalam,, iya mas aku besok libur.. kenapa emangnya?”

Udin : “mau ngajak jalan-jalan sih kalau kamu gak sibuk?? Kan dari kemarin-kemarin kamu selalu nolak.. please ya kali ini mau..”

Aku : “emm gimana ya mas? Aku bingung takut orangtuaku gak bolehin kalau bilang jalan sama cowok.. emangnya mau ngajak kemana?”

Udin : “bilang aja ada perlu sama temen kerja,, kan kita emang temen kerja jadi gak bohong.. mau ngajakin kepantai kalau kamu mau An..”

Aku : “Aku sebenernya juga pengen sih jalan-jalan kepantai..Coba nanti tak bilang dulu deh. Nanti aku kabarin lagi ya.”

Udin : “Oke nanti aku tunggu jawaban kamu..”

Setelah itu aku meminta ijin pada orangtuaku, untungnya orangtuaku tidak terlalu banyak bertanya dan mengijinkanku untuk pergi besok.. mereka juga kasian kalau aku libur kerja Cuma daim dirumah jadi sekali-kali keluar tidak masalah.. Setelah mendapatkan ijin dari orangtuaku aku langsung membalas chat dari Udin..

Aku : “Iya mas besok bisa,, orangtuaku udah kasih ijin..”

Udin : “Yaudah besok aku jemput dimana?”

Aku : “Ketemuan dideket tempat kerja gimana?”

Udin : “Iya boleh juga.. Kebetulan ada tempat buat titipin kendaraan dekat situ.. Nanti aku boncengin kamu.”

Aku : “Hah?? Jadi kita bocengan mas?? Gak bawa motor sendiri aja akunya?”

Udin : “Kan kita mau jalan bareng masak iya Cuma berdua motornya juga dua..”

Aku : “Tapi aku belum pernah boncengan sama cowok selain keluargaku..”

Udin : “Emangnya kamu belum pernah pacaran?”

Aku : “Belum pernah mas.”

Udin : “Iya gkpapa An.. aku gak bakal nyulik kamu tenang aja..Cuma ngajak jalan-jalan kok..”

Aku : “Emm yaudah deh kalau gitu.. besok aku kabarin kalau aku berangkat mas..”

Udin : “oke,, yaudah sekarang istirahat dulu.. Assalamuallaikum..”

Aku : “Iya mas,, wa’alaikumsalam.”

Keesokan harinya aku menjalankan kewajibanku sholat subuh kemudian aku membantu ibuku memasak dan bersih-bersih rumah.. Setelah semua kegiatan rumah selesai aku mandi kemudian aku menuju kekamar untuk ganti pakaian.. Aku cukup bingung memilih gaya pakaian yang akan aku kenakan.. Kalau harus boncengan mending pakai celana aja, tapi biasanya aku keluar pakai gamis selain waktu kerja.. Akhirnya setelah memilih cukup lama aku memutuskan untuk memakai kemeja panjang dan celana jeans tak lupa kupadukan dengan jilbab yang cukup modis,, rasanya udah lama aku gak berpenampilan kayak gini..

Setelah itu aku chat ke Udin kalau aku mau berangkat.. Akhirnya aku sampai ditempat penitipan motor yang cukup dekat dengan tempat kerjaku.. memang samping RS tempatku bekerja itu ada sebuah warung yang menyediakan tempat penitipan motor. Tak lama setelah aku sampai Udin juga sudah sampai disana..

Udin : “Assalamuallaikum.. wihh cantik banget Ana..”

Aku : “Wa’alaikumsalam.. Biasa aja kok mas gausah berlebihan..”

Udin : “hehehe kan jarang lihat kamu selain pakai baju dinas.. jadinya ngerasa beda gitu,”

Aku : “bisa aja ngelesnya..ini jadi berangkat gak?”

Udin : “Iya jadi donk.. yaudah ayo naik..”

Aku : “Iya bentar mas..”

Kami berangkat menuju sebuah pantai yang cukup terkenal didaerahku.. Memang jaraknya cukup jauh sekitar 50 menit.. Disepanjang jalan Udin menanyakan kenapa aku dari dulu tidak pacaran dan ada banyak hal yang kami bicarakan.. Dia juga menceritakan tentang keluarganya.. Dia dari kecil sudah yatim piatu sehingga diasuh oleh neneknya.. dan saat dia lulus SMA neneknya meninggal sehingga Udin hidup mandiri sejak saat itu.. aku cukup sedih mendengar kisahnya itu.. ternyata dibalik sikapnya yang ceria dia memiliki beban hidup yang berat selama ini.. Aku tidak heran hal itu membuatnya sering mencari pehatian ke orang lain.. Saat asik bercerita udin nampaknya tidak fokus kejalan saat mobil didepan kami mengerem udin kaget sehingga langsung mengerem mendadak.. karena kaget sontak tubuhku terdorong kedepan hal itu membuat dadaku menghimpit punggung udin cukup rapat.. setelah itu aku mundur kembali.. aku masih syok dan deg-deg an karna kejadian tadi..

Udin : “Aduh maaf An, tadi gak lihat kedepan..”

Aku : “Ya ampun mas,, kalau bawa motor yang fokus.. untung aja gak nabrak tadi..”

Udin : “Iya kan gak sengaja maaf ya..”

Aku : “Iya aku maafin.. jangan meleng lagi..”

Udin : “Oke ini fokus kok..”

Kami melanjutkan perjalanan dan tak lama kami sampai ke pantai yang kami tuju.. Karna liburku gak barengan sama weekend jadi pantainya gak terlalu ramai.. Aku bisa bebas berfoto dan bermain air.. Aku melepas alas kakiku dan langsung bermain air, Udin mengikutiku dari belakang.. Kami menyusuri pantai dan berfoto bersama,, sesekali aku jahil padanya dan mencipratkan air padanya.. aku sangat senang karna sudah lama tidak berlibur seperti ini.. Kami berjalan sampai kedaerah pantai berkarang cukup tinggi.. Bagian itu sangat bagus untuk spot foto jadi aku mengajak udin kesana.. Aku memintanya untuk mengambil foto.. Namun saat aku hendak menuju kesamping karang besar aku tergelincir, seketika aku terjatuh dan hal itu membuat semua pakaianku basah.. karena mengenakan kemeja warna putih dan BH warna hitam itu membuah BH yang aku kenakan kelihatan nyeplak.. Udin kelihatan menelan ludah saat dia menolongku untuk berdiri.. Tatapanya berubah menjadi bernafsu..

Aku : “Udah mas jangan dilihatin terus..”

Udin : “eh iya maaf Ana..”

Untungnya karna panas terik dipantai gak sampai 30 menit kemejaku sudah lemayan kering tinggal celana aja yang masih basah.. Karna sudah cukup lama kami dipantai aku mengajak udin untuk kewarung makan karna laper.. kamipun makan dan istirahat terlebih dahulu.. setelah itu kami kembali mengambil foto dipantai beberapa kali. Setelah puas di pantai Udin mengajakku ke taman bunga yang ada dipinggiran kota.. tempatnya sangat indah dipenuhi bermacam jenis bunga.. aku sangat senang bisa datang ketempat ini.. Udin sangat pintar memilih tempat wisata yang membuat hatiku senang..

Jam 3 sore kamipun pulang.. udin mengantarku untuk mengambil motor ditempat penitipan.. setelah itu kami menjadi lebih akrab ditempat kerja.. bahkan tidak jarang udin membelikan aku makanan saat kami masuk di shift yang sama.. beberapa kali juga aku memergoki udin diam-diam mengambil fotoku.. aku tak tau apa maksudnya.. aku hanya teersenyum saat melihat dia mengarahkan kamera hpnya..

-Bersambung-
Next Part bakal dibuat lebih panjang. Part 1 untuk sekedar perkenalan..

Indeks Cerita :
Episode 1 : Page 1
Episode 2 : Page 10
Episode 3 : Page 20
Episode 4 : Page 30
Episode 5 : Page 35
Episode 6 : Page 40
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd