Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE Kisah Wanita Korban Perselingkuhan Suami

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

merah_delima

Calon Pertapa Semprot
Daftar
29 May 2017
Post
3.599
Like diterima
6.823
Lokasi
Heaven
Bimabet
Menikah dengan lelaki yang dicintai dan akhirnya hamil adalah hal yang diinginkan oleh Norah (bukan nama sebenarnya). Namun, keadaan berubah ketika ia mendapati bahwa suaminya selingkuh ketika ia sedang hamil.

Ia tidak mengatakan pada orang tuanya mengapa ia bercerai. Namun, ia membagi kisah ketegarannya menghadapi masa kehamilan dengan suami yang selingkuh, dan masa kelahiran ketika ia memutuskan untuk menjadi ibu tunggal untuk anaknya.

Berikut curahan hatinya:

Aku pernah punya pernikahan yang sempurna. Aku bertemu Adam setelah seorang teman telah memperkenalkan kita, segalanya berjalan dengan bahagia.

Kami pacaran selama 3 tahun sebelum akhirnya menikah. Aku hamil pada tahun pertama pernikahan kami.

Saat itulah dia mulai bertingkah. Rasanya keadaan jadi berbalik secara drastis.

Adam mulai sering pulang larut malam dengan alasan harus membawa klien untuk minum-minum.

Alasan yang diberikannya terdengar seperti trik kuno untuk mengelabuhi pasangan. Namun aku masih mempercayainya. Karena dia adalah… dia.

Dia adalah lelaku yang selalu jujur dan terbuka sejak pertama kalinya kita berkencan. Lelaki ini adalah pria yang sangat aku cintai. Ayah dari bayi yang belum lahir ini.

Kadang-kadang, dia mendapat telepon pada larut malam dari bos yang tinggal di luar negeri. Aku percaya padanya.

Dia mulai senang pergi dengan mobilnya setiap malam. Ketika aku memintanya untuk mengajakku bersamanya, dia menolak dan akan kembali beberapa jam kemudian.

Aku masih tidak meragukannya.

Pada satu hari, aku mengalami kram yang buruk di masa kehamilan bulan kedua. Aku harus naik taksi ke rumah sakit sendirian karena aku tidak berhasil menghubungi Adam.

Dia datang untuk menjengukku, tetapi akhirnya ia malah mengajakku bertengkar tentang betapa aku telah menjadi beban untuknya.

Bagaikan menyapu semua kotoran yang ada dan menyembunyikannya di bawah karpet, aku ingin semua kekacauan ini tampak baik-baik saja. Aku ingin melihat pernikahan kami bagai gelas kaca yang indah sewarna mawar.

Ini bukan waktu yang tepat untuk membahas kekurangan dalam pernikahan kami. Bagaimanapun, kami akan punya bayi.

Kami harus berusaha agar segalanya tetap berjalan lancar dan baik-baik saja.

Kehidupan seks kami juga telah terhenti. Dia berulang kali mengatakan kepadaku bahwa dia lelah dan terlalu stres karena pekerjaan.

Saat itu aku sedang berada di awal kehamilan dan yang aku baca, seks saat hamil muda masih aman. Sebagai ibu baru, aku juga konsultasi ke dokter kandungan juga, dia memberikan lampu hijau soal ini.

Aku telah berinisiatif untuk melakukan hubungan seks dengannya beberapa kali, tapi dia selalu menolak keinginanku.

Alasan nya adalah “Aku tidak ingin menyakiti bayi. Kok kamu bisa sih jadi terangsang pada saat seperti ini?”

Hal ini terjadi beberapa kali selama trimester pertamaku. Ditolak berulang kali akan membuat kita mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi.

Aku jadi sangat minder dengan perubahan tubuhku. Tapi, bukankah itu adalah bagian dari kehamilan?

Aku merasa terluka, tidak diinginkan, dan tidak dicintai.

Kemudian hari itu datang juga, aku sedang hamil 6 bulan. Sahabat perempuanku saat itu mengirim SMS bahwa ada hal mendesak yang harus ia tanyakan padaku.

Dia mengirimiku link Facebook dan bertanya apakah pria dalam gambar itu Adam. Dengan perut melilit, aku mengklik link tersebut.

Di sana, terlihat gambar Adam di sebuah album Facebook sebuah klub malam terkenal di Singapura. Ia sedang mencium perempuan lain, di bibir!

Adam, suamiku tukang selingkuh? Aku belum pernah melihat sisi tersebut. Aku melihat foto itu dengan lebih teliti. Wanita itu cantik, mempesona, dan sangat menarik.

Sedangkan, aku di sini… Sedang membulat bagai bola karena hamil. Aku benar-benar merasakan bahwa kepercayaan diriku menghilang tak bersisa dari tubuhku.

Tanda-tandanya memang ada, namun aku tak pernah berpikir bahwa ia berselingkuh dariku. Terutama pada saat kita baru saja memulai sebuah keluarga.

Selama ini aku hanya berpikir bahwa ia sedang super sibuk dan sedang bergumul dengan pekerjaannya yang menumpuk.

Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku meninggalkan dia? Bagaimana caranya aku membesarkan anak ini sendirian? Apa yang orang lain pikirkan nantinya? Semua pertanyaan mulai berhamburan dari pikiranku.

Rasanya ruangan di sekitarku berputar. Nafasku rasanya terhenti. Aku ambruk di lantai dan mulai berdarah. Saat terbangun, aku sedang berada di sebuah ranjang Rumah Sakit KK.

Di bawah terangnya lampu bangsal rumah sakit dan di tengah-tengah rasa pusing yang menderaku, aku melihat bahwa Adam ada di sana. Dia mendatangiku, dan mencari tahu apa yang menyebabkan ini semua terjadi, apa yang sedang terjadi di rumah.

Aku benar-benar hilang akal. Aku tunjukkan sebuah foto dari ponselku dan meminta penjelasannya.

Wajahnya langsung muram. Dia tidak mengelak. Dia mengakui bahwa ia memang berselingkuh.

Ia menjelaskan bahwa perselingkuhannya sudah berjalan selama satu tahun. Nama perempuan itu Kelly, seorang model asal Thailand.

Mereka bertemu di sebuah klub dan dia tidak menyangka bahwa keramahtamahan biasa akan berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam dan berbahaya.

Dia menyalahkan aku karena tidak menjadi wanita yang sama setelah kami menikah. Temperamenku mudah berubah dan sikapku juga “tidak menyenangkan” padanya sehingga ia memutuskan untuk pergi.

Rupanya aku membuatnya merasa terkekang, bahkan dari sebelum masa kehamilan.

“Aku ini sedang hamil! Apa yang kamu harapkan dariku? Tidak memiliki perubahan suasana hati? Bersikap baik sepanjang waktu?” tanyaku dengan sangat frustasi.

Aku merasa sedang berhadapan dengan seorang anak-anak. Betapa tidak dewasanya ia.

Apakah ia berpikir bahwa hidup yang kita jalani akan sama setelah kedatangan bayi? Makin jelas bahwa ia tidak siap menjalani kehidupan sebagai orang tua.

Dengan gampangnya ia mengambil jalan yang mudah dan mengejar perempuan lain sebagai solusi atas permasalahannya. Tidak ada satupun pikirannya yang masuk akal bagiku.

Dia mengatakan bagaimana ia mulai jatuh cinta padanya. Karena ia ‘tidak rumit’ dan ‘sangat menarik’ sehingga ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Dia juga menyadari bahwa ternyata ia tidak siap untuk menjadi seorang ayah.

Responku padanya saat itu, “Kamu tidak siap untuk menjadi seorang lelaki.”

Aku tidak ingin tahu detil bagaimana “hubungan” mereka. Yang aku pedulikan selanjutnya adalah apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

Aku tidak pernah berencana untuk membesarkan anak ini sendirian. Segalanya tiba-tiba berubah dalam hitungan menit.

Apakah aku punya rencana cadangan? Tentu saja tidak. Calon ibu macam apa yang akan berpikir bahwa ia harus menyambut bayinya sendirian tanpa suaminya?

Aku punya banyak pertanyaan…

Apakah aku mampu secara finansial untuk membiayai anakku? Harus tinggal di mana kami? Apakah aku harus melahirkan bayi ini sendirian?

Siapa yang akan membantu persalinanku? Apa yang akan orang katakan pada anakku karena ia “tak punya ayah”? Bagaimana caranya aku menguatkan diri secara emosional untuk menghadapi ini?

Sial, kenapa sih dia harus berubah menjadi brengsek seperti itu dan menghancurkan semua yang telah kami bangun?

Semua mimpi tentang gambaran mengasuh anak, mendaftarkan bayi untuk ikut kelas berenang, belanja kebutuhan bayi…

Mengapa dia menjanjikan sesuatu ketika ia justru ingin mengakhirinya?

Memutuskan untuk bercerai
Pada malam yang sama, setelah aku keluar dari rumah sakit (untunglah pendarahanku tidak serius), aku segera pindah ke rumah orang tuaku. Aku mengatakan pada mereka bahwa aku membutuhkan seseorang untuk merawatku karena Adam tidak tahu cara merawat seseorang agar bugar kembali.

Aku harus jadi kuat demi bayiku. Aku tidak mengatakan pada orang tuaku bahwa pernikahanku selesai. Aku pikir mereka tidak akan dapat mengatasi stres yang ditimbulkan karena ini.

Adikku mengemas barang-barangku dan membawanya untukku. Aku mengatakan padanya segalanya. Dia bertanya apakah aku benar-benar menginginkan perceraian.

Dia mengatakan padaku bahwa tidak akan menyenangkan bagi seorang anak untuk tumbuh tanpa ayahnya. Aku juga harus siap menghadapi apa kata orang kepada bayi lelakiku ini. Dia juga bertanya apakah aku cukup kuat untuk ini semua.

Tentu saja aku ingin yang terbaik untuk anakku, aku tidak ingin dia tumbuh tanpa seorang ayah. Tapi rasa sakit yang ditimbulkan jika aku harus serumah dengan seseorang yang berselingkuh telah berada di luar kemampuanku untuk mengatasinya.

Aku tidak akan pernah bisa melihat Adam dengan cara yang sama lagi. Aku harus membuat keputusan yang tepat bagi kami semua..

Aku memutuskan untuk bercerai dari Adam dan ini membuatnya marah. Dia mulai melecehkan aku dan mengirimiku pesan teks berupa ancaman.

Aku mencoba untuk mengabaikan pesannya, tapi harus aku akui bahwa itu tidaklah mudah. Aku menangis sampai tertidur setiap hari. Aku juga khawatir bahwa ini semua akan berdampak kepada bayiku.

Orang tuaku tidak pernah tahu alasan sebenarnya mengapa kami bercerai. Mereka juga tidak pernah menyelidikinya secara mendalam.

Saran dari ayahku adalah:

Anakmu membutuhkanmu, sayangku. Jangan meratapi masa lalu. Itu akan membuatmu makin sedih.

Aku tahu bahwa keputusan ini berat, tak peduli apapun alasanmu untuk meninggalkan Adam. Tapi kamu harus mengutamakan hal yang terbaik untuk bayi ini.

Adam adalah seseorang di masa lalumu, ia mungkin bukanlah masa depanmu. Anakmulah masa depanmu.


Anakku Greg sekarang berusia 1,5 tahun dan merupakan bagian dari kebahagiaan yang ada di rumah kami. Dia adalah anak yang ceria dan dihujani oleh banyak cinta.

Aku tidak tahu bagaimana masa depan akan membawa kami, tapi aku tahu bahwa aku melakukan banyak hal yang lebih baik sekarang. Memilikinya di sisiku adalah hadiah terbaik dari dunia untukku.

Selalu ada saja masa sulit, aku sangat tertekan saat itu. Ketika baru saja melahirkan dan menjalani peran sebagai ibu baru.

Tapi memiliki keluarga yang mendukung dan mencintaiku, ditambah dengan teman-teman yang luar biasa telah membawa banyak perbedaan untukku. Karena itulah, aku amat sangat bersyukur.

Akan ada begitu banyak orang yang menjadi korban dan tersakiti akibat perselingkuhan. Membentuk sebuah kecil, haruslah didasari dgn rasa saling mencintai, saling peduli, saling menghormati, dan ribuan instrumen kebaikan lain untuk menjaga dan menumbuhkan ikatan yang kuat antara satu sama lain. Keluarga adalah institusi sakral, tempat yang seharusnya memberimu 'semangat hidup' dan semangat untuk berbuat lebih banyak kebaikan agar tercipta harmoni dan keselarasan dalam perjalannya..

cintailah dan sayangilah keluarga untuk kebaikan hidup
 
Jika aku adalah Adam.
Sempurna sudah perjalanan ini, harta yang terkumpul seperti terbakar tak ada harganya. Ada sisi aku tak terima dalam sebuah keputusan, layaknya kejujuran ini aku sampaikan kepadanya yang kuharap kejujuran ini akan membuka pintu maaf. Yah, tak akan ada lagi arti sebuah penyesalan. Aku tahu itu.
Aku pun kecewa, dia terlalu terburu buru memutuskan.
 
Ceritanya dramatis banget sist
itu bukan sekedsr cerita lho ya, tapi kisah nyata yg pernah dimuat di salah satu media di Singapura.

dan faktanya, ada ribuan, bahkan mungkin jutaan wanita dan anak2 diluar sana terdampak akibat prilaku buruk seperti ini.

kesenangan sesaat yang berakibat hancurnnya perasaan orang2 yang seharusnya mendapatkan cinta dan kasih sayang dari suami.
 
itu bukan sekedsr cerita lho ya, tapi kisah nyata yg pernah dimuat di salah satu media di Singapura.

dan faktanya, ada ribuan, bahkan mungkin jutaan wanita dan anak2 diluar sana terdampak akibat prilaku buruk seperti ini.

kesenangan sesaat yang berakibat hancurnnya perasaan orang2 yang seharusnya mendapatkan cinta dan kasih sayang dari suami.
Huum sist.. bener banget..
Maksud saya cerita non fiksi tapi dramatis sad ending.. semoga jadi pelajaran
 
Ane tiba tiba kayak pusing tadi rasanya kayak ada yang mukul kak..
Norah mungkin.
Maaf ya kak, kalo menyinggung. :ampun:
enggak.. gk tersinggung kookk.. beneran.. cuman pen tau aja, siapa 'dia' yg dimaksud.

kalo menurut aku, keputusan Norah untuk bercerai itu sih udah bagus. Dan gk terburu2 juga.

Norah berhak mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya, dan dengan bercerai, ia bisa melepaskan bebannya.

demikian pula dengan si buah hati, ia berhak mendapatkan sosok 'ayah yang baik'.. dan dengan bercerai, mungkin Norah bisa mendapatkan lagi pendamping hidup yg lebih baik.
 
Keberhasilan seorang laki laki adalah menyelesaikan masalah meski harus disalahkan. Setelah mampu menakhlukkan lebih dari 1 wanita, jika lalu ditinggalkan bukan kah malah seperti menjatuhkan? Dan lelaki ngga akan suka seperti itu.

Setelah itu akan ada beberapa jalan untuk adam, menjadi pria yang benar benar berubah adalah inti dari jalan semua. Namun jalan seperti apa?
Akan ada kemungkinan adam datang dengan cerita masa lalu, adam tetaplah adam yang dengannya norah pernah menyatakan bahwa dia orang yang tepat untuk satu bagian dalam kekuranganya.

Atau mungkin adam adalah pria berbeda, dengan cerita baru. Tapi di mata norah dia masih adam yang membuatnya menyerah dan dengan sesuatu yang baru.
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd