Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisahku , menjadi budak sex korporasi..(bersambung)++ gambar

Kamu tim apa ?

  • #teamAlice

    Votes: 261 65,1%
  • #teamVero

    Votes: 21 5,2%
  • #teamBela

    Votes: 84 20,9%
  • #teamViona

    Votes: 35 8,7%

  • Total voters
    401
  • Poll closed .
Nunggu ah mana tau update mendadak
 
Siap menanti bela digarap suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lho…lho..lho..masih ada suhu - suhu di mari , makin rame pula , nunggu update nih ? terima kasih ya sudah mentengin cerita aku, ku jadi terharu…huhuhu :suhu:

kali ini saya persembahkan Update SUPER PART 5 , kenapa super tu frans ? panjang beud ni cerita soalnya gw ketik. wkwkwk , karena part ini rada complicated menjelaskan nya dan untuk membangun juga jembatan ke part part lain , mohon maaf jadi terkesan ni part panjang bener, oke udah ngerti nih semua ?

Kaya biasa like dulu sana suhu - suhu semua buat PART 1,2,3,4 nya. jangan pelit sama jempol nya , jadi begimana nih ? udah ? kalo udah kemon kita masuk ke cerita nya deh kalo begitu :

“ Morning “ sapa suara wanita dari dalam lift.

“ Bu , Bela “ Buka ku kaget di balas dengan senyum ramah bela.



Terlihat bela melihat ke arah jam tangan nya setelah memberikan senyum salam ke padaku , di dampingi dengan sekertaris nya bela keluar dari lift.

“ wow , pagi amat frans , jam segini sudah datang “ buka bela.

“ehehehe , iya bu” jawab saya malu - malu meong.

“ namanya juga first day bu, pasti masih semangat” samber wanita di belakang bela, yang saat itu saya tebak dia adalah sekertarisnya bela. Bela hanya melirik ke arah wanita itu sambil tersenyum tipis.


mulustrasi sekertaris bela

“ hmm frans lets walk with me , you want some coffee ? im going to starbu**s right now” buka bela.

“a..tidak usah bu” jawab saya menolak tegas malu malu.

“hmmm , rules number 1 , never say “ no “ to me , lets go” balas bela sambil mendekatkan mulut nya di telinga saya dan berbisik.

Mendengar bisikan bela , kaki saya terasa lemas dan saya hanya bisa berjalan mengikuti bela. Sampai di coffee shop yang masih di lobby gedung ini , terlihat antrian mengular panjang nya , penuh dengan para karyawan gedung ini yang sedang mengantri untuk membeli secangkir kopi & sarapan untuk mereka. Dengan melihat antrian yang panjang , dalam hati saya khawatir bisa telat absen di atas , apa lagi sampai telat datang di meja saya , user langsung saya / bos divisi saya pasti menganggap saya tidak bertanggung jawab, yang dapat ber imbas ke penilain performa kerja saya. Dengan wajah penuh ke khawatiran saya berdiri meloncat loncat kecil seperti orang menahan buang air.

“ bu bela , silahkan “ sapa suara dari depan kasir star**cks itu.

Terlihat yang sebelum nya ada 2 mesin cashier yang ber oprasi di meja itu, kini menjadi 3 karena mendadak ber oprasi sebelah nya. Dengan jalan penuh ke annggunan bela melangkah melewati antrian yang mengular itu. Saya hanya bisa melihat beberapa orang di antrian itu memandang dengan pandangan bingung , ada juga yang menyapa bela saat melewati nya saat itu.

“seperti biasa bu ?” jawab mba - mba cashier tersebut sambil memegang gelas kopi take away nya.

“yes..plus 1” jawab bela sambil melihat ke arahku.

“hot caramel macchiato saja bu” jawab saya.

“baik , di tunggu sebentar ,saya buatkan dulu “ tutup mba - mba cashier itu.

Bela tampak jalan meninggalkan area itu menuju tempat duduk sofa yang ber ada di pinggir jendela coffee shop itu, Kami duduk di sana. tak butuh waktu lama kopi pesanan kami pun di antar ke meja kami.

“rumah mu dimana frans ? “ buka bela sambil meminum kopi pesanan nya.

“di * bu “ jawab saya singkat.

Jujur saat itu posisi saya serba salah , di dalam hati saya merasa gugup , takut & parno sendiri , karena di depan saya adalah direktur perusahaan tempat saya bekerja , selain direktur dia juga adalah anak pemilik perusahaan bahkan gedung yang saat ini saya duduk di dalam nya sambil meminum kopi yang bahkan di traktir juga olehnya. Melihat gerak gerik ku bela menegur.

“tegang sekali frans , santai saja” buka bela dengan senyum nya.

“ehehe , iya bu” masih dengan jawaban datar saya.

Suasana mulai cair , saya mulai terbiasa dengan situasi ini setelah beberapa menit kami mengobrol , banyak yang kami obrolin saat itu , dari dimana saya bisa kenal vero dan juga apa yang saat ini perusahaan sedang hadapi. Saya tidak melihat ke anehan dari sosok bela , sangat normal seperti wanita se usianya cuma beda nya ya dia kaya raya saja. Setelah kurang lebih setengah jam kami berbincang kami meninggalkan coffee shop tersebut dan mulai naik ke atas , kami berpamitan di dalam lift karena lantai tempat saya bekerja ada di lantai 35 dan tempat ruangan bela ada di lantai 40. saya jalani pagi itu seperti anak baru pada umum nya , HRD memberikan tour ke setiap divisi & lantai tempat perusahaan ini yang teridiri dari 10 lantai. Semua terlihat sibuk di depan laptop nya masing masing , sambil berjalan mengikuti tour saya senyum - senyum sendiri mengaguni , tak percaya rasanya bisa bekerja di perusahaan besar seperti ini. Sampai dimana senyum saya terhenti ketika masuk ke suatu sisi ruangan di lantai ini.

“FRANSS” terdengar teriakan suara wanita memanggil.



Terlihat vero dari ujung menyapa saya dengan muka penuh bahagia di ikuti juga dengan mata - mata karyawan lain yang tertuju padaku saat itu. “ kebiasaan nih anak, bikin malu aja “ saut saya dalam hati.saya hanya tersenyum jaim saat itu. Tour pun berakhir , saya bergegas kembali ke meja kerja saya. Meja dimana akan menjadi saksi perjalanan karir saya di perusahaan ini. Terlihat meja sebelah saya kosong tidak ada yang menempati , di meja itu terdapat barang - barang khas perempuan , dari alat make up sampai hiasan meja lucu - lucu khas perempuan, tapi tak ada 1 pun foto di sana , jadi saya tidak bisa tau kira kira orang nya seperti apa yang akan duduk di sebelah saya. Hari - hari berjalan normal selama saya bekerja di sana. 1 minggu terlewati tanpa ada masalah , saya juga mendapatkan beberapa teman baru di sini , yang akan saya ceritakan juga nanti kalo memang dapet giliran mereka.

Vero apa kabar frans ? mungkin para suhu bertanya , ya baik - baik saja , selama seminggu saya kerja di sana ajakan untuk ngewe rutin datang ke saya cuma selalu saya tolak dengan alasan ini itu. Tentu saja saya sangat menghindari hal - hal yang kurang berfaedah seperti itu , yang bisa mengancam kelangsungan karir saya ke depan nya di perusahaan ini , kalo sampe ketawan kan brabe.

Sampai dimana hari itu saya sudah pulang dari kantor , saat baru sampai rumah , hp saya menunjukan notif pesan masuk dari pak jimmy head divisi saya.

“frans , proposal yang buat di present ke BOD ada beberapa revisi , kamu bisa selesaikan sekarang ? karena hari ini juga mau saya submit.” pesan dari pak jimmy di watsapp saya.

Membaca pesan itu saya panik bukan main , bukan karena saya tidak bisa mengerjakan nya , tapi file master proposal itu berada di laptop kantor saya yang saya tinggal di meja kerja saya , saat itu jam sudah menunjukan pukul 22.00 saya memperkirakan jika saya kembali ke kantor untuk mengambil laptop saya maka mungkin saya akan sampai di kantor pukul 23.00 karena mungkin jalanan yang sudah mulai lenggang.

“malam pak jimmy , bisa pak , tapi apa boleh saya kirim paling lambat sebelum jam 1 pagi hari ini ? karena saya saat ini sudah di rumah ,dan file nya ada di laptop yang saya tingal di kantor“ jawab saya di pesan singkat itu. berharap pak jimmy iba ke saya dan menyuruh saya mengerjakan nya saja besok pagi , jadi saya tak perlu balik lagi ke kantor.

“ok , kamu kirim ke saya sebelum jam 6 pagi ya frans agar bisa segera saya submit “ balas pak jimmy

Sue banget nih jimmy , dalam hati saya memaki , terpaksa dengan berat hati saya kembali memacu kendaraan saya ke kantor. Saat itu jalanan masih padat walau sudah malam , meleset dari perkiraan saya sampai di kantor 23.30 saat itu. Saya dapati basement 1 parkir saat itu sepi hanya ada 1 2 mobil yang masih terparkir di sana dimana normal nya jika jam kantor parkiran ini selalu penuh bahkan sampai basement paling bawah.

Sapa security sift malam saat itu mengantarkan saya berjalan menuju lift , saat itu hanya 1 dari 6 lift yang masih ber oprasi. Saya naik ke lantai 35 tempat saya bekerja. Sesampai nya saya di lt 35 terlihat lampu lorong pun mendadak hidup sambil saya berjalan menuju pintu masuk kantor saya.(lampu otomatis coy, bukan setan, berubah genre dong ntar kita jadinnya). Untungnya kantor ini hanya memakai system kunci pintu by fringer print , tidak di tambah kunci manual oleh security jadi saya tetap bisa masuk walau sudah tidak ada orang di sana. Terlihat dari bagian depan reception lantai ini , lampu masih menyala di area meja kerja karyawan sisi timur yang memang meja saya juga ber ada di sisi timur. Rasa penasaran saat itu mulai menghantui saya , saya bertanya tanya , siapa yang belum pulang jam segini , saya jalan mendekat ke arah itu sampai langkah saya terhenti.

Saya saksikan dari jauh ada andre head of HR sedang terikat tangan dan kaki nya di atas meja kantor siapa itu saya lupa namanya. Yang lebih mengagetkan terlihat andre tidak memakai pakaian 1 pun alias bugil , dengan mata tertutup dasi merah maroon dan mulut tertutup bola khas BDSM . Terlihat juga 2 org wanita ber ada di sana sama bugil nya. Wanita satu terlihat sibuk melahap kontol andre dengan buas dan yang 1 nya lagi terlihat menjilati puting kanan andre. Andre hanya bisa menggelinjang di atas meja tak berdaya.

"Hmmm..hmmm" suara dari andre sesekali terdengar dari balik bola yang menyumpal mulut nya.

Nafas saya menjadi tidak karuan melihat hal itu di depan mata saya, shock tidak percaya saat itu saya rasakan. Saya hanya bisa menatap aksi mereka dengan tatapan penuh ketidak percayaan. Sampai lamunan ku terpecah.

"Frans.." suara wanita menyadarkan saya.

"Bbbbbuu, bbbeela" jawab saya mendadak gagap melihat ke arah suara itu berasal.

Saya melihat bela sedang duduk di kursi dengan tangan nya yang dia lipatkan di depan dada nya terlihat dia seperti juri untuk aksi tersebut.

"Sini" jawab bela singkat sambil menarik kursi di depan nya dengan kaki nya dan menariknya ke sebelah nya. Dengan mata masih tertuju ke adegan 2vs1 itu saya datang menghampiri bela. Sesampainya di samping bela , saya langsung duduk di kursi sebelah bela tanpa di persilahkan duduk lebih dulu, kaki saya terasa lemas tak percaya melihat adegan di depan mata saya yang mana kini sudah berubah , 1 wanita tampak mengocok kontol andre dengan memasukan nya ke vagina nya , dengan posisi WOT wanita itu terlihat dengan cepat menaik turunkan pantat nya. Terlihat 1 wanita lagi memainkan lidah nya di bagian biji andre sampai sesekali mencapai vagina wanita yang sedang mengocok andre karena posisi wanita yang di atas andre membelakangi dari muka andre. Terdengar suara wanita itu ber saut sautan.

"Aaahhh..aaaahhh..uuuuhhh..aahhh" suara itu datang bergantian memenuhi ruangan.

Saya lihat sebelah saya , saya lihat bela menikmati pertunjukan di depan mata kami sambil senyum tipis menghiasi wajah nya. Bela berdiri dari duduk nya dan mengambil tongkat tipis yang ujung nya ber hiasi bulu burung merak. Dia dekati tubuh andre dengan membawa tongkat tipis itu. Dia belai bulu angsa itu mulai dari perut andre berjalan pelan ke bagian atas tubuh andre melewati dada , leher dan bulu merak itu ber henti di depan muka andre. Dan "plok" bulu merak itu menampar pipi andre.bela mulai menggerakan lagi bulu angsa itu ke bagian tubuh andre dan " plok" terlihat bulu angsa itu menampar puting andre. Adegan itu terus ter ulang , dari pipi , puting perut semua nya kena tampar dengan tongkat itu. Bela melemparkan tongkat itu ke tubuh andre dan dengan sigap di ambil oleh 1 wanita yang sedang menjilati biji andre. Tugas menampar kini di teruskan oleh wanita itu , tamparan di tempat sama hingga ke paha dan kaki andre. Wanita yang 1 lagi masih tampak sibuk menaik turunkan pinggang nya di atas penis andre sambil terpejam dan payudara meloncat ke atas dan ke bawah dengan liar.

Bela kembali duduk di sebelahku dan membuka obrolan.

"Kamu pasti kenal kan , itu andre" buka bela.

"Lalu 2 wanita di sana adalah sandra sekertaris papi yang sedang di atas andre & mia divisi sales yang sedang memberi service itu" terang bela sambil menunjuk ke 2 wanita itu.


mulustrasi sandra


mulustrasi mia

Masih terdiam saya tidak menghiraukan perkataan bela.

"Kalian berikan dia hukuman yang sepantas nya, saya mau pulang" teriak bela ke pada sandra dan mia.

"Dan kamu frans , sedang apa malam-malam kembali ke sini ?" Tanya bela

"A..a..aa.ah ini bu , saya mau ambil laptop saya tertinggal karena ada pekerjaan yang belum selesai."jawab saya menunduk.

"Oh , baiklah , sana ambil" perintah bela.

Saya pun bergegas mengambil laptop saya dan kembali ke bela dengan maksut hendak pamit untuk pulang. Saat saya sampai di tempat angker itu saya nelihat posisi andre , sandra & mia sudah berubah lagi, dimana sekarang mia yang bertugas mengocok kontol andre dengan vagina nya sambil membawa pecutan kuda tiada henti dia memecut paha andre sambil tetap menaik turunkan pantatnya , puting andre terlihat di jepit dengan jepitan baju yang biasa kita gunakan untuk menjemur pakaian. dasi sebagai tutup mata andre pun kini sudah terbuka terlihat sandra sedang meng obok - obok vagnia nya di depan muka andre seperti orang masturbasi , andre hanya bisa melotot ke arah vagina sandra saat itu.

"Bu , saya pamit " buka saya di tengan suara riuh desahan sandra dan mia.

Bela tampak melirik saya di samping nya.

"Hukuman kalian masih belum cukup , beri dia yang lebih lagi" teriak bela kepada sandra dan mia

"Ba..ba...baaik bu...aaaaahhh..aaahhh ahhhh" jawab mia dan sandra saat itu.

" ayo frans.." ajak bela meninggalkan ruangan.

Saya berjalan di belakang bela , sampai di dalam lift , bela ber suara.

" itu hukuman untuk andre , dia tidak menjalankan tugas nya dengan baik" buka bela sambil menatap ke depan tanpa melihat saya.

"Pada akhir nya sepertinya pak andre malah menikmati nya bu" ceplos saya juga tanpa melihat ke arah nya.

"Hemfheemhehe" tawa bela pelan

" andre cuma bisa menikmati nya saja sampai dia lemas tanpa bisa klimaks malam ini , sebelum itu andre sudah meminum obat anti ejakulasi" jawab bela kepada saya.

"Something like viagra bu?" Tanya saya kaget memandang bela.

"Sama , tapi berbeda , jika viagra efeknya hanya beberapa jam kalau ini bisa berlangsung berhari hari." Terang bela.

"Wow..thats evil" balas saya.

"Thats her choice" jawab bela kembali kepada saya.

"Or ?" Tanya saya lagi penasaran

"Fired" jawab bela tanpa ragu sambil berjalan keluar lift.

Kami pun berjalan menuju lobby , di depan pintu terlihat alphard putih sudah standby menunggu bela di ikuti dengan terbukanya pintu mobil itu. Saya antar bela sampai memasuki mobil nya setelah duduk bela membuka pembicaraan.

"Frans, wait" sambil bela terlihat menuliskan sesuatu di selembar tisue.

" besok jam 7 kamu sudah sampai di sini" buka bela kembali sambil menyerahkan selembar tisue itu kepada saya.

Jl. Xxxxxz terlihat sebuah alamat di tisue tersebut.

"Tapi bu , saya besok kan harus ke kantor dan kebetulan ada tugas juga dari pak jimmy malam ini dan besok" jawab saya.

"Soal jimmy kamu nga usah khawatir , saya akan info dia & kamu nga perlu menjalankan tugas dari dia lagi, yang paling penting kamu datang ke alamat itu sesuai info saya tadi" tutup bela di barengi juga dengan menutup nya pintu mobil itu.

Hati saya terasa gundah saat itu , dalam hati saya berfikir , apakah saya di pecat? Kenapa bela bilang saya tidak perlu lagi mengerjakan tugas dari jimmy. Perasaan saya campur aduk saat itu , saya pulang ke apartemen alice saat itu saya lihat alice sudah tertidur di kamar nya , setelah bersih" diri saya mondar mandir di sisi kasur sambil memikirkan kemungkinan kemungkinan apa yang akan terjadi setelah ini. sampai notif di hp saya kembali menyadarkan saya. Terlihat pak jimmy mengirim sebuah pesan ke saya.

"Frans..thanks for your help so far, all the best" isi pesan pak jimmy saat itu.

Mendapat pesan itu saya langsung jatuh ter duduk lesu di kasur. Akibat guncangan di kasur alice terbangun dan yang mendapati saya ter duduk.

"Bebi , ada apa ?" Buka alice sambil memeluk mengalungkan tangan nya dari belakang tubuh ku dengan mata setengah tertutup.


alice my lope

" lice kayanya gw di pecat " jawab saya lesu saat itu.

" hah ?? Kenapa ?? Kok bisa ??" Tanya alice mendadak sadar

Mendapat pertanyaan seperti itu dari alice saya tidak menjawab , saya hanya memeluk alice erat saat itu dengan perasaan campur aduk. Saya hanya menjelaskan kalau besok saya di minta datang oleh bela ke suatu alamat dan ini semua terjadi karena 1 hal di kantor td yang tidak saya ceritakan ke alice. Melihat kondisi ku yang sedang seperti itu , seperti nya alice kasihan terhadap ku dan mencoba menghiburku. Pertama dia cium bibir ku mesra, lama...lama...lama sekali kami berciuman , ujung ujung nya ya ngewe. Nga usah di ceritain ya yang ini suhu suhu , nga menarik, cuma genjot...genjot crot udah gitu aja. Ya namanya juga org lagi galau.

Pagi hari , di bagunkan oleh suara air yang bergemicik di kamar mandi , saya mendapati alice sudah tidak ada di sebelah saya.

"Lice" panggil saya.

"Ya beb lagi mandi" jawab alice.

Mendengar saya sudah terbangun , alice menyuruh saya sarapan dan meminum kopi yang sudah dia siapkan di depan. Setelah menyantap 2 butir telur rebus + kopi saya bersiap untuk mandi dimana hari ini saya di minta datang ke suatu alamat oleh bela. Terlihat saat itu alice sudah menggunakan kemeja ketat dengan di padu rok di atas lutut dengan kancing nya yang terbuka 2 , memperlihatkan belahan dada nya dari balik kemeja ketat nya.

"Lice , kok pake baju begitu ?"tanya saya menegur alice.

"Hah baju ? Kenapa baju aku ?" Tanya alice bingung sambil melihat setiap sudut pakaian nya.

"Terlalu kebuka gitu, kancingin semua"suruh ku saat itu.

" hah ? Yah jadi kaya pegawai indo*aret dong beb kalo gitu" rengek alice.

"Bodo" jawab ku lagi sambil meninggalkan dia untuk masuk kamar.

Sebelum masuk saya sempat melihat ke arah alice , di kancing nya kemeja dia sesuai permintaan ku dengan muka cembetut nya yang lucu. Oke cerita di skip, akhir nya saya sampai ke alamat yang di tuju , dari dalam mobil saya berusaha mengecek kembali alamat ini apa sudah sesuai dengan tissue yang di berikan bela semalam. Sampai di rasa sudah benar saya branikan memajukan kendaraan saya ke depan gerbang. Tak terlihat ada apa di balik gerbang ini , hanya gerbang besar dan tembok yang mengelilingi bagunan ini menyembunyikan sesuatu di belakang nya.

Saya coba klakson gerbang itu , tak lama saya lihat gerbang terbuka dan keluar lah anggota polisi dengan seragam lengkap beserta senapan mesin nya berjalan mendekatiku.

"Selamat pagi pak , ada yang bisa di bantu" tegur polisi itu.

"Saya di suruh datang ke alamat ini oleh seseorang" jawab saya rada panik.

"Oleh siapa dan bapak siapa ini?"tanya polisi itu lagi kepada saya.

"Bela..bela pak, saya frans" jawab saya.

"Bisa saya cek KTP nya ?" Tanya polisi itu lagi.

Saya kasih semua yang di minta , tak lupa mobil saya di cek dari kursi penumpang , kolong mobil sampai bagasi.

"Baik , selamat datang pak, silahkan masuk" sambil polisi itu menjauh dari kaca jendela saya , berjalan menuju dekat gerbang sambil tangan nya memberi isyarat ke rekan nya untuk membuka gerbang. Saat gerbang terbuka saya melihat bangunan rumah yang cukup megah , saya masuk ke dalam, parkir dan turun. Sambil di temani security saya sampai di depan pintu masuk. Ini mah bukan rumah , istana anjir dalam hati saya ber ucap sambil memandangi semua sudut rumah itu.

Saya di antar oleh seorang pria ber jas ala ala pelayan barat untuk masuk ke dalam rumah. Saya di antar ke bagian luar rumah itu dengan melewati beberapa bagian rumah , di dinding terlihat foto keluarga yang cukup besar , di sana terlihat pak alex ( pemilik perusahaan angin topan ) di kelilingi yang mungkin anak dan cucu nya pikir saya. Ada sosok bela juga di sana.

Langkah saya terhenti di sebuah kolam renang besar bagian luar , terlihat pelayan itu menunduk dan meninggalkan saya. Dari dalam kolam saya melihat ada seseorang yang sedang berenang di sana. Dengan gaya renang bebas, terlihat bela lah yang sedang berenang saat itu. Melihat kedatangan ku bela pun segara keluar dari kolam renang nya tersebut.

Dengan bikini nya, bela terlihat sangat...sangat....sangat sexy saat itu. Sosok menggairahkan itu sekarang sudah berada tepat di depan ku.



"Morning" sapa bela sambil tersenyum melihatku dan berlalu melewatiku menuju sebuah bangku & meja di sisi kolam renang.

"Pagi bu" jawab saya masih terkesima dengan pemandangan saya saat itu.

"Sini frans" undang bela sambil mengeringkan badan nya dan memakai baju handuk khas orang abis mandi / berenang.

Saat itu saya hanya bisa melihat bela duduk santai menikmati matahari pagi dan jus melon nya sampai keheningan itu ku pecah.

"Maaf bu , kalau boleh tau , ada apa saya di panggil ke sini " buka saya pelan.

"Hmmmm" jawab bela sambil meminum jus nya.

"Bu maaf , apa saya di pecat?" Buka saya lagi tanpa menunggu jawaban bela.

"Kamu mau ?" Tanya bela setelah mendengar pertanyaanku.

" tentu saja tidak bu ," jawab saya lagi murung.

"Ahahahahhaha" tawa bela saat itu.

"Dont worry frans , you not fired, why do you think like that ? Jawab bela kembali sambil tertawa melihatku.

" karena semalam ibu bilang saya tak perlu lagi mengerjakan tugas dari pak jimmy , dan pak jimmy juga watsapp saya untuk say thanks" jawab saya sebenar benar nya.

" kamu ini lucu ya" balas bela sambil tersenyum lebar ke arahku.

"Maksut nya bu ?" Jawab saya masih bingung dengan bela

"Okay let me explain to you ya, kamu nga di pecat , dan mulai hari ini kamu kerja langsung under saya, reporting manager kamu itu langsung ke saya." Jelas bela

Heeeeeeeeeee, dalam hati saya berteriak , apa maksut nya nih. Masih dengan kebingungan , bela membuka obrolan.

"Frans , soal semalam , kamu bisa jaga itu dari orang" yang kamu kenal di kantor?" Buka bela.

"Tentu bu, akan saya simpan rapat masalah semalam" jawab saya tegas.

" good" jawab bela singkat.

Setelah berbincang bincang sekitar 1 jam , bela mengajak saya masuk ke dalam , saya di suruh menunggu di depan ruang keluarga , clingak.....clinguk , cuma itu yang bisa saya kerjakan saat itu. Sampai pandangan saya terhenti ke sosok wanita muda , mungkin umur nya baru 18-19 tahun berjalan melewatiku sambil memandangi ku. Saya lihat gadis itu juga ada di foto keluarga pak alex saat masuk tadi. Sekitar setengah jam sudah saya duduk di posisi sekarang. Sampai ke heningan itu terpecahkan oleh suara.

" kak , kaka siapa ?" Tanya gadis yang td saya lihat dari arah meja makan sebelah ruangan saya duduk.


mulustrasi gadis itu.

Saya melihat kanan dan kiri tidak ada orang di dekat situ selain saya dan dia.

"Maaf , saya ? " jawab saya meyakinkan ke gadis tersebut.

"Iya, siapa lagi" jawab gadis itu sambil mengunyah roti dan memegang segelas susu di tangan nya.

"Oh saya karyawan ibu bela mba" jawab saya tersenyum.

Tak ada respon lagi setelah itu , dia hanya fokus memakan roti nya dan meminum susu nya. Sampai bela datang.

"Frans..ayo ikut saya" ajak bela

Saya berjalan mengikuti bela , menuruni tangga menuju ke sebuah lantai basement dari rumah ini , walau di bilang basement tapi lantai ini bukan untuk parkir kendaraan atau sebagai nya , ruangan ini tampak normal seperti ruangan di atas , terlihat pintu kamar / ruangan , tv dll.

"Frans, kemarin di lift kamu bilang andre menikmati nya bukan ?" Tanya bela sambil berjalan.

"Hah , oh...iya bu" jawab saya.

"Apa kamu pernah berada seperti di posisi andre semalam?" Tanya bela lagi sambil melihat ke arahku.

"Nga pernah bu" jawab saya lagi.

"Ok sekarang begini , seperti yang saya bilang tadi, kamu bekerja langsung untuk saya , dan tugas pertama kamu ke saya adalah Jujur" buka bela sambil menghentikan langkah nya dan berdiri di depanku.

"Hah ? Jujur bu ? Bagaimana maksutnya ?" Tanya saya bingung.

" ya jujur , kamu tinggal jujur ke saya apa pun pertanyaan saya, kamu sanggup ? Saya akan nilai personality kamu dari situ , kalo saya merasa tidak cocok saya akan mempertimbangkan kembali kamu bekerja under jimmy kembali" Jelas bela.

"Tapi apa benar bu kalau merasa saya tidak cocok dengan kualifikasi ibu , saya tidak di pecat?" Yakin saya kembali ke bela.

"Ahahahah , saya berjanji frans kamu tidak akan saya pecat, lagian apa salah kamu sampai harus saya pecat" jawab bela dengan tawa.

MERDEKAA !!! dalam hati saya ber teriak. Ok kalau begini aman , saya yakin dengan tidak menjilat saya bakal di anggap tidak cocok dengan nya dan saya bisa kembali bekerja normal di kantor. Lagian juga masalah jilat menjilat memang bukan hobby saya dari dulu. Kecuali jilat memek itu lain cerita.

"Baik bu , tugas dari ibu akan saya jalankan sebaik mungkin" jawab saya.

"Hmm oke kalau begitu saya ingin tanya, kapan terakhir kamu ML ?" Tanya bela.

"Semalam bu" jawab saya polos.

"Hmm , with?" Tanya bela

"Alice bu" jawab saya singkat.

"Who's alice? Tanya bela kembali.

"My best friend bu" jawab saya.

"Ahahahahhahahahah" tawa bela pecah saat itu.

"Serius frans ? Are you joking ? " yakin bela masih sambil tertawa.

"Yes , mam" jawab saya lagi.

" oke oke oke 1 more question, jika hari ini ada kesempatan untuk making love , kamu mau dengan siapa ?..jawab cepat"tanya bela masih sambil tertawa.

"With you mam" jawab saya cepat.

Mendengar jawaban saya bela berhenti tertawa dan memandang saya.

"Wrong answer" jawab bela singkat sambil terus memandang saya tajam.

Melihat itu dalam hati saya berteriak..HOREEEEE gagal...bisa balik ke kantor..lalala..lalala.
Bela berjalan meninggalkan saya sampai langkah nya terhenti di depan sebuah pintu ruangan. Tanpa menengok ke saya bela berkata.

"Frans...sini" printah bela.

Dengan perlahan saya datang menghampiri bela , dalam hati takut juga saya jadi nya , takut tiba tiba saya di tampar olehnya , atau lebih buruk nya di pukul pakai stik golf yang berada di dekat pintu itu.setelah berada tepat di belakang bela, dengan mata merem melek karna takut tiba tiba ada yang melayang di muka saya , saya berdiri diam, tampak bela merogoh kantong mantel handuk yang tadi dia gunakan saat di kolam renang. Di ambil nya sebuah kunci , dan membuka pintu ruangan yang ada di depan kita. "Trek...trekk" suara kunci terbuka.

"Masuk"ajak bela sambil menutup pintu dan mengunci nya setelah saya masuk.

Saya melongo melihat isi ruangan tersebut. Seperti ruangan penyiksaan bawah tanah. Di balut dengan peredam dinding berwarna merah...tanpa jendela..terlihat kasur berbentuk bulat di tengah ruangan serasi dengan warna peredam dinding..."wait a sec" dalam hati saya berkata. Anjir ini ruangan buat main sex ala BDSM kaya yang pernah gw liat di bokep bokep sadar saya waktu itu. Dengan expresi kaget saya melihat ke arah bela yang berdiri di belakang saya. Terlihat bela hanya tersenyum puas sambil melihat saya.



"welcome to my happiness room" buka bela sambil berjalan melewatiku.

Saat itu saya melihat bela mulai membuka tali mantel handuk nya perlahan, dan dia jatuhkan mantel nya ke bawah. Terlihat badan bela tanpa di tutupi 1 benang pun saat itu. Bikini yang saat itu ia pakai sudah tidak ada di tempat nya saat itu. Terpampang 2 buah payudara dengan besar yang pas menurut saya. Perut putih rata , dan bagian bawah perut nya yang tidak di tumbuhi bulu 1 pun, melihat pemandangan itu saya cuma bisa melotot tidak bersuara.

"So you want to fuck me ?" Buka bela dengan tatapan mata nakal nya.

"Yeee..yee.yes mam"jawab saya gagap.

Sambil berjalan ke arahku, dengan langkah penuh ke anggunan bela berbisik.

"Not that easy" bisik bela

Glekk...bunyi ludah yang saya telan karna gugup.***angan ini terasa sesak, nafas saya terasa pendek, suhu ruangan memanas walau terlihat ruangan ini di persenjatai 1 buah ac central besar di tengah ruangan. Bela mulai menggandeng ku ke sebuah "alat" mungkin bisa saya bilang. Alat itu berbentuk X kita biasa melihat alat ini di filem" dengan adegan sadis. Yang biasa korban nya di ikat lalu di tusuk tusuk dan apalah itu. Sebelumnya di lucuti kancing kemeja ku 1 per satu hingga bagian atas ku terbuka. Setelah membuka kemeja ku , dia lucuti juga celana ku dan kini kami berdua sudah telanjang di ruangan tersebut. Di pasangkan nya gelang dari alat itu ke tangan ku dan kaki ku. Saya coba menarik tangan dan kaki saya , tapi ikatan yang di pasang sudah terlalu kuat untuk bisa saya buka. Bela terlihat membuka sebuah laci pakaian , dia ambil sesuatu di sana, setelah mendekat saya bisa melihat itu adalah penutup mata berbahan kulit berwarna hitam di hiasasi motif kepala paku payung di sisi depan nya. Di pasangkan nya menutupi mata saya. Seketika ruangan menjadi gelap bersamaan dengan penutup mata ini terpasang di mata ku.

"Bu , ini saya mau di apain ?" Tanya saya khawatir.

Tak ada respon saya tanya kembali pertanyaan itu.

"Bu....."

"Plakk...." suara pecutan terdengar di barengi dengan rasa panas di paha saya.

"Adududud" teriak saya reflek

"Plakkk..." terdengar lagi suara itu bersamaan dengan memanas nya pagian puting kanan saya..

"Buu...ampunn bu..." rengek saya lirih.

"Diam kamu pemuda kurang ajar" terdengar suara di telinga ku

"Plakk" puting kiri ku sekarang cenut cenut

"Masih mau ngentotin saya?" Terdengar lagi suara di telinga saya..

"Mau.." jawab saya..lah ngapa gw malah jawab mau pikir saya juga dalam hati saat itu mengomentari respon saya.

"Plak..plak" berbarengan paha dan pinggang saya cenut cenut.

"Dasar kamu lelaki tak tau malu,brani brani nya kamu ingin ngentot dengan saya" terdengar suara lagi.

Lama tak ada suara dan respon sampai saya di kagetkan dengan sensasi dingin yang berasal dari pusar ku.. menjalar naik hinga ke puting ku , lalu turun lagi melewati selangkangan ku menuju paha ku. Ikatan mata ku di buka , silau rasanya saat pertama kali ikat mata itu di buka , ketika penglihatan ku sudah mulai normal. Saya mendapati bela dengan mulut ber isikan 1 buah es batu kotak melihat ke arahku setelah membuka ikat mata ku tadi. Bela mulai mendekatiku dan menempelkan bibir yang yang ber isikan esbatu ke pusar ku. Sensai sama saya rasakan seperti yang td saat mata saya tertutup.

Bela membuka ikatan tangan dan kaki ku..masih seperti orang yang kena gendam , saya cuma bisa diam memandangi bela. Di ambil nya borgol dan dia borgol tangan saya ke belakangang . Setelah terborgol tangan saya , bela menuntun saya ke kasur bulat yang ada di tengah ruangan ini, bela terlihat berbaring di atas kasur..



saya hanya bisa memandangi bela saat dia merebahkan badan nya, sambil mengangkat kaki kanan nya ke atas bela memberi isyarat ke padaku. Aku berusaha menerka isyarat bela. Dan akhir nya nyampe juga otak saya saat itu. Dengan muka penuh tanya saya berusaha meyakinkan bela Apakah pengertian saya sudah benar, dan benar saja dugaan saya , bela menyuruh saya menjilat kaki nya. WTF??? Se umur hidup nga pernah saya melakukan ini , bahkan kepikiran aja tidak , dengan batin yang meronta akhirnya rasa penasaran ku lebih kuat dari prinsip hidup ku saat itu. Ku mulai menghampiri kaki putih panjang bela.. pertama saya cium dengan lembut telapak kakinnya , di barengi dengan desahan bela.

"Aaaaahhh.." desah bela

lama lama ciuman saya naik ke jari nya. saya hisap jari jari kaki bela yang tampak sangat terawat. Dalam hati saya ber ucap.. ini jari kaki mulus amat kaya jari tangan bayi. Alih alih saya mencium bau khas kaki , malahTercium wangi bunga kaki nya saat itu. Membuat saya secara tidak sadar mulai menyukai aktifitas saya saat itu. Dalam hati kecil saya berteriak..woy ******..lu lagi ngapain , lu orang paling menyedihkan di muka bumi woi...woii tolol bangun woii.. suara hati saya terdengar , tapi entah setan apa yang ada di kepala saya , saya tidak bisa menolak gejolak ini.gejolak rasa nyandu , rasa penasaran dengan aktifitas saya saat itu. Setelah saya cumbu kaki bela. Bela memanggil saya.

" saya kasih kamu sedikit hadiah , hey lelaki bodoh, lihat ini memek saya" di barengi dengan terbuka lebar nya paha bela.

" sekarang kamu cumbu ini seperti kamu mencumbu kaki ku" bentak bela kepada saya.

Saya mulai menuruti perintah bela, saya jilat perlahan memek bela saat itu. Saya rasakan semakin lama liur saya di temani dengan lendir lain yang mulai membasahi vagina bela.

"Aaaaauhhh..aaahh..yesss...aaahhh" terdengar rintih bela di barengi dengan jilatan saya, saya lihat itil bela semakin lama semakin membesar muncul di atas vagina nya. Saya jilat dengan liar bagian itu, bela mengejang..

"Aaaahhh...aaaahhh" desah bela semakin liar.

Cukup lama aktifitas itu saya kerjakan sampai akhirnya bela menampar pipi saya dengan tangan nya..

"Lihat ini....lihat ini...lelaki bodoh" buka bela sambil menyodok nyodok vagina nya dengan cepat oleh tangan nya..



Tak lama dari itu....

"Slueeeerrrre...slurre..." keluarlah cairan dari vagina bela menyembur kencang ke muka ku. Bela tampak kejang kejang saat cairan itu keluar. Ohh apakah ini yang namanya cairan squirt dari vagina perempuan. Baru kali ini saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Saya jilat sisa sisa cairan itu yang membasahi muka ku. Asin sumpah rasanya. Bela terkulai lemas di atas kasur bulat tersebut.. beberapa menit saya hanya bisa berlutut di depan vagina bela tanpa melakukan apa apa. Dengan tangan masih terbogol. Saat ke sadaran saya mulai kembali. Saya bagun dari berlutut dan coba mengarahkan kontol saya yang sudah ngaceng dari tadi ke vagina bela. Saat penis saya ber ada tepat di depan lubang vagina bela bela ber reaksi menendang saya dengan kaki nya sampai terjatuh saya saat itu. Bela terlihat tertawa puas melihat saya terjatuh. Sambil berdiri dari berbaring nya. Bela menghampiri saya dan melepas borgol saya.

"Kamu boleh pake bajumu frans." Buka bela tersenyum kepadaku.

Hah apaan nih maksutnya ? dalam hati saya bertanya.

"Not that easy" bisik dia kembali ke telinga saya , sambil mencium pipi ku.

WTFFFFFFFFF.. dapet kentang rebus dong nih guaaa ??? Dalam hati saya berteriak..kontollllll, bela bangshatt...bela anzzzingggggg.

Dengan muka penuh emosi + bingung + galau saya pakai kembali semua baju saya. Bela terlihat menggandeng tangan saya menuju pintu ruangan tersebut dan membukanya.

"See you tomorrow at office" buka bela sambil sepertinya meng isyaratkan saya untuk keluar dari pintu itu dan pulang. Saya masih tidak percaya dengan apa yang saya alami barusan , saya naiki anak tangga dan keluar dari istana tersebut dengan perasaan yang tidak bisa saya gambarkan.

Cerita di sambung ke hari esok nya. Dimana sisa sisa perasaan kemarin masih terasa di diriku. Saya seperti orang gila di buat bela. Tiba lah saya di meja saya lt 35. Di atas meja saya saya masih memikirkan hal semalam , sampai lamunan saya terpecah..

"LOH" suara wanita
"LOH" saya

Suara kami berbarengan...

"VIONAAA" sontak saya kaget

BERSAMBUNG DULU COY. anjir part ini cape banget sumpah , cerita yang saya tulis 2x lebih panjang dari biasanya . Nga ngasih jempol sih keterlaluan lu pada. awas aja notif saya bagun bagun nga 100++ saya buat cerita cuma genjot genjot crot tar wkwkwkw ( becanda ya suhu suhu ) Dah ah ane mau betapa lagi.. see you next update..
 
Terakhir diubah:
Membuatnya penuh pertimbang sepettinya cerita ini sudah dibuat garis besarnya, akan berakhir dan berjalan seperti apa, tapi memang penulis sangat cermat menempatkan cerita kapan ia memutus cerita tersebut, mantap master, sulit membuat cerita dengan alur yg tertib :mantap::mantap::mantap::mantap::mantap::mantap::mantap::mantap:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd