Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY [Koleksi Translation] Mom & Son Collection

Status
Please reply by conversation.

octavar1um

Semprot Kecil
Daftar
30 Oct 2021
Post
70
Like diterima
92
Bimabet
Kumpulan terjemahan dengan sentuhan kearifan lokal, jika mungkin ada yang berminat ceritanya diterjemahkan bisa request via PM dan bisa request title aslinya siapa tahu mau mengasah skill Bahasa Ingris, saya usahakan seminggu 2 - 3x post jika tidak terlalu sibuk.
MC akan saya usahakan menggunakan 1st PoV agar para pembaca bisa merasa seperti MC.

Judul kali ini
["Aku bisa membantu kamu masturbasi", ucap Ibuku ]

"Berapa lama lagi kita harus tinggal di rumah bu, Aku sudah ingin keluar rumah", ucapku. "Sudah kangen ingin nongkrong dengan teman- teman."

Kalista, melihat anaknya dengan rasa simpati dan kasihan, namun sebagai seorang ibu, ia harus memprioritaskan kesehatan anaknya, saat itu PPKM level 4 sedang diperjlaankan sehingga masyarakat tidak bisa party, minum-minum dan berkerumpul.

Ia mengingatberapa liar dan binalnya dirinya saat seumuran dengan anaknya. Sebagai seorang ibu, Kalista harus lebih kreatif dalam menjaga dan menghibur anaknya, karena game dan film saja tidak cukup untuk menunggu redanya Covid - 19, karena anaknya harus bisa mematuhi aturan yang diberikan tanpa paksaan, sehingga ia harus memikirkan cara agar anaknya bisa betah dirumah.

"sampai kita dapat vaksin nak, masih belum aman untuk keluar", ucap Kalista menjelaskan kepadaku seperti menjelaskan kepada anak kecil, "Ibu mengerti betapa sulitnya untuk sumuran-mu untuk berpergian kemana-mana, namun kita akan dirumah saja mungkin untuk berberapa minggu, bahkan bulan."

Seperti seorang anak kecil manja yang tidak dibelikan mainan, aku menghentakan kakiku dan memberi muka frustrasiku.Aku mencintai ibuku namun selalu ada denganya 24/7 mungkin agak berlebihan, Aku ingin memliki kebebasan, bertemu dengan teman-teman, dan sudah pastinya memenuhi kebutuhan birahiku.

AKu bisa saja melawan ibuku dan pergi keluar rumah, namun saat aku kembali aku tahuseberapa marahnya ibu, terutama jika aku bisa saja membawa pulang virus tersebut, lebih baik aku mati dari pada memakan amarah ibuku, saat marah logat ibuku akan berubah sedikit medok, namun aksen medoknya itu kadang membuatnya lebih sexy di telingaku.

saat amarahnya berkobar, ia mengingatkan ku dengan Yurike Prastika ketika memainkan peran-peran antagonis dalam sinetron, namun ibuku ukuran payudara yang lebih besar, saat aku menikah nanti aku ingin mencari sosok yang mirip dengan ibuku.

"Tidak adil bu!, aku belum bertemu dengan teman-temanku selama berbulan-bulan", ucapku. "Aku perlu pergi keluar, aku sudah muak bu didalam rumah terus!"

Kalista membuka lemari dan melihat game yang mungkin belum mereka mainkan bersama. "kita bisa menyusun puzzle raksasa ini, sepertinya mengasikan," ucap ibuku dengan senyum hangatnya.
Aku sendiri terkadang suka mencuri-curi kesempatan, ketika ibuku tertidur dengan dasternya aku suka menyentuh payudaranya yang besar, dan jga mencubit pentilnya. aku ingin sekali bersetubuh dengan ibuku, siapa yang bisa menahan godaan wanita yang berdada besar dan kencang, terkadang aku juga mengocok penisku ketika ibuku tertidur dan mengarahkanya ke muka ibuku. "hisap titiku, jilat ujungnya" "buka mulut binalmu dan telan spermaku," kata-kata yang sering kuucapkan ketika mengocok penis didepan muka ibuku.

Kalista sendiri sebenrnya tahu perbuatan anaknya ketika Ia tertidur,namun selama ini ia hanya bisa tertawa ketika mengingat tingkah anaknya, namun terkadang ada suatu persaan yang membuat puting Kalista berdiri dan cairan yang keluar melalui vaginanya ketika memikirkan anaknya dalam keadaan telanjang.

Namun hal itu tidak akan terjadi, karena Kalista bukan seorang pelacur, ia adalah seorang wanita beragama dan bermoral, seorang Ibu untuk anaknya, bukan istrinya, wanitanya atau pun pacarnya.

"Kamu keluar rumah juga cuman bisa muter-muter dengan motor, cuman buang bensin, mau apa sih?"

"Jujur aku sange bu, aku sudah bosen hanya masturbasi, aku ingin cari cewe, aku sudah pingin bangen ngentot", ucapku dengan muka memelas dan malu, karena aku sudah terlalu jujur didepan ibuku sendiri.

walauapun Kalista merasakan kejujuran anaknya sendiri, dia merasakan ismpati namun tidak merasa kasihan, karena memuaskan nafsu anaknya sendiri sangatlah salah.

"Semua tempat hiburan tutup nak, club-club, juga tidak buka, ibu yakin kamu tidak bisa bertemu dengan cewe, lagi pula, kamu ingen melakukan sex dengan orang yang kamu tidak kenal, nanti kalau kena virus gimana?", tanya ibuku. "mempertaaruhkan nyawa demi sexsangatlah tidak bijak."

bersambung yak
 
Ada suatu ide yang terpintas di dalam pikiran Kalista, suatu pikiran yang bisa membuat mereka berdua terhibur, membuat mereka berdua tidak bosan di dalam rumah, tidak hanya berpikir untuk melintasi garis pembatas antara anak dan ibu, namun juga menghapus garis pembatas tersebut.
dengan memikirkanya matang-matang dan dengan menyelesaikan frustrasi seksual anaknya dan rasa kesenjangan yang dimliki mereka berdua.

"Aku bisa membantu kamu masturbasi", ucap Ibuku.

sambil menyingkap rambut panjangnya ke belakang, Ibuku menunggu reaksiku, dan aku hanya bisa tercengang , dan terdiam, sampai Ibuku menanyakan hal yang sama kembali.

"Aku bisa membantu kamu masturbasi", ucap Ibuku lagi, dengan senyumnya yang menggoda dan nakal, "kamu suka tidak ide ibu? mau ibu kocokin titit kamu? kamu mau tidak ibu bantu?", sambil memperhatikan timbulan yang muncul dalam celanaku, "kalau ibu bantu kamu, akankah itu menguranggi hasrat kamu? apakah dengan hand job dengan Ibumu akan mencegah kamu dari keluar rumah selama masa pandemi?"

Aku melihat Ibuku dengan rasa campur aduk dan juga dengan rasa seksual yang tinggi, aku tidak percaya apa yang baru saja aku dengar, Ibuku baru saja menawarkan dirinya untukku, tidak hanya dipegang, namun Ibuku akan membuat aku ejakulasi, aku sangat suka ide Ibuku memegang penisku.

"Serius?, Ibu ingin membantu aku masturbasi untuk mecegah aku dari keluar rumah? Ibu akan lakukan itu?"

"Iya, Ibu akan melakukan hal itu, kamu anakku, lagi pula itu hanya hand job", dengan gerakan tangan yang seakan mencengkram sesuatu dan naik turun.
"ga masalah lah, Ibu sudah memberi Ayah kamu ratusan HJ, ibu bakal membantu kamu agar kamu tidak keluar sembarangan, dan dengan sejarah diabetes ibu, terkena Covid bisa berakibat fatal nak."

Tanpa berpikir panjang aku langsung bersiap untuk melepas celanaku, "ok, aku mau Ibu membantuku masturbasi."
"Tunggu nak, Ibu punya kondisi"
"Kondisi apa bu?" Tanyaku yang sudah tidak sabar.

"Ibu harus dalam mood, jika ingin membantu kamu, mungkin segelas dua gelas wine akan membantu untuk mencairkan suasana"

Aku hanya mengganguk karena apapun kondisinya, akan kupenuhi agar tangan lembut ibuku bisa membuat aku ejakulasi.

Ibuku sangatlah cantik, walaupun beliau sudah berusia mendekati 50, ibuku selalu menjaga tubuhnya dengan diet yang sehat serta rutin berolahraga, sehingga lekukan tubuhnya tetap terjaga.

"Hanya itu kondisi ibu? hanya mood yang tepat?", dan ibuku hanya tertawa dan mengganguk.

"Bolehkah aku meraba-raba Ibu, ketika sedangan dokocokin?", tanyaku dengan rasa optimisme, karena fetish incestku sangatlah kuat.

"Tidak boleh nak." langsunglah aku merasa sedih, dan sedikit kekecewaan memasukin pikiranku.

"Tidakkah cukup Ibu Membantu kamu masturbasi?"

Sudah pasti aku ingin sekali menjelajahi tubuh Ibuku saat menggunakan dasternya, meraba payudaranya yang besar dan merasakan langsung sensasi memerasnya. Ibuku melihat kekecewaan di wajahku.

"baiklah, gmn kalau kamu boleh meraba-rabu dada Ibu, namun kamu tidak boleh meraba puting Ibu, jika kamu merabanya Ibu akan berhenti"
He nodded his agreement.

"Ok", ucapku.

"Dan kamu juga tidak boleh meraba vagina Ibumu"

"Baiklah Bu, namun kenapa aku boleh menyetuh dada Ibu tapi tidak boleh meraba puting?"

dengan rasa malu ibuku mencoba menjelaskan, "karena jika kamu meraba puting Ibu, Ibu bisa terlalu terangsang dan mungkin Ibu bisa membuat kita melakukan hal yang melewati batas"
 
Sebelum aku dan Ibuku melanjutkan aktivitas kami, Ibuku segera menganti bajunya, ia menggunakan pakaian malam yang lebih tipis dan terbuka, serta meminum sedikit wine.
"duduklah di sofa nak" suruh Ibuku.

Sambil melempar handuk diatas celanaku, ibuku memasukan tanganya kedalam celanaku.
Penisku sudah sangat tegang karenasudah lama menunggu fantasi ini teradi, tangan ibuku belum menyentu penisku, ia masih memainkan rambut-rambut disekitarnya.

tanganku ingin sekali menarik putingIbuku yang sudah sangat tegang dan mencuat dari baju malamnya, dan juga ingin kumerasakan memek ibuku serta memasukan jariku kedalamnya.

Ibuku mulai dengan memainkan kedua bolaku, dan bergerak pelan keatas, lalu berhenti di pangkal penisku, lalu pelan hingga keujung, secara perlahan-lahan Iub mulai menggerakan tanganya naik turun, seperti saat ia memberi HJ kepada Ayah, sambil menghabisan segelas wine yang sudah dituang, Ibu mulai mengencangkan gengamanya dan mempercepat ritme tanganya.

'Ini terasa sangatlah aneh', pikir Kallista dalam benaknya, 'apakah ini akan berujung pada aku meberikanya blowjob? apakah aku akan membiarkan dia ejakuasi di mulutku? akankah aku membiarkan dia melakukan seks denganku? dan apakah dia aku ejakulasi didalam vaginaku?'

She continued stroking her son's prick harder and faster.

'Aku pernah mendengar cerita bawah ibu-ibu dizaman perang melakukan hubungan seks sebelum mengirim anaknya ke dalam medan perang, namun tidak untuk mencegah anaknya pergi dari rumah'. Kallista semakin bertekad untuk mencegah anaknya keluar dari rumah agar selamat dari Covid.

'Aku rela jadi pelacur pribadinya agar dia tidak terkena Covid'. Pikir Kallista yang sudah bertambah nafsu karena efek wine dan juga terangsangnya pikirannya,

"buu, bu aku sudah mau keluar" ujarku yang dari tadi keenakan.

TIba-tiba ibu menarik handuk yang menutupi penisku, seketika ejakulias ku yang sangatkuat mengenai wajah dan rambut ibuku.

"Wow" sambil tertawa ibuku. Ayamu saja ejakuliasnya tidak sekuat ini, dulu hanya menetes-netes, tapi dulu Ibu pernah meng-HJ mantan Ibu, dan sama ejakulasinya sangat kuat seperti kamu.

"Terima kasih bu" sambil memberi kecup di bibirnya. "Aku merasa sedikit mendingan, tangan ibu terasa sangat lembut."

Kallista sendiri merasa sangat puas karena bisa mencegah anaknya keluar-keluar dan melihat anaknya sangat puas.
"Sama-sama nak, jika kamu perlu bantuan kamu bisa bilang lagi ke Ibu, Ibu mau kok membantu kamu"
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd