Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kontrakan Petak

jail22

Adik Semprot
Daftar
15 Oct 2010
Post
102
Like diterima
8.498
Bimabet
Sebelumnya saya mohon ijin untuk posting cerita ini, ini berdasarkan sedikit kisah nya yang di kembangkan menjadi sebuah fantasy, semoga berkenan membaca dan mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata karena saya baru pertama membuat cerita ini.


Kontrakan Petak Bag 1

Kisah ini berawal sekitar tahun 1980 an ketika saya lahir kedunia. Ketika itu mungkin sekitar tahun 2000 an, umur saya menginjak angka 19 tahun, nama saya pangggil saja budi, saya berasal dari daerah jawa barat yang banyak menghasilkan produk astris dan model. hanya saja saya tinggal di kampungnya. dari kecil saya di ajarkan untuk menjadi seoarang pekerja keras hidup sangat sederhana dari ayah dan ibu seorang kuli. semenjak kecil saya sudah mulai ikutan bekerja membantu kedua orang tua dari ikut paman saya jadi tukang bangunan sampai jualan donat di pasar. walaupun begitu saya tetep melanjutkan sekolah sampai lulus sma saya di ajarkan oleh kakek saya bahwa pendidikan adalah jembatan hidup walaupun kakek saya hidup sulit tapi saya akui kakek memang oleh yang pintar walaupun dulu tidak sekolah formal tapi beliau adalah panutan saya dalam hidup. beliau bilang kalau dulu anak-anak nya susah untuk di suruh sekolah, sekarang semoga cucu nya bisa melanjutkan cita-cita untuk menjadi orang terpelejar. dari kecil saya sudah di ajarkan dalam segala kesulitan hidup dari buat bayar sekolah susah dan makan hanya dengan nasi dan garam.

Waktu ke waktu saya tumbuh dewasa hingga tak terasa bisa lulus dari sma negeri di kota B, saya ingin sekali melanjutkan kuliah di kota b karena memang di kota ini banyak kampus yang bagus dan menjadi destinasi orang untuk menempuh pendidikan kuliah di negara ini. tapi nasib memang harus berkata lain, pilihan saya setelah lulus hanya satu yaitu bekerja dan membantu orang tua.

Akhir beberapa kali saya kirim cv saya yang hanya lulusan sma akhir nya dapat panggilan juga untuk wawancara bekerja, tapi mungkin harus jalannya saya dapat panggilan bekerja di wilayah ibukota yang kata nya keras bagai baja. karena sebelumnya belom pernah ke kota ini akhirnya saya coba bertanya ke beberapa teman kenalan, akhirnya dapat lah 1 orang teman yang katanya punya saudara yang bekerja juga di ibukota. akhirnya dari obrolan itu saya mulai kontak teman saya lagi untuk menanyakan perihal saudaranya ini. teman saya waktu itu sempat bilang kalau saudaranya ini dalam minggu ini akan pulang ke kota b, nah itu kesempatan saya untuk bertukar pikiran tentang tempat panggilan kerja ini.

dan tibalah hari dimana saya bertemu saudara teman saya sebut saja nama nya ujang, ujang ini sudah 1 tahun bekerja di wilayah ibukota dia bekerja sebagai security di salah satu hotel di ibukota. dari obrolan dengan nya saya tahu kalau ujang ini tinggal di kontrakan yang tidak jauh dari tempat saya akan wawancara bekerja. dari dia saya di ajak untuk tinggal sementara di kotrakannya sebelum ketempat wawancara kerja tersebut. akhirnya tepat minggu sore itu saya berangkat dengan ujang keterminal bus untuk berangkat ke ibutkota.

Dari cerita ujang dia tinggal sendiri menempati kontrakan petak di daerah mangga besar dan saya bisa tinggal sementara di sana karena menurut ujang kontrakannya orang nya pada santai dan hidup masing-masing. dan akhirnya setalah menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam tibalah juga kami ke kontrakan ujang.

kalau saya gambarkan kontrakan nya ini terdiri dari 4 petak kontrakan yang masing-masing 1 kontrakan di sekat jadi 3 ruangan. 1 ruang tamu, 1 kamar tidur dan 1 dapur yang jadi satu dengan kamar mandi. di kontrakan petak ini letak nya agak ujung dari jalan gang utama. didepan kontrakan petak ini menghadap langsung ke teras dan didepan teras hanya tembok dari kontrakan petak lainnya. jadi cukup sepi dan agak sedikit gelap karena tidak ada kena sinar matahari.

kontrakan ujang berada di ujung belakang kedua, ujung belakang sebelah kiri kotrakan ujang di tempati saudara yang punya kontrakan sebut saja mas marmo, dan di samping kanan kotrakan ujang di tempati oleh 2 saudara yang katanya adik kaka namanya mirna dan dito, dan di samping kanan kontrakan 2 saudara ini di tempati orang seorang perumpuan sebut saja namanya mbak susi.

Setelah sampai di rumah kontrakan ujang kemudian istirahat dan ngobrol-ngobrol dengan ujang akhir nya saya tidak bisa menahan ngantuk karena memang waktu itu sudah agak malam sekitar jam 1 an dini hari saya pamit untuk ijin tidur, oh ya walaupun kamar ini hanya 1 saya tidak tidur sekamar dengan ujang ya. saya tidur di ruang tamu karena tidak enak juga dengan ujang sudah numpang masa tidur di kamar juga berdua lagi.....apakata dunia...


akhirnya saya tidur di ruang tamu dekat dengan pintu masuk dan jendala. oh karena kontrakan ini hanya kontrakan petak biasa yang sederhana jadi samping-samping dinding pemisah masih bisa mendengar suara yang agak keras dalam samar. misalkan tv kontrakan sebelah yang sedang dangduatan aja bisa kedengeran ampe kamar mandi.

akhirnya saya tidur lah dengan nyenyak nya karena memang waktu itu badan terasa lelah sekali. pukul 6 pagi saya bangun ujang sudah siap-siap mau berangkat ke tempat kerjanya karena memang dia kebagian shift pagi dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore.

Ujang : Bud, saya berangkat kerja dulu ya nanti kamu kan katanya mau wawancara jam 10 an kan, kamu di rumah dulu aja, anggap rumah sendiri
Budi : iya jang makasih ya ini juga saya sudah makasih banget bisa ikut nginep di sini.
Ujang : iya santai aja bud kaya ama siapa aja.
Budi : oh ya jang kalau saya berangkat kunci rumah gimana jang ?
Ujang : ohh itu tinggal kamu titip mas manto atau mirna aja kan katanya kamu mau barengan ama dito.


" flash back ke minggu malam setibanya saya sampai di kontrakan ujang "
Waktu itu kami sampai rumah kira-kira sekitar jam 10 malaman di sana sudah sepi, kontrakan depan lampunya sudah gelap hanya ada cahaya dari kontrakan kan di tengah setelah kami sampai ternyata kontrakan samping kanan dari kontrakan ujang masih ramai setidaknya di sana ada 3 orang yang sedang menonton tv lebih terpatnya nonton bola kayanya sedang seru sekali sampai ujang menyapa mereka. assalam muaailkum ujang berkata kepada mereka'

Ujang : wah sedang seru nih...
Mereka bertiga : iya nih jang ayo ikutan.

Mas marmo ini orang nya tinggi kurus item kira-kira umur nya 37 tahunan dengan tinggi sekitar (177 cm), mas marmo ini bekerja di kontraktor bangunan dia ini seperti mandor tukang-tukang. jadi kalau lagi ada proyek jarang di kontrakan. Dito orang nya putih tapi agak pendek logak nya khas ngapak banyumas, karena memang dia orang banyumas, umurnya sekitar 24 tahunan tinggi (163 cm) setidaknya beda dikit umurnya dengan ujang yang umurnya 23 yang beda tentu fisik nya kalau ujang tinggi sekitar (180 cm) dan hitam juga kalau dito pendek putih. ohh ya sampai lupa ada mirna hehe, mirna ini lebih tinggi dari dito mungkin sekitar 2 -3 cm dari dito, tingginya sekitar (165 cm) dengan pantat dan dada yang sedikit mumbusung, mirna ini khas gadis jawa yang ngomongnya pelan dan lembut dengan kulit putih dan sedikit kumis tipis di bibir, umurnya kalau tidak salah sekitar 20 an tahun karena dia sempat cerita kalau beda 1 tahunan di atas saya. saya sendiri saat ini umur 19 tahun nan lebih selulus sma saya rajin push up dan belajar silat jadi badan saya cukup tegap dengan tinggi 175 an cm, dengan kulit sedikit coklat karena bantu-bantu paman ikut jadi tukang bangunan.

Ujang : ayo bud sini dulu, nih kenalin ini mas marmo, ini dito, dan ini mirna adik nya dito.
Budi : kenalkan saya budi mas, mbak saya teman sekampungnya ujang.
Marmo : oh ini jang teman kamu yang katanya mau wawancara kerja di PT.xxxx xxxx
Ujang : iya mas teman saya ini mau wawancara kerja besok jadi mau ikut nginep dulu beberapa hari mungkin di sini.
Marmo : iya gpp nanti saya tak bilangin mas mul (Mas mulyadi ini kakak nya mas marmo yang punya kontrakan dulunya orang klaten tapi sudah nikah dapat orang betawi sini dan dapat jatah warisan kontrakan petak ini) udah santai aja bud kalau ada butuh apa-apa tinggal bilang saya saja.
Budi : iya makasih sekali ya mas sudah di ijinkan tinggal sementara ama ujang.
Dito : ohh iya bud, kamu sudah tau lokasi tempat wawancara kerja nya ?
Budi : hemm kemarin sih sebelum ke kontrakan nya ujang sempat lewat, tapi agak belum hapal juga sih soalnya kan tadi udah malam.
Dito : kalau gitu kamu tak bareng aku aja bud, kebetulan tempat kamu wawancara kerja beda beberapa ruko dengan tempat aku kerja.
Budi : wah boleh tuh mas dito.
Mirna : iya bareng mas dito aja bud biar gak kesasar kan.
Budi : iya mir, makasih ya.

Setelah ngalor ngidul ngobrol akhirnya jam 12 an saya dan ujang masuk kandang juga. "


Pagi itu setelah ujang berangkat kerja mungkin sekitar jam 7.30 an saya selesai mandi dan siap-siap berangkat, karena sudah janjian akan berangkat dengan dito waktu itu pintu sudah saya kunci, saya berniat mau menitipkan kunci ke mas marmo. maka saya jalan melangkah kan kaki ke samping kiri kontrakan, setiba nya di kontrakan mas marmo saya ketuk beberapa kali pintu kontrakan mas marmo tapi tidak ada jawaban. ohh iya saya lupa semalam mas marmo cerita kalau mau ke proyekan baru di daerah tangerang makanya dia harus berangkat habis subuh dari kontrakan. ahhh ya sudah lah saya titip kan mirna saja, kan toh saya juga mau bareng berangkat dengan dito.

akhirnya saya berjalan kedepan dikit ke depan pintu kontrakan dito & dan mirna. pagi itu agak gerimis dengan suasana sedikit berawan jadi membuat orang mungkin males untuk keluar rumah. setelah di pintu depan kontrakan dito & mirna ketika saya mau ketuk. sayup sayup terdengar suuara orang merintih-rintih agak keras. saya penasaran sekali sedang ada apakah di dalam kontrakan akhirnya karena penasaran saya tempelkan kuping ke dinding pintu. hem ternyata suaranya bukan merintih-ritih seperti sakit tapi suara-suara mendesah-dehas khas orang sedang bersetubuh "ahhhhh ahhhh mas yang delem donk". walaupun saya belum pernah bersetubuh tapi sering juga dulu nonton blue film dengan teman-teman kampung jadi hapal kalau suara-suara seperti ini. tapi tunggu dulu yang tinggal di kontrakan ini kan dito & mirno bukannya mereka ini katanya adik dan kakak ya..

hahhh sudah lah kalau situasi seperti ini tidak penting kalau memikirkan hal tersebut. rasa penasaran saya makin menggebu sehingga saya nekat mau mengintip mereka. yah untunglah di kontrakan ini memakai kaca nako jadi masih ada sela-sela buat mengintip. tapi apes memang yang saya lihat hanya ruangan tamu kosong dengan tv serta karpet merah dan sedikit toples-toples makananan. payah niat ningitip jadi gak ke sampean. malahan ketika mau memperbaiki kaca nako ke posisi semula, tanpa sengaja kacanya berbunyi trakkk...heii siapa itu...wah dito denger nih...kabur..akhirnya saya balik ke kontrakan. setidak nya menunggu sekitar 30 menit sampai mereka selesai ena-ena...


setelah jam 8 saya memberanikan kembali kedapan pintu kontrakan dito & mirna, kali ini saya memberanikan mengetok langsung dan coba memanggil dito. asaalam mualaikum mas dito. dan tak menunggu lama pintu di buka dan di balas dito ehh bud, tunggu bentar ya saya pakai sepatu dulu. tampaknya mas dito habis mandi rambutnya sudah klimis wajah cerah (habis di uleg seger ya). tapi mana ya mirna ??


dito : bentar ya bud saya pakai sepatu dulu.
Budi : iya mas dito gpp, btw mirna nya mana ya mas saya mau sekalian titip kunci, takutnya nanti sampai lama wawancaranya mau sekalian titip kunci kontrakan.
dito : ya udah masuk dulu aja mirna nya kayanya masih mandi tuh di kamar mandi, kamu tunggu dulu aja saya mau beli sarapan dulu nasi uduk, kamu sudah sarapan bud ?
Budi : belom mas saya gak biasa sarapan pagi suka mules..
dito : bentar ya bud, saya bilang mirna dulu... de..de..ini budi mau titip kunci nih.
Mirna : bentar ee mas aku lagi handukan.
dito : ya udah bud saya tunggu depan ya..
budi : iya mas dito.

klekkk, pintu kamar mandi di buka mirna keluar hanya dengan mengenakan handuk menutupi dada dan setangah paha. anjritt mirna ternyata semok juga putih mulus lagi...ada mungkin setengah menit saya bengon sampai mirna mulai ngomong.

Mirna : bud.. bud...
Budi : iya mir..
Mirna : koq kamu tadi bengong bud..hehe "sambil sedikit ketawa mesem.." tuh muka kamu merah bud.
Budi : nggak mir cuman agak haus aja ..
Mirna : ohh haus bentar ya aku tak abil lin air minum dulu..
Budi : udah gak usah repot-repot mir nanti aja aku beli di jalan.
Mirna : udah gpp sek bentar ya aku ambilin dulu.
tanpa sadar saya mengikuti mirna kebelakang dapur, dan entah sengaja atau gak mirna sedikit munggunggingkan pantatnya untuk mengambail air di dispenser yang hanya di letakkan di lantai tidak memakai penyannya seperti meja ataupun yang lainnya. sehinggga dari posisi saya berdiri tepat di belakang pantai mirna yang menungging..yah keliatankan ada samar-samar bulu item di sekitar pahanya.. huhhh rasanya ingin sekali langsung terkam tapi akal sehat saya masih jalan. kemudian mirna berbalik.

Mirna : bud udah haus banget ya ? ampe gak sabar ikut aku ke belakang..sambil meberikan 1 gelas air putih hehe.
Budi : iya mir hehe. gleek glekkk gleekk segelas air putih langsung sirna seketika, entah mengapa air putih tersebut seperti air putih yang sangat segar sekali, seperti ketika orang tersesat di gurun pasir sudah dehidrasi sekali kemudian menemukan oase dan minum dari oase tersebut, sungguh segar....
segelas air putih itu menyadarkan saya kalau saya sudah di tunggu dito di depan nasi uduk.
Budi : ya udha mir ini kunci nya titip ya, makasih juga air putih nya.
Mirna : sama-sama ya bud, nanti kalau kamu haus lagi mampir sini aja masih banyak koq air nya..heheh, oh ya sukses ya bud wawancaranya.
Budi : iya makasih ya mir dah mir....sambil senyum penuh arti.....



akhirnya kami berangkat saya dan dito berangkat dari kostan jalan sekitar 400 meteran kemudian naik kopaja kearah pasar harmoni. hem tibalah saya di tempat wawancara kerja sebelum nya mapir dulu ke tempat kerja dito sambil waktu wawancara tiba.

PT.xxxx xxxx , ini adalah sebuah perusahaan bergerak di bidang penjualan printer besar dan juga installasinya. akhirnya setelah satu jam wawancara dengan hrd, kemudian saya berlajut wawancara dengan usernya dari situ saya banyak di test soal pengetahuan komputer dan semacamnya. karena dulu waktu sma sering kewarnet jadi agak sedikit paham dengan pekerjaan ini. akhirnya setelah 2 x wawancara tersebut. kami beberap kandidat di suruh menunggu telebih dahulu karena hasilnya akan segera di umumkan sehabis makan siang.

sehabis makan siang hati ini terasa dag dig tidak karuan semoga saja berhasil karena terus terang saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, dan juga ini termasuk salah satu kemampuan saya. dan hasilnya sudah di umumkan yes saya di terima sebagai teknisi lapangan. sesudah pengumuman saya di minta untuk tanda tangan kontrak kerja di ruangan hrd. kami yang di terima kemudian di suruh untuk besok nya langsung memulai kerja karena pada saat itu perusahaan sedang kebanjiran proyek di salah satu instansi pemerintahan, dan memang mau mengejar deadline akhir tahun.

maka setalah itu hari senin sekitar jam 14.00 saya langsung pulang menuju kontrakan ujang.
 
Terakhir diubah:
Kontrakan Petak Bag 2 : Hasrat yang terwakili !!

siang itu munkin sudah menjelang agak sore sekitar jam 3 an saya sampai di kontrakan. sampai lorong kontrakan tepat nya di depan teras kontrakan paling depan yang di huni mbak susi saya melihat ada sepeda motor yang di parkir sembarang, sehingga ketika saya masuk ke lorong harus sedikit memiringkan badan sehingga menghadap ke arah kontrakan paling depan yang di huni mbak susi. ketika saya menghadap jendela kaca nako nya saya lihat samar-samar ada tangan yang langsung menutup kordeng jendela kontrakannya, ohh sepertinya tidak ingin terganggu. Ya sudah akhirnya saya lanjutkan untuk menuju kontrakan ujang. ketika saya melewati kontrakan mirna kordeng tertutup wah sepertinya mirna sedang keluar nih. dan bener saja ketika saya ketok dan panggil mirna tidak ada yang mejawab. waduh alamat tidak bisa masuk rumah nih. ahhhhhh akhirnya saya jalan lagi kedepan menuju warung depan. setidaknya untuk menunggu mirna.

akhirnya saya duduk-duduk dulu di warung depan sekedar untuk membeli rokok dan juga sekelian beli mie ayam kebetulan belom makan dari tadi siang dan ada tukang mie ayam yang lewat depan warung klontong tersebut. akhir nya setelah makan saya larut oleh obrolan ringan dengan abah yang punya warung dan parjo tukang mie ayam begitulah nama mereka yang mereka sebutkan kepada saya. karena mungkin sama-sama perantauan saya sangat tertarik sekali dengan obrolan dengan mereka, dari seputar lingkuangn kontrakan, bola, sampai ke obrolan urusan pribadi kami.

Dari abah yang punya warung saya tahu kalau si abah ini sudah jualan jauh dari kontrakan ini masih punya mertua pak mulyadi. abah juga sangat mengenal para penghuninya dari mbak susi, dito & mirna, ujang dan juga mas marmo. dari abah juga saya tahu kalau keluarga pak mul tinggal tidak jauh dari kontrakan ini dan masih punya kontrakan petak lainnya. dari abah juga saya tahu kalau mas marmo keluarganya ada di klaten, dan setiap 1 bulan sekali pasti mas marmo pulang ke klaten, juga hal nya penghuni depan yang belum saye kenal yaitu mbak susi, mbak susi ini menurut abah janda tanpa anak dia sudah menghuni kontrakan kurang lebih 3 tahunan termasuk paling lama.

dah tak terasi waktu sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore, wah mana mirna nih si parjo tukang mie ayam sudah balik ke kontrakan nya tinggal saya ama abah yang masih setia menemani saya. 15 menit kumudian dari arah depan gang muncul wanita berkaos putih dengan bercelena leging hitam, ohh itu dia mirna....dari mana ya mirna sore-sore gini baru balik.....dan saya langsung mengahmpiri mirna.

budi : mir dari mana aja ? aku tunggu kamu dari tadi udah gerah nih pengen mandi..
mirna : oooalahh sorry bud tadi aku bayar kontrakan dulu ke rumah pak mul.
budi : ohh ya udah gpp mir tadi lagian saya ngobrol dulu ama abah, ya gak bah.
abah : iya neng mirna kasian tadi budi gak bisa masuk kuncinya di titipin neng mirna kan.
budi : iya gpp bah, yuk mari bah saya tinggal dulu bah, yuk mir.
mirna : iya yuk bud, mari bah...
abah : ya udah sok atuh mangga neng.

dan sore itu saya dan mirna langsun ke kontrakan. mirna langsung buka pintu dan dia pun langsung memberikan kunci kontrakan ujang ke saya. mirna sore itu mukanya terlihat kusut dan lelah, saya tidak mau mengganggu dan menanyakan lebih lanjut peribal dia, emang saya siapa nya nanti di kira pengen tahu urusan orang.

hahh akhirnya saya masuk kontrakan, buka baju langsung ketemu kamar mandi dan wc hahhh lelah juga hari tapi bersukur juga sih tadi wawancaranya lancar dan akhirnya besok saya bisa mulai kerja. ingin sekali mengabari emak dan bapak di kampung. tapi sayang waktu itu telepon saja tidak ada.

malam itu tepat pukul 7 malam ujang baru pulang. dia langsung masuk dan langsung masuk dan nyerocos aja.

ujang : bud itu motor sudah lama di situ.
Budi : iya dari tadi sore jang, itu memang motor siapa jang ?
Ujang : wah itu mah si kumis biasa minta jatah ngewe palingan.
Budi : siapa si kumis jang ? bukannya yang nemapatin kontrakan depan mbak susi.
Ujang : si kumis itu pacar nya mbak susi jang, tapi biasa lah kalau ke kontrakan mbak susi gordeng tutup palingan lagi minta jatah.
Budi : ohh gitu bud, pantesan hahaha.

malam itu akhirnya saya dan budi sehabis budi mandi kita kedepan mau nyari makan.

budi : jang mau makan dimana nih...
Ujang : situ aja lah depan ruko di warteg nya pak leman, biasa nyari yang murah banyak bud
budi : ohh ok lah bud, ayo kita kemon.

akhirnya

malam itu kami makan di warteg pak leman, sambil ngobrol ngalor ngidul dengan ujang, ujang ini orang nya cukup humoris dan sedikit agak oon, kalau ngomong nyablak banget. saya cerita juga ke ujang saya sudah di terima kerja di perusahan tersebut dan besok harus mulai kerja. dan akhirnya di warteg tersebut di putuskan saya akan numpang di kontrakan ujang dulu paling tidak sampai saya dapat gaji, karena bekal dari kampung hanya cukup sampai 1 bulan untuk makan saja. sedangkan kalau untuk sewa tempat tinggal kontrakan atau ngekost sudah tidak ada. kalau dari ujang sendiri dia asik-asik aja soalnya jadi ada teman ngobrol, soalnya kalau balik kontrakan paling buat mandi dan tidur saja.

Ketika kami pulang dari warteg di depan lorong kontrakan kami berpapasan dengan mbak susi dan pacar mbak susi. kalau ujang bilang mereka ini seperti bumi dan langit, mbak susi ini kelihatan umurnya mungkin sekitar 30 awal dengan bentuk badan cukup tinggi sekitar (170 cm) langsing tapi dada ama pantat yang buleet kedepan dengan kulit kuning langsat manis khas wanita jawa. kalau di bandingkan dengan mirna mbak susi lebih cantik mungkin pas buat jadi model. kalau mirna mungkin karena terlalu semok jadi perutnya cendurung agak berisi tapi kalau mbak susi lebih langsinngan yang bikin sama yaitu sama-sama punya sparepart nonjol gede atas bawah. cukup dulu mengenai mbak susi satu lagi nih ke pria botak yang sedang menstater motor bebek merahnya. ohh ini dia si kumis yang di bilangin si ujang, bener juga kata ujang yang satu kaya model yang saya gendut botak dan item.

ujang : malem mbak susi, malem om udah mau pulang nih om.
Si kumis : om om emg gw om lo apa, udah sini bantuin narikin motor jang.
Mbak susi : malem jang udah pada darimana jang, ehh ini siapa jang teman kamu ya ?
ujang : ohh ini teman saya budi mbak, teman kampung ( sambil bantu narik motor bekjul nya si kumis keluar lorong kontrakan)
Budi : hem iya mbak saya budi temen sekampung nya ujang.
Mbak susi : ohh iya ya sudah mbak tinggal kedalam dulu ya bud.
Budi : iya mbak


akhirnya setelah si kumis pulang ujang langsung menghampiri saya di kontrakan.

ujang : gimana bud benar kan cek urang oge seperti bumi ama langit.
Budi : hehe iya juga ya jang, tapi koq mau ya mbak susinya jang padahal mbak susi kan cantik jang.
Ujang : ahh bud kamu mah masih belom ngerti, duit yang berkata bud, kamu lihat aja dia kan punya motor pasti orang punya ( oh iya pada saat itu motor itu masih agark jarang apalagi orang seperti kami, karena waktu itu harganya masih mahal ) kalau denger-denger dari si parjo sih si kumis itu bos nya mbak susi di tempat kerja.
Budi : pantesan mau ya jang.
Ujang : nya heeh atuh bud. udah lah kamu jangan ngehayalin mbak susi melulu tuh coli aja di kamar mandi hehe.
Budi : ahh kamu mah jang mikirnya kotor melulu, ya udah tidur aja kita jang besok saya udah masuk kerja nih.
Ujang : Ok lah brother.

akhir nya saya dan ujang terlelep tidur tentunya di kamar yang berbeda.
besok nya saya sudah bangun pagi sekali sekitar jam 5 pagi, si ujang masih ngorok tidur.akhirnya saya ke kamar mandi untuk ritual pagi, boker. abis itu bingung juga mau ngapain lagi si ujang masih tidur, lagi pula kerja masih masuk jam 8.30, wah ngapain ya. ahh iseng-iseng nyari udara pagi di luar sambil olahraga dikit.

ngeliat keluar masih sepi akhirnya saya jalan kedepan gang untuk sekedar olahraga lari-lari kecil. sekitar 15 menitan kemudian baru saya memustuskan untuk balik ke kontrakan, haus juga ya. pada saat itu saya agak setengah kaget melihat mbah susi sedang jemur baju di depan ohhh mbak susi, dia lagi jemur baju masih menggunakan baju tidur pakai tank top dan cela pendek. mabk susi pun sama-sama kaget.

mbak susi : wohhh kamu toh bud, bikin kaget mbak aja.
Budi : maaf mbak susi, abis nya gak ada orang tadi
Mbak susi : dari mana bud koq keringatan gitu.
Budi : abis lari-lri kecil mbak tadi banngun pagiaan bingun mau ngapain lagi. hehe
Mbak susi : ya udah kalau gitu mbak mbak jemur baju aja lagian masih agak gelap nih mbak sebenernya takut jemur baju sendiri. abis nya kalau jemur baju agak siangan suka di godaan bapak-bapak kontrakan depan sih. ( oh iya karena mbak susi kontrakan nya paling depan makanya kalau dari jalan gang gitu orang bisa lihat, lagian tempat jemur kita tidak ada lagi selain depan teras masing-masing.)
Budi : ya udah deh mbak sini saya bantu.

akhirnya dari situ saya dan mbak susi terlibat obrolan ngalor ngidul, dari yang sebenernya jemur baju yang palingan 5-10 menitan jadi sekitar setengah jam an. hem mbak susi ini asik juga di ajak ngobrol orang nya baik, kalau ngomong sedikit ceplas ceplos juga mirip si ujang dari mbak susi saya tahu kalau mbak susi kerja sebagai waitress di salah satu restoran di daerah taman sari. mbak susi kerja dari jam 11 siang sampai jam 10 malam. tentunya kadang hari libur harus bergantian shift dengan teman-temannya. mbak susi juga akhir nya agak sedikit cerita dari masa lalu yang smp saja tidak lulus keburu hamil duluan kemudian menikah muda, namum saat usia kandungan 3 bulan mbak susu keburu keguguran maka itu di jadikan alesan suami nya buat menceraikan mbak susi karena mungkin berpikiran tanggungan nya sudah tidak ada. maka dari itu ketika 1 tahun sesudah cerai mbak susi nekat kerja ke ibukota sampai saat sekarang ini.

sebenernya agak kikuk juga sih waktu membantu mbak susi jemur baju, soalnya daleman baju nya jadi saya pegang-pegang juga, waktu mbak susi hanya ketawa dan becandaain saya, memang kamu belum pernah isi nya bud koq grogi gitu hehe..ahh waktu antara malu dan pengen juga sih..pengen liat langsung punya orang nya :)

akhirnya setelah membantu mbak susi saya kembali ke kontrakan, sebenernya mbak susi nawarin buat masuk kontrakannya dulu sih buat ngopi-ngopi dulu cuman udah jam 6 takut yang lain keburu bangun kan agak berabe juga.

1 minggu ini saya lewati hanya untuk bekerja, interaksi dengan penghuni kontrakan petak ini agak berkurang karena minggu-minggu awal ini saya harus sering lembur di karenakan mengejar proyek akhir tahun. tidak terasa saya sudah tinggal di sini selama seminggu lebih agak lumayan betah juga sih tinggal di sini, orang nya ramah-ramah juga tidak sesuai pemikiran saya tentang orang ibukota yang tadi negatif. 1 minggu saya bekerja kantor memberikan inventaris sebuah motor vespa untuk di pakai membawa-bawa printer karena cukup repot juga kalau membawa spartpart printer dengan di tenteng naik turun bus kota.

akhirnya saya pulang dengan vespa kantor menuju kontrakan hari itu masih pukul 4 sore di karenakan proyek di lapangan sudah selesai saya memutuskan untuk pulang ke kontrakan. kalah gak salah hari ini si ujang masuk shift malem nih, ahh saya berinisiatif membelikannnya makan juga. akhirnya saya mampir ke warteg pak leman sekalian bungkusin buat si ujang. tepat ketika saya masuk lorong kontrakan motor saya matikan mau kesih kejutan ke si ujang. saya mengendap-ngendap ke arah kontrakan tapi ketika saya buka pintu koq si ujang gak ada nih. ohh mungkin di kontrakan mirna soalnya kedengeran ada suara tv agak kencang dari kontrakan mirna.

akhirnya saya melangkahkan kaki ke kontrakan mirna. dan baru sayu mau ketok pintu nya koq suara tv nya agak aneh memang seperti suara sinetron sih tapi kaya ada bunyi plok plokkk plokkk terus kaya suara cewek kepedesan gituuu ( plokkkkk plokkkk plokkkkk shttttt shtttt shtt hemmm stttt hemmm) dalam pikiran saya apa si dito tidak masuk kerja ya, soalnya waktu tempo hari saya dengar si dito lagi ena ena ama mirna. tapi ini kaya sendal ujang ya..tanpa banyak berpikir saya tengok ke jedela kaca nako kontrakan mirna. degggg wah anjrit si ujang lagi ngewe si mirna, mereka berdua sama-sama telanjang dari posisinya mirna sedang naik turun di pangku si ujang, terlihat kotol ujang yang panjang keluar masuk memek mirna, mata mereka sama-sama merem mungkin sama-sama menikmati pergumulan mereka kali ya. kampret-kampret...jang...jang..

POP Ujang

yah seperti biasa abis makan siang masuk shift malem bales dendam ahhh tidur lagi coyyy...panas juga ya ahh buka baju aja lah. yang penting sarungan lah. baru mau lep tidur koq kaya ada yang ngetok pintu siapa ya siang-siang gini ganggu orang aja, si budi lagi sibuk-sibuk nya gawe, mas marmo lagi pulang kampung, si dito paling kalau pulang malem. siapa ya ? ahh apa si mirna ya hehehe, kepikiran mirna kontol ujang jadi jadi ngaceng euiii. ehh iya lupa pintunya belom di buka.


ujang : klek !! pintu di buka, ehhh mirna ada apa ya mir ?
mirna : mas ujang, hemm gini mirna mau minta tolong donk mas buat pasangin galon soalnya airnya di dispenser abis nih.
Ujang : ohh kirain ada apa mir, hayu atuh a ujang bantuin.
mirna : tuh mas galon nya udah ada cuman tadi mas dito lupa buat pasangin.
Ujang : ya udah sini a ujang pasangin, clekkk hhahhh pas nih mir.
Mirna : ahh makasih ya mas ujang maaf jadi ngerepotin.
Ujang : iya gpp mir kalau ada apa-apa panggil aja a ujang hehe "njir baru nyadar kalau si mirna cuman pakai bra olahraga ama celana strit merecet, mungkin abis senam si mirna terus haus air gak ada plakkk"
Mirna : mas ujang masuk malam ya mas ?
Ujang : iya mir biasa seminggu sekali nih, mirna abis senam ya kaya seger gitu mukanya.
Mirna : ahhh mas ujang apanya yang seger mas capek iya mas, duh haus nih ( mirna mengambil air di dispeser dan menungging di depan ujang)
Ujang : aduhh mir itu pantat meni gede hehe
Mirna : ihhh mas ujang genit, (glekkkk glekkk mirna minum dengan tergesa-gesa sambil sengaja menumpahkan air ke bra orahraganya dari situ bisa tercetak jelas pentil susu yang sebernya dari tadi sudah keras)
Ujang : wahh mir itu susu meni gede pisan.
Mirna : ahhh mas ujang bisa aja itu yang di balik sarung kayanya gede juga tuh..hehe

entah siapa yang memulai tiba-tibda ujang dan mirna sudah seling mendekap dengan bibir yang sudah saling saling bertatutan lidah ujang dengan lihat nya mengobrak-abrik rongga mulut mirna. dari ujung rambut di dahi lidah ujang menari-nari ke ujung telinga sampai leher tiba-tiba bra mirna entah sudah hilang kemana sekarang giliran lidah ujang menjamah dua gunung kembar milik mirna.

ujang : mir mantep banget ini susu.
Mirna : iya mas ujang teruss mas, ini sarung nya di buka aja ya.
Ujang : iya mir, celana mirna a ujang lepas juga ya...ehh koq udah gak pake cd mir..udah baseh juga nih..
Mirna : iya mas ujang udah yuk nih jilatin memek mirna.
Ujang : shhh shhh shhhh wah memek kamu wangi mir a ujang jadi gak tahan
Mirna : iya mas mirna juga udah ahhhhhhh mas mirna mau nyampe.

dan bener saja kita jilatin lidah ujang sudah beberama menit menari-nari di klitoris mirna, mirna seperti ingin mengejang tapi terdahlu kontol ujang yang melesak ke memek mirna, plokkkk plokkkkk plokkkk begitu lah perpaduan dua kelamin yang sedang bersilaturahmi.
Mirna : mas ujang nakal
Ujang : tapi enakan pake kontol kan mir ? hehe
Mirna : mas ujang pindah ke depan yuk panas di dapur.
Ujang : (sambil menggendong mirna ujang pindah ke ruang tamu) yuk mir hayu atuh kamu yang gerak mir capek a ujang nya.
Mirna : hehh greget deh kontol nya a ujang, yuk masuk lagi (dan plokkkk plokkkk plokkk shhhh mas ujang panjang banget, dan begitulah bunyi kedua kelamin, desahan dan erangan menyatu di ruangan kecil 2x2 tersebut.)
Ujang : mir a ujang mau keluar nih..
Mirna : yuk aa bareng keluarin di dalem aja mirna lagi gak subur...yukkk ahhhhhhhhhh ( croooot crooottt croot bebebrapa tembakan peju ujang melesat kedalam rahim mirna)
Ujang : ahhh enak banget mir..kapan-kapan bisa lagi ya mir.
Mirna : ahh ujang pengen nya (weiiii sambil lidah mirna menjulur, agak setengah meledek)

akhirnya pertempuran ujang dan mirna selesai mereka kembali sama-sama berpakaian kemudian ujang buru-buru balik ke kontrakan nya, karena sebentar lagi dito biasanya pulang.

Ujang : ehh koq ada motor vespa, ini punya siapa ya ?? ahh ya udah lah paduli teuing lah abis ngewe kayanya enak euui sare deui..
Ujang : ehhh bud, maneh udah pulang bud (agak kaget) ?
Budi : dari setengah jam yang lalu jang....
Ujang : wah kamu ngintip atuh ujang ker ehem ehem ama mirna.
Budi : ehem ehem, ngewe weh ngomong
Ujang : hehe iya bud
Budi : enak ya jang ? buruntung juga kamu jang dapet memek gratis.
Ujang : hehe ya ujang gitu loh.
Budi : kampret-kampret

akhirnya ujang dan budi saling bercerita dari cerita ujang kontol budi ngaceng semaleman. akhirnya budi menyerah ke kamar mandi dan memuntahkan semua hasrat yang dari tadi sore di bendung.

bersambung, next episode 3 Kontrakan Petak, pecah perjaka budi.
 
Mantabbs. Lanjut!
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd