Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Kalau gangbang mungkin iya tapi kalau bestially maaf saya tidak mau. Terima kasih
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Kota Yang Haus Akan Seks
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Makasih kk
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Baik kk ditunggu yDitunggu UP nya lagi
Alli_nyasar
Suka Semprot
- Daftar
- 24 Feb 2020
- Post
- 13
- Like diterima
- 12
Lancrooot hu....
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Ditunggu ya kkAyo hu dilanjut lagi
hehe
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Ditunggu yah kk
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Part 07
Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu. Aku semakin sering melakukan seks dengan pak Hasan baik di sekolah, toilet umum maupun tempat terbuka yang disediakan pemerintah untuk melakukan seks.
Mungkin bagi sebagian orang pak Hasan hanyalah seorang satpam biasa yang memiliki ciri fisik perut gendut dengan wajah yang sangat jelek tapi walaupun begitu kontolnya yang besar dan panjang dengan staminanya yang luar biasa membuatku ingin sekali memiliki anak darinya.
Riwayat hidupku sebagai pelacur mengatakan kalau pak Hasan bisa membuatku hamil hanya dengan sekali semburan dikarenakan peju yang dia miliki sangatlah lengket dan kental.
Slurp.....aku sudah tidak sabar ingin memiliki anak dari pak Hasan.
"Sayang, hari ini aku mau pergi untuk tiga hari kedepan. Tolong jaga Lina dan rumah ya."
Aku berdiri di depan rumah dengan pakaian layaknya seekor sapi. Sebuah bikini dengan motif kulit sapi ditambah aksesoris sebuah bel yang kupasang di leher saya.
"Memangnya kamu mau pergi kemana, sayang." Tanya suamiku heran.
"Ayolah sayang kau pasti sudah tahu bukan?"
Aku memberi syarat kepada suamiku bahwa hari ini dan kedepannya aku akan membuat anak dengan pak Hasan.
"Oh..... hati-hati di jalan ya."
"Iya , sayang."
Kemudian aku melirik anakku yang manis sembari mengelus kepalanya.
"Sayang, mama pergi dulu ya. Kamu jaga rumah yang baik sama papah, ya." Ucapku tersenyum.
"Memangnya mama mau kemana?" Tanya anakku kepadaku.
"Mama punya urusan yang sangat penting, ok."
Aku mencoba tersenyum kepada anakku padahal niatku sebenarnya adalah ingin melakukan seks dengan pak Hasan.
"Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya mah."
"Iya, sayang."
Kemudian aku pergi keluar rumah menuju sebuah hotel tempat dimana aku dan pak Hasan akan melakukan seks selama tiga hari kedepan.
Sesampainya di sebuah hotel.
"Ah......ah.....ah.......pak... Hasan.... terus....pak....ah....."
Saat ini aku sedang melakukan gaya misionaris bersama pak Hasan. Wajahnya yang jelek dan perutnya yang gendut terlihat dengan sangat jelas di mataku.
Tapi anehnya aku merasa tidak jijik dikarenakan kontol pak Hasan berhasil mengacak-ngacak memekku dengan sangat gagah.
"Ah.....ah....ah..... kimochi.....ah......"
Aku mulai memeluk pak Hasan sembari mencium dan bertukar Saliva dengannya.
"Hm....HM.....ahmm......"
"Oh.......Lia....... bapak ingin keluar.....oh....."
Pak Hasan semakin mempercepat tempo permainannya sembari meremas payudaraku dengan ganasnya.
"Ah......ah.......ah......ayo pak....Lia.... juga ingin keluar.......mari kita keluar bareng..... bareng....ah......ah....ah......."
Aku juga mulai memeluk erat-erat pak Hasan sembari bersiap untuk menerima semua Pejunya.
"Ah......ah......ah.......!!!!!"
Semburan Peju yang begitu hangat dan kental masuk kedalam vaginaku dan mengisi lubang rahimku.
"Ah......ah......ah...... enak sekali....ah......"
Kemudian pak Hasan mulai mencabut kontolnya dari memekku dan mulai berbaring di sampingku.
"Ah.....ah.....ah.....Lia kamu serius mau membuat anak dariku?" Tanya pak Hasan kepadaku.
"Tentu saja pak Hasan lagipula Lia ingin banget punya anak lagi. Lia sudah sering melakukan seks dengan suami lia, sayangnya sampai sekarang g hamil-hamil." Ucapku sambil menjilat kontol pak Hasan yang masih berdiri tegak.
"Bagaimana kalau anaknya Mirip denganku?"
Aku mencoba tersenyum sembari menjilat kontol pak Hasan.
"Itu tidak mungkin pak Hasan soalnya kan Lia ingin punya anak perempuan. Siapa tahu anaknya Mirip ibunya, Weeee. G mungkin dong lia mengandung anak laki-laki yang jelek macam pak Hasan" Ucapku sambil menjulurkan lidahku dengan nada mengejek.
Mendengar hal tersebut pak Hasan mulai naik pitam dan memperkosaku dengan brutal.
"Ah......ah ......AHM......."
"DASAR PELACUR SIALAN! BERANI SEKALI KAMU MENGATAKAN HAL SEPERTI ITU! INI TERIMA INI!"
"Ah.....ah.....ah.....ampun pak Hasan......ah......."
Saat ini aku melakukan gaya doggy style sehingga payudaraku yang besar dan kenyal maju-mundur Secara erotis. Walaupun aku diperkosa secara brutal, aku sangat menikmatinya dikarenakan aku adalah seorang masokis lagipula pelacur seperti diriku sangatlah pantas untuk diberikan pelajaran.
"Ah......ah......ah......."
"Ini terima ini pelacur! Hamillah anak dariku. Aku mau keluar.......ah......"
"Ah......ah.......ah....... !!"
Semburan Peju yang begitu hangat dan kental masuk kedalam vaginaku dan mengisi lubang rahimku. Bukan hanya itu saja aku bisa merasakan sel telur pak Hasan mulai masuk kedalam sel telur milikku dan membuahinya.
"Ah.....ah....ah.....'
Aku mengatur nafasku yang kelelahan sesuai bercinta dengan pak Hasan.
"Kata siapa? Kau boleh beristirahat pelacur. Ayo kita lakukan sekali lagi."
"Ah.......ah.....ah.......pak Hasan......ah....."
Dan selama tiga hari kedepan aku menjadi budak seks pak Hasan secara terus menerus.
***
Beberapa bulan kemudian aku dinyatakan hamil dan perutku kini sudah membesar. Anak yang aku kandung adalah anak pak Hasan mengingat dialah yang paling banyak keluar Dan melakukan seks denganku.
Walaupun dia bukanlah anak dari suamiku, aku tetap akan merawatnya dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.
Tamat
Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu. Aku semakin sering melakukan seks dengan pak Hasan baik di sekolah, toilet umum maupun tempat terbuka yang disediakan pemerintah untuk melakukan seks.
Mungkin bagi sebagian orang pak Hasan hanyalah seorang satpam biasa yang memiliki ciri fisik perut gendut dengan wajah yang sangat jelek tapi walaupun begitu kontolnya yang besar dan panjang dengan staminanya yang luar biasa membuatku ingin sekali memiliki anak darinya.
Riwayat hidupku sebagai pelacur mengatakan kalau pak Hasan bisa membuatku hamil hanya dengan sekali semburan dikarenakan peju yang dia miliki sangatlah lengket dan kental.
Slurp.....aku sudah tidak sabar ingin memiliki anak dari pak Hasan.
"Sayang, hari ini aku mau pergi untuk tiga hari kedepan. Tolong jaga Lina dan rumah ya."
Aku berdiri di depan rumah dengan pakaian layaknya seekor sapi. Sebuah bikini dengan motif kulit sapi ditambah aksesoris sebuah bel yang kupasang di leher saya.
Ilustrasi pakaian yang digunakan Emilia ketika pergi ke luar rumah
"Memangnya kamu mau pergi kemana, sayang." Tanya suamiku heran.
"Ayolah sayang kau pasti sudah tahu bukan?"
Aku memberi syarat kepada suamiku bahwa hari ini dan kedepannya aku akan membuat anak dengan pak Hasan.
"Oh..... hati-hati di jalan ya."
"Iya , sayang."
Kemudian aku melirik anakku yang manis sembari mengelus kepalanya.
"Sayang, mama pergi dulu ya. Kamu jaga rumah yang baik sama papah, ya." Ucapku tersenyum.
"Memangnya mama mau kemana?" Tanya anakku kepadaku.
"Mama punya urusan yang sangat penting, ok."
Aku mencoba tersenyum kepada anakku padahal niatku sebenarnya adalah ingin melakukan seks dengan pak Hasan.
"Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya mah."
"Iya, sayang."
Kemudian aku pergi keluar rumah menuju sebuah hotel tempat dimana aku dan pak Hasan akan melakukan seks selama tiga hari kedepan.
Sesampainya di sebuah hotel.
"Ah......ah.....ah.......pak... Hasan.... terus....pak....ah....."
Saat ini aku sedang melakukan gaya misionaris bersama pak Hasan. Wajahnya yang jelek dan perutnya yang gendut terlihat dengan sangat jelas di mataku.
Tapi anehnya aku merasa tidak jijik dikarenakan kontol pak Hasan berhasil mengacak-ngacak memekku dengan sangat gagah.
"Ah.....ah....ah..... kimochi.....ah......"
Aku mulai memeluk pak Hasan sembari mencium dan bertukar Saliva dengannya.
"Hm....HM.....ahmm......"
"Oh.......Lia....... bapak ingin keluar.....oh....."
Pak Hasan semakin mempercepat tempo permainannya sembari meremas payudaraku dengan ganasnya.
"Ah......ah.......ah......ayo pak....Lia.... juga ingin keluar.......mari kita keluar bareng..... bareng....ah......ah....ah......."
Aku juga mulai memeluk erat-erat pak Hasan sembari bersiap untuk menerima semua Pejunya.
"Ah......ah......ah.......!!!!!"
Semburan Peju yang begitu hangat dan kental masuk kedalam vaginaku dan mengisi lubang rahimku.
"Ah......ah......ah...... enak sekali....ah......"
Kemudian pak Hasan mulai mencabut kontolnya dari memekku dan mulai berbaring di sampingku.
"Ah.....ah.....ah.....Lia kamu serius mau membuat anak dariku?" Tanya pak Hasan kepadaku.
"Tentu saja pak Hasan lagipula Lia ingin banget punya anak lagi. Lia sudah sering melakukan seks dengan suami lia, sayangnya sampai sekarang g hamil-hamil." Ucapku sambil menjilat kontol pak Hasan yang masih berdiri tegak.
"Bagaimana kalau anaknya Mirip denganku?"
Aku mencoba tersenyum sembari menjilat kontol pak Hasan.
"Itu tidak mungkin pak Hasan soalnya kan Lia ingin punya anak perempuan. Siapa tahu anaknya Mirip ibunya, Weeee. G mungkin dong lia mengandung anak laki-laki yang jelek macam pak Hasan" Ucapku sambil menjulurkan lidahku dengan nada mengejek.
Mendengar hal tersebut pak Hasan mulai naik pitam dan memperkosaku dengan brutal.
"Ah......ah ......AHM......."
"DASAR PELACUR SIALAN! BERANI SEKALI KAMU MENGATAKAN HAL SEPERTI ITU! INI TERIMA INI!"
"Ah.....ah.....ah.....ampun pak Hasan......ah......."
Saat ini aku melakukan gaya doggy style sehingga payudaraku yang besar dan kenyal maju-mundur Secara erotis. Walaupun aku diperkosa secara brutal, aku sangat menikmatinya dikarenakan aku adalah seorang masokis lagipula pelacur seperti diriku sangatlah pantas untuk diberikan pelajaran.
"Ah......ah......ah......."
"Ini terima ini pelacur! Hamillah anak dariku. Aku mau keluar.......ah......"
"Ah......ah.......ah....... !!"
Semburan Peju yang begitu hangat dan kental masuk kedalam vaginaku dan mengisi lubang rahimku. Bukan hanya itu saja aku bisa merasakan sel telur pak Hasan mulai masuk kedalam sel telur milikku dan membuahinya.
"Ah.....ah....ah.....'
Aku mengatur nafasku yang kelelahan sesuai bercinta dengan pak Hasan.
"Kata siapa? Kau boleh beristirahat pelacur. Ayo kita lakukan sekali lagi."
"Ah.......ah.....ah.......pak Hasan......ah....."
Dan selama tiga hari kedepan aku menjadi budak seks pak Hasan secara terus menerus.
***
Beberapa bulan kemudian aku dinyatakan hamil dan perutku kini sudah membesar. Anak yang aku kandung adalah anak pak Hasan mengingat dialah yang paling banyak keluar Dan melakukan seks denganku.
Walaupun dia bukanlah anak dari suamiku, aku tetap akan merawatnya dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.
Tamat
Terakhir diubah:
Deriko
Tukang Semprot
congrats aja buat suhu 
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Terima kasih juga kk. Saya sengaja menanamatkannya karena saya kehabisan ide
Mantap hu.
Tamat juga akhirnya.
thanks suhu
Miana
Semprot Holic
- Daftar
- 14 Apr 2020
- Post
- 397
- Like diterima
- 3.145
Makasih kk ditunggu karya selanjutnya ya
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
