Pembujil
Semprot Baru
- Daftar
- 8 Nov 2019
- Post
- 44
- Like diterima
- 2.695
Pembukaan bersama kak Diana page 1
Hadiah dari kak Meita page 5
Bantuan dari kak Yuni page 10
Rahasia kak Anita page 19
Kos kenikmatan part 1 page 26
Kos kenikmatan part 2 page 32
Rahasia papa page 37
Keluarga mamah suci page 40
Sepucuk surat dari papa 48
Perkenalkan namaku anto, umur 18 tahun masih duduk di kelas 1 SMA, aku anak kelima dari 5 bersodara, kakak kakakku semuanya perempuan, aku anak laki laki satu satunya yang sangat dimanja oleh mama dan papa, aku sempat tinggal kelas 2 kali saat SD bukan karena aku bodoh tapi memang aku sangat malas dan lebih suka bermain, semua keinginanku selalu dipenuhi oleh kedua orang tuaku menjadikanku anak nakal dan suka bolos, walaupun begitu aku sangat disayang oleh kakak dan orang tuaku.
Papahku seorang pengusaha tambang dan politikus yang sukses sedangkan ibuku seorang sosialita khas ibu ibu pejabat masa sekarang, kakakku yang pertama Yuni 23 tahun sangat cantik, putih dan sintal , pakaian dan jilbab yang dipakainya setiap hari tak mampu menyembunyikan payudaranya yang sangat besar serta pantatnya yang bagaikan gitar spanyol,saat ini sedang menyusun skripsi di salah satu universitas terbesar di Indonesia, kakakku yang kedua Meita 22 walau tak seputih Yuni tapi kulit hitam manisnya membuatnya memiliki senyum paling menarik diantara kakakku yang lainnya, payudara pun sama besarnya dengan kakakku yang pertama sangat menggoda dan menggairahkan, saat ini semester 4 di kampus yang sama, kakak ketigaku Anita 20 tahun tak kalah putih dan montok tubuhnya, diantara yang lain Anita mempunyai tubuh yang paling proporsional karena rajin berolahraga, payudara besarnya sangat kencang dan bulat, saat ini baru semester 2 di kampus yang sama dengan kakakku yang lainnya, kakak keempatku Diana 19 tahun masih kelas 3 SMA, walaupun masih SMA tapi tubuhnya paling membuatku tertarik, payudaranya sangat besar bahkan lebih besar dari mama ( mamaku masih ada darah keturunan Pakistan), tapi karena payudaranya yang besar dia sangat pemalu, untuk menutupi payudaranya yang big size dia selalu menggunakan jilbab lebar saat bersekolah.
Aku sendiri mempunya tinggi 180 BB 85 proporsional karena aku hobi main basket, ukuran penisku juga jombo, aku pernah iseng ukur sendiri 28 cm saat ereksi, aku sangat suka nonton video porno dan diakhiri dengan coli hingga muncrat dan lemas, aku selalu tidur dalam keadaan hanya memakai CD, tak jarang juga telanjang. Aku termasuk orang yang sangean, apalagi dirumah kakakku sering memakai pakaian seksi, tapi aku tak pernah berbuat lebih jauh hanya membayangkan mereka saat coli.
Di rumah juga ada 3 asisten rumah tangga, bi inem 40 tahun seorang janda anak satu yang paling lama ikut keluarga kami,sejak aku lahir bi inem yang mengurusi kebutuhanku, bi neneng 32 tahun janda cerai karena suaminya kecelakaan, sedangkan bi Ratih 28 tahun pernah menikah tapi suaminya selingkuh, akhirnya bi Ratih ikut dengan keluargaku sejak saat itu ( nanti akan kuceritakan pengalaman dengan ketiga pembantuku ).
Musibah datang tanpa diduga ayahku ditangkap karena korupsi, semua aset perusahaan, rumah, mobil di sita oleh petugas, kami terpaksa harus pindah dan menempati rumah baru yang hanya mempunyai 3 kamar dan 1 kamar mandi, semua perhiasan mama dijual untuk membeli rumah yang kami tempati sekarang. Untuk menghemat pengeluaran mama memberhentikan ketiga ART kami, tetapi bi inem, bi neneng dan bi Ratih tetap ingin tinggal bersama karena merasa sangat menyayangi keluarga kami dan sudah puluhan tahun bekerja ikut mama dan papa.
Dirumah kami yang baru mama tidur dengan kak Yuni dan kak Anita dikamar utama, kak Meita dan Diana satu kamar denganku , mama menganggap aku masih kecil karena masih sekolah, tanpa khawatir aku akan macam macam dengan kedua kakakku, bi inem, neneng dan bi Ratih tinggal di kamar belakang yang lebih kecil.
Petualangan ku dimulai dari rumah dengan mencicipi tubuh tubuh indah kakakku, mama, dan 2 pembantuku. Semuanya berawal ketika aku sakit perut dan ingin ke kamar mandi tetapi pintu kamar mandi tertutup, tapi tak ada suara air seperti sedang mandi, iseng aku intip lewat lobang konci kamar mandi siapa yang sedang di kamar mandi. Mataku terpaku melihat kakakku Diana sedang duduk dengan kaki mengangkang, dengan satu tangan mengelus elus memeknya dan tangan lainnya meremas payudaranya yang besar. Memeknya berwarna merah muda dan tanpa bulu, payudara besarnya diremas bergantian kiri dan kanan, matanya terpejam dan mulutnya mendesis seperti orang kepedesan, aku yang melihat kakakku sedang bermasturbasi segera membuka celanaku dan memainkan kontolku, ku kocok pelan mengikuti irama jari tangan kakakku di memeknya. Sungguh sangat nikmat coli dengan melihat tubuh kak Diana, dia masih tak sadar adiknya sedang menikmati tubuhnya. Diana menggigit bibirnya dan semakin kencang menggesek gesekan jarinya di memeknya, kakinya gemetar menahan rasa nikmat yang tak terkira, memeknya berkedut dan mengeluarkan lendir kenikmatan sebagai tanda Diana sudah mencapai orgasme, tubuhnya sejenak lunglai dan membiarkan cairan kenikmatan itu mengalir melalui memeknya, aku yang melihat diana sudah orgasme segera mempercepat kocokan ku, kontolku menegang dan menembak peju sampai lima kali, segera ku lap tetesan pejuku di lantai dengan baju yang ku pakai, kak Diana sudah bangkit dari closet dan kuliat sedang mengagumi tubuhnya sendiri, diremas pelan payudara kanan dan kirinya lalu dibersihkan dengan air dan lalu mandi, aku tak menyangka kak Diana suka masturbasi, ini pertama kalinya aku melihat tubuhnya dan keberuntunganku melihatnya sedang masturbasi, aku mengingat setiap lekuk tubuhnya, aku sangat menyukai payudaranya yang sangat besar ingin rasanya ku dobrak pintu dan meremas meremas payudaranya, tapi ku urungkan niatku aku harus punya siasat untuk bisa menikmati tubuh kak Diana, aku kembali ke kamar dengan senyum penuh kebahagiaan, kurebahkan tubuhku dikasur dan memejamkan mata membayangkan tubuh telanjang kak Diana, kak Diana masuk kekamar hanya memakai handuk yang tak mampu menutupi tubuh indahnya, payudara besarnya berguncang saat kak Diana berjalan ke kamar, membuka lemari baju dan meletakannya di kasur, sekilas kak Diana melihatku, aku yang sedang melihatnya pura pura sedang tidur, sspertinya kak Diana menyangka aku masih tidur, aku memang terkenal bangun tidur selalu siang, segera melepas handuknya dan melap seluruh tubuhnya, mataku disuguhi kembali kemolekan tubuh Kak diana, dia mengagumi payudaranya sendiri didepan kaca, kedua payudara dipegang lalu memutar badannya kiri dan kanan sambil tersenyum, dirabanya puting pinknya, tampak masih mengeras setelah bermasturbasi, dipelintir kedua putingnya lalu mendesah pelan, kak Diana segera memakai BH, CD dan baju seragam sekolahnya, lalu beranjak ke luar kamar.
Aku yang pura pura tidur sambil melihat kemolekan tubuh kak Diana menjadi bergairah kembali, kubuka semua pakaianku, kukocok dengan cepat kontolku untuk menuntaskan hasrat yang menyiksa saat hanya bisa diam melihat payudara besar kak Diana untuk kedua kalinya, lalu muncratlah lahar panas dari kontolku, dua kali orgasme dalam waktu singkat membuatku lemas. Kutarik selimut menutupi tubuhku dan tertidur.
Samar samar kudengar pintu kamar terbuka, aku yang lemas dan mengantuk tak melihat siapa yang masuk kamarku.
Bersambung
Hadiah dari kak Meita page 5
Bantuan dari kak Yuni page 10
Rahasia kak Anita page 19
Kos kenikmatan part 1 page 26
Kos kenikmatan part 2 page 32
Rahasia papa page 37
Keluarga mamah suci page 40
Sepucuk surat dari papa 48
Perkenalkan namaku anto, umur 18 tahun masih duduk di kelas 1 SMA, aku anak kelima dari 5 bersodara, kakak kakakku semuanya perempuan, aku anak laki laki satu satunya yang sangat dimanja oleh mama dan papa, aku sempat tinggal kelas 2 kali saat SD bukan karena aku bodoh tapi memang aku sangat malas dan lebih suka bermain, semua keinginanku selalu dipenuhi oleh kedua orang tuaku menjadikanku anak nakal dan suka bolos, walaupun begitu aku sangat disayang oleh kakak dan orang tuaku.
Papahku seorang pengusaha tambang dan politikus yang sukses sedangkan ibuku seorang sosialita khas ibu ibu pejabat masa sekarang, kakakku yang pertama Yuni 23 tahun sangat cantik, putih dan sintal , pakaian dan jilbab yang dipakainya setiap hari tak mampu menyembunyikan payudaranya yang sangat besar serta pantatnya yang bagaikan gitar spanyol,saat ini sedang menyusun skripsi di salah satu universitas terbesar di Indonesia, kakakku yang kedua Meita 22 walau tak seputih Yuni tapi kulit hitam manisnya membuatnya memiliki senyum paling menarik diantara kakakku yang lainnya, payudara pun sama besarnya dengan kakakku yang pertama sangat menggoda dan menggairahkan, saat ini semester 4 di kampus yang sama, kakak ketigaku Anita 20 tahun tak kalah putih dan montok tubuhnya, diantara yang lain Anita mempunyai tubuh yang paling proporsional karena rajin berolahraga, payudara besarnya sangat kencang dan bulat, saat ini baru semester 2 di kampus yang sama dengan kakakku yang lainnya, kakak keempatku Diana 19 tahun masih kelas 3 SMA, walaupun masih SMA tapi tubuhnya paling membuatku tertarik, payudaranya sangat besar bahkan lebih besar dari mama ( mamaku masih ada darah keturunan Pakistan), tapi karena payudaranya yang besar dia sangat pemalu, untuk menutupi payudaranya yang big size dia selalu menggunakan jilbab lebar saat bersekolah.
Aku sendiri mempunya tinggi 180 BB 85 proporsional karena aku hobi main basket, ukuran penisku juga jombo, aku pernah iseng ukur sendiri 28 cm saat ereksi, aku sangat suka nonton video porno dan diakhiri dengan coli hingga muncrat dan lemas, aku selalu tidur dalam keadaan hanya memakai CD, tak jarang juga telanjang. Aku termasuk orang yang sangean, apalagi dirumah kakakku sering memakai pakaian seksi, tapi aku tak pernah berbuat lebih jauh hanya membayangkan mereka saat coli.
Di rumah juga ada 3 asisten rumah tangga, bi inem 40 tahun seorang janda anak satu yang paling lama ikut keluarga kami,sejak aku lahir bi inem yang mengurusi kebutuhanku, bi neneng 32 tahun janda cerai karena suaminya kecelakaan, sedangkan bi Ratih 28 tahun pernah menikah tapi suaminya selingkuh, akhirnya bi Ratih ikut dengan keluargaku sejak saat itu ( nanti akan kuceritakan pengalaman dengan ketiga pembantuku ).
Musibah datang tanpa diduga ayahku ditangkap karena korupsi, semua aset perusahaan, rumah, mobil di sita oleh petugas, kami terpaksa harus pindah dan menempati rumah baru yang hanya mempunyai 3 kamar dan 1 kamar mandi, semua perhiasan mama dijual untuk membeli rumah yang kami tempati sekarang. Untuk menghemat pengeluaran mama memberhentikan ketiga ART kami, tetapi bi inem, bi neneng dan bi Ratih tetap ingin tinggal bersama karena merasa sangat menyayangi keluarga kami dan sudah puluhan tahun bekerja ikut mama dan papa.
Dirumah kami yang baru mama tidur dengan kak Yuni dan kak Anita dikamar utama, kak Meita dan Diana satu kamar denganku , mama menganggap aku masih kecil karena masih sekolah, tanpa khawatir aku akan macam macam dengan kedua kakakku, bi inem, neneng dan bi Ratih tinggal di kamar belakang yang lebih kecil.
Petualangan ku dimulai dari rumah dengan mencicipi tubuh tubuh indah kakakku, mama, dan 2 pembantuku. Semuanya berawal ketika aku sakit perut dan ingin ke kamar mandi tetapi pintu kamar mandi tertutup, tapi tak ada suara air seperti sedang mandi, iseng aku intip lewat lobang konci kamar mandi siapa yang sedang di kamar mandi. Mataku terpaku melihat kakakku Diana sedang duduk dengan kaki mengangkang, dengan satu tangan mengelus elus memeknya dan tangan lainnya meremas payudaranya yang besar. Memeknya berwarna merah muda dan tanpa bulu, payudara besarnya diremas bergantian kiri dan kanan, matanya terpejam dan mulutnya mendesis seperti orang kepedesan, aku yang melihat kakakku sedang bermasturbasi segera membuka celanaku dan memainkan kontolku, ku kocok pelan mengikuti irama jari tangan kakakku di memeknya. Sungguh sangat nikmat coli dengan melihat tubuh kak Diana, dia masih tak sadar adiknya sedang menikmati tubuhnya. Diana menggigit bibirnya dan semakin kencang menggesek gesekan jarinya di memeknya, kakinya gemetar menahan rasa nikmat yang tak terkira, memeknya berkedut dan mengeluarkan lendir kenikmatan sebagai tanda Diana sudah mencapai orgasme, tubuhnya sejenak lunglai dan membiarkan cairan kenikmatan itu mengalir melalui memeknya, aku yang melihat diana sudah orgasme segera mempercepat kocokan ku, kontolku menegang dan menembak peju sampai lima kali, segera ku lap tetesan pejuku di lantai dengan baju yang ku pakai, kak Diana sudah bangkit dari closet dan kuliat sedang mengagumi tubuhnya sendiri, diremas pelan payudara kanan dan kirinya lalu dibersihkan dengan air dan lalu mandi, aku tak menyangka kak Diana suka masturbasi, ini pertama kalinya aku melihat tubuhnya dan keberuntunganku melihatnya sedang masturbasi, aku mengingat setiap lekuk tubuhnya, aku sangat menyukai payudaranya yang sangat besar ingin rasanya ku dobrak pintu dan meremas meremas payudaranya, tapi ku urungkan niatku aku harus punya siasat untuk bisa menikmati tubuh kak Diana, aku kembali ke kamar dengan senyum penuh kebahagiaan, kurebahkan tubuhku dikasur dan memejamkan mata membayangkan tubuh telanjang kak Diana, kak Diana masuk kekamar hanya memakai handuk yang tak mampu menutupi tubuh indahnya, payudara besarnya berguncang saat kak Diana berjalan ke kamar, membuka lemari baju dan meletakannya di kasur, sekilas kak Diana melihatku, aku yang sedang melihatnya pura pura sedang tidur, sspertinya kak Diana menyangka aku masih tidur, aku memang terkenal bangun tidur selalu siang, segera melepas handuknya dan melap seluruh tubuhnya, mataku disuguhi kembali kemolekan tubuh Kak diana, dia mengagumi payudaranya sendiri didepan kaca, kedua payudara dipegang lalu memutar badannya kiri dan kanan sambil tersenyum, dirabanya puting pinknya, tampak masih mengeras setelah bermasturbasi, dipelintir kedua putingnya lalu mendesah pelan, kak Diana segera memakai BH, CD dan baju seragam sekolahnya, lalu beranjak ke luar kamar.
Aku yang pura pura tidur sambil melihat kemolekan tubuh kak Diana menjadi bergairah kembali, kubuka semua pakaianku, kukocok dengan cepat kontolku untuk menuntaskan hasrat yang menyiksa saat hanya bisa diam melihat payudara besar kak Diana untuk kedua kalinya, lalu muncratlah lahar panas dari kontolku, dua kali orgasme dalam waktu singkat membuatku lemas. Kutarik selimut menutupi tubuhku dan tertidur.
Samar samar kudengar pintu kamar terbuka, aku yang lemas dan mengantuk tak melihat siapa yang masuk kamarku.
Bersambung
Terakhir diubah:
sambil ngemil 
