Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lembaran Baru

Karakter Tokoh Wanita Favorit Di Season 1?

  • Dias

  • Meta

  • Linda

  • Resty

  • ..... (Ms. X)

  • Rein

  • Ressa

  • Alexa

  • Amelia

  • Neta


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Bimabet
ane mau say hay ama om TS nya aja deh..
haloo om TS, cerita nya bagus. lanjutin yakk..
hehehehe :ampun:
 
Update 37

INSANE TRIP ; SILENT IN THE TREES


Astaga?

Kulihat beberapa botol obat dari plastik berserakan di atas tempat tidur bahkan ada yang terjatuh di lantai... kukumpulkan semua botol obat yang terdiri dari beberapa macam nama obat dan ukuran itu ..

kalian tau apa yang membuat botol botol obat itu tampak sama?

Semua tempat obat itu sama2 tidak ada isinya.. kosong.... Aku langsung Panik dan khawatir

... Oh Tuhan... apa yang terjadi denganmu Ress...? dimana kamu sekarang?


Aku langsung keluar kamar,. Dan berusaha mencari Ressa... Aku mencarinya di sekeliling penginapan ini.kuperiksa satu demi satu beberapa kumpulan anak.. terutama anak kelas 11

Aku begitu khawatir dengannya, dengan apa yang terjadi padanya.. mungkinkah penyakitnya kumat Lalu dia kehabisan obat? Kapan kejadiannya? Tadi malam,,? Aku takkan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada Ressa karena tidak kembali ke kamar semalam saat Ressa sedang membutuhkanku, dia pasti kesakitan,, sedangkan aku malah enak enakan dikamarnya Kak Neta.. Sial... Oh Tuhan... dimana dia,?

Aku : "ngeliat Ressa nggak?"

Aku : "Ressa disini...?"

Aku : "ada yang tau Ressa dimana?"

Aku bertanya pada beberapa anak yang kutemui, tetapi tidak ada yang mengetahui keberadaan Ressa.. tapi aku masih akan berusaha mencarinya.

........ : "Ressa itu yang mana ya kak?" jawab seorang siswa saat kutanya tentang Ressa..

Aku : "yang anaknya segini,, agak chubby., manis....."

........ : ".............?" anak tadi tampak kebingungan dengan penjelasanku..

Aku : "sudahlah lupakan...." aku langsung meninggalkannya

Aaaaaaaaaa.. bodohnya aku malah tanya ke anak kelas 10. Mungkin Sangking paniknya, kemudian aku melanjutkan pencarianku lagi.. Mencari ke beberapa kamar kamar para siswa yang berderetan...

beberapa gedung kumasuki termasuk hall, tetap tidak kutemukan dia...

Kini Aku sudah sampai di depan kamarnya Adit.. Aku harap Ressa ada di dalam kamar ini.. Kubuka pintu kamar ini, didalam Adit sedang ngobrol dengan dua teman yang lain termasuk Dio ketua kelas, Tidak ada Ressa disana...

Adit : "nahh.. ini dia anaknya.. . kemana aja dari kemaren? Ditanyain Ressa mulu tuh. ... ."

Dio : "Disuruh ngapain sama Pak Dirga...?"

Bukan saat yang tepat menjawab pertanyaan mereka..

Aku : "nanti aku ceritain.... Ehmm. Dit.. Lihat Ressa nggak?"

Adit : "emang dikamarnya gak ada..? Terakhir.... ketemu dengannya tuh semalem di kantin.."

Aku : "aku mencarinya kemana mana gak ada Dit...." jawabku masih panik...

Adit : "kenpa sih bro..?" Adit tampak kebingungan melihatku

Dio : "ehmmmmm. tadi pagi waktu aku sholat subuh kayaknya ngeliat Ressa deh... dia berjalan sendirian..."

Langsung kuhampiri Dio yang sedang duduk diatas tempat tidur.. Dan kugoyang goyangkan badannya..

Aku : "Kemana dia ? Kemana perginya....?"

Dio : "woi... Woi.... Santai dong... Aku gak tau perginya kemana.. aku cuman ngelihat sebentar...."

Sial... kemana sih Dia... aku harus berpikir kira2 kemana perginya Ressa pagi tadi...

(Ressa :" kamu sih tadi tidurnya pules banget... tadi jalan2 sama Adit.***k jauh dari penginapan di dalam hutan... ada sungai yang airnya jernihhhhh dan dinginnnn banget... bagus tempatnya. Suasananya tenang dan nyaman banget disana,, cocok buat meditasi,,.... besok pagi aku ajakin kesana.. ")

Aku langsung teringat ucapan Ressa kemaren.. Iya disana... Pasti dia ada di sungai itu.

Aku : "ehmmm Dit.. Sungai yang kamu kemaren datengin sama Ressa letaknya dimana...?"

Adit : "sungai...? arah sana... " Adit menunjukkan suatu arah di didepan.. aku langsung lari keluar dari kamar..

Adit : "hoi Bro kenapa....?" teriak Adit padaku saat aku keluar dari kamar...

Sorry Dit.. tidak ada waktu menjelaskannya... aku harus segera menemukan Ressa.. aku hanya ingin memastikan keadaanya. dan semoga tidak terjadi sesuatu dengannya.

Aku berlari cukup kencang menuju bagian samping penginapan ini, diujungnya ada pagar tembok yang cukup tinggi, tembok itu memisahkan area penginapan dengan Hutan dibalik tembok itu, dan juga sebagai pelindung dari apapun yg akan masuk dari arah Hutan... disana ada pintu kecil yang hanya bisa dilalui orang untuk menuju keluar...

Aku masih berlari masuk ke dalam hutan, tak peduli dengan semak2 dan tanaman liar di dalam Hutan, aku masih berlari lurus kedepan sesuai arahan Adit. beberapa kali kakiku tersandung akar pohon yang mencuat dari dalam tanah. Dan juga kedua tanganku tergores sesuatu yang sangat tajam ketika melewati semak semak tadi.

Semakin masuk ke dalam Hutan keadaanya semakin gelap.. karena hutan ini terdiri dari kumpulan pepohonan yang sangat tinggi dengan daun daunnya yang begitu lebat, sehingga menghalangi sinar dari matahari yang membuat suasana didalam Hutan begitu menyeramkan.. . sebenarnya aku takut, takut akan hewan seperti ular, macan, beruang, singa, buaya, Naga.. eh? Emang hewan hewan seperti itu ada di Hutan ini? Haha... gak tau deh... tapi aku lebih takut lagi jika tidak bisa bertemu Ressa lagi.

Semakin masuk lagi kedalam Hutan aku semakin tidak bisa berlari cepat, begitu banyak rintangan yang harus dilewati seperti pohon besar yang roboh, semak semak yang semakin susah dilewatin, jalan yang semakin terjal.

apa benar arahnya kesini? atau Jangan jangan aku malah tersesat?

Seandainya saja aku punya kekuatan seperti Edward Cullen dalam novel Twilight, aku pasti bisa berlari sekencang mungkin meskipun ada di dalam Hutan... Samar samar aku mendengar suara aliran air dari arah depan.. , pasti disana sungainya....

Eh?

Tiba tiba setelah melewati semak2 yang cukup lebat satu langkah kakiku tidak merasakan tanah,, waktu kupaksakan untuk tetap melangkah, tubuhku malah jadi tidak seimbang dan terperosok kedepan. ternyata aku tidak menyadari kalau dibalik semak2 tadi adalah sebuah jurang yang dalamnya sekitar 5 Meter,, langsung tubuhku berguling guling di miringnya jurang ini,, beberapa kali tubuhku terbentur sesuatu sampai akhirnya tubuhku berhenti saat menabrak sebuah pohon besar.

"arghhh......."

Kurasakan segala bagian tubuhku rasanya sakit dan perih... Sial.. Punggungku sakit sekali..... bahkan aku tidak bisa mencoba untuk berdiri.. sakit bangett.

"Bunda.. tolong aku....."

"Rein...." andai saja ada Rein,, dia pasti langsung tau kalau terjadi apa2 denganku...

Beberapa menit aku masih meringkuk di bawah pohon besar ini, merasakan sakit yang luar biasa di beberapa bagian tubuhku.. Di tengah2 rasa sakit yang kurasakan, terdengar suara aliran sungai yang lebih kencang daripada tadi.. sepertinya aku sudah semakin dekat dengan sungai itu... dengan sekuat tenaga aku mencoba bangkit sambil berpegangan pohon besar ini,, aku tidak akan menyerah,, keadaan Ressa lebih penting daripada rasa sakit yang kualami.

Saat aku sudah berhasil berdiri, kulihat keadaanku,, beberapa bagian kaki dan lenganku lecet dan lebam.. Kurasakan juga sedikit darah di atas pelipis mataku sebelah kanan.

Aku mencoba kembali berjalan,, Beberapa langkah, aku masih tidak kuat berjalan, kakiku masih susah melangkah.. tapi akhirnya bisa segera terbiasa walaupun tidak bisa berjalan dengan cepat.

Dari kejauhan aku lihat cahaya yang cukup terang ... Sepertinya itu sungainya.

Aku berjalan menuju arah cahaya itu.. Beberapa menit kemudian aku sudah menjangkau cahaya ini.. .. ternyata benar.. cahaya ini berasal dari cahaya Matahari yang sinarnya tidak terhalangi pepohonan karena ada sungai meskipun masih tidak begitu terang.

Air yang jernih dan arus sungai yang tidak terlalu kencang terpampang dihadapanku, mungkin lebar sungai ini sekitar kurang lebih 5 meter,, kulihat ke arah sebelah kiri.. Tidak bisa kulihat ujung sungai dari sini... lalu kulihat ke arah sebelah kanan...

DEG

Aku terkejut melihat sesuatu di sebelah kanan, dari arah seberang sungai ini ada seseorang yang tergeletak di pinggiran sungai ini..

dan itu Ressa...

Reflek aku langsung masuk ke dalam sungai,

NYESSS

Dingin banget sungai ini, dinginnya langaung menusuk kulitku... aku berjalan melawan arus sungai menuju Ressa.. kulihat dia tidak bergerak sama sekali, tanpa memakai baju.. hanya Bra dan Panties menutupi tubuhnya....

"Ress..... Ressa..." teriakku padanya...

Tetapi tidak ada tanggapan darinya, tubuhnya masih diam. mungkinkah dia...?

"Oh Tuhan.... tidak.. Tidak....."

Kugerakkan semakin cepat langkahku didalam air.. Untungnya sungai ini tidak begitu dalam,,

Aku langsung menuju ke tubuhnya saat aku sudah berhasil melewati sungai ini.. Kulihat Ressa terpejam,,..

"tidak... tidak... Ress..." ucapku...

Aku jongkok disamping tubuhnya yang hampir telanjang ini.. ,kemudian kuarahkan kepalaku di dadanya untuk memastikan detak jantungnya... saat telingaku sudah menempel di payudaranya.. Tiba2...

Ressa :" woi culun.. ngapain Sih...? Aku belum mati tau'....."

Aku : "waaaaaaaaaaaa......."

Sumpah aku kaget tiba2 mendengar dia berbicara... tubuhku langsung roboh kebelakang..

Ressa : "hihihi.. kenapa sih..?" dia menegakkan bagian atas tubuhnya.. Posisinya sekarang duduk dengan kedua kaki yang masih tegak lurus di tanah..



Langsung kupeluk erat tubuhnya dari samping... Aku sangat senang mengetahui dia baik-baik saja. "terimakasih Tuhan..."

Aku : "aku mengkhawatirkanmu tau'...."

Ressa :" cieeee..culunnn.. kenapa.?"

Aku : "aku lihat botol botol obat yang kosong itu..."

Ressa : "ohh karena itu... .. nihhh..." dia menunjukkan sesuatu padaku.. sebuah botol obat yang masih penuh.. ternyata dia masih mempunyai botol obat yang lain.

Syukurlah. . Kupeluk erat lagi tubuhnya...

Ressa : "aduhhh... .aduh... . erat banget meluknya...btw, Dapet tugas apa'an sih dari Pak Dirga? Ditungguin semalaman gak dateng2.."

Ehmm.. dapet tugas melayani nafsu guru PPL yang Hyper... hehe.. tidak mungkin aku bilang ke Ressa soal itu.. mungkin saja Kak Neta saat ini sudah bangun dan sedang mencariku...

Aku : "eh. Ini.. disuruh bantu2 mempersiapkan untuk acara hari ini dengan panitia yang lain..sorry gak sempet kembali ke kamar.. "

Ressa : "serius..? Kok kamu yang disuruh..?padahal kamu bukan anak OSIS.."

Aku : "tau'... Mungkin Pak Dirga lihat jiwa sosialku yang tinggi.. hehe..."

Ressa : "hahhh? Gak salah...? Cowok pemalu kayak kamu..? Dikasih toket aja kamu kabur... "

Aku : "hehehe.. ya gak tau juga sih.."

.

Ressa : "hmmm... loh..loh..ini kenapa..?" Dia melihat dan memegang kedua lenganku.. Dia melihat lecetnya beberapa bagian lenganku yang keliatan begitu mengkilau merah karena basah setelah terkena air sungai.

Ressa : "kok lecet2 gini sih... bertengkar Lagi...? Dengan siapa? Adit...? Sudahlah kalian itu kenapa sih ngerebutin aku...hihihi.. aku milik kalian... " kini dia memegang kedua lenganku, lalu memegang dahiku...

Aku : "ngapain juga ngerebutin kamu, kalau perlu, aku suruh Adit membawamu jauh2 dariku..... Argggghhh.. Ssshhhh...woi... sakit tau'.. .." dia tiba2 memegang dengan kuat bagian lenganku yang lebam...

Resaa :"serius ini kenapa...? "

Aku : "tadi terjatuh, gpp kok Ress..."

Ressa : "beneran Gpp..?"

Aku : "iya.. tenang aja..." aku mencoba kuat dihadapannya, padahal masih terasa sakit...

Ressa : "yaudah.. .. " kemudian dia tiduran lagi... Aku ikut rebahan di sebelahnya...

Kami berdua melihat ke atas,, melihat rindangnya pepohonan di sekitar sungai ini.. benar kata Ressa.. suasana di sini sangat sejuk dan tenang.. Meskipun jalan menuju kesini sangat terjal,, sungai ini bagaikan oase di tengah hutan belantara yang gelap dan menyeramkan.

Aku :" kenapa cuman pakai daleman sih..? "

Ressa :" hehehe.. biarin... atau mending dilepas semua yah? "

Buset...

Aku :" terseraaah.. ...... "

Ressa :" hihihi.. kamu itu selalu deh. ... " kemudian dia menggerakkan tubuhnya memelukku...

Kulihat matanya terpejam dengan senyum menghiasi wajahnya..

Ressa :" culun... "

Aku :" apa...? "

Ressa : "ehmmmm.. tinggal botol obat ini satu satunya yang tersisa..."

Eh..?

Ressa : "uang dari Galih sudah habis.. aku butuh uang untuk membeli obat lagi..."

Ressa : "sepertinya aku harus melakukannya lagi,,, selama ini aku menolak tawaran mereka karena uang dari Galih masih tersisa.... dan karena kamu......"

Karena aku?

Ressa : "tapi sekarang uangnya sudah habis... Aku harus melakukannya lagi.. aku harap kamu bisa mengerti dan jangan menahanku melakukannya..."

Ressa : "atau.. kalau perlu aku akan menjual perawanku supaya dapat uang lebih banyak tanpa harus mengandalkan recehan dari para siswa. "

DEG

Aku : "tidak...jangan lakukan itu... bukannya kamu ingin...."

Ressa : "mati dalam keadaan suci...?" dia memotong kalimatku...

Ressa : "jadi menurutmu lebih baik aku mati sekarang dengan mempertahankan perawanku...?"

Aku : "eh.. bukan gitu maksudku... pasti ada cara lain tanpa melakukan itu.."

Ressa : "tidak ada cara lain tau'... Atau.. kamu punya banyak uang ? Aku ingin kamu yang membeli perawanku...."

Gila.....

Aku : "aku tidak punya uang banyak,, meskipun aku punya.. akan kuberikan semua untukmu tanpa harus melakukan itu..."

Ressa : "yaudaa.. .. jadi tidak ada pilihan lain.. aku harus menjual perawanku pada orang lain....."

Ressa : "atau mungkin..... lebih baik aku mati saja, meninggalkan dunia ini, meninggalkan semua rasa sakit itu, melepas semua beban hidup ini... hidupku akan lebih tenang jika aku mati sekarang, tidak bakalan ada lagi yang kesusahan karena aku,, kakakku tidak perlu lagi mati2an menjagaku, kamu juga... Aku tidak perlu lagi melihat tatapan mengenaskan orangtuaku saat melihatku, aku tidak perlu lagi melihat tatapan2 mesum cowok2 kepadaku..... ya.. . Lebih baik aku mati..,"

Astaga... aku sungguh tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, begitu mudah dia menentukan akhir hidupnya.. dia seperti sudah memegang kunci menuju pintu kematiannya sendiri..

Aku : "kamu tidak seharusnya berkata seperti itu... DAN BERHENTILAH BERBICARA TENTANG KEMATIAN..." ucapku dengan sedikit membentak kepadanya.. Membuatnya bangkit dari tidurnya yang tadi memelukku.. Dia kini duduk disebelahku..

Ressa : "KAMU TIDAK AKAN MENGERTI BAGAIMANA RASANYA... AKU CAPEK SEPERTI INI TERUSS.." gantian dia yang membentakku...

Ressa : "sejak kecil hidupku sudah menderita... saat kamu bisa dengan enaknya tidur di tempat tidur yang empuk,, aku dan keluargaku harus tidur beralaskan tikar lusuh dalam satu ruangan. saat datang hujan, rumahku tenggelam... Aku sangat kedinginan sambil berdoa agar hujan cepat berhenti dan berharap rumahku tidak roboh terkena angin... Ayahku hanya seorang pekerja serabutan... untuk makan sehari hari aja susah... Tiap hari aku dan kakakku harus membantu ibuku mencuci pakaian orang2 yang iba melihat keadaan keluarga kami... kalau ada uang lebih ibuku akan membuat makanan kecil dan menjualnya keliling kampung agar dapat uang lebih banyak... APA KAMU PERNAH HIDUP SEPERTI ITU ?? ? APAKAH KELUARGAMU PERNAH MENDERITA SEPERTI ITU ?? HAAAH? "

Ressa : "tidak cukup sampai disitu... lagi2 keluargaku harus menderita.. saat aku masih bocah SD aku divonis sakit keras.. ada tumor di otakku...."

Astaga.... Jadi itu penyakit yang dideritanya...

Ressa : "keadaan ekonomi yang dibawah pas pasan.. membuatku tidak bisa berobat ke rumah sakit.... ayahku hanya bisa pasrah dan minta maaf kepadaku karena tidak mampu membiayai pengobatanku.. ,, ibuku tiap hari menangis saat melihatku... mereka sama sekali tidak ada yang berani lama2 didekatku... aku yang sedang menderita, tapi mereka yang tidak bisa menerima kenyataan... padahal aku sangat sangat membutuhkan mereka.... mereka terlalu sedih jika melihatku... kedua orang tuaku akhirnya bekerja lebih keras siang malam untuk membelikan obat agar membuatku tetap hidup.... sehari hari aku hanya ditemani kakakku,, dia tidak pernah sedih melihatku,, dia selalu tersenyum,, dan berjanji akan selalu menjagaku.. Hanya kakakku yang selalu ada untukku.. menemani setiap rasa sakit yang tiba2 menyerang kepalaku..... Untungnya aku dan kakakku masih bisa sekolah.. seorang dermawan menyekolahkan kami di sekolah yang sangat mahal itu.. Tapi kakakku memutuskan pindah ke kota sebelah untuk sekolah sambil bekerja karena orang tuaku sudah tidak sanggup membiayai kebutuhan hidup keluargaku,,... Hingga akhirnya aku terpaksa rela melakukan hal kotor demi uang.. hanya itu yang bisa kulakukan untuk membantu keluargaku dan untuk membeli obatku sendiri... .karena aku tidak mau mengemis, dan mengharapkan belas kasihan orang lain... aku rela jadi perek demi keluargaku dan hidupku.. Rasa malu sudah kubuang jauh2 dari diriku... APA KAMU TAHU RASANYA?? "

Ressa : "KAMU TIDAK AKAN TAHU RASANYA.. NGERTI ?" air matanya mulai menetes di pipinya..

Ressa : "aku sudah capek menjalani itu semua.. aku ingin mati.... aku ingin mati..... Hiksss... hiks.. " ingin kupeluk rubuh Ressa, tapi dia menolaknya... Mungkin dia marah denganku, marah dengan hidupnya,,,,

Benar apa yang dikatakannya, aku tidak akan mengerti rasanya... meskipun awalnya keluargaku tidak sekaya keluarganya Rein atau Kak Neta.. tapi aku masih jauh lebih beruntung daripada Ressa.. kalau aku punya penyakit seperti itu pasti aku sangat ketakutan, dan keluargaku juga pasti berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhanku..

Tidak kusangka, cewek yang sedang menangis didepanku saat ini ternyata lebih kuat dari kelihatannya,, lebih kuat dariku,, mungkin lebih kuat dari kalian semua.. Segala penderitaan dan air mata yang dia lalui sejak kecil membuat hatinya sekuat baja dan bertambah kuat seiring dengan bertambah usianya.

Karena Disaat anak2 lain sedang dimanjakan orang tuanya, dia sudah belajar caranya bertahan hidup ditengah tengah segala keterbatasan.. Ressa adalah salah satu dari sekian banyak anak di dunia ini yang harus dipaksa merasakan pahitnya kehidupan sejak kecil, merasakan ketidakadilan hidup di dunia, Segala macam penderitaan telah dia alami seumur hidupnya.

Bahkan Sejak kecil, Monster ganas yang sangat susah dikendalikan bersemayam Didalam tubuhnya, monster itu sewaktu waktu bisa berontak.. kapanpun dimanapun monster itu bisa menjadi sangat mematikan.... Tapi dia tidak mau menyerah pada dirinya.. seolah dia merubah segala penderitaan dan kesakitan yang di derita menjadi sebuah kekuatan untuk bertahan hidup..

TES, air mataku menetes memikirkan itu...

Tapi kekuatan itu sekarang terlihat lemah, dia tidak sanggup lagi menahan segala derita yang dia alami.. Tidak kuat menanggung beban dalam hidupnya, Tidak sanggup lagi mengendalikan monster yang ada pada dirinya. karena dia merasa tidak ada lagi alasan untuknya bertahan hidup dan ingin segera mengakhiri ini semua..

Kupegang tangannya... dia masih menangis meskipun tidak sekencang tadi..

Aku : "Ress... kumohon jangan menyerah. bertahanlah Hidup.."

Ressa : "UNTUK APA? UNTUK APA AKU LAMA LAMA HIDUP JIKA TERUS TERUSAN MENDERITA? AKU SUDAH GAK KUATT.. "

Aku : "Ress... kamu tidak dilahirkan didunia ini hanya untuk menyerah pada kehidupan, bukannya kita Hidup di dunia adalah untuk Hidup?...."

Aku : "maafkan aku.. Aku tau kamu lelah dengan semua itu... tapi kumohon bertahanlah hidup.. Bertahanlah hidup bukan demi aku atau bukan

demi dirimu sendiri... tapi... tetaplah hidup untuk orang2 yang menyayangimu... hiduplah untuk kakakmu yang begitu menyayangimu.. Apa kamu tidak berpikir bagaimana sedihnya kakakmu jika harus kehilanganmu... Kamu tidak ingin membuatnya sedih kan? "

Perkataanku sukses membuat air matanya mengalir deras lagi.. kupeluk dia.. kali ini dia tidak menolak pelukanku. Kuusap punggungnya.... kubiarkan dia menangis sampai tenang.. Sepertinya kepalaku konslet karena jatuh tadi, aku tidak percaya bisa bicara seperti itui...

Kemudian dia melepaskanku,,,

Ressa : "dasar culuun.. Bisa2nya bikin aku nangis.."

Aku : "jadi....?"

Ressa : "iya.. Iya... aku akan tetap hidup untuk kakakku... benar apa yang kamu katakan.,,"

Aku lega mendengarnya,, aku tersenyum kepadanya... kakaknya Ressa merupakan alasan yang tepat untuknya bertahan hidup.. karena mereka saling menyayangi satu sama lain..

Ressa : "untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku ingin sembuh..."

Aku : "hahhh? serius...?....."

Dia mengangguk...

Ressa :"semuanya karena kamu,, makasih ya culuun...sini peluk lagi..."

Kami berpelukan lagi...

Resaa : "jadii..tolong carikan aku pembeli untuk perawanku.. kalau bisa yang ganteng.. xixixi..."

Loh...? Kulepas pelukannya...

Aku : "haaaahh...? Kok gitu...?"

Ressa : "hmm.. gimana aku bisa sembuh kalau obatku habis...?"

Eh.. Iya juga sih...

Aku : "... berapa lama kira2 obat itu akan habis..?"

Ressa : "ehmm.. mungkin 2 minggu lagi..."

2 minggu yah...?

Aku : "baiklah akan kucarikan uang untuk menebus obat itu... Tapi selama itu jangan pernah menjual perawanmu kepada siapapun,, dan jangan pernah bertransaksi lagi dengan anak2 lain...."

Ressa : "loh... Loh... tapi....."

Aku : "aku tau kamu tidak mau mengemis dan mengharapkan belas kasihan orang lain.. tapi kumohon kali ini ijinkan aku membantumu...."

Dia diam seperti mencerna ucapakanku tadi...

Ressa : "emang bisa...? Uang segitu Tidak sedikit."

Aku : "serahkan semuanya padaku..." ucapku padanya... walaupun pasti sangat susah dan hampir tidak mungkin mendapatkan uang sebanyak itu dalam 2 minggu.

Ressa : "baiklah,, jika kamu gagal, aku akan tetap menjual perawanku... tapi jika kamu berhasil.... "

Aku masih menantikan apa yang akan dikatakannya...

Ressa : "jika kamu berhasil,, perawanku buat kamu,.. dan jangan menolaknya..."

Ehhh..? Gila...... Gila.. .

Ressa : "gimana...? Deal...?"

Aku : "ehmmm.. oke deal...... Emppphhhhhh.." tanpa aba2 tiba2 Ressa mencium bibirku.

Dan dia tersenyum setelah melakukannya,

Ressa : "itu tanda jadinya... hihihi.. oiya satu lagi..."

Aku : "apa lagi. .?"

Ressa : "jadikan aku pacarmu...."

Waduuhh gawattttt......

Aku : "ehh.. Gak bisa gitu dong....."

Ressa : "kenapa...? Kamu sudah punya pacar kan?"

Aku : "ehmm.. Anu... ."

Ressa : "haha cuman bercanda kok,, cowok culun kayak kamu bukan tipeku bangett... hahahaha.. , ternyata benar dugaanku kalau kamu sudah punya pacar... kamu dan Adit menyembunyikan dariku...siapa dia? sekolah disana juga...?."

Hmmm.. sepertinya sudah tidak bisa kusembunyikan dari Ressa..

Aku : "iya.. Iya.. aku uda punya pacar,,"

Ressa : "siapa..?..siapa? "

Aku : "dia yang pernah menciumku disekolah..."

Ressa : AL?.. Yaelah... masih aja bercanda.. Gak lucu... serius ini.. siapa..?"

Buset.. dia sangat sangat sangat tidak percaya aku berpacaran dengan Alexa...

Ressa :" ehh..? Seriusan kamu berpacaran dengannya...? "

Aku mengangguk..

Ressa :" kok bisa yah?apa dia benar benar serius mencintaimu...? ..lalu kakak tirimu tau? "

Aku :" dia serius denganku tau'.. Nah itu masalahnya, aku dan dia pacaran diam2 tanpa sepengetahuan Rein.. hanya Adit yang tau,, sekarang kamu juga mengetahuinya.. aku harap kamu juga tidak bilang ke siapa2...."

Sebenarnya Kak Neta juga tau sih... hadeeh.. Jadi semakin banyak yang tau hubunganku dengan Alexa..

Ressa :" wah.. serem juga yah kamu pacaran dengan musuh kakakmu.. . iya2 aku gak akan bilang ke siapa2...kalau gitu Jadikan aku pacar keduamu.. Hihihi "

Aku :" katanya aku bukan tipemu...? "

Ressa :" emang.. aku gak butuh cintamu.. Aku hanya ingin kamu menjagaku,, dan..... "

Dia mendekatkan tubuhnya ke tubuhku, semakin dekat...

Ressa :" pelampiasan sangeku..... " dia menciumku lagi....

Padahal dia sudah tau aku sudah punya pacar, tapi tetap saja dia tidak mempedulikannya,, kenapa wanita2 disekitarku seperti ini semua sih? dia tidak ragu menciumku.... tapi anehnya. aku menikmati ciumannya.. Dan aku ikutan mencium bibirnya...

Bibir kami saling menggigit satu sama lain.. Ciuman kami semakin panas dengan lidah yang saling beradu.. tiba2 kurasakan penisku dipegangnya dari luar... dia mengusap usap penisku dari luar celanaku.

Tidak tau apa yang aku pikirkan,tiba2 tanganku meremas payudara Ressa yang masih terbalut bra... akibat remasanku di payudaranya, dia mendesah saat bibir kami masih beradu..

Ressa :" emphhhh.... Emphhhh..... "

Entah karena daritadi melihat tubuhnya yang hampir telanjang, atau karena ciuman dengannya atau juga karena kepalaku yang konslet akibat benturan saat terjatuh tadi, saat ini aku sedang berusaha melepas bra yang dipakai Ressa... saat kait bra belakangnya sudah terlepas.. kulepas ciumanku dan menarik kedepan bra yang sudah lepas kaitnya ini dan meloloskannya dari tubuh Ressa..

Payudara besar milik Ressa langsung jatuh melebar karena sudah tidak ada yang menahannya..

Resaa :" tumbennn...? Kamu lagi sange yah...? "

Melihat kedua payudara Ressa, langsung kuhisap pas dibagian putingnya...

Ressa :" ssshhh... Culuuunnn.. Achhhhh... ."

Payudara satunya kuusap bagian bawahnya, kemudian usapan tanganku melingkar keatas mengikuti bulatnya Payudara Ressa...

Ressa :" ssshhhhh..... "

Tanpa ragu kuremas lembut payudara Ressa, saat ini putingnya kugigit gigit, sedangkan puting satunya kupilin dengan jariku.. dia pasti sangat kegeliann..

Ressa :" ahhhh...... Sssssshhhh.... "

Kemudian gantian mulutku berpindah ke payudara yang lain... kujilati semua bagian payudara Ressa, sampai payudaranya mengkilap terkena air liurku.. setelah beberapa menit bermain main dengan payudara Ressa,, kucium lagi bibirnya, lidah kami beradu lagi.. Lalu Kucumbu lehernya sambil meremas kedua payudaranya.. ...

Ressa : "achh...Regaaa....."

Hihihi, akhirnya dia memanggil namaku...

Aku : "Kenapa Ress...? Suka diremes gini..?" kuremas kuat kedua payudara ini...

Ressa : "sshhhh...."

dia memasukkan tangannya ke dalam celanaku dan memijat mijat penisku yang sudah menegang..

Setelah beberapa menit kegelian menerima cumbuanku, dia berdiri di hadapanku,, aku menoleh keatas, ke arah wajahnya karena posisiku masih duduk di tanah dekat air... Dia melihatku...

Ressa :" lepasin.....!" dia menyuruhku melepas panties mini yang tidak bisa menutupi bokongnya yang gede...

Sesuai perintahnya langsung kuturunkan panties itu sampai lepas dari kakinya,,, pemandangan indah terlihat jelas di depanku. memek perawan milik Ressa.. mulus dan pink... aku tidak sabar ingin menjilati memeknya Ressa..



Ressa :" lakukan seperti di bus kapan hari...! "

Aku :" kamu suka,,,? "

Ressa :" banget.... "

Dia tidak sabar menungguku untuk menjilati memeknya, dia malah mengarahkan memeknya di wajahku sambil memegangi kepalaku...

Ressa :" ouhhhhh....... Sshhhhhhhh"

Dia langsung mendesah saat lidahku sudah menjilati memeknya.....

Ressa :" ach.. Shhhhh..."

Kujilati memeknya sambil meremas bongkahan bokongnya... aku menyukai meremas bokong gede seperti ini...

Ressa :" achh... Regaaaa... ssshhhh enak banget sumpah..... "

Ressa :" achhh... Ach....... "

Mulutku melahap habis memeknya,, sesekali kuhisap bibir memeknya,

Ressa : "achhhhhhhhh......."

Desahan desahan Ressa semakin kerass. .semakin membuat gairahku memuncak...

sempat terbesit dalam pikiranku untuk melakukannya dengan Ressa...ingin Meneroboskan penisku dilipatan memek yang pasti sangat sempit ini... Apa aku harus melakukannya disini? Ressa pasti tidak keberatan memberikan perawannya untukku...

Ressa :" sssshhh.... achhh"

Memek Ressa sudah sangat basah karena jilatanku dan cairan memeknya yang sudah keluar...

Aku sangat ingin melakukannya dengan Ressa... Bagaimana kalau dia gak mau? Apa aku harus memaksanya....?

Ressa :" ach.. Achhh.... "

Jantungku semakin berdebar memikirkan hasratku yang sangat ingin memperawani Ressa...

Setelah itu aku sudahi permainan mulutku di memek Ressa..

Ressa :" kok udahan...? Dikit lagi padahal.... "

Aku melihati wajah Ressa.. apa yang harus aku lakukan...? Aku tidak bisa menahan gairah dalam tubuhku untuk memperawani Ressa..

Ressa :" ada apa...? " dia kebingungan melihatku sedang menatap wajahnya..

Aku :" Ress....... "

Ressa :" ya.....? "

Aku :" ehmmm.... "

Ressa :"..............? "

Aku :" kembali ke penginapan yuk..... "

Sial.. Sial.... Sial..... kenapa aku berpikiran untuk merenggut perawannya... bodoh.. Bodoh..... kenapa aku malah ingin merusaknya, padahal dia menjaganya sejak lama.... otakku beneran konslet nih, atau karena keracunan kata2 kak Neta tentang kebutuhan biologis manusia dan tentang pelampiasan hasrat... semua ucapannya kemarin membuatku tidak bisa berpikir jernih...

Ressa :" yaaaahh... Disini aja dulu kenapa sih.. aku males ikutan acara hari ini... " kemudian dia duduk didepanku...

Ressa :" belum juga ngapa2in... Uda mau balik aja... " kemudian dia memasukkan tangannya lagi di dalam celanaku...

Lalu dia keluarkan penisku,,.

Ressa :" hallooo. culun junior...... " ucapnya pada penisku....

Ressa :"gak kangen sama bibirku... Hmmm? " imbuhnya.... Sambil mengocok penisku..

Kemudian tidak pakai lama dia langsung mengulum penisku...

Aku :" ahhhh...... "

Slruphhhhhhbb

Slurphhhhhhhj

Slurphhhhbn

Aku :" ahhhh.. Resss..... "

Enak banget kuluman mulut Ressa.. Dengan teratur kepala Ressa naik turun memanjakan penisku.



Slurphhhhhh

Sluuuuuurphhhh

Aku :"ahhhhh...enak Resss. .. "

Kemudian dia berhenti mengulum penisku... Kirain mau berhenti cuman sebentar,, tapi dia benar2 bergenti melakukannya...

Aku :" Eh.. Kok uda.. ? " buset nanggung banget...

Ressa :" enak...?"

Aku :" iya... lakukan lagi... "

Ressa :" gak mau... hihihi.... "

Whatttt....? Aaaaaaaaa... nanggung banget.. masa' aku harus memaksanya

Ressa :" kalau mau yg lebih enak.. masukkan ke punyaku.... "

Aku :" hahhhh?.. Aku gak mau merusak perawanmu.. . "

Ressa :" yeee.. siapa juga yang nyuruh kamu perawanin aku... masukkan lewat sini... "

Dia mengangkat satu kakinya, dan memegang lobang anusnya didepanku...

Anal ? Apa aku harus melakukan anal dengan Ressa...?

Ressa :" kamu pasti sudah pernah bercinta sebelumnya... dengan AL? .."

Bagaimana dia bisa tau..?

Ressa :" atau dengan kakakmu...? "

Gawat ....

Aku :" woi... Jangan ngawur... "

Ressa :" hihihi... kamu jago banget memainkan mekiku dengan mulutmu.. Siapa yang ngajarinn.?.. "

Hadeehhh... Kelihatan banget yah...?

Aku : "aku belajar sendiri.. ...." ucapku padanya

Ressa :" gak percaya... yasudah ayo masukin.. masih tegang tu kontimu, kayak uda gak sabar pengen masuk kelobangku.... Hihihi... "

Ressa benar2 serius ingin aku melakukan anal dengannya...

Aku :" tidaaak....... " ucapku padanya..

Ressa :" yaaah.... " ucapnya cemberutt...

Aku :" tidak disini....... "

Ressa :" loh.....? Kamu mau? "

Aku mengangguk.....

Ressa :" yeehhhhhhhhh... yasudah ayo kekamar... " dia kelihatan sangat senang mengetahui aku akan melakukan dengannya..

Dia langsung berdiri dan memakai semua daleman yang tadi sudah terlepas... Aku pun segera merapikan pakaianku lagi.

Setelah itu kami berdua kembali ke penginapan, Ressa menunjukkanku jalan yang tidak terlalu terjal dan mudah dilewati...

.

.

Sesampainya di depan kamar,,

Aku :" kamu masuk duluan.. Aku pergi dulu sebentar... "

Ressa :" kemana...? "

Aku :" uda tunggu aja.. gak lama kok... "

Aku langsung berjalan meninggalkan kamar itu.. sudah jam 11 siang... penginapan ini sudah sepi karena acara hari ini adalah mengenal alam sekitar penginapan ini yang harusnya sudah mulai jam 10 tadi. Semuanya pasti ikut... kecuali aku dan Ressa

Dan juga dia...

Tok tok

Kuketok pintu kamar ini... Tak lama pintu ini terbuka.. sudah kuduga dia pasti tidak ikutan acara dan pasti menungguku...

Kak Neta :" uda berani kabur dariku yah....? Jangan main main denganku.... " ucapnya ketika melihatku yang mengetuk pintunya

Glek...

Aku :" hehe.. Sorry.... "

Kak Neta :" masuk.. Hari ini kemana lagi kita? "

Aku :" ehmm kak.... "

Kak Neta :" ini kenapa....? " dia memegang lenganku, melihat lecet2 yang menghiasi lenganku...

Aku :" jatuh tadi... gpp kok.... Ehmm Kak.. maaf hari ini aku gak bisa menemanimu.. " dia langsung menatapku tajam...

Aku :" akan kuganti dilain hari.... janji.. " Dia masih menatapku tajam,

Aku :" sebenarnya aku kesini ingin.... " haduhh aku berat ngomongnya...

Aku :" ehm... boleh minta pelumasnya....? "

Dia masih diam melihatku, tidak bereaksi sama sekali... kemudian dia masuk ke dalam kamarnya,, mengambil pelumas yg kami pakai semalam di mejanya... lalu memberikannya padaku tanpa berkata apa apa.. Bahkan dia tidak bertanya untuk apa aku meminta pelumas ini... Dia pasti tau apa yang akan aku lakukan dengan pelumas ini....

Aku :" makasih... " langsung aku membalikkan badanku dan berniat kembali ke kamarku.

Kak Neta :"Dek..... "

Aduhh... dia pakai memanggilku lagi... Dengan pelan aku membalikkan tubuhku lagi.. Dan melihatnya..

Kak Neta :" lakukan yang terbaik..... " kemudian dia tersenyum..

Kubalas senyumannya dan segera kembali ke kamar..

.

.

Waktu aku kembali ke kamarku, lagi lagi Ressa tidak ada di dalam kamar. Buset, cepet banget sih ngilangnya tuh anak...

Tapi kudengar suara air shower yang sedang nyala,, mungkin dia sedang mandi... Kurebahkan tubuhku yang lelah, ngantuk dan memar2 ini di tempat tidur. Aku kurang tidur nih sepertinya....

Ressa :" culuun kamu sudah datang....? " teriak Ressa dari dalam kamar mandi..

Aku :" udah.... " balasku padanya...

Ressa :" yauda sini atuh mandi bareng.... "

Aku :" gak mau..... "

Kemudian Ressa keluar dari kamar mandi, bugil... tubuhnya masih basah.... dia langsung menarikku. Tapi aku bertahan....

Aku :" woi....... "

Ressa :" mandi dulu.. badanmu bau'.... " dia masih berusaha menarikku

Aku :" iya nanti gantian...... "

Ressa :" uda ayo sekalian..... "

Hadeeehhh,, terpaksa aku membiarkan dia menarikku sampai ke kamar mandi... Aku sudah di bawah shower yang tidak nyala, menghadap tembok membelakangi Ressa...

Dia sedang berusaha menarik kaosku ke atas...

Ressa :" ya ampun culuun..... Kenapa ini punggungmu? " ucapnya saat kaosku sudah lepas..

Kenapa emangnya..? Aku malah gak tau...

Ressa :"kok bisa biru biru gini... "

Aku :"aduh. sshhhh..." aku mendesis saat Ressa menyentuh nyentuh punggungku... ..

Ressa :" pasti sakit banget... kamu tadi jatuhnya kayak gimana sih...? "

Aku :" eh.. Cuman jatuh biasa kok.... "

Ressa :" bohong..... " kemudian dia memelukku dari belakang..

Bisa kurasakan payudara Besar Ressa di punggungku.

Ressa :" kamu jatuh karena mengkhawatirkanku yah...? Maafin aku kak... "

Kak...?

Ressa : "aku gak tau gimana caranya membalas semua kebaikanmu padaku....."

Ressa :" hiks...... "

Loh...? Ressa menangis.....?

Kemudian sambil memelukku dia menjangkau kran yang ada di depan tubuhku.. Lalu seketika air hangat keluar dari shower, membasahi tubuh kami berdua. Seger banget rasanya diguyur air hangat yang tidak terlalu deras, apalagi posisiku saat ini sedang dipeluk dari belakang sama Ressa, nyaman banget.. ... Beberapa kali dia mengusap usap dadaku..

Setelah Beberapa menit air hangat mengguyur tubuh kami, usapan tangan Ressa berpindah ke pahaku... Pahaku diusapnya sampai ke pangkal paha... Geli banget, sampai penisku pelan pelan mulai tegak...

Beberapa kali usapan tangan Ressa menyentuh penisku, membuat penisku semakin tegak lurus kedepan... kali ini usapan tangan Ressa melingkari bagian dalam pahaku... Semakin naik ke atas... kurasakan tangannya sudah memegang kedua bola dibawah penisku dan sesekali menyentuhkan jarinya di bagian anusku... Sshhhhh..

Lalu sekarang tangannya sudah mantap memegang penisku yang sudah tegang... langsung dikocoknya dengan pelan... air membantu kocokan tangannya terasa lebih nikmat...

Aku :" Ahhhh.... "

Ressa :" suka...? "

Aku :" enak Ress... "

Dia semakin mempercepat kocokan tangannya... sambil menekankan payudaranya di punggungku.. dan menciumi pundakku..

Aku :"Ahhh.... "

Ressa :"aku masih gak percaya kamu jadian sama Alexa..."

Hmmm...?

Aku :" kenyataannya memang aku jadian sama dia...ahhhhhh.. "

Ressa :" AL itu cantik bangett... kamu gak pantes jadi pacarnya.. Kenapa juga Galih harus putus dengannya.. padahal mereka cocok... yang satu cantik... yang satu ganteng..... "

Aku :"Galih gak pantes buat AL... sama sekali gak pantes.... "

Ressa :" hihihi.. ciee jeles... iya sih, sayangnya Galih anaknya nakal... "

Aku :" ahhhhh..... " Aku sudah tidak bisa menahannya,,,,..

Aku :" ahhhhhhhhhhhhhh....... "

CROT CROT CROT CROT.. Spermaku langsung muncrat di tembok... uhhhmm enak bangett...

Ressa :" loh.. uda yah..? " dia masih saja mengocok penisku... gilaa enak bangett..

Kemudian aku membalikkan tubuhku... lalu gantian dia yang kusenderkan ke tembok... Tubuh telanjang Ressa terlihat jelas dihadapanku... dengan wajahnya yang agak kemerahan kenak air hangat... rambut panjangnya yang basah jatuh ke depan menutupi payudaranya... kusingkap rambut itu agar payudaranya bisa kulihat...

Aku :" bisa nggak jangan ngomongin AL... "

Ressa :" hihihi.. kenapa...? "

Aku :" aku akan semakin bersalah dengannya karena aku akan melakukan ini kepadamu..... "

Langsung kucium bibir basah Ressa.. Kulahap bibir Ressa dengan ganas.. kupegang kedua tangannya lalu kuangkat sampai menempel ke tembok di sebelah kepalanya..kugenggam erat kedua tangannya, dan kutekan tubuhnya semakin menekan tembok.... beberapa menit kami saling menekan tubuh kami, sambil tetap berciuman panas dibawah guyuran air shower yang hangat.. ..

Setelah itu kulepas ciumanku, sambil tetap memegang erat kedua tangannya, kucumbu lehernya.. kugigit gigit telinganya...

Kemudian kedua tanganku memegang pinggulnya... Kuusap ke atas sampai ke bagian pangkal lengannya.. lalu kuusap kedepan ke bagian samping payudaranya...

Ressa :" gemuk yah...? Gara2 obat2an itu tubuhku jadi lebar kayak gini..... huftt... "

Dia tidak PD dengan badannya yang agak chubby..

Ressa :" seandaiya aku langsing,, pasti gak kalah cantik sama AL atau kakakmu... hihihi.... Achhhhh...."

Kali ini aku menghisap kuat puting susu Ressa., sambil memegang belahan memeknya, .. aku harus hati2 memainkankan tanganku di memeknya...

Setelah puas mencium menghisap dan menjilati payudaranya... kini mulutku berpindah ke memeknya... seperti di sungai tadi... aku jongkok didepannya lalu kumainkan lidahku masuk di dalam memeknya...

Ressa :" achhhhh...culuunn.... "

Kedua tanganku berpegang pada kedua bongkahan bokong gedenya.. Sambil sesekali mengusap belahan bokongnya dan menyentuh nyentuh lobang anusnya...

Ressa :" sshhhhhh....... "

Aku seperti mendapatkan ide... kubalikkan tubuh Ressa menghadap tembok.. Kulebarkan kedua kakinya lalu kuarahkan kepalaku pas dibawah pangkal pahanya.. Lalu menjilati memek Ressa lagi...

Ressa :" uhhhhhhh.."

Slurppppp..

Slurpppppp..

Memek Ressa sangat harum karena dari tadi diguyur air hangat..

Ressa :" ahhhhhh..... "

Jilatan lidahku kali ini naik ke atas.. melalui belahan bokongnya dan berhenti pas dibagian lobang anusnya... lidahku menari nari disana... dan dia semakin blingstan merasakan geli yang luar biasa...

Ressa :" ahhhhhhhhh.... Axhhhhhh.... Regaa... "

Beberapa menit kulakukan seperti itu... sepertinya ini sudah waktunya... lalu aku berdiri memeluk tubuhnya dari belakang... kuremas kedua payudaranya..

Ressa :" ahhh... Rega.. "

Aku :" gimana...? Mau sekarang...? " kuremas kuat payudaranya...

Ressa :" sshhh....pengen sih... tapi badanmu lagi kayak gitu... gausah dipaksakan.... Achhh... "

Aku :"uda gpp... aku pengen nganalin kamu sekarang juga. . "

Ressa :" hahaha.... Geli aku dengernya. sok lah.... . " dia membungkukkan badanya.. bokongnya itu mendorong tubuhku kebelakang... dia sudah seperti nungging berpegagan ke tembok...

Aku :" jangan disini.. di tempat tidur...! "

Ressa :" hmm....? Ok.. "

Aku keluar dari kamar mandi duluan... setelah aku disamping tempat tidur tiba2 tubuhku didorong oleh Ressa.. aku yang tidak siap langsung jatuh kedepan di tempat tiidur...

Aku :" woi..... "

Ressa :" hihihi... hari ini kanu aneh banget sih. . " Dia merangkak diatas tubuhku.. Lalu mencium bibirku...

CUP

Ressa :" hari ini kamu beda dari biasanya.. "

CUP

Ressa :" hari ini kamu lebih liar... dan aku suka... "

CUP

Hehh..? Masa' sih...?

Kemuudian dia merangkak kebawah tubuhku... kedua tangannya mengusap kedua pahaku... Geli banget...

Lalu tanpa bantuan tangannya, mulut Ressa meraih penisku yang masih basah dan langsung dikulumnya....

Aku :" ahhhhh....... "

Perlahan penisku mulai membesar di dalam mulutnya... dia semakin liar mengulum penisku Dan dia sangat pintar melakukannya... yaiyalah, sudah berapa banyak penis yang dia kulum.. dia sudah berpengalaman soal itu..

Aku :" ahhhhh.... Ress.. " dia melihatku sambil mengulum penisku...

Aku :" ouuuhh... "

Sekitar 15 menit dia mengulum penisku...lalu melepasnya...

Ressa :" uda gede banget... uda siap nih kayaknya,? Yukk... " dia lalu berpindah ke sebelah tubuhku dan langsung nungging....

Segera kuambil pelumas yang kutaruh di bawah bantal... Ressa melihatku,,

Ressa :" Punya siapa itu...?"

Aku :" sebaiknya jangan bertanya.... "

dengan cepat kulumuri jariku dengan pelumas itu... Setelah itu langsung pelan2 kumasukkan jari itu ke lobang anusnya...

Ressa :" achhhhh..... "

Lobang anus Ressa lebih kecil dari punya Kak Neta.. Kulihat penisku yang masih menegang.. beneran gpp nih..?

Ressa :" achhh.... "

Jari telunjukku sudah masuk semua didalam lobang ini..

Aku :" sakit....?"

Ressa :" tidak sama sekali... malah enak... "

Dia menyukainya, tahap awal sukses seperti instruksi kak Neta... jari telunjukku keluar masuk di lobang Anus Ressa...

Ressa : "achhhhhh...... Ahhhhhhhhhhhh"

Ressa :" achhhhh.... sekarangg... "

Sekarang ya? Oke...

Kutarik lagi jari telunjukku.... Lalu kupegang perutnya.. kuangkat tubuhnya agar dia tidak nungging lagi..

Ressa :" loh....? "

Aku :" tidak seperti itu.. percaya padaku... "

Ressa :" hmm...?"

Kutuntun tubuhnya agar tidur miring... Lalu kuposisikan tubuhku dibelakang tubuhnya.. sesuai pelajaran dari kak Neta.

Kuposisikan penisku pas dibawah pangkal pahanya... Lalu kulumuri penisku dengan pelumas sebanyak mungkin.. lobang anusnya Ressa juga tak lupa kulumuri..

Sepertinya sudah cukup... kuawali dengan menggesek gesekan penisku di lobang itu.. sesekali penisku terpleset menggesek memeknya.. dan masuk sedikit di dalam memeknya..

Ressa :" ssshhh...... "

Jantungku kembali berdebar merasakan gairah tubuhku yg ingin memperawani Ressa... karena saat ini penisku malah menggesek gesek memeknya Ressa. ....

Ressa :" sshh...... "

Ressa menghadap kebelakang, dia pasti menyadari kegelisahanku karena dari tadi penisku malah menggesek memeknya...

Ressa :" lakukan apapun yg ingin kamu lakukan.."

What....? Ressa malah mengijinkanku... bagaimana ini...? Haruskah kuterobos perawannya Ressa...?

Ressa :"Ga.... lakukan.. aku gpp kok, asal kamu yg melakukannya.... "

Deg

Deg

Deg

Gilaaa aku bingung, apa yang harus aku lakukann...?

Ressa :"Perawanku milikmu..... Lakukann...! "

Aaaaaaaaa

Deg

Deg

Deg

Bleeeeeessssssssss

Ressa :" AAAAAAAAAAaaaaa....... " Ressa berteriak kesakitan...

Ressa :" sssssshhh... sakit.... "

Aku langsung panik...semoga aku tidak salah lobang... Kulirik kebawah....

Fiuhhh... selamat.... akal sehatku langsung menguasai tubuhku saat detik detik terakhir sebelum aku menerobos memeknya tadi... penisku saat ini masuk di dalam lobang anusnya... Tidak jadi menerobos memeknya...

Aku :" tahan ya Ress... tidak seharusnya seperti ini... " ucapku pada Ressa.. kulihat dia masih terpejam menahan sakit... Seharusnya tadi pelan2 dulu sesuai ajaran Kak Neta... tapi gara2 pertempuran hatiku tadi jadinya aku langsung memasukkan penisku kedalam anus Ressa dengan kuat...

Ressa :" iya gpp... Tidak begitu sakit kok.... Lanjutkan"

Gilaaa sempit banget didalam sini... lebih sempit dari lobang Anus kak Neta...

Kutarik lagi penisku..

Ressa :" ssshhh. achhhhh.. "

Dan kulumuri dengan pelumas lagi... lalu kumasukkan pelan2 ke dalam anusnya lagi..

Ressa :" ahhh..... "

Masih masuk hanya kepala penisku langsung kutarik lagi... kumasukkan lagi pelan2...dan hampir masuk setengah...

Ressa :" achhh..... "

Sempit banget gila... penisku dicengkram lobang Anus Ressa...

Aku :" kalau sakit bilang yah....! "

Ressa :" sshhh..***k kok... Enak ... "

Dia sudah tidak kesakitan.... aku tidak ragu memasukkan semua penisku seluruhnya...

Ressa :" uhhh..... Acccchhhhh.... "

Plok plok plok

Genjotan pinggulku mulai lebih cepat dari sebelumnya...

Ressa :" achhhhh..... Achhhh... Gaa... "

Plok plok plok

Ressa :" ach.. Ach... Ach.... "

kurangkulkan tanganku ditubuhnya dan kuremas bergantian payudaranya.. Satu kakinya diangkat keatas dan ditaruhnya dibelakang tubuhku... membuat penisku semakin bebas menyodok lobang anusnya... dan semakin dalam...

Ressa :" ahhhhhh...... Ahhhhhhhhhhh...... "

Gilaaaa enak banget sensasi yang ditimbulkan akibat gesekan penisku dan dinding lobang penisnya... dan juga sensasi saat pinggulku menabrak bokongnya Ressa... mantap abis...

Ressa :" achhhh.. Aahhhh.... Uuhhhhh... Enakk Gaa... "

Plok plok plok plok

Aku :" ahhh..... sempit banget Ress... "

Plok plok plok plok...

Kemudian dia tiba tiba bangkit dan nungging... penisku yang masih didalam anusnya membuat tubuhku ikut bangkit... dia ingin disodok dengan gaya nungging alias doggy style...

Aku :" nggak sakit Ress...? "

Ressa :" achhh.. enak.. Ga....."

Okelah.. kalau dia tidak kesakitan.... langsung kusodok lagi anusnya....

Ressa :" achhhh... Achhhhhhhhh...achhhhhhhhhhhh.... " Desahan Ressa semakin kencang....

Plok plok plok plok...

Aku :" uhhhh.. Enak banget.. Ahhhh. "

Plok plok plok

Ressa :" sshh... Lebih kenceng.. Bisa...? "

Hmm.. Nantangin dia....

Langsung tanganku memegang kuat bokongnya dan dengan cepat kugenjot pinggulku...

Plok plok plok plok plok plok

Ressa :" achh.. Achh..achhhhh... Achhhhhhhhhhhh... "

Plok plok plok plokkkk

Aku :" ahhh... Gimana? Kurang kenceng.. ? "

Plok plok plok plok plok

Ressa :" aahhhhh... Ahhh..... Ampun ampunn... uhhhhh Regaa... enak bangettt kontimu... . Sshhhhhhh"

Plok plok plok plok plok

Aku :" aku uda mau nyampek Ress.... Ahhh.. Ahh... "

Plok plok plok,

semakin kutekan bokongnya....

Ressa :" achhhh....... Achhhhhhhhhhhh...... "

Aku :" aaaaaaahhhhhhhhhhhhh.. "

Crot crot crot crot crot

Spermaku muncrat di dalam anus Ressa... tubuh kami berdua langsung ambrukk dengan posisiku menindihnya...

Aku :" ahh... Ahhh.. Enak banget Ress... "

Ressa :" gilaa.. Gila... Enak banget.. Beda banget saat dengan Galih... Akhirnya bisa merasakan nikmat bercinta... makasih ya culuun.. "

Aku :" aku juga terima kasih..... "

Kemudian kami berdua merebahkan tubuh kami diatas tempat tidurrr

Ressa : "culun tapi kontinya gede banget... Hihi...."

Dia memegang penisku lagi yang lemas... Kemudian dia bangkit dan tiba2 memasukkan penisku di dalam mulutnya...

Aku : "woi... Ress.. jorok tau....."

Ressa : "emphhh.... Emphhh......." tidak jelas apa yang dikatakannya....

Padahal penisku baru saja masuk di lobang anusnya.. tapi dia tidak ragu mengulumnya...gila bener nih cewek.... tapi enak sih.... teruskan deh Ress... hihihi

Aku : "ahhhhhh........"

Akhirnya..... akhirnya aku melakukannya dengan Ressa... akhirnya tubuh kami bersatu dalam nikmatnya bercinta... Dan akhirnya rasa bersalahku kepada Alexa semakin menumpuk.... tapi aku mencoba meyakinkan diriku sendiri kalau aku tidak menghianati Alexa... sesuai kata2 Kak Neta,, aku dan Ressa hanya butuh pelampiasan, tidak ada cinta sama sekali....

Benarkah seperti itu? Atau aku hanya membenarkan perbuatanku....?

.

.

Ressa Kembali tiduran di sebelahku saat tadi dia bersih2 di kamar mandi... Dia memelukku...

Aku :" jangan berkata seperti tadi lagi.... "

Ressa :"hmm.. yang mana...? "

Aku :" tentang perawanmu.... "

Ressa :" hihi.. Kamu sih... kelihatan banget ingin melakukannya.... Ya kan? Ya kan...? "

Aku :" aku bingung dengan diriku sendiri... lain kali tahan aku agar tidak melakukannya... "

Ressa :" iya.. Iya.... tapi aku serius tadi... perawanku milikmu.... Hihihi... "

Hmmm... Semoga dia tidak serius dengan ucapannya...

Ressa :" kamu sudah menyiapakan semuanya yah...? Pelumas itu, lalu caramu melakukannya... pasti bukan pertama kalinya kan? "

Aku :" iya... aku menyiapkannya untukmu... "

Ressa :" hmmm... ? Aku malah nggak percaya...haha " dia menoleh ke wajahku...

Aku :" apa...? "

Ressa :" enggak... kamu lucu.... "

CUP

Dia mengecup bibirku....

.

.

Akhirnya kami berdua ketiduran... Sampai akhirnya kami terbangun saat pintu kamar diketuk...

........... :" waktunya makan malam.... "

Ressa :" yuk ke kantin.... "

Aku :" sebenarnya pengen.. tapi, kakiku sakit Ress.. bahkan seluruh tubuhku.... Auww... "

Entah kenapa rasa sakit ini semakin terasa saat bangun tidur.. mungkinkah efeknya memang terasa beberapa jam kemudian...?

Ressa :" hehhh..? Aduhh.. gimana ini..? Aku panggilkan guru yah....? " Ressa tampak panik melihatku.

Aku :" gak perlu... Cuman nyeri kok.. aku mau tidur lagi aja... "

Ressa :" yauda. aku temenin kalo gitu... "

Aku :" hmmm.. Gak bolehh.. kamu harus makan untuk minum obat kan...? "

Ressa :" yaahhh... aku gk pengen kamu sendirian disini... Ntar kamu mati gimana.... hahaha"

Aku :" woi.. Woi.. Mulutnya.... "

Ressa :" hihihihi.. Bercanda.... "

Aku :" uda sana ke kantin.... ehmm... Gini aja, sekalian tolong bawain aku makanan... "

Ressa :" ohh gitu.. Baiklah..."

Kemudian setelah memakai pakaian, dia keluar kamar.... sebelum keluar..

Ressa :" culuun... takut,,,...... " ucapnya manjanya

Aku :" takut apa sih..? "

Ressa :" takut digodain cowok ganteng... Ntar kalau aku tergoda ikut ke kamarnya gimana...?"

Aku :" kamu gak akan tergoda selain punyaku ini..... " kubuka selimutku dan memperlihatkan penisku padanya...

Ressa :" hahahaha... ihh PD banget..... " kemudian dia keluar dari kamar ini.....

.

.

Setelah itu aku ketiduran lagi...

Ressa :" culuuun.... Bangunn.. Ayo makan dulu.. Aku bawain nasi goreng.. . "

Aku :" makasih Ress... " aku berniatt mengambil sepiring makanan yang dia bawa...

Ressa :" no.. No.. No... aku supin... " Aku tersenyum lalu membuka lebar mulutku....

Dengan telaten Ressa menyuapiku... Hmm senengnya...

Ressa :" oiya... aku kan tadi duduk semeja dengan Adit... lalu Kak Neta ikutan gabung sama meja kita... "

Aku : "Kak Neta...?... Emphhh... ughhh..." mendengar nama Kak Neta aku sampai tersedak...

Ressa :" ihhh... pelan2... " dia memberikanku minumannn...

Aku :" Kak Neta bilang apa ...? "

Ressa :" ehmm... cuman ngobrol2 tentang pelajaran..... Tapi..... "

Aku :" tapi..?"

Ressa :" aku keceplosan bilang sekamar sama kamu.... hehehe... "

Gawat.... Kak Neta pasti tau aku melakukannya dengan Ressa... hadeeewww

Ressa :" habisan dia tanya kamu kemana kok gak kelihatan... Keceplosan deh.. Hihihi... tapi kak Neta baik loh ternyata... dia gak marah dan gak akan ngelaporin kita... malah dia senyum2 mulu dari tadi sama aku..... "

Tuh kan....

Aku :"hati2 sama senyumnya... Kadang dia licik... " ucapku pelan...

Ressa :" hah..? Barusan bilang apa...? "

Aku :" eh.. Enggak.. Enggak... Hehe... "

.

.

Setelah selesai makan.. kami berdua tidur lagi... kali ini Ressa tidur di tempat tidurnya sendiri.. katanya biar aku bisa istirahat dan gak terganggu sama dia.... syukurlah... Memang itu yang aku butuhkan..

.

.

Keesokan harinya aku bangun duluan.. jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.... kulihat Ressa masih pulas.... hari ini hari kamis....hari terakhir kegiatan wisata di tempat ini... dan tidak ada kegiatan apa2 di hari terakhir ini... semua peserta bebas melakukan apa saja..kalau lihat susunan acara,, nanti jam 4 sore kami akan meninggalkan tempat ini...

Kuhampiri tempat tidur Ressa...

Aku :" Ress.. bangunnn.... "

Ressa :" hmm.... Hoammmmm....pagi culuuunnn.. kamu uda sehat..? "

Aku :" lumayan....."

Ressa :" yeeeeeeee.... " kemudian dia menarikku sampai aku menindih tubuhnya....

Cup

Kukecup sekali bibirnya....

Ressa :" iiiihh... Bau'....... "

Aku :" salah sendiri narik2....ayo mandi.. ."

Ressa :" bareng2 lagi...? "

Aku :" yuk...... "

Kami pun mandi bareng lagi, tapi kali ini tanpa permainan panas... kami hanya saling menyabuni dan bercanda di kamar mandi.... hanya sesekali kami berciuman... Ressa bilang dia sangat suka berciuman denganku...

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, aku tiduran lagi di tenpat tidur.. nungguin Ressa yang sedang dandan.... aku sempat keluar kamar untuk menjemur handukku yang basah.. lalu kembali lagi kedalam...

Saat enak2nya tiduran tiba2 pintu kamar ada yang membuka... aku dan Ressa langsung menoleh ke arah pintu kamar... dan terkejut dengan siapa yang membukanya...

Kak Neta :" hai adik2.... kalian sudah melakukannya...? "

Kak Neta yang membuka kamar dan langsung bertanya seperti itu kepada kami... aku dan Ressa seketika saling melihat karena ucapan Kak Neta Itu...

BERSAMBUNG




Sorry ya para suhu, ane baru bisa update.. Hehehe... nantikan seri terakhir INSANE TRIP , DI update selanjutnya... Update 38. INSANE TRIP ; LOST IN THE DARK ( besok malam).... Catet jadwalnya... besok malam jumat (KAMIS MALAM) update lagi.... hehehe

Tinggalkan Komentar kalian,, apapun itu.. mau kritik, ngasih saran, menghujat ,atau mau tanya2 tentang cerita.. ... atau sekedar say hello sama ane... terserah... pasti ane bales kalau sempet.. hehe.. see you soon
Mantabb hu, thanks updatenya
Mau tanya aja hu untuk flashbacknya masih lama ya? Soalnya ud penasaran banget sama meta yang kecelakaan
Trus di sini ngga pernah disinggung masalah Dias dkk ya? Bukannya mereka satu angkatan?
 
Sebelum update 37 apakah ada cerita tentang kak neta ?
Kalo ada ada di page berpa yaa ?
 
Mantabb hu, thanks updatenya
Mau tanya aja hu untuk flashbacknya masih lama ya? Soalnya ud penasaran banget sama meta yang kecelakaan
Trus di sini ngga pernah disinggung masalah Dias dkk ya? Bukannya mereka satu angkatan?
Hei,, KALAU QUOTE JANGAN SATU CERITA FULL.. Astaga berapa tahun lu hidup di thread ini...
 
Berkali2 setiap episodenya bikin baper... :((
Suhu emox fantastis..:mantap:

Sepertinya akan dapat jatah perawan nie... Ressa liar juga mainnya... Sama seperti sang kakak. I like it...

Yuk tebakan ending cerita dr suhu emox...
Siapa wanita terakhir pilihan regga?
A. Alexa?
Dia rela berbagi dengan Amanda
B. Winry?
Kemungkinan dia cewek yg jd kekasih Rega saat kuliah
C. Meta?
Tocil cantik yg sangat mengesankan
D. Dias?
Karakter keibuan, cantik, masih perawan :cim:
E. Amanda Rein?
Kakak tiri yang selalu ada untuk Rega
F. Karakter baru?
Sesuai judul Lembaran Baru.

Sapa tau suhu emox ngasih hadiah 1 unit mobil untuk pemenang... Xixixi...
yg pasti masih perawan
 
So Far.. Update kali ini merupakan update terpanjang dalam satu episode...

Sebenernya... Update kali ini hanya untuk selingan doang biar gak panas mulu... xixixi... Coba deh kalian baca sendiri aja... hahaha :D





UPDATE 38

INSANE TRIP ; LOST IN THE DARK


Kak Neta :" hai adik2.... kalian sudah melakukannya...? "

Kak Neta yang membuka kamar dan langsung bertanya seperti itu kepada kami... aku dan Ressa seketika saling melihat karena ucapan Kak Neta Itu...

Kulihat Ressa tertunduk malu...

Aku :" belumm.. Ehm... tidakk..... " ucapku pada Kak Neta... aku bingung mau bilang apa sama dia... kulihat Ressa lagi... dia semakin menunduk antara malu dan ketakutan... Lagipula kenapa sih Kak Neta pakai acara kesini pagi2 gini...

Kak Neta :" hmm. ? Bukannya kemarin di Kantin Pak Dirga sudah bilang... semua peserta pagi ini harus packing dan siap2.. Kalian sudah melakukannya? "

Eh....? Jadi itu maksudnya..... Kulihat kepala Ressa langsung tegak kembali...

Ressa :" oiya..... belum Kak... Hihi... "

Fiuhh... Tapi tidak mungkin Kak Neta kesini hanya tanya tentang itu... kulihat dia sedang memandangi botol pelumas miliknya diatas meja yang sudah habis.. bisa terlihat karena botolnya transparan... kemudian dia melihatku dan tersenyum seakan dia tau sesuatu.... sesuatu yang sangat jelas terlihat... Hadeehh.... aku jadi salah tingkah dia melihatku seperti itu...

Kak Neta :"kamu? Sudah kan...? "dia bertanya padaku sambil tersenyum..

Aku :" ehh.. iya... Eh belumm.. "

Kak Neta :" baiklah.. aku keliling dulu... Mumpung masih ada waktu..... Lakukan dengan cepat.. "

Kemudian dia menutup pintu kamarku dan pergi....

Ressa :" ngomong apa'an sih dia tadi....? "

Aku :" tau'... Bodo amat... " aku segera beranjak dari tempat tidur dan memulai mengepak kembali pakaian dan barang2ku ke dalam tas...

Setelah selesai.. kulihat Ressa masih sibuk merapikan pakaiannya...

Ressa :" Lohhhhh.. pantiesku kok kurang satu... Kamu ambil ya?" dia menuduhku mengambil pantiesnya....

Aku :" hahhh? Enggak... ngapain juga ngambil pantiesmu..... "

Ressa :" hmmm...? Uda jujur aja.... gpp kok.. kamu punya kelainan mengoleksi cd cewek2 kan..?.. Ngaku.....!"

Aku :" woi... Woi... sembarangan... yang kamu pake sekarang uda dihitung? "

Ressa :" ehh...? Oiya.... hahahaha... "

Aku :" tuh kan... dasar. o'on.... "

Langsung aku keluar kamar ini.. didepan sudah banyak anak2 yang saling bergerombol... entah apa yang mereka bicarakan.. ada yang asik2an kejar2an... Ada yang sembunyi2 membawa rokok ditangannya dan pergi ke suatu tempat...

Kalau aku sedang menuju kamarnya Adit.. Eh malah ketemu dia sedang jalan dengan Dio menuju ke arahku.

Adit :" uda siap2..?"

Aku :" uda... Kalian mau kemana..? "

Dio :" jalan.. Jalan aja.. lihat adik2 kelas yang unyu2... ya gak bro..? " Dio tanya ke Adit...

Adit :" yoiii Bro..... Ayo ikut... " Adit langsung menarikku.. kami bertiga menuju halaman depan penginapan ini.. disana kami ngobrol banyak tentang adik kelas... .

Tak terasa ngobrol sampai waktunya makan siang tiba... kami bertiga langsung menuju kantin...

Di kantin kami juga duduk semeja... aku mencari keberadaan Ressa..

Nah itu dia....



Dengan pakaiannya seperti itu, beberapa kali Ressa digoda adik kelasnya...

Ressa sedang duduk semeja dengan Amel..



sempat juga kulihat Kak Neta dengan guru PPL yang lain, Kak Fanny.... Kak Neta sempat melirikku bentar lalu melanjutkan ngobrol lagi.... siang ini adalah makan siang terakhir di tempat ini... karena sekitar 4 jam lagi kita akan pulang.... Pak Dirga sempat memberikan sambutan pada semua peserta dan guru2... Seperti adegan di film Harry Potter ketika Albus Dumbeldore memberikan sambutan pada selurus siswa hogwarts,, kami semua mendengarkan sambutan Pak Dirga yang me-review kegiatan selama disini sambil menikmati makan siang... dia bilang kalau acara ini cukup sukses.. dan semua siswa akan mendapatkan nilai bagus.. Tak ayal ucapan Pak Dirga langsung disambut meriah para peserta... bahkan buat aku yg gak ikutan kegiatan sama sekali.. hihihi

.

.

Setelah selesai makan siang, aku, Adit dan Dio masih ngobrol di depan kantin... tiba2 ada yang mendatangi kami...



Mira :" hai.. Kak Rega.... kak Adit... dan Kak.....? "

Dio :" aku Dio.... ketua kelas... "

Mira :" ohhh... Hai Kak Dio Ketua Kelas... "

Ternyata Mira yang menyapa kami, tak lupa juga Winry ada di belakang Mira... Winry hanya tersenyum kepada kami bertiga..

Mira :" foto dong Kak. . buat kenang2an..."

Aku :" Ehh..? Boleh.... "

Mira :" yesss.. ehmm.. Kak Adit tolong fotoin kita Yah..? " dia lalu melepas kamera yang daritadi dikalungkan di lehernya, dan memberikannya pada Adit..

Adit :" harus aku nih yang fotoin...? " ucap Adit kecewa..

Dio :" Uda Broo fotoinn...." dengan lemas Adit akhirnya mau fotoin kami...

Secara berurutan sedang berpose membelakangi tulisan "CANTEEN" yaitu Dio, Winry, Mira dan Aku... beberapa pose kami peragakan.... lalu datang Ressa dan Amel..

Ressa :" loh.. kok gak ajak2 sih..... ikuuutt" Ressa langsung lari menuju kami tak lupa menggandeng Amel...

Ressa memposisikan Amel berdiri disebelahku.. Amel yang sedang minum susu sempat kaget ditarik Ressa ke sebelahku....



Ressa pasti sengaja melakukan itu..

Amel :" Tapi Ress... ehm... " Amel bicara sambil menunduk, dia tidak berani melihatku...

Ressa :" uda kamu disini aja... " lalu Ressa berpindah ke sebelahnya Dio...

Adit :" agak deket lagi Mel... jangan jauh2....."

Iya juga sih.. Amel terlalu jauh berdirinya disebelahku... Ada kali 1 meteran... Tapi Amel tidak bergerak sedikitpun meskipun sudah diperingatkan Adit... dia hanya cemberut... Tambah kelihatan menggemaskan..



semuanya sedang ngelihatin Amel yang masih tidak bergerak...

Reflek kutarik tangan Amel agar dia mendekatiku....

Amel :" aaaaaaccccccchhhh....... " aku sangat terkejut mendengar Amel melenguh saat Kupegang tangannya.... Bukan hanya aku, semua yg ada disini juga terkejut mendengar lenguhan seksi yang keluar dari mulut Amel, Terutama Adit & Dio..

Adit :" Aaa..apaa itu tadi...? Pegang lagi bro.... "

Buset,, Adit malah menyuruhku memegang Amel lagi.... aku masih melihat Amel yang ngos2an setelah melenguh tadi.... Nafasnya terlihat begitu cepat

Aku :" maa.. Maaaf Mel..... " ucapku padanya....

Amel :" ii.. Iyaa... "

CKREK

CKREK

CKREK

Beberapa kali foto diambil oleh Adit... lalu bergantian dengan Dio yang mengambil foto... Mira sempat ingin foto berdua denganku, sambil memeluk lenganku.... Ressa & Amel melihatku,, aku hanya tersenyum pada mereka...

Setelah sesi foto foto selesai... Ressa dan Amel pamitan....

Aku :" mau Kemana....? "

Ressa :" saya Ke Hutan... "

Eh..?

Adit :" Saya ke jalur atas.. "

Dio :" Saya ke jalur tengah.. "

Mira :" saya ke jalur bawah.. "

Amel :" saya butuh Tank... Upss.. " Amel langsung menutup mulutnya...

Whatt?

Woi... penulis gila... obrolan macam apa ini...?

Adit :" ngomong apa'an sih kita tadi..? "

Ressa :"tau' aneh.... aku sama Amel mau ke Hutan.. Ada yang mau ikut...? "

Aku :" ngapain..? Bentar lagi kan balik... "

Ressa :" bentaran doang.. ... "

Mira :" aku boleh ikut Kak...?" tanya Mira pada Ressa..

Ressa :" boleh dong.. nanti kita foto2 disana... "

Mira :" yeee.. yuk Win ikutan.... " tanyanya ke Winry... Winry hanya mengangguk.

Ressa :" kalian bertiga ikut juga yah.... " ucap Ressa padaku, Adit dan Dio....

Ressa :" apa kalian tega lihat bidadari2 cantik seperti kami berkeliaran di hutan tanpa pengawalan...? Hihihi... "

Dio :" Dit.. Ga.. kalian aja ya yang ikutan... aku mau keliling dulu mau absenin siswa yang lain.... Bye... " Dio langsung pergi meninggalkan kami..

Huftt.. terpaksa deh.. aku dan Adit mengawal cewek2 ini.... Kami berenam pun berjalan menuju bagian samping komplek penginapan ini... Menuju hutan yang letaknya di bagian samping berlawanan dengan arah menuju sungai kemarin... lebih tepatnya sih ke arah pantai....

Aku :" yakin nih? ...kita kan belum pernah masuk ke Hutan yang sebelah sini...! "

Ressa :" makanya itu perlu kita jelajahi.... penakut banget sih jadi cowok.. uda sana kembali kekamar kalau takut.... "

Adit :" iya Bro... santai aja. kita puasin nikmati alam sekitar sebelum balik.. masih ada waktu 4 jam,,"

Ressa :" nah betul itu..... "

Yasudahlah ngikut aja....

Beberapa menit kami berjalan masuk ke dalam Hutan... Mencoba menyusuri hutan ini melalui jalan yang mudah untuk dilalui.. tiap ada halangan seperti semak2 dan Pohon yang jatuh.. kami berbelok arah, Seperti itu terus... Pokoknya kita lalui jalan yang aman2... Sampai kami lupa tidak menghitung atau mengingat berapa kali belokan yang kami laluii....suasana di dalam hutan masih terlihat cerah, sinar matahari masih bisa masuk melalui rindangnya dedaunan pohon pohon yang tinggi ini... Entah sudah seberapa jauh kami berjalan,, saat ini kami sedang berhenti.... .

beberapa kali Mira mengabadikan momen kami di dalam Hutan... sedangkan Adit tidak henti2nya menggoda Amel daritadi... sepertinya Adit suka dengan Amel... Apalagi setelah mendengar desahan Amek yang menggitu menggoda telinga.... Tapi Amel dari tadi selalu menghindari Adit dengan berlindung di badannya Ressa... hihi lucu juga mereka..

CKREK

cKREk

Mira mengabadikan momen Adit Ressa dan Amel...

Winry :" hai Senior.....!"

Eh.. Winry..? Dia tiba2 ada berdiri disebelahku dan meyapaku..

Winry :" Kak Amel lucu ya...? "

Aku :" iya... "

Winry :" Kak Ressa juga lucu... sama2 cantik... "

"Kamu juga lucu dan cantik Win.." ucapku dalam hati...

Amel :" Adit. pergi sana... Huss. Hus.... "

Ressa :" hahahaha, kamu kayak kecoa Dit, diusir Amel kayak gitu .... "

Mereka masih asik bercanda... sedangkan Mira juga terlihat tertawa melihat kelakuan Adit dan Amel...

Aku :" kalau aku...? " tanyaku ke Winry..

Winry :" ehmm.. kamu mesum.. Hihihi... " ucapnya, kemudian menunjukkan 2 jarinya dihadapanku.. tanda damai...

Aku :" hehehe..... " hasyemmm... dia pasti langsung menghakimiku sebagai cowok mesum saat kapan hari dia melihatku nabrak2 payudara Kak Neta...

Mira :" Winry,, Kak Rega.....! " dari kejauhan Mira memanggilku dan Winry... dia berniat memotret kebersamaan kami...

Reflek Winry mendekat ke tubuhku.. dia tidak ragu menempelkan lengannya di tubuhku dan tersenyum menghadap Mira.. .. aku sih fine fine saja... tapi agak baper... hihihi

CKREK

CKREK

Winry :" senior... kamu ngerasain sesuatu nggak...? "

Aku :" ehh.. Apa..? " jangan bilang dia tau aku lagi baper sama dia...

Winry :" nggak tau juga sih.. kayak ada yang aneh sama Hutan ini... tempat ini terasa sakral..."

Selepas Winry mengatakannya, tiba2 angin yang sangat kencang berhembus menabrak tubuh kami berenam.. daun2 dan ranting bergerak tak beraturan terkena hembusan angin yang sangat kencang ini.... Sekitar 10 detik hembusan angin menerpa sekitar tempat kami berdiri.. walaupun sebentar tapi efeknya sangat kuat sampai kamera yang dipegang Mira terjatuh.. semua sontak melihat sekeliling,... aku dan Winry langsung saling melihat...

Benar yang dikatakan Winry, ada yang aneh dengan Hutan ini... Dan Sakral?

Aku : " Sakral bisa juga berarti keramat,, dan kalau hutan ini benar benar keramat.. tidak seharusnya kita menginjakkan kaki dan bercanda disini.... "

Winry :" aku setuju denganmu senior... " kami berdua melihat keempat teman kami yang lain.. yang masih melanjutkan bercanda dan tertawa selepas hembusan angin tadi...

Mira :" hmmm.. untung kameraku baik2 aja... " ucap Mira langsung mengkalungkan kembali Kameranya di lehernya..

Aku :" guys... sepertinya sudah cukup... sebaiknya kita kembali.... " ucapku agak keras pada mereka...

Ressa :" yaelah baru sebentar... "

Adit :" iya bro.. aku masih belum sukses nih deketin Amel... Hahaha. " Amel terlihat cemberut mendengar ucapan Adit...

Ressa :" aku pengen ketemu kelinci putih yang imut dan lucu.... "

Aku dan Winry mendekat ke mereka...

Aku :" mana ada binatang seperti itu di hutan seperti ini.. "

Ressa :" hmmm kamu gak tau sih.. liat aja pasti ada... "

Gak mungkin....

Ressa :" ayo jalan lagi.....! " Ressa langsung menggandeng Amel jalan terlebih dahulu... Diikuti Mira yang berjalan dibelakang mereka..

Aku :" Woi.. Ress ini sudah terlalu jauh... "

Ressa :" bodo'... Aku mau nyari kelinci... "

Hadeeeh....

Aku :" Dit.. Kita harus kembali... "

Adit :" kenapa sih Bro..? " ucap Adit padaku..

Aku :" kamu gak ngerasain...? Suasanya uda gak enak.... "

Winry memgangguk ngangguk disebelahku...

Adit :" ngerasain Apaan..? Uda tenang aja... jangan parno... "

Tiba2 dari arah depan Ressa berteriak....

Ressa :" yeeeeeeee.. kelinci...... "

What...? Serius.....?

Aku Adit dan Winry langsung menyusulnya, dan ternyata benar ada Kelinci di hutan ini, jumlahnya ada 5 ekor... ... dan lebih gilanya,, sesuai dengan yang dikatakan Ressa.. kelinci itu warnanya putih imut dan lucu... Buset.

Ressa :" nih lihat... ada kan...? Gak percayaan sih.... " dia memegang kelinci itu dan menggendongnya di lengannya... Kelinci itu merangkak di payudara Ressa yang besar...

Mira :" lucunya...... "

Amel, Mira dan Winry langsung mengerubungi kelima ekor kelici itu... wanita memang suka hal2 yang berbau lucu dan imut.... Bener nggak?

Kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul setengah 2 siang...

Kemudian kami berenam melanjutkan berjalan masuk lagi ke dalam Hutan.. Pikirku, mungkin tidak masalah setengah jam lagi berjalan.. pokoknya jam 2 pas harus kembali.. dan mereka semua menyetujuinya....

Ressa yang dari tadi berjalan di paling depan berhenti... dia menungguku yang berjalan paling belakang... Dia membawa satu kelici yang masih digendong di lengannya...

Ressa :" kamu itu kenapa sih...? Bete mulu dari tadi....!" ucap Ressa padaku saat aku sudah didekatnya... dia kini berjalan disebelahku...

Aku :" gpp.... " ucapku datar padanya...

Ressa :" hmmm..?...."

CUP

Dia tiba2 mencium pipiku.... untung tidak ada yang melihat...

Aku :" woi... banyak orang tau'... "

Ressa :" hihihi.. biar gak bete... Senyum dong.... "

Hadehh.... Aku tersenyum padanya...

Ressa :" naahh gitu kan cakepp... Ya kan Kelinci...? " dia ngomong sama kelinci...

Ressa :" dia itu culun.. tapi kalo senyum cakep kan...? "

Ressa :" aduuuuhhh..... Aaaaaaa.... " aku kaget tiba2 mendengar Ressa berteriak... sontak semua berhenti dan melihat Ressa... kelinci yang daritadi dipegangnya langsung berlari...

Aku :" kenapa Ress...? "

Ressa :" digigit kelinci... perihhh... " kulihat jari telunjuknya berdarah..

Langsung kupegang tangannya dan kuhisap jari telunjuknya yang berdarah... menurut buku yang pernah kubaca di perpustakaan.. Di dalam air ludah kita itu terdapat bakteri yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka.. Itulah mengapa biasanya orang2 reflek menghisap jari mereka ketika jarinya terluka seperti terkena sayatan pisau...

Setelah beberapa saat, kulepaskan jarinya dari mulutku...

Amel :"Ressa kamu gpp...? " tanya Amel.. dia malu2 dekat denganku...

Ressa :" gpp kok Mel..."

Ressa :" jadi sange gini yah kamu isep jariku.... hihihi" bisik Ressa padaku...

Busett.. gampang banget dia terangsang.

Ressa :" yuk lanjut...... "

Dan kami pun melanjutkan perjalanan kami...

Ressa :" kelici tadi marah sama aku saat aku bilang kamu cakep.... dia gak setuju denganku... hahaha"

Aku :" hmmm.. Kelinci tadi berontak karena gak bisa nafas daritadi kamu bekepin ke itumu.... "

Ressa :" oh yah..? Iya kali ya... hahaha.."

Beberapa menit kami berjalan, kali ini Mira dan Winry yang ada di depan... dan akhirnya Amel dan Adit bisa akur dengan berjalan beriringan.. meskipun tidak ada obrolan diantara mereka.. dibelakang mereka ada aku dan Ressa...

Mira :" Kak Adit..? "

Mira dan Winry berhenti berjalan dan mengadap ke belakang.. .. mereka berhenti karena jalan mereka terhalang pohon besar dan tanah yang meninggi...

Adit kemudian noleh kebelakang kearahku..

Adit :" gimana Bro..? "

Aku :" mau gimana lagi...? Uda gak bisa diterusin... sebaiknya kita kembali.. uda hampir jam 2 juga... "

Adit :" oke..... "

Ressa :" istirahat dulu ya.. capek nih.... "

Kulihat jam tangan sudah menunjukkan pukul jam 2 kurang 7 menit...

Aku :" yauda istirahat dulu...... "

Kami berenam akhirnya beristirahat ditempat ini... di sebelah kanan kami ada sebuah pohon yang roboh.. dan kami duduk disekitar situ... aku dan Ressa duduk dibawah bersandar di pohon itu... sedangkan Adit dan Amel duduk diatas pohonnya... Mira dan Winry masih berdiri sambil memotret secara bergantian...

Ressa :" culuunn... "

Aku :" Apa...? "

Ressa :" kebelet pipis.... "

Aku :" yauda sana... "

Ressa :" ihh.. anterin... takut sendirian... "

Dia langsung menarikku...

Aku :" bentar ya Dit.... "

Adit :" Oke.. "

Ressa menarikku agak jauh ke deretan pepohonan besar... Saat sudah sampai di sebuah pohon yang besar, Ressa mendorongku bersandar di pohon besar itu... Dan menekan tubuhku..

Aku :"lohh.. katanya kebelet... "

Ressa :" emang.. aku kebelet gini.... . "

Ressa mencium bibirku,, gila nih cewek... sempet sempetnya kepikiran kayak gini di dalam Hutan...

Tapi tetap kusambut ciumannya.. kami berdua berciuman panas dibawah pohon besar ini.. Saling beradu lidah... bertukar air liur.... Kupegangi bokong besar milik Ressa... kemudian terlepas... Dia tersenyum..

Aku :" dasar Mesum.... "

Ressa :" hihi.. Kamu sih... bikin sange aja.."

Aku tersenyum padanya, tubuh kami masih berpelukan di bawah pohon... Suasanya sangat sunyi dan sepi... beberapa menit kami masih berpelukan dengan posisiku yang bersandar pada pohon dan Ressa menekan tubuhku...

Ressa :" bentar lagi kan uda kembali,,, nanti di sana gak akan bisa sebebas kayak gini sama kamu.. Disana kamu akan kembali ke pelukan AL.. Jadi, kenapa gak dipuas2in sekarang meluk dan cium kamu... "

Iya juga sih.. meskipun tidak ada perasaan cinta ke Ressa.. tapi aku merasa nyaman dipeluk dan diciumnya... kuusap punggung Ressa...

Ressa :" culun.. pernah nggak kamu kepikiran kalau AL itu cuma main2 sama kamu....? "

Aku :" haah...? "

Ressa :" iya... dia sengaja pacaran denganmu hanya untuk membuat kakakmu marah dan sedih... mereka kan tidak pernah kelihatan akur... "

Itu memang dugaanku pada awalnya, aku sempat meragukan cinta Alexa kepadaku karena hal tersebut... Tapi..

Aku : "dia serius kok denganku, dia sangat tulus mencintaiku....."

Ressa :" bisa aja kan dia cuma akting,, dia sengaja bikin kamu nyaman dengan ungkapan cinta dan sayang yang selalu dia ucapkan kepadamu.... "

Ehh...?

Ressa :" tapi dibalik kenyamanan yang dia berikan kepadamu, ternyata dia hanya memanfaatkanmu untuk balas dendam ke Kakakmu... dia ingin kakakmu hancur melihatmu berpacaran dengan dia... Pasti menang besar tu AL ngelihat kakakmu hancur... "

Astaga... benarkah seperti itu...?

Aku :" tapi... Aku dan dia sudah..... "

Ressa :" apa? sudah tidur bersama...,? Cewek akan rela melakukan apa saja karena dendam... karena dendam antar cewek itu lebih kejam... kamu harus tau itu... "

Benarkah yang dikatakan Ressa? Ahhhhh.. sial... ucapan Ressa membuat keraguanku terhadap Alexa muncul lagi...Benarkah cintanya Alexa kepqdaku hanya kedok untuk menghancurkan Rein... Aku emosi memikirkan Ucapan Ressa. karena ucapannya ada benarnya...

Ressa :" hihihi... sudah lupakan omonganku tadi... belum tentu juga bener kan....yang penting aku sudah mengingatkan.. "

Kulihat Ressa.. lalu kubalik tubuhnya bergantian bersandar ke pohon... Lalu dengan ganas kucium bibirnya...

Kami berciuman panas lagi... Kali ini lebih panas dari sebelumnya, karena saat ini aku meremas payudara Ressa.... Meremas dengan kuat kenyalnya payudara Ressa...

Ressa :" emmphhh..... Emphh... "

Saat ciuman kami terlepas, kuciumi lehernya Ressa dan pundaknya dan bagian atas payudaranya yang tidak tertutupi bajunya..

Ressa :" ssshhh.... ahhhhh... "

Ressa menarik satu kakiku... dan dia menggesekkan bagian pangkal pahanya di pahaku...

Ressa :" achhhhh..... Sssshhhh...culuunn"

Bergantian masing2 bagian lehernya kuciumi sambil tetap meremas payudaranya... Ressa semakin menekan nekan bagian memeknya di pahaku...


Ressa :" uhhhhhhhh.... aacchhh... culuunn.. pengen.... "

Aku :" pengen Apa sayang..? Hmm...? "

Ressa :" pengen dianalin kamu lagi.... Achhh..... "

Aku :" pengen lagi.. ..? Disini...? "

Ressa :" achhh.... Sshhh.. iya... Ayoo... " rengeknya padaku.

Kutarik satu bagian tali bajunya yang tanpa lengan ke samping... Bra yang dia pakai kelihatan... dan langsung kuangkat keatas bra itu... satu bagian payudara jumbo Ressa sudah terbebas... aku masih melihati besarnya payudara Ressa...

Ressa :" cuman dilihatin doang nih...? "

Aku tersenyum padanya dan langsung menjilati bagian atas payudara itu.. pas disekitaran putingnya...

Ressa :" ssshhhh..... "

Lalu kuhisap putingnya... enak sekali menyedot payudara wanita,, apalagi payudara sebesar ini...

Ressa :" achhhhhh........ "

Tangannya Ressa sudah berani masuk kedalam celanaku dan mengusap penisku dari dalam...

Ressa :" aachhh... Ayo sekarang.... " rengeknya padaku...

Sambil menyedot payudara Ressa aku berpikir, haruskah melakukannya sekarang..? Tidak pakai pelumas...? Bodo amat kali yah... benar kata Ressa.. kita nikmatin waktu yang tersisa disini... sebentar lagi Ress... aku akan melakukannya denganmu disisni...

Saat kami sedang asyik saling merangsang masing2.. Tiba2 ada seseorang yang datang dan melihat aksi kami...

Winry :" ehmm.. Senior dan Kak Ressa..!!."

Beberapa detik aku dan Ressa tetap tidak berekasi dengan mulutku masih menempel diputingnya Ressa sambil ngelihat Winry.... tapi kemudian kami tersadar.....

Aku dan Ressa :"WWAAAAAAAAA...... " kami berdua kaget ada yang melihat aksi kami... Langsung aku dan Ressa berbalik badan membelakangi Winry, untuk merapikan pakaian kami.... siall.. Winry memergoki perbuatan kami... dia sangat jelas melihatku sedang menyedot payudara Ressa dengan tangannya Ressa masuk di dalam celanaku... Perbuatanku semakin menebalkan kesan mesum pada diriku dimata Winry.. .

Winry :"Ehmm.. Maaf ganggu kalian... tapi... Mira hilang... "

Eh...? Aku langsung reflek berbalik badan...

Aku :" Hilang..? Kok bisa...? "

Winry :" ii.. Iya.. 20 menit yang lalu dia pamitan akan buang air kecil.. tapi sampai sekarang dia belum juga kembali... "

Langsung kulihat jam tangan.. sudah hampir setengah 3... Gawat.. aku terlalu enjoy dengan Ressa sampai lupa waktu..

Kemudian akami bertiga kembali ke tempat tadi kami istirahat..

Adit : "Mirr....... Miraaaaa........ "

Amel :" Miraaaaaa... "

Dari kejauhan kudengar Adit dan Amel sedang berteriak memanggil manggil Mira...

Adit :" kalian dari mana aja sih...? " tanya Adit padaku dan Ressa saat kami sudah mendekati Adit dan Amel..

Aku :" ehhmm.. Tadi...... "

Ressa :" nanti aja ceritanya, kita cari Mira dulu.... "

Aku :" betul.. kita cari Mira dulu.."

Akhirnya kami berlima mencari Mira,, menuju ke arahnya dia tadi pergi sesuai petunjuk dari Winry orang terakhir yang melihat Mira pergi... memanggil manggil namanya di kesunyian Hutan yang sudah mulai gelap...

Yang paling kutakutkan adalah Mira jatuh ke jurang seperti aku kemaren, dan dia pingsan.. soalnya sepanjang pencarian kami, beberapa kali kami bertemu dengan Jurang...

Amel : "Mira....."

Aku : "Miraaaaaa...."

Winry : "Miraaaa."

Ressa : "MIe Ayammmmmm....."

Aku : "kok Mie Ayam?"

Ressa : "hehe.. biar gak bosen Mira Mulu yang dipanggil dari tadi... Laper Nih...hihihi"

Hadeeehh.. masih aja bercanda di saat seperti ini ..

Winry : "itu kan...?"

Kami langsung berlari menuju sesuatu yang ditunjuk Winry..

Adit :" kameranya Mira... " kameranya Mira tergeletak di tanah dekat jurang,, tapi tidak ada tanda2 dari Mira.. Winry mengambil kamera itu....

Winry :" seniorr... coba lihat ini..... " winry memberikan kamera itu padaku..

Badanku langsung merinding dengan apa yang kulihat.. semua hasil foto Mira di hutan ini hasilnya aneh.. semuanya bergelombang..

Ressa :" yaaa.. kok jelek2 gini sih hasilnya... bisa motret nggak sih tu anak... " mendengar ucapan Ressa langsung kuketuk kepalanya pelan...

Aku :" bukan Mira yang nggak bisa motret... tapi...... "

Winry :" Hutan ini gak mau dipotret...... " setelah itu lagi2 angin yang sangat kencang berhembus di sekitar kami...

Ressa :" ihh... Serem... Ayo kembali aja yuk.... "

Aku :" Mira harus ketemu dulu... coba aja kita balik daritadi, Mira gak bakalan Hilang... ,,,"

Ressa :" iya.. Iya.. Salahku.... Puas? " ucapnya dengan cemberut...

Adit :" atau mungkin Mira uda balik ya...?"

Ressa :" iya pasti dia balik duluan... "

Aku :" kalau dia belum balik gimana..? "

Ressa :" ihh kamu itu, Mira pasti balik duluan..... "

Winry : "kita cari dulu aja ya Kak... Aku khawatir dengan Mira..dia tidak mungkin kembali ke penginapan meninggalkan kamera kesayangannya ini.... ."

Aku dan Ressa ribut, kami saling beragumen tentang keberadaan Mira... Adit ikut membela Ressa.. Sedangkan aku dibantu berdebat oleh Winry...

Amel :" teman... teman..... "

Amel berusaha mengatakan sesuatu di tengah tengah Kami yang sedang ribut..

Amel :" teman.. Teman.... "

Amel :" Teman.... teman... DIAMMMM... "

Kami berempat kaget dengan teriakan Amel yang sangat kencang... Amel sedang melihat ke arah bawah jurang..

Adit :" Gila... Amel bisa kayak gitu bro... " ucap Adit pelan padaku...

Aku :" ii.. Iya Mel.. kenapa..? "

Amel :" diam Sebentar... " . Kami berempat bingung melihat Amel.. tapi tiba2...

........ :" tolong....... ."

Samar2 aku mendengar suara minta tolong.. Dari arah jurang., Meskipun sangat pelan... dan itu suara Mira...

Kami berempat Langsung menoleh ke arah jurang...

Winry :" Miraa..... "

Ressa :" Miraa... Mirr.... "

Kami semua langsung memanggil manggil Mira....

Mira :" Win.. .. tolong... "

Setelah mematiskan kalau itu Mira.. aku dan Adit saling berpandangan dan Adit langsung turun ke bawah ke arah jurang yang tidak kelihatan dasarnya karena tertutupi semak2... Aku langsung ikut Adit turun ke bawah...

Ressa :" hati2 culuuunn...... "

Yap... Dengan sangat hati2 aku menuruni jurang ini... beberapa kali aku berpegangan pada akar2 pohon yang mencuat dibalik tanah.. Sedangkan Adit tubuhnya lebih luwes.. dia tidak ragu meloncat loncat di miringnya jurang ini... dan tidak jauh aku melihat Mira sedang tergeletak di tanah dekat kubangan air...

Adit :" Mira... kamu gpp...? " adit tiba terlebih dulu....

Mira :" sshh.. sakit kak.... " Mira memegangi kakinya...

Adit :" kamu jatuh dari atas..? " Mira hanya mengangguk, .sambil merintih kesakitan..

Aku :" Gimana Dit...? " tanyaku pada Adit saat aku sudah mendekati mereka..

Adit :" kakinya terkilir.... "

Kulihat keadaan Mira.. Bajunya yang basah sobek2 dan dari sobekan itu terlihat goresan2 darah... tapi dia memegangi kaki kanannya...

Adit :" bantu aku bro.... " Adit berusaha menggendong Mira di belakang punggungnya...

Mira :" ahhh.... "Kubantu Tubuh Mira agar bisa pas di belakang tubuh Adit..

Aku :" gpp Dit....? "

Adit :" uda gpp. back up dari belakang bro... "

Dengan perlahan lahan kami berdua naik lagi... menyusuri miringnya jurang ini ke atas.. kupegangi tubuh Mira agar dia dan Adit tidak terjatuh...

Ressa :" ya ampun Mira..... Kamu gpp.?" tanya Ressa saat kami sudah sampai atas...

Kemudian Adit menurunkan tubuh Mira di tanah...

Aku :" Dit....? "

Aku menunjukkan jam tangan kepada Adit.. sudah jam 3 lebih... seharusnya sebentar lagi rombongan peserta wisata akan berangkat.. dan tidak mungkin kami bisa kembali ke penginapan tepat waktu... Apalagi dengan kondisi Mira seperti ini..

Adit :" berarti harus sekarang...? " Aku mengangguk,

Akhirnya kami berenam segera beranjak dari tempat ini menuju penginapan dengan posisi Mira yang digendong Adit lagi...

Hanya Mengandalkan feeling, kami terus berjalan dan berharap jalan yang kami tuju adalah jalan yang benar menuju penginapan...

Aku : "sudah jam 4....."

Ressa : "masih jauh yah...? Ditinggal dong kita....."

Aku yakin Mereka tidak akan meninggalkan kami.. pasti yang dipenginapan sedang kebingungan mencari kami,,, kami hanya berharap ada yang mencari kami ke dalam hutan... . karena...

Winry :" Sepertinya kita tersesat.... "

Kami sudah berjalan selama sejam,, melewati jalanan hutan yang mudah untuk dilewati.. tapi kita tidak bisa menemukan jalan yang tepat untuk kembali ke Hutan.. kami semua sedang berhenti di tengah jalan...

Adit :" kita harus tetap berjalan... "

Aku :" jalan kemana Dit...? Kita sudah tersesat.. nanti kita malah semakin jauh tersesat kalu terus memaksa berjalan... "

Adit :" terus mau gimana? Mau diem disini..? Bentar lagi gelap.. .. aku gak mau bermalam ditempat seperti ini... "

Ressa :" uda.. Jalan aja yuk.. Serem disini.. " ucap Ressa pelan padaku...

kami pun kembali berjalan,dan lagi lagi kami hanya berjalan lurus kedepan sesuai insting kami dan beranggapan kalau jalan ini adalah yang benar menuju penginapan.. tapi.. kami sudah 2 jam berjalan lurus, dan masih belum ada tanda2 kalau kita sudah dekat dengan Penginapan. malahan suasana semakin gelap karena sudah jam 6 sore...

Ressa :" capekk... berhenti dulu... " kulihat Ressa.. Dia sangat kelelahan... aku melihat Amel juga begitu... sedangkan Winry, meskipun dia masih kelihatan fit.. tapi aku tau dia juga capek..

Adit :" gak... Kita harus tetap berjalan... "

Aku :" mereka kelelahan Dit.... "

Adit :" gak bisa bro.. Mira harus segera dapet pertolongan.... " ohh.. jadi Mira alasannya..

Mira :" gpp Kak.. Istirahat aja dulu... " ucap Mira dibelakang tubuh Adit.. Mendengar ucapan Mira, akhirnya Adit setuju untuk istitahat sebentar...

Ressa sedang duduk berdekatan dengan Amel.. Adit duduk dengan Mira yang tidur di pangkuannya...

Suasana di Hutan ini semakin dingin di malam hari... Beberapa suara Hewan malam sudah mulai terdengar.. Bisa kudengar suara serangga dan burung gagak... semakin membuat suasana semakin mencekam..

Winry sedang duduk disebelahku,, dia kedinginan karena hanya memakai Kaos dan celana pendek...




reflek kulepas kemejaku,, dan kututupi tubuh mungilnya dengan kemejaku... aku masih ada kaos yang menutupi tubuhku...

Winry :" makasih senior... " dia mendekat dan menempelkan tubuhnya ketubuhku..

Kulihat Ressa melihatku dengan tatapan yang tajam... ngapain dia melihatku dengan seperti itu..?

Aku :" ehmm. Win.. Soal tadi siang... Jangan cerita ke siapa2 ya..maaf kamu harus melihat itu semua. "

Winry :" iya.. namanya juga sama pacar.. bebas2 aja.. Maaf ya ganggu kalian tadi... Mira pasti sedih tau kamu sudah punya pacar,, dia ngefans banget sama kamu senior..."

Ucapannya datar dan biasa aja, apa dia sering melihat kejadian tadi..? Atau dia sering seperti itu...? dan Mira ngefans aku ..?

Aku :" ehm.. Kami bukan sepasang kekasih.."

Winry :" hah..? Kok bisa kalian seperti itu..? " akhirnya dia terkejut...

Aku :" entahlah.... "

aku sendiri juga bingung begitu mudahnya melakukan itu dengan Ressa padahal dia bukan kekasihku... dan padahal aku sudah punya kekasih.

Adit :" bro.... " adit memnggilku.. segera kuhampiri dia... Gestur wajahnya menyuruhku untuk memeriksa Mira...

Kulihat Mira.. matanya terpejam...dengan wajah yang sangat pucat.. Kupegang Dahinya... astaga.. Dingin banget tubuhnya...

Winry :" Mira.. Jangan Tidur... miraaa bangunnn.. . " Winry berusaha menggerak gerakan tubuh Winry... dia kelihatan sangat panik

Eh....? Gak boleh tidur...?

Kepanikan yang ditimbulkan Winry membuat Ressa dan Amel bergerak mendekati kami...

Winry :" Miraaa... jangan tidur... kak Adit.. Mira Gak boleh Tidur... dia kena hiportemia.. "

Whattt...? Bagaimana Winry bisa tau...?

Adit :" iya betul... Dia bisa kehilangan kesadaran kalu tidur... Mira... Mira... "

Sial... Sial.... kenapa bisa jadi sepert ini... Hiportemia kan penurunan suhu tubuh manusia... kalau misalnya Mira tidur, tubuhnya tidak bisa menghangatkan tubuhnya sendiri Dan akhirnya akan..... ..astaga

Aku :" apa yang haru kita lakukan...? "

Winry :" kak Ressa tolong buka pakaian Mira.... "

Dengan segera Ressa melepaskan pakaian Mira dan tanktop yang dipakai Mira...

Ressa :" Bra nya sekalian...?... Culun jangan lihat.... "ucap Ressa... Busett. kenapa aku masih memandangi tubuh Mira.. kualihkan pandanganku kesamping.. Kulihat Winry melepas kemejaku yang dipakainya, kemudian dia tidak ragu membuka kaosnya dihadapan kami... tubuh bagian atasnya sekarang hanya tertutupi bra warna Hitam. ...kulit tubuh Winry sangat putih.. aku sempat melirik payudaranya yang kecil...

Dengan cepat Winry memakaikan kaosnya ke tubuh Mira kemudian memakaikan kemejaku juga di tubuh Mira...

Benar yang dilakukan Winry,, dia mengganti pakaian Mira yang basah agar tubuhnya Mira tetap hangat...

Adit :" Miraa...."

Winry : "Miraaa.. Please bangunn. ."

Mira :" hmm....win...? "

Syukurlah Mira mulai sadar,, kami semua lega bisa mendengar Mira bicara lagi... Kemudian Winry menjauh dari kami yang sedang berusaha menghangatkan tubuh Mira, dengan menggosok gosok lengan dan kakinya...

kususul Winry... dia sedang duduk dibalik pohon besar.... Merangkul tubuhnya sendiri..

Aku :" kamu gpp...? " Dia mengangguk...

Aku : "bagaimana kamu bisa tau tentang hiportemia...?"

Mira : "cowok yang paling kucintai meninggal karena hiportemia saat dia dan teman2nya mendaki gunung..." air mata Winry menetes....

Kupeluk tubuhnya, dia tidak menolak....

Winry :" hikss.. Kali ini aku tidak ingin kehilangan sahabatku....hiks... "

Winry menangis.,, batinnya begitu tertekan melihat Sahabatnya kehilangan kesadaran dan hampir pergi untuk selamanya seperti pengalaman yang pernah dialaminya...

Aku :" kamu sudah melakukan yang terbaik... "

Winry :" hiks..... Hiks... "

Kuusap punggungnya yang sudah tidak memakai baju,,,

Aku :" kamu nggak kedinginan..? " tanyaku saat Winry sudah mulai tenang..

Winry :" meskipun badanku kecil,, daya tahan tubuhku kuat kok.. "

Winry :" senior.. apakah kita bisa keluar dari Hutan ini...? "

Aku :" aku juga tidak tau... Hutan ini seperti tidak ingin kita keluar dari sini... Jalan yang kita lalui seperti tidak ada akhirnya, seolah kita hanya berputar putar disebuah lingkaran.. "

Kutarik ke atas tubuh Winry... kugandeng dia ke teman2 yang lain lagi.. Kulihat Mira sudah mulai sadar dengan mata yang terbuka.. walaupun masih kelihatan lemah...

SREKKKK

Srkkk

SRKRKRKKRKKRKRKKRKRK

Kami berenam kaget mendengar suara berisik dari arah semak semak... seperti ada sesuatu yang memaksa masuk ke semak semak itu...

Ressa :" apa itu...? "

SREKKKK

SRKRKRKKRKKRKRKKRKRK

Suara berisik itu berpindah dengan cepat dari sebelah kanan berpindah ke arah belakang kami... Dan Suaranya semakin dekat.....

Badanku langsung merinding... aku tidak bisa melihat siapa atau apa yang sedang mendekati kami karena keadaan sekitar yang gelap.

Ressa :" Waaaaaaaaaa... takutttt. .. " Ressa langsung berlari kebelakangku...

SREKKKK

Srkkk

SRKRKRKKRKKRKRKKRKRK

Mungkinkah Binatang?

Kami melihat sekeliling, tidak ada seseorang atau sesuatu yang datang... padahal suara tadi sangat terasa begitu dekat... Kami semua jadi sangat ketakutan..

Ressa :" aku tidak takut mati.. Tapi kalau soal beginian aku takut banget....."

Hadeehh...

Ressa : pasti itu pocong....iya pasti pocong"

Aku : "mana ada setan seperti itu disini...."

Ressa : "hmm kamu gak tau sih......"

Langsung kubekap mulut Ressa dengan tanganku, agar dia tidak melanjutkan perkatannya tentang pocong....

Ressa : "emphhhh... Emph......"

Tadi Tiba2 aku teringat perkataan Ressa tadi siang tentang kelinci putih imut dan lucu,, kelinci itu tiba2 muncul dihadapan kami meskipun gak mungkin banget ada binatang itu di hutan sepert ini, seolah hutan ini mengabulkan apapun perkataan Ressa... dan barusan dia bicara kalau ada pocong di tempat ini.

Aku : "jangan sembarang kalau ngomong.. muncul beneran baru tau rasa..."

Ressa : "hehehe.. gak jadi.. . Gak jadi... Tidak ada pocong disini.... Tapi genderuwo..."

Adit : "hush... Sereman genderuwo daripada pocong.. ..."

Ressa : "oh yahh...? Tuyul ajadeh kalo gitu...."

Aku : "tetep aja setan..... "

Ressa : "ih.. tapi kan Tuyul lucu dan imut2..&.. kepalanya botak... hihihi..."

Aku : "terserah... Terserah....."

Ressa : "hihihihi....."

Kami berenam tetap berjaga jaga saling berdekatan akibat suara berisik tadi...

Lalu tiba2 suasanya yang tadi dingin kini menjadi lebih dingin....

Adit : "Bro... ."

Adit menunjukkan sesuatu di depannya..



Ressa : "eh.. Ada asap...hutan ini kebakaran.. "

Aku : "bukan. ... itu kabut...."

DEG

Melihat kabut itu Aku langsung teringat malam itu dengan Kak Neta saat ada di kereta Gantung.. Kereta Gantung itu berhenti saat kabut itu datang...

Dan kabut itu sekarang menuju ke arah kami..

Ressa : "ohh.. cuman kabut kan..?"

Winry : "itu bukan kabut biasa..."

Eh..? Dari semua yang ada disini,, Winry memang paling peka dengan keadaan dan selalu sepemikiran denganku...

Kabut itu menerjang pepohonan di depan kami.. dan akhirnya kabut itu sudah menyelimuti daerah di sekitar kami. Hawanya sangat dingin.. Tidak terdengar suara2 Hewan malam yang tadi kudengar...Begitu sepi dan sunyi hanya suara hembusan angin pelan yang aku dengar... Membuat bulu kuduk langsung berdiri....

Astaga apa itu ? Aku kaget melihat seseorang tidak jauh dari tempat kami berdiri.. .. seorang wanita berambut panjang sedang berdiri dengan satu tangannya berpegangan pada pohon.



Amel : "ada orang.. Ada orang.. .."

Adit : "siapa wanita itu...?"

Ressa : "mungkin penduduk sekitar..."

Sepertinya bukan, seingatku saat melewati daerah perbukitan ini dengan Kereta gantung, aku tidak melihat rumah penduduk sama sekali...

Tiba2 Winry memegang tanganku kuat.. pandangannya tertuju ke wanita itu,

Wanita Itu terlihat menunduk dengan rambut yang menutupi wajahnya..

Ressa : "Bu'.... Ibu tau jalan menuju penginapan...?" ucap Ressa mencoba bertanya pada wanita itu...

Tapi wanita itu masih terdiam dan tertunduk..

Ressa :" Budeg kali yah....? "

Sampai tiba2 wanita itu mengangkat kepalanya,, dia melihat kami dengan kedua mata merah yang menyala ... wajah wanita itu rusak penuh darah sedang tersenyum kepada kami...sedetik Kemudian wanita itu berjalan cepat menuju kami...

Amel : "AAAAAAAA.........."

Aku : "LARIIII LARIII......" teriakanku langsung direspon semuanya.. kami membalikkan badan dan berlari berpencar ke segala arah.. kulihat Adit sempat menggendong Mira....

Ressa dan Amel berlari ke sebelah kiri... Adit dan Mira di gendongannya berlari ke sebelah kanan.. Sedangkan Aku dan Winry berlari lurus kedepan dengan tetap bergandengan tangan...

Dengan sekuat tenaga aku dan Winry berlari.. kulihat kebelakang, wanita itu tetap mengejar kami.. Pandangan yang gelap dan jalan yang terjal membuat kami beberapa kali menabrak pohon dan tersandung akar pohon yang mencuat dari dalam tanah...

Aku dan Winry berhenti berlari dan bersembunyi di balik pohon.... Nafas kami tersengal, Winry sampai batuk2...

Dengan Bersamaan kami menoleh ke belakang dibalik pohon.. Wanita menyeramkan tadi sudah tidak kelihatan....

Fiuhh...... Wanita itu sudah tidak mengejar kami...

Beberapa detik kemudian kabut yang tadi sudah hilang kini muncul lagi disekitar kami... tiba2 kami mendengar suara yang menyeramkan seperti suara yang ditimbulkan oleh tenggorokan srigala saat menanti mangsanya, suara itu terdengar dari arah atas kami.... Reflek aku dan Winry melihat ke atas..

"waaaaaaaaaaaa.........."

Aku dan Winry langsung berteriak sekencang kencangnya....

Wanita menyeramkan yang tadi mengejar dibelakang kami kini menempel di pohon seperti cicak diatas kami dengan kepala di bawah sedang melihat tajam ke arah kami dengan mata merahnya.

Lalu kami berlari lagi dengan sekuat tenaga.. kami begitu ketakutan diteror wanita itu..

Tiba2 gandengan Winry di tanganku terlepas... Dia terjatuh jauh di belakangku.... Waktu kulihat kebelakang, kabut dan wanita menyeramkan tadi sudah dekat dengan tubuh Winry yang terjatuh ditanah..

Winry : "Lari seniorr.. Lari......" teriak Winry padaku....

Hah...? Haruskah aku meninggalkan Winry...?

Saat aku masih berpikir tindakan apa yang harus kulakukan, tubuh Winry sudah tidak bisa terlihat karena tertutupi kabut yang sangat pekat.

Aku : "Winry......." aku berteriak memanggilnya. ....

Tapi kabut itu tetap berjalan menuju arahku.. Oh sial.... Reflek aku kembali berlari sekuat tenaga...

Apa yang terjadi denganmu Win? Kenapa semuanya jadi seperti ini.... Tiba tiba kakiku tersandung sesuatu dan tubuhku jatuh terperosok kedepan....

Saat aku melihat kebelakang dengan posisi tubuhku yang masih tiduran di tanah.. kabut pekat itu menerjangku...

Seketika keadaan sekitar menjadi sangat sangat dingin... tubuhku seperti membeku dan susah bernafas.. tubuhku susah digerakkan, dan nyaris tidak bisa bergerak sama sekali.... dengan susah payah aku bergerak merangkak untuk bersandar di pohon yang ada didekatku... nafasku masih begitu berat... kulihat sekeliling ke arah pepohonan, tidak kutemukan wanita menyeramkan itu...

"TIDAK......."

"KEMBALI....."

Samar2 kudengar suara rintihan seorang wanita...

"TIDAK......."

"KEMBALI....."

Suara Siapa itu? Suara itu bukan suaranya Ressa, Amel, Winry ataupun Mira, dan sangat bukan suaranya Adit... .. Suara seorang wanita yang lebih dewasa dariku..

"TIDAK......."

"KEMBALI....."

Suara wanita itu terdengar begitu pedih, dia merintih dan menangis..mendengar Suaranya Membuatku seakan ikut merasakan kesedihannya..

"TIDAK......."

"KEMBALI....."

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

Tiba2 suaranya terdengar sangat keras dan sangat nyaring.... membuat telingaku sakit saat mendengarnya.. kututup telingaku dengan kedua tanganku.. tapi suara wanita itu tetap bisa kudengar dengan jelas.. seolah olah suara itu berasal dari dalam tubuhku....

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

suara teriakan wanita tadi juga terdengar begitu dekat..

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

Suara yang awalnya merupakan suara wanita, tiba2 berubah menjadi suara seorang yang sangat berat dan menyeramkan....

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

"TIDAAAAAAAAKKKK......"

"KKKEEMMBBAALLLIIII...."

Aku : "arrrgghhhhhhhb......." telingaku sakit sekali, dan aku juga semakin susah bernafas..... .

"tolong aku.......hiksss.."

Suara menyeramkan yang sangat keras tadi berubah lagi, sekarang terdengar seperti suara wanita yang meminta tolong dan menangis.

"tolong aku...."

Nafasku sudah kembali normal... tubuhku sudah bisa bergerak...

"tolong aku...."

Aku melihat sekeliling mencoba mencari asal suara wanita yang meminta tolong itu....

Waktu aku melihat ke belakang pohon tempatku bersandar,, aku terkejut melihat gundukan tanah dengan nisan batu diatasnya.... aku langsung teringat perkataan mas2 teknisi kereta gantung tentang adanya makam di hutan ini..... Sial... Sial.....

"tolong aku.."

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

Wanita yang bersuara minta tolong tadi kini berteriak sangat kencang...

kemudian sunyi. ... Tidak ada suara apapun...

Apa yang terjadi ?

Lalu tiba2 angin berhembus sangat kencang menerjang daerah di sekitarku....

Deg

Aku melihat sesuatu di pohon yang tepat ada dihadapanku... tangan? Aku melihat lengan yang menyeramkan sedang merangkul pohon itu, dengan darah disetiap ujung ujung jarinya menetes ke tanah... aku melihat ke pohon yang lain, pohon itu juga ada lengan yang merangkulnya.. ... pohon2 yang lain juga.....



Tiba2 sesuatu menembus pohon..

Deg

Wanita menyeramkan yang tadi mengejarku dan Winry sekarang tepat dihadapanku....



Siapapun atau apapun dia, kini sedang berjalan mendekatiku.... tiba2 nafasku kurasakan berat lagi.. tubuhku tidak bisa bergerak lagi.... Oh tidaak....

Deg

Deg

Wanita itu semakin dekat....

Aku :" jangan mendekat... Pergi...... " ucapku pada wanita itu...

Deg

Deg

Tapi dia tetap tidak nau berhenti.. dia masih berjalan pelan menuju arahku dengan wajah yang sebagian besar tertutupi rambutnya, hanya menyisahkan satu mata merah menyala.....

Apa yang akan dilakukannya padaku..?

Aku :" yameroooooo..... Yamerooooo..... "

Tidak ada salahnya dicoba,, barangkali dia setan Jepang.. Hehe... tapi tetap... Dia masih berjalan menuju arahku....

Deg

Deg

Aku sangat ketakutan,

Aku : "PERGIIIII... JANGANNN MENDEKATT.. ....."

Buset dia tidak mau berhenti... masih mendekatiku....

Deg

Deg

Wanita sudah sangat dekat dengan kedua lengannya diregangkan kedepan kearahku,,

Aku :" AAAAAAAAAA PERGIIIII....PERGIII... "

Deg

Deg

Deg

Aku hanya bisa pasrah saat wanita menyeramkan itu sudah tepat berada dihadapanku... sangat dekat hingga begitu jelas betapa menyeramkannya sosok wanita ini....

Aku sampai tidak bisa berkata apa2 lagi..... Dengan mulut terbuka aku memandangi makhluk menyeramkan ini......


Tiba2 suasana dingin daritadi yang kurasakan berubah menjadi hangat... kubuka mataku, aku melihat cahaya yang sangat terang dari arah samping.... cahaya putih itu mendekati tubuhku...

Saat cahaya putih itu sudah dekat dengan tubuhku.. wanita menyeramkan tadi langsung sirna, hancur dan menghilang bersamaan dengan hilangnya kabut yang menyelimuti daerah disekitarku. nafasku kembali normal.. . dan bisa kugerakkan tubuhku lagi.. ....

Cahaya putih itu masih ada didekatku... samar2 aku melihat apa yang ada didalan cahaya putih itu...

Wanita ?

Ya.. Aku melihat seorang wanita berdiri di balik cahaya itu... Ternyata cahaya yang sangat terang itu berasal dari semacam lentera yang dibawanya.. ... aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah wanita yang memakai baju terusan putih panjang itu.. tapi kulihat dia tersenyum kepadaku.. lalu wanita dan cahaya itu melayang begitu cepat di kegelapan Hutan..




Siapapun wanita itu dan makhluk dari jenis apapun dia... aku sangat tertolong dengan kehadirannya... Aku baru sadar, malam itu juga saat kereta gantung yang aku tumpangi dengan Kak Neta berhenti... aku juga melihat cahaya putih berjalan sangat cepat masuk kedalam kabut... dan kemudian kabut itu hilang lalu kereta gantung kembali menyala...

Jadi dia menyelamatkanku dua kali..

Aku masih ngos2an rebahan ditanah, tidak kusangka aku akan mengalami hal spiritual dan terorr seperti itu.. apakah ini mimpi...? Kalau misalkan mimpi... Ini merupakan mimpi terburukku....

Aku langsung bangkit,, aku harus segera menemukan Winry dan teman2 yang lain... aku berjalan ke arah wanita berbaju putih tadi melayang...

Sekitar sepuluh menit aku berjalan akhirnya aku melihat mereka... semua teman2ku, mereka sedang berkumpul duduk lesu tertunduk di tanah.. semuanya lengkap termasuk Winry.....dan dia pertama kali melihatku... dia langsung berlari ke arahku dan memeluk tubuhku....

Aku : "kamu gpp...?"

Winry : "aku mengkhawatirkanmu senior...."

Teman2 yang lain juga ikutan berdiri, kecuali Mira yang hanya bisa duduk di tanah karena kakinya terkilir.... mereka semua memeluk tubuhku dan Winry...

Aku : "syukurlah kalian semua tidak kenapa2...."

Lalu kami semua saling bercerita apa yang kami lalui setelah berpencar tadi... aku menceritakan semuanya tentang wanita menyeramkan dan wanita yang menyelamatkanku... ternyata setelah berpencar tadi, semuanya juga dikejar dan diteror wanita yang menyeramkan itu... dan mereka juga diselamatkan wanita bercahaya putih tadi .. Aku masih penasaran dengan wanita yang menyelamatkan kami....

Kemudian Adit berdiri.. dia menggendong Mira....

Adit : "ayo kita jalan lagi...."

Aku : "jalan kemana Dit..? Kita bahkan tidak tau arah yang benar itu dimana..."

Adit : "pokoknya kita harus tetap jalan... Aku yakin disana itu arah yang benar.." dia menunjukkan suatu arah didepan..

Aku : "gakk.. Kita harus tetap disini.. Lebih baik kita menunggu pagi dan melihat arah terbitnya matahari..."

Adit : "apa kamu gila..? Kalau setan itu datang lagi gimana...?" ucapnya sedikit membentak...

Aku : "kalau kita semakin tersesat bagaimana Dit...? Kamu gak lihat kegelapan itu..? " ucapku pada Adit yang juga agak membentak padanya....

Ressa : "sudah.. Sudah jangan ribut..."

Adit : "tidak akan tersesat.. aku yakin itu jalan yang benar... kita harus segera jalan lagi." dia tetap bersikeras kalau kami harus jalan...

Aku : "kita tetap disini... tidak boleh ada yang pergi..."

Adit : "ohh.. oke. Kalau kamu mau tetap disini... ayo guys kita tinggalkan pengecut ini disini...."

Adit berjalan beberapa langkah dengan menggendong Mira...

Tapi, Ressa, Amel & Winry tidak ada yang bergerak mengikutinya.... Mereka semua diam...

Adit : "kenapa Kalian semua diamm..? Ayo jalan...."

Ressa : "aku tetap disini Dit....".. Diikuti anggukan oleh Amel

Ressa dan Amel memilih bertahan denganku disini.. laku Winry berjalan menuju Adit... apakah Winry akan ikut Adit..?

Winry : "Kak Adit... tolong turunkan Mira disini....! Pergilah tanpa membawa Mira. "

Adit : Kalian ini kenapa sih.....?" lalu Adit menurunkan Mira...

Adit : "kalian semua pengecut.... kalian akan membusuk disini..."

Aku : "Dit.... Adit....." aku mencoba menahannya.. tapi dia tetap pergi meninggalkan kami...

Ohh.. Sial.....

Kami berlima duduk ditengah2 hutan yang gelap ini.. Merenungi nasib kami disini.. Winry sedang duduk dengan Mira yang tidur di pangkuannya.. Ressa dan Amel duduk sambil memeluk kakinya sendiri...

Apa keputusanku benar untuk menunggu pagi disini ? Atau seharusnya kami ikut dengan Adit?

"hiks... Hiks....."

Aku mendengar Ressa terisak.... Kuhampiri tubuhnya... Dengan duduk dihadapannya..

Aku : "kenapa Ress...?"

Ressa : "hikss... karena aku kita tersesat di hutan ini... Hikss.. karena aku kita dikejar kejar setan... dan karena aku kamu dan Adit bertengkar.... Dan meninggalkan kita ."

Kupegang tangannya..

Aku : "Sudahlah Ress. Kamu tidak salah... ....."

Ressa : "aku takut Ga... aku takut tidak bisa pulang....hiks..."

Ya.. kita semua takut tidak bisa kembali lagi... takut tidak bisa bertemu lagi dengan keluargaku, Rein., Alexa... aku juga takut tidak bisa bertemu Adit lagi....

Aku :" sudah jangan sedih... semuanya akan baik2 saja...... "

Semoga....

Amel : "Ressa jangan nangis...." Amel mendekati tubuh Ressa dan memeluknya.. .

.

Beberapa jam setelah kepergian Adit.. suasanya sudah tenang... Ressa dan Amel bersandar di sebuah pohon.. Mereka memejamkan mata... Aku harap mereka bisa tidur... sedangkan aku sedang duduk dengan Kepala Winry bersandar di pundakku... matanya juga terpejam... Mira juga tertidur dipangkuan Winry... Kami semua telah mengalami malam yang sangat berat dan melelahkan...

Aku melihat suasana sekitar.. malam yang dingin masih menyelimuti hutan ini... aku dari tadi masih tetap terjaga.. menunggu pagi yang tak kunjung datang...

Satu jam selanjutnya aku masih tetap terjaga... Sebenarnya tubuhku capek dan lelah... tapi aku sama sekali tidak bisa tidur... aku masih berharap pagi segera datang.. tapi kenapa pagi yang kutunggu tak juga kunjung datang..

Winry : "tidurlah Senior...." tiba2 Winry terbangunnn..

Aku menggelengkan kepalaku... Dia lalu memegang kepalaku... Kepalaku dituntunya turun ke paha satunya... tubuhku kini rebahan di tanah dengan kepalaku ada di paha Winry... dia mengusap usap rambutku...

Winry : "lepaskan sejenak semua bebanmu,,,"

Usapan2 Winry membuatku nyaman. akhirnya akupun tertidur......

.

.

Entah berapa lama aku tertidur... tapi aku dibangunkan Winry. ..

Winry : "Seniorr.. bangun..."

Dengan sangat berat aku membuka mata.. kulihatt keadaan sekitar sudah mulai terang... pagi akhirnya datang. . aku melihat ke wajah Winry. dia tersenyum... Kemudian berucap...

Winry : "Mereka datang....."

Aku : "Mereka....?"

......... : "anak.... Anakk......"

......... : " halo..... anak... Anak...."

Samar2 aku mendengar suara keramaian dari kejauhan... ...

.......... : "Regaaa..."

Mereka memanggil namaku... Akhirnya dari kejauhan aku melihat segerombolan orang... Tidak terukur betapa senangnya aku melihat orang2 itu....

Aku : "DISINIIIIII TOLONGGG DISINIIII...." Aku berteriak sangat kencang pada mereka...

Aku : "TOLONGGGGG......"

Teriakanku membuat Amel, Ressa dan Mira terbangun... mereka langsung ikutan berteriak...

Mendengar teriakan kami... segerombolan orang tadi langsung berjalan dengan cepat menuju ke arah kami..

......... : "Disana... Disana....."

Dan akhirnya beberapa orang pertama sampai di tempat kami, dan memeriksa keadaan kami.... beberapa orang dengan seragam orange bertopi datang membawa tas.. .... aku menolak diperiksa..

Aku : "tolong dia dulu...." aku menyuruh orang tadi memeriksa Mira..

...... : "Rega.....?"

Aku : "Pak Dirga...."

Ternyata Pak Dirga ikut dalam rombongan pencarian...

Pak Dirga : "Syukurlah kalian tidak kenapa2....."

.

.

Akhirnya kami semua bisa kembali ke penginapan dengan selamat.. Mira dibawa dengan tandu menuju ke penginapan ini...

Suara tepuk tangan dari para siswa lain mengiringi rombongan masuk ke dalam pencarian.... ternyata mereka semua masih disini.. Mereka begitu kelihatan senang melihat rombongan team pencari berhasil menemukan kami.... Mereka membentuk barisan mengiringi langkah kami menunu pengipanan...

Tapi pandanganku tertuju ke salah satu anak... anak itu langsung berlari ke arahku dan merangkul tubuhku...

Aku : "ternyata kamu benar Dit....maafkan aku tidak percaya padamu.. "

Yap.. Ternyata Adit sudah sampai duluan... ternyata jalan yang dikatakan Adit adalah jalan yang benar... dan Kata Pak Dirga.. Adit menunjukkan lokasi tempat kami berhenti ke team pencari....

Adit : "gak Bro... jalan yang kulalui sangat berat.. cewek2 itu tidak akan bisa melaluinya... maafakan aku semalam sudah kasar padamu dan pada mereka semua.. ..."

Ressa : "Aditt........" Ressa datang ikutan berpelukan dengan kami.... lalu satu lagi... Amel meskipun malu2 akhirnya dia ikutan berpelukan dengan Kami... akhirnya kita berkumpul lagi..

Ressa dan Amel tak henti2nya menangis bahagia bisa berkumpul lagi... aku dan Adit juga sempat terharu....

Saat kami sedang dikerumuni teman2 yang lain,, tiba2 seseorang menarik tanganku pergi agak menjauh dari kerumunan itu...

Kak Neta : "kukira kamu tidak akan pernah kembali....." ucap Kak Neta padaku...

Aku : "hehe..."

Kak Neta : "kamu masih punya hutang dua hari denganku..."

Hadeeeehh... masa' cuman itu yang ada dipikirannya... kemudian dia memelukku sangat erat.. membenamkan kepalaku di payudara yang gede itu...

"aku sangat benci dia melakukan seperti ini...." ucapku dalam hati..

Selepas Kak Neta pergi.. Gantian Dio Ketua Kelas mendatangiku...

Dio : "akhirnya kalian Kembali...."

Aku : "aku juga tidak menyangka bisa kembali...."

Dio : "asal kamu tau,, Kemarin Pak Dirga memutuskan untuk semua para siswa berangkat duluan Meninggalkan kalian... Dan hanya menyisahkan beberapa guru untuk tetap tinggal mencari kalian... "

Dio : "tapi kami semua para siswa dan beberapa guru termasuk Kak Neta sepakat tidak mau kembali sampai kalian ketemu...."

Astaga... aku merinding mendengarnya... Semuanya sangat peduli dengan kami. aku jadi terharu...

Dio : "lain kali hilangnya agak lama'an ya Ga... biar semua siswa tidak pusing pelajaran.... hahaha"

Tiba2 aku melihat beberapa orang dan guru sedang mendorong tempat tidur yang ada rodanya khas tempat tidur rumah sakit,, diatas tempat tidur itu Ada Mira sedang berbaring.. Dan dibelakang orang2 itu ada Winry yang mengikuti mereka...

Reflek aku memanggil Adit yang sedang ngobrol dengan beberapa Teman yang lain..

Aku :" Dit....... " sambil menunjuk ke arah Mira...

Sontak aku dan Adit menuju Mira dan Winry... Adit menuju Mira dan ikut membantu mendorong tempat tidur itu Sambil ngobrol dengan Mira... Sedangkan aku,.. Aku menahan langkah Winry....

Aku :" Mira mau dibawa Kemana? "

Winry :" ehmm... kita mau terbang pakai helikopter agar Mira lebih cepat sampai Rumah Sakit.. "

Widihh... keren bisa naik Helikopter

Aku :" kita..? Kamu juga ikutan...? "

Winry :" yupp.. Mira memintaku menemaninya... "

Aku :" baiklah.. jaga diri ya....! "

Winry :" siap Senior.... Sampai ketemu lagi.. " dia tersenyum padaku....

Aku :" bye... Junior..... " mendengar ucapanku Winry tersenyum lagi... kemudian dia menyusul Mira.

Tak lama setelah Winry berlalu, Sebuah helikopter melintas sangat dekat di atas kepalaku menjauhi penginapan ini.....

.

.

Dan akhirnya kami semua berangkat setelah makan siang bersama, aku dengar kabar kalau Mira baik2 saja dan segera bisa kembali ke tempat asal esok hari.. syukurlah.. ... rombongan bus sudah meninggalkan penginapan ini... walaupun telat sehari.. tapi kami semua senang bisa kembali.....

Sempat kuceritakan apa yang kami alami selama di hutan kepada orang2 yang ikut mencari kami....

Menurut legenda orang tua mereka,, dulu dipantai itu ada seorang wanita yang selalu menunggui kekasihnya yang sedang berlayar.. hanya ditemani sebuah lentera, tiap hari siang dan malam wanita itu masih setia menunggu dan berharap kekasihnya segera datang dari laut... tapi setelah sekian lama ditunggu, pria itu tak kunjung kembali.... sampai akhirnya warga menemukan wanita itu sudah meninggal dan warga menguburkannya di dalam hutan.... Aku terkejut mendengar cerita orang itu...

Jadi makam yang kulihat di hutan itu adalah makam wanita yang membawa lentera itu... wanita itu melindungi kami dari gangguan dan teror dari segala makhluk jahat penunggu hutan. Mungkin kami tidak sadar kalau sudah mengganggu ketenangan makhluk2 gaib di dalam hutan,, kami dengan santainya masuk ke hutan itu tanpa permisi dan bercanda disana... bahkan aku sempat mesum dengan Ressa disana.... hehe.. seharusnya kita tidak main2 dan bertindak konyol dimanapun tempat yang kita kunjungi.... setinggi apapun derajat kita, kita adalah tamu di tempat itu... dan sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan, setiap tamu yang datang harus permisi dulu sama tuan rumah... kalau tidak, si empunya rumah akan tersinggung dan marah..

Tapi bisa juga memang karena makhluk2 gaib di dalam hutan itu memang jahat,, menggangu siapapin yang datang ke hutannya..

Aku menghela nafas kuat di dalam bus.. Ressa sedang bersandar di pundakku...

Akhirnya usai sudah kegiatan wisata ini.. berbagai kejadian tidak terduga aku alami selama kegiatan ini.. Susah, senang, ceria, bahagia, sedih, takut melengkapi hari2ku selama kegiatan ini... dan semua itu tidak akan pernah terlupakan... dan pasti juga tidak akan terkupakan bagi Ressa, Adit, Amel, Winry dan Juga Mira.... aku sangat bersyukur kami semua baik2 saja setelah melalui malam yang penuh dengan teror itu...

"Wisata kali ini memang benar benar GILA..."

Ressa : "hmm...? Siapa yang Gila...?" Ressa mendengar ucapanku....



Aku tersenyum padanya dan kukecup bibirnya yang merah..

Ressa : "ehhh...? Wahhh.. Kesurupan nih anak.... Husssss..husssss...."

Aku :" hihihi... aku setaaaan..... "

Ressa :" hahaha... setan kok ngaku.... "

Aku menggelitiki tubuh Ressa.. Sesekali kusentuh payudaranya...

Ressa :" Waaaaa tolonggg... Setannya mesum... "

Kami berdua bercanda sepanjang perjalanan pulang...

BERSAMBUNG




ane gak berani minta pendapat Update kali ini,, takut dipentung karena gak panas,, hahahaha

Nantikan kisah Rega selanjutnya di Update 39. Addicted (coming soon)

Jangan lupa tinggalkan komentar kritik dan saran.. atau mau menebak nebak apa yang akan terjadi... boleh. terima kasih yang kemarin sudah komentar,, nanti malem ane bales satu satu... tambahkan lagi yang banyak ya komentar kalian,,,, :beer:
 
Terakhir diubah:
Hore... Pertamax
Untung endingnya happy buat semuanya (kecuali Mira).
Menunggu sikap Rega untuk mendamaikan Al dan Rein, tetap semangat suhu sampai tamat
:semangat:
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd