Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GADIS PERSEMBAHAN story - Beauty and Beast Series

Untuk next big project suhu sekalian pilih yang mana?


  • Total voters
    589
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
GADIS PERSEMBAHAN SERIES

BHyunjin

Julie 4. Pendekatan
_____________________________________________
ME53R43_t.jpg


Pak Tono atau pak Camat bekerja di kota sampai usianya sekitar 50 tahun, lalu setelah resign ia pulang ke desa dan membawa kedua anaknya yang ternyata tetap tak sembuh meski sudah di obatkan.

Lalu di desa dengan modal dari tabungan yang ia dapatkan dan warisan yang diberikan kedua orangtuanya dulu, pak Tono pun membangun rumah mewah besar ini.

Kemudian beberapa tahun kemudian karena kecerdasan Pak Tono inilah, ia pun dipilih untuk menjadi Camat daerah itu hingga sekarang.

Julie pun mendengarkan semua perkataan dan kisah pak Tono dengan seksama...

Entah kapan terakhir kali Julie merasa nyaman ngobrol dengan pria yang tak ia kenal, tapi Julie merasa jika pak Tono adalah pria yang baik dan mempunyai figur seorang ayah yang baik.

Julie pun kadang kadang ikut tersenyum mendengar lelucon pak Tono yang sebenarnya tak lucu itu, tapi Julie menanggapi nya dengan senyuman manis.



Pak Tono pun semakin bahagia melihat Senyuman Julie itu. Hingga tak terasa mereka sudah ngobrol sekitar 2 jam.

" Udah jam 3 mbak... Bapak pamit dulu ya.... Ada urusan buat acara perayaan besok selasa.... Mbak istirahat dulu ya... Nanti malem bapak beliin bakso kemarin lagi.. " ucap pak Camat lalu ia pun pergi meninggalkan Julie yang masih berbaring di ranjang itu.
.
.
.
.

Lalu saat pak Camat sudah pergi Julie yang penasaran dengan pakaian yang dibelikan pak Camat tadi pun membuka plastik nya dan ia keluarkan isi nya,

yang ternyata isinya bebrapa pakaian yang dibeli pak Camat dari pasar seperti daster lengan panjang, kaos lengan panjang, dan bebrapa sweeter.

Pak Camat pun membelikan celana batik panjang dan rok panjang yang semua sesuai dengan gaya busana Julie.

Pak Camat memang sudah mengobservasi pakaian kesukaan Julie yang ternyata adalah pakaian dengan ukuran besar,

sehingga pak Camat membelikan pakaian pakaian besar untuk Julie yang diberikan pak Camat saat itu.
(Yang Julie tak tau adalah pak Camat juga membeli lebih banyak pakaian.........).


Julie pun semakin menaruh empati dan simpati pada pak Camat yang ia anggap sangat baik itu. Julie pun lalu tidur dan beristirahat.
............................
.
.
.
.
.


Di tempat lain terlihat pak Camat sedang mengawasi persiapan acara pesta rakyat atau festival yang akan dilakukan secara bersamaan di semua desa besok selasa itu.

Pak Tono pun memanggil kepala desa yang juga ketua pelaksana acara besok.

" Pak.... Oi... Pak Min.... Pak...." undang pak Camat pada kepala desa disana.

" Loh... Pak Camat... Kok tumben disini.....??" tanya pak min bingung

" Gimana persiapan udah berapa persen?" tanya pak Camat

" udah hampir 80 persen pak... Tinggal pasang pasang stan makanan terus.... Beberapa dekor panggung nanti diurus pak...." jawab pak min.

" Ok.... Kalau tempat buat ritual besok gimana....?" Tanya pak Camat..

" wiihhh..... Pak Camat udah ngga sabar tuh.... Buat besok selasa.... " timpal pak sekcam yang tiba-tiba datang

" Oh.... Pak.... Tumben kesini....?" tanya pak Camat sambil ber Salaman dengan Pak sekretaris Camat.

" Lho... Bukannya bapak yang jarang kesini.... Hehehe..... Kalau saya kesini terus pak tiap luang.... " jawab pak sekcam.

" Oh.... Begitu....." jawab pak camat canggung

" Buat tempat ritual udah siap pak.... Itu.... Disana.... Kalau mau lihat bisa pak.... Ayo " ajak pak min.
.
.
.

Lalu mereka bertiga pun berjalan menuju suatu tempat yang letaknya agak jauh dari lapangan besar itu.

Tak lama mereka pun sampai ke sebuah gubug tua yang berada di atas suatu panggung tinggi.

" Ini pak... Tinggal tambahi kasur buat nanti....." ucap pak min.

" Gimana pak....? Udah ngga sabar po....? Buat besok.....?" tanya pak sekcam

" Tapi.... Aku punya ide buat besok selasa....." ucap pak Camat lalu ia berbisik pada kedua orang kepercayaan nya itu.

" Emang bisa pak.....? " tanya pak sekcam.

" Tenang aja pak..... Yang penting wajib nya tetap dijalankan..... " kata oak Camat.

" Yaudah deh pak.... Nanti yang ikut ya pada ngga tau kok pak....." ucap mereka berdua.


" Yaudah pak... Aku balik dulu...." ucap pak Camat

" udah kangen ya.... Baru tinggalin sebentar langsung kangen pak.... Hahaha....... " ucap pak min

" Jelas kangen lah min..... Cewe nya aja begitu.... Kalau aku... Ngga bakal tak tinggal sama sekali Min.... Hahaha" jawab pak sekcam.

" Ngawur kamu pak....." ucap pak Camat lalu ia pun pergi meninggalkan mereka.
.
.
.


Pak Camat pun melanjutkan perjalanan nya ke sebuah rumah yang tak lain adalah rumah dukun yang dulu dikunjungi Bu Sri.


Tok.... Tok.... Tokk.......

" Permisi mbah....." ucap pak Camat

" Masuk aja le......" jawab kakek Dukun itu.

Pak Camat pun langsung memasuki rumah dukun sakti yang terletak persis ditengah hutan itu, ia lalu dipersilahkan duduk di kursi bambu itu.

" Gimana le persiapan buat acara besok..? " tanya pak dukun

" Udah siap mbah..... Hehe" jawab pak Camat sambil senyum senyum sendiri.

Mbah dukun pun terlihat mengerti arti senyuman pria tua itu.

" Kenapa le Tono.... Kok kelihatan bahagia banget.....?" tanya mbah dukun

" ngga mbah....." jawab pak Camat.
.
.
.

Lalu dukun itu terlihat masuk ke ruangan semedi nya dan disana ia kembali melakukan ritual nya sedangkan pak Camat hanya menunggu di ruang tengah gubuk itu.

Tak lama berselang mbah dukun itupun kembali ke tempat pak Tono sambil membawa sebotol air berwarna agak pekat itu.

" Ini lee.... Yang kamu butuhkan.... Mbah tau apa kepenginan mu.... Minumkan ini ke mbak e..... Nanti keinginan mu pasti akan terkabul e sehabis ritual besok...." ucap mbah dukun, yang mengejutkan pak Camat.

Meski pak Camat tau betapa sakti nya mbah dukun tapi ia tak pernah menyangka jika dukun itu mampu mengetahui apa yang ia inginkan meski masih dalam hati.

" Makasih banyak mbah.... Ngga tau lagi aku.... Opo yang bisa aku berikan buat simbah....." kata pak Camat

" Gampang le.... Tinggal acara besok kudu sukses.... Demi semua lee.... Setelah acara besok.... Semua jadi punya mu le...." ucap mbah dukun..

" Makasih banyak mbah.... " ucap pak Camat sambil membungkuk pada dukun sakti itu.



" Oh.... Iyo mbah.... Aku pengen lihat kerbau buat acara besok mbah...." ucap pak Camat

" Oh.... Iku... Ayo lee.... Ikut mbah.. " ajak mbah dukun itu, lalu keduanya pun terlihat berjalan meninggalkan rumah itu dan menuju ke arah dalam hutan.

Sekitar 10 menit jalan kaki mereka pun sampai di sebuah kandang dengan ukuran yang cukup besar.

Mereka pun lalu masuk ke dalam lingkungan kandang itu dan tak berapa lama muncul lah sesosok hewan dengan ukuran sangat besar,

hewan itu tak lain adalah sebuah kerbau yang di pelihara khusus oleh mbah dukun,

" Ini usia nya sama dengan anak mu lee..... 36 tahun...." ucap mbah dukun sambil mengelus punggung kerbau setinggi 3 meter itu.



Ya.....

Memang kerbau itu bukanlah kerbau biasa, kerbau jantan berwarna hitam pekat Itu adalah hewan peliharaan yang sudah diberikan ilmu hitam oleh pak dukun supaya bisa hidup lama sampai sekarang dan ukuran nya pun jauh lebih besar r dari hewan lain.
.
..
...

" Woohh.... Gede banget yo mbah...." ucap pak Camat yang kagum dengan ukuran hewan itu.

Tapi meski memiliki ukuran besar tapi kerbau itu terlihat kurus dan lesu.

" Iyo le.... Gede... Tapi seharusnya ukuran kerbau ini bisa lebih dari 5 meter kalau ritual dulu berhasil.... Tapi lihat fisik kerbau ne le.... Sama dengan nasib ternak warga sekarang."

" Ini kabeh sekarang tugasmu le.... Untuk membuat warga kembali makmur.... Seperti yang udah dilakukan desa sebelah... " ucap mbah dukun menceramahi pak Camat.
..................
.
.
.
.

" Mau lihat yang betina lee....? " tanya mbah dukun.

" Iyo mbah..... Aku penasaran.... " jawab pak Camat. Mbah dukun pun lalu mengajak pak Camat untuk berjalan kembali menuju ke tempat lain.

Sekitar 15 menit berjalan merrka pun sampai di sebuah kawasan padang rumput yang cukup luas, mereka pun sampai ke sebuah kandang lagi, namun kandang itu terlihat lebih bersih.

Lalu mbah dukun pun membawa seekor kerbau dengan ukuran lebih kecil dari yang tadi.

Sebuah kerbau betina dengan usia yang masih sangat muda dan penampilan yang bersih.

" Ini le.... Yang betina...." ucap mbah dukun itu.

" Wohh.... Bagus mbah kerbau nya... Mulus banget.... Mahal ini pasti..." ucap pak Camat.

" Iyo le.... Ini kerbau betina pilihan" jawab mbah dukun itu.

" Jadi semua udah siap to mbah...?" tanya pak Camat kembali memastikan

" Iyo le..... Semua udah siap.... Cuma pesen mbah satu.... Jangan lupa sama tugas mu.... Apapun itu kamu harus bisa le...." ucap mbah dukun

" Iyo mbah.... Siap.... Aku bakal lakukan yang terbaik... " jawab pak Camat,

lalu keduanya pun pergi meninggalkan kandang itu dan kembali ke rumah mbah dukun itu.

Tak terasa waktu sudah malam pak Camat pun bergegas pulang sambil membeli makan malam untk Merrka ber empat.

.
.
.


Tak berapa lama Pak Camat pun sampai dirumah, ia lalu membuka sup iga sapi yang ia beli tadi dan menuangkan nya dalam empat piring,

pak Camat pun menghidangkan dua sup dan nasi itu kepada anaknya, pak Camat pun menunggu kedua anaknya ini untuk makan.

Pak Camat merasakan perasaan yang campur aduk melihatat kedua anaknya itu makan, ia pun tersenyum saja melihat mereka makan meski dalam hatinya pak Camat selalu merasa sedih dan bersalah jika melihat anaknya.

Lalu setelah kedua anaknya selesai makan pak Camat pun mengantar kedua anaknya itu untuk ke kamar mereka dan menutup pintu nya setelah tadi pak Camat sempat membersihkan sejenak kamar anaknya itu.

Selesai dengan urusan anaknya pak Camat pun kembali membuat minuman seperti malam kemarin untuk Julie dan ia hidangan semangkuk soup itu.

Lalu tanpa diduga tiba-tiba pak Camat mengambil botol yang diberikan bu sri kemarin dan menuangkan air di dalamnya yang tinggal separuh itu kedalam minuman Julie.

Lalu ia kembali menuangkan air dari mbah dukun yang baru ia dapatkan tadi kedalam soup yang akan diminum Julie, pak Camat pun tersenyum

" Semoga berhasil ya mbak...... Sebentar lagi mbak akan...." ucap pak Camat, lalu ia pun naik membawa nampan berisi makan malam dan minuman hangat itu.



Lalu....

Tok.... Tok.... Tok.....

" mbak Julie.... Mbak....udah makan?? Ini makan malam nya...." ucap pak Camat sambil mengetuk pintu kamar Julie.

" Buka aja pak.... Ngga aku kunci... Pakk..." jawab Julie dari dalam.

Pak Camat pun membuka pintu kamar Julie itu dan ia terkejut karena ternyata Julie sekarang sudah memakai daster yang ia belikan tadi,

sebuah daster lengan panjang selutut motif batik itu terlihat sangat pas di tubuh indah Julie itu.

Pak Camat pun terpesona dengan kecantikan Julie meski hanya memakai daster murahan namun kesan nya seperti Julie memakai pakaian branded itu.

" Lho... Mbak.... Itu kan daster...??!" tanya pak Camat

" Iya.... Pak terimakasih ya..... Nanti uang nya Julie ganti.... Hehe" jawab Julie sambil tersenyum manis.

" Mbak Julie udah mandi...?" tanya pak Camat.

" Iya pak... Udah tadi...." jawab Julie

" Lah.... Kaki nya mbak udah ngga apa-apa?" tanya pak Camat bingung
Iu

" Masih sakit sih pak...." jawab Julie

" Kok bisa keluar mandi mbak....?" tanya pak Camat heran

" Oh.... Iya pak.... Tadi dibantu sama mbak Tini... " jawab Julie yang membuat pak Camat shock.
.................
.
.
.
.
.


FLASHBACK......

Sore tadi setelah bangun dari tidurnya Julie merasakan jika bajunya kembali basah entah mengapa,

padahal ia merasa tak se panas tadi malam tapi entah mengapa tubuhnya kembali berkeringat hebat hingga bajunya basah seperti itu.

Julie kembali merasa'kan kedua payudara nya berkedut seperti tadi malam Julie pun bingung dengan yang terjadi pada dirinya sendiri.

Saat itu Julie merasa ingin ke kamar mandi selain untuk buang air ia ingin sekalian mandi. Julie pun coba berdiri, tapi....


" Aduh.... Awwww..... Aassss.... Saakiitt......." Julie merasa kakinya belum bisa diajak untuk jalan karena pahanya masih sangat nyeri.

Tapi karena sudah sangat kebelet ke toilet Julie pun memaksakan diri untuk merangkak menuju kamar mandi,

tapi baru bebrapa langkah keluar dari kamar nya, Julie dikejutkan dengan kehadiran putri pak Camat yang sedang berdiri didepan nya.

" Jangan.... Aku mohon.... Jangan bu.... Ampun....." ucap Julie saat anak perempuan pak joko itu menggerakkan tangan nya ke arah Julie.




Tapi......

Secara tak terduga, Tini anak pak Camat pun ternyata malah mengulurkan tangan nya.

Ternyata maksud dari wanita itu adalah untuk membantu Julie, Julie pun terlihat ragu untuk menerima uluran tangan dari anak pak Camat itu.

Tapi akhirnya karena terpaksa Julie pun menerima uluran tangan wanita itu. Dan ternyata wanita itu hanya ingin membantu Julie untuk menuju ke kamar mandi,


Julie pun merasa tersentuh dengan perlakuan baik anak pak Camat itu.

" Terimakasih mbak....." ucap Julie. Tini pun terlihat senang dan ia pun tert bawa tawa sendiri sambil tetap menyebut Julie sebagai ibunya. Julie sebenarnya bingung tapi ia memilih untuk tak mempermasalahkan hal itu dan Julie pun lanjut mandi.

Selesai mandi Julie ternyata menemukan Tini sedang duduk di depan kamar mandi menunggu dirinya selesai.

Julie pun kembali di gandeng Tini menuju ke kamar nya, Julie melihat sepertinya Tini ingin bicara sesuatu dengannya tapi memang ia tak bisa.

Julie pun meminta Tini untuk keluar sebentar dari kamarnya karena ia ingin ganti pakaian dan sepertinya meski tak bisa menjawab dengan perkataan Tapi Tini terlihat paham dengan apa yang dikatakan Julie.

Putri pak Camat itupun keluar dari kamar Julie dan menutup pintu kamar itu.

Julie pun bingung memilih pakaian apa yang harus ia kenakan karena memang persediaan pakaian nya sudah habis, akhirnya Julie memilih daster batik lengan panjang itu yang awalnya Julie benci memakai pakaian murah seperti itu tapi setelah ia kenakan ternyata rasanya nyaman juga.
.
.
.
.


Tapi.....

Satu hal yang Julie khawatir kan yaitu pakaian dalam nya sekarang sudah habis semua dan tinggal menyisakan yang ia pakai saat ini.

Julie pun merasa dilema antara ia harus mencuci pakaian nya sendiri ataukah ia harus beli pakaian baru.

Setelah memakai daster nya tak lupa Julie menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya dan ia kini mengikat rambutnya ke atas.

. Tak lama kemudian Tini pun kembali masuk ke kamar Julie, Tini terlihat sangat senang sambil menunjuk ke rambut Julie. Julie pun paham maksudnya, mungkin Tini ingin dikuncir seperti ini

" Sini mbak..... Biar Julie bantu.." ucap Julie memanggil anak pak Camat itu mendekat.

Lalu Julie pun mengucir rambut tini dengan style seperti dirinya, Julie pun bisa mencium rambut tini sebenarnya wangi namun tidak tertata saja atau acak acakan.

Julie pun yakin jika pak Camat memang sangat perhatian dengan kedua anaknya.

Mereka berdua pun akhirnya bisa bercanda lepas meski Tini tak bisa bicara tapi keduanya terlihat saling mengerti perkataan masing-masing.

Tini merasa senang karena akhirnya ia punya teman dirumah.

Julie pun juga merasa senang karena dirinya tak kesepian disini.

Meski awalnya Julie jijik dan tak suka dengan anak pak Camat itu, tapi sekarang keduanya terlihat berteman.

Keduanya ngobrol cukup lama hingga terdengar suara motor pak Camat datang. Tini pun langsung berlari secepat kilat dan langsung masuk ke kamarnya sebelum pak Camat keluar.

END Flashback
.....................
.
.
.
.

.
Pak Camat pun kaget dengan perkataan Julie itu karena selama ini baik putra ataupun putri nya tak pernah menyukai jika seseorang terutama wanita datang ke rumah itu.

Sehingga ia percaya tak percaya sekaligus berharap jika hal itu memang benar.

" Ini mbak silahkan di makan makan malam nya...".

" Sama ini mbak.... Ini obat alami untuk nyeri otot mbak..." ucap pak Camat. Lalu pak Camat pun duduk sejenak di dekat Julie yang sedang makan itu.

Pak Camat pun membuka pembicaraan agar suasana tak canggung seperti ini

" Maaf yaa mbak.... Karena Si Tini, kaki mbak jadi begini... Mohon maafkan Tini mbak... " ucap pak Camat meminta maaf atas nama anaknya itu.


"Ngga apa-apa kok pak.... Bukan salah mbak juga....." jawab Julie. Pak Tono pun lalu bercerita jika kedua anaknya sebenarnya bukan lah orang yang jahat atau berbahaya.

Tapi mereka memang mengalami masalah kejiwaan sejak kecil, pak Camat pun bercerita hal itu terjadi sejak Mereka ditinggal oleh ibunya yang meninggal saat mereka masih sangat kecil.


Julie pun sedikit paham mengerti dengan yang terjadi pada keluarga pak Camat ini.

Meski ia menjadi orang terka. a di desa itu tapi pak Camat memiliki suatu kekurangan, yaitu keluarga.

Muncul rasa empati di hati Julie mendengar kisah sedih pak Camat itu, Julie merasa kasihan baik dengan pak Camat, maupun kedua anaknya.

Selain bercerita tentang keluarga nya pak Camat pun bercerita tentang bebrapa dongeng dan adat di desa ini, sambil makan Julie pun mendengarkan dengan seksama cerita pak Camat itu.



Pak Camat pun menceritakan tentang sebuah kisah tentang gadis persembahan di desa ini

" Dimana pada zaman dulu desa ini yang juga dikenal sebagai desa nya para peternak handal dengan hasil peternakan terbaik,

tiba-tiba mengalami sebuah musibah.

Musibah yang awalnya hanya ditandai dengan meninggalnya semua anak hewan,

kemudian para betina tak bisa menghasilkan anak selama satu tahun lebih,

ayam tak menghasilkan telur, sapi tak menghasilkan susu adalah hal yanh terjadi setelahnya, hal yang merupakan sebuah bencana besar bagi warga Yang semua nya bekerja di bidang peternakan.

Setelah berjalan 3 bulan, bukannya musibah itu Reda tapi musibah itu justru semakin parah saat tiba-tiba Semua ternak baik unggas maupun ekor 4 di desa ini mati karena sebuah penyakit yang misterius .

Penyakit ini tak hanya menyerang hewan ternak tapi juga menyerang warga sekitar. Ribuan ternak warga meninggal dan puluhan warga pun ikut meninggal setelah mengalami penyakit aneh.

Oleh warga hal itu di sebut kutukan yang diberikan oleh para leluhur karena para warga mulai melupakan jasa mereka....


Sekitar 1 tahun penyakit itu menyebar warga pun mulai stress karena semua ternak Mereka hampir habis.

Lalu tiba-tiba muncul lah seorang dukun sakti, ia bertemu dengan kepala desa disini dan menceritakan tentang kutukan yang terjadi di sini.

Ia mengatakan jika kutukan itu adalah kutukan turun temurun dari Kakek merrka dulu, yang akan terjadi setiap . Desa ini pun diamalkan akan hancur jika warga nya tetap seperti ini.
.
.
.
.

Lalu saat semua warga desa mulai putus asa dukun itu pun memberi tahu jika ada satu cara untuk bisa menolak bala dari semua kutukan itu.

Cara itu tak lain tak bukan adalah dengan melakukan ritual persembahan dengan mempersembahkan seorang gadis.

Namun gadis tersebut harus memiliki persyaratan khusus yang tak boleh di langgar.


Tapi saat itu tak ada satu orang pun yang bisa memenuhi syarat yang ditentukan oleh dukun itu. Hingga akhirnya mumculah seorang gadis yang tak lain adalah kekasih dari kepala desa disana.

Ia pun ternyata mencukupi syarat untuk Ritual itu, meski sebelumnya ditentang oleh kekasihnya tapi demi kemakmuran desa itu akhirnya mereka pun setuju untuk melakukan ritual itu.

Setelah ritual itu berhasil dilakukan seketika semua hewan ternak menjadi sehat dan subur bahkan para sapi, kerbau dan kambing semuanya bisa melahirkan anak kembar yang sehat saat itu.

Sebelum Dukun itu pergi ia sempat berpesan pada warga desa jika mereka harus melakukan kembali ritual tersebut saat darah murni dari keturunan si kepala desa dulu tepat berusia 35 tahun,

tapi jika tidak dilakukan maka desa akan kembali mengalami musibah seperti halnya dulu kala dan kepercayaan itu terus dijaga para leluhur. " ucap pak Camat menyelesaikan dongeng nya bersa

maan dengan Julie yang menyelesaikan makan malam nya.

.
.

Tanpa terasa karena memang makan malam itu terlalu enak dan Julie makan sambil ditemani oleh cerita pak Camat itu membuat Julie tanpa sadar sudah menghabiskan semua makanan dan minuman yang dibuat pak Camat tadi.

Karena penasaran Julie pun bertanya

" Ritual itu sampai sekarang masih ada pak...?" tanya Julie yang penasaran

" Oh... Iya mbak.... Besok selasa sih mbak.... Nanti di sana juga rame banget mbak.... Semua warga sini nanti kesana semua... Hehehe" ucap pak Camat.

" Oh... Iya... Pak.... Boleh kalau beg
itu.... Julie udah ngga sabar buat lihat acara besok selasa hehe...." ucap Julie sambil tersenyum manis. Pak Camat pun hanya tersenyum Licik sambil berkata dalam hati


" Memang mbak Julie harus ikut...."


===========
END PART 4
===========
Makasih yaaaa....apdetnya....nenk @Bucin_Hyunjin ...pacarnya chuu....
 
Jangan2 si Julie bakal dikawinin sama kerbau raksasa nih.....
 
Info aja untuk yang mau baca full nya bisa ke yang premium.



Disana ada ====



Pertemuan Yang salah eps 1 - 21



Dosa Terindah eps 1 - 11



Gadis persembahan 1 - 9



Sekalian baca sekalian dukung writer



...........

Terimakasih
Premiumnya dimana ya kak
 
Info aja untuk yang mau baca full nya bisa ke yang premium.



Disana ada ====



Pertemuan Yang salah eps 1 - 21



Dosa Terindah eps 1 - 11



Gadis persembahan 1 - 9



Sekalian baca sekalian dukung writer



...........

Terimakasih
Bisikin premium nya Hu dimana...
 
Info aja untuk yang mau baca full nya bisa ke yang premium.



Disana ada ====



Pertemuan Yang salah eps 1 - 21



Dosa Terindah eps 1 - 11



Gadis persembahan 1 - 9



Sekalian baca sekalian dukung writer



...........

Terimakasih

info alamatnya om
 
Sepy euy, rame yg nanya alamat
Absen dulu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd