Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mama pujaan hatiku

Bagian 7

Setelah Andi dan Joko berhasil membawa Nunung pulang ke rumah, kondisi Nunung tampak lemah. Selain itu juga Nunung terlihat seperti orang yang ling lung dan kebingungan. Andi dan Joko untuk sementara mengesampingkan dahulu keinginan mereka dalam memperebutkan Nunung. Meski demikian Andi tetap bersikap waspada pada Joko. Ia yakin bahwa ayahnya tampaknya tak akan melepaskan Nunung begitu saja. Maka Andi pun harus berusaha agar jangan sampai kehilangan Nunung yang begitu dicintanya. Joko dan Andi kemudian sepakat untuk membawa Nunung ke ahli pengobatan ruqyah untuk menghilangkan pengaruh sihir mahabbah cinta yang mendera Nunung. Saat Nunung sedang dalam masa pengobatan, Joko kemudian menemui Bu Lastri yang merupakan kakak ipar Nunung di desa Wonojati. Mereka memang cukup dekat dan sering menjalin komunikasi berkirim kabar berita. Joko menceritakan pada Bu Lastri mengenai kondisi keluarganya sekarang. Masalah yang sedang dihadapinya memang cukup membuatnya merasa stress berat dan ia sungguh butuh seseorang untuk bisa memberinya petuah, nasihat juga support. Awalnya Bu Lastri cukup terkejut mendengar cerita Joko.
"Aku sungguh tak menyangka bisa-bisanya Nunung dan Andi diam-diam menjalin hubungan cinta yang tabu. Bahkan mereka berencana untuk menikah," papar Joko.
"Itu juga salahmu sendiri Jok," kata Bu Lastri. "Kamu terlalu menyia-nyiakan dan menelantarkan istrimu sendiri. Sekarang lihat akibatnya. Istrimu dan anakmu diam-diam main mata dibelakangmu."
"Lalu apa yang harus aku lakukan mbak? Ya aku akui selama ini aku memang kurang perhatian pada istriku. Aku benar-benar menyesal sekarang. Aku nggak ingin kehilangan Nunung mbak."
"Kurasa masih ada sedikit peluang bagimu untuk dapat mempertahankan Nunung sebagai istrimu Jok. Untuk itu hal pertama yang harus kamu lakukan ialah kamu harus bisa menjadi orang yang bertanggung jawab pada keluarga. Selain itu juga kamu bimbing Nunung supaya taubat, apalagi sekarang dia sedang menjalani ruqyah."
"Baiklah mbak terimakasih atas nasehatnya. Saya akan melakukannya. Semoga saja saya bisa mempertahankan Nunung."
"Iya jok yang penting kamu tetaplah berusaha. Dengan aib tabu yang melanda keluargamu ini yang terpenting janganlah kemudian terjadi pertumpahan darah."
Bu Lastri kemudian menulis sepucuk surat dan kemudian memberikannya pada Joko.
"Ini aku menulis surat untuk Andi, nanti kamu berikan surat ini kepadanya."
Bagi pembaca yang penasaran ingin tahu isi surat Bu Lastri untuk Andi, maka baiklah akan penulis beberkan di bawah.

"... Assalamualaikum Andi apa kabarmu. Semoga kamu selalu sehat dan baik-baik saja. Langsung saja ya ndi, Bude disini sudah mengetahui tentang jalinan hubungan asmara terlarang antara kamu dan ibumu. Tapi Bude maklum jika kamu terjerat oleh godaan nafsu hubungan sedarah. Apalagi Nunung ibumu juga masih memiliki daya pikat yang kuat sebagai wanita. Dan tidak bisa dipungkiri saat ini kamu dan ayahmu seperti sedang bersaing untuk mendapatkan Nunung. Maka disinilah Bude perlu hadir untuk menjadi penengah. Namun Bude juga sama sekali tidak bermaksud untuk melarang kamu untuk menyimpan harapan memiliki ibumu. Dan alangkah baiknya jika persaingan ini dilakukan secara sehat dengan cara-cara yang baik. Hal ini untuk menghindari hal-hal buruk. Jangan sampai persaingan ini membuat kalian jadi gelap mata dan menghalalkan segala cara. Untuk itulah sebagai penengah, Bude ingin menyampaikan beberapa poin penting.
1. Ada win win solution yang ditawarkan oleh ayahmu kepadamu. Mengingat saat ini secara hukum dan secara agama ibumu masih menjadi istri sah ayahmu maka jika kau ingin memiliki ibumu maka ayahmu bersedia untuk menceraikan ibumu asalkan kamu bersedia untuk memberikan ayahmu uang sebesar 300 juta rupiah. Tenggat waktunya seminggu dari sekarang. Jadi jika kamu mampu untuk membayarnya maka selanjutnya kamu bisa langsung menemani ibumu menjalani pengobatan ruqyah.
2. Jika kamu tidak sanggup untuk membayarnya maka mau tak mau kamu harus memberikan kesempatan bagi ayahmu untuk merawat ibumu menjalani terapi ruqyah. Dan jikalau di tengah jalan ternyata Nunung kemudian mendapatkan hidayah hingga memutuskan untuk kembali pada ayahmu, maka berarti kamu harus legowo dan berbesar hati untuk merelakan Nunung.
3. Bila ternyata setelah menjalani pengobatan ruqyah ternyata Nunung masih menyimpan perasaan cinta untuk kamu, maka nanti biarlah Nunung yang menentukan pilihan, apakah dia memilih kamu atau ayahmu. Dan jika ternyata nanti Nunung lebih memilih kamu maka bagaimanapun Joko harus mau untuk merelakan Nunung untuk menjadi hak mu.
Dan Bude juga pasti akan bantu kamu jika kamu nanti ingin mengawini ibumu dan menjadikannya sebagai istrimu.
Demikianlah yang ingin Bude sampaikan kepadamu ndi. Semoga saja permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Wassalamu'alaikum.."

Begitulah isi surat dari Bu Lastri kepada Andi. Namun rupanya Andi tak kuasa untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh ayahnya. Maka sesuai dengan kesepakatan bersama, Andi pun memberikan kesempatan bagi ayahnya untuk mendampingi perawatan Nunung. Selama kurang lebih satu bulan, Nunung menjalani pengobatan ruqyah di sebuah tempat yang juga merupakan pondok pesantren. Dan perlahan-lahan pengaruh sihir mahabbah yang mendera dirinya dapat dihilangkan. Nunung mulai makin mendekatkan diri dengan agama dan rajin mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. Joko pun terus berusaha untuk menyadarkan Nunung agar tidak lagi terjerumus dalam hubungan asmara tabu dengan Andi. Joko pun berjanji akan memperbaiki diri dan menjadi suami yang lebih bertanggungjawab. Setelah mendapatkan banyak bimbingan rohani, akhirnya Nunung memutuskan untuk kembali melanjutkan bahtera rumah tangganya dengan Joko.
"Terimakasih Nung, kamu akhirnya mau kembali kepadaku," ucap Joko.
"Maafkan aku juga ya mas, aku sudah khilaf terjebak dalam nafsu syahwat dengan Andi, dan juga aku telah dinodai oleh Slamet yang bejat," tutur Nunung terisak.
"Sudah lupakan saja itu semua Nung. Lebih baik sekarang mari kita mulai lagi lembaran baru hidup kita."
"Iya mas Joko. Tapi bagaimana dengan Andi mas? Aku takut ia berusaha mendekati aku lagi. Tapi aku juga ingin agar keluarga kita tetap utuh seperti sedia kala."
"Itu sudah tidak mungkin Nung," kata Joko. "Aku sudah tidak menyukai anak itu. Jikalau kamu masih mempercayakan kedudukan kepala keluarga berada di tanganku maka biarlah aku mengambil keputusan."
"Ya sudah mas, kalau begitu aku manut saja denganmu."
Dan apakah keputusan yang diambil oleh Joko? Ternyata Joko menghendaki agar Andi segera angkat kaki dari rumah mereka. Andi menerima keputusan Joko dan memang jika ia gagal untuk kembali mendapatkan Nunung ia berencana untuk pergi dari rumah itu, daripada harus tersiksa batin setiap hari. Andi kemudian bertemu empat mata dengan Nunung, sekaligus berpamitan.
"Jadi sampai disini saja cinta kita Nung," kata Andi.
"Maafkan mama ndi, tapi mama akhirnya sadar bahwa perbuatan kita ini salah dan dosa besar. Untuk itu mama minta agar kita berdua bertaubat dan memohon ampunan Tuhan. Lupakanlah mama sebagai wanita yang kau cintai sebagai kekasih. Di luar sana masih banyak wanita muda yang lebih baik dari mama, dan kau pasti akan dapat menemukan salah satunya," ujar Nunung.
"Rasanya itu bakal susah ma, karena hanya mama lah satu-satunya wanita impian ku dan pujaan hatiku di dunia ini. Namun jikalau mama sudah berkendak seperti itu ya aku akan terima dengan lapang dada."
Mereka berdua kemudian saling terdiam. Andi menatap Nunung dengan dalam namun Nunung segera membuang muka.
"Kalau begitu bolehkah aku mencium mama untuk yang terakhir kalinya?" Pinta Andi.
Nunung lalu mengulurkan tangan kanannya kepada Andi. "Sebagai anak kamu memang wajib cium tangan mama sebagai orang tua kamu."
Andi merasa kesal dengan sikap Nunung dan langsung menepis tangan Nunung dengan kasar. "Sialan kamu, Nung," bentaknya.
"Apalagi yang kamu inginkan dariku, ndi?"
"Setidaknya berilah ciuman perpisahan, ciuman terakhir sebelum aku pergi," kata Andi.
"Maaf mama tidak bisa ndi," ujar Nunung. "Setelah menjalani proses ruqyah mama telah melakukan mandi suci dengan kembang tujuh rupa. Tolong jangan kau nodai lagi tubuh mama yang sudah mama sucikan ini. Hanya suamiku saja yang berhak untuk menjamah tubuhku ini."
"Hm kamu sungguh sombong dan angkuh sekarang Nung. Seharusnya dari awal aku rencanakan saja untuk memperkosamu."
"Astaghfirullah kamu memang benar-benar bejat ndi. Memang sudah benar jika mas Joko memutuskan untuk mengusirmu dari rumah. Sekarang lebih baik kamu pergi dan jangan lagi mengganggu kehidupan rumah tangga ku."
Andi menghela napas. "Baiklah Nung, aku akan pergi." Ia kemudian menyodorkan secarik kartu nama pada Nunung. "Ini kartu namaku, simpanlah saja."
"Aku nggak sudi." Nunung langsung membuang kartu nama tersebut. Maka andi kemudian menuliskan nomor handphone nya di dinding. "Barangkali saja suatu saat kamu berubah pikiran Nung."
"Huh jangan ngimpi kamu ndi."
"Ya sudah aku pergi sekarang, selamat tinggal Nung. Aku doakan kamu selalu baik-baik saja."
"Baiklah, terimakasih," jawab Nunung singkat.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd