Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mantan Ternikmat (Based on True Story)

mesumforfun

Adik Semprot
Daftar
14 Jan 2014
Post
144
Like diterima
1.829
Lokasi
Yk
Bimabet
Mantan Ternikmat
Sinopsis:
Nur adalah seorang istri dan ibu muda yang memiliki hasrat seksual tinggi. Setelah menikah, hasrat tersebut kerap tidak lagi tersalurkan. Ingatan akan kenikmatan masa lalu bersama para mantan pacarnya seringkali menghantui. Akankah kenikmatan seperti itu terulang kembali? Hanya waktu yang bisa menjawabnya…

Disclaimer: Crita berdasarkan pengalaman pribadi penulis. Beneran bro, hanya penulis ubah dan tambah sebagian. Di sini penulis mengambil alter sebagai Hendra, sedangkan Nur adalah mantan dari penulis. Meski demikian, semua tokoh, setting, dan cerita adalah rekaan, apabila terdapat kesamaan hanyalah kebetulan.

Tokoh:
Nur
, seorang wanita muda berkeluarga yang haus kenikmatan.
Wahyu, suami Nur yang sudah jarang menjamahnya
Hendra, mantan pacar Nur sebelum menikah. Orang yang berhasil membimbing Nur menjadi binal

Index:
Part 1: Kenangan Nikmat (hal 1)
Part 2: Lamunan Akhir Pekan (hal 2)

Mau ngobrol via wikipedia request di DM bro


=============================================================================================
Part 1: Kenangan Nikmat

Djnp-ZX0-Vs-AA9-EA-jpg-large.jpg

Sabtu pagi, Nur hanya ingin bermalas-malasan. Akhir pekan adalah waktu istirahat bagi wanita karir sepertinya. Letih selama bekerja sepekan penuh sebagai tenaga laboratorium sebuah akademi keperawatan di kota Yogyakarta. Setiap hari dua jam ia habiskan untuk perjalanan pergi-pulang kerja. Apalagi dia juga sudah berkeluarga dan mempunyai anak kecil.

“Mas, ke tempat simbah dulu yuk. Udah pada kangen sama Noel nih.” Kata Nur pada suaminya, Wahyu.

“Kamu sendiri aja Dik aku nanti nyusul. Tanggung nih lagi ngeprint dokumen kerjaan ya.” Jawab Wahyu.

Wahyu adalah seorang pegawai administrasi di sebuah sekolah, tak jarang pekerjaan sampai harus dibawa pulang.

“Ya sudah mas, tak duluan aja.” Ujar Nur.

Sambil menunggu suaminya, Nur pun kemudian menyiapkan popok dan susu Noel anaknya. Digendongnya Noel yang sebentar lagi genap berusia dua tahun, memang lagi lucu-lucunya. Rumah orang tua Nur tidak jauh dari situ. Dengan sigap Nur menggendong anaknya naik motor ke rumah orang tuanya.

Lima menit kemudian sampailah di rumah orang tua Nur.

“Eh ada anak ganteng cucu simbah dateng. Sini gendong mbah!” sambut ayah Nur melihat kedatangan putri dan cucunya.

“Tuh gendong mbah kakung sayang.” Kata Nur sambil melepaskan gendongannya.

“Suamimu ngga ikut Nur?” tanya ayah Nur.

“Nanti nyusul Pak, lagi tanggung tadi katanya.” Jawab Nur.

Mereka pun masuk ke dalam rumah. Seminggu sekali Nur mengunjungi rumah orangtuanya. Rumah yang lebih dari dua puluh tahun menjadi tempat ia tumbuh dewasa. Tempat berbagai kenangan hadir, mulai dari keluarga hingga pacar-pacarnya dulu…

Setelah melepas jilbab lebarnya, Nur tiduran di atas sofa merah ruang tamu. Ingatannya melayang pada kejadian bertahun-tahun silam. Di atas sofa itu ia dan Hendra, mantan pacarnya sering bercinta. Ruang tamu yang sepi itu menjadi saksi pergumulan terlarang dua insan muda yang dimabuk cinta. Nur ingat betul nikmatnya sodokan kontol keras Hendra. Posisi favorit mereka di sofa itu adalah Nur duduk mengangkat kedua kakinya tinggi-tinggi, lalu Hendra menggenjot memeknya dari posisi berdiri.

“Ahh…” Nur mendesah pelan mengingat kebrutalan Hendra dulu.

Orgasme adalah sesuatu yang hampir pasti ia dapatkan tiap kali bercinta dengan Hendra. Hanya ketika Nur menstruasi atau tidak leluasa bercinta, orgasme ia tunda. Namun, ciuman liar, remasan toket, blowjob, hingga ejakulasi kontol Hendra kerap menghiasi muka dan toketnya yang besar.
Dji-J1rw-UYAINIoo-jpg-large.jpg

Besar? Ya, 36D. toket putih kenyal itu adalah kebanggaan bagi Nur. Sebenarnya, Hendra juga berperan dalam membesarkan toketnya itu. Selama lebih dari lima tahun pacaran, remasan dan kenyotan Hendra turut merangsang pertumbuhan toketnya. Mereka pacaran sejak SMA. Tak heran kalau toket Nur termasuk menonjol di antara teman-temannya sejah dulu.

“Mmmmhhh… ssshhh…” kembali Nur mendesah sambil meremas-remas toketnya sendiri yang terbungkus kaos ketat. tegang dan mulai mengeluarkan air susu. Nur membayangkan buasnya kenyotan dan kuluman mulut Hendra di kedua putingnya. Ahh… sesuatu yang kini sangat jarang ia dapatkan dari suaminya…

“Ssss…aaahh…” desis Nur menyibakkan rok panjangnya. Tangannya masuk ke celana dalam pink berenda yang mulai basah oleh cairan memeknya. Jari-jari Nur meraba liang senggamanya yang berjembut lebat. Terbayang jilatan, kuluman, dan sodokan jari-jari Hendra di memeknya dulu. Begitu ganasnya Hendra mengoral memek, seringkali Nur sudah orgasme duluan sebelum penetrasi.

Meski kontol Hendra tidak bisa dibilang besar, Nur sering dibuat lemas oleh orgasme beruntun yang diberikannya. Kontol keras dan teknik bercinta yang mantap membuat Nur selalu melayang-layang dibuatnya. Dua, tiga, empat, lima, bahkan lebih… orgasme demi orgasme diberikan oleh permainan liar Hendra. gairah remaja mereka sangat padu dan melengkapi dalam nikmatnya perlendiran.

Nur menghentikan aksinya dan tertegun. Sayangnya, kenikmatan-kenikmatan itu sudah berlalu. Entah kenapa dulu ia putuskan Hendra. Mungkin ia memang bukan jodohnya…

Namun Nur kemudian teringat candaannya dulu kepada Hendra…

“Kalau kita ngga jadi nikah, besok selingkuh aja ya!” kata Nur waktu itu.

Hendra kini juga sudah menikah. Apakah mungkin candaan itu menjadi nyata? Ahh… Nur menepuk jidatnya sambil merapikan baju dan roknya.

***bersambung***

Cerita ini gw muat di blog & wattpad juga.
Kunjungi juga blog gw di mesumforfun.b-l-o-g-s-p-o-t.com stripnya diilangin ya bro hehe​
 
Terakhir diubah:
Part 2 : Lamunan Akhir Pekan


Dlyhkp-XXc-AEua-Qs-jpg-large.jpg


Setelah berpamitan dengan ayah dan ibunya, Nur pulang lagi ke rumahnya. Masih banyak kerjaan rumah akhir pekan yang belum sempat ia sentuh. Menjadi ibu muda yang bekerja tentu sangat merepotkan. Sehari-hari, anaknya ia titipkan pada pengasuh ketika ia dan suaminya pergi bekerja.

“Mas, nanti kamu yang jemput Noel ya. Jangan sore-sore. Aku mau nyuci dulu.” Ujar Nur kepada suaminya yang masih sibuk di depan komputer.

“Oke sayang, nanti aku jemput.” Jawab Wahyu tanpa menoleh.

“Huufft…” Nur menghela nafas panjang sambil berlalu ke belakang.

Diambilnya sekeranjang penuh pakaian kotor. Setelah memilah-milah jenis dan warna pakaian, Nur memasukkan gelombang pertama cucian ke mesin cuci.

Sambil menunggu air penuh, angan-angannya kembali ke ingatan nikmat bersama Hendra. sudah lama mereka tak bersua. Nur membuka handphone dan membuka story Whatsapp. Dilihatnya satu per satu story kontaknya, tak ditemukannya status dari Hendra. Memang Nur dan Hendra masih saling simpan kontak, namun untuk sekadar berkirim kabar via sosial media pun mereka sungkan.

“Brrr… brrr… brrr…” suara mesin cuci berputar.

Nur merenung, sedang apa Hendra di akhir pekan yang cerah ini? Biasanya dulu Hendra mengajak Nur jalan-jalan naik motor berdua, keliling tempat-tempat wisata di jogja dan sekitarnya. Ia ingat betul dulu ketika boncengan toketnya yang besar dan kenyal selalu nempel di punggung Hendra. Tentu Hendra yang mesum suka banget Nur nempel gini. Seringkali Nur sengaja membuka BH nya agar Hendra bisa merasakan halus toket dan keras puting susu miliknya. Bahkan, pernah beberapa kali Nur membonceng hanya mengenakan jaket saja tanpa daleman sama sekali. Ketika kondisi memungkinkan, Nur membuka jaketnya dan menggesek-gesekkan toket montoknya ke punggung Hendra. Sungguh masa-masa binal remaja horny!
Dk-XKWcu-Uw-AAx-ZD8-jpg-large.jpg


Hendra sangat lembut dalam mencumbu Nur. Mulai dari awal pacaran, kualitas dan kuantitas percintaan mereka begitu intens. Di awali dengan ciuman dan rabaan ke bagian sensitif, Hendra membimbing Nur menjadi wanita binal. Dari seorang anak MAN yang lugu menjadi perempuan bernafsu jalang.

Meski sebelumnya Nur pernah pacarana dengan orang lain yang sering ciuman dan petting, Hendra lah yang memerawani memeknya. Sejak saat itu, ia begitu maniak akan seks. Untunglah Hendra juga memiliki gairah yang sepadan, sehingga ia tak lagi merasa kekurangan. Terlebih lagi begitu lulus MAN, Nur melanjutkan kuliah di akademi keperawatan tempat ia bekerja sekarang. Tinggal di kos membuat ia dan Hendra lebih leluasa bercinta, meski tetap curi-curi kesempatan.

“Brrrrr… brrrrrr … brrrrrr …” suara mesin cuci berputar dan bergetar semakin keras.

Nur yang sudah sedari tadi horny menaikkan kaki kanannya ke atas mesin cuci. Ia kemudian menempelkan memeknya yang sudah basah ke sudut mesin cuci tersebut. Getaran-getaran mesin cuci menjalar ke memeknya, menambah sensasi horny akhir pekan.

“Ahhh… ssshhhh…” Nur mendesah pelan sambil meremas-remas toketnya yang ranum dari balik kaosnya.

Sejak melahirkan anaknya, Nur dan suami jarang bercinta. Mungkin ia dan suaminya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan merawat anak, jadi keinginan bercinta menjadi tak lagi seperti dulu. Tak heran, apabila Nur kemudian merindukan jamahan lelaki seperti Hendra.

Tangan Nur masuk ke balik kaos dan BH nya, jemarinya kemudian memilin puting susu yang sudah basah berair. Sejak menyusui, suami Nur tidak pernah lagi menyentuh toketnya. Nur sudah sangat rindu dijamah dengan lembut namun liar. Dirangsang dengan hangat namun beringas…

Nur menggesek-gesekkan memeknya ke sudut mesin cuci yang terus bergetar. Air susu dan cairan memek Nur mengalir semakin deras. Kaos pinknya jadi basah oleh air susu yang selalu mengalir meski tiap hari dipompa.
Dkasty-XVAAEufx-C-jpg-large.jpg


“Mmmpphhhh… ssshhh…” desis Nur sambil mengigit lembut bibirnya. Ia membayangkan Hendra menyodok-nyodok memeknya dengan liar. Nafasnya semakin memburu, detak jantungnya semakin kencang!

Ahhh… tangan kiri nur beralih menggesek klitorisnya. Ia ingat betapa Hendra sangat suka menjilati klitorisnya yang menonjol seperti ujung cotton buds. Nikmat sekali permainan lidah dan mulut Hendra di selangkangannya dulu!

Masturbasi Nur semakin liar. Nur menekan selangkangannya keras-keras ke sudut mesin cuci, sementara jemari tangan kirinya semakin dalam masuk ke memeknya. Sementara tangan kanan Nur terus memainkan sepasang toket kebanggaannya.

“Brrrrr……..” suara putaran mesin cuci mulai mereda. Sudah lima belas menit rupanya Nur menggesekkan memeknya di atas mesin cuci.

“Ahhh…” desah Nur kecewa sambil menurunkan kakinya dari atas mesin cuci. Fantasi dan ritme masturbasinya berantakan. Gagal lagi ia merasakan orgasme yang sudah hampir didapat.

Nur kemudian melepas pakainnya untuk dicuci nanti. BH dan kaosnya basah oleh air susu, semetara celana dalam dan roknya basah oleh cairan memek. Ia sudah sangat horny dan merindukan orgasme hebat!

Sambil menunggu cucian dibilas, Nur mendapat ide gila!

“Mas, bajuku basah kucuci sekalian ya. Aku cari ganti dulu di jemuran.” kata Nur sambil berlalu di hadapan suaminya.

“Ya sayang… eeehh…” jawab Wahyu terkejut melihat Nur keluar ambil jemuran tanpa pakaian sehelaipun!

Meski sudah melahirkan, tubuh Nur masih terbilang seksi. Tingginya cukupan, 155cm dan bobotnya 55kg. Tidak terlalu gemuk untuk jenis tubunya yang semok.

Wahyu beranjak dari kursinya dan melihat Nur berjalan lenggak lenggok ke arah jemuran. Meski mereka tinggal di desa yang sepi, ia takut seseorang akan melihat tubuh bugil istrinya!
Dc-A-m8-GV0-AE3-SH-jpg-large.jpg


Sejenak kemudian Nur kembali masuk rumah.

“Kenapa sayang kok mukanya gitu?” tanya Nur manja sambil berdiri di depan pintu.

“Enggak sayang, cepetan masuk deh nanti ada yang lihat lho!” suruh Wahyu.

“Ooowwhh… tenang sayang di desa sepi kayak gini mana ada orang yang lihat.” Tukas Nur sambil menenteng baju ganti di tangannya.

“Sini to ah!” ujar Wahyu gemas sambil menarik tangan Nur.

“Nggak mas, kamu yang sini!” bantah Nur sambil memelorotkan kolor Wahyu.

“Ngapain kamu sayang?!” pekik Wahyu terkejut.

Nur diam saja sambil memelorotkan celana dalam suaminya. Tampak kontol suaminya masih belum berdiri. Dengan penuh nafsu Nur menjilati dan mengulum kontol suaminya. Perlahan ia rasakan kontol Wahyu mengeras di mulutnya. Beda banget dengan kontol Hendra yang hampir selalu keras kalau berdua saja dengan Nur, hehe.

“Ahhh… sayang… aaaahhh…” Wahyu mendesah sambil memandangi tubuh polos istrinya berlutut di depan pintu. Wahyu merasakan nikmat sekaligus panik, seandainya ada orang yang lihat bagaimana ini?

“Puasin aku seperti dulu sayang!” pinta Nur sambil berdiri dan membimbing kontol Wahyu ke arah memeknya yang sudah sangat basah.

Nur bersandar pada kusen pintu, kaki kirinya diangkat dan ditumpangkan di atas pundak Wahyu.

Wahyu yang kini ikut horny dengan sigap memasukkan kontolnya ke dalam memek Nur.

“Jleb!” Kontolnya yang hanya 11 cm itu dengan mudah amblas ke dalam memek Nur.

“Plok-plok-plok!” Suara selangkangan suami-istri itu beradu semakin cepat.

“Ahhhh… terus sayang! lebih kenceng, lebih dalem! Ahhh…!” pinta Nur mendesah.

“Becek banget sayang… ahhh… nikmat bangeeet!” jawab Wahyu sambil terus menggenjot memek istrinya.

Tak sampai lima menit kemudian…

“Aku sampe sayang… aaahhh… ahhhhh… mmmppphh…” ujar Nur sambil memeluk erat suaminya.

“Aku juga sayaaang… kamu nakal bangettt… ahhhh…” jawab Wahyu sambil menghujamkan dalam-dalam kontolnya ke dalam memek Nur.

“Crot! Croot! Croooottt!” semburan pejuh kental Wahyu memenuhi memek Nur yang sedang orgasme.

Sekian detik mereka berpelukan hingga Nur menurunkan kakinya dari pundak Wahyu. Pejuh kental menetes dan meleleh dari memek Nur. Tangan kiri Nur meraih lelehan pejuh itu, begitu banyak dan kental! Mungkin karena sudah lama banget mereka tidak ngentot.
69cd7d0a-cce8-4caf-b3d2-b39a9ec43877.gif


“Mmmhh… love you baby…” ucap Nur sambil menjilati pejuh dari tangannya.

“Love you too ba…” jawab Wahyu tercekat ketika Nur mencium bibirnya dengan mulut penuh pejuh.

Wahyu hanya pasrah menerima ciuman lembut istrinya. Aroma pejuh dan memek bercampur jadi satu, sesuatu yang belum pernah Wahyu rasakan sebelumnya.

Nur kemudian meninggalkan Wahyu berjalan menuju kamar mandi. Meski ia sudah meraih orgasme tadi, tapi ia masih sedikit kecewa. Hanya sekali! Itupun bukan orgasme besar! Tidak seperti Hendra yang bisa memberinya orgasme besar berkali-kali! Mungkin ukuran kontol Hendra dan suaminya tidak jauh beda, tapi cara mereka bercinta sangat berbeda!

“Oh Hendra, I miss your touch…” bisik Nur sambil menutup pintu kamar mandi.

***bersambung***
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd