mau tanya ada yg pernah baca atau punya cerita ini gan yg lengkap..

[ranfast]

Kayaknya ane dah pernah baca lengkapnya. Tapi ane lupa kapan dan dimana. Boleh ta ga apa judul aslinya ?

 

[ranfast]

"Stop...! Hentikan ! Jangan teruskan Pri !" Teriak Dewi sambil berusaha mendorong tubuh Supri dengan kuat.
Gagal. Supri sudah mempunyai kekuatan penuh, kekuatan yang dihasilkan dari pompaan jantung karena birahi.
Dewi gelagapan, ingin rasanya di menjerit sekuat-kuatnya, namun tak ada kekuatan untuk itu. Serangan lidah Supri makin gencar diselangkangannya, menimbulkan letupan birahi dan melemaskan otot-ototnya. Salahnya juga, kenapa saat Supri hendak pergi dengan ketakutan karena dipergokinya hendak berbuat mesum padanya malah disuguhinya pemandangan yang menggugah birahi pria itu.

Supri pria baik, pria sopan dan bertanggung jawab pada pekerjaannya. Dewilah yang secara tak langsung merubahnya menjadi liar dan mesum seperti ini.

Menyadari hal itu Dewi pun pasrah, dibiarkannya Supri berbuat sesuka hatinya. Dia tak bisa menyalahkan Supri, ini bukan sepenuhnya salah Supri. Biarlah dia akan menikmati tubuhnya, kasihan dia, tak ada salahnya Dewi memberikan sedikit kenikmatan pada Supri yang pasti seumur hidupnya tak pernah merasakan kenikmatan itu.

Bersambung......


Hehehehehe.... Ane dah coba buka jalan meski tak enak dibacanya. Dilanjut aja dengan kalimat yang lebih bagus...

 

[bud666s]

yah si abang malah maen2 disini.. muna - muni gmana bangg?

 

[ranfast]

yah si abang malah maen2 disini.. muna - muni gmana bangg?

Hehehe... Ngejarnya kok ampe sini gan ?

Sedang dalam proses. Agak panjang soalnya gan...

 

[baim0210]

Ah lw mw pret jagn disini coy...

 

[zanroji]

ninggalin jejak ahhh

 

[penyo26]

Wah...tak kira ada lanjutanya...

 

[cupang18]

lanjutkan suhu

 

[misuta_zero]

"Stop...! Hentikan ! Jangan teruskan Pri !" Teriak Dewi sambil berusaha mendorong tubuh Supri dengan kuat.
Gagal. Supri sudah mempunyai kekuatan penuh, kekuatan yang dihasilkan dari pompaan jantung karena birahi.
Dewi gelagapan, ingin rasanya di menjerit sekuat-kuatnya, namun tak ada kekuatan untuk itu. Serangan lidah Supri makin gencar diselangkangannya, menimbulkan letupan birahi dan melemaskan otot-ototnya. Salahnya juga, kenapa saat Supri hendak pergi dengan ketakutan karena dipergokinya hendak berbuat mesum padanya malah disuguhinya pemandangan yang menggugah birahi pria itu.

Supri pria baik, pria sopan dan bertanggung jawab pada pekerjaannya. Dewilah yang secara tak langsung merubahnya menjadi liar dan mesum seperti ini.

Menyadari hal itu Dewi pun pasrah, dibiarkannya Supri berbuat sesuka hatinya. Dia tak bisa menyalahkan Supri, ini bukan sepenuhnya salah Supri. Biarlah dia akan menikmati tubuhnya, kasihan dia, tak ada salahnya Dewi memberikan sedikit kenikmatan pada Supri yang pasti seumur hidupnya tak pernah merasakan kenikmatan itu.

Bersambung......


Hehehehehe.... Ane dah coba buka jalan meski tak enak dibacanya. Dilanjut aja dengan kalimat yang lebih bagus...

wah, klimaks part 1 nya sudah menjanjikan nih, boleh lah suhu lanjutkan