Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Melatih Bu Dokter untuk jadi budak yang baik.

TianAfterDark

Suka Semprot
Daftar
4 Jan 2023
Post
15
Like diterima
62
Bimabet
Perkenalan.

Kita ketemu waktu zaman covid. Kebetulan, dia dokter yang ngasih aku check-up.Dari pertama ngeliat dia, aku udah ngerasa tertarik.Dia memang Cantik. Kulitnya putih,bibirnya tipis manis, badannya langsing & ideal. Tapi kalo boleh jujur bukan itu yang bikin aku tertarik. Dia punya pembawaan feminin.

Dari cara dia megang tanganku, . . . .dari cara dia malu malu waktu dia megang stetoskop di dadaku . . .atau dari warna merah pipi dia waktu tatap matanya secara langsung.

Hal hal kecil kayak gitu biasanya yang ngeransang gairah kita sebagai laki laki. Pada saat itu , aku minta nomor dia. Awalnya dia nolak. (Umumnya gk etis bagi kalangan dokter untuk jalin hubungan sama pasien). Aku gk maksa. Cuma senyum sopan dan bilang ke dia kalo aku ngerti.Tapi, aku tulis nomor aku di atas kertas. Aku bilang ke dia kalo aku udah sembuh, secara teknis aku bukan pasien dia lagi. Dia cuma senyum sopan sambil ngeliatin aku dengan tatapan ramah. Sekitar 1 minggu setelah itu, dia ngehubungin akun lewat whatsapp. Basa basi kalo dia pengen ngecek gimana kabar aku. Kita mulai ngobrol, dan mulai suka satu sama lain. Setelah itu, aku ajak dia minum di kafe. 1 bukan kemudian, kita berdua mulai jalanin hubungan. Sampe akhirnya, di salah satu kencan akhir minggu kita, aku mutusin untuk ngenalin dia ke sisi lain aku.


--Aksi Utama--


Malam itu, aku cuma berduaan sama dia di apartemen dia. Duduk di sofa, Minum wine, nonton film bareng, sampai akhirnya aku ketemu moment yang tepat untuk cium bibir dia.

Aku bisa ngeliat dia lumayan gugup waktu aku mainin kancing di blouse putih yang dia pake. Tapi, dia sama sekali gk nolak waktu aku mulai lepasin kancing dia satu satu. Sampai akhirnya, kemeja blouse yand dia pake udah terbelah. Nunjukkin kulit putih mulus dan dada montok yang masih tertutup bra warna hitam.

Setelah itu aku rebahin badan dia di sofa.

Dia keliatan seksi. Badanya sedikit gemeteran , dan nafas dia mulai patah patah. Tanda kalo dia udah ngerasa sama binalnya kayak aku.

Terus, aku mulai ngelepasin rok hitam yang dia pake. Aku tarik rok itu ke bawah secara perlahan. Nunjukkin paha dia yang montok dan mulus.

Aku pengen ngecek reaksi dia sekali lagi. Mastiin kalo dia masih ngerasa fine untuk lanjut.

Dia ngegigit bibir dia sambil ngeliatin aku. Ada tatapan kasih sayang di mata dia yang ngasih tahu aku untuk lanjut lagi. Tapi sayangnya, aku lagi gk bisa ngebales kasih sayang itu. Aku pengen ngetes apa dia punya sifat submissive/penurut yang aku pengen dari perempuan.

"Tunjukkin memek kamu."sahutku

Aku pastiin nada suara aku tegas, tapi lembut. Gk perlu teriak2 kayak remaja ababil yang gk ngerti seks.

Aku tunggu reaksi dia. Mata kami natap satu sama lain. Mungkin di benak dia, dia masih pengen memproses apa yang aku bilang. Perempuan jaman sekarang punya akses ke porno sama gampangnya kayak kita. Percaya sama satu hal ini: Mereka binalnya dengan cowok manapun. Perlahan, dia mulai ngelebarin kaki dia. Tapi cuma sedikit.

"Gak begitu. Lebih lebar lagi. Pegang paha kamu untuk nahan kaki kamu di atas."

Meskipun dia malu malu, dia ngikutin semua perintah yang aku kasih. Terus, lepasin celana dalem dia. Bikin dia ke expose & vulnerable. Sekarang kontol aku udah bener bener keras. Aku bisa liat memek dia udah basah. Aku mulai mainin memek dia secara perlahan pake satu jari. Saking terangsangya, setiap gerakan jari aku ngebikin suara basah di memek dia.

"Jadi ini memek perempuan yang pergi Gereja setiap minggu? Basah kayak gini setiap kali kamu diperlakuin kayak lonte? "

Dia cuma mendesah dengerin komen aku. Semua reaksi badan dia nunjukin kalo dia masokis yang terangsang kalo dia dipermaluin.

"Mau aku entotin gak? " tanyaku

Dia masih gk jawab. Aku masukin seluruh jari telunjuk jari aku ke dalem memek dia. Memek dia ketat, tapi gk ada darah. Biasanya, cewek virgin yang begini biasanya udah sering Masturbasi sebelumnya.

"Hahaha. Kok aku gk kaget ya? Nona jaim ternyata sering mainin memeknya dirumah" Aku mulai entotin memek dia pake jari telunjuk.

Ruangan apartemen pada saat itu cuma diisi sama suara deaahan dia sama suara memek basah yang disodok pelan2.

Terus, setelah sekitar 2 menit, aku berhenti. Aku tarik jari aku keluar, dan dia mulai ngeluarin suara imut karena dia ngerasa frustasi. Ibu dokter masih pengen memeknya dimainin lagi.

Tapi, aku main sabar.

Aku ngerti kalau aku pengen ngelatih dia jadi budak aku, aku gk bisa selalu ngasih apa yang dia mau. Seengaknya, sampai dia ngerti cara memohon yang bener.

Aku mulai nyentuh memek dia lagi. Sekarang pakai 2 jari.

"Mau aku masukin lagi gak ? "

Dia cuma mendesah dan ngangguk malu. Aku gk bisa biarin dia terbiasa sama kelakuan kayak gini.

"Aku gk denger kamu minta. Sayang banget. "

Aku masih mainin memek dia sambil nunggu jawaban. Gk terlalu lama sampai aku denger suara malu malu dari dia.

"masukin dong sayang.. . "


Tanpa belas kasihan, Aku langsung kasih 2 tamparan ke memek dia. Gk terlalu keras. Tapi cukup untuk bikin kulit di sekitar memek dia jadi merah.

"Gak sopan ya lonte-lonte jaman sekarang. Ulangin lagi ! Kalo kamu pengen manggil aku, panggil yang bener. Jangan bikin aku ambil sabuk untuk ngajarin kamu etiket yang bener" Aku bilang ke dia.

Aku bisa liat dia gigit bibir dia lagi. Aku yakin dia ngerti apa yang aku pengen denger.

"Tuan . . .please masukin jari tuan ke memek aku. Please? "


Aku langsung masukkin 2 jari ke dalem memek dia. Dia mulai mendesah lebih keras lagi. Cukup keras untuk di denger tetangga. Setelah beberapa menit, badan dia mulai kejang. Pertanda kalo dia udah bener2 mau orgasme.

Tanpa ragu, aku langsung tarik jari aku keluar.

"Huu. . . Tuaaan. Jangan. . . Sedikit lagi dong. . .please. Bella udah hampir orgasme ". Nada suara dia bener bener desperate. Aku yakin dia pengen ngelakuin apa aja yang aku mau spaya dia bisa dapet orgasme itu.

Tapi, Untuk ngelstih lonte submissive kayak dia, ngatur orgasme itu penting. Cewek kayak gini, harus bener - bener dibikin ngerti kalo dia cuma bakal dientotin setelah nunujukin etiket yang bener.

"Diem ! Turun ke lantai . Terus lepas semua baju sampe kamu telanjang ! Terus berlutut di depan aku !" sahutku

Bella menuruti perintahku. Berlutut dengan manis sambil melihat ke arah tuannya.

"Buka seleting aku." ucapku dengan nada tegas.

Tanpa menunggu lama, Bella memulai membuka seletingku. Karena kontolku sudah sangat keras, kontolku langsung terhempas ke wajahya saat keluar dari seleting. Bella menahan nafas melihat kontolku. Tebal, dengan panjang lebih dari 20cm.

Tanpa mengucapkan apa - apa, aku langsung menarik rambut Bella dan mulai membanting kontolku ke wajahnya. Bella hanya menerima perlakuan itu dengan pasrah. Lalu, aku masukkan kontolku ke mulutnya.

"Jangan lupa nafas." ucapku sambil mengentoti mulutnya.

Aku nikmati mulut dia sampai beberapa menit. Setelah puas, aku tarik kontolku keluar dan membiarkan dia mengambil nafas.

"Sekarang Nungging ! taro muka kamu di lantai , pantat di atas, tarik lebar memek kamu pake tangan." ucapku

Aku bisa melihat kalau Bella merasa malu dengan perlakuan ini. Tapi, dia tetap menuruti semua perintahku,. Seakan akan dia mempersembahkan memeknya untukku.

Aku mulai mengarahkan kontolku ke memeknya. Tanpa peringatan, aku mulai memukul pantat dia bertubi - tubi. Setelah puas, aku langsung memasukkan kontolku ke memeknya.

Basah , ketat.

"aah . . Tuan . . . gede banget" ucapnya

Aku pukul pantat dia sekali lagi dan mulai mengentoti dia dengan kasar. Aku genggam kedua tangan Bella, dan menahannya di belakang punggungnya sebagai handle.

Bella mulai mendesah seakan - akan dia tidak peduli lagi apa yang akan dipikirkan tetangganya.

"aaah . . .Tuan . . .Bella udah mau orgasme." mohonnya

Aku pukul pantat dia beberapa kali. Aku bilang ke dia kalau dia pengen orgasme, dia harus minta baik - baik. Lonte yang baik harus selalu minta izin tuannya kalo pengen orgasme.

"Fuck . . .tuan . .please . . .Bella mohon . .. pleaaaase ? Bella boleh orgasme yeah ?" pintanya.

Aku sendiri juga merasa kalau orgasmeku sudah dekat.

Aku berikan dia izin uuntuk orgasme saat aku mulai menyemprotkan seluruh isi bijiku ke memek dia.

Ending

Setelah selesai , aku mengambil sehelai selimut dan membalutkan selimut itu ke tubuh dia.

Terus, aku gendong dia ke kamar dan merebahkan tubuhnya ke kasur.

Setelah perlakuan kasar dalam hubungan BDSM , partner yang memegang peran Dominant harus selalu mengecek kondisi partner submissive.

Malam itu, Bella bilang kalau dia ingin aku memeluknya dan berjanji kalau aku gak bakal pernah inggalin dia. Kita berdua mengobrol selama beberapa jam sampi akhirnya kita beruda tertidur pulas.





-
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd