Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menikmati Binor Beranak Tiga

Bimabet
Part VI

pukul 16.45 gue sampai di dekat kantor doi, sengaja gue parkir mobil beberapa blok dari daerah ruko perkantoran itu.
kemudian , gue kirim lagi chat ke doi.
A : jemputannya udah nyampe ya :p, keluar jam 5 kan ?
F : astaga
A : nanti ke sebelah sini ya, (sambil mengirim foto lokasi parkiran mobil gue)
F : nanti diliat orang gimana?
A : gpp, aman kok.. hehe

jam 17.05 gue liat doi berjalan ke arah mobil gue, doi masih liat kiri kanan kaya takut bakalan ke gap.
kemudian gue bukan pintu mobil dari dalem dan fani masuk ke dalam mobil gue.

F : "Andes , jangan nekat-nekat kaya gini lagi dong, ", protes fani.
A : "aman kok , kamu tenang aja ya" ucap gue mencoba menenangkan
F : "kamu mah gamau dibilangin orangnya", sungut fani lagi.
A : ya udah, ya udah, kita pulang ya". ucap gue lagi..

setelah mobil memasuki jalan raya, gue mencoba untuk memulai percakapan ringan dengan fani,
mulai dari kerjaannya, suasana kantornya dan cerita tentang atasan dan rekan kerja.

sesekali gue menanggapi ceritanya dengan lelucon kecil yang membuat dia tersenyum dan tertawa ringan.

kali ini mata kami saling bertatapan, gue lihat wajahnya memerah dan gue pun sedikit salah tingkah.
gue genggam jemari tangannya, lalu gue cium lembut punggung tangannya, sontak fani kaget dan terlihat salah tingkah.
F : ga usah sok romantis deh, ucap doi diiringi tawa geli.
A : aku emang romantis orangnya, jawab gue asal.
fani cuma geleng-geleng kepala.

sengaja ga gue tanya kunjungan doi ke suami tadi pagi, takut doi ga nyaman lagi.. hehehe

20 menit di perjalanan, gue ambil jalan yang mengarah ke rumah gue. tapi kali ini fani ga protes.
sesampainya di rumah, seperti biasa, langsung gue masukkan mobil ke dalam garasi.
A : masuk dulu yuk, ajak gue ke fani.
F : ya iyalah, siapa juga yang mau nunggu di mobil.
A : hehehehe, gue tertawa
F : ibu sama bapak kemana? tumben lama ninggalin rumah
A : ke rumah nenek, jawab gue singkat. mau minum apa?
F : ga mau , takut di kasih obat. jawabnya sambil tersenyum genit.

akhirnya gue ambil saja dua minuman kaleng yang ada di dalam kulkas. kemudian gue duduk di samping doi yang udah dari tadi duduk di sofa
ruang tamu.
beberapa saat kami habiskan waktu sambil menikmati minuman tersebut.

kemudian gue yang udah sange dari tadi mulai mencoba mendekatkan wajah gue ke wajahnya, pelan-pelan gue cium lembut
bibirnya. fani membalas lembut ciuman gue. beberap detik kemudia ciuman yang tadi lembut berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
mulai gue lumat bibir dan lidahnya, fani memberikan respon positif dengan menyambar lidah gue dan tak kalah ganas menghisapnya.
bibir kami saling bertukar liur. "hmmmpppphh, hmmmmppppp, sluuurrppphhh" , suara kami mulai sedikit berisik.

tak berapa lama kami berciuman, gue lepas bibir gue yang masih melekat di bibirnya, kemudian gue ajak doi berpindah ke kamar gue.

binor ini sepertinya sudah mulai di kuasai nafsu. sesampainya di kamar , langsung gue lepas semua pakaian gue dan hanya menyisakan
CD saja. terlihat kontol gue sudah mengeras dan memanjang di dalamnya. pelan tapi pasti , gue bantu fani melucuti pakaiannya.
kini hanya tersisa BH dan CD berwarna jingga yang serasi satu sama lain membungkus kedua bukit kembar dan liang senggamanya.

kini kami berdua berbaring telentang di ranjang, gue berbaring di sebalah doi. kemudian gue cium lagi bibirnya. tangan gue tidak
tinggal diam. tangan kanan gue mulai sibuk meraba-raba area selangkangan fani. terasa kalau CD nya sudah cukup basah.
dari persenggamaaan sebelumnya, baru kali ini doi basah secepat ini. "mungkin yang tadi kurang" , tebak gue dalam hati.
bibir gue terus melumat bibirnya. "hmmmpppp, aaaahhhhh" , kami melepas ciuman itu. jari gue mulai memasuki organ intim fani.
perlahan tapi pasti, jari gue telah menembus organ tersebut, "aaahhhhh , aduuh, hhhmmmmppp" ucap fani menahan nikmat.

perlahan gue rangsang area itu dengan jari jemari gue. Gue obok-obok area tersetut. "hmmmpppp, aahhhhhh, sshhhhhhhh, andess, ahhhh",
erang fani saat jari gue bermain di area klitorisnya. sembari tangan gue yang satu sibuk mengobok obok memek fani, tangan
gue yang satu lagi sudah berhasil melepas BH fani, terpampang payudaranya yang masih terlihat dua titik kemerahan akibat
gigitan gue pada permainan sebelumnya. tangan gue mulai meremas payudara fani. sesekali gue tarik putingnya.

kini sambil tangan gue masih menyendok memek fani, gue hisap payudaranya. "hhmmpppppp, andessss, sssshhhh, aaaaahhhhhh, aduuuuhh, ga kuat sayaang"
erang fani sambil menarik rambut gue. gue hentikan gerakan jari gue di memeknya.
kini gue fokus sedikit menghisap payudaranya yang kanan, sambil tangan kiri gue meremas payudara yang lain.
"aaahhhh , andessss, hmmmmppphh, kamu ngerangsang terusss,aaahhhhh" erang doi.

gue hentikan hisapan tersebut, fani mulai terengah engah, wajahnya terlihat merah, nafasnya sudah tidak beraturan.kini lidah gue menjilati lehernya
dan turun sampai ke mendekati selangkangannya, gue turunkan CD fani sepenuhnya.kini gue mulai menjilati memek tersebut.
pelan pelan gue gelitik klitorisnya dengan lidah gue.. "aaaauhhhh, aahhhhh, aahhhhh hmmpppp" fani mengerang kenikmatan.
gue terus menjilati area tersebut. memeknya sudah sangat becek. sepertinya fani akan segera mencapai klimaksnya...

semakin lama semakin cepat lidah gue bermain di daerah vaginanya. tidak lama berselang, terdengan fani mulai meracau cukup keras.
"hhmmmmpppph, hmmmmppppp , aaaahhhhhh, aaaaahhhhh, andes aku mau keluar , aaaahhhhh , aaauuuh , hmmmmpppppp" erang fani.
kemudian gue percepatan gerakan lidah gue dan beberapa saat kemudiaaan,
"ooouuuuuuh, aaaaaaaaahhhhhh , aaaaaaahhhhhh, huuuh huuuuh huuuuh, fani sudah mencapai klimaks. gue liat badannya bergetar beberapa kali.
keringat mengucur di sekujur tubuhnya. menambah indah pemandangan di hadapan gue.
"huuuuuhhh , huuuuuhhh, hmmmpp lidah kamu jago ndesss" puji doi.

kini dia masih telentang dan mengangkan dihadapan gue. lelehan cairan kenikmatan yang keluar dari memek doi terlihat mulai
mengaliri sprei gue.

kini fani mengatur nafasnya kembali.. gue cium lagi bibirnya.
kemudian gue lepas CD gue, dan kontol gue udah tegang banget dari tadi..
untuk pemanasan. gue ambil posisi jongkok di atas wajah fani, kemudian gue arahkan kepala kontol gue ke mulutnya.
fani mulai mengulum alat kejantanan gue. fani mengangkat lehernya sedikit lebih tinggi supaya bisa mengulum kontol gue semuanya.
sampai mentok di mulutnya, kemudiaan doi melepaskan kulumannya.. "hhmmmppp , aaahhhhh" erang gue.

kini gue bergeser ke bawah. kontol gue udah gak nahan pengen nusuk-nusuk memek fani.
dengan posisinya yang masih telentang di ranjang, gue buka kedua kaki fani sedikit lebih lebar. kini kepala kontol gue
menggosok gosok belahan memek fani. terlihat fani mendesah sambl menggigit jarinya.

perlahan , gue dorong kontol gue memasuki liang kenikmatan tersebut. "sssshhhhhh ,aaaahhhhhh" desah fani. kotol gue
kini sudah masuk setengahnya. kedua tangan gue memegang paha fani yang kakinya terbuka lebar. nampak memeknya di kelilingi bulu
kemaluan yang di potong rapih. pelan-pelan mulai gue dorong kontol gue keluar masuk mengaduk-aduk memek fani.
"hhmmmmmppp, ssssshhhh hmmmmmpphh aaahhhhh" desah fani. satu hal yang gue kagum adalah memeknya masih cukup ngegrip.
jadi gue cukup menikmati bersenggama dengan fani.

"aaaaachhhh, aaacchhh , sssshhh aaaachhhh," fani terus mendesah. kontol gue masih maju mundur menusuk memeknya. sengaja belum gue masukin
semuanya. "ooggghhh, aaahhhh, ssshhh , hhhhmpppph" gue juga mulai mengerang kenikmatan.
tak berapa lama kemudian, gue hentakan kontol gue hingga masuk sepenuhnya ke dalam vagina fani. " aaauuuu, aduuuhhh, ssshhhhh"
fani meracau."huuuuh, huuuuh huuuuh," nampak fani mengatur nafasnya. keringat sudah membasahi tubuh kami.

setelah itu gue tarik tubuh fani ke sampai ke pinggir ranjang dan gue arahkan dia ambil posisi menungging di ranjang. telapang tangan dan lutut menjadi tumpuan fani.
gue berdiri disamping ranjang. kini kami bersiap untuk posisi DS, gue tampar gemas kedua bokongnya. kontol gue sudah sejajar dengan memeknya.

pelan tapi pasti gue masukkan kontol gue sampai masuk semuanya mengisi liang kenikmatan fani..
"aaaccchh, ssssssshhhhh, aaacccchh" kini kedua tangan gue bertumpu dengan memegang pinggul fani.
kini gue mulai maju mundur menyodok liak senggamanya ..."aaahhhh, aduuuhh, aaauuuuu, sssshhhh aaahhhh, pelan-pelan dulu yaaaang",
ucap fani.

dalam tempo pelan gue masih meju mundur mengaduk liang kenikmatan itu. terlihat kedua payudara fani menggantung bebas
dari posisi ini. kedua payudaranya bergoyang mengikuti goyangan gue saat kontol gue menggenjot memeknya.
"hhhmmmppppp, ooouuugghhh , faaann, aaahhh", erang gue. gue mulai menambah kecepatan , fani sepertinya tak tahan menerima serangan itu.
kini pipinya bersandar ke bantal, tangannya sudha tak sanggup lagi menopang tubuhnya.

"aaahhhhh, ssshhhhh, hhmmppppppp, aaahhhhh" desah fani saat konti gue asik mengaduk aduk vaginanya.
"plook, ploook , ploook" bunyi lain terdengar saat kulit kami beradu, menambah panas suasana saat itu.
"ssshhhhh ,ssshhhhhhhh, mmmppph, aaaauuuuh andess sakiit aahhhh" ucap fani saat kontol gue menusuk lebih dalam dan cepat kemaluannya.
"huuuh, huuuh, kami berdua mengatur nafas.

kemudian gue lanjut lagi menggenjot vaginanya. kali ini makin lama makin cepat."aahhhh, sssshhh aaahhhhhh" fani mendesah.
kocokan semakin gue percepat. kontol gue udah mau meledak rasanya.
semakin lama semakin cepat, "ploook pllookkk ploook" bunyi khas tersebut terdengar semakin keras.
"hhhhmmmmmppppp oooouuuuugh andes aku mauuu keluar lagiii, " erang fani terbata-bata. " aaahhhhh, aku juga dikit lagi fan"
''sssshhhhhh, aahhhhh, aahhhhhh, andesss, aaahhhhh, aku keluarrr, " kali ini tubuh fani menggelinjang hebat, pantatnya nampak bergetar.
gue berhenti sejenak.. "huuuuhhhh, huuuh" fani mengatur nafasnya.

tanpa menunggu lama, gue yang juga sudah di ujung tanduk lanjut kembali menggenjot memek fani. tangan gue keras mencengkram pinggulnya.
dengan kecepatan tinggi, gue mulai merasa bahwa cairan sperma gue sudah hampir tumpah".
"aagggghhhh, aghhhhhh fannn, ouuuh, ooohh aahhhhhh, aaahhhhhh, aaaaaaahhghhhhhh, ooouuhhh" sperma gue membanjiri vagina fani.
kedutan demi kedutan masih terasa keluar dari kontol gue.
gue liat fani masih terpaku dalam posisi tersebut, pinggul dan pahanya masih terlihat sedikit bergetar.

"hhmmmmppp, hhuuuuuh, huuuuuh, kami mengatur nafas. saat gue cabut konti gue dari memek fani, terlihat sperma menetes keluar dari memeknya.
fani yang masih menunggin berubah posisi dan kini telentang. gue ambil tumpahan sperma itu dengan jari, kemudian gue arahkan
ke bibirnya, mengerti maksud gue, fani menjilati jari gue sampai bersih.

gue pun berbaring di sebelahnya, tubuh gue terasa lelah juga. gue lihat jam 5 menit lagi menuju jam setengah tujuh.
kami berdua masih berbaring di ranjang, melepas penat setelah bersenggama.

setelah nafas kami kembali teratur, gue dekatkan wajah bibir gue ke bibir fani, gue cium lembut bibirnya,
fani cuma tersenyum setelah itu.
kemudian dia beranjak ke kamar mandi, membersihkan badan dari sisa-sisa permainan tadi.
saat doi keluar kamar mandi, gue sudah selesai mengenakan pakaian gue. kini fani memakai kembali semua pakaiannya.
kemudian dia lanjut bercermin dan menggunakan lipstik saja, make up nya sudah berantakan akibat pergulatan tadi.

setelah fani selesai beres-beres. gue ambilkan lagi minuman dingin untuknya, kini kami berdua duduk di pinggir ranjang.

F : diem ajaaa, ucap fani memecah lengang
A : hmmm , capek , ucap gue genit.
F : aku pulang dulu ya...

kemudian, kita berdua bangkit , dan menuju mobil yang ada di garasi.
kemudian gue antar fani sampai dua blok dari rumahnya, ini permintaan doi. kemudian dia berjalan menuju rumahnya.

tak lama setelah fani berlalu, iseng gue putar mobil melewati depan rumahnya. saat gue menoleh kerumahnya, ada seorang laki
laki yang sepertinya pernah gue lihat wajahnya, sedang duduk di teras semrumah bermain bersama anak2 fani.

Siapakah laki-laki itu?

bersambung.
Part VII
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd