Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Naomi : Maried Story

Pak Husein adalah mertua Naomi dan ayah kandung Rendy. Usianya sudah 58 tahun, namun tubuhnya masih tampak bugar dan sudah menduda sejak 5 tahun terakhir. Hari ini dia berencana mengunjungi anak serta menantunya. Pak husen mengetuk pintu depan rumah Rendy anaknya dan menantunya yang ayu segera menyambutnya. Si seksi itu hanya mengenakan daster tipis yang menerawang, khas baju ibu-ibu rumah tangga. Tapi entah kenapa, saat Naomi yang mengenakan baju itu, terlihat sangat menggairahkan. Naomi terlihat sangat cantik dan segar.
“Lho? Bapak? Aku kira bapak baru akan datang besok lusa? Ayo masuk dulu,” kata Naomi sambil memutar badan. Walau tertutup daster, tapi Pak Husen bisa melihat jelas lekuk pantat sempurna milik Naomi yang menerawang di balik daster. Karena memang mantan idol ibukota memiliki kecantikan natural yang sempurna. Walaupun menantu Pak Husen itu memiliki perangai yang pendiam, dan wajah yg sedikit jides bagi yg belum kenal, tapi sosok ayu dan seksinyalah yang membuat setiap lelaki ingin menidurinya.
Bahkan Pak Husen sudah tertarik pada menantunya itu sejak pertama kali Rendy membawanya kerumah.
“Mas Rendy belum pulang, tapi sebentar lagi pasti datang.”
“Gak papa, .” Kata Pak Husen sambil mencari sofa untuk duduk.
“Oh begitu. Istirahat dulu, Pak. Anggap saja rumah sendiri.” Jawab Naomi sambil membungkuk untuk mengambil cangkir yang ada di meja di depan Pak Husen. Karena daster yang dipakai Naomi sangat longgar, gerakan ini membuat Pak Hasan bisa mengintip celah buah dada putih ranum yang menggiurkan di balik BH Naomi.
Melihat keseksian menantunya, kemaluan Pak Husen langsung mengeras. Mertua Naomi itu segera menyembunyikan tonjolan di selangkangannya karena malu. Setelah menata meja, Naomi duduk di depan Pak Husen dan menyilangkan kakinya, seakan memamerkan kakinya yang putih, mulus dan jenjang dengan bulu-bulu halus yang menggairahkan. Pak Husen harus konsentrasi penuh untuk mendengarkan pertanyaan Naomi.
Keduanya pun terlibat obrolan ringan antara mertua dan menantu, tapi selama mengobrol
Mata Pak Husen bergerak menelusuri seluruh lekuk tubuh Naomi, dari atas sampai bawah, dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.
Hampir 5 tahun sudah Pak Hasan tidak melakukan kegiatan seksual sejak memutuskan untuk berpisah dari istrinya. Naomi menyadarinya tatapan sangat mertua sedikit rikuh dengan tatapan mata Pak Husen yang seakan menelanjanginya.
“Aku naik dulu ke kamar ya, Pak. Mau mandi sebentar lalu aku siapkan makan malam. Bapak pasti sudah lapar kan? ” ucap Naomi sambil menaiki tangga memcoba lari dari tatapan mengerikan si mertua. Mata Pak Husen tidak lepas dari goyangan pantat menantunya yang aduhai sampai ke atas tangga. Walaupun sudah uzur, tapi Pak Husen tetap laki-laki normal, dia butuh melepaskan hasrat birahinya. Dia ingin masturbasi untuk melepaskan gejolak nafsunya.
Saat itu telepon berbunyi. Pak Husen mengangkatnya.
“Halo?”
“Halo, ini Bapak ya?”, tanya suara di ujung, yang rupanya suara Rendy.
“Iya, ini Bapak, Ndi,” kata Pak Husen.
“Pak, aku minta maaf a bisa pulang hari ini agak terlambat, soalnya aku harus lembur dan mungkin pulang larut malam. Tolong pamitin ke Naomi.
Setelah mengucapkan salam perpisahan, Pak Husen menutup telepon.
Pak Husen berniat untuk membawa tas-tasnya yang berisi baju ke kamar atas. Karena memang dia berniat untuk bermalam beberapa hati dirumah anaknya itu. Perlahan dia menaiki tangga, melewati kamar utama — tempat tidur Naomi dan Rendy. Terdengar deru suara air mengalir dari kamar mandi yang terletak di dalam kamar utama. Pak Husen meletakkan tasnya di depan pintu kamar. Setelah berpikir keras, dia memutuskan untuk memasuki kamar tidur utama pasangan muda itu.
Pak Husen berniat untuk membawa tas-tasnya yang berisi baju ke kamar atas. Perlahan dia menaiki tangga, melewati kamar utama — tempat tidur Naomi dan Rendi. Terdengar deru suara air mengalir dari kamar mandi yang terletak di dalam kamar utama.
 
Setelah berpikir keras, dia memutuskan untuk memasuki kamar tidur utama pasangan Naomi dan Rendy.
Di atas ranjang terdapat celana jeans dan atasan kaos putih. Saat mengambil kaos itu Pak Husen mendapati BH dan celana dalam tipis yang juga berwarna putih. Pak Hasan benar-benar tidak kuat lagi menahan birahinya. Diambilnya celana dalam dibukanya celananya sendiri, dan mulailah ayah mertua Naomi itu coli sambil mngendus bau celana dalam manantunya itu.
Detak jantung Pak Husen makin cepat karena ia tahu menantunya sedang mandi sementara dia coli menggunakan celana dalam yang akan dipakai Naomi. Gerakan Pak Husen makin meningkat cepat karena saat coli Pak Husen membayangkan enaknya menikmati tubuh sexy Naomi di ranjang dan bagaimana rasanya memeluk menantunya yang cantik itu. Pak Husenn membayangkan asyiknya melihat tubuh molek Naomi terhentak-hentak didera sodokan penisnya.
Pak Husen mengintip sedikit ke kamar mandi. Naomi rupanya lalai dan membiarkan pintu kamar mandi sedikit terbuka, memudahkan akses bagi mertuanya mengintip. Pak Hasan mendapati Naomi sedang menyabuni buah dadanya yang besar dan kenyal.
“Wow. Tubuh si Naomi benar-benar indah. Sangat seksi,” batin Pak Husenn.
Pak Husen meneruskan colinya di kamar Naomi saat menantunya itu membungkuk untuk menyabuni kakinya yang jenjang dan pahanya yang mulus. Tak lama kemudian, Naomi bersandar pada dinding sementara air shower membilas tubuhnya yang putih mulus. Tangan kiri Naomi menangkup buah dadanya yang indah. Jari jemarinya mulai mengelus dan menowel-nowel pentilnya. Pak Husen terpana melihat menantunya itu memainkan payudaranya. Tangan kanan Naomi menuruni perutnya yang langsing dan masuk ke selangkangannya.
“Aaaaahhhhhh,” Naomi mendesah kecil.
Tangan kiri Naomi yang penuh gelembung sabun itu kini memilin dan meremas-remas pentil payudaranya hingga mengeras, lalu meremas buah dadanya bergantian. Tangan kanan Naomi masih berada di selangkangannya. Semakin mencondongkan tubuhnya ke belakang, Naomi membentangkan kakinya sedikit. Pak Husen bisa melihat jari jemari lentik tangan menantunya keluar masuk memeknya sendiri. Pak Husen terpesona melihat si cantik Naomi menggunakan jempolnya untuk menggosok dan menggerakkan daging menonjol yang ada di ujung atas bibir vaginanya.
“Ah! Ah! Ah! Ehm! Ehm! Ooooohhh!!!” kaki Naomi melengkung saat si jelita itu melenguh perlahan. Akhirnya tangan kirinya turun lemas ke samping badannya, sementara jari-jarinya tangan kanannya berhenti bergerak, namun tetap berada di dalam liang vaginanya.
Pak Husen merasakan air maninya membanjir. Tangannya belepotan sperma dan ia membersihkannya menggunakan celana dalam Naomi. Terdengar suara shower dimatikan dan Naomi mulai keluar dari shower. Secepat kilat Pak Hasan meletakkan celdam Naomi seperti sediakala dan meninggalkan kamar itu. Pak Husen menutup pintu kamar, namun masih membuka sedikit Naomi celah. Saat sudah beranjak meninggalkan tempat itu, terlihat keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang terlilit di tubuhnya.Perlahan-lahan Naomi berbalik dan Pak Husenn hampir tak kuat menahan nafsu.
Dia pun perlahan masuk kembali kedalam kamar Naomi dengan perlahan, Naomi yg masih sibuk mengeringkan tubuhnya tak menyadari keberadaan mertuanya itu.
Pak Husen kemudian menutup pintu kamar dan menguncinya.
Perlahan didekatinya tubuh menantunya yg hanya terbalut handuk itu setelah dekat dengan tubuh gadis molek itu Pak Husen langsung memeluk nya erat, merasa ada yg memeluk tubuhnya Naomi segera membalikan tubuhnya.
Saat membalikkan badan, barulah disadari bahwa Pak Husen yang sedang memeluk tubuhnya. Karena terkejut Naomi menjadi lambat bereaksi, dan dengan cekatan Pak Husen langsung memeluk tubuh menantunya. Dan dengan secepat kilat ditariknya handuk dari tubuh menantunya itu hingga terlepas kini Naomi telanjang bulat didekaoan mertuanya itu.
Gesekan tubuh telanjang mereka menyadarkan Naomi akan gawatnya situasi yang sedang dihadapi. Naoni pun segera mendorong tubuh Pak Husen dan berusaha melepaskan diri dari pelukannya. Pak Husen hanya tersenyum sinis dan menelikung tangan Naomi hingga dia tidak bisa berkutik. Tubuh keriput Pak Husen menghimpit tubuh mulus Naomi sedangkan wajahnya mengendusi tubuh Naomi yg harum dan masih sedikit basah oleh air sehingga istri Rendy itu terengah-engah. Semakin Naomi memberontak dan mencoba melepaskan diri sergapannya, semakin Pak Husenn terangsang.
“Bapak! Lepaskan aku! Apa yang bapak lakukan di sini?” tanya Naomi.
Itu pertanyaan bodoh, menantuku sayang,” Kata Pak Husen. “Kurasa kau tahu pasti apa yang sedang aku lakukan. Birahiku sedang tinggi dan aku bosan onani. Aku pengen memek yang enak, jadi aku masuk ke sini.”
“Gila!! Aku ini menantumu!!” protes Naomi. “Ini tidak mungkin! Bapak tidak bisa…”
Namun ucapan Naomi tak menghentikan perbuatan Pak Husen yg memang sudah dikuasai hawa nafsu, malah kini tangannya juga semakin liar mengelus tubuh telanjang itu.
Mulutnya juga semakin liar mengendusi tubuh bagian belakang wanita molek itu, disela sela serangan sangat mertua Naoki masih terus berusaha melepaskan diri sambil terus menyadarkan mertuanya itu.
“Jika bapak memperkosaku, aku akan lapor pada polisi!” ancam Naomi
“Bisa saja kau lakukan itu. Tapi menurutmu apa yg akan terjadi selanjutnya? “
“Apa maksud bapak?”
“Seandainya kamu berani pergi ke polisi dan mengaku diperkosa oleh ayah mertuamu sendiri, Rendy akan hancur perasaannya. Istrinya yang cantik dan mempesona diperkosa oleh ayahnya sendiri. Belum lagi media juga akan turut ikut campur dan keluargamu akan tau.
Apalagi aku akan mengarang sebuah cerita kepadanya kalau istrinya, Naomi yang jelita merayu ayah mertuanya. Bahkan jika dia mencoba untuk tidak mempercayai ceritaku, dia tidak akan pernah percaya lagi padamu. Aku, tentu saja akan menceritakan bagaimana enaknya menyetubuhimu dan membuatmu orgasme. Semua detail akan aku ceritakan. Semua kenikmatan yang tidak pernah ia bisa berikan kepadamu. Oh ya, sayang. Jika kau cerita pada Rendy atau polisi tentang perkosaan ini, kau akan menghancurkan hidupmu sendiri.”
Naomi terdiam dan tak bisa berkata apa-apa. Mulutnya menganga lebar karena tiap perkataan Pak Husenn ada benarnya.
Merasa perlawanan membantunya melemah Pak Husen segera membawa tubuh menantunya itu keranjang kemudian mengikat kedua tangan gadis itu diatas kepalanya.
Kini Naomi terbaring tak berdaya dihadapan mertuanya dengan tubuh yg sudah telanjang bulat, sejenak Pak Husen bangkit dan diamatinya tubuh sexy menantunya itu. Dia merasa iri kepada Rendy anaknya karena dia bisa menikmati tubuh sexy itu kapanpun dia mau.
Naomi memalingkan wajahnya tak ingin menatap wajah sang mertua yg sudah sepenuhnya dikuasai nafsu birahi, tak menunggu lama Pak Husen segera mendih tubuh menantunya itu. Dengan berani dia mencium bibir Naomi dengan penuh nafsu.
Dengan buas Pak Husen memaksa lidahnya masuk ke mulut Naomi lalu mengeluar masukkan lidahnya dengan cepat. Gerakan lidah Pak Husen seirama dengan gerakan pinggulnya yang mendorong ke depan. Puas berciuman kini mulutnya turun mengecup leher putih menantunya bahkan sesekali digiginya kulit halus menantunya itu.
Ciuamanya terus turun menuju ke ketiak Naomi, katiak byg ptuih mukus tak luput dari jilatan mulut Pak Husen, dengan kasar Pak Husen menjilat dan mengecupi ketiak Naomi membuat Naomi mendesah pelan karena merasa geli. Mendengar desahan sexy menantunya membuat pak Husen semakin bersemangat hingga kedua ketiak Naomi basah oleh air liur nya.
Kini kedua tangan pak Husen meremas payudara sang menantu. Pria tua itu tidak lagi berlaku lembut pada buah dada Naomi. Dengan kasar diremas-remas dan dipelintirnya pentil susu Naomi. Naomia merasa malu saat kemudian puting susunya malah makin mengeras. Pak Husen tidak melewatkan hal ini dan memelintir pentil Naomi dengan jari-jari tangannya. Naomi tidak berkutik, sambil merem melek dia melenguh keras. Pak Husen mencium pentil Naomia dan menjilatinya dengan penuh nafsu.
Hangatnya mulut Pak Husen terasa begitu nikmat sehingga Naomia lupa melawan. Dengan sadis Pak Husen memangsa buah dada Naomi dengan lidahnya, sesuatu yang sudah dia idam-idamkan sejak lama. Pak Husen menjilati pentil Naomi lalu menciumi buah dadanya. Kenikmatan yang dirasakan oleh Naomi begitu tinggi sehingga istri Rendy itu melenguh keras . Dengan wajah senang dan puas, Pak Hasan tertawa terbahak-bahak penuh kemenangan.
Diapun melepaskan ijatanya di kedua tangan Naomi.
“Aku selalu memperhatikan buah dadamu dan bertanya-tanya bagaimana rasanya kalau dijilati. Tidak begitu besar dan tidak terlalu kecil. Cukupan. Sempurna. Pentilnya juga mempesona, lumayan besar.” Ucap pak Hasan Pak Husen terus meremas payudara Naomi Dijilati dan digigitinya susu putih Naomi, pria tua yang sangat nafsu itu berusaha menelan seluruh buah dada Naomi ke dalam mulutnya. Dia bahkan meremas payudara Naomi dan berusaha menelan keduanya bersama-sama. Walaupun tindakannya kasar, tapi Naomi mulai merasakan sensasi kenikmatan yang aneh dan kesulitan menolak Pak Husen. Puas bermain dengan kedua payudaranya kini pak Husen membentangkan kaki Naomi lebar lebar, Naomi terkejut saat mertuanya itu berbalik dan berlutut di atas tubuhnya. Kepala Pak Husen menghilang di antara paha Naomi dan penis Pak Husen bergelantung di atas wajah cantiknya. Penis Pak Hasan sangat berbeda dengan milik Andi. Milik Pak Husen jauh lebih besar dan panjang, warnanya juga lebih hitam kemerahan dengan otot otot yg menoniol. Naomi bergidik saat membayangkan penis Pak Husen memasuki tubuhnya. Rasa ngeri dan ketakutan membuat Naomia mengeluarkan cairan pelumas yang membanjir di selangkangannya. Naomi menggigit bibirnya saat tiba-tiba saja mulut Pak Husen menjelajahi selangkangannya yang basah. Pak Husen mulai mencium, menjilat dan menghisap vagina sang menantu. Tangan Pak Husen merenggangkan kaki jenjang Naomi supaya mendapatkan akses bebas ke vaginanya. Direntangkannya lebar-lebar sehingga Naomi tidak bisa menolak perlakuan ini.
Pak Husen dengan mahir menggunakan lidahnya menjilati klitoris Naomi, lalu pada bibir vagina dan akhirnya lidah Pak Husen menjelajah ke dalam liang cinta Naomi. Ia menjilat dengan gerakan memutar dan menusuk, membuat Naomi menggelinjang keenakan. Pak Husen bahkan menggunakan giginya untuk menggigit-gigit kecil klitoris Naomi. Membuat desahan Naomi semakin keras memenuhi kamar tidur itu. Tiba-tiba saja Naomi mengalami orgasme. Kenikmatan menguasai tubuh indahnya, Naomi bergetar hebat saat mencapai puncak. Sebuah kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Tubuh Naomi tergolek lemas. Tapi bahkan saat orgasme itu sudah menghilang, Pak Husen belum selesai menikmati tubuh molek Naomi.
Pak Husen membalikkan badan dan sambil menarik pinggul Naomi, dilesakkannya penisnya yang besar ke dalam vagina sang menantu. Naomia merem melek karena tidak bisa menahan kenikmatan yang diberikan oleh mertuanya. Seluruh vaginanya seakan terulur sampai batas dan terisi penuh oleh penis mertuanya itu. Naomi bisa merasakan denyutan demi denyutan penis besar sang mertua di dalam liang cintanya. Vaginanya terus memeras penis sang mertua yang keluar masuk dengan cepat. Tiap kali digerakkan, seakan tusukan Pak Husen makin ke dalam, membuat Naomi mendesah-desah
karena tak tahan. Desahan si cantik itu membuat Pak Husen makin cepat memompa vagina Naomi.
“Hrggh... Eerghh...” Pak Husen tidak bisa lagi berlama-lama menahan dirinya. Dengan diiringi sebuah hentakan keras ke dalam vagina Naomi, Pak Husen pun menggeram keras dan menyemburlah sperma Pak Husen kedalam vagina Naomi.
“Hmm... phh??” Naomi terkejut sejenak saat merasakan sperma Pak Naomi menyemprot hingga ke dasar vaginanya. Pak Husen membiarkan penisnya tertancap kedalam vagina Naomi sejenak untuk mengeluarkan seluruh spermanya itu.
Saat penis itu tercabut dari vagina Naomi, tampak lelehan putih sperma Pak Husen ikut keluar dari celah-celah vagina Naomi yang masih menungging itu. Pak Husen tersenyum puas dan dibelainya tubuh Naomi.
Sebelum akhirnya bangkit meninggalkan Naomi nyg masih tebaring lemas.
Tak berselang lama akhirnya Naomi pun tertidur karena kelelahan.
 
Malam hari pun tiba,
Naomi bangkit beranjak keluar dari kamarnya saat mendengar suara mesin mobil Rendy memasuki halaman rumahnya. Setelah sebelumnya mandi dan membersihkan diri dari sisa sisa perbuatan mertuanya.
Memang sejak kejadian tadi siang dimana dia diperkosa oleh mertuanya, Naomi tidak berani keluar dari kamarnya apalagi harus berduaan dengan mertuanya itu. Dia takut mertuanya kembali kalap dan memperkosanya kembali.
Setelah selesai bersiap dan memakai pakaian tidurnya Naomi melangkah turun menemui suaminya, ketika sampai dibawah dilihatnya Rendy sedang mengobrol dengan ayahnya.
“ Baru pulang mas, “Ucap Naomi sambil meraih tas kerja Rendy tanpa melihat kearah pak Husen mertuanya.
Sedangkan pak Husen pura pura cuek dengan keberadaan menantunya itu, meskipun penampilan menantunya malam itu kembali membangkitkan hasrat dalam tubuhnya untuk bisa kembali menikmati tubuh molek itu.
“ iya, banyak hal yg harus diurus dikantor. “ jawab Rendy
“Ya udah,, mas langsung mandi aja,terus makan malam. “
“ Siap istriku yg cantik,, “ balas Rendy sambil mencium kening Naomi membuat pipi wanita itu memerah.
“Rendy mandi dulu ya pak, kalau butuh apa tinggal bilang. Kamu temenin bapak dulu ya” ucap Rendy ke Naomi sambil melangkah menuju kamarnya.
Naomi yg mendengar ucapan suaminya hanya bisa menurut, dia tidak ingin suaminya curiga kepadanya,,dia pun mengambil posisi duduk agak jauh dari mertuanya itu.
Tak berselang lama suaminya sudah tak terlihat lagi, hanya terdengar suara pintu kamar yg tertutup.
Sedangkan diruang tamu suasana menjadi hening, Naomi dan pak Husen keduanya hanya diam, Naomi tak berani menatap wajah mertuanya itu karena peristiwa tadi siang.
Sedangkan pikiran pak Husen kembali teringat nikmatnya tubuh sexy menantunya itu.
Tiba tiba pak Husen bangkit dari duduknya dan berpindah mendekat kearah Naomi, Naomi yg menyadari pergerakan mertuanya itu mencoba bangkit hendak pergi meninggalkan mertuanya itu.
Namun terlambat baru saja dia berdiri sebuah tangan kekar sudah menahan pergelangan tangannya.
“Duduk.. ..!! “ suara berat disertai tatapan tajam sang mertua membuat nyali Naomi menciut, dengan terpaksa dia pun kembali duduk.
Pak Husen pun tersenyum Penuh kemenangan, Dengan cekatan tangan Pak Husen mulai meraba tubuh sexy menantunya itu.
“Pak! Jangan ah! Mas Rendi kan ada di atas! Dia sedang mandi… bagaimana kalau dia nanti…”Ucap Naomi sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman mertua nya.
“Memangnya kenapa kalau Rendy sedang mandi di kamar atas? Kita pasti akan mendengar suara langkah kakinya kalau dia turun lewat tangga. “ balas pak Husen sambil tanganya bergerak menyusup kedalam gaun tidur Naomi.
“A-aku…ahhh ah” Naomi kebingungan mencari kata-kata yang tepat.
Kepanikan Naomi dimanfaatkan dengan baik oleh Pak Husen. Pria tua itu menggunakan kedua tangannya untuk menjelajah keseksian tubuh sang menantu. Tangan kirinya masuk ke dalam bawah gaun tidur Naomi dan meengelus pahanya yg mulus dan pantatnya yang bulat, sementara tangan kanannya memainkan buah dada Naomi yang ranum. Paha Naomi putih mulus dan sangat halus tanpa cacat, sangat merangsang nafsu Pak Husen. Sedangkan buah dada menantu Pak Husen itu tidak perlu lagi diceritakan walaupun ukuran ya tidak terlalu besar namun proporsional dengan bentuk tubuhnya.
“A-aku tidak mau melakukan ini lagi …” Naomi mencoba meronta dan melepaskan diri dari pelukan ayah mertuanya, sia-sia saja karena pria tua itu jauh lebih kuat. “Lepaskan aku… Mas Rendy…”
“Bayangkan apa yang akan dilakukan oleh anakku itu seandainya dia turun ke bawah dan melihat kita sedang bermesraan seperti ini, hmm? Ayah kandungnya sedang bermain-main dengan pantat mulus dan payudara molek istrinya.” Pak Husen membisikkan kata-kata yang membuat Naomi urung melakukan perlawanan. “Aku hanya ingin menikmati keindahan tubuhmu, . “ balas pak Husen sambil berusaha melepas gaun tidur menantunya itu.
“Aku tidak ingin melakukan ini lagi!”Naomi mencoba tegas sambil terus meronta berusaha melepaskan diri dari dekapan mertuanya itu.
Karena jengkel, Pak Hasan menggeram dan mendorong tubuh menantunya sampai terbaring ke sofa. Kedua tanganya ditahan oleh tangan kiri sang mertua, sedangkan tangan kanan pak Husen masih terus meremas kedua biah payudaranya. Karena posisi tubuhnya yang terjebak Pak Husen, Naomi tidak mampu melawan, Naomi mendesah kecil tapi karena takut Rendi akan mendengar suaranya, si cantik itu menutup mulutnya sendiri.
Dengan terengah-engah Pak Husen menahan agar tubuh Naomi tetap terbaring di sofa , pria tua berbisik perlahan ke telinga Naomi. “Aku sudah berusaha ramah padamu, Nduk. Tapi kalau kau mengajak main kasar, aku tidak akan segan-segan meladenimu. Aku ingin kau mendengarkan kata-kataku karena aku tidak akan mengulanginya lagi… paham?”
Naomi mengangguk dengan ketakutan.
“Aku ingin menidurimu lagi. Aku tidak peduli Rendy sedang berada di rumah atau pergi bekerja, tapi saat aku ingin memasukkan kontolku ke dalam memekmu yang wangi, maka kau wajib membuka lebar-lebar kakimu agar aku bisa menikmatinya.” Ucap pak Husen sembari tangan kanannya bergerak menuju liang vaginanya.
Naomi menggeleng kepala,sembari menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan desahan karena rangsangan tangan si mertuanya itu.
Jari jemari gemuk pria tua itu beraksi dengan cepat, mencubit, menusuk dan mengelus bagian dalam vagina Naomi. Jempol Pak Husen digunakannya untuk mengelus-elus klitoris Naomi sementara jari tengahnya masuk ke liang cinta ibu rumah tangga yang cantik itu.
Naomi mendesis lirih saat jari tengah Pak Husen memasuki vaginanya dengan kasar.
“Terdengar langkah kaki di lorong kamar atas, sepertinya Rendy sudah bersiap turun ke bawah menyusul Pak Husen dan Naomi. Keringat istri setia itu menetes sebesar jagung, apa yang harus dilakukannya? Ia tidak mau lagi melayani kebejatan sang mertua, tapi kalau Mas Rendy sampai tahu, seluruh dunia mereka pasti akan hancur berantakan. Detik demi detik berlalu, terdengar langkah kaki Rendy turun melalui tangga, Naomi makin panik, ia berusaha meronta tapi gagal karena jepitan kunci Pak Husen sangat kuat. “
Hingga akhirnya tubuhnya menegang, dari vaginanya menyembur cairan cinta membasahi jari jari pak Husen yg masih asik memainkan vaginanya.
Pak Husen tersenyum puas karena berhasil membuat menantunya yg sexy itu orgasme,ditarik nya jari jarinya dari dalam vagina menantunya itu.
Tampak jari jarinya basah oleh cairan vagina Naomi, disodorkan nya jari jarinya yg basah kedepan mulut Naomi yg kini sudah dalam posisi duduk kembali sembari merapikan gaun tidurnya yg berantakan.
“ Bersihin..!! “ Ucap pak Husen
Naomi yg takut Rendy mengetahui perbuatanya, terpaksa menjilati jari mertuanya itu hingga bersih.
Tak berselang lama Rendy pun sampai ke ruang tamu menemui mereka berdua, Naomi berusaha untuk bersikap wajar dia tidak ingin suaminya tau bahwa vagina istrinya barus saja diobok obok oleh ayah kandungnya sendiri.
Mereka bertiga pun memutuskan untuk makan malam, sepanjang makan malam diselingi oleh obrolan ayah dan anak itu sedangkan Naomi mendengarkan dan banyak diam.
 
Bimabet
Ditunggu bagian naomi ngelayanin para lelaki yang telah menikmati tubuh nya tanpa paksaan,lanjutkan naomi dan mertua nya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd