zonkslurp
Senpai Semprot
- Daftar
- 6 Oct 2023
- Post
- 964
- Like diterima
- 1.393
Ini karya pertama ane. Jadi mohon maaf bila ada salah kata dan ini ane buat cuman one shoot aja, karena emang belum bisa yang bersambung. Jadi mohon kritik dan saran suhu- suhu semua. Terima Kasih
Sebelumnya perkenalkan aku adalah seorang guru dari sekolah negeri yang mana guru disana kebanyakan bagi yang perempuan tidak berjilbab dan yang laki-laki kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berbeda keyakinan denganku. Namaku sendiri adalah Fiona, aku merupakan lulusan sarjana biologi dan disini aku mengajar pelajaran biologi, yang mana itu sesuai dengan jurusanku dulu dan saat ini statusku masih merupakan guru honorer. Untruk tinggi badan bisa dikatakan cukup yaitu 165 dengan berat badan ku adalah sekitar 55 kg, itu cukup bisa dikatakan adalah ideal bagiku dengan ukuran payudara ku adalah 34D, itu sudah cukup besar bagiku dan dengan keadaan pantatku yang seperti bebek. Aku sendiri sekarang berumur hampir 40 tahun yang mana tepatnya adalah 38. Aku sendiri sudah menikah dengan suamiku yang juga merupakan seorang guru di sekolah yang sama denganku dan suamiku ini mengajar pelajaran matematika. Suamiku sendiri bernama Joko yang sudah berumur 45 tahun yang mana itu berarti umurku dengan suami terpaut sekitar 6 tahun. Aku juga merupakan seorang ibu dari seorang anak yang sedang kuliah di luar kota.
Untuk penampilan sehari-hari ku sedikit berbeda dengan kebanyakan guru disini, karena mungkin mereka merupakan guru ASN, yang itu mendapatkan seragam sendiri. Baju yang sering aku gunakan untuk mengajar merupakan gamis yang agak lebar untuk menutupi bagian pinggul serta payudaraku yang agak besar menurutku. Walaupun sudah kupakai, bajuku tetap tidak bisa menutupi bagian yang menonjol dari badanku sehingga kerap kali ketika mengajar banyak guru laki maupun murid-murid ku yang menatap pada tubuhku ini dan ini membuat ku agak risih dengan pandangan mereka.
Ketika setelah mengajar aku dipanggil salah satu guru untuk segera menghadap ke kepala sekolah saat kutanya tentang apa guru itu menjawaba tidak tahu. Dengan perasaan grogi aku datang ke sana karena saat ini aku tidak tau masalah apa yang akan kuhadapi nanti.
F: Fiona/ A: Alex (kepala sekolah)
F: permisi pak.
A: silahkan masuk bu.
F: ada hal apa ya pak kok memanggil saya.
A: hmm... sebenarnya ada sedikit masalah bu dengan suami ibu.
Ketika aku mendengar kabar itu, aku kaget dan tubuhku bergetar karena setauku suamiku merupakan guru teladan disini dan sering mengajar untuk lomba muridnya.
F: ada masalah apa pak dengan suami saya pak?
Sambil menyodorkan suatu berkas dan ketika kulihat ternyata disana ada berkas-berkas yang menunjukka suamiku melakukan korupsi terhadap uang lomba
A: bagaimana bu? Saya juga sebenarnya tidak percaya dengan hal ini, makanya saya panggil ibu dulu. Apakah ibu mengetahuinya. Tentang hal ini?
F: tidak pak, saya tidak percaya dengan hal ini. Suami saya orangnya baik, tidak mungkin melakukan hal ini.
A: bukti sudah ada bu, apakah ibu mau ini saya laporkan ke pihak atasan? Mungkin kemungkinan bisa dipecat atau dibawa keranah hukum nantinya.
F: tidak mungkin pak, saya tidak mau hal itu terjadi. Lalu bagaimana saya bisa membantu pak?
A: itu gampang bu
Ternyata pak alex tiba-tiba sudah dibelakang ku dengan posisi kedua tangannya di bagian payudara ku serta kepalanya bersampingan dengan kepalaku serta membisikkan sesuatu
A: bagaimana jika ibu menyerahkan tubuh ibu untuk saya nikmati, maka suami ibu akan aman nanti.
Dengan ketakutan yang sangat serta kedua tangan pak alex yang sudah mulai meremas payudara ku, membuat diriku panik dan memberontak
F: pak saya wanita baik-baik dan suami saya tidak mungkin melakukan hal itu ( dengan suara bergetar aku mengatakan hal itu )
A: saya tau, tapi saya juga tidak mungkin mengabaikan hal ini. Uang ini perkara penting, jika ibu tidak mau tidak apa-apa. Saya tidak memaksa namun ibu harus tahu jika ibu keluar dari ruangan ini, maka siap-siap berita ini akan tersebar.
Ucapan itu membuat ku semakin tidak berkutik dan pikiran ku semakin tidak jelas memikirkan suamiku dan keluarga ku.
F: baik pak, saya akan turuti kemauan bapak, namun dengan syarat tidak boleh keluar didalam dan harus menggunakan kondom.
A: baik jika itu mau ibu.
Dengan langkah yang tidak pasti aku mengikuti pak alex dan tiba-tiba terbukalah suatu ruangan dan didalam ruangan tersebut terdapat kasur yang cukup besar.
A: ayo bu, lepaskan baju ibu dan kerudung ibu.
F: iyyyya pak, saya lepas ( dengan pelan kulepas semua baju ku dan semua dalamanku)
A: uhhh bagusnya toket ibu. Sungguh indah toket ini, namun karena sering ibu tutupi dengan kain besar itu tidak nampak keindahannya.
Dengan perasaan malu karena mendengar hal itu, aku mulai sedikit terangsang dan ujung payudaraku mulai mengeras. Saat merasakan hal itu, tiba-tiba pak alex memberikan satu set pakaian yang terdiri dari bikini dan stocking yang menurutku ini sangat seksi sekali.
A: ayo bu, pakai itu segera
F: ( dengan suara bergetar kujawab perintah pak alex dan segera memakai pakaian itu)
Setelah memakai itu, pak alex menuju kearahku dan memelukku secara tiba-tiba dan menciumku. Serangan tiba-tiba itu membuatku mati langkah dan hanya diam mematung. Setelah itu pak alex pindah kebelakang tubuhku dan menuntunku kearah sebuah cermin.
A: lihatlah bu, tubuh indah sangat mempesona. Toket indah mu dan pantat mu ini sangatlah indah.
Mendengar aku dipuji seperti, bukannya aku memberontak, aku malah tersipu malu dan segera kulihat pantulan diriku. Disitu aku merasakan perasaan yang berbeda karena semenjak menikah hingga saat ini memiliki 1 anak, suamiku tidak pernah memuji tubuhku. Pak alex yang melihat ku tersipu malu, tiba-tiba mulai mencium dari belakang leher menuju kedepan dan tangan bergerak menuju ke payudara ku dan kemaluanku. Serangan yang tiba-tiba ini membuatku semakin terangsang dan tidak bisa berpikir dengan jernih.
F: ahhhh....ahhhh....ahhhh....
A: kenapa bu? Enak?
F: tidak pak, ini salah, kita harus berhenti pak.
Namun pak alex bukannya memelankan rangsangannya malah mempercepat rangsangannya dan mencium bibir ku dengan kasar. Hal ini membuatku semakin kelimpungan karena merasakan rangsangan yang begitu hebat.
A: ahhh...ibu...nikmati saja...ibu juga menginginkan hal ini kan
F: tidak pak....ahhhhh....ahhhhh....ahhhh
A: lihat ini bu, cairah di memek ibu keluar terus.
Saat itu tangan pak alex semakin mempercepat kocokannya di vaginaku dan tiba-tiba saja aku merasa ingin kencing. Dan akhirnya keluarlah cairan kencing dari vaginaku membasahi tangan pak alex. Tubuhku bergetar dengan kuat karena aku baru merasakan hal ini. Selama menikah belum pernah kurasakan perasaan ini.
A: gimana bu rasanya orgasme?
F: ahhhh....ahhhh.....ahhhhh...pak tolong pak sudah cukup. Saya gak mau menghianati suamiku semakin jauh.
A: ternyata bu fiona masih teguh mempertahankan diri ya.
Dan tiba-tiba pak alex mendorong tubuhku maju kedepan dan memposisikan pantatku setara dengan pinggangnya.
A: lihat ini bu, setelah ini ibu akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Saat itu aku tidak jelas ucapan apa yang diucapkan oleh pak alex karena aku masih mengatur nafas. Dan ketika aku masih mencoba mengatur nafas, vagina merasakan rangsangan yang luar biasa karena ada benda yang cuku besar mencoba masuk kedalam vaginaku.
F: pak apa itu?
A: ini namanya kontol bu. Setelah ini ibu tidak akan bisa lepas dari ini.
F: pak jangan pak, itu terlalu besar, vaginaku tidak muat.
Dengan sekali sentakan, penis besar pak alex masuk dengan leluasa karena sedari tadi vagina ku sudah basah. Saat itu aku tidak tahu apakah pak alex sudah memasang kondon atau belum
F: pak...ahhhh....ahhh....pakai....kondom....ahhhh....dulu...ahhh...pak....
A: ahhhh....ahhhh....ahhhh....sudah tidak bisa...ahhhh...bu....ini terlalu....nikmat....
F: tolonggg....ahhhh....ahhhh...pak.....jangan....ingkar....ahhhh.....janjii.....
Saat aku akan orgasme yang kedua kalinya, tiba-tiba pak alex menghentikan genjotannya. Dan pak alex mencoba mengenakan kembali bajunya dan melemparkan baju ku untuk segera dipakai kembali.
A: ini bu bajunya, setelah ini lupakan yang sudah terjadi dan saya akan membantu suami ibu.
F: ahhh....ahhhh...kenapa pak tiba-tiba? ( aku kaget dengan apa yang baru saja kuucapkan)
A: saya tidak mau berhubungan jika yang salah satu terpaksa walau ini hanya sekali saja
F: ahhh...ahhhh....( Dengan perasaan bingung, aku mulai merasakan vagina mulai berdenyut karena rangsangan yang tiba-tiba berhenti dan itu membuatku semakin kelimpungan)
A: kalo gitu saya tingga dulu bu, kita lupakan yang terjadi.
F: tunggu pak ( segera kuhampiri pak alex dan aku berjongkok dihadapannya dan tanganku mulai membuka dan menurunkan celananya serta mengeluarkan penisnya kembali)
A: apa yang ibu lakukan?
F: ahhha...ahhhh...slurppp...slurrrppp...tolong pak puaskan aku hari ini aja. ahhh....slurpp
A: ( sambil tersenyum) baik jika itu mau ibu
Dan tiba-tiba pak alex menuntunku kembali ke kasur dan mengarahkan penisnya kembali ke vaginaku.
A: ayo bu kalo ibu mau coba masukkan sendiri kontolku ke memek ibu.
F: ahhh...ahhh (aku tidak tahan lagi dengan ini dan segera kumasukkan sendiri penis itu ke vaginaku) ahhhh....ahhhh.... enak...pak.....ahhhh
A: ahhhh....ahhhh....enak...banget...bu....sempit.... sekali....memek...ibu...
F: ahhh...ahhhh....ahhhh...besar... mentok....pak....sampai...kerahimku....
Goyangan ku semakin cepat dan itu membuat ku merasakan orgasme kembali
F: ahhh...ahhh...pak aku...keluar...ahhhh
A: ahhhh.....ahhhh....aku...belum...keluar...bu
Karena aku sudah merasakan orgame yang kedua kaliya, vagina ku semakin sensitif dan bukannya memelankan tempo, pak alex malah semakin mempercepat temponya
A: ahhhh....ahhh....ahhh...ahhhh...
F: ahhhh ...ahhhh.....ahhhh.....ahhhhh
A: aku mau keluar bu.....ahhhh....ahhhh
F: jangan didalam pak.....ahhhh....ahhh...ahh
A: ahhhh....aku...sudah..***k...kuat...bu
Dan tiba-tiba pak mencabut penisnya dan keluar diperutku. Dengan nafas yang setengah-setengah aku mencoba berdiri dan membersihkan bekas tadi tapi pak alex malah menahanku.
A: jangan kira ibu selesai dengan ini
F: pak sudah cukup kita melakukan hal ini
Dan segera pak alex memasang kondom di penisnya yang masih berdiri menantang dan mencoba memasukkannya kembali ke vaginaku yang masih sensitif.
F: ahhhh....ahhhh....ahhhh....sudah.... ahhhhh...cukup...pak... ahhhh
A: belum....aku....akan...beri...ibu...kenikmatan...yang luar biasa
Semakin aku melawan semakin kuat juga pak alex menyodo vaginaku. Saat penis pak alex menggenjot vaginaku tangan pak alex juga tidak mau diam, tanganya meremas kuat payudaraku dan memilin putingku dengan keras. Hal itu membuatku orgasme yang kesekian kalinya dan pak alex tidak mengenderkan genjotannya malah semakin kuat. Dan tiba-tiba tubuhku diangkat denga posisi pak alex dibelakang ku dan aku didepannya dengan penisnya yang masih menancap di vagina ku dengan kedua kakiku diangkat dan dipegang oleh kedua tangannya. Hal itu membuat vagina terekspos dengan sangat jelas dan posisiku saat ini ternyata menghadap sebuah cermin yang mana cermin itu ternyata cermin satu arah dengan ruangan sebelah tidak dapat melihat ruangan yang sedang kupakai memacu nafsuku dengan pak alex.
Saat akan mencapai orgasme ku yang kesekian kalinya, aku melihat pintu ruangan sebelah terbuka dan yangg masuk adalah suamiku
F: pak....ahhhh.....ahhhhh.....ahhhh....pakk.....ahhhh...
A: kenapa....bu...ahhh....ahhhh
F: stop...ahhh...pak....suamiku....datang....ahhh.
A: bagus...ahhh....lihatkan....sisimu...yang...ahhhh...yang..nakal...ini....
Bukannya aku berhenti, aku malah semakin terangsang karena melihat suamiku diruangan sebelah yang mondar-mandir, mungkin sedang mencariku
F: sudahhhhh..... ahhhhh....pakkkk....
A: aku...mau... keluar...bu
F: aku....juga... pak....ahhhh
Dengan sekali dorongan akhirnya kita keluar bersama dan nampak penis pak alex keluar dengan kondom yang terisi sangat banyak dengan spermanya.
Saat sedang istirahat, kukira ini sudah usai ternyata masih ada ronde setelahnya. Dan aku dibuat tak berdaya oleh pak alex. Dengan berbagai gaya pak alex memompa vaginaku dan selalu saja kondom yang ia pakai full terisi dengan spermanya.
Pukul sudah menunjukkan pukul 4 sore dan ini waktunya pulang sekolah. Dan itu pula yang mengakhri kegiatan ku dengan pak alex hari ini. Sebelum aku pulang ternyata pak alex menghadiahi diriku berupa kondom yang terisi dengan sperma. Pak alex mencoba menggantungkan kondom itu di tali bikini yang saat ini kupakai.
A: pakai ini nanti saat ketemu suamimu
F: jangan pak nanti ketahuan
Bukannya menyingkirkan kondom itu, pak alex malah menggantung kan semua kondom yang ia pakai tadi di celana dalamku dan bhku yang berbentuk tali ini. Setelah dipakaikan pak alex, ia juga menambah tulisan-tulisan yang sangat cabun dipantatku denga tulisan "Guru Pelacur" disebelah kiri dan "Istri nakal" disebelah kanan. Tak lupa diatas vaginaku digambari kontol dengan ukuran besar serta pak alex memberikan cupangan tambahan di kedua payudaraku. Setelah semua selesai aku diminta bergaya dengan gaya yang sangat erotis dan pak alex memfotoku dengan keadaan yang tidak mencerminkan seorang istri maupun guru yang baik ini.
A: nanti fotonya aku kirim
F: iyyyaaaa pak.
Setelah itu keluar dari ruangan tersebut dengan keadaan kacau karena mukaku terlihat sangat capek namun untungnya bajuku dan jilbabku masih rapi karena tadi kulepas semua saat bergumul dengan pak alex. Saat tengah berjalan, aku bertemu dengan suamiku
J: dari mana aja kamu mah? Tadi kucari-cari kok tidak ada.
F: ada kok yah, tadi bantu pak kepala dulu
J: dimana emangnya, kok tadi diruangannya gak ada?
F: tadi digudang yah
J: yaudah ayo pulang mah
F: ayo yah
Saat sedang berjalan dengan suamiku, kurasakan kondom-kondom itu memantul mengenai kulitku dan itu membuatku malah terangsang kembali karena mengingat kejadian tadi. Sambil berjalan kulihat pak kepala juga pulang dan tersenyum kepadaku. Hal itu membuatku malah orgasme secara tiba-tiba dan cairan vaginaku menetes dan mengalir disekitar pahaku.
Saat sampai rumah aku ingin segera mandi dan membersihkan tubuhku dari noda-noda ini. Namun ketika melepas baju ku dan aku menatap cermin, kulihat tubuh cabul yang penuh dengan kondom yang berisikan sperma orang lain. Itu membuatku tersenyum sambil memikirkan pak alex kembali.
Tamat
Sebelumnya perkenalkan aku adalah seorang guru dari sekolah negeri yang mana guru disana kebanyakan bagi yang perempuan tidak berjilbab dan yang laki-laki kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berbeda keyakinan denganku. Namaku sendiri adalah Fiona, aku merupakan lulusan sarjana biologi dan disini aku mengajar pelajaran biologi, yang mana itu sesuai dengan jurusanku dulu dan saat ini statusku masih merupakan guru honorer. Untruk tinggi badan bisa dikatakan cukup yaitu 165 dengan berat badan ku adalah sekitar 55 kg, itu cukup bisa dikatakan adalah ideal bagiku dengan ukuran payudara ku adalah 34D, itu sudah cukup besar bagiku dan dengan keadaan pantatku yang seperti bebek. Aku sendiri sekarang berumur hampir 40 tahun yang mana tepatnya adalah 38. Aku sendiri sudah menikah dengan suamiku yang juga merupakan seorang guru di sekolah yang sama denganku dan suamiku ini mengajar pelajaran matematika. Suamiku sendiri bernama Joko yang sudah berumur 45 tahun yang mana itu berarti umurku dengan suami terpaut sekitar 6 tahun. Aku juga merupakan seorang ibu dari seorang anak yang sedang kuliah di luar kota.
Untuk penampilan sehari-hari ku sedikit berbeda dengan kebanyakan guru disini, karena mungkin mereka merupakan guru ASN, yang itu mendapatkan seragam sendiri. Baju yang sering aku gunakan untuk mengajar merupakan gamis yang agak lebar untuk menutupi bagian pinggul serta payudaraku yang agak besar menurutku. Walaupun sudah kupakai, bajuku tetap tidak bisa menutupi bagian yang menonjol dari badanku sehingga kerap kali ketika mengajar banyak guru laki maupun murid-murid ku yang menatap pada tubuhku ini dan ini membuat ku agak risih dengan pandangan mereka.
Ketika setelah mengajar aku dipanggil salah satu guru untuk segera menghadap ke kepala sekolah saat kutanya tentang apa guru itu menjawaba tidak tahu. Dengan perasaan grogi aku datang ke sana karena saat ini aku tidak tau masalah apa yang akan kuhadapi nanti.
F: Fiona/ A: Alex (kepala sekolah)
F: permisi pak.
A: silahkan masuk bu.
F: ada hal apa ya pak kok memanggil saya.
A: hmm... sebenarnya ada sedikit masalah bu dengan suami ibu.
Ketika aku mendengar kabar itu, aku kaget dan tubuhku bergetar karena setauku suamiku merupakan guru teladan disini dan sering mengajar untuk lomba muridnya.
F: ada masalah apa pak dengan suami saya pak?
Sambil menyodorkan suatu berkas dan ketika kulihat ternyata disana ada berkas-berkas yang menunjukka suamiku melakukan korupsi terhadap uang lomba
A: bagaimana bu? Saya juga sebenarnya tidak percaya dengan hal ini, makanya saya panggil ibu dulu. Apakah ibu mengetahuinya. Tentang hal ini?
F: tidak pak, saya tidak percaya dengan hal ini. Suami saya orangnya baik, tidak mungkin melakukan hal ini.
A: bukti sudah ada bu, apakah ibu mau ini saya laporkan ke pihak atasan? Mungkin kemungkinan bisa dipecat atau dibawa keranah hukum nantinya.
F: tidak mungkin pak, saya tidak mau hal itu terjadi. Lalu bagaimana saya bisa membantu pak?
A: itu gampang bu
Ternyata pak alex tiba-tiba sudah dibelakang ku dengan posisi kedua tangannya di bagian payudara ku serta kepalanya bersampingan dengan kepalaku serta membisikkan sesuatu
A: bagaimana jika ibu menyerahkan tubuh ibu untuk saya nikmati, maka suami ibu akan aman nanti.
Dengan ketakutan yang sangat serta kedua tangan pak alex yang sudah mulai meremas payudara ku, membuat diriku panik dan memberontak
F: pak saya wanita baik-baik dan suami saya tidak mungkin melakukan hal itu ( dengan suara bergetar aku mengatakan hal itu )
A: saya tau, tapi saya juga tidak mungkin mengabaikan hal ini. Uang ini perkara penting, jika ibu tidak mau tidak apa-apa. Saya tidak memaksa namun ibu harus tahu jika ibu keluar dari ruangan ini, maka siap-siap berita ini akan tersebar.
Ucapan itu membuat ku semakin tidak berkutik dan pikiran ku semakin tidak jelas memikirkan suamiku dan keluarga ku.
F: baik pak, saya akan turuti kemauan bapak, namun dengan syarat tidak boleh keluar didalam dan harus menggunakan kondom.
A: baik jika itu mau ibu.
Dengan langkah yang tidak pasti aku mengikuti pak alex dan tiba-tiba terbukalah suatu ruangan dan didalam ruangan tersebut terdapat kasur yang cukup besar.
A: ayo bu, lepaskan baju ibu dan kerudung ibu.
F: iyyyya pak, saya lepas ( dengan pelan kulepas semua baju ku dan semua dalamanku)
A: uhhh bagusnya toket ibu. Sungguh indah toket ini, namun karena sering ibu tutupi dengan kain besar itu tidak nampak keindahannya.
Dengan perasaan malu karena mendengar hal itu, aku mulai sedikit terangsang dan ujung payudaraku mulai mengeras. Saat merasakan hal itu, tiba-tiba pak alex memberikan satu set pakaian yang terdiri dari bikini dan stocking yang menurutku ini sangat seksi sekali.
A: ayo bu, pakai itu segera
F: ( dengan suara bergetar kujawab perintah pak alex dan segera memakai pakaian itu)
Setelah memakai itu, pak alex menuju kearahku dan memelukku secara tiba-tiba dan menciumku. Serangan tiba-tiba itu membuatku mati langkah dan hanya diam mematung. Setelah itu pak alex pindah kebelakang tubuhku dan menuntunku kearah sebuah cermin.
A: lihatlah bu, tubuh indah sangat mempesona. Toket indah mu dan pantat mu ini sangatlah indah.
Mendengar aku dipuji seperti, bukannya aku memberontak, aku malah tersipu malu dan segera kulihat pantulan diriku. Disitu aku merasakan perasaan yang berbeda karena semenjak menikah hingga saat ini memiliki 1 anak, suamiku tidak pernah memuji tubuhku. Pak alex yang melihat ku tersipu malu, tiba-tiba mulai mencium dari belakang leher menuju kedepan dan tangan bergerak menuju ke payudara ku dan kemaluanku. Serangan yang tiba-tiba ini membuatku semakin terangsang dan tidak bisa berpikir dengan jernih.
F: ahhhh....ahhhh....ahhhh....
A: kenapa bu? Enak?
F: tidak pak, ini salah, kita harus berhenti pak.
Namun pak alex bukannya memelankan rangsangannya malah mempercepat rangsangannya dan mencium bibir ku dengan kasar. Hal ini membuatku semakin kelimpungan karena merasakan rangsangan yang begitu hebat.
A: ahhh...ibu...nikmati saja...ibu juga menginginkan hal ini kan
F: tidak pak....ahhhhh....ahhhhh....ahhhh
A: lihat ini bu, cairah di memek ibu keluar terus.
Saat itu tangan pak alex semakin mempercepat kocokannya di vaginaku dan tiba-tiba saja aku merasa ingin kencing. Dan akhirnya keluarlah cairan kencing dari vaginaku membasahi tangan pak alex. Tubuhku bergetar dengan kuat karena aku baru merasakan hal ini. Selama menikah belum pernah kurasakan perasaan ini.
A: gimana bu rasanya orgasme?
F: ahhhh....ahhhh.....ahhhhh...pak tolong pak sudah cukup. Saya gak mau menghianati suamiku semakin jauh.
A: ternyata bu fiona masih teguh mempertahankan diri ya.
Dan tiba-tiba pak alex mendorong tubuhku maju kedepan dan memposisikan pantatku setara dengan pinggangnya.
A: lihat ini bu, setelah ini ibu akan merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Saat itu aku tidak jelas ucapan apa yang diucapkan oleh pak alex karena aku masih mengatur nafas. Dan ketika aku masih mencoba mengatur nafas, vagina merasakan rangsangan yang luar biasa karena ada benda yang cuku besar mencoba masuk kedalam vaginaku.
F: pak apa itu?
A: ini namanya kontol bu. Setelah ini ibu tidak akan bisa lepas dari ini.
F: pak jangan pak, itu terlalu besar, vaginaku tidak muat.
Dengan sekali sentakan, penis besar pak alex masuk dengan leluasa karena sedari tadi vagina ku sudah basah. Saat itu aku tidak tahu apakah pak alex sudah memasang kondon atau belum
F: pak...ahhhh....ahhh....pakai....kondom....ahhhh....dulu...ahhh...pak....
A: ahhhh....ahhhh....ahhhh....sudah tidak bisa...ahhhh...bu....ini terlalu....nikmat....
F: tolonggg....ahhhh....ahhhh...pak.....jangan....ingkar....ahhhh.....janjii.....
Saat aku akan orgasme yang kedua kalinya, tiba-tiba pak alex menghentikan genjotannya. Dan pak alex mencoba mengenakan kembali bajunya dan melemparkan baju ku untuk segera dipakai kembali.
A: ini bu bajunya, setelah ini lupakan yang sudah terjadi dan saya akan membantu suami ibu.
F: ahhh....ahhhh...kenapa pak tiba-tiba? ( aku kaget dengan apa yang baru saja kuucapkan)
A: saya tidak mau berhubungan jika yang salah satu terpaksa walau ini hanya sekali saja
F: ahhh...ahhhh....( Dengan perasaan bingung, aku mulai merasakan vagina mulai berdenyut karena rangsangan yang tiba-tiba berhenti dan itu membuatku semakin kelimpungan)
A: kalo gitu saya tingga dulu bu, kita lupakan yang terjadi.
F: tunggu pak ( segera kuhampiri pak alex dan aku berjongkok dihadapannya dan tanganku mulai membuka dan menurunkan celananya serta mengeluarkan penisnya kembali)
A: apa yang ibu lakukan?
F: ahhha...ahhhh...slurppp...slurrrppp...tolong pak puaskan aku hari ini aja. ahhh....slurpp
A: ( sambil tersenyum) baik jika itu mau ibu
Dan tiba-tiba pak alex menuntunku kembali ke kasur dan mengarahkan penisnya kembali ke vaginaku.
A: ayo bu kalo ibu mau coba masukkan sendiri kontolku ke memek ibu.
F: ahhh...ahhh (aku tidak tahan lagi dengan ini dan segera kumasukkan sendiri penis itu ke vaginaku) ahhhh....ahhhh.... enak...pak.....ahhhh
A: ahhhh....ahhhh....enak...banget...bu....sempit.... sekali....memek...ibu...
F: ahhh...ahhhh....ahhhh...besar... mentok....pak....sampai...kerahimku....
Goyangan ku semakin cepat dan itu membuat ku merasakan orgasme kembali
F: ahhh...ahhh...pak aku...keluar...ahhhh
A: ahhhh.....ahhhh....aku...belum...keluar...bu
Karena aku sudah merasakan orgame yang kedua kaliya, vagina ku semakin sensitif dan bukannya memelankan tempo, pak alex malah semakin mempercepat temponya
A: ahhhh....ahhh....ahhh...ahhhh...
F: ahhhh ...ahhhh.....ahhhh.....ahhhhh
A: aku mau keluar bu.....ahhhh....ahhhh
F: jangan didalam pak.....ahhhh....ahhh...ahh
A: ahhhh....aku...sudah..***k...kuat...bu
Dan tiba-tiba pak mencabut penisnya dan keluar diperutku. Dengan nafas yang setengah-setengah aku mencoba berdiri dan membersihkan bekas tadi tapi pak alex malah menahanku.
A: jangan kira ibu selesai dengan ini
F: pak sudah cukup kita melakukan hal ini
Dan segera pak alex memasang kondom di penisnya yang masih berdiri menantang dan mencoba memasukkannya kembali ke vaginaku yang masih sensitif.
F: ahhhh....ahhhh....ahhhh....sudah.... ahhhhh...cukup...pak... ahhhh
A: belum....aku....akan...beri...ibu...kenikmatan...yang luar biasa
Semakin aku melawan semakin kuat juga pak alex menyodo vaginaku. Saat penis pak alex menggenjot vaginaku tangan pak alex juga tidak mau diam, tanganya meremas kuat payudaraku dan memilin putingku dengan keras. Hal itu membuatku orgasme yang kesekian kalinya dan pak alex tidak mengenderkan genjotannya malah semakin kuat. Dan tiba-tiba tubuhku diangkat denga posisi pak alex dibelakang ku dan aku didepannya dengan penisnya yang masih menancap di vagina ku dengan kedua kakiku diangkat dan dipegang oleh kedua tangannya. Hal itu membuat vagina terekspos dengan sangat jelas dan posisiku saat ini ternyata menghadap sebuah cermin yang mana cermin itu ternyata cermin satu arah dengan ruangan sebelah tidak dapat melihat ruangan yang sedang kupakai memacu nafsuku dengan pak alex.
Saat akan mencapai orgasme ku yang kesekian kalinya, aku melihat pintu ruangan sebelah terbuka dan yangg masuk adalah suamiku
F: pak....ahhhh.....ahhhhh.....ahhhh....pakk.....ahhhh...
A: kenapa....bu...ahhh....ahhhh
F: stop...ahhh...pak....suamiku....datang....ahhh.
A: bagus...ahhh....lihatkan....sisimu...yang...ahhhh...yang..nakal...ini....
Bukannya aku berhenti, aku malah semakin terangsang karena melihat suamiku diruangan sebelah yang mondar-mandir, mungkin sedang mencariku
F: sudahhhhh..... ahhhhh....pakkkk....
A: aku...mau... keluar...bu
F: aku....juga... pak....ahhhh
Dengan sekali dorongan akhirnya kita keluar bersama dan nampak penis pak alex keluar dengan kondom yang terisi sangat banyak dengan spermanya.
Saat sedang istirahat, kukira ini sudah usai ternyata masih ada ronde setelahnya. Dan aku dibuat tak berdaya oleh pak alex. Dengan berbagai gaya pak alex memompa vaginaku dan selalu saja kondom yang ia pakai full terisi dengan spermanya.
Pukul sudah menunjukkan pukul 4 sore dan ini waktunya pulang sekolah. Dan itu pula yang mengakhri kegiatan ku dengan pak alex hari ini. Sebelum aku pulang ternyata pak alex menghadiahi diriku berupa kondom yang terisi dengan sperma. Pak alex mencoba menggantungkan kondom itu di tali bikini yang saat ini kupakai.
A: pakai ini nanti saat ketemu suamimu
F: jangan pak nanti ketahuan
Bukannya menyingkirkan kondom itu, pak alex malah menggantung kan semua kondom yang ia pakai tadi di celana dalamku dan bhku yang berbentuk tali ini. Setelah dipakaikan pak alex, ia juga menambah tulisan-tulisan yang sangat cabun dipantatku denga tulisan "Guru Pelacur" disebelah kiri dan "Istri nakal" disebelah kanan. Tak lupa diatas vaginaku digambari kontol dengan ukuran besar serta pak alex memberikan cupangan tambahan di kedua payudaraku. Setelah semua selesai aku diminta bergaya dengan gaya yang sangat erotis dan pak alex memfotoku dengan keadaan yang tidak mencerminkan seorang istri maupun guru yang baik ini.
A: nanti fotonya aku kirim
F: iyyyaaaa pak.
Setelah itu keluar dari ruangan tersebut dengan keadaan kacau karena mukaku terlihat sangat capek namun untungnya bajuku dan jilbabku masih rapi karena tadi kulepas semua saat bergumul dengan pak alex. Saat tengah berjalan, aku bertemu dengan suamiku
J: dari mana aja kamu mah? Tadi kucari-cari kok tidak ada.
F: ada kok yah, tadi bantu pak kepala dulu
J: dimana emangnya, kok tadi diruangannya gak ada?
F: tadi digudang yah
J: yaudah ayo pulang mah
F: ayo yah
Saat sedang berjalan dengan suamiku, kurasakan kondom-kondom itu memantul mengenai kulitku dan itu membuatku malah terangsang kembali karena mengingat kejadian tadi. Sambil berjalan kulihat pak kepala juga pulang dan tersenyum kepadaku. Hal itu membuatku malah orgasme secara tiba-tiba dan cairan vaginaku menetes dan mengalir disekitar pahaku.
Saat sampai rumah aku ingin segera mandi dan membersihkan tubuhku dari noda-noda ini. Namun ketika melepas baju ku dan aku menatap cermin, kulihat tubuh cabul yang penuh dengan kondom yang berisikan sperma orang lain. Itu membuatku tersenyum sambil memikirkan pak alex kembali.
Tamat
