Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pacarku B3 (Bidan, Biduan, Binal)

Black_XxX

Semprot Kecil
Daftar
13 Jun 2010
Post
64
Like diterima
1.254
Lokasi
Kamar Tercinta
Bimabet
Halo, kenalin nama gue Aril, gue mahasiswa disalah satu kampus swasta disalah satu ibu kota, umuran gue 23 tahun dan saat ini udah mau semester akhir jadi banyak kosongnya soalnya
tinggal ngurus skripsi gitu, gue punya pacar, masih kuliahan juga disalah satu kampus kesehatan swasta, doi bidan dan usianya skrg 21 tahun alias 2 tahun lebih muda dari gue. Kita disini cuma urusan belajar aja sih, kampung asli kita gak dari sini jadi merantau gitu. O iya nama pacar gue itu Dini,penampilannya petite gitu, gak tinggi2 amat cuma ya lumayan montok, toket doi ukuran 32B gitu (tocil tapi pas digenggaman), meskipun sehari-hari doi berhijab tapi jangan salah, Dini ini liar banget kalo udah diranjang, yap kita udah ML berkali-kali tapi tetep aja memeknya ngejepit tiap kali kita main dan toketnya selalu sekel tiap diremas, mungkin itu pengaruh karena Dini ini juga punya kerjaan sampingan sebagai Biduan dikala kuliahnya tidak sibuk, bukan karena himpitan ekonomi karena kami berasal dari keluarga yang lumayan berada, tapi karena Dini anaknya mandiri, kiriman bulanan ortunya hanya diminta untuk biaya makan, sedangkan untuk jajannya dia mengusahakan sendiri. Hubungan kami sendiri sudah berjalan hampir 1,5 tahun bermula dari aku bertemu dengannya diacara ramah tamah organisasi mahasiswa asal kampung kami, meskipun sebenarnya kami sudah saling kenal saat masih SMA di kampung, namun semenjak saat itulah komunikasi kami jadi intens dan berujung kami berpacaran.

Segitu aja intronya yak, lanjuttt...

Siang itu dikosanku...

"Aah aah ahh, yang kuat dong yank aahh." Desah Dini menikmati sodokan kontolku dimemeknya.
"Aah iya sayang, tahanin ya, bg kuatin nih." Akupun memeluk Dini yang berada diposisi WOT dan mulai menggenjotnya dengan cepat dan kuat.
"Aah enak yank, Dini suka diginiin, mentokin dong yank Dini pengen dimentokin." Balas Dini tak kalah panas
"Ini udah paling dalem yank, belum kerasa mentok ya?"
"Belum yank, pengen cobain gimana rasanya mentok. Aahh" Ujar Dini makin liar memainkan pinggangnya.
"Aah yank, sempit banget sih, ini udah mau crot, crotin dimana?" Ujarku tak tahan menerima permainan liar Dini
"Yaah kok udah pengen crot? ya udah sini keluarin diperut aku" Dini bangkit dan terlentang sambil ngangkang dikasurku
"Terima maniku sayangku aahh" ujarku sambil berdiri dan mengocok kontolku.
"Sini sayanggg, keluarin, crotin yang banyak" Ujar Dini memanas-manasiku sambil menggigit gigir bawahnya.
"Aaah aahh aahhhhhhh" Akupun muncrat, 3x semprotan maniku melumuri perut Dini yang mulus dan kencang itu.

Akupun tumbang tepat disamping Dini, kami berdua bermandikan keringat dan lendir cinta meskipun AC kamarku sudah mentok 16 derajat Celcius. Setelah saling "cuddling" beberapa saat, HP
Dini berdering menandakan chat masuk, Dini pun membuka dan membalasnya, aku melihat jam didinding menunjukkan pukul 2 siang, kemudian kami berduapun terlelap.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
FLASH UPDATE

POV Dini


Kamipun terkulai lemas dan Arilpun terbaring disampingku setelah menyemprotkan spermanya, egois banget sih, padahal aku kan belum dapet, mentokin kontolnya ampe ke mulut rahimkupun nggak, kadang aku suka iri sama temen2ku yg sering bangga2in cowoknya, yang bisa kasih kenikmatan, bisa nyodok ampe mentok, tapi apalah daya, si Aril kayanya ga sanggup buat lakuin itu, selama ini aku hanya pura-pura dapet orgasme aja sih didepannya biar dia ga merasa ga enak hati.

Kamipun cuddling beberapa saat sebelum tidur, aku ada kuliah sore hari ini dan lusa ada jadwal manggung di acara ulang tahunan anak pak RT. Tiba-tiba ada chat masuk ke hpku.


"Din, ntar lu ke kampus ama siapa?" Chat dari Leni, sahabat satu kelasku.
"Sendiri, emang napa len? mau barengan?" Balasku.
"Iya din, motor gue lagi mogok, ga tau kenapa, cowokku belom sempet antar ke bengkel". Balas Leni lagi
"Ya udah, ntar gue jemput ya, lu tunggu didepan pager rumah lu biar langsung berangkat." Balasku
"Siap bos, pas-pasin aja jam masuk kelasnya ya, atau kalo perlu ditelatin, gue males belajar kelasnya pak budi, hehe." Balas Leni

Chat terakhirnya hanya kuread, sebodo lah pikirku. "Lu mah enak len gak harus ngejar nilai, lah gue udah berapa kali bolos jamnya pak Budi, gue cepetina aja lah jemputnya biar Leni buru2 bangun tidur siangnya, hehe" pikirku.

Sekitaran jam 3 akupun bangun, Aril masih tertidur pulas, akupun beranjak mandi dan bersiap-siap pergi ke kampus, jam sudah menunjukkan 3 lewat 20

"Ril, bangun, woi bangun woi, kebo." Aku membangunkan aril sambil menggoyang2kan badannya
"Hmm, eh, napa-napa beb?" Aril yang belum sadar sepenuhnya menyahutku.
"Aku kampus dulu ya ril, kelasnya pak budi, dah berapa kali nih aku bolos, ntar malah marah2 lagi dia ama aku"
"Hmm, iya-iya beb, hati-hati dijalan ya, sori ya ga bisa nganter, masih ngantuk banget."
"Iya-iyaa, aku jemput Leni dulu ya, dadaaah" Akupun beranjak ke pintu dan menuju ke parkiran mengambil motorku.

Jarak kos aril dengan rumah Leni gak terlalu jauh, cuma 5 menitan kalo ngebut, sesampainya disana aku melihat jam dan sudah jam 3 lewat 40 menit, langsung saja aku mengetok pintu rumahnya dan memanggil-manggilnya.

"Assalamualaikuummmm, leniii, yok gas."

Hening, tak ada yang menjawab...

"Len, buruaann bangun woi, tidur mulu."

Masih hening...

akupun mencoba menelponnya lewat whatsapp, berdering tapi gak diangkat sampe 2x, ni anak pasti hp nya disilent lagi pikirku. Tak habis akal akhirnya akupun memutar lewat halaman samping rumahnya menuju bagian jendela kamarnya. Sesampainya kulihat jendela kamarnya tertutup gorden, oo pantes tidurnya tidur kebo, kan enak tidur siang kamar gelap terus pake AC pikirku, ada bagian jendelanya yang tak tertutup gorden sepenuhnya membuatku berpikir untuk mengintip, kayak apa sih ni anak tidurnya ampe gak denger orang manggil, pikirku. Setelah mencari-cari Leni dalam pemandangan yang sempit dan gelap itu karena jendelanya emg hampir 100% ketutupan gorden.

"Gak keliatan, ketok kuat-kuat ajalah." Pikirku

namun, baru saja aku hendak mengetok jendelanya kuat-kuat, aku menemukan Leni dan membuat nafasku tertahan ....


--Bersambung ya gaann--

Note: khusus untuk pic GF, ane bakal pake foto asli, tapi sensor yak dan ini adalah GF yang sama dengan thread2 ane sebelumnya, dibumbui dengan cerita mistis eh tambahan
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd