Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT NIKMATNYA Pembantuku yang masih ABG <---------( UPDATE - TAMAT )

mangNirwana

Guru Besar Semprot
Daftar
24 Apr 2018
Post
2.134
Like diterima
17.605
Lokasi
Pasif member ON
Bimabet
Remake - cerita direvisi agar tidak mengandung underage.

1----Cuma dipoto
2----Pengen lagi (hal 3)
3----Minggu Pagi (hal 6 )
4----Ketagihan ( hal 8 )
5 ---- Malam pertama, kurenggut keperawanan lela ( hal 9 )
6 --- Masih sempit ( hal 10 )
7 --- Kerinduan ( hal 12 )
8 --- Gak masuk kerja lagi ( Hal 13 )
9 --- Bunga yang segar ( hal 14)
10-- Kebelet ( hal 15)
11-- Malam Kenikmatan (hal 16 )
12-- Masih Malam Kenikmatan ( hal 17 )
13-- Sarapan Pagi ( hal 20)
14-- Pulang Kampung ( hal 21 )
15-- Kabar Berita ( hal 23 )
16-- Perpisahan Terakhir ( hal 24 )
17-- Mereguk dahaga mamah muda - BINOR ( hal 25 )
18-- Menanam Benih lagi ( hal 26 )
19--hari ke-3 aku menanam benih ( hal 28 )
20--Kabar Gembira ( hal 29 )
Tamat

LANJUTAN SEASON II
https://www.semprot.com/threads/nikmatnya-binor.1498384/#post-1909412111


masih tipis dan indah saat ku belai bulu jembutnya
"boleh dipegang ya lel...?", tanyaku dan lela cuma mengangguk. kedua tanganku menyentuhnya, terasa begitu kenyal dan kencang. aku meremasnya dengan lembut membuat lela mendesah. ku jepit putingnya yang kemerahan. kali ini aku meminta ijinnya untuk menghisap putingnya.
"ooohhhh....", lolong lela, saat ku hisap dan lidahku mejilat dengan gemas.
hangat dan empotan yang bikin ketagihan. saat merasakan nikmatnya memek lela sampe crot di dalem, menyemburkan lahar panas di dalam rahimnya.


1----Cuma dipoto

"kan cuma dipoto..., kamu tetap masih perawan...", bujukku menyakinkan lela, pembantuku yang masih berusia 1x tahun ini, yang masih terlihat polos, namun yang membuatku tergiur adalah tubuhnya yang sudah membentuk indah dengan buah dada yang menyembul seksi dan kulitnya yang putih ditambah wajahnya yang cantik masih terlihat imut.
"kalo kamu mau...., uang ini buat kamu, gak usah minjem, gak usah di kembaliin...buat kamu... asal bisa liat dan poto itu kamu...", seraya ku raih tangannya dan kuberikan setumpuk uang 5 juta ditangannya yang ia butuhkan untuk membayar biaya rumah sakit ibunya di kampung.

jam menunjukan pukul 10 siang saat aku kembali dari kantorku dengan alasan mengambil dokumen yang tertinggal dirumah, hari ini aku ingin menagih janji lela disaat jam kerja dengan begitu, istriku masih berada di kantornya. dadaku berdegup kencang penuh napsu saat terlihat lela membuka pintu pagar, dari dalam mobil ku pandangi wajahnya, dadanya yang menyembul dibalik bajunya dan pinggulnya yang meliuk sudah membentuk indah walau masih 1x tahun. mataku tertuju pada bongkahan bokongnya saat ia membalikan tubuhnya, baju daster pendek membungkus tubuhnya hingga lututnya memperlihatkan betismnya yang putih mulus dan kaki yang jenjang.

"bapak janji kan, cuma dipoto.... saya takut pak... ", ucap lela merunduk malu dihadapanku.
"takut kenapa ?", ucapku pelan membujuknya.
"takut diperkosa, jangan diperkosa ya pak...?!", ucap lela, tak bosan kutatap wajah cantiknya yang masih imut dan polos, kuyakinkan kepadanya, aku tak akan merenggut keperawanannya apalagi memperkosanya, aku berjanji kepadanya hanya ingin dan melihat keindahan tubuhnya,
"bapak janji...", bujukku hingga ia percaya kepadaku. ku kunci pintu dan ku rangkul tubuh lela yang masih merasa risih saat tanganku menempel dipundaknya dan menggiringnya menuju ke ruang tengah.

"haduh malu pak...", ucapnya berdiri terdiam, aku tak mau memaksanya, kubujuk lagi perlahan dengan sabar agar tak malu-malu. lela masih berdiri terdiam sambil dengan wajah menegang. kuambil beberapa poto dengan kondisi ia masih berdiri dan masih mengenakan baju lengkap itu sambil terus kubujuk agar tak perlu malu-malu, dan perlahan kuminta ia untuk berpose sesuai keinginanku.
"senyum... ya... nah gitu...", ujarku mengarahkan gayanya perlahan-lahan tanpa membuatnya merasa malu.
"nah coba roknya diangkat...", pintaku seraya kubidik kameraku dan kuambil gambarnya. dadaku berdegup kencang penuh napsu melihat kemulusan kedua pahanya yang mulai nampak terlihat semakin keatas hingga terlihat selangkangannya yang masih terbungkus celana dalam putihnya begitu indah.
"ya... angkat lagi lel....", pintaku, rok nya semakin keatas hingga lekukan pinggulnya yang putih mulus terlihat indah dan menggiurkan.


"emhh... malu pak...", ucapnya tersipu-sipu malu saat kuminta untuk menurunkan celana dalam nya.
"sedikit aja kok...", ujarku dan kulihat tangan lentiknya perlahan mulai menurunkan celana dalam nya hingga terlihat bulu hitam yang menghias di bawah perutnya semakin nampak. bulu jembutnya yang menghitam walau masih nampak jarang namun sudah lebat menurutku, masih terhalang oleh celana dalamnya.

"looo kok ditutup lagi...", protesku dengan roknya yang diturunkannya.
"ngeee... maluu pak...", ucapnya tersipu-sipu lagi dengan wajah memerah dan kembali diangkatnya saat kubujuk untuk memperlihatkannya kepadaku.

"nah gitu.... kan mulus tuh...", pujiku sudah semakin tinggi rok nya terangkat hingga terlihat perutnya yang mulus dan indah. kuminta ia untuk beberapa pose memperlihatkan selangkangannya yang masih terbungkus celana dalam putihnya, kearah samping, memutar, membelakangi banhak sedikit menunggingkan bokongnya di hadapan kameraku.

"dilepas lel...", perlahan pakaiannya kuminta untuk dilepas sambil terus kuambil gambarnya merekan di kameraku. dasternya mulai terlepas dari tubuhnya yang aduhai hanya menyisakan BH dan CD putih menutupi bagian tubuh vitalnya.
"buka lel...", pintaku saat tangannya terhenti membuka bra-nya. dan perlahan bra itu terlepas dari kedua buah dadanya yang ranum dan montok menggantung bebas begitu indah.
"tangannya jangan nutupin dong...", ujarku dengan kedua tangan yang menyilang menutupi kedua putingnya.
"wah montok banget tetek kamu lel...", pujiku membuatnya tersipu malu dengan tangan yang tak lagi menutupinya sambil kupuji keindahan buah dadanya. kedua putingnya kemerahan indah dan sembulan buah dada yang putih terlihat urat nya yang samar semakin membuat seksi kedua buah dadanya. beberapa kali kuambil gambar dari dekat kedua buah dadanya. ingin rasanya untuk menjamah dan meremasnya namun aku menahan diri agar tak membuat lela takut.


dan akhirnya kuminta lela untuk melepas celana dalamnya yang tersisa, tanpa menunggu lama ia menurunkan celana dalamnya dan perlahan melepas dari kedua kakinya. ah sungguh pemandangan indah, pikirku. dengan jelas kulihat bulu-bulu jembutnya yang tipis hitam menghias di pangkal selangkangannya. berdiri di hadapanku seorang gadis 1x tahun berdiri telanjang di hadapanku, memperlihatkan keindahan tubuhnya yang mulus, lekukan pinggul yang indah, bulu kemaluannya masih terlihat tipis dan kedua buah dada yang menyembul ranum dan aku beraksi dengan kameraku, kuminta ia untuk berpose memperlihatkan keindahan tubuhnya hingga kuminta ia untuk mengangkang dan memperlihatkan vaginanya.
"ehhmm malu ah pak...", ucapnya, kuyakinkan agar tak malu malah terlihat seksi. lalu lela jongkok dengan kedua kaki mengangkang kuminta agar ia duduk dengan kaki tetap mengangkang lebar.
"aaah..lel cantik banget memek kamu...", pujiku. sungguh vagina perawan asli masih mulus dan bibir lubang yang masih tertutup rapat. birahiku sudah terbakar hebat di dadaku melihat belahan bibir vagina yang kemerahan mulus dan masih terlihat rapat.

ku letakkan kameraku diatas tripod dengan posisi menghadapnya sambil tetap merekam.
"sudah lel...". ujarku kepada lela yang meraih pakaiannya tapi segera kutahan dan kuminta agar ia tak memakainya dulu.
"emhh...paak...!", sergah lela saat melihatku membuka celanaku.
"enggak lel...tenang... cuma mau kasih liat...", kutenangkan, kukeluarkan kontolku yang sudah ngaceng sejak tadi dari seleting celanaku menjulur keluar dihadapan lela yang terpana. kukocok kontolku dihadapannya yang masih telanjang menyaksikanku. sambil kuminta ia membuka lagi kedua kakinya agar aku bisa melihat belahan vaginanya sambil mengocok kontolku sendiri.
"ah... memek kamu cantik banget lel... masih mulus gitu....", pujiku lebih mendekat sementara matanya masih tertuju ke kontolku yang sudah dekat di hadapannya. kutenangkan lagi bahwa aku tak akan memperkosanya. aku duduk dihadapannya sambil mengocok kontolku, lela duduk dengan kaki merentang menagangkang lebar sambil matanya melihat ke arah kontolku dengan rasas risih dan malu-malu.
"apa ini namanya lel...?", tanyaku seraya memandangnya yang masih melihat ke kontolku. lela hanya tersipu namun matanya tak lepas melihat kontolku.
"kamu tau kan...?", ujarku lagi dan lela kembali tersipu dengan kepala mengangguk pelan.
"apa coba disebut...", bujukku dan lela kembali hanya tersipu merunduk sementara aku terus memintanya untuk menyebutkannya.
"emh... kontol....", ucapnya dengan suara pelan, kuminta untuk mengulang dan mengulang nya dengan suara yang lebih keras agar aku mendengarnya.
"kontol... ", ucapnya dengan suara lebih tegas tersipu malu.
"bilang lagi...", pintaku dan lela kembali mengucapkannya.
"kontol....".
"kalo itu kamu... namanya memek...", ucapku dengan tangan semakin cepat mengocok.
"coba bilang memek....", pintaku.
"memek....", ucap lela dengan kembali tersipu.

"sebentar ya lel.. cuma mau dikocok biar keluar...". ujarku kuminta agar lela untuk tetap duduk dengan kaki mengangkang menghadapku agar aku mengocok sambil menikmati keindahan vagina dan buah dadanya..
"uuuhh... lel... memek kamu cantik banget...". pujiku dengan tangan semakin kukocok lebih cepat lagi sambil melihat kearah vagina nya yang masih perawan. ia mengangkangkan kedua kakinya lebih lebar memperlihatkan kepadaku. jari lentiknya membuka belahan bibir vaginanya sehingga itilnya semakin terlihat menonjol kemerahan dan lubang kenikmatannya yang juga kemerahan sudah terlihat basah.

"lel.. tolong lel... ?", pintaku agar ia mau mengocokkan kontolku dengan tangannya.
"kamu mau kan lel...? biar cepet keluar lel...". pintaku lagi, dan lela duduk lebih mendekatiku setalah kambali kuyakinkan hanya ingin dikocokin tangannya. tubuh telanjangnya sudah begitu dekat di hadapanku dan aku duduk membiarkan tangannya meraih kontolku dan perlahan dengan lembut mengocoknya.
"aaaah... enak banget lel...". pujiku. sesaat aku menikmati kocokan tangannya dengan mataku yang menikmati keindahan kedua buah dadanya..
"teruss. lel...". pintaku lagi. tangan lentiknya mengocok semakin cepat dan kontolku semakin mengeras nikmat. kulihat kedua buah dadanya yang menggantung bebas bergoyang-goyang sungguh indah tepat hanya beberapa jengkal di hadapanku.
"lel... boleh pegang ya...?", pintaku padanya yang sesaat memandangku yang sedang melihat buah dadanya. lela mengangguk kepadaku dan membiarkan tanganku mulai menjamahnya, membelai buah dadanya yang terasa masih kencang dan kenyal.
"ah.. enak sekali...". dalam hatiku sambil menikmati kocokan tangannya, sambil terus kubelai dan kuremas perlahan-lahan memberi sensasi yang begitu nikmat hingga akhirnya aku menggeram kusemburkan spermaku yang memancar keatas sebagian mengenai wajahnya yang terkejut.
croooth.... crooothh... croooth.. berkali-kali spermaku menyembur sementara lela menghidar kesamping sambil tangannya terus bergerak mengocok.

aku terlentang puas, kubiarkan kontolku yang sudah lunglai dan lela membersihkan tangannya dengan tissu.
"sekalian lel...". pintaku untuk membersihkan spermaku yang berceceran di paha dan perutku. lela menurut membersihkannya. kuminta agar tak memakai pakaiannya dulu, karena aku masih ingin menikmati kemulusan tubuhnya. tubuh ABG 1x tahun dengan buah dada yang masih kencang, bulu jembut yang tipis dan kulit mulus yang menggairahkanku.
"malu ah pak...". ucapnya.
"kok malu ? kan telanjang bareng...". ujarku dan ia hanya tersenyum. kupandangi lekukan pinggulnya dan bokongnya yang menyembul mulus dengan kulitnya yang putih. aku meminta ijin untuk menyentuh dan menjamahnya. lela hanya diam mengangguk dan membiarkan tanganku yang mengelus pinggangnya kemudian kebawah menjamah bokongnya.
"kamu udah pernah ngocok pacar kamu ya lel ?", tanyaku sambil ku elus pahanya, lela hanya terdiam sambil tersipu malu.
"udah pernah ya... nakal ya kamu...". godaku membuatnya tertawa tertahan.
"bapak kok tau...", ucapnya dengan wajah memerah.
"ya tau lah... dari cara kamu ngocok tadi...enak banget.". ujarku sekenanya.
"pernah isep juga ya...?", tanyaku lagi dan lela mengangguk tersipu malu lagi.
"iih tau gitu minta isep aja...". ujarku
"coba isep lel...", pintaku.
"emhh... gak mau ah pak...", jawabnya menggelengkan kepalanya.
"ya udah... kirain mau...", ucapku mengelus pipinya.
"boleh cium pipi kamu lel ?", pintaku dan lela hanya mengangguk, wajahku mendekat dan ku kecup pipinya yang halus. birahiku menggeliat lagi di dadaku sementara tanganku tak lepas dari mengelus pahanya.
"aah... pak...?!!", sergahnya saat ku rentangkan mengangkang kedua kakinya.
"enggak lel... kalo cium memek kamu boleh gak lel...?", ujarku dan lela hanya terdiam namun kedua kakinya bergerak mengangkang lebih lebar, aku bersimpuh dan merunduk dengan kepalaku diantara kedua pahanya, aroma memek lela tercium wangi dihidungku, sambil kusibak bibir memeknya dan kujilat itil nya yang kemerahan itu.
"aaaahhhh...". lengking lela terhenyak menyentak dan menghentak hentak setiap kali lidahku menjilat itilnya yang sudah mengeras.sesekali lidahku menjulur menyapu lubang surganya yang terlihat masih begitu rapat kemerahan belum terjamah kontol satupun yang menyodoknya.
"paaaak... oooaah...". lenguh lela berkali kali sambil menjambak rambutku. mulutku tak hanya mencium bahkan kujilati belahan vaginanya, kuemut itilnya, kumainkan dengan lidahku hingga tak begitu lama akhir lela melengking dengan tubuh mengejang-ejang hebat merasakan kenikmatan orgasme tanpa kusetubuhi.
"itu tadi kamu orgasme...", bisikku seraya ku kecup pipinya.
"enak kan...?", tanyaku dan lela mengangguk.
"kamu udah pernah... rasain kayak gitu...?". dan lela menggeleng.

kurapikan pakaian sambil memandang tubuh lela yang tergeletak masih terengah karena aku harus kembali ke kantor aku meminta lela untuk tak mengenakan pakaiannya sampai ia melepas aku di ruang tamu dan menutup pintu rumah.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd