Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 12



KEESOKAN HARINYA ...



POV NUNUNG



Aku terbangun ketika mendengar adzan shubuh aku menggeliat untuk meluruskan tulang ku yang sempat kaku akibat tertidur terlalu lama , setelah merasa enak aku bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu' lalu melakukan sholat . Setelah selesai sholat aku pun membersihkan kamar ku dan sekedar menata tas yang agak kurang rapi selesai semua aku berjalan ke ruang tamu sekedar duduk bermain Hp sambil menunggu matahari terbit , ketika melihat W* ternyata mas Anam masih memblock kontak ku , " Haduh .. gimana ya biar bisa ngomong bentar apa aku kerumahnya aja " batinku .

Aku pun mencoba menelpon dengan Hp milik Rian , setelah mengambil Hp milik anakku ternyata tidak terkunci , Aku pun langsung menelpon mas Anam .


Tuuuttt ... tutt ..

" Asslamulaikum ada apa dek ? " tanya mas Anam mengangkat telpon .

" Hmm .. aku mas pliss jangan di matiin aku mau ngomong bentar aja " jawabku memohon .

Ternyata sambungan telpon nya di matikan , aku semakin bingung dengan sikap mas Anam yang semakin memburuk , " habis ini aja deh kerumah nya " ucapku lirih sambil menaruh Hp milik Rian di kamar nya .

Aku pun segera berbelanja sebutuhnya ketika hendak membuka gerbang aku teringat dengan Siti " Oh iya kenapa gak cerita aja ya ke siti siapa tau punya jalan keluar " batinku .

Aku pun segera memasak tumis kangkung dan perkedel kentang , ketika sedang mencuci teflon aku di kagetkan dengan Rian yang ternyata sudah rapi dengan pakaian seragam sekolah .

" Astaghfirullah dekkk .. ngagetin mama terus ya kalo ntar kenapa - napa gimana " ucapku sambil mengelus dada .

" Hehe maaf ma , habisnya mama fokus banget nycuci nya " jawabnya tertawa .

" Kok udah rapi emang nya ada piket bersih - bersih ? " tanyaku heran .

" Enggak maa cuman biar ayah gak nungguin gitu kalo jemput " jawabnya sambil mengambil nasi .

" Ohh .. yaudah kalo gitu mama mau mandi dulu , oh iya kalo dateng ayah suruh tungguin mama bentar ya " ucapku berjalan menuju kamarku .

" Oke maa .. " ucapnya sambil makan .

Aku pun segera mengambil handuk dan daster baru , karna yang aku pakai baunya agak kecut . Setelah itu aku menuju kamar mandi , ketika sedang menyiram air ke seluruh tubuh untuk membilas sabun aku mendengar teriakan Rian dari luar pintu .


Mama .. maa .. kata ayah nanti aja habis nganterin Rian dulu ..


" Oh .. yaudah " ucapku sambil menggosok sabun di muka .

Tak lama kemudian setelah mandi aku segera menyelesaikan tugas harian ku yaitu menyapu , sambil memikirkan agar bagaimana jalan keluar dari permasalahannya , setelah menyapu seisi rumah ternyata mas Anam tak kunjung datang aku pun mencoba menunggu sambil mencuci baju , masih belum ada tanda - tanda mas Anam datang padahal diriku udah sekitar 1 jam an menyapu dan mencuci baju tak lupa menjemurnya .

" Hadehh ... mas anam kok gini ya , aku cerita ke siti dulu aja deh siapa tau ngebantu " ucapku lirih .


Aku segera mengambil hijab cardingan karna aku merasa cuman ke rumah Siti aja jadi gak perlu ribet - ribet , ketika sudah berada di depan rumah Siti aku tak melihat adanya mobil atau sandal pemilik rumah tersebut .

" Hmm .. siti kemana ya kok sepi rumahnya , mending aku telpon aja deh " batinku .

Aku pun segera menelponnya sambil berdiri di depan pagar rumahnya .

Tuttt ... tutt .. tutt ... tuttt

" Halo assalamulaikum sit " ucapku di sambungan telpon .

" Shhhh ahhh .. iya ada apa nung " ucap Siti terdengar aneh .

Aku mendengar suara dari Siti yang agak aneh aku khawatir kalo ada apa - apa " Kamu kenapa sit kok gitu suaramu " tanya ku khawatir .

" Shhhh .. ini nung lagi makan pedes aww " jawab Siti masih sama .

" Lohh .. kok gitu emang nya kamu lagi dimana?" tanya ku lagi .

" Ini nung aku lagi sama saudara mas gun " jawab nya sambil terdengar suara benturan yang suara yang agak khas di telingaku .

" Hmmm yaudah deh assalamulaikum " ucapku sambil mematikan telpon .

Aku pun berjalan kaki untuk pulang , aku terheran" kenapa hari ini kok aneh ya mas anam sikap nya gak jelas , siti juga gitu orang biasanya gak pernah gitu kalo telponan " pikirku .

Ketika sampai di rumah aku pun teringat bahwa aku ada janjian dengan Agus nanti sore , aku pun mengechat Agus untuk mengabari bahwa aku nanti bisa dateng .

" Gus nanti aku bisa dateng , sore kan ? " ucapku dalam chat .

Tak lama Agus meresponnya .

" Iya mbak nanti langsung masuk ke kamar 80 lantai 3 " jawab Agus .

" Iya gus .. udah dulu ya assalamulaikum " ucapku sambil menaruh Hp ku , karena merasa bosan aku mengambil laptop ku dan menonton drama korea sampai tak terasa ngantuk dan tertidur .


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

SORE HARINYA . .. .

" Ya ampun aku ketiduran ya " ucapku lirih .

Aku terbangun sambil melihat laptop ku yang sedang memutar drama korea yang aku tonton tadi , aku pun mematikan laptop ku dan ku taruh di lemari kecilku . Aku berdiri sambil menggeliat setelah merasa enak aku berjalan menuju ruang makan karena aku merasa lapar .

Sambil memakan aku melihat jam ternyata sudah jam 15.30 , dan aku tak melihat ada nya Rian .

Dekkk ... adekk ..

" Hmm .. rian kemana ya apa tadi udah pulang dari sekolah " batinku sambil menaruh piring kotor di cucian .

Aku pun mencari Rian di kamarnya , ternyata tidak ada aku pun berjalan menuju kamar untuk mengambil Hp untuk menelpon Rian .


Tutttt .... tuttt


" Assalamulaikum ada apa ma ? " ucap Rian di dalam telpon .

" Walakiumsalam , kamu di mana dek emang nya belom pulang sekolahnya ? " tanyaku sambil mengambil handuk belakang pintu .

" Udah pulang kok maa .. tadi mama lagi tidur jadi rian ya langsung maen ke warnet " jawabnya .

" Hmm .. yaudah kalo gitu mama mau keluar dulu kemungkinan malem pulang " ucapku .

" Keluar sama siapa ma kok sampek malem ? " tanya Rian .

" Sama temen kerja mama soalnya ada perlu mama taro uang di meja belajar kamu ya buat jajan " ucapku sambil menaruh uang 30 rb di meja belajar Rian .

" Oke ma .. yaudah ma aku mau lanjut main dulu assalamaulaikum " pamit Rian .

" Iya walaikumsalam " jawabku lalu mematikan telpon .

Aku teringat jemuran baju nya siapa tau sudah kering , aku pun berjalan mengambil jemuran di belakang rumah dan ternyata sudah kering , Setelah menaruh di kernjang aku pun segera mandi takut nya Agus udah nunggu kedatanganku .


Setelah selesai mandi aku sedang memilih baju yang aku gunakan untuk ketemuan dengan Agus , dan aku memutuskan untuk menggunakan kaos putih di tutupi oleh blazer warna hitam dan celana aku memilih kulot warna putih juga , ketika sedang memilih pakaian dalam aku melihat CD model G string warna pink " Apa pakek ini aja ya " ucapku lirih sambil memegang G string tersebut .

Aku pun memakai CD jenis G string tersebut dengan BH warna yang sama , Setelah selesai memakai pakaian yang aku pilih dan hijab paris segi empat warna putih . Setelah selesai berdandan hanya memakai lipstik saja karena biar gak terlalu berlebihan , aku pun segera memesan gr*b sambil mengecek barang takutnya ada yang tertinggal .

Tak lama Gr*b sudah sampai titik penjemputan , aku pun segera memakai sandal tali dan berjalan menuju mobil yang aku pesan tadi .

Sekitar 30 menitan aku sudah sampai di titik lokasi yang aku tujuanku hotel purawati dan ternyata hotel ini aku sama mas Anam bertemu dengan calon bos nya .


Aku pun memakai masker , takutnya ada yang melihat ku dan timbul fitnah , Aku pun masuk kedalam lobby dan mencari kamar yang Agus sebutkan tadi .



. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Di sisi lain

POV LUCKY


Aku saat berada di hotel purawati dan mau pulang ke malang karena pertemuan dengan beberapa kilen bisnis sudah selesai . Ketika sedang turun dari lift menuju lobby , Aku melihat wanita yang hendak menaiki lift " Aku kayak inget ya sama wanita ini kayak pernah ketemu aja tapi siapa ya ?? hmm " batinku .

" Mending aku ikutin aja dulu siapa tau aku kenal " ucapku sambil memakai masker .

Ketika wanita itu berbalik arah untuk menutup pintu nya aku melihat sekilas matanya saja dan pikiranku mengarah bahwa itu adalah istri pak Anam , aku pun mencoba mengikuti nya sambil memakai topi dan kacamata takutnya mengacaukan rencana ku .

Ketika melihat lift yang menurutku adalah Nunung ternyata dia menuju lantai 3 Aku menyusul dengan lift sebelahnya karna hotel menyediakan dua lift dan segera memencet angka nomer 3 , pikiranku ke mana - mana karena di satu sisi aku gak yakin bahwa itu adalah Nunung pergi ke hotel sendiri " kalo memang betul itu nunung ngapain trus ke hotel emang nya tadi sama pak anam kah " batinku curiga .

Ketika sudah berada di lantai 3 aku melihat wanita yang menurutku istri pak Anam sedang berjalan mencari sebuah kamar yang dia tuju . Ketika aku sedang melihatnya aku tersadar dengan tas yang dia pakai , aku teringat tas ini yang pertemuan ku dengan Nunung untuk pertama kalinya bersama pak Anam .

Aku semakin yakin karena tas itu adalah tas limited edition dari produk impor karena cuma mengeluarkan 4 barang saja dan salah satunya di indonesia di miliki oleh istriku dan satunya lagi milik Nunung .


Dan tak lama Nunung memasuki kamar tersebut aku pun tak lupa memfoto nya , setelah itu aku segera menuju kamar yang tadi Nunung masuk , ketika sudah tepat di depan pintu tersebut aku melihat nomer kamar tersebut angka 80 , " Emang nya Nunung sama siapa ya dikamar ini , oh iya mending minta rekam cctv ke resepsionis di lobby " ucap ku lirih .

Aku adalah pemilik saham hotel purawati jadi mending langsung suruh rekam cctv tersembunyi .

Aku pun berjalan agak cepat menuju lift dan memencet nomer 1 , ketika sudah berada di lobby aku menuju resepsionis .

" Aku mau minta cctv kamar 80 di sambungkan ke hp ku ya ! coba cek yang check in atas nama siapa ? " ucapku kepada karyawan hotel yang bertugas di resepsionis .

" Siap pak akan saya segera sambungkan , disini kamar nomer 80 vip atas nama Agus febryianto " tanya karyawan hotel .

" Mmmm oke bagus .. itu aku mau lihat rekaman cctv di lobby sini , kalo gak salah sekitar 23 hari yang lalu coba dilihat ada saya menemui wanita berhijab di lobby sini " ucapku sambil menunjuk tempat aku bertemu dengan istri pak Anam .

" oke pak nanti saya kirim ke email bapak " jawabnya .

" Oke makasih ini tips buat kamu " ucapku memberikan uang 300 rb .

" Siap pak makasih yang banyak " ucapnya sopan .

Ketika sedang berjalan aku mendengar ada notif email dari hp ku , setelah aku cek ternyata rekaman cctv 23 hari yang lalu memang benar tas itu adalah milik istri pak Anam .


Aku pun memasuki mobil dan langsung menghembuskan nafas , aku gak menyangka ternyata istri pak Anam yang selama ini aku lihat dia sangat alim seperti gak pernah aneh - aneh ternyata check in hotel dengan pria lain , Aku tertawa bahagia " Haha aku pengen tau siapa pria nakal di balik wanita alim itu " ucapku tertawa .








. . . . . . . . . . . . . . . . .



POV AGUS


Aku senang ternyata Nunung begitu bodohnya dia benar datang ke hotel menghampiriku . Setelah mendengarkan curhat ku yang Bullshit aku bercerita jika ayahku sakit jadi aku memtuskan untuk resgin dari tempat kerja dan pulang ke sumatra meneruskan kebun milik orang tua ku karna aku adalah hak waris dan anak satu satunya .

" Hmm .. yaudah gus kamu harus kuat oke ingat jangan putus asa " ucapnya memberikan dukungan .

" Iya mbakk makasih .. ada satu lagi yang aku pengen ngomongin ke mbak " ucapku sambil sok baik sambil meminum teh kotak .

" Mau ngomongin apa emang nya gus ? " tanyanya menatapku penasaran sambil meminum air yang aku sediakan .

Aku tersenyum melihat jebakan ku sudah diminum bahkan air nya tinggal setengah , " Sebentar lagii kamu bakal aku nikmatin hahah " batinku girang .

Aku tak berbicara sekitar 5 menit an agar obat tersebut mulai aktif .

" Guss kok malah ngelamun " ucap nya membuyarkan lamunan ku .

" Ehh .. gini mbak tapi jangan langsung marah ya kalo udah aku jelasin " ucapku menatapnya aku melihat wajah Nunung yang agak gelisah aku yakin obat itu sudah mulai bereaksi .

Nunung membalas dengan anggukan .

" Boleh megang susu nya gak mbak , pliss mbak buat perpisahan " ucapku grogi .

Aku melihat wajah Nunung bukannya marah tapi malah senyum dan mengangguk pelan .

Aku tak mau menyia - nyiakan kesempatan aku menghampirinya dan duduk di pangkuan sambil kuremas payudara nya secara lembut , aku melihat wajahnya yang memerah dan seperti kebingungan , " Sumpah bulet bangett shh " ucapku dalam hati .

" Gussss .. udah katanya cuma megang shhh " ucapnya memejamkan mata .

Aku yakin Nunung sudah terangsang apalagi di tambah obat perangsang yang dia minum .

" Pliss mbak aku gak akan cerita ke siapa - siapa kok tapi aku mohon boleh ya remes susu nya doang kok " ucap ku terus meremasnya walau masih tertutup kaos nya .

Aku tersenyum melihat wajah Nunung merah kelihatan tersiksa dengan gejolak birahinya .

Aku tak menyia - nyiakan kesempatan aku berganti fokus menciumi bibirnya , awalnya Nunung seperti menolaknya dia merapatkan bibirnya , karena aku tak mau kalah aku tutup hidung nya . Tak lama Nunung membuka mulutnya , aku pun dengan cepat langsung memainkan lidah ku didalam mulutnya .

Cuphhh .. cuphhh .. cuphhh .. cuuuiihhh .

Setelah hanya meremas payudaranya di luar kaos aku merasa bosan , karna aku ingin melihat wujud asli di balik tonjolan kaos ini .

" Mbakk boleh aku buka kaos nya ? " ucapku menghentikan remasan .

Nunung menggelengkan kepalanya , aku kagum kenapa wanita alim ini masih berusaha kuat untuk melawan nafsunya " Hadehh .. ni janda kuat banget , padahal biasanya aku nemu janda gampang banget " batinku .

" Udah guss .. mmmhhh " ucapnya sambil tangan nya mencekram kaosku .

Tak habis pikir aku terus meremas dan agak kasar tak lupa menjilati dan mencium leher nya dan mencoba memberikan tanda .

" Mmhhhh .. shhh gusss udah jangan di merahin lohh ahh " ucapnya menahan kepalaku .

" Makanya aku buka ya kaosnya aku pengen tau gunung di balik kaos ini aku yakin payudara mbak gak ngecewain " ucap ku hampir menyerah karena obat perangsang ku sepertinya tak mempan .

Aku saling menatap dengannya , Nunung pun mengangguk pelan " Yesss .. " batinku , aku tersenyum dan langsung mengangkat kedua tangannya ke atas .

Aku melepas satu persatu dari blazer nya sampai melepaskan kaos secara telaten , ketika sudah tertinggal BH aku takjub dengan payudaranya yang sangat indah aku menatap tak berkedip melihat pemandangan yang langka " Ckckck .. besar putih ada urat ijo nya ini yang bikin kerasan kalo nyusu " ucapku dalam hati .

Aku langusng kembali menciumi bibirnya yang indah aku saling bertukar ludah Nunung sudah mulai mengikuti hawa nafsunya walau kesadarannya masih di bilang ada 40 % . Aku tak tinggal diam tanganku berusaha membuka kait BH nya , ketika sudah terlepas Nunung langsung menahan BH nya agar tak terjatuh .

" Jangan guss cukup udah kita udah terlalu jauh" ucapnya menolak .

Aku tak kehabisan akal , aku langsung menjilati belakang telingannya sambil mengelus punggung putih mulus dan halus , aku kagum dengan tubuh Nunung sepertinya terawat " Kok ****** banget ya mantan suaminya cerai in wanita kek gini " ucapku dalam hati .

Slurppp ... slurppp .. slurppp .. cuphhh

Aku terus menjilati belakang telinganya Nunung seperti ingin mendesah sepertinya malu aku yakin karna wanita mana yang kuat tak menahan rangsangan seperti ini , tanpa Nunung sadari tangan nya yang memegangi BH nya akhirnya terlepas dan terpampang payudaranya dengan areola sangat besar berwarna coklat serta puting yang agak mancung " Ya ampun ini mah payudara nya mahasiswa busett " ucapku dalam hati terkagum .

Aku turun dari pangkuan , sambil menatap kedua payudara Nunung tak berkedip tiba - tiba tangannya menutupi kedua payudaranya .

" Mbak jangan di tutupi gitu , gak usah malu susu nya mbak indah loh " ucap ku mencoba menarik tangan nya .

Wajah Nunung yang memerah aku yakin dia sudah bernafsu , tapi aku tak mau terburu - buru aku mau menikmati seluruh tubuhnya tak terkecuali .

" Mbak aku nyusu ya ? gapapa " tanya ku .

Nunung menggelengkan kepala , aku sudah lelah meskipun menolak aku langsung menyusu dengan rakus dan tanganku satunya memilin .

Slurppp ... cupp .. slurppp

" Awwww ... shhh jangan di gigit gus sakit " erangnya .

Aku tersenyum melihat wajah Nunung yang kesakitan karna aku gigit putingnya " Punya mbak besar gak terlalu kendor istimewa banget ini ahhh .. chuppp chuuppp .." ucap ku memuji nya agar Nunung percaya diri .

Aku terus merangsang dengan menjilati tanpa henti , Nunung sepertinya tak kuat dia menahan kepalaku " Udah gusss aku gak kuatt ah " ucap nya terlihat menyerah melawan birahinya .

Aku tersenyum dan berdiri mengambil beberapa botol air putih " Di kasur aja mbak kalo mau ya dibuka juga celana nya " ucapku .

Aku melihat Nunung sudah berdiri tapi malah berdiam sambil melamun " Imannya bener gak ada lawan ni janda " batinku .

Tak telaten melihat Nunung yang masih berusaha sadar, aku mengahampiri nya dan menarik tangan dan duduk di pinggir kasur , Aku menaruh kepalaku dan tiduran di paha Nunung sambil memainkan kedua payudaranya kembali , Nunung yang tak menolak atau melawannya , aku mengenyot puting nya sambil melihat Nunung yang memejamkan mata " Nikmati aja mbakk " ucapku lirih .


Aku sudah membasahi seluruh payudaranya dengan air liurku , aku mencoba hidangan terakhir nya .

" Mbakk .. celana nya buka aja ya biar gak gerah " ucapku sambil ku mengelus kemaluannya dibalik celana legging .

Tak ada jawaban , Aku bangun dan berdiri di hadapannya , kedua kakinya ku selonjorkan / diluruskan . Aku tarik langsung celana nya setelah aku turunkan sampai di mata kaki dan aku dibikin takjub lagi dengan penampilan Nunung .

" Ckckck .. mbak suka juga ya pakek G string gini coba mbak berdiri bentar " ucap ku terkagum sambil mengelus gundukan yang menggelembung .

Nunung menggelengkan kepala , aku yang gemes dengan sikap nya , aku terlentangkan Nunung dan kusingkap kan G string nya dan terlihat Vagina yang aku tunggu - tunggu sejak dulu , " Mbakk bagus banget dirawat terus ya " ucapku sambil membelai dengan jempolku vagina nya yang berbulu tipis .

Aku mencoba mengendusnya dan terasa bau harum , " Ckckck janda berkelas ini mah " batinku .

Penisku terasa sesak , aku pun membuka celana jeans ku dan beserta boxernya . Setelah terlepas Aku tersenyum karna Nunung sedang memandangi penisku seperti terkejut .

Ketika dirinya menyadari bahwa aku menatap nya Nunung langsung memalingkan wajahnya , aku tersenyum gemas dengan kelakuannya .

" Udah guss udahh mbak mau pulang " ucap nya tiba - tiba berusaha berdiri .


Aku mendorongnya kembali , dan kutarik G string nya dengan kasar aku sudah tak mau kehilangan kesempatan .

Nunung pun mencoba menahan ku dengan tangannya , " Guss udahhh ini dosa mbak mau pulang aja " ucapnya memohon .

Aku tak meresponya , ketik aku ingin mencoba memainkan vagina yang sudah becek , Nunung merapatkan pahanya , aku kehilangan kesabaran .

" Buka mbakk .. aku udah habis loh kesabaranku kalo emang gak mau kok udah becek? " ucapku terpancing emosi .

" Tapi guss .. inikan dosa besar " ucapnya mengiba sambil menangis .

Antara tidak tega tapi aku masih nafsu , aku bingung apa obat perangsang nya dosisnya kurang atau emang wanita alim emang sulit di taklukan .

" Yaudahh .. mbak pulang aja gapapa sana ! " ucapku emosi .

Aku mengambil pakaian yang tadi aku lepas ku berikan ke Nunung yang duduk di ranjang , Nunung diam memandang ku aku bersikap sok terhadapnya .

" Loh kok diem udah mbak sana daripada nangis disini mumpung gak sampek aku gituin " ucapku meninggalkan nya .

Aku pergi ke kamar mandi sekedar buang air kecil , ketika selesai aku keluar mandi , Nunung masih tak bergerak dari tempatnya .

" Udah mbak pergi aja sana , aku mau bilang makasih aja udah nyempetin untuk dateng ke sini dan aku minta maaf atas perlakuanku tadi " ucapku memakai celana .

" Tapi .. "

" Gak usah tapi - tapi an mbak udah pulang aja daripada ntar meringik terus aku jenuh mbak dengerin ini dosa ini dosa .. tapi kenapa gak nolak dari awal aja " ucapku kesal .

Nunung menangis tersedu - sedu , aku semakin bingung dengan sikap nya " Nih orang mau dipakek nangis , gak dipakek nangis emang janda satu ini rada deh " batinku kesal .

" Gini guss , pliss dengerin mbak dulu " ucapnya menyeka air matanya .

" Apa mbak .. cepet aku mau istirahat capek " ucapku duduk di sofa .

" Kalo begituan itu kalo menurutku atas dasar cinta tanpa paksaan guss " ucap Nunung menatap sayu .

" Ohhh ... jadi mbak nuduh aku maksa ? okee tapi aku mau nanya kenapa dari awal mbak gak langsung nolak atau gimana marah kek malah diem aja ? .. Trus mbak bilang atas dasar cinta ? aku kan pernah bilang kalo aku mengidamkan wanita seperti mbak , mungkin mbak aja kurang peka " ucapku terus terang .

" Enggak gitu guss .. mbak gak nuduh kamu maksa aku gituan , aku kira tadi kamu bercanda aja tapi ternyata kamu beneran remes tadi " ucap Nunung .

" Ngapain mbak aku bercanda aku bukan anak kemaren sore yang cuma maen pengen aja , aku bener suka sama mbak , kalo mbak masih gak percaya bentar ! " ucapku .

Aku berdiri menuju tasku dan mengambil perhiasan sebuah kalung emas linotin huruf A , aku sudah merencanakan nya dari awal .
Aku ingin Nunung tergila - gila dengan diriku tapi harapnku sempat hilang ketika ia resign dari tempat kerja .

Aku menghampirinya dan menunjukan kalung tersebut " Nih mbak .. aku pengen mbak jadi pendamping ku ... tadinya pengen aku berikan langsung , berhubung aku udah nafsu lihat mbak ya maaf malah membuat mbak marah ke aku " ucapku sok bijak .

Nunung menatapku sayu aku membalas tatapannya menunjukan keseriusanku .

" Aku jujur dari awal ketemu mbak , entah kenapa aku kayak seperti adem gitu kalo deket atau ngobrol sama mbak , sebenarnya aku mau ngomong langsung ke mbak tapi aku nunggu moment aja yang pas tapi mbak resign dari tempat kerja jadi aku nunggu waktu lagi dan sekarang ada waktu untuk bertemu mbak lagi " ucapku saling menatap .

Nunung seperti kebingungan aku cemas jika Nunung menolak nya maka misi ku untuk memilikinya bakal gagal .

" Guss .. aku resign karena aku mau nikah lagi sama mas Anam mantan suamiku dulu dan sekarang udah mau deket dengan acara nya , jadi maaf gus aku gak bisa meskipun gitu banyak lohh .. wanita yang lebih pantas sama kamu yang lebih muda dariku mending ini kasihkan ke jodohmu nanti " ucap nya .

Aku kagum dengan ucapannya ia memang wanita spesial , awalnya aku memang iseng untuk memberikan kalung ini pikirku agar terlihat sungguh - sungguh tapi aku malah seperti jatuh cinta sama Nunung .

" Hmm .. yaudah ini anggap aja pemberian ku sebagai teman kalo mbak masih mau nganggep aku sebagai temen " ucapku membuka tangan Nunung dan aku kasihkan kalung tersebut .

" Aku udah nganggep kamu lebih dari teman gus , meskipun kita terpaut jarak umur yang jauh , tapi kamu memang seperti pria yang berbeda dengan lainnya pikiran mu lebih dewasa " ucap Nunung .

" Yaudah mbak .. terserah mbak mau di pakek atau di gimanain , aku minta maaf atas keluakuan ku tadi " ucapku pelan .

" Mbak bakal pakek kok kalung ini dan mbak juga udah maafin kejadian tadi " jawabnya .

Aku pun duduk sambil menghidupkan rokok , aku melihat Nunung mulai memakai bajunya kembali , aku merasa seperti kalah telak dengan Nunung bukannya membuat Nunung menjerit - jerit dengan penisku malah aku dibikin sadar " Emang mbak Nunung kayak bidadari gak rugi sih kalo dapetin dia , tapi kesempatan untuk mendapatinya gak mungkin .... mustahil sih kalo aku bisa dapetinnya , tapi caranya gimana ya ? " batinku .

" Gus .. sini kamu pasangin kalungnya " ucapnya mendekat ke arahku .

Nunung duduk di sampingku dan menyingkap hijabnya , aku memasangkan kalung pemberian ku ke leher yang putih ini .

" Mbak bakal inget kok pemberian kamu ini , makasih banget mbak suka sama kalung ini " ucapnya tersenyum sambil memegangi linotin .

Aku membalas dengan senyuman setelah itu terjadi keheningan sampai terdengar suara perut menandakan lapar .


. . . . . . . . . . . . . . .


  POV NUNUNG

Agus yang sedang duduk disebelahku menoleh setelah mendengar suara perutku .

" Mbak laper ?? makan yuk aku juga laper " ajak nya .

Aku pun menganggukan kepalaku dan agus mengambil jaket dan tas selempang nya .

" Yuk mbak " ucapnya sambil berjalan ke arah pintu .

Aku mengambil tas ku dan mengikutinya dari belakang , Aku tak menyangka tadi aku hampir saja melalukan zina dengan Agus untungnya saja aku masih sempat menyadarkan nya , Aku pun memakai masker agar tak ada yang melihat ku pergi dengan lelaki lain dan menimbulkan fitnah .

" Makan pecel lele deket sini aja mbak mau ? " tanya Agus sambil membuka pintu hotel .

Aku membalas dengan anggukan , sambil mengikuti nya aku berjalan di pinggir jalanan yang lumayan ramai di malam hari , ketika sudah sampai di warung pecel lele Agus pun duduk di pojok diikuti olehku yang duduk di hadapannya .

" Habis makan ini mbak langsung pulang ya gus takut di cariin sama anak ku " ucapku sambil menbuka masker .

" Iya mbak .. " jawabnya sambil bermain hp


Dan tak lama seorang pelayan datang , aku dan Agus memesan sama yaitu ayam , terjadi keheningan dan tak lama pesananku dan Agus sudah matang , aku pun langsung makan dengan lahap tanpa ada obrolan apapun .

Setelah selesai makan Aku berpamitan kepada Agus karena sudah malam " Gus .. mbak mau pamit langsung , makasih ya udah ngasih kalung ini , dan traktiran nya " ucapku tersenyum sambil membersihkan mulutku .

" Iya mbak .. sama - sama aku minta maaf atas kejadian tadi " ucap Agus menunduk .

Aku dan Agus berpisah tepat di depan hotel .

Setelah itu Agus kembali ke hotelnya dan aku sedang memesan gr*b sambil duduk deket post satpam hotel . Tak lama kemudian mobil yang aku pesan sudah tiba dan aku langsung masuk dikarnakan sudah gerimis .


Ketika mobil berjalan aku melihat ke indahan suasana kota di malam hari , aku masih tak menyangka bahwa tadi hampir saja melakukan zina , aku teringat bahwa Rian apakah sudah pulang belom aku melihat jam tanganku masih pukul 22.02 " Hmm , udah makan belom ya takutnya sayur ku basi , mending aku beliin nasi goreng aja deh " batinku

Ketika sudah mendekati daerah kampung ku " Pak nanti turunin pas di gapura ya " ucapku sambil memasangkan tas ke lengan .

" Iya mbak " ucap supir gr*b

Tak terasa mobil pun berhenti tepat di deket jualan nasi goreng langgananku , setelah aku turun mobil langsung berjalan pergi . Aku berjalan ke tempat jualan nasi goreng .

" Pak nasi goreng 1 bungkus " ucapku di samping penjual nya .

" Siap .. mbak pedes apa gak mbak ? " tanyanya sambil meladeni pembeli lainnya .

" Cukupan aja pak " ucapku dibalas anggukan oleh si penjual .

Aku pun berjalan mencari tempat duduk dan aku melihat kursi yang masih kosong berada di pojokan aku pun duduk lalu mengambil hp sekedar menghilangkan suntuk .

" Agus tadi emang kebawa nafsu aja mungkin kok sampek begitu , tapi kenapa aku kayak nafsuku tinggi banget ya " batinku .

Aku merenung sambil melihat jalanan , ketika aku merasa sedang bosan karena maen hp gak ada berita atau gosip yang menarik .

" Mas Anam masih marah gak ya ? semoga aja enggak terus kalo nanti minta gitu lagi masak aku harus mau ? kan gak boleh kalau belom akad nikah " ucapku dalam hati .

Ketika sedang memikirkan masalah yang belom selesai , aku di kejutkan oleh penjual nasi goreng berdiri di sampingku .

" Mbak ini pesenan nya nasi goreng 1 bungkus " ucapnya .

Aku pun langsung mengambil uang berada di dompet ku " Ini pak makasih " ucapku memberikan uang 15 ribu .

Aku pun berdiri lalu berjalan pulang sambil membawa nasi goreng , tak lama kemdian aku sampai di rumahku , tapi aku merasakan sepi dan ketika menengok ke kamar Rian ternyata sudah tertidur .


. . . . . . . .

DI LAIN SISI

Aku melihat drama yang terjadi dikamar hotel yang aku tonton "Oh jadi temen kerja nya , Istri pak anam imannya kuat banget ya , ckckck gak nyangka aku udah ngira bakal di ewe' tapi malah gak jadi " ucapku lirih .






BERSAMBUNG . . . . . . .



. . . . . . . . . . . . . . . . . .
 
Muantulll updatenya suhu . .
Matur Nuwun. .
Owalah gus gus dosisnya banyakin gus, ingat kesempatan g bakalan datang 2x 😁😁
Pak lucky pasti di bikin penasaran pengen naklukin nunung. .
Jangan nyesel y gus kalo pak lucky bule duluan Wkwkwk
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd