Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 11


POV NUNUNG


Dalam 1 minggu ini hubungan ku dengan mas Anam agak senggang karena aku yang masih curiga kalo mas Anam bermain wanita .


Aku sedang memasak untuk sarapan pagi dikejut kan oleh kedatangan mas Anam yang tiba - tiba udah berada di sebelahku dan memeluk ku .


" Ini orang gak ada sopan santunnya ya , ucap salam kek apa gimana gitu Ngagetin aja " ucapku marah sambil sedang mengaduk kuah soto .


" Pagi pagi udah marah aja Maa , ya wajar ngagetin namanya aja suprise " ucapnya tersenyum .


" Suprise apa sihh mass ... ? " kataku heran sambil menoleh ke arahnya .


" Ada dong .. nanti ikut aku " jawabnya


Aku kaget dong .. orang selama ini mas Anam gak pernah ngasih suprise selama aku menjadi istri nya dulu , meskipun aku masih ada rasa marah tapi kalo tetep gitu aja gak akan baik hubungan kita .


" Ikut kemana sihh kenapa gak disini aja ? katanya lagi ada tugas dari pak lucky kok cepet banget ? " tanyaku curiga .


" Udah gak usah banyak tanya intinya ikutin aku , jangan lupa dandan yang cantik oke " jawabnya sambil berjalan ke arah ruang tamu .


Aku yang saat ini agak ragu dengan ajakan mas Anam " emang nya mau di ajak kemana kalo cuma suprise aja gak perlu dandan cuma di kasih apa gitu doang "bathinku .


Tetapi karna aku penasaran ya aku turutin ajalah siapa tau dikasih apa gitu .


" Hmm .. kenapa gak ngajak wanita mu itu ? " sindirku ketika sedang menaruh panci teflon ke tempat meja makan .


" Emmmm .. bahas terusss aku gak selingkuh maa sumpah ! " jawabnya sambil memainkan Hp nya .
" Masih gak percaya aku .. yaudah jam berapa nanti keluarnya ? " ucapku .


" Jam 8 kok ma " ucap mas Anam .


" Trus anakmu gak gimana ? gak di ajak gitu " tanyaku lagi .


" Masih ngomong anakmu anakmu , padahal dulu kamu yang minta bikinin Rian , Ajak aja kalo mau kalo gak ya kasih uang aja buat maen " jawabnya masih fokus terhadap Hp nya .


" Enak aja kamu tuh .... yang dikit - dikit minta , mana ada aku yang minta " ucapku tak mau kalah sambil menata piring di meja .


" Yaudah iya , terserah kamu aja emang dasarnya cewek gak mau mengakui , emang nya Rian dimana sekarang ? " ucapnya .


" Lagi tidur lah tuh ada , bangunin tuh coba tanyain mau ikut gak Rian nya " jawabku berjalan menghampirinya .


" Owh .. yaudah bentar lagi , emang kamu gak ada pengertiannya ya ada calon suaminya dateng gak ditawarin kopi , kalo emang males air putih kek"
Sindirnya sambil tertawa .


Aku lupa kalo belom aku tawarin minuman , aku cuma bisa tersenyum malu .


" Astaghfirullah lupa mas hehe , mau minum apa ? air putih aja ya masih pagi gak baik buat kesehatan " tanyaku .


" Iya .. terserah kamu aja " jawabnya


Aku pun berjalan menuju dispenser dan membawakan air putih segelas ke mas Anam .


" Aku tinggal mandi dulu ya mas " kataku menuju kamar .


" Iya .. " jawabnya .


Aku pun sekarang sedang berada di kamar , sambil melepas daster ku beserta pakaian dalam . Setelah itu aku melilitkan handuk ke tubuh ku .


Aku berjalan keluar dari kamar menuju kamar mandi , Aku sempat melihat mas Anam di ruang tamu yang sedang bertelponan , Aku pun menuju kamar mandi dan melepaskan handuk ku , sambil menghadap kaca aku memandang tubuh ku ternyata agak gemukan " Kok kelihatan gemuk ya .. apa gara - gara kerjaan ku makan tidur aja " ucapku lirih sambil memegangi shower .


Setelah selesai mandi aku keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk , Aku berjalan menuju kamarku yang terletak gak jauh dari kamar tidur ku . Ketika membuka pintu kamarku aku terkaget ternyata mas Anam tidur - tiduran di ranjang ku .


" Mas keluar dulu aku mau ganti baju " ucapku serius sambil berjalan menuju lemari .


" Males .. mau keluar lagi " ucap mas Anam sambil bermain Hp nya .


" Mass .. " ucapku agak meninggi .


" Ihh .. emang kenapa kan gapapa kan orang nanti aku bakal lihat tubuhmu lagi kok Maa . Aku gak bakal aneh - aneh kok " ucap mas Anam .


Aku berinisiatif untuk mengganti baju di kamar mandi , " Hmm .. mending di kamar mandi aja deh " ucapku dalam hati .


Aku pun mengambil pakaian dalaman ku dan mengambil celana legging warna putih dan tank top jenis spagheti strap warna putih . Aku pun pergi menuju kamar mandi .


Setelah memakai tank top serta celana legging aku pun kembali ke kamarku untuk memakai gamis .


Ketika memasuki kamar mas Anam langsung menatap ku tanpa berkedip .


" Sexy banget maa .. jadi gasabar nihh nyobain " ucap mas Anam bangun .


" Mulut di jaga , kenapa emang nya selingkuhanmu " ucapku menyindir tersenyum tipis .


" Ya ampun ma masih di bahas lagi enggak ma aku gak selingkuh , ma boleh dong megang dikit ini nya " ucap mas Anam tersenyum sambil menunjuk payudaraku .


" Mass .. ingat janji nya lohh ayo dong jangan kayak gitu bikin badmood aja deh emang nya selingkuhan mu masih kurang ya nurutin nafsu mu ! " ucapku sedikit membentak kesel sambil memelih baju muslimah di lemari .


" Iya iya .. maaf aku tadi cuma becanda aku inget kok janji ku , mama apaan ya kok bahas itu terus kan aku udah bilang berapa kali aku gak punya selingkuhan Ma , Kalo mama gak percaya yaudah ! " ucap mas Anam pergi keluar kamar .


" Hadeh .. kenapa jadinya begini sihh " ucapku lirih .


Aku pun melihat jam ternyata hampir jam 8 , " Ya ampun udah hampir jam 8 " batinku .


Aku pun segera memakai gamis jenis tory buch warna cream dan tak lupa dengan jilbab paris voal motif segi empat .


Ketika Aku keluar kamar sambil memakai tas selempang berwarna hitam , Aku tak melihat mas Anam berada disini , Aku berjalan menuju Ruang tamu ternyata tidak mendapatinya , Aku mencoba melihat di kamar Rian .. Ternyata tidak ada juga .


" Mas Anam kemana sihh .. katanya jam 8 malah maen umpet umpetan " batinku kesel .


Masss ... Massss ...


" Oh iya kenapa gak di cek di luar ya " ucapku lirih .


Aku pun berjalan menuju luar rumah dan ternyata tidak mendapati nya , Aku pun melihat di dekat garasi mobilnya pun gak ada .


" Gara - gara aku sih terlalu sensitif cuma omongan gitu doang padahal ? itu pun mas Anam bukan yang lain kenapa harus marah ah .. aku emang kurang ngerti sih " ucapku menyalahakan diriku sendiri dalam hati .


Aku pun berinisiatif menelponnya , Aku mengambil Hp di dalam tas dan mencari kontak nomernya .


Tuttt ... tuttt ... tuttt ...


" Nomer yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi " ucap operator di sambungan telpon .


" Aduhh .. gimana ini ya .. apa aku kerumahnya aja ya ? .... Biarin aja dehh mungkin tadi capek jadinya langsung emosi " ucapku lirih .


Aku pun berjalan menuju kamarku , " Kenapa mas Anam kok langsung pergi ya pakek di blok juga W* ku , apa gara - gara aku terlalu bahas masalah itu terus ya padahal kalo kenyataannya gak selingkuh? gimana , aku kurang ngerti sih perasaan nya .. ? " ucapku dalam hati .


Aku melepaskan hijabku dan gamis ku menyisakan celana legging dan tank top , Aku merebahkan diri di ranjang .


" Nonton netfl**x aja deh sambil nungguin siapa tau mas Anam dateng " ucapku lirih sambil mengambil laptop di deket bantal .


45 menit kemudian .....


Maaa ... maaaamaaa .. tok .. tokk ..tokk


Aku yang sedang fokus melihat Flim action , pun langsung mempause flim ketika mendengar teriakan Rian di luar kamar .


" Iya bentar dek .. " ucapku segera bangun dari rebahan .


Aku berjalan mengambil hijab untuk menutupi belahan dadaku yang sangat rendah , Ketika keluar dari kamar ternyata Rian berdiri dekat kulkas .


" Ada apa dek ... ? " ucapku berdiri depan pintu kamar .


" Ayah gak kesini Ma ? " tanya Rian .


Aku bingung gimana jawabnya , karna barusan Aku bertengkar kecil dengan mas Anam tadi pagi .


" Belom dateng .. mungkin nanti dek " jawabku berbohong .


" Ohhh .. yaudah Ma aku mau mandi dulu soalnya mau ke warnet hehe " ucap Rian tertawa kecil .


" Iya .. uang nya nanti Mama siapin di meja makan dulu , kalo mau warnetan makan dulu ya ! " ucapku .


" Siap Ma .. " ucap Rian berlalri menuju kamarnya .


Aku pun kembali memasuki kamar untuk mengambil uang , setelah mengambil uang 20 rb Aku taro di meja makan .


Setelah itu Aku kembali menuju kamarnya untuk melanjutkan Flim yang di tonton nya barusan .


. . . . . . . . . . .





SORE HARINYA


Aku terbangun melihat matahari yang mulai turun , " Ya ampun aku jadi barusan aku ketiduran , sholat dzuhur ku aduh " ucapku lirih sambil menggeliat .


Aku pun turun dari ranjang , sambil mencari daster di lemari . Setelah mengganti baju dengan daster selutut , Aku berjalan keluar dari kamar ternyata rumah sangat sepi , aku berjalan ke kamar Rian ternyata dia masih belum datang aku pun menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu' dan menunaikan Ibadah .


Setelah selesai sholat aku mengambil Hp untuk mencoba menghubungi mas Anam , " W* ku diblok juga , haduhh kok bisa marah gini sih ! " ucap ku lirih .


Aku bingung dengan permasalahan ini kenapa mas Anam kok marah banget ya , " Apa tadi omongan ku terlalu parah ya ? " batinku sambil duduk di tepi ranjang .


Aku pun berjalan keluar dari kamar untuk bersih - bersih rumah sambil berfikir cara agar permasalahan nya cepat selesai , tak lama Rian datang membuka pagar sambil aku tersenym menatap wajahnya yang kelihatan bahagia .


" Assalamulaikum maa " ucap Rian menghampiriku untuk salim .


" Walaikumsalam dek , jangan lupa langsung mandi sama sholat loh ya " ucapku sambil menyalimi nya .


" Oke ma siapp " ucap Rian masuk ke dalam rumah .


Aku melihat perbedaan Rian ketika dulu saat diriku berpisah dengan mas Anam dia sangat pemarah tega membentak ku dan sekarang dia berubah secara drastis ketika aku mulai dekat kembali dan merencakan untuk kembali lagi , " Alhamdulillah .. Rian udah mulai berubah lagi ya Allah " ucapku dalam hati bersykur .


Setelah selesai menyapu halaman rumah aku memasuki rumah dan meminum air putih dingin di kulkas , Rian keluar dari kamar mandi berlari ke kamarnya menggunakan handuk saja aku tersenyum melihat tingkah dari Rian yang memang sangat menurun ke Ayahnya .


Ketika Rian keluar dari kamar nya menggunakan taqwa dan sarung , " Loh mau kemana lagi dek ? " tanyaku heran .


" Mau ngaji lagi ma , kata ayah rugi kalo gak mengaji ketika sudah tua pasti nyesel " jawabnya sambil duduk di ruang tamu denganku .


Aku tersenyum terharu karena aku tidak menyangka bahwa Rian udah mulai belajar ilmu agama " Alhamdulillah dekk .. yaudah kamu udah daftar ke tempat ngaji nya atau sekedar pamit ke guru ngaji nya kalo mau ngaji ke tempatnya " tanyaku sambil menyeka air mata .


" Udah ma .. sama Ayah udah sowan ke ustadzah " jawabnya .


" Hmm .. yaudah berangkat nya jam berapa ? mau makan dulu biar enak gak laper di tempat ngaji nya " tanyaku cerewet .


" Habis ini aku berangkat kok ma .. di jemput sama ayah habis ini , enggak ma aku nanti aja makan nya bareng " jawabnya panjang lebar .


Aku manggut - manggut " Yaudah mama mau mandi dulu " ucapku berdiri dari kursi .


" Iya ma aku duduk di luar aja biar enak langsung berangkat " jawabnya .


Aku berjalan menuju kamarku untuk mengambil handuk , " Mas anam dateng ke sini pasti nanti bakal beda sama yang tadi pagi " batinku .


Aku mendengar suara adzan maghrib yang terdengar sangat jelas , Aku pun yang selesai mandi dan berganti baju dan memakai jilbab cardingan berjalan menghampiri Rian yang dari tadi menunggu mas Anam menjemput nya , " Dek kalo ayah dateng panggil mama ya , mama mau bikinin kopi dulu " ucapku berdiri di depan pintu .


" Oke maa " ucapnya sambil menonton you**be .


Aku berjalan menuju dapur untuk merebus air , ketika sedang menyiapkan gelas serta bubuk kopi aku mendengar suara Rian menanggilku .


Maaa ... maaama ayah dateng ....


Aku mendengar bahwa mas Anam datang aku tersenyum sambil berjalan menghampiri mas Anam dan Rian , " Iyaa bentar ... " ucapku .


Aku melihat dari pintu rumah mas Anam tidak turun dari mobil dan mobilnya berada di luar pagar rumah , Aku menghampiri nya dan Rian sepertinya mengambil peci di dalam kamarnya .


" Assalamulaikum mas " ucapku tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk bersalim .


" Walaikumsalam " jawabnya dingin dan tak merespon tanganku yang ingin bersalim .


Aku melihat mas Anam yang tidak menoleh ke arahku , aku sedih terharu seperti merasa bersalah atas kejadian tadi pagi .


" Nanti mas mampir dulu ya ke sini aku mau ngomong bentar kok " ucap memohon .


Mas Anam tak merespon ucapanku malah dirinya sibuk mengangkat telpon nya yang berdering , tak lama Rian datang sambil membawa tas punggung aku segera mengusap air mata ku agar Rian tak curiga dengan nya .


" Maa aku berangkat dulu ya asslamulaikum " ucap Rian mencium tanganku .


" Iya .. walaikumsalam jangan nakal loh ya " jawabku .


Rian membalas dengan anggukan serta jempolnya , Mas anam tak pamit atau sekedar salam mobil pun berjalan pergi meninggalkan ku .


Setelah mobil mas Anam tak terlihat aku berjalan kembali menuju rumah , Aku bingung dengan sikap mas Anam yang kelihatannya bukan marah seperti biasanya bahkan aku merasa mas Anam bukan seperti ini sikap nya, " Semoga aja mas Anam ke sini biar masalah cepet clear " ucapku lirih .


Aku segera sholat maghrib dan setelah itu aku mengambil hp yang berada di meja rias kamarku dan aku teringat bahwa soto nya belum di hangat kan , aku pun berjalan menuju dapur dan menghidupkan kompor untuk sekedar menghangatkan soto nya . Aku duduk di kursi makan sambil menscroll - scroll F* , ketika melihat percakapan di F* aku melihat sebuah chat yang sudah beberapa hari yang lalu , ketika melihat foto profil tersebut aku teringat bahwa ini adalah Agus temanku ketika kerja . Aku tersenyum melihat Agus yang menyapa nya dalam percakapan F* .


" Mbak ini aku agus " ucap di dalam chat .


Aku pun membalasnya " Iya gus .. maaf mbak baru ngecek , gimana kabar nya ? " tanyaku .


Aku teringat bahwa Agus pemuda yang baik sopan juga , dulu ketika aku sedang terpuruk dan keadaanku gak megang duit sama sekali agus rela menolong ku untuk padahal baru kenal . Aku teringat bahwa tadi aku memanaskan kuah soto aku pun berdiri dan mematikan kompor tersebut , aku berjalan duduk di ruang tamu sambil membawa segelas air putih . Aku duduk sambil memakan cemilan dan bermain F* , tak lama ternyata Agus sedang aktif dan membalas chat tersebut .


" Kalo aku sih sehat aja mbak .. tapi aku dalam keadaan yang gak baik " ucap Agus dalam chat .


Aku melihat sepertinya Agus dalam masalah aku merasa berhutang budi pun mencoba menanyakan siapa tau aku bisa membantu nya .


" Loh emang nya ada apa gus , kamu punya masalah ? " tanyaku .


" Hmm .. gini mbak aku bingung mau ngomong gimana kayak kurang enak kalo di chat mending kalo ketemuan aja sekalian silaturahmi " jawabnya .


" Yaudah kapan enaknya kalo mau ketemu sama tempatnya di mana ? " ucapku sambil mengemil cemilan .


" Di hotel purawati aja mbak kalo bisa besok sore " jawab Rian .


Aku kaget ketika dia mengajak bertemu di hotel kenapa harus di hotel pikirku .


" Kok di hotel gus ... kamu disini gak tinggal di kontrakan atau kost gitu ? " tanyaku selidik .


" Kost ku udah habis kemaren mbak , soalnya 2 hari lagi aku bakal pulang ke sumatra " jawab Agus .


Aku pun manggut - manggut sambil meminum air putih di gelas tadi , ternyata perasaan ku salah " Kenapa ketika mendengar atau melihat hotel pikiranku adalah tempat yang enggak - enggak ya haduhh .. gak boleh su'udzon Nung astaghfirullah " batinku .


" Ohh .. yaudah besok mbak usahain ke situ ya nanti kalo emang bisa mbak chat ya " ucapku .


Tak terasa terdengar suara adzan isya' , " Lohh .. kok cepet banget ya gak kerasa banget cuma duduk sambil chatingan doang loh " ucapku lirih .


Aku pun teringat bahwa aku masih punya wudhu' , aku berjalan menuju kamar untuk menunaikan Ibadah dan mengaji , tak terasa aku mendengar suara pintu terbuka , aku pun langsung berdiri dan menuju ke depan . Aku tersenyum sambil berdo'a agar mas Anam memaafakan kejadian tadi .


Ketika di ruang tamu terlihat Rian yang menaruh sandal nya di rak sandal aku pun membuka pintu dan melihat tidak ada mobil ter parkir di halamannya atau di luar rumah , " Dek ayah kemana ? " tanyaku pelan sambil menutup pintu .


" Pulang lah ma .. oh iya aku udah makan sama ayah tadi di luar " ucap Rian berjalan ke kamarnya .


" Owh ... yaudah " ucapku pelan .


Aku kecewa dengan mas Anam kenapa gara - gara nafsu doang bisa seperti ini hubungan ku dengan mas Anam yang awalnya mulai membaik dan terbangun kembali , apa karena aku terlalu sensitif padahal itu cuma mas Agus yang meminta itupun bercanda . Aku juga ngapain ngungkit - ngungkit itu terus padahal aku dulu bilang saling percaya , " Ah .. capek aku mikirin masalah tadi , mending tidur aja siapa tau besok berubah sikap mas Anam " ucap ku lirih .


Aku pun berjalan menuju kamar setelah menutup pintu kamar aku melepaskan pakaian dalam ku berupa CD dan BH , setelah itu aku merebahkan diri dan tak lupa membaca do'a tidur sambil mencoba menenangkan pikiranku yang rumit dan tak lama aku tertidur lelap .


. . . . . . . . . . . . . .


DISISI LAINN


Agus tak menduga kalau Nunung bakal menghampiri nya meskipun belum tentu , Agus pun langsung mengambil hp nya melihat hotel yang bisa dipesan " Wahh .. udah pada full asuu .. tinggal hotel purawati doang udah pasti mahal " ucapk lirih menggurutu .


" Gapapa deh pesen hotel berkelas orang nanti yang aku ganyang juga janda berkelas hahahahha " ucap Agus lirih .


Agus pun memesan hotel bintang 4tersebut walau harganya memang sudah pasti dompet bakal tipis .



BERSAMBUNG . . . .


°°°°
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd