Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pengalamanku

pisang_tanduk

Adik Semprot
Daftar
14 Dec 2013
Post
114
Like diterima
144
Lokasi
bandar Lampung
Bimabet
Aku hidup dan dibesarkan di sebuah
desa semasa di SMA. Aku dilahirkan
dan dibesarkan dalam keluarga yang
begitu sederhana dan tabu
membicarakan sex, sehingga aku tidak
begitu paham seputar sex. Sampai suatu
saat aku diberi tahu temanku bahwa
sebenarnya aku ada karena hasil
hubungan sex kedua orang tuaku. Aku
sangat bimbang benarkah demikian?
Saat itu umurku 16 tahun, dorongan
sexku sangat kuat dan aku tidak tahu
cara melepaskan tekanan sex itu.
Penisku menegang manakala aku
melihat gambar gadis cantik di
kalender yang mengenakan baju semi
bikini. Dalam gambar itu aku suka sekali
mengusapkan jariku di bagian buah
dadanya. Beberapa kali aku bisa mimpi
basah, seakan aku bertemu dan
memeluk gadis dalam kalender,
kemudian penisku menyemprotkan
cairan nikmat. Setelah semprotan itu,
aku merasakan ototku menjadi lebih
kendor dan badanku ringan. Aku
berusaha mencari jawaban melalui
teman dan bacaan, mengapa aku biasa
seperti itu.
Pada akhirnya aku menemukan rahasia
sangat berarti dan berharga,
ternyata untuk mengeluarkan
semprotan nikmat bisa tanpa melalui
mimpi basah. Berdasarkan pengalaman
pribadi dan omomg-omong dengan
teman, onani adalah cara paling nikmat
mengendorkan otot-otot yang
menegang. Malam itu pertama kali aku
melihat film porno di rumah teman,
setelah selesai belajar bersama, aku
diajak nonton video porno. Disinilah aku
memperoleh pengalaman banyak bahwa
penis yang menegang artinya
membutuhkan penyaluran sex, bisa
lewat hubungan sex atau lewat onani.
Bacaan porno yang dimiliki temanku
sering aku pinjam, sambil membaca aku
melakukan onani. Sehari aku bisa
beronani sampai tiga kali berkat
pemberitahuan temanku cara beronani
paling nikmat, yaitu menggunakan
minyak kelapa yang dioleskan di
tangan. Pelajaran berikutnya adalah
mencari kenikmatan dengan
mengoleskan susu kental manis ke penis,
kemudian seokor anak kucing disuruh
menjilati susu di penis (boleh dicoba
nikmat lho). Pengalaman berikutnya
adalah membuat vagina tiruan
menggunakan balon yang diisi air
hangat dan diolesi minyak kelapa. Aduh
mak nikmat sekali.
HOT dan TERBARU !!! VIDEO CEWEK
BISPAK SMP NGENTOT DENGAN BULE
DI HOTEL BALI
Kisah berikut ini adalah pengalaman
pertamaku merasakan nikmatnya
vagina perempuan dan sekaligus
hilangnya keperjakaanku. Hari minggu
aku dan temanku sepakat pergi
memancing di sungai dekat pasar
kecamatan. Disana ada pintu air yang
airnya jernih dan tenang serta banyak
ikannya. Memancing bagi kami hanya
pekerjaan iseng saja, karena untuk
mendapatkan ikan bukan tujuan utama.
Sambil mancing kami membawa bacaan
porno dan ngobrol tentang sex. Ketika
kami asik merebahkan badan di
rerumputan yang terlindung semak
rimbun, tiba-tiba ada rombongan ibu-
ibu turun ke sungai memandikan
perempuan gembel muda yang otaknya
tidak waras (Orang-orang di desaku
pada saat itu masih banyak yang
mandi di sungai. Tempat madi
perempuan dipisah jauh dengan tempat
mandi laki-laki dan ditutup kain.
Selama mandi seorang perempuan
memakai kain panjang yang disebut
kemben). Sedangkan perempuan muda
yang sedang dimandikan ibu-ibu,
telanjang bulat sambil berdiri digosok
sabun dan dikeramasi. Melihat
pemandangan seperti itu birahiku
memuncak. Dari jarak pandang yang
cukup jelas dan tersembunyi, kami bisa
melihat bentuk tubuh montok
perempuan gila yang dimandikan. Kami
berdua tiarap dan begitu asik
menikmati tubuh telanjang yang
semakin lama semakin bersih dengan
warna kulit kuning langsap. Begitu juga
rambut yang gembel setelah selesai
dikeramas dipotong pendek. Perempuan
gila itu kelihatan senang selama
dimandikan ibu-ibu, terlihat ia
berjingkrakan sambil mainan air.
Sekemabali dari tempat mancing,
dengan perut lapar, kami menuju ke
salah satu warung di pasar. Betapa
kaget, ternyata di dalam warung itu
sejumlah laki-laki sedang merubung
perempuan gila yang tadi dimandikan
untuk ditanyai nomor undian (SDSB).
Perempuan itu telah mengenakan
sarung dan switer bersih. Sambil
cengar cengir dia membuat coret-
coretan di atas karton pembungkus
rokok. Semua laki-laki disitu mengikuti
dengan cermat setiap goresan yang
dibuat perempuan gila. Aku sendiri
tidak peduli pada tingkah mereka,
karena yang menjadi daya tarik
adalah si perempuan gila bertubuh
montok. Aku dan temanku saling
pandang dan kami saling berbisik,
alangkah nikmatnya bila kami bisa
memandikan perempuan itu.
Sehari kemudian aku belajar di rumah
temanku. Seperti hari-hari yang lalu,
selesai belajar kami putar video porno
meskipun filemnya hanya ada satu-
satunya. Selesai nonton jam telah
menunjukkan pukul 10.30 malam, aku
mengayuh sepeda menuju rumah dengan
diterangi cahaya bulan. Penisku
sepanjang perjalanan tegang terus
karena belum memperoleh penyaluran
lewat onani. Jalan desa yang sangat
sepi, masih aku kenali dengan baik
berkat lampu sepeda dan cahaya bulan
sehingga tidak akan menabrak sesuatu.
Aku kaget ketika di depanku tiba-tiba
melintas seorang wanita. Aku mengerem
sepeaku dengan mendadak dan
memperhatikan kaki perempuan yang
melintas. Pikiran pertama yang
terbayang dalam benakku perempuan
itu kuntilanak (sejenis setan perempuan
dan kalau berjalan seperti terbang),
seperti kepercayaan orang-orang di
desaku. Tapi aku kaget ketika
mendengar suara perempuan ngomong
dan ketawa kecil persis sepeti suara si
tubuh montok di warung. Setelah aku
perhatikan, ternyata ia perempuan gila
yang dimandikan ibu-ibu di sungai.
Entah apa yang membuat pikiranku
berubah kotor tiba-tiba ada harapan
untuk bisa meraba tubuh perempuan
telanjang. Keinginan itu sangat kuat
dan aku memutar sepeda balik ke
rumah teman belajarku, kami diskusikan
rencana untuk bisa menelanjangi dan
diraba-raba tubuh perempuan. Itu saja
rencana yang ada pada kami.
Singkat kata, kami berdua
meninggalkan sepeda di rumahnya dan
membeli makanan di warung sebagai
bekal. Ternyata perempuan gila itu
sudah tidak ada di tempatnya lagi.
Kami berdua mencari dengan
sembunyi-sembunyi dan melintasi balik
pagar jalanan, supaya tidak dilihat
orang. Akhirnya ia kami menemukan
perempuan itu di dekat jalan menuju
lintasan ke sawah. Ia sedang duduk di
tepi jalan. Dengan jantung berdegup
keras, kami dekati dan kami bujuk
serta kami beri makanan kemudian kami
bimbing ke tepi sawah di balik tanah
yang menggunung jauh dari jalan desa.
Disana ada sebuah bangau kecil
(tempat istirahat setelah bekerja di
sawah). Setelah kami beri minuman,
mulailah aku membuka switer dan
sarung yang dikenakan perempuan itu
tanpa kesulitan. Anehnya temanku
menggigil menahan gejolak hatinya
sehingga ia tidak membantu ketika aku
membuka baju perempuan itu. Tubuh
telanjang itu sudah ada di hadapan
kami dan ternyata perempuan itu
tanpa BH dan celana dalam. Penisku
langsung menegang dan mengeras
seperti batu. Kemudian kami rebahkan
perempuan itu di papan lebar tempat
duduk di bangau dengan kaki menjuntai
ke bawah. Sarung dan switer digunakan
sebagai bantalnya. Mulailah tanganku
menggerayangi badannya, aku tarik
tangan temanku yang masih menggigil
untuk ikut meraba dadanya yang
menggelembung kenyal. Temanku mulai
tenang dan menggigilnya reda dan
mulai menggerakkan tangannya di
sepanjang tubuh dan perut perempuan
itu. Rencana semula yang hanya
meraba dan menikmati tubuh
telanjang, akhirnya berubah setelah
perempuan itu kami lihat mulai
terangsang.
Meskipun ia perempuan gila, ternyata
bisa mengeluarkan erangan nikmat
ketika jariku masuk ke liang vaginanya
yang mulai basah dan pinggulnya ikut
digerakkan. Aku kaget ketika
perempuan itu tiba-tiba teriak keras
“aduh enak banget…… aduh
enak…….terus….” terpaksa aku minta
temanku membekap mulutnya. Aku
perhatikan ternyata temanku menggigil
lagi seperti orang sakit malaria.
Akhirnya aku membuat inisiatif untuk
menyetubuhi perempuan itu dan
temanku setuju. Aku memperoleh
kesempatan lebih dulu merasakan
persetubuhan dan temanku akan
berjaga-jaga dari jarak jauh sambil
menenangkan hatinya. Kesepakatan
lain adalah tidak boleh ada mani yang
dikeluarkan dalam vaginanya, agar
tidak terjadi kehamilan yang bisa
bermasalah dikemudian hari.
Aku sedikit menggiigil ketika aku
membuka baju dan celanaku. Penisku
yang sudah tegang mulai kuarahkan ke
vaginanya. Jari-jariku membuka sedikit
bibir vaginanya untuk memudahkan
penisku masuk ke dalamnya. Ketika
kepala penisku masuk, perempuan itu
kelihatannya memahami kalau harus
membuka pahanya. Untuk
memperlancar, penisku aku tarik dan
aku masukkan dengan pelan dan
semakin lama semakin dalam. Terasa
saat penis aku tarik, ada otot yang
menangkap dan menjepit. Ketika penis
aku dorong ke depan, ada cengekraman
dan denyutan dalam vaginanya,
sehingga aku akhirnya mendorong
habis penisku sampai habis ke dalam.
Aku sangat kaget karena tiba-tiba
perempuan gila itu bangkit dan
memelukku erat badanku serta
menggoyangkan pinggulnya sambil
teriak nikmat. Teriakannya cukup keras
terpaksa aku atasi dengan menyumpal
mulutnya dengan mulutku. Meskipun
mulutnya bau tidak enak, tapi rasa
vagina yang mulai meremas penisku,
ternyata mengalahkan segala bau
yang harus aku terima. Penisku mulai
bermain maju mundur sambil
merebahkan badan perempuan itu.
Belum sempat aku menikmati 2 menit,
ujung penisku mulai ada rasa desakan
yang akan menembakkan cairan.
“Oohhh….. hahhhhh…….” terpaksa aku
cabut penisku dan aku keluarkan di
luar jatuh diantara kedua belah
pahanya yang terjuntai. Agar tidak
diketahui temanku kalau aku sudah
sampai puncak, aku bergaya seolah-
olah perempuan itu sedikit binal.
Secapatnya penisku aku lap dengan
tangan dan aku menarik tangannya
untuk memegang penisku. Ternyata dia
tahu dan mengarahkan penisku ke
dalam lubang kenikmatannya. Aku
masukkan dengan sekali terobos
kemudian aku kocok dengan binal. Disini
aku merasakan betapa nikmat dan
beda rasa vagina dengan rasa onani.
Tanganku memeras buah dadanya yang
masih kenyal dan mulutku mulai
melumat puting susunya. Sedotan
vaginanya pun semakin kuat dan
kembali terdengar suara teriakan
keras tanda kenikmatan. Kembali
mulutku menyumpal mulutnya. Aku tidak
sempat mempertahankan lebih lama
agar perempuan ini sampai puncak
seperti yang aku lihat di video. Aku
kalah lagi ketika terulang desakan
dalam penisku tidak terbendung,
secepatnya aku cabut penisku dan aku
muncratkan di luar vaginanya.
Permpuan itu kelihatan kecewa ketika
aku mengakhiri kocokan tanpa peduli
dia belum sampai puncak.
Aku panggil temanku untuk meneruskan
dengan sedikit pesan agar jangan
sampai dia teriak kencang saat
mencapai kenikmatan. Caranya
mulutnya harus dibekap. Aku kemudian
menjauh ganti berjaga sambil melepas
kepenatan. Tidak lama kemudian
perempuan itu teriak sepertinya
sebagai tanda kenikmatan dan
pantatnya diangkat tinggi. Dari jarak
pandang yang cukup jelas ternyata
temanku kesulitan membekap mulutnya
karena perempuan itu menggoyang-
goyangkan kepalanya sangat kencang.
Aku kawatir teriakannya ada yang
mendengar sehingga aku lari mendekat
dan aku bekap. Temanku belum berhasil
melepaskan cairan kenikmatannya dan
meneruskan mengocok sambil berlutut.
Gerakan buah dadanya di bawah
terang sinar rembulan terayun seirama
kocokan temanku menyebabkan aku
tidak tahan untuk memeras dan
mengenyot teteknya. Aku lihat
temanku menaikkan kedua kaki
perempuan itu di pundaknya dan
kembali menggenjot dengan kuat.
Melihat pemandangan semacam itu
ditambah rintihan perempuan, aku
tidak tahan membiarkan penisku yang
tegang kembali menanggur. Penisku
membutuhkan penyaluran tahap ketiga.
Aku ambil cara sambil mengenyot
teteknya, tangan kiriku mengocok penis
dan tangan kananku membekap mulut si
perempuan itu. Aku melihat tangan
perempuan itu memegang erat
pinggiran tempat duduk seolah
berusaha bisa mencapai puncak.
Temanku kelihatan lebih perkasa,
setelah berjalan 15 menit badanya
menegang dan dengan cekatan
mencabut penisnya, dia mencapai
puncak dan memuntahkan maninya di
luar. Secepatnya kedudukan temanku
aku ambil alih dan seperti gaya
temanku, aku angkat kaki perempuan
itu di pundakku, kemudian penisku aku
hujamkan kembali di vaginanya.
Gerakan mengocok aku lakukan dengan
pelan-pelan agar aku bisa bertahan
lama dan tidak cepat keluar. Gerakan
pelan itu ternyata menambah kuat
cengkeraman vaginanya disertai
denyutan panjang yang kemudian
diikuti gerakan liar pantatnya. Tidak
lama kemudian perempuan itu merintih
dan teriak panjang “Aduh…….aduh…….
ennaaakkkkk banget…….. aaahhhhh”
kemudian menjadi jeritan tertahan
yang diikuti dengan rangkulan sebagai
pertanda ia mencapai puncak. Desakan
dalam penisku juga tidak bisa aku
bendung lagi dan aku semprotkan
maniku di dalam. Aku merasakan
betapa nikmat mengeluarkan cairan itu
di dalam vagina.
Kami cepat-cepat berpakain dan
mengenakan pakaian perempuan itu.
Kami mengalami kesulitan ketika
mengenakan pakaiannya karena dia
sudah tertidur pulas. Kami berdua
pulang mengambil jalan memutar
supaya tidak ketemu orang. Sepanjang
jalan kami berdua diam tidak bicara
apapun. Ketika aku mengambil sepedaku
di rumahnya, jam menunjukkan pukul
2.30 pagi lebih sedikit. Sampai di rumah
aku berbaring dan tidak bisa tidur,
masih terbayang rasa kenikmatan
yang baru saya rasakan bersama
hilangnya keperjakaanku. Maafkan
kebiadabanku perempuan.
 
busyet... orang gila aja dihajar ya gan...? gimana yg waras...hahaha.... yg penting crot gan...
 
Pikiran boleh gila gan, memek tetap waras......
Lanjut gan, biar tambah waras
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd