Episode 13
Malam itu malam terakhir kami di planet bumi. Kami mendirikan api unggun , menikmati masakan asli yang dibuat oleh manusia pribumi planet ini. Siapa lagi jika bukan Bintang dan Melati. Setelah melakukan sex tadi sore , Dewa dan Indra menangkap ikan sebanyak-sebanyaknya dari kali lalu malam itu kami menyantapnya
Rasanya seru sekali. Bermalam di alam bebas , dengan api yang hangat dan makanan yang lezat. Bintang dan Melati duduk di kiri dan kananku. Kami menyantap ikan bakar yang sangat lezat , dengan lauk nasi dan rebusan sayuran. Bintang juga membawa peralatan masaknya yang ia buat sendiri. Melati menghidangkan buah-buah sebagai menu penutup malam itu.
Mereka semua lalu meninggalkan Kami bertiga saja di pantai. Aku akhirnya bicara serius tentang nasib mereka. Melati menatapku serius sedangkan Bintang hanya menunduk. Kami bertiga masih duduk di api unggun itu dan mulai berbicara serius
“ Dunia ini adalah dunia yang paling indah yang pernah aku temukan seumur hidupku. Tapi tetap saja , aku punya rumahku sendiri. Aku tahu, dunia ini apakah dunia kalian. Jadi aku ingin bertanya , apakah kalian ingin kami temukan rumah baru di dunia ini? Atau kalian ingin ikut kami berlayar ke dunia kami ? “
Tanpa ragu Bintang menjawab
“ Aku ini orang yang diasingkan Tuan Sakti. Aku diasingkan karena mereka menuduh aku penyihir “
“ apa kau benar-benar penyihir?”
Celetuk Melati
“ Melati , kita sudah bahas ini kan? “
Melati tertawa terbahak-bahak. Penyihir? Yang benar saja. Aku belum pernah melihat sihir seumur hidupku.
“ Kalau aku, aku sebenarnya bingung. Apa boleh aku menjawabnya esok?”
Bintang menepuk pundak Melati
“ jadi kau benar-benar masih bingung ?”
“ tentu saja. Aku ingin melihat dunia di luar sana , tapi aku masih ingin pulang ke mari. Ini rumahku “
Aku mengerti itu. Keputusan yang sulit. Melati diasingkan tapi masih di kampung halamannya. Sedangkan Bintang , ia diasingkan jauh dari kampung halamannya sehingga ia tidak punya masalah pindah ke dunia yang lain lagi
“ jadi , Nona Melati ingin kami antar pulang ke pantai itu lagi?”
Ia menggeleng kepalanya
“ Itu dia aku bingung. Kalian tahu itu mustahil. Karena itu aku ingin waktu untuk memikirkannya “
“ Baiklah kami tunggu hingga esok “
Melati mengangguk dan aku pun memadamkan api unggun itu. Kami kembali ke dalam dan mereka masuk ke kapsul mereka. Aku kembali ke Anjungan dan seperti biasa tidur di kursi kemudi. Aku lalu tertidur. Namun aku terbangun setelah seseorang membuka Ramp door.
Aku melihat Melati di luar sana, berjalan menuju pantai. Aku keluar menghampirinya dan ia pun menoleh. Tatapan itu kembali.
“ Aku belum menjawab pertanyaanmu “
Ucapnya. Aku hanya diam.
“ aku tidak akan menjawabnya sebelum kau mengenal siapa aku “
Ia menjulurkan tangannya. Aku memegangnya lalu ia meraih helm dari pinggangku , dan berbisik
“ kenakan helmmu”
Aku mengenakannya. Dan tak lama seberkas cahaya muncul di atas pasir pantai. Sebuah kubangan air muncul. Melati melepas seluruh pakaiannya hingga ia bugil dihadapan mataku. Ia mengenakan perhiasan menyerupai emas yang ia ambil dari tempat persembunyiannya dan seketika sebuah gaun yang sangat indah muncul menutupi tubuhnya. Gaun dengan gaya dan corak yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Ia mendekupku lalu kami pun masuk ke dalam kubangan air itu.
Kami masuk ke sebuah lubang yang sangat luas nan gelap. Tekanan air sangat tidak normal. Ia tidak melepas pelukannya dan memberi isyarat kepadaku untuk tidak melepaskan pelukanku. Seberkas cahaya muncul dan betapa terkejutnya aku ketika tiba-tiba sebuah kapal yang sangat besar muncul di hadapanku.
Cahaya dari kapal itu membuat lubang gaib yang sangat gelap itu seketika terang benderang. Sambil mendekupku , Melati membawaku masuk ke dalamnya. Kapal itu berbentuk seperti ikan Manta , dengan panjang kurang lebih 450 kaki atau sekitar 150 meter. Ketika kami masuk , air perlahan surut dan seragamku tiba-tiba saja kering
“ Selamat datang di kapalku Sakti. Anggap saja rumah sendiri “
Ia menuntunku masuk ke kamarnya. Sebuah layar muncul dari telapak tangannya dan ia menekan beberapa menu sambil berjalan menuntunku. Kapal itu lalu bergerak sendirinya dan layar itu pun tertutup.
“ kapal ini , apakah digerakkan dengan autopilot?”
Tanyaku. Ia mengangguk.
“ begitulah. Aku lebih suka berkelana sendiri jadi kapal ini beroperasi tanpa awak. “
Aku masih terkejut. Siapa sebenarnya gadis ini? Jadi dia bukan gadis pribumi yang diasingkan?
“ tergantung apa maksudmu pribumi? Penghuni asli planet ini? Tentu , aku lahir dan dibesarkan di planet ini. Tapi apakah aku manusia biasa seperti Bintang? Tentu saja tidak “
Kami masuk ke kamarnya. Kamar yang sangat mewah dengan Nuansa serba putih. Ia melepaskan perhiasan itu dan ia pun kembali bugil. Aku melepas helmku namun aku masih berdiri bingung.
“ Jadi siapa namamu sebenarnya?”
Dan ia pun seketika memelukku.
“ aku punya banyak nama Sakti. Setiap bangsa Memanggilku dengan nama berbeda. Tapi aku , aku ingin kau mengenalku sebagai Melati. Aku ingin kau mengenalku sebagai manusia biasa “
Lirihnya pelan.
“ Jadi. Kenapa kita di sini?”
“ Aku ingin kita bercinta tanpa gangguan orang lain. Aku ingin kau menyetubuhiku “
Apa?
“ aku mendengar pembicaraan kalian malam itu. Itu adalah hal yang paling aku takutkan. Setiap Raja , Setiap Kaisar , Setiap Dewa di Planet ini bertekuk letut memohon cintaku. Sementara kau? Kau justru membuatku memohon “
Aku hanya diam. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku tahu ini akan terjadi tapi secepat ini?
“ aku tidak menjawab pertanyaanmu sore itu karena aku ingin mengatakannya saat kita berdua saja. Sakti , aku rela melepas statusku sebagai Putri Yang Mulia Ryujin yang Agung , demi selalu bersamamu . Aku pergi ke mana pun kau pergi. Aku ikut ke mana pun kau membawaku. Karena aku , Putri dari Yang Mulia Ryujin yang Agung , telah jatuh cinta kepadamu. “
Saat itu juga emas itu berubah menjadi perunggu. Untuk sesaat seisi kapal itu menjadi tembus pandang , dan akhirnya untuk pertama kalinya aku melihat sebuah peradaban yang sangat maju , di Planet Bumi. Sebuah kota metropolitan bertabur cahaya warna warni , tersembunyi di bawah laut. Tidak ada cara bagi manusia menemukannya dengan kedalaman sedalam ini. Kapal itu kembali seperti semula dan aku pun mencumbunya.
Air mata turun dari wajahnya. Aku lepaskan seluruh seragamku hingga kami berdua sama-sama polos tanpa busana. Kudekup tubuhnya yang mungil , lembut dan halus lalu kami pun kembali bercumbu. Ku gendong dia , lalu sambil bercumbu mesra , kubawa dia dipelukanku , lalu aku rebahkan tubuhnya di atas kasur. Ku tindih tubuh mungilnya sambil kutatap wajahnya manisnya
“ Cumbulah aku malam ini Sakti. Nikmatilah keperawananku. Nikmatilah tubuhku “
Kulahap lehernya lalu kujilat-jilat dengan lidahku. Lucu aku pernah bermimpi mencumbunya dan kini semuanya nyata. Kuremas buah dadanya dan sesekali kumainkan putingnya dengan jemariku. Aku naikkan bibirku ke telinganya dan mulai mencumbunya. Ia mendesah-desah halus menikmati cumbuanku. Kuraba kemaluannya yang masih perawan , lalu kuusap pelan dengan jemariku
Ia peluk tubuhku dan terus mendesah-desah halus. Kemaluannya mulai basah dan tubuhnya mulai menggeliat. Ia remas punggungku , menikmati gosokan jemariku dan cumbuan bibirku. Kutempelkan penisku di bibir kemaluannya yang sudah sangat becek, lalu mulai menggeseknya
Desahannya semakin keras. Kugesek-gesek kemaluanku di bibir kemaluannya yang masih perawan sambil meremas gemas buah dadanya. Ia meremas kasur dan kepalanya mulai menggeleng-geleng. Kulepas penisku dari bibir kemaluannya , kalu sambil meremas-remas gemas kedua buah dada itu, kuarahkan bibirku kesana dan mulai menghisap-hisapnya
Tubuh Melati semakin menggeliat dan desahannya bertambah keras. Jemariku kembali ke bibir kemaluannya dan menggosoknya dengan liar. Ia remas kasir itu dan tiba-tiba melolong panjang. Melati mencapai puncak kenikmatannya. Cairan kenikmatan memuncrat mengenai tubuhku dan tubuhnya pun berkedut-kedut hebat.
Aku duduk diatas kasur dan Ia pun bangun. Ia mendekat lalu berlutut diantara kedua selangkanganku. Ia remas penisku lalu mengocok-ngocoknya pelan. Ia julurkan lidahnya , dan ia pun mulai menjilat-jilati ujung penisku. Ia menjilatinya pelan sambil mengocok-ngocok batang kemaluanku naik turun dengan jemari lentiknya. Sesekali ia kecup , ia hisap ujung penisku itu , lalu ia kembali menjilatnya dengan irama yang pelan sehingga aku dapat menikmatinya dengan nyaman
Ia tenggelamkan batang penisku ke dalam mulutnya dan mulai mengulum-nguliminya. Kepalanya naik turun memompa-mompa penisku. Persis seperti malam itu aku menikmatinya. Kubelai pelan rambutnya , menikmati permainan bibirnya yang luar biasa. Ia lepaskan bibirnya dari kemaluanku dan ketika wajah kami bertemu , kami bercumbu seliar-liarnya.
Aku dorong tubuhnya di atas kasur dan kembali menindihnya. Aku tahan kedua tangannya dan terus mencumbunya. Kedua bibir kami saling mengecup satu sama lain dan lidah kami saling bersilat-silat. Aku lepaskan cumbuanku dan kami pun siap untuk permainan puncak
“ Aku sayang kamu Sakti. “
Perlahan-lahan kutusukkan kemaluanku ke dalam lubang perawannya. Ia memekik terkejut dan berdesis kesakitan. Aku pernah melakukannya sebelumnya jadi tidak sulit lagi bagiku. Kutahan kedua tangannya dan mulai menggenjotnya. Aku melakukannya dengan perlahan agar ia tidak terlalu kesakitan
Rintihannya perlahan berubah menjadi desahan. Aku mempercepat Tempo genjotan penisku. Desahannya semakin keras dan kencang , dan aku pun semakin nafsu mendengar suaranya yang menggemaskan. Dinding kemaluannya yang masih sempit membuatku semakin nafsu untuk menggenjotnya. Ia memekik kuat dan kami pun keluar bersama-sama
Aku diamkan penisku menikmati ejakulasi di dalam lubang kemaluannya. Aku merenggut keperawanannya. Nafasnya terengah-engah dan ia pun sangat puas. Aku pun begitu.
“ Terima kasih sakti. Aku sangat bahagia malam ini. Aku sangat puas. Puaskanlah dirimu malam ini. Aku milikmu Sakti “
Kami bersenggama berulang-ulang kali , mencoba segala gaya. Kadang ia di atas , kadang ia di bawah , kadang ia menungging dan aku mengguncangnya dari belakang , kadang aku menggendongnya. Tak terhitung berapa kali ia berhasil membuatku meledak tak terhitung berapa kali ia memuncrat. Aku paling suka ketika ia menunggangiku dan menggenjotku. Namun tiba-tiba saja, semua itu sirna dan aku terbangun dari mimpiku
“ Awww “
Sekujur tubuhku terasa sakit. Tak kusangka semua itu hanya mimpi. Tapi aku bingung semua itu terasa nyata bahkan aku merasakan bagaimana buah dadanya dan bagaimana keperawanannya. Ini kedua kalinya aku bermimpi bersetubuh dengan Melati. Apa itu artinya aku mulai berpikiran kotor? Apa aku ‘sehaus’ itu? Apa sebaiknya aku memohon kepada Githa untuk melakukannya di tempat yang jauh?
Tadinya aku hendak mengajak Githa melakukannya karena kebetulan ia telah bangun dan sedang mandi di kamar mandi. Tapi ketika aku bangun dari kursi kemudi , tubuhku terasa remuk seperti sehabis bercinta ratusan kali. Aku kembali ke kursi kemudi untuk istirahat. Aku harus cari cara menahan nafsuku atau aku akan kembali menjadi pria mesum seperti zaman bujangan dulu.
“ Sakti! Aku sudah buat keputusan “
Pagi itu di tepi pantai kurang lebih dua jam setelah matahari terbit. Kami kembali berbicara bertiga tentang bagaimana keputusan Melati. Akhirnya ia rela meninggalkan bumi , dan memulai hidup baru di lautan antariksa. Persis seperti mimpiku semalam. Ah tidak itu hanya mimpi. Melati gadis biasa yang diasingkan , bukan putri Yang Mulia Ryukyu , Ryuju , Rully , ah apalah itu , Yang Agung.
“ Baiklah , Jadi ini pagi terakhir kita semua di Bumi. Mulai hari ini , kalian berdua akan melihat dunia yang baru “
Melati sangat antusias. Ia berlari naik ke kapal , meninggalkan kami berdua saja. Namun Bintang sempat melihat , menoleh ke arah laut , hutan , perbukitan di sekitar kami. Lucu kemarin Melati yang berat meninggalkan bumi. Namun pagi ini , Bintang yang seolah berat meninggalkannya.
“ aku sadar . Rasanya berat meninggalkan rumah. Dan terjadi lagi. Aku harus pergi lagi. Namun paling tidak kali ini , aku tidak sendiri. Aku punya sahabat baikku , dan teman-teman baru. Tuan , aku tak sabar melihat seperti apa dunia di luar sana. “
Bisiknya. Ia menatapku serius. Kupegang tangannya , lalu aku tersenyum. Ia pun ikut tersenyum. Aku pun senang ada suasana baru di kapal kami. Ada Bintang dan Melati yang akan memberikan warna baru di kapal ini. Aku pun tak sabar seperti apa hari yang akan datang nanti.
“ mungkin tak seindah duniamu. Namun seekor burung yang cantik, akan semakin nampak kecantikannya ketika ia terbang bebas keluar sangkarnya “
Dan Bintang pun tersenyum geli
“ Jadi menurut Tuan. Aku ini sama burung begitu? “
“ Nah , bukan begitu maksudku. Maksudku ....”
“ tenang saja aku cuma bercanda “
Dan dia pun tertawa. Itu pertama kalinya aku melihat Bintang tertawa lepas. Cantik dan manis sekali. Namun alangkah baiknya jika ia jarang melakukannya. Karena dia dapat membunuhku , dengan keimutan dan kecantikan yang terpancar dari tertawanya itu.
Tamat Season 1