Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT PERJUMPAAN (racebannon)

PERJUMPAAN – 38

--------------------
--------------------

015-ap10.jpg

Pipiku berdenyut. Mungkin tamparan dari Stephanie tidak sesakit itu, tapi entah kenapa rasanya menjalar dan berputar-putar di dalam kepalaku.

Aku menatap dirinya dengan tatapan kosong. Mukanya memerah, dan matanya terlihat berkaca-kaca. Aku sudah membuat dua orang perempuan menangis dan histeris malam ini.

“Gak, gak bisa kayak gini….” Stephanie tampak gemetar.
“Steph, It's Allright..... Everything will be okay…” aku akhirnya membuka mulut.

“Gak Bas, gak kayak gitu…. Kalau kamu nanti cerai sama dia, pasti nanti ada keterangan soal kita di dokumen cerai kamu, dan bisa aja dia bawa ini ke polisi. Perselingkuhan dalam pernikahan itu ada hukum pidananya Bas, you should know that….” Sambung Stephanie. “Nama kita berdua bakal rusak, dan di kantor kita, hal-hal kayak gini itu diatur.... Kamu udah senior Bas, harusnya kamu tau soal itu dan…. Fuck, we might lose our job…”

“….”
“Ya, aku juga salah... Kita berdua salah....” lanjutnya dengan suara yang berat dan agak terburu-buru.
“…….”
“Kalau bisa, kamu tinggalin aku sekarang, kita udahin ini semua…. Kamu balik ke istri kamu, benerin semua yang udah rusak, jadiin aku kambing hitam pun gapapa, dan kalau dia sampe lapor ke kantor dan kita nanti jadi bermasalah, aku yang bakal mundur”

Matanya merah, air mata mulai mengalir. Dia langsung menunduk, dan tangannya menutupi wajahnya. Dia mulai menangis sesenggukan, tampak menyesal atas apapun yang pernah kami berdua lakukan.

“Kamu tau kan aku sayang kamu” bisikku.
“Sayang udah gak ada artinya lagi Bas, kita udah ancur sekarang… We’re fucked, big time”
“Tapi…”
“Stop, kita gak bisa perjuangin apa-apa…. Kita saling sayang? Itu gak ada artinya karena kita seharusnya gak kayak gini…. Pernikahan kamu sama istri kamu bermasalah? Itu masalah yang harus kamu beresin, harusnya gak ada hubungannya sama kita …. Jujur aku gak ngerti lagi harus apa, hidupku udah pernah ancur, dan sekarang…..”

Aku menarik nafas panjang, rasanya pundakku terasa berat dan semua bergerak dalam gerakan lambat. Slow motion. Flashback itu terjadi. Semua masalah dengan Listya, yang mungkin terjadi karena aku terbawa dalam permainan panas dengan Stephanie. Semua ke bosanan yang aku hadapi dalam pernikahan mungkin karena di sisi lain aku terlalu menggebu-gebu dengan Stephanie.

Semua hal yang pernah kami berdua lakukan sejak Bangkok terasa tolol. Stephanie mungkin saja terbawa olehku. Dia menghindar sehabis Bangkok, dan aku masih mengejar dia. Aku menjadikan dia alasan kenapa pernikahanku jadi hambar. Aku menjadikan pernikahanku yang hambar sebagai alasan untuk mengejar dia.

Ya, benar. I’m fucked. Sekarang semuanya sudah telat untuk diperbaiki. Sudah tidak ada langkah lagi yang terpikir di dalam kepalaku.

Sekarang, di posisi ini, aku bahkan hanya membawa tas kerja, dompet, dan baju yang melekat di tubuhku. Bahkan handphone saja tidak aku bawa. Aku melemparnya tadi di rumah.

Di kepalaku semua wajah yang kukenal seliweran. Wajah orang tuaku, wajah saudara-saudaraku, wajah semua teman-temanku, wajah semua kolega di kantor, wajah Listya, wajah semua orang, dan semua-semua manusia yang pernah hadir dalam hidupku, muncul dalam memoriku. Jika mereka ada disini sekarang, mungkin mereka sudah mengadiliku dengan cara mereka masing-masing.

“Bas…”
“Hmm?”
“I need you to get out” lanjut Stephanie.
“Steph…”
“This is not a request…” dia menarik nafas panjang, di sela-sela tangisannya. “This is an order”

Aku terdiam. Lagi-lagi terdiam. Rasanya semua perasaan putus asa naik dari perut dan siap untuk memukul tenggorokanku. Kepalaku berputar dan semua hal yang kuanggap romantis sejak dari Bangkok kini berubah jadi hal bodoh.

“Ok” kutarik nafas panjang dan aku beranjak. Tanpa melihat ke arah Stephanie yang masih menangis di meja, aku bersiap untuk keluar dari unit apartemennya, beranjak entah kemana. Ya, entah kemana.

--------------------
--------------------
--------------------

wpp-of10.jpg

“Hhhh….” Aku menarik nafas sambil melirik gelas plastik berisi kopi di mejaku. Aku memperhatikan muka anak buahku di kantor.

Aku seperti menjadi gila dari semalam. Kutatap handphone murah yang baru saja kubeli tadi pagi. Disana tidak ada nomer siapa-siapa dan tidak ada yang menghubungi. Semua kontak urgent yang berhubungan dengan pekerjaan, sudah aku kabari lewat email. Tetapi hari ini entah kenapa sepi sekali. Rasanya pekerjaanpun seperti menghindari diriku.

Semalam aku tidur di mobil, di parkiran apartemen Stephanie. Semalam aku bisa merasakan mata para satpam memperhatikanku dari jauh, seakan-akan aku adalah kriminal atau siapa entahlah yang punya urusan jahat.

Setelah bangun, aku menuju mall terdekat dengan perasaan kosong. Menunggu jam buka, sarapan, lalu membeli baju seadanya, handphone baru yang murah, dan mandi di toilet supir. Aku seperti orang yang homeless. Tinggal di mobil dan tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan dasarku. Di kantor ini hampir tidak ada orang yang sadar, bahwa dari semalam ada yang aneh pada diriku.

Hari-hari terus berganti seperti biasa. Orang-orang lain masih dengan hidup mereka. Dan mungkin, memang apa yang aku alami tidak sepenting itu.

Aku hanyalah debu di dunia ini, sama seperti apa yang aku jalani dengan Stephanie, yang aku anggap penting, sampai sekarang. Ternyata ini hanyalah debu di mata dunia.

Entahlah. Dan ini adalah entahlah keberapa yang muncul di dalam kepalaku.

Meeting-meeting dan pekerjaan-pekerjaan yang dari tadi aku kerjakan seperti hanya lewat saja. Semua selesai seperti tanpa kesan, membuat waktu berjalan begitu lambat. Ini baru jam 1 siang, tapi rasanya seperti sudah berhari-hari.

Aku tidak tahu nanti malam harus tidur dimana. Hari esok sepertinya terlihat kabur. Masa depan akan seperti apa, entahlah. Aku tidak tahu langkah apa yang seharusnya aku ambil. Apakah aku harus kembali pada Listya? Memperbaiki semuanya? Atau menyudahinya begitu saja dan memulai hidup baru? Sendiri? Dengan siapa? Semua pertanyaan sepertinya tidak terjawab sama sekali.

“Kak Bas”

Mataku tetap melihat ke arah layar.

“Kak”
“Eh?” aku kaget dan mendapati Dea mencoba untuk bertanya kepadaku.
“Itu, coba bales email dari vendor…. Mereka baru aja email yang agak urgent, kayaknya mesti Kakak deh yang bales”
“Oh…” aku terdiam sejenak “Oke”

Dengan gerakan super duper lambat aku membuka email. Dan aku mendapati email yang dimaksud. Tapi, ada satu email dengan tanda merah dan urgent lain yang ada di dalam inbox ku.

Ada email yang penting datang langsung dari sang CEO. Aku menelan ludah, dan bibirku terasa kelu.

Email dari Martin Karabatsos. Dengan label “URGENT. ALLEGATION OF A MISCONDUCT FROM WNG EMPLOYEES”. Aku melihat email itu dengan buru-buru. Email yang urgent dari vendor tadi aku abaikan sejenak.

Dan aku melotot.

“Greetings,

This morning I received an email from Mrs. Listya Septarini, wife of Mr. Baskara Firdaus, WnG senior employee. The email stated there’s a misconduct between Mr. Baskara Firdaus and Ms Stephanie Kirana Hartanto. To investigate this matter, I would like to call a meeting between Mr. Baskara and Ms. Stephanie at HRD space, Meeting Room no.1, today at 5 p.m.

For every respected parties, this email is highly confidential. We strongly suggest that Mr Baskara and Ms Stephanie are attending this urgent meeting. There will be a serious talks about this and absence can result in a severe punishment.

Regards,
Martin Karabatsos
CEO, Williams and Green Indonesia”


Jantungku seperti copot dan jatuh berserakan di lantai. Aku tidak mampu berkata apa-apa lagi. Kepalaku yang kosong kini semakin kosong. Nafasku terasa berat dan seluruh badanku menjadi lemas. Sejak semalam, sepertinya kenyamanan dan nasib baik sudah bukan lagi teman bagiku.

Bahkan, aku sendiri pun seperti tidak ingin berteman dengan diriku sendiri.

--------------------

BERSAMBUNG
 
Welcome back hu, semoga selalu sehat dan lancar RL nya
 
Selingkuh itu hanya enaknya sesaat...Sisanya, terpuruk semakin dalam...Lebih baik selesaikan, sebelum terlambat...
 
Akhirnya update lagi. Semoga gag kelamaan ya thor update selanjutnya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd