Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .
8183731368209389.jpg

Dilihat dua juta enam ratus
Mantaaaaps

:beer:
Ohh 2,6 juta gak nyangka deh yaudah banyakin lagi dah
 
Bimabet

Bu Marni (40 Tahun)



Teh Lia (26 Tahun)


Kuterbangun dipagi hari karena mendengar suara kicauan burung dipepohonan,Aku keluar kamar menuju kamar mandi untuk sekedar buang air kecil,sesudah buang air kecil kulihat mamah sedang memotong bahan makanan



“Mah masak apa hari ini ?”ujarku



“Rencananya sih mau bikin ayam rica-rica”ujar mamah



“Wahh enak nih jadi gak sabar makan”



Aku lalu memeluk mamah dari belakang dan kuremas toketnya dari luar tanktop yang dikenakan mamah



“Duh yang ada gak selesai-selesai ini mamah masaknya kalo kamu nakalin”ujar mamah



“Heheh mamah sih nafsuin banget”ujarku



Aku lalu melumat bibir mamah beberapa saat



“Tiap baru bangun pagi kamu selalu deh langsung melukin terus nyiumin mamah”ujar mamah



“Namanya juga Reno sayang sama mamah”ujarku



“Iya sih tapi kamu tau gak ?”



“Tau apa mah ?”



“Memek mamah suka langsung becek tau ren kalo kamu pelukin terus kamu ciumin kaya gini”



“Tandanya memek mamah minta disodok kontol kalo udah becek”



“Hihihi dasar itu mah mau nya kamu,udah sana jangan nakalin mamah nanti gak selesai-selesai masaknya”



Aku pun menuruti mamah dan menuju kamarku kembali untuk tiduran bersantai menikmati udara pagi yang masuk melalui jendela kamar yang sudah kubuka



Tiba-tiba mamah memanggilku dan aku langsung keluar menemuinya



“Tolong beliin gas ren,gas nya habis”ujar mamah



“Beli dimana mah ?”ujarku



“Itu loh warungnya bu marni”



Sontak aku pun teringat kalau bu marni memiliki sejenis warung kelontong kecil-kecilan yang berada tepat disamping rumahnya,aku pun mengiyakan permintaan mamah lagipula aku juga ingin bertemu bu marni yang merupakan istri kepala desaku ini yang kemarin teah kugoda



“Cium dulu mah”godaku kepada mamah



“ihh dasar”ujar mamah



Mamah lalu mendekat kearahku dan ia pun langsung melumat bibirku beberapa saat



“Jangan mampir-mampir inget langsung pulang,kalo gak langsung pulang nanti enggak mamah kasih jatah memek”ujar mamah sambil tersenyum



“Mamah ihh ancaman nya jahat”ujarku



“Biarin mamah juga bisa tegas loh sama kamu,nanti takutnya gas nya gak sampai-sampai kalo kamu mampir”ujar mamah



Aku lalu membawa gas berukuran 3kg ini menuju warung milik bu marni,sesampainya disana warungnya tampak sepi dan kupanggil berkali-kali namun tak ada jawaban padahal warungnya terbuka



Aku lalu meletakan gas yang kubawa didalam warung,selanjutnya aku menuju rumah bu marni yang berada tepat disamping warungnya ini



Kumasuki pagar rumahnya dan kuucapkan salam didepan pintu rumahnya



Tak berselang lama bu marni keluar dari dalam rumahnya dan ia keluar menggunakan daster sepaha yang saat itu ia gunakan saat aku bertamu dirumahnya dan ia terlihat habis mandi yang ditandai nya dengan rambutnya yang masih basah



“Aduhh maaf ren kamu udah lama yah nunggu ?”ujar bu marni



“Baru kok bu,ini bu mau beli gas tadi saya panggilin diwarung ibu nya gak ada makanya saya kesini”ujarku



“Iya nih ibu baru selesai mandi,yaudah yuk masuk”



Aku lalu masuk kedalam rumahnya ini,aku tahu saat ini hanya ada ia sendiri dirumah karena suaminya sudah berangkat ke kantor desa



Kuikuti bu marni dari belakang dan pantatnya yang berlenggak-lenggok terlihat sangat seksi terlebih pahanya sangat mulus dan ia juga tak mengenakan jilbab



“Sini ren”ujar bu marni mengajakku menuju sebuah pintu kayu



Aku pun masuk ke dalam pintu tersebut dan ternyata pintu ini menghubungkan antara rumah dengan warung yang dimilikinya,kini kami sudah berada didalam warung



Aku lalu membayar gas ingin kubeli dan kuberitahukan kalau tabung gasku sudah kuletakan dipojok dinding warung



Saat bu marni ingin memberikan kembalian entah kenapa Aroma wangi tubuhnya tercium oleh hidungku sehingga membuatku ingin mengobrol-ngobrol sejenak dengan nya



“Wangi banget bu”ujarku



“Kan ibu habis mandi”ujar bu marni



“Seger banget bu dilihatnya”



“Hahah iya dong,kamu pasti belum mandi yah ?”



“Saya sengaja bu gak mau mandi”



“Loh kenapa ?”



“Nunggu ibu yang mandiin”



“Hahaha stress kamu ihh”



Aku lalu mengajak bu marni duduk di 2 buah kursi plastik yang berada dekat pintu penghubung warung ini dengan rumahnya



“Ada 1 alesan lagi loh bu kenapa saya belum mandi”ujarku



“Kenapa ?”ujarnya



“Takut bekas yang kemarin hilang”



“Bekas yang mana ?”ujarnya kebingungan



Aku lalu menggunakan jari telunjukku untuk menunjuk bibirku dan sontak kulihat bu marni terkejut mungkin ia teringat kalau kemarin aku baru saja menciumi dirinya



“Kamu ihh masih di inget aja,lupain ahh ibu malu tau”ujarnya



“Kalo sama ibu-ibu seksi mah kayanya gak bisa dilupain bu”ujarku



Bu marni pun mencubit pinggangku sambil tertawa ringan



“Bu mau dong”ujarku



“Mau apa ?”ujarnya



“Yang kaya kemaren”



“Duh gimana yah”



Belum sempat ia memberiku ijin namun aku langsung melumat bibirnya dan rasanya seperti tak ada penolakan dari bu marni



“Bandel belum juga di ijinin ehh langsung nyosor aja”ujar bu marni



Tiba-tiba saja sebuah sapu yang digantung didalam warung ini terjatuh dan bu marni pun langsung berdiri dari kursi plastik yang ia duduki untuk mengambil sapu yang terjatuh



Aku pun ikut berdiri dan bu marni terlihat sangat menggiurkan ketika ia sedang setengah menungging mengambil sapu yang terjatuh sehingga aku langsung memposisikan diriku tepat dibelakang bu marni



Posisi bu marni masih setengah menungging dan ia masih mengambili barang-barang yang terjatuh,aku yang berada tepat dibelakangnya pun mulai menggenggam bongkahan pantatnya dan kutekan kontolku yang sudah tegang didalam celanaku ini ke selangkangannya



Kurasakan bu marni terkejut dengan yang kulakukan sehingga ia menengok kebelakang ke arahku



“Mau ngapain ren ?”ujar bu marni yang masih setengah menungging



“Jangan bergerak dulu bu,saya mau pijetin ibu”ujarku



Aku lalu memajukan mundurkan selangkanganku menekan selangkangan bu marni sambil aku tetap meremas bongkahan pantatnya



Posisi kami sudah seperti orang ngentot namun bedanya kontolku masih berada didalam celana dan kontolku hanya kutekan-tekan dari dalam celanaku dan aku terus memaju mundurkan selangkanganku menekan selangkangan bu marni,Kulakukan hal itu berulang kali dan bu marni masih diam dan tak mengubah posisinya



Aku sangat yakin kalau bu marni merasakan dengan jelas betapa tegangnya kontolku yang berada didalam celanaku ini,setelah sekitar 2 menit kumaju mundurkan selangkanganku menekan selangkangan bu marni aku pun iseng menyingkap daster bu marni sedikit keatas dan kulihat ternyata celana dalamnya sudah basah



Aku langsung menghentikan apa yang kulakukan dan Aku sedikit menungging disamping bu marni



“Mari bu saya bantuin angkat-angkatin”ujarku seolah tak terjadi apa-apa



“Ee..eeee iya ren”ujarnya grogi



Aku pun merapihkan sejumlah sapu yang terjatuh dan aku kembali menggantungnya



Setelah itu aku dan bu marni kembali duduk di 2 buah kursi plastik



“Gimana bu pijitan saya ?”ujarku



“Kamu berani banget ihh”ujar bu marni



“Tapi enak kan bu pijitan saya,sampai ada yang basah loh tadi”



“Kamu ihh bikin ibu deg-degan tau”



“Ciuman lagi yuk bu”



“Kan tadi udah,nanti ada yg lihat loh ren”



“Tadi cuma sebentar bu belum puas”



Kulihat bu marni tampak berpikir sejenak karena mau bagaimanapun kami berada didalam warungnya dan siapapun bisa datang kapan saja



“Jangan lama-lama”ujar bu marni



Aku langsung melumat bibir bu marni dan lama-lama kurasakan bu marni mulai membalas lumatanku



Aku lalu meletakan tangan bu marni diatas celanaku sehingga ia dapat merasakan betapa kerasnya kontolku yang masih bersembunyi didalam celana yang kukenakan



“Keras banget”ujar bu marni



Aku pun hanya tersenyum dan kembali melumat bibirnya namun tiba-tiba kami mendengar suara motor yang didepan rumahnya dan sontak kami langsung menghentikan yang kami lakukan



“Si bapak pulang”ujar bu marni



“Saya pamit yah bu”ujarku



“Iyah”



“Besok giliran ibu yang pijitin saya”



Si ibu pun mengangguk karena memang besok hari kami sudah janjian dan bu marni akan mengabulkan bonus yang kuminta dari hasil aku membeli tanahnya dan bonus yang kuminta darinya adalah sebuah pijatan,sebelum keluar dari warung kusempatkan untuk kembali mencium bibir bu marni
beberapa saat



Aku lalu keluar warung dengan membawa gas berukuran 3kg,kulihat kedepan rumah bu marni ternyata benar terdapat motor suaminya yang baru saja tiba dan aku pun langsung pulang



Setibanya dirumah mamah sudah menunggu disofa ruang tengah



“Ini mah gas nya ?”ujarku



“Tolong sekalian pasangin ren”ujar mamah



Aku lalu memasang gas berukuran 3kg agar kompor dapat menyala kembali



Setelah itu aku duduk disofa tepat disamping mamah dan aku terkejut ketika mamah tiba-tiba menurunkan celana pendekku dan ia menyepong kontolku sesaat



“Ohh kirain mamah kamu tadi ada mampir ren”ujar mamah sambil tersenyum



“Yaa enggaklah mah ini aja kontol masih keras”ujarku



“Yaa bagus deh,nanti malem puasin mamah yah sayang”



“Sekarang juga bisa kok mah”



“Mamah masih banyak kerjaan loh”



Mamah lalu kembali kedapur untuk melanjut masak,Aku lalu menonton Tv dan tiba-tiba aku teringat kalau hari ini aku akan menjemput teh Lia dirumahnya sehingga aku pun langsung mandi



Sesudah mandi,aku langsung berpakaian rapih dan kulihat makanan sudah tersaji diatas meja makan



“Mau kemana ren ? Rapih banget”ujar mamah



“Mau jemput teh Lia mah dirumahnya,mau minta dia buat gambarin rumah”ujarku



Aku lalu makan makanan yang telah disajikan mamah dan setelah itu aku bersiap-siap berangkat ke kota untuk menjemput teh lia dirumahnya



Aku lalu menuju mobilku dan kukendarai menuju rumah teh lia



Perjalanan tampak lancar dan hanya membutuhkan waktu 50 menit aku sudah sampai didepan rumah teh lia



Kubuka pagar rumahnya dan kuucapkan salam didepan pintu rumahnya



“Iyaa renn masukk”ujar teh lia dari dalam



Aku pun masuk kedalam rumah teh lia dan ternyata teh lia sedang menyuapi Vino



Rumah teh lia ini cukup besar namun sayangnya sehari-hari teh lia hanya tinggal berdua dengan anaknya karena suami teh lia seorang pelaut



“Tunggu yah ren,teteh nyuapin Vino dulu”ujarnya



“Iya santai aja teh”



Kulihat teteh memakai tanktop dan celana pendek sehingga terlihat menggoda,aku jadi teringat ketika aku berhasil menyetubuhi tubuh indah teh lia beberapa minggu yang lalu namun sampai saat ini aku masih belum merasakan tubuhnya kembali



Sebenarnya aku sangat ingin mencicipi tubuh teh lia kembali namun sayangnya teh lia terlihat menyesal dan tak ingin mengulanginya kembali



Setelah selesai menyuapi Vino,Teh lia masuk ke kamarnya dan tak berselang lama ia kembali dan sudah berganti pakaian yang dimana kini ia sudah memakai kaos dan celana jeans



“Loh kok ganti pakaian teh ?”ujarku



“Biar mata kamu gak melototin teteh terus”ujarnya sambil tersenyum



“ihh padahal tadi seksi banget loh teh”



“Vino tolong mamah digodain om reno”ujar teh lia kepada anaknya



Aku pun tertawa melihat dirinya yang mengadu kepada anaknya yang masih belum mengerti apa-apa ini



Setelah itu kami memasuki mobil dan langsung menuju kampung,sepanjang perjalanan teh lia terus bercerita mengenai keseharian nya yang dimana ia hanya berdua saja dengan anaknya ini



Kulihat anak teh lia sudah tertidur dijok belakang



“Kamu katanya mau sering main ren ke rumah teteh,teteh tungguin loh”ujar teh lia



“Hahaha maaf teh soalnya reno sibuk ngurus kebun apalagi reno juga habis ngurus tanah”ujarku



Aku lalu meletakan tangan kiriku diatas paha teh lia sambil aku tetap fokus menyetir mobil



“Teh,Reno sih bisa aja sering main ke rumah teteh tapi kira-kira...”ujarku



“Kira-kira kenapa ?”ujarnya



“Kira-kira bisa gak yah Reno nakalin teteh lagi kaya waktu di villa”



“Husst gak boleh inget gak boleh lagi”



“Hahaha habisnya kebayang-bayang terus teh”



“Nakal banget ihh masa kamu inget-inget terus”



“Ya mau gimana lagi teh,goyangan teteh enak banget lebih enak dari goyangan nya istri penjaga villa”



“Ya iyalah masa teteh dibandingan sama istri penjaga villa”



“Makanya teh Reno pengen banget ngentotin teteh lagi”ujarku frontal



“Astaga Reno kamu ihh dikasih sekali malah ketagihan”



“Emangnya teteh enggak mau nyobain lagi ?”



Teh lia terdiam sejenak mendengar pertanyaanku,aku yakin kalau sebenarnya teh lia juga ingin melakukannya kembali namun ia masih bimbang karena saat diVilla ia telah menyesal karena telah bersetubuh denganku karena mau bagaimanapun aku sudah dianggap sebagai adiknya terlebih ia juga sudah memiliki seorang suami



“Sana kamu minta sama teh Linda atau sama ibu aja”ujarnya



“Reno sih penasaran sama ibu teh”ujarku



“Yaudah sana gih ngentotin ibu siapa tau dikasih”



“ihh masa Reno ngentotin ibu sih teh ? Reno enggak berani atuh,Teteh mah ada-ada aja deh”ujarku berbohong padahal aku sudah sering menunggangi bu haji



“Ya kenapa enggak ? Kamu aja berani ngentotin teteh masa sama ibu enggak berani hahaha”



“Tapi beneran loh teh”



“Beneran apa ?”



“Kalo di inget-inget jepitan memek teteh enak banget”



“ihh itu mah kontol kamu yang kegedean,teteh aja sampe nyeri waktu itu”



Rencanaku berhasil karena teh lia sudah memasuki dan menanggapi pembicaraan yang mulai kearah vulgar ini



Aku lalu mengeluarkan kontolku yang sudah tegang dari dalam celana pendek yang kukenakan



“ihhh kok dikeluarin sih ? Jorok atuh ren mending kamu fokus nyetir aja”ujarku



“Sakit teh keganjel celana makanya reno keluarin daripada lecet nanti”ujarku



“Duh lagian sih ukuran nya gede banget”



“Justru kalo ukuran gede bikin pasangan puas teh kalo ngentot”



Aku lalu mengarahkan tangan teh lia untuk menggenggam kontolku



“Tolong kocokin teh”ujarku



“ihh jangan ren,jujur teteh udah enggak mau kaya gini lagi”ujarnya



“Kan cuma ngocokin doang teh bukan ngentot”



“Duh dasar,punya adek kok sangean begini sama teteh nya sendiri”



Setelah berkata seperti itu teh lia mulai mengocok kontolku dengan tangan nya



“Teteh sebenarnya waktu di villa merasa bersalah tau sama si aa”ujar teh lia sambil mengocok kontolku dengan tangan nya



“Ya wajar teh”ujarku



“Apalagi teteh ngentot sama adek sendiri”



“Tapi kita sama-sama enak loh teh”



“Iya sih tapi ya gitu teteh enggak bisa kaya gitu lagi,teteh udah tobat”



Walaupun teh lia kekeh tak ingin mengulangi perbuatan tersebut namun aku rasanya tetap ingin mencicipi tubuhnya kembali



“Giliran udah tobat teteh malah disuruh ngocokin kontol kamu lagi”ujar teh lia sambil tetap mengocok kontolku dengan tangannya



“Tapi kan cuma sebatas ngocok doang teh”ujarku



“Iya sih tapi kan teteh jadi keinget yang waktu itu,punya adek yang sangean emang bikin pusing deh”



“Hahaha mau gimana lagi teh,lagian juga kita udah deket dari dulu”



“Mentang-mentang kamu deketnya sama teteh,teteh mulu yang jadi korban kenakalan kamu dari jaman kita kecil”



“Tapi sekarang nakalnya beda teh”



“Iya beda,sekarang malah makin parah nakalnya”



Tangan teteh terus mengocok kontolku namun kurasakan kecepatan kocokannya tangan nya mulai berkurang mungkin ia mulai lelah



“ihhh kok belum keluar juga sih ? Tangan teteh pegel atuh ren”ujar teh lia



“Kalo pake tangan emang lama teh paling enggak kalo mau agak cepetan harus pake mulut”ujarku



“Hussst ngaco ihh kan teteh bilang kalo teteh udah tobat gak mau macem-macem lagi”



“Duh teteh tega banget sama adek sendiri,kontol reno sakit teh kalo tegang begini lagipula kontol reno tegang juga gara-gara teteh”



“Lok kok gara-gara teteh sih ?”



“Teteh tadi dirumah pake tanktop seksi banget soalnya”



“Duh dasar nafsuan banget sama teteh sendiri”



Teh lia lalu menunduk mendekatkan kepalanya ke arah kontolku dan ia pun langsung memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku



Rasanya sungguh nikmat disepong teh lia kembali terlebih saat ini aku masih terus menyetir mobil,sepongan teh lia benar-benar mengisi kebosananku dikala menyetir mobil menuju kampung



“Teh enak bangett”ujarku menikmati sepongan teh lia sambil terus fokus menyetir mobil



Tangan kiriku mulai menekan kepala teh lia agar semakin dalam memasukan kontolku kedalam mulutnya sementara itu teh lia terus menyepongku



Tak berselang lama aku merasakan pejuku hendak keluar karena sepongan teh lia hingga akhirnya kontolku mengeluarkan cairan hangat didalam rongga mulut teh lia



Teh lia pun langsung menghentikan sepongan nya



“Bilang-bilang atuh ren kalo mau keluar”ujarnya



Walaupun teh lia berkata seperti namun yang membuatku heran ialah teh lia tidak memuntahkan pejuku sebaliknya ia malah menelan pejuku,Setelah itu ia kengambil tissue untuk mengelap sisa-sisa pejuku dibibirnya



“Jangan lagi yah ren”ujarnya



“Gak janji teh”ujarku



Teh lia pun langsung melotot dan mencubit pinggangku sementara aku hanya tertawa



Singkat cerita aku sudah tiba didepan rumah bu haji dan kami langsung turun dari mobil



Kami disambut oleh bu haji seorang karena aku tahu jam segini pak haji masih belum pulang dari kebun



“Loh kamu jemput Lia ren ?”ujar bu haji



“Iya bu mau minta teh lia gambarin rumah”ujarku



“Oalah kamu udah beli tanahnya bu marni toh”



“Hahah iya bu baru kemarin reno beli”



Kami pun masuk untuk beristirahat sejenak dan kulihat bu haji sedang kangen-kangenan dengan cucunya



Sementara aku beristirahat duduk disofa bersama teh lia



“Terimakasih yah teh jadi lega rasanya,nanti kalo tegang lagi tolongin lagi yah teh”bisikku



“Husst gak boleh lagi,sana kamu minta sama ibu aja”candanya



Aku pun hanya tertawa mendengar ucapan teteh



Setelah beristirahat sejenak,aku pun mengajak teh lia untuk melihat tanahku



Aku pun meminjam motor milik bu haji dan kami berboncengan menuju lokasi tanah yang kubeli



Setibanya dilokasi tanah kami pun turun dari motor dan melihat-lihat



“Lokasinya bagus ren,kamu pinter belinya”ujar teh lia



“Iya dong teh,lagipula kalo dari sini lebih deket ke kebun”ujarku



“Hahah iyaa terus disebelah sana ada sungai”



“Iya teh sungai yang dulu sering kita main kesana,mau kesana ?“



“Hayuk atuh udah lama teteh gak kesana”



Kami lalu menuju sungai yang dimaksud,letak sungai ini terletak kurang lebih 50 meter dari lokasi tanah yang kubeli dan dulu aku sering main kesini dengan teh lia



Setibanya disungai ternyata keadaan nya sepi padahal biasanya banyak anak-anak yang mandi,air disungai ini masih jernih namun untuk mencapai sungai ini harus melewati kebun kampung milik warga dan mungkin kalau aku membangun rumah tingkat aku dapat melihat sungai ini dari lantai atas rumahku



Teh lia berjongkok dan mencuci muka dengan air sungai,Saat ia berdiri aku pun nekat memeluknya dari belakang



“Kangen teh”ujarku



Setelah itu tanganku mulai naik dan meraba toket teh lia dari luar bajunya dan posisiku masih memeluknya dari belakang



“Jangan ren nanti ada yang lihat”ujar teh lia



Setelah itu ku balikan tubuh teh lia dan kulumat bibirnya



Entah perasaanku saja atau tidak namun dalam sepersekian detik kurasakan teh lia membalas lumatanku namun setelah itu mungkin ia tersadar dan menghentikan membalas lumatanku hingga ia kembali diam menerima lumatanku dibibirnya



Aku tahu aku tak boleh terburu-buru karena saat ini teh lia sedang bimbang antara melanjutkan kegilaan denganku atau tidak karena kalau aku nekat menyetubuhinya saat ini bisa-bisa teh lia akan marah besar denganku sehingga aku lebih baik bersabar



Saat ini aku terus melumat bibirnya sambil kedua tanganku meremas bongkahan pantatnya



Setelah beberapa saat kuhentikan melumat bibirnya lalu kami kembali menuju motor dan aku bertingkah selayaknya tidak ada yang terjadi



Setelah sampai dimotor aku langsung menuju rumah bu haji kembali



“Teh nanti tolong bikinin gambar yah”ujarku diatas motor memboncengi teh lia



“Kamu mau rumah kaya apa ?”ujarku



“Rumah 3 lantai minimalis tapi keliatas mewah gitu teh,sekalian ada taman didepan nya sisanya terserah teteh aja mau gimana”



“Wah kayanya mahal ini ren”



“ihhh teteh mah katanya waktu itu gratis”



“Hahaha bercanda kok ren kamu tenang aja nanti teteh buatin”



“Aduhh jadi gak percuma kan punya teteh seorang arsitek jadi bisa dimanfaatin”



“Ohhh kirain bisa dinakalin”bisiknya ditelingaku



“Hahaha itu mah udah pasti teh”



Tak lama kami sudah tiba dirumah bu haji dan aku pun langsung pamit mengendarai mobilku untuk pulang menuju rumahku

.

.

.

.

.

Hari pun berganti aku terbangun jam 7 pagi namun aku terkejut ketika disampingku terdapat mamah yang masih dalam kondisi telanjang bulat



Aku semalam memang ngentot dengan mamah dikamarku dan setelah itu aku langsung tidur cepat namun aku tak menyangka kalau mamah akan ketiduran dan tidak balik kekamarnya



Aku dengam cepat langsung memeriksa pintu kamarku namun syukurlah ternyata pintu kamarku sudah terkunci



Mungkin karena suara langkahku sehingga mamah pun terbangun



“Udah jam berapa sayang ?”ujar mamah dengan tubuh telanjangnya



“Jam 7 mah,mamah kok gak balik ke kamar sih kan bahaya tau”ujarku



“Semalem mamah lemes banget habis ngentot makanya mamah langsung ketiduran disini”



“Duh untung pintunya udah kekunci”



“Lah kan Mamah yang ngunci pintu dari awal mamah masuk kamar kamu,kamu tenang aja lagipula ayah kamu pasti ngira nya mamah kepasar kalau pagi-pagi enggak ada dirumah”



Aku langsung naik keatas ranjangku kembali dan kulumat bibir mamah beberapa saat namun tiba-tiba HP ku berbunyi dan aku terkejut ketika mendapati pak kades mengirimkan pesan singkat



Pak kades memintaku untuk menjadi tamu undangan untuk mengisi acara penyuluhan tentang kewirausahaan di kantor desa dan acara tersebut diadakan untuk masyarakat kampung ini,Rasanya aku sangat malas lagipula hari ini aku sudah ada janji dengan bu marni



“Ada apa sayang ?”ujar mamah



“Ini mah pak kades minta reno buat ngasih penyuluhan tentang kewirausahaan gitu tapi mendadak banget”ujarku



“Emang jam berapa ?”



“Hari ini jam 11 siang”



“Udah dateng aja,kamu harus bagi ilmu ke masyarakat kampung sini untuk jadi pengusaha lagipula kamu hari ini gak kemana-mana kan”



Sebenarnya tanpa sepengetahuan mamah aku sudah ada janji dengan sahabatnya yang merupakan istri dari pak kades namun gila saja kalau aku memberitahu mamah perihal ini,namun karena mamah yang menyuruhku maka mau tak mau aku harus menurutinya



“Mamah mandi yah sayang”ujar mamah



Setelah itu mamah keluar kamarku dengan tubuh telanjangnya



Setelah mamah keluar entah secara kebetulan atau tidak namun yang pasti hpku kembali berbunyi namun kali ini adalah pesan singkat dari bu marni yang merupakan istri dari pak kades



“Ren,Ibu denger nanti kamu disuruh si bapak ke kantor desa yah ?”chatnya



“Iya bu”chatku



“Terus tentang bonus kamu gimana ?”



“Nah itu dia bu saya juga bingung”



“Apa diundur aja ?”



“Duh jangan dong bu,saya aja udah gak sabar loh dipijitin ibu-ibu seksi”



“Hihihi dasar,terus gimana dong”



“Nanti pokoknya saya jemput ibu jam setengah 11,bawa daster yah bu”



“Iya ibu tunggu”



Singkat cerita kini sudah jam setengah 11 dan aku sudah bersiap-siap menjemput bu marni



“Jangan jemput ibu didepan rumah ren,jemput dipertigaan aja”chat bu marni



Tanpa membalas pesan singkat bu marni,aku langsung mengendarai mobilku menuju pertigaan dekat rumahnya



Aku kini sudah sampai dipertigaan yang dimaksud namun bu marni belum kunjung datang hingga beberapa saat akhirnya bu marni masuk kedalam mobilku



“Maaf ren ibu nunggu sepi soalnya baru berani masuk mobil kamu”ujarnya



“Iya bu santai aja”ujarku



Kulihat hari ini bu marni memakai gamis dan jilbab berwarna kuning,tumben sekali pikirku



“Tumben bu pake gamis”ujarku



“Biar sopan,ohh iya kamu mau ibu pijitin dimana ?”ujarnya



“Di hotel aja bu gimana ? Biar lebih nyaman aja gitu tempatnya”



“Yaudah terserah kamu aja”



Aku lalu kembali mengendarai mobilku dan kini tujuanku menuju kantor desa



“ihh kok kesini ren ? Ibu kira kamu gak jadi dateng penyuluhan”ujar bu marni



“Jadi bu,Tunggu sebentar yah bu”ujarku



Tiba-tiba pak kades hendak menghampiri mobilku dan kulihat bu marni tampak panik



“Tenang bu kaca mobil saya gelap kok”ujarku



Aku lalu turun dari mobil dan menyalami pak kades,Setelah itu tak berselang lama acara pun dimulai yang diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh pak kades hingga akhirnya aku berdiri didepan memberikan penyuluhan tentang kewirausahaan kepada warga kampungku dan juga kujelaskan tentang dunia online agar mempermudah penjualan dalam memasarkan produk



Setelah sesiku selesai aku langsung berpamitan dengan pak kades,padahal acara masih belum selesai namun aku sudah tak sabar ingin mencicipi istrinya



“Terima kasih yah ren udah dateng,Maaf loh ngerepotin”ujar pak haji



“Iya pak gapapa santai aja,saya juga ingin berkontribusi untuk kampung ini loh”ujarku



“Kamu mau kemana kok buru-buru ? Sebentar lagi penutupan loh”



“Biasa pak anak muda”



“Waduh kayanya udah ada yang baru punya pacar nih”



Aku pun hanya tersenyum padahal niatku buru-buru karena ingin mencicipi istrinya yang sudah menungguku dimobil



“Mari ren saya antar sampai depan”ujar pak kades



Pak kades pun mengantarku sampai depan kantor desa dan aku langsung masuk kedalam mobil



“Kamu nakal yah berani nyulik ibu”ujar bu marni



“Hahah si bapak-bapak tua juga enggak tau kalo istrinya saya culik bu”ujarku



Aku lalu langsung melumat bu marni didalam mobil padahal suami nya saat ini masih berdiri menghadap mobil



“Jangan renn ada si bapak”ujar bu marni



“Tenang bu si bapak gak bakal bisa lihat kedalam”ujarku



Aku terus melumat bu marni hingga akhirnya ia pun menyerah dan mulai membalas lumatanku



Setelah beberapa saat aku pun berhenti melumat bu marni dan kumundurkan mobilku dari parkiran kantor desa sementara pak kades melambai-lambai kearah mobilku hingga akhirnya aku pergi meninggalkan kantor desa



“Istrinya mau diculik malah lambai-lambai hihihi”ujar bu marni melihat suaminya



“Kok diculik malah seneng bu ?”ujarku



“Habisnya yang nyulik brondong ganteng,apalagi kamu waktu itu kamu udah nyenengin ibu ngajak jalan-jalan”



Aku lalu iseng meraba paha bu marni dari luar gamis yang ia kenakan



“Ibu make gamis biar sopan loh ren,tapi kok masih kamu nakalin”ujar bu marni



“Ibu pake pakaian apapun tetep aja seksi”ujarku



“ihhh percuma dong ibu pake gamis kalo begini”



“Ya makanya bu mending gak usah pake apa-apa”



“Husstt gila kamu mah”



“Nanti juga kalo saya gak tahan paling ibu saya telanjangin”



“Astagfirullah ren...tapi kamu cuma nelanjangin ibu aja kan ? Gak lebih”



“Hahaha tergantung liat nanti aja bu”



Aku pun hanya tertawa menanggapi ucapan bu marni,setibanya di hotel kami langsung turun dari mobil menuju lobby untuk memesan kamar



Setelah memesan kamar,aku pun menggandeng tangan bu marni menuju kamar yang telah kupesan



Setibanya dikamar,Bu marni langsung meletakan tasnya



“Bu ganti daster aja”ujarku



“Yaudah ibu ke kamar mandi dulu yah”ujarnya



“Ganti disini aja bu toh nanti ujung-ujungnya juga ibu saya telanjangin”ujarku frontal



Bu marni pun melotot mendengar ucapanku dan ia pun menuju kamar kandi untuk berganti pakaian,Tak berselang lama bu marni keluar dengan daster sepaha dan ia juga sudah tak mengenakan jilbab



Aku langsung menghampirinya lalu kulumat bibirnya sambil kuremas toketnya dari luar dasternya dan aku terkejut ketika mendapati ternyata bu marni tidak mengenakan BH namun aku tak ambil pusing dan aku terus melumat bibirnya



“Udah renn,katanya mau pijit”ujar bu marni



“Ohh iya bu lupa,yaudah sekarang saya mau lepas baju dulu”ujarku



Aku lau masuk kedalam kamar mandi dan kulepaskan segala pakaian hingga aku telanjang dan saat ini kontolku sudah sangat keras mungkin sudah tak tahan ingin mencicipi mangsa barunya,setelah itu kulilitkan handuk hotel dipinggangku dan membentuk sebuah tonjolan dari balik handuk yang kukenakan



Setelah itu aku keluar kamar mandi dan kuliah bu marni melotot kearahku



“Katanya lepas baju ren kok malah telanjang”ujar bu marni



“Biar gampang bu pijitnya lagipula say masih pake handuk”ujarku



Aku lalu tiduran tengkurap diatas ranjang dan bu marni duduk disisi tubuhku



“Mau pake minyak ren ?”ujarnya



“Gausah bu males toh mijitnya cuma sebentar ini”ujarku



Bu marni lalu memijat dari betisku lalu naik ke paha dan punggungku



“Ibu pamitnya kemana tadi ?”ujarku



“Ke kota ngurus usaha salon kecantikan yang mau ibu urus”ujar bu marni



“Ohh pinter ibu”



“Iya iyalah masa ibu bilang mau mijitin kamu”



Entah kenapa pijitan bu marni terasa sangat enak sekali pantas saja mamah jika kurang enak badan pasti selalu menyuruh sahabatnya ini untuk memijat dirinya,namun rasanya goyangan nya juga lebih nikmat dibanding pijatan nya



“Sekarang bagian depan ya bu,pegel-pegel banget nih ngurus kebun”ujarku



Aku lalu membalikan tubuhku dan kini aku tiduran telentang,Bu marni pun hanya diam namun matanya fokus ke tonjolan dibalik handuk dipinggangku



Bu marni lalu memijat dadaku yang bidang ini



“Badan kamu bagus ren atletis”ujar bu marni



“Badan kita sama-sama bagus bu,badan bu marni malah bagus banget”ujarku



Setelah itu aku membuka handuk yang melilit pinggangku dan sontak bu marni menjerit kecil melihat kontolku,wajar saja ia terkejut karena ini kali pertama bu marni melihat kontolku secara langsung karena ketika dibioskop ia hanya memegang tanpa melihatnya



“Kok dilepas handuknya ren”ujarnya



“Pijitin sekalian bu,pegel juga nih di bagian ini”ujarku sambil mengarahkan tangannya menggennggam kontolku



Bu marni pun hanya diam padahal tangan nya sudah menggenggam kontolku



“Kok diem bu ?”ujarku



“Ee..eee anu rennn”ujarnya



“Kenapa ?”



“Gede bangettt”



“Tenang kok bu gak bakal gigit paling cuma dipatok”



Setelah itu bu marni mulai mengocok kontolku dengan tangan mungilnya



“Kok bisa segede ini sih ren ? Punya si bapak-bapak tua aja gak ada apa-apanya”ujar bu marni



“Hahaha namanya bawaan lahir bu”ujarku



Aku lalu mulai meraba paha bu marni dan tak ada penolakan darinya



“Bu,punyanya si bapak kan gak ada apa-apanya kan berarti lobang nya ibu sempit dong ? Jadi pengen nyobain deh”ujarku



“Husst gak boleh atuh,ibu takut”ujar bu marni



“Takut kenapa bu ?”



“Takut gak muat”



“Ya kalo belum dicoba mah belum tau bu”



Posisi duduk bu marni tepat disamping tubuhku,Rabaan tanganku mulai naik hingga aku pun nekat meraba celana dalam bagian depan nya dan ternyata sudah mulai basah dan bu marni pun tak protes aku menyentuh celana dalam bagian depan nya ynag sudah mulai badah ini



“Bu pijitin dada saya lagi dong bu”ujarku



Bu marni lalu menghentikan kocokan tangannya dikontolku,ia lalu kembali memijit dadaku



“Bu tapi pijitnya sambil dudukin tubuh saya aja bu”ujarku



Bu marni pun menduduki tubuhku dan gilanya bu marni duduk tepat diatas kontolku



Kontolku tepat berada dibawah memek bu marni dan hanya terpisahkan oleh selembar celana dalam yang dikenakannya namun aku dapat merasakan celana dalam bu marni bertambah basah



“Kaya gini ren ?”ujarnya



“Iya bu”ujarku



Bu marni lalu kembali memijat dadaku,sementara aku memasukan tanganku ke bagian bawah dasternya lalu naik keatas dan mulai meremas toket bu marni dari dalam dasternya



“Uhhh renn”ujarnya



Setelah itu aku menurunkan tali daster dikedua bahunya sehingga kini toket bu marni terpampang jelas didepan wajahku,benar-benar terlihat sungguh indah dan ini kali pertamaku melihatnya secara langsung karena walaupun aku pernah memegangnya dibioskop namun saat itu gelap sehingga aku tak bisa melihat bentuknya dengan jelas



“Kok gak pake BH bu ?”ujarku sambil terus meremas toketnya yang menggantung ini



“Kan katanya ujung-ujungnya kamu juga bakal nelanjangin ibu”ujar bu marni



“Hahah ternyata ibu udah siap-siap toh”



Si ibu hanya senyum malu-malu namun tak menunggu lama aku langsung melumat bibirnya sambil tanganku tetap meremas toketnya



Setelah itu aku lalu mengangkat dasternya keatas sehingga kini hanya tersisa celana dalam yang masih ia kenakan



“Kan ibu disini cuma mijitin kamu doang ren,tapi kok malah jadi begini”ujarnya



“Saya mau minta bonus yang lain bu yang lebih enak”ujarku



“Bonus apa ?”



“Ngentotin ibu”



“Tapi ibu udah tua loh ren”



“Tapi tubuh ibu masih seksi menggoda loh bu,ini aja toket ibu masih kenceng begini apalagi Memek ibu pasti masih sempit”



“Ibu sih mau aja ngentot sama kamu apalagi kamu udah nyenengin ibu tapi ibu takut ren”



“Takut kenapa bu ?”



“Ibu takut kamu gak puas sama tubuh ibu karena mau bagaimanapun ibu udah tua nanti yang ada kamu malah kecewa”



“Tenang bu saya gak akan kecewa justru selera saya ini ya kaya ibu”



Posisi bu marni tetap menduduki diatas kontolku dan tanpa berlama-lama aku langsung menghisap puting kanannya sementara toket kirinya kuremas dengan tangan kiriku



“Duuhh rennnn ahhhhh”desahnya



Setelah itu tangan kiriku mulai bergerak memasuki celana dalam bu marni dan kini aku sudah meraba memeknya yang sudah sangat becek ini,Kemudian kukocok memeknya dengan tanganku sambil aku tetap menghisap putingnya



Tangan bu marni pun meremas rambutku ketika asyik menghisap putingnya dan mengocok memeknya secara bersamaan



“Ouhhhh Renooo ahhhhhh uhhhhhh”desah bu marni



Aku lalu juga mulai memainkan itilnya sambil terus menghisap putingnya yang sudah keras ini



“Uhhhh keluarrrrrrr”desahnya



Tubuh bu marni pun mengejang akibat orgasme pertamanya dan kulihat celana dalam bu marni sudah basah kuyup akibat terkena cairan orgasmenya



“Bu lepas aja celana dalamnya,udah basah kuyup begitu”ujarku



Bu marni pun mengangguk dan ia berdiri sesaat dari atas tubuhku lalu ia menurunkan celana dalamnya hingga terlepas,kini aku dapat melihat dengan jelas memek milik bu marni yang terlihat lezat dihiasi jembut yang cukup lebat,Setelah itu bu marni kembali duduk diatas kontolku



“Bu mau kan nurutin bonus saya yang baru”ujarku



“Iyah ibu mau”ujarnya



“Emangnya bonus saya yang baru apa bu ?”godaku



“Ngentotin ibu”ujarnya malu-malu



Aku lalu melumat bibir bu marni beberapa saat sambil tanganku memainkan kedua toketnya beberapa saat



“Masukin bu”ujarku



Bu marni pun mengangguk dan ia pun menggenggam kontolku lalu ia arahkan hingga kontolku tenggelam dimemeknya,Memek bu marni benar-benar masih sempit dan bu marni meringis ketika kontolku memenuhi memeknya



“Uhhh memek ibu penuh rennn”ujarnya



Setelah itu bu marni mulai memompa memeknya diatas kontolku



“Memek ibu enak gak ren ?”ujarnya



“Enak banget bu masih sempit legit”ujarku



Aku pun hanya tiduran menikmati goyangan yang diberikan oleh istri kepala desaku ini,tak kusangka memeknya masih terasa nikmat



“Ouhhh Reno kontol kamu kok enak bangettt sihhh ? Kerasa banget dimemek ibu”desahnya



“Sama si tua bangka enakan mana bu ?”ujarku menghina suaminya



“Enakan kamuuuhhhh...punya dia gak ada rasanya”



Aku pun tersenyum melihat bu marni yang turut menghina suaminya dan kini wajah bu marni terlihat jelas kalau ia sangat menikmati hal ini



“Bu mau nyusu”ujarku



“Iya sayang..ini minum susu ibu”ujarnya mengarahkan kedua toketnya padaku



Aku langsung menghisap kedua putingnya secara bergantian bahkan aku mencupangi kedua toketnya ini



Tiba-tiba tubuh bu marni mengejang kembali dan ia pun menerima orgasme keduanya



“Duh kok bisa enak banget yah ren ngentot sama kamu”ujar bu marni



Aku pun tak membalas ucapan nya melainkan aku masih terus memberikan cupangan di toketnya



“ihhh jangan banyak-banyak atuh nandain nya”ujad bu marni



Aku pun hanya tersenyum mendengar ucapan nya,posisi kontolku pun masih tertancap dimemeknya



“Ayo bu ganti posisi”ujarku



“Astaga kok kamu masih kuat sih ? Ibu aja udah lemes loh”ujarku



“Makin lemes makin enak bu”



Setelah itu kutindih bu marni dan kulumat mulutnya beberapa saat dan setelah itu kulebarkan kedua kakinya sehingga terlihatlah memeknya yang sudah basah kuyup ini



“Bu sebelum saya masukin,ayo dong ngomong kata-kata binal”ujarku



“ihh kaya gimana ? Ibu malu”ujarnya



“Terserah ibu yang penting harus binal”



Bu marni pun membuka bibir memeknya dengan tangan nya



“Ayo sayang entot memek nakal ibu yang haus kontol ini”ujarnya sambil membuka bibir memeknya



“Ibu kok minta dientot ? Emangnya ibu pelacur ?”ujarku



“Iyahh ibu pelacur pribadi kamu”



Sontak aku semakin ngaceng melihat kebinalan bu marni,Aku langsung mengarahkan kontolku didepan memeknya lalu kuhentakan sedalam-dalamnya sehingga membuat bu marni menjerit



Sodokan demi sodokan membuat bunyi pertemuan kelamin kami ditambah dengan dihiasi oleh desahan dan jeritan nikmat yang dikeluarkan oleh bu marni



“Uhhh memek ibu keenakan ren ouhhhh enak bangett”desah bu marni



“Maksud ibu memeknya pelacur ?”godaku



“Iyahhh memeknya pelacur keenakan dientot bos perkebunan”



Aku pun semakin kuat menggenjot istri kepala desaku ini sambil tanganku meremas kedua toketnya yang sudah penuh dengan cupanganku



“Kontool...Kontooollllnya enakkk bangeetttt”jerit bu marni



“Ibu mau jadi pelacur saya ? Enak loh ibu dibikin seneng terus dari pada jadi istrinya si tua bangka”godaku



“Ouhhh iyahh ibu mauuuuu jadi pelacur kamu...keluarrrr lagihhhh ibu mau muncrat lagihh renn”



“Bu saya juga mau keluarrr,saya semprot yah memeknya pelacur pake peju saya”



“Iyahhh silahkan sayanggg”jerit bu marni



Kukencangkan genjotan kontolku hingga akhirnya kami keluar hampir bersamaan dengan pejuku yang memenuhi memeknya



Kucabut kontolku dan terlihatlah lelehan pejuku yang keluar menetes dari bibir memeknya



Aku lalu mengarahkan kontolku ke mulut bu marni dan ia pun mengerti untuk langsung membersihkan kontolku dengan mulutnya,Sementara aku mengelus rambutnya



Setelah itu aku tiduran disamping tubuh bu marni dan kami pun berciuman beberapa saat



“Kamu enggak kecewa kan sama tubuh ibu ?”ujarnya



“Yaa enggak dong bu justru saya puas banget bisa ngentotin tubuh seksi ibu ini”ujarku sambil meremas toketnya



“Dari awal pertama kali kamu ajakin ibu ke hotel buat mijitin kamu,Sebenarnya ibu udah tau loh kalo ujung-ujungnya pasti bakal kaya begini”



“Tapi kok ibu gak nolak kalo udah tau ?”



“Ibu juga bingung tapi entah kenapa ibu gak bisa nolak aja gitu mungkin karena kamu udah bikin ibu seneng makanya ibu ngerasa nyaman lagian kamu udah nyiumin terus raba ibu berkali-kali jadi ibu tau pasti kamu juga pengen nyicipin tubuh ibu sepenuhnya”



“Hahaha lagian tanggung bu kita kan udah sering ciuman apalagi di bioskop kita udah saling raba masa kita belum ngentot sih”



“Ibu gak nyangka loh bakal seenak ini apalagi ngentotnya sama brondong ganteng yang udah nyenengin ngajakin jalan terus muji-muji ibu”



“Bu kayanya keren loh kalo ada skandal Istri kepada desa menjadi pelacur bos perkebunan”



Si ibu tertawa mendengar ucapanku



“Hahaha hayuk atuh siapa takut,ibu mau kok jadi pelacur kamu pasti keren loh istri pejabat desa jadi pelacur boss perkebunan”ujar bu marni sambil teesenyum



“Loh ibu beneran mau ?”ujarku



“Ibu mah seneng-seneng aja jadi pelacur kamu toh kamu memperlakukan ibu dengan nyaman daripada jadi istrinya si tua bangka yang selalu bikin ibu makan hati”ujarnya



“Jadi saya bebas dong ngentotin ibu ?”



“ihh kamu gimana sih ? Kan ibu pelacur kamu jadi kamu bebas ngentotin ibu,Lagipula Ibu lebih nyaman ngentot sama kamu dibanding sama si tua bangka”



“ada-ada aja deh ibu,gitu-gitu suami ibu loh”



“Salah dia sendiri lagian punya istri kerjaan nya dibikin makan hati mulu,Coba si bapak kaya kamu yang memperlakukan ibu dengan nyaman pasti ibu gak bakal nyeleweng kaya gini”



“Apalagi tubuh seseksi ini dibilang jelek ya bu ?”



“Nah kan kamu aja bilang ibu masih seksi nah dia bisa-bisa bikin malu istrinya didepan orang,makanya ibu mending jadi pelacur kamu biar tubuh seksi ibu gak disia-siain”



“Terimakasih yah bu”



“Ini jadi rahasia kita yah ren jangan sampai ada yang tahu kalo ibu udah jadi pelacurnya brondong ganteng bos perkebunan”ujarnya sambil tersenyum



“Iya bu tenang,mulai sekarang ibu itu resmi jadi pelacur saya”



“Kamu tau gak dulu pas kamu masih kecil,kamu pernah ibu gendong-gendong loh”



“Ahh masa sih bu ?”



“ihh beneran loh kan kamu tau sendiri ibu sama mamah mu itu sahabatan dari dulu cuma ibu lebih tua 8 bulan makanya sekarang ibu udah 40 tahun mamahmu masih 39”



Walaupun bu marni dapat kupercaya namun rasanya aku tak ingin memberitahu hubunganku dengan mamah kepada dirinya



“Ibu gak nyangka loh diumur segini malah jadi pelacurnya anak dari sahabat ibu sendiri”ujarnya



“Namanya juga hidup bu gak ada yang tau ”ujarku



“Hihihi makanya kalo ibu bisa milih mending ibu dari dulu jadi pelacur kamu dari pada jadi istri dari laki-laki kurang ajar yang suka bikin sakit hati istrinya sendiri”



“Si tua bangka kayanya emang gak tau cara memperlakukan wanita deh bu”ujarku menghina suaminya



“Kayanya sih begitu,ibu nyeleweng kaya gini aja gara-gara udah gak kuat sama sikap dia makanya ibu ngerasa lebih nyaman sama kamu walaupun ibu jadi pelacur”



Aku lalu melumat bu marni beberapa saat untuk menenangkan hatinya karena aku tahu saat ini ia pasti sudah sangat tertekan dengan sikap suaminya



“Tapi bu itu gapapa saya keluarin didalem ?”ujarku



“Sebenarnya sih gak boleh tapi mau gimana lagi namanya juga udah terlanjur,lagipula ibu ini udah jadi pelacur kamu”



“Hahah sekalian untung-untungan bu siapa tau ibu bakal dapet anak ke-3 dari saya”



“Husttt nakal ihh”



Tiba-tiba telpon bu marni berbunyi dan ternyata dari suaminya



“Males ahh ibu angkat”ujar bu marni



“Udah bu angkat aja”ujarku



Mungkin karena aku yang menyuruhnya maka bu marni pun mengangkat telepon dari suaminya



“Iya halo”ujar bu marni

“ihh kan udah dibilang ibu ke kota buat ngecek ruko”



Posisi bu marni masih tiduran sehingga aku pun langsung menindih bu marni dan kujilati lehernya,Setelah itu aku turun beralih menjilati toket dan menghisap kedua putingnya



“Ahhh nanti masih lama tunggu aja dirumah,suka-suka ibu lah namanya juga disini ngurus kerjaan”ujar bu marni



Aku lalu iseng mengigit puting bu marni dan kulihat muka terlihat menahan desahan,Saat sedang menyusu ditoketnya tiba-tiba aku teringat kalau di saku celanaku ada spidol hitam yang kugunakan tadi pagi untuk mencatat point-point saat hendak melakukan penyuluhan dikantor desah



Aku pun turun dari ranjang mengambil spidol hitamku karena aku ingin menulis sebuah kata ditubuh bu marni,Aku lalu kembali keatas ranjang mendekati bu marni yang masih telponan dengan suaminya



Di bawah toket kirinya kutulis kata “Pelacur” sedangkan dibawah toket kanan nya kutulis “Bos Perkebunan” ,Setelah itu dimemeknya kutulis “Memek Pelacur-Milik Reno” tepat diatas memeknya



Kulihat bu marni hanya tersenyum melihat apa yang kutulis,Setelah itu kudekati dirinya yang masih tiduran lalu kuarahkan kontolku yang sudah kembali tegang kepadanya sehingga ia pun langsung menggenggam kontolku



“ihhh enggak bisa masih lama pulangnya,ini aja masih diruko dari tadi”ujar bu marni kepada suaminya ditelepon sambil ia mulai mengocok kontolku dengan tangan nya

“Yaa harus sabar lah ini aja ibu lagi mau ngurus salon,ada hal besar loh”ujarnya sambil mengocok kontolku

“Ya gak bisa ditolak lah namanya juga ngurus hal besar”



Aku lalu memberikan kode ke bu marni kalau aku ingin menggenjotnya dan bu marni pun menungging berposisi doggy style sesuai arahanku



Kugenggam bongkahan pantatnya dan kuarahkan kontolku dari belakang hingga akhirnya aku pun memasukan kontolku sedalam-dalamnya ke memeknya hingga membuat bu marni mendesah kecil padahal ia saat ini masih telponan dengan suaminya



“Ouhhh ada yang masuk kedalam besar bangett”ujarku

“Tikus kayanya tapi besar banget ahhhh udah masuk ke lobang”desahnya



Aku lalu mulai menggenjot bu marni dari belakang sambil kuremas pantatnya yang semok ini sambil sesekali kutampar pantatnya



“Ahhhh Ibu harus ngurus hal besar dulu pokoknya ibu wajib ngurus si besar ini
”ujarnya



Aku lalu mulai menjambak rambut bu marni dengan tangan kiriku sementara tangan kananku kugunakan untuk menampar pantatnya sambil terus menggenjot memeknya ini



“Ahhh enakkkkk”desah bu marni tanpa sadar

“Maksudnya hal besarnya enak,ibu dapet rejeki ini ahhhh gak bisa ditolak”



Aku lalu meremas kedua toketnya dari belakang



“Ya gabisa dong kalo bapak gak setuju ibu gak peduli yang penting ibu mau ngurus hal besar ini dulu,udah ahh ibu sibuk”



Setelah itu bu marni mematikan telpon nya dan melempar HP nya ke sisi ranjang,sementara aku masih terus meremas kedua toketnya



“Mau ngurus hal besar apa bu ?”ujarku



“Ouhhh ngurus kontol besar kamu maksudnya”desahnya



“Ibu kok ditelpon malah begitu sih bu emangnya ibu beneran lagi sibuk ?



“Arhhhhh iya Ibu sibuk ngurus kontol besar,ibu lagi ngelacur soalnya”



Aku pun hanya tertawa mendengar ucapan bu marni yang sungguh binal ini



“Oughhhhh enakkkk bangetttt,ibu lama-lama mabok kontol besar kamu rennnnn ahhh muncrattt”ujarnya



Creeet creeett creeettr



Bu marni orgasme kembali dan kucabut kontolku setelah itu kumasukan kontolku kedalam mulut bu marni dan kusuruh ia menyepongku hingga akhirnya aku keluar dalam mulutnya



Setelah itu kami tertidur dalam kondisi berpelukan dengan keadaan telanjang



Singkat cerita aku terbangun dan kulihat bu marni sudah rapih dengan gamisnya,aku pun langsung memeluknya dan melumat bibirnya



“Kamu tadi kuat banget ihh ibu sampe lemes loh”ujarnya



“Hahaha tapi puas kan bu ?”ujarku



Si Ibu hanya senyum-senyum malu,bu marni pun mengangkat gamis yang dikenakan nya sampai atas toketnya dan ternyata ia tak mengenakan BH maupun celana dalam



“Kata-kata yang kamu tulis di tubuh ibu nakal banget ihh”ujar bu marni



“Tapi cocok loh untuk ibu”ujarku



“Iya ibu juga mikirnya gitu,kalo si bapak lihat pasti langsung jantungan hihihi”



Aku lalu berpakaian untuk bersiap-siap pulang namun sebelum itu kuambil sejumlah uang pecahan 100 ribuan dari dompetku



“Ini buat tambah-tambah salon nya bu”ujarku



“ihh gak usah atuh ren lagipula ini kebanyakan loh jumlahnya”ujarnya



“Tapi kan pelacur harus dibayar bu lagipula pelayanan ibu memuaskan loh”



Bu marni tersenyum mendengar ucapanku



“Padahal ibu jadi pelacur kamu tanpa dibayar pun gak masalah”ujarnya



Bu marni kekeh tak ingin menerima uang yang hendak kuberikan namun setelah kupaksa berkali-kali akhirnya ia pun mau mungkin karena tak enak denganku



“Yaudah masukin ke celengan ibu aja”ujarnya



“Maksudnya bu ?”ujarku



Bu marni pun mengenakan celana dalamnya kemudian ia menungging membelakangiku sambil mengangkat gamisnya



“Lobang celengan ren masa kamu gak lihat”ujarnya



Aku tersenyum mengetahui kalau yang dimaksud lobang celengan ialah lobang memeknya,Aku pun menggulungkan sejumlah uangku dan kusibak celana dalam bu marni kesamping lalu kumasukan uangku ke dalam memeknya



Singkat cerita kami pun pulang dan kini kami sudah memasuki jalanan kampung dan kuberhentikan mobilku di pertigaan yang tak jauh dari rumahnya



Sebelum bu marni turun kami saling melumat beberapa saat



“Ngentotin istri kepala desa memang yang terbaik”ujarku



“ihh salah atuh yang bener itu ngentotin pelacur bos perkebunan”ujar bu marni sambil tersenyum



Setelah itu bu marni turun dari mobil dan kulihat sudah jam 6 sore,Rasanya aku ingin cepat pulang untuk melanjutkan tidurku



Setibanya dirumah sebelum tidur kusempatkan untuk menghubungi bu marni melalui pesan singkat



“Terimakasih yah bu atas hari ini,Pijatan ibu bener-bener enak”chatku



“Iya sayang kalo kamu pegel-pegel lagi hubungin ibu aja nanti ibu pijitin lagi”chatnya



“Suami ibu ada dirumah bu ?”



Tak lama berselang bu marni mengirimkan foto yang membuatku menelan ludah yang dimana difoto tersebut bu marni sedang ada didalam kamarnya dengan kondisi telanjang bulat namun ditepat dibelakangnya terdapat suaminya yang sedang tertidur diatas ranjangnya



Bu Marni terlihat binal terlebih ditubuhnya tertulis kata-kata kotor yang kutulis



“Tadi dia nyariin giliran ibu udah pulang bukan nya disambut malah tidur,mending ibu ngelacur lagi hihihi”chat bu marni



“Ibu nakal ihh suami tidur malah foto sambil telanjang”chatku



“ihhh ibu kan mau mandi atuh ren”



“Ibu makin seksi deh kalo ditubuh ibu ada kata-kata kotor”



“Kamu nakal banget ihh nanti suami ibu bisa jantungan loh ren baca tulisan kamu ditubuh ibu,nanti dia tau kalo istrinya jadi pelacurnya bos perkebunan”



“Hahaha si bapak jangan sampai baca tulisan ditubuh ibu”



“Udah dulu yah ren ibu mau mandi,



Setelah itu aku memilih tidur dikamarku karena rasanya hari ini sungguh melelahkan namun bila mamah mengajakku main maka mau tak mau aku akan meladeninya

.

.

.

.

.

Keesokan paginya aku terbangun,Setelah sarapan aku pun ingin langsung ke rumah bu haji untuk melihat gambar rumah yang dibuat oleh seorang arsitek yang tak lain ialah tetehku sendiri



Aku ingin berjalan kaki saja karena aku sekalian ingin berolah raga dipagi hari lagipula udara pagi dikampung terasa sangat sejuk



Sesampainya dirumah bu haji aku langsung masuk kedalam dan kulihat teh lia sedang membuat gambar rumahku dimeja makan dan kulihat diatas meja makan terdapat beberapa makan



“Udah selesai teh ?”ujarku



“ihh kamu ngagetin aja deh ren,teteh lagi fokus tau”ujarnya



“Hahaha maaf teh”



“Baru setengah jadi paling nanti malam lah selesai,gimana menurut kamu ?”



Aku lalu duduk dikursi meja makan tepat disamping teteh



Kulihat gambar rumah yang dibuat teh lia terlihat sangat bagus sesuai seperti yang kuinginkan bahkan melebihi ekspektasiku,Rupanya teh lia benar-benar serius dalam membuat gambar rumahku bahkan ia membuatnya dengan sepenuh hati dan rasanya aku begitu terharu memiliki seorang teteh yang begitu menyayangiku seperti ini



“Bagus banget teh”ujarku



“Iya dong buatan siapa dulu gitu”ujarnya



“Terimakasih yah teh,Reno bersyukur deh punya kakak seperti teteh”



“Inget loh nanti kalo udah selesai traktir teteh”



“Siap teh kalo perlu Reno sekalian traktir teteh jalan-jalan ke eropa”



“Wahh beneran ?”



“Tapi jalan-jalan nya harus berdua doang teh sama Reno”



“ihh takut ahh yang ada nanti pulang-pulang dari sana teteh bunting”



Aku pun tertawa mendengar ucapan teh lia



“Kamu udah makan belum ren ? Itu makan nasi goreng buatan ibu”ujar teh lia



“Reno udah makan teh tadi,makan pisang goreng aja deh”ujarku



Aku lalu mengambil pisang goreng yang masih hangat ini dan kumakan



“Bapak sama ibu kemana teh ? Kok sepi ?”ujarku



“Bapak udah ke kebun kalo ibu ngurus pabrik oleh-oleh katanya ada client dateng mesen dalam jumlah besar”ujar teh lia



“Semangat banget pagi-pagi udah pergi”



“Hahaha emangnya kamu,Bos nya malah males-malesan”



“Lah Reno mah bukan nya males teh tapi Reno membangun perkebunan dari balik layar”



“Iya teteh akuin deh kamu emang pinter mengelola perkebunan,Si bapak sama ibu kagum loh sama kamu ren padahal kamu belum satu tahun megang perkebunan tapi udah berkembang pesat apalagi sampai merambah ke usaha oleh-oleh”



“Adeknya siapa dulu gitu hahaha”



“Yaa adeknya teteh lah”



Entah kenapa aku sendiri juga bingung setelah kematian kakekku perkebunan ini sempat hanya berjalan ditempat tanpa adanya kemajuan saat dipegang oleh ayahku namun akhirnya ayahku menyadarinya sehingga ia menyerahkan perkebunan kepadaku padahal aku saat itu sedang mengejar karir di ibukota disebuah perusahaan multinasional dan sudah menduduki sebuah jabatan,Kalau diingat saat itu ketika ayahku memintaku pulang untuk mengurus kebun mamahlah yang berperan besar karena mungkin kalau bukan karena mamah yang menasehatiku mungkin aku tak akan pulang kampung untuk mengurus perkebunan ini dan keluar dari pekerjaanku namun rasanya saat ini aku bersyukur karena perkebunan peninggalan kakekku ini berkembang pesat mungkin karena aku mengelola kebun dengan memakai ilmu serta pengalaman yang kuperoleh selama ini dan aku tetap menjadikan pak haji sebagai orang kepercayaanku untuk mengurus perkebunan ini sedangkan bu haji kupercayakan untuk mengurus usaha oleh-olehku yang baru saja kurintis,Namun yang hal lain yang membuatku bersyukur pulang ke kampung ini aku dapat memulai petualanganku dengan para wanita disekitarku



“Teteh sebagai tetehmu bingung loh ren”ujarnya



“Bingung kenapa teh ?”ujarku



“Kamu itu ganteng,pinter,udah sukses tapi kok belum punya pacar sih ?”



“Belum nemu yang cocok teh,Sebenarnya banyak wanita kampung sini yang deketin bahkan ada loh ibu-ibu yang ngenalin anaknya tapi Reno gak mau karena kebanyakan mereka cuma memandang kesuksesan Reno lagipula kebanyakan dari mereka enggak berpendidikan”



“Bagus ren kamu hati-hati milih pasangan,kamu harus cari wanita yang mau menerima kamu apa adanya dan enggak hanya memandang kekayaan kamu aja,paling enggak cari yang kaya teteh”



“Iya mau nya sih yang kaya teteh yang cantik,baik,berpendidikan apalagi goyangan nya enak”



“Hustt kenapa bawa-bawa goyangan ihhh”



“Yaiyalah wajib itu teh,lagian sih teteh pake segala nikah duluan padahal Reno mau nikahin teteh loh lagipula kita cuma beda setahun umurnya”candaku



“Hahaha dasar stress tetehnya sendiri mau dinikahin”ujarnya



“Habisnya gak ada yang kaya teteh lagi”



“Ada loh”



“Siapa ?”



“Teh Linda”



“Teh linda mah udah nikah juga teh lagipula beda umurnya kejauan sama Reno”



“Tapi tubuhnya seksi juga loh apalagi teh linda orangnya gampang nafsuan”



“Loh teteh tau dari mana ? Jangan nyebar hoax deh”



“ihh teh linda pernah cerita sama teteh kalo dia orangnya gampang nafsuan,coba aja kamu godain pasti dapet”



“Gampang lah teh nanti yang penting sekarang Reno udah ada teh Lia”



“ihh kamu mah teteh mulu yang kamu nakalin capek atuh teteh”



“Hahah maaf teh”



“Teteh doain kamu cepet-cepet dapet jodoh biar enggak nakalin teteh terus”



Aku lalu kembali memakan pisang goreng yang tersaji diatas meja makan



“Udah sana mandi ren,kamu bau ihh keringetan”ujar teh lia



“Gak bawa handuk teh”ujarku



“Udah pake handuk teteh aja lagipula disini ada pakaian kamu”



“Yaudah deh,mau ikut mandi gak teh”



Teh lia pun melotot kearahku dan aku pun hanya tertawa melihatnya,Aku lalu masuk kamar mandi dengan membawa handuk milik tetehku ini



Mandi pagi hari dikampung merupakan sebuah tantangan tersendiri bagiku karena airnya terasa sangat dingin namun untungnya beberapa bulan belakangan ini aku mulai terbiasa



Setelah mandi aku melilitkan handuk berwarna kuning milik teh lia dipinggangku lalu aku keluar kamar mandi dan kulihat teh lia masih mengerjakan gambar rumah



Aku lalu duduk kembali dikursi meja makan tepat disampingnya



“Sana pake baju nanti masuk angin”ujar teh lia



“Sabar teh,Reno mau nemenin teteh dulu”ujarku



“Kamu dikamar mandi gak macem-macemin pakaian dalam teteh kan ?”



“Yaa enggaklah lagian buat apa ? Kan ada orangnya langsung”



Entah kenapa tiba-tiba kontolku ngaceng mungkin karena teh lia mengenakan tanktop beserta hotpants



Aku pun langsung membuka handuk yang kugunakan untuk melilit pinggangku sehingga kontol tegangku terpampang jelas dan aku pun mulai mengocok kontolku dengan tanganku sambil memandang kearah teh lia



Teteh yang awalnya tetap fokus mengerjakan gambar rumah namun ia terkejut ketika melihat kearah samping



“Astagfirullah Reno kamu ihhh bikin kaget teteh”ujar teh lia



“Maaf teh”ujarku sambil tetap



“Tutup ihh kamu bikin teteh gak fokus,pasti kamu lagi bayangin teteh kan ?”



“ihh sok tau banget”ujarku berbohong padahal saat ini aku memang sedang membayangi tetehku ini



“Terus kamu bayangin siapa ?”



“Asal teteh tau yah Reno lagi bayangin ngentotin ibu”



“Terus kenapa liatnya kearah teteh ?”



“Ya kan ibu mirip teteh jadi lebih mudah ngebayangin ngentotin ibu”



“Beneran kamu lagi bayangin ngentotin ibu ?”



“Ya bener dong teh”ujarku berbohong



“Terus kamu bayangin nya gimana ?”



“Reno lagi ngebayangin Ibu lagi naik turun diatas kontol reno terus ibu jerit-jerit keenakan”



“Goyangan nya ibu enak gak ren ?”



“Enak banget teh terus memeknya ibu sempit banget minta disodok kontol reno terus”



“Terus abis itu apa lagi ?”



“Sekarang Reno sama ibu ganti posisi doggy style,Ibu reno sodok memeknya dari belakang”



“Ibu keenakan banget yah ren memeknya disodok kontol gede kamu ?”



“Iya teh ibu sampe jerit-jerit disodok kontol reno terus memeknya ibu aja sampe banjir”



“Terus ibu ngejerit apa ?”



“Ibu ngejerit bilang kalo ibu mau jadi budak kontol reno,terus reno sodok memeknya sambil namparin pantat bahenol ibu sampai lemes”



“Duh kamu lagi bayangin ngentotin ibu tapi kok malah teteh yang becek yah ren”



“Hahaha teteh mau gantiin si ibu ?”



“Inget ren gak boleh”



“Si ibu nyuruh teteh buat gantiin ibu”



Aku langsung melumat teh lia sambil tanganku meremas toketnya,Awalnya teh lia berusaha menolak apa yang kulakukan karenaaku tahu ia tidak ingin mengulangi perbuatan ini kembali denganku namun aku terus melumat bibir dan meremas toketnya dari luar tanktop yang dikenakan olehnya hingga lama-lama teh lia mulai membalas lumatanku dna kami pun akhirnya saling melumat satu sama lain,Kemudian aku mengangkat Tanktopnya sampai keatas toketnya sehingga toketnya yang tak terlindungi BH terlihat olehku yang kemudian toketnya kuremas serta kumainkan tanpa menghentikan lumatanku dibibirnya dan kami pun juga mulai mencari lidah kami satu sama lain,Teh lia yang awalnya menolak pun mulai terbuai dengan permainanku



Setelah beberapa saat kuhentikan lumatan kami dan wajah teh lia berubah menjadi wajah seorang wanita kesepian yang ingin dipuaskan



“Si ibu beneran nyuruh teteh gantiin ibu ?”bisik teh lia



“Iya teh si ibu maksa”bisikku



“Dikamar aja ren biar lebih nyaman”



Teteh lalu menuju ke kamar duluan sementara aku mengunci pintu rumah terlebih dahulu,kemudian kususul teteh ke kamar yang sebenarnya milik teh linda ini



Aku tahu teh Lia mengajakku ke kamar teh linda karena dikamarnya terdapat Vino yang sedang tertidur pulas



Saatku masuk teh lia sudah menungguku diatas ranjang dengan kondisi sudah telanjang bulat maka aku turut menghampirinya dan menindih tubuh telanjangnya ini



“Teteh kesepian ren,tolong puasin teteh”ujarnya



“Kenapa gak minta dari awal teh ? Kan waktu divilla reno udah bilang kalo teteh kesepian bilang aja ke reno”ujarku



“Teteh malu karena teteh gak mau dianggap sebagai wanita murahan sama adek teteh sendiri lagipula teteh udah berkomitmen gak mau kaya gini lagi tapi teteh udah nyerah ren teteh butuh kehangatan dan belaian seorang pria”



Aku pun sudah menduga hal ini akan terjadi karena walaupun teteh sudah berkomitmen untuk tak melakukan hal ini denganku kembali namun ia tetaplah seorang wanita yang membutuhkan kehangatan dan belaian dari seorang pria sehingga menyebabkan ia menyerah dengn komitmen yang sudah ia buat sebelumnya



Aku pun menjilati area toketnya hingga kuhisap kedua puting teh lia secar bergantian sementara teh lia meremas rambutku



Aku lalu mencupang toket teh lia dibebeapa bagian



“Uhhh nanti kalo ketahuan si aa gimana ?”ujar teh lia



“Si aa masih lama teh pulangnya dari laut”ujarku



Aku langsung melumat teh lia kembali sambil kuremas toket kencangnya ini



“Kasitau si aa teh kalo selama aa dilaut biar reno yang memberikan nafkah batin untuk teteh”ujarku



Kami lalu berganti posisi yang dimana aku tiduran diranjang sementara teteh berada tepat diantara kedua kakiku dan ia turunkan kepalanya lalu mulai menjilati kontolku



“Kontol nakal sering godain tetehnya sendiri”ujar teh lia setelah mencium kepala kontolku



“Hukum aja teh”ujarku



“Kontol nakal harus dihukum



Teh lia lalu memasukan kontolku kedalam mulutnya dan mulai menyepongku hingga aku mulai mendesah akibat permainan mulut teh lia



“Ouhhh enak banget teh mulutnya”ujarku



Teh lia terus menyepongku namun tak berselang lama ia hentikan sepongan nya



“Kok berhenti teh”ujarku



“Teteh udah gak tahan sayang,memek teteh yang kesepian udah gak tahan minta disodok kontol kamu”ujar teh lia sambil tersenyum



Teh lia lalu menaiki tubuhku dan ia arahkan kontolku memasuki memeknya yang kesepian itu hingga akhirnya kontolku sudah tenggelam dimemeknya hingga membuat teh lia menjerit nikmat



“Aahhh penuhhhhhh kontol kamu penuh dimemek teteh yang kesepian iniihhh”ujar teh lia



Teh lia lalu mulai memompa memeknya maju mundur diatas kontolku



“Memek teteh enak gak sayanggg ?”ujar teh lia



“Enakkkk tehh sempitttt”ujarku



“Jarang dipake soalnyaa”



“Kalo gitu Reno aja yang make yah tehh”



“Ouhhhh iyahhh terserah kamu....mentok kontol kamu rennn enakkkk”



Aku pun meraih toketnya dan kuremas toketnya yang masih begitu kencang ini,Aku turut memainkan kedua putingnya dengan tanganku seperti kupilin dan kutarik putingnya hingga tak berselang lama teh lia orgasme diatas tubuhku



Kusuruh teh lia menungging dan dengan cepat kumasukan kontolku membelah bibir memeknya



Kubenamkan kontolku sedalam-dalamnya hingga kurasakan kepala kontolku mencium mulut rahimnya sehingga membuat teh lia menjerit sejadi-jadinya



“Arghhhhh dalemmm bangettt rennn”ujarnya



“Apanya teh ?”Godaku



“Kontolll kamuuuhhhh...kontolll kamuhhh ngeborr memek teteh sampaiii dalemmmm bangetttt”



“Kaya gini teh ?”ujarku sambil kembali menekan kontolku semakin dalam



“Ouhhh bangsaattt dalemmm bangetttt kontolll nya...enakkkk bangettt anjingggg dientot sama adek sendiri”



Aku pun terkejut mendengar ucapan kotor yang dikeluarkan teh lia rupanya tetehku ini sama seperti bu haji yang dimana ketika sudah sange akan tidak dapat mengontrol apa yang diucapkan nya



Aku lalu menggenjot memek teh lia dengan irama 1-4 kali genjotan normal dan digenjotan ke 5 akan kuhentakan kontolku sedalam mungkin kedalam memeknya dan kulakukan hal tersebut berulang kali



“Ouhhhhh terus rennn entot teteh....arhh enak bangetttt ngentotttttt”desah teh lia



Setelah 10 menit berselang teteh pun menjerit kencang dan tubuh nya mengejang kembali menandakan orgasme keduanya



Tubuh teteh langsung melemas namun aku tak menghentikan aksiku dan aku terus menggenjot memek teteh membabi buta dengan irana seperti sebelumnya



“Ouhhh renn ampunnnn aku udahhh lemessss”ujar teh lia



Aku pun menjambak rambut teh lia kebelakang sehingga kepalanya ikut menengadah keatas



“Memek kesepian harus dihajar teh”ujarku



Aku pun juga hendak mencapai batasku dan kutekan sedalam-dalamnya kontolku lalu kusemburkan pejuku kedalam memek teh lia



Setelah itu kami sama-sama terjatuh dan terbaring diatas ranjang



Nafas kami sama-sama ngos-ngosan seperti baru saja melakukan olah raga berat



Kubalikan tubuh teteh yang tengkurap ini dan kami pun berciuman beberapa saat



“Kalo udah kaya gini kaya nya teteh udah gak bisa bikin komitmen lagi”ujarnya



“Emang kenapa teh ?”ujarku



“Enak bangettt soalnya,kalo pun bikin komitmen lagi pasti ujung-ujungnya keinget terus sama kontol kamu ini”ujarnya sambil memegang kontolku yang sudah lemes



“Itu gapapa reno muncratin didalem teh ?”



“Teteh hari ini lagi subur loh ren nanti kalo teteh bunting kamu mau kan nikahin teteh ?”ujar teteh sambil tersenyum



“Serius teh ?”



“Hahaha bercanda kok sayang hari ini teteh enggak subur,tapi kamu keluarnya banyak banget rahim teteh penuh sampai anget begini”



“Jadi sekarang teteh gak baka sok nolak reno lagi dong kalo reno ajakin nakal”



“Asal kamu bisa jaga rahasia mah aman kamu bisa nakalin teteh lagipula katanya kamu mau menafkahi teteh selama si aa dilaut”



“Tapi berarti kalo si aa udah pulang,Reno gak bisa nakalin teteh lagi dong ?”



“Tergantung”



“Tergantung gimana teh ?”



“Tergantung kamu berani atau enggak nakalin teteh kalo ada si aa”



“Wah teteh nantangin nih ceritanya”



Kami pun tertawa bersama dan benar-benar merupakan sebuah keakraban antara adik-kakak



“Ren tadi kamu beneran bayangin ngentotin ibu kan ?”ujar teh lia



Astaga rupanya teh lia masih mengingat hal itu padahal aku hanya asal bicara saja untuk memancingnya dirinya tadi



“Iya teh emang kenapa ?”ujarku



“Kira-kira enakan ngentot sama ibu atau sama teteh ?”ujarnya



“Tergantung tapi kayanya enakan ngentot sama ibu lebih berpengalaman tapi ngentotin teteh juga enak kok soalnya memek teteh sempit banget gara-gara jarang dipake”



“Hahaha dasar udah teteh kasih memek juga aturan bilang enakan sama teteh”



“Ya mau gimana lagi teh soalnya ngentotin ibu juga enak”



“Tapi ngomong-ngomong ren tadi kan kamu bayangin lagi ngentotin ibu kan ? Nah kira-kira kamu pernah gak ada keinginan buat ngentotin ibu beneran ?”



“ihh ngapain mikirin kaya gitu toh aslinya juga reno udah ngentotin ibu berkali-kali”



“Hah ? Ini serius gak ? Teteh gak percaya”



“Yaudah kalo gak percaya yang penting reno udah jujur kalo sebenarnya reno udah ngentotin ibu berkali-kali”



“ihh tapi masa iya sih ren ? Kamu sama ibu itu udah kaya ibu dan anak loh,ibu aja udah nganggap kamu kaya anak laki-laki kesayangan nya”



“Selama ini reno cuma ketawa aja kalo setiap teteh becandain reno buat nakalin ibu padahal reno udah ngentotin ibu dari awal reno pulang kampung”



“Tapi ibu kan udah berumur loh ren kaya nya gak mungkin deh



“Walaupun ibu udah berumur tapi si ibu udah jadi budak kontol reno teh”



“Iya sih kontol kamu enak banget tapi teteh masih susah untuk percaya loh ren kalo kamu punya hubungan sama ibu”



“Yaudah teteh gapapa kok kalo sekarang masih merasa gak percaya tapi nanti kalo udah saatnya bakal reno tunjukin kalo ibu itu sebenarnya udah jadi budak kontol reno”



“Iya deh teteh tunggu loh yah awas aja sampe bohong”



Setelah itu aku berpakain kembali dan aku hendak pulang



“Sayang cium donh sebelum aku pulang”candaku



“ihh apaan sih sama teteh manggil-manggil sayang”ujarnya



“Tapi tadi teteh juga pas ngentot manggil reno sayang”



“Kan beda atuh”



“Tapi kan kalo nanti teteh bunting juga reno bakal nikahin teteh”godaku



“ihh iya iya sini adek kesayangan teteh mau teteh cium”



Aku lalu mendekat kepada teteh dan kami pun berciuman beberapa saat



“Hati-hati yah sayang pulangnya”ujar teh lia



“Iya teh kalo memeknya gatel bilang yah jangan malu-malu lagi”ujarku



Teh lia pun langsung melotot mendengar ucapanku sementara aku hanya tertawa lalu meninggalkan teh lia yang masih dalam kondisi telanjang bulat
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd