Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rahim Hangat Sang Majikan

Tamu special


Aku pulang melepas lelah dirumahku. Sesampainya disana terasa sepi. Mungkin istriku sedang tertidur. Saat ku buka gagang pintu, langsung terbuka. Aku heran mengapa tidak dikunci oleh Fatimah. Perlahan aku menyusuri sekitar rumah. Dapur, kamar mandi, ruang tamu. Tak ada ku lihat Fatimah. Aku beranjak ke kamar. Mungkin Fatimah sedang tidur. Aku tersendat sejenak. Didepan pintu kamarku yg tidak tertutup rapat. Luar kamar yg gelap dan didalam kamar dengan nyala lampu.. terdengar erangan dan desan. Aku tertegun. Melambatkan langkahku dan melihat sedikit mengintip kedalam. Tak bisa ku lihat jelas apa yg terjadi. Ku dorong sedikit pintu kamar. mataku terbelalak. Waktu seakan berhenti. Detak jantungku bagai genderang perang berdetak sekencang kencangnya. Jiwa ku bergejolak. Amarahku memuncak saat itu. Betapa tidak. Istri yg ku cintai sedang menikmati sodokan laki2 lain. Tidak terlihat jelas siapa sosok laki2 tersebut . Erangan Fatimah semakin terdengar jelas semakin menusuk hatiku. Kutahan seluruh amarah ini. Kuharap bisa melihat siapa sosok lelaki tersebut. Terus kusaksikan pergulatan mereka dengan geramnya. Bagaikan singa lapar yg ingin menerkam 2 ekor rusa. Namun.. tubuhku langsung menggigil rasa lemas dikaki.. air mataku tak mampu lagi terbendung. Ketika ku lihat Robby, sahabat karibku, sahabt sejak kecil kami selalu bermain bersama. Ternyata dia yg sedang menggumuli istriku . Aku tak mampu lagi bertindak. Ku ambil hp di dalam saku ku. Dan sedikit merekam perbuatan mereka. Lalu berjalan pergi meninggalkan mereka dengan tangis dan amarah yg tertahan.







POV FATIMAH

Pagi ini. Setelah pergumulan ku dengan suamiku yg kini telah pergi ke tempat kerjanya Krn ada suatu urusan. Aku termenung sendiri. Kusibukan diriku dengan membersihkan rumah.. mulai dari menyapu, mengepel, mencuci piring, dan hal lainnya. Hingga tak terasa waktu cepat berlalu. Sedang menjemur pakaian..hanya dengan daster yg sedikit basah yg menampakan jiplakan bH dibalik dasterku. Karena kurasa tak ada org d rumah. Aku tidak memakai jilbab ku. Kudengar suara orang memanggil dari depan rumah . Ku fikir mungkin itu adalah suamiku Aldi. Tanpa berfikir panjang dengan daster yg kugunakan yg kancing atasnya tidak ku kancingkan. Kubuka pintu


" Udah pulang saay ....," Kata kataku terhenti ketika kulihat ternyata bukan suamiku. Dengan cekatan ku tutup kembali pintu rumah dan mengancingkan daster yg panjang nya hanya sebatas pahaku. Karena tidak enak jika harus mengganti pakaian aku terpaksa bertemu laki2 yg bukan suamiku tanpa hijab yg ku gunakan. Ku buka kembali pintu rumahku.​


" ehh mas Robby.. maf mass tak kira tadi suamiku aldi yg pulang " ucapku agak tersipu malu padanya


" Ohh Gpp fat.. emang Aldi kemana "



"Dia LG kerja mas.. eh masuk dulu mas ga enak depan pintu gini."


kami berdua masuk dan mas Robby duduk di ruang tamu.


" Mau minum apa mas.. biar Fatimah ambilin "



" Ga usah repot2 fat... Air putih aja. Gak lama juga sih "


" Oh.. bentar ya mas.. Fatimah ganti baju dulu sekalian ".



aku segera pergi ke kamar dan mengganti bajuku.. bukanya mengganti dengan pakaian yg lebih sopan . Aku justru mengganti daster ku yg basah di badanku dengan daster yg baru . Entah kenapa bukanya aku memakai jilbabku. Aku hanya menyimpangkan saja kain hijab di kepala ku. Aku pergi ke dapur untuk menyiapkan air minum buat mas Robby. Aku berjalan menuju ruang tamu.







" diminum mas" kataku singkat







" Oh iya makasih fat",







kami ngobrol panjang lebar..baik tentang suamiku dan aku atau mas Robby dengan istrinya. Selama obrolan ku perhatikan mata mas Robby selalu mencuri2 pandang kearah payudaraku. Saat itu daster yg ku gunakan adalah daster dengan model belahan yg lebar, longgar dan tipis. Sedikit saja aku membungkuk akan terlihat bh dan payudaraku. Disela sela obrolanpun terkadang aku membungkukkan badanku entah sensasi apa yg aku rasakan ketika mata mas Robby mencuri2 pandang seakan menargetkan lebih dalam isi dibalik dasterku. Obrolan yg semakin menarik. Bahkan sampai urusan ranjang. Entah entah lah entahlah.. sensasi yg saat ini ku rasakan. Bisa bisanya membahas urusan sex dengan lelaki sahabat suamiku sendiri. Sensasi yg kurasakan saat ini ketika obrolan ini semakin mendalam ttg sex kehidupan kami masing2. Birahiku tiba2 meningkat. Membayangkan masa2, indah saat pertama x aku digauli oleh suamiku sendiri disaat malam pertamaku. Hampir hilang kendali. Ku fokuskan pembicaraan kami satu sama lain. Mas Robby yg semula duduk di depanku dengan batasan meja. Kini dia diuduk disampingku. Dengan mata yg tajam. Seakan ingin menerkam ku .







" Jangan mass.." tolak ku ketika tangan mas Robby mulai mencoba merangkul ku. Namun Krn penolakanku hanya dimulut saja tangan mas Robbi kini menggenggam leherku dan mencium bibirku. Aku yg terkejut terdiam. Sedikit penolakan dariku yg lemah membuat tenaga mas Robby lebih cengkram menekan leherku untuk terus mencium bibirnya. Awalnya aku menolak. Dengan penolakan yg hanya di mulutku saja.. entah kenapa.. birahi ini seakan membuat tubuhku menerima segala perbuatanya. Aku terdiam bingung. Hatiku tak ingin menghianati mas Aldi suamiku. Namun tubuhku ini menginginkan apa yg mas Robby lakukan. Tangan mas Robby membuka kancing dasterku.. menggenggam kuat payudaraku dikeluarkannya dr bh yg kugunakan.. dipilinya pentil teteku... " Ohh mass, jangan sudahhhh cukup ."" Hanya kata2 yg keluar. Tanpa tindakanku yg berarti.. mas Robby menghentikan ciumanya yg tak terbalaskan oleh ciumankum langsung melumat dengan nafsu payudaraku.. " ahhhhssttttt " aku mendesah.. titik sensitifku diterkam nya. Aku tak bisa lagi mengntrol tubuhku.. seluruh bulu2 di badan ini mersepon lumatan bibir mas Robby dipayudaraku. Tanpa sadar. Justru aku menekan kepala mas Robby seakan tak ingin lumatanya itu berlalu " ahhhsssttt mass... Jangan...ahhh... Teruussss ..kaaann ahhssstt.." aku mengerang kenikmatan.. ketika jari jemari tangan mas Robby menaikan dasterku hingga batas perutku.. menyibak sisiku dan masuklah 2 jari mas Robby mengobok2 vaginaku... Kenikmatan ini makin menjadi. Aku sudah berada di Awang kenikmatan ku. Tak ada lagi kata2 penolakan. Birahi ku yg tinggi membuatku telah masuk dalam permainan yg mas Robby ciptakan. Kini tubuhku seakan patuh dengan apapun yg mas Robby lakukan padaku.

Akupun tenggelam, dalam lautan birahi yg menggebu. Tak lagi ku fikirkan aku adalah seorang wanita berhijab yg sudah bersuami. Kini aku hanya ingin menikmati. Apa yg teman dari suamiku ini lakukan padaku. Pinggulku bergerak sesuai rima nya. Saat jari jari mas Robby bergerak lincah menyentuh dinding2 lorong memekku..jilatan lidahnya bergetar menyapu sisi sensitiv vaginaku. Mataku mengarah keatas dengan terangkatnya pinggulku. " Ahhssss.. masa Robby aku keluarrr ahhhhhhhhhhhhh " tersembur lah cairan orgasmeku membasahi wajah mas Robby beriringan dengan gemetarnya seluruh badanku aku ambruk ke lantai.

" Fat.. ke kamar yuk " ajak mas Robby

Dengan nafas tersengal aku hanya mengangguk. Mas Robby dengan tubuh besarnya menggendongku ke kamar. Dihempaskan tubuhku ke kasur tempat dimana aku dan mas Aldi bersenggam. Mas Robby dengan cepat membuka kemejanya . Kemudian celana levisnya. Terpampang lah tonjolan besar di balik CD yg digunakan. Aku pun membuka dasterku. Dengan penuh nafsu bh dan CD yg ku gunakan telah terlepas dr tubuh ini.

" Cantik banget kamu fat. " Ucap mas Robby menatapku sambil membuka cdnya..baku tersipu malu. Kontol mas Robby yg terkurung kini terlepas bebas dr sangkarnya. Kami berciuman. Kini ku balas mesra setiap lumatan bibir mas Robby dengan penuh nafsu. Memekku sudah becek dengan cairanku. Sedangkan mas Robby bersiap memasukan kontolnya ke dalam memekku . Aku sedikit tersentak ketika kepala kontol itu sedikit memasuki liang vaginaku. Tidak lah panjang kontol milik mas Robby. Namun besar dan padat. Saat mas Robby menekan lebih dalam dan bless...



Aku melenguh. .. terasa sesak memekku diisi oleh rudal milik mas Robby. Sensasi ini saat kusadar yg sedang menggauliku adalah sahabat suamiku sendiri. " Ahhssss mas... " Desahanku tak tertahan ketika mas Robby menekan lebih keras dan dalam di memekku. Dinding2 memekku merespon barang asing dengan ukuran yg baru masuk didalam nya seakan menghitung diameter dan panjang rudal mas Robby. Dengan gerakan yg stabil mas Robby memommpa memekku tak lupa melumat payudara ku. Aku beringas kenikmatan. Nafsu ku yg tinggi. Membuat dera dera orgasme segera tiba.. pinggulku bergoyang mengikuti gerakan pinggul mas Robby. Dengan hentakan keras.. mas Robby menahan orgasme ku membuat tubuhku kejang dan pinggulku terangkat " aahhhhsss maaaassssttt... Awasss ahhhjsssttttttt.." pinggulku terangkat lebih tinggi karena kontol mas Robbi sengaja menahan orgasmeku.

" Kamu nafsuan banget fat.. bentar2 muncrat,, hhhee.. lanjut ya .. enak banget memekmu, tembem.. gak kaya istriku.. " ujar mas Robby menuju ku.. aku yg lelah hanya sanggup menganggukkan kepala.. kembali lagi kontol mas Robby masuk penuh sesak dalam memekku. Dengan tempo yg cepat mas robby menggoyangkan pinggulnya..

" Ahhss.. fatt memekmu enak .. banget ahhhsss "

" Ahh iya mass.. teruss ahhh enjoot terus mass... Kontol mas sesak ahhhhsstt dalam ... Memekku mass .. terusss entot aku entot aku.. " aku tak terkendali lagi.. kata2 kotor keluar dr mulutku..penetrasi yg dilakukan mas Robby diimbngi dengan gesekan jarinya pada kelentitku.. entah kenapa walau kebutuhan seks ku selalu terpenuhi oleh perkasanya mas Aldi suami ku. Namun saat ini benar2 seperti sebuah fantasi aku dipuaskan sahabat suamiku sendiri. Gerak pinggul mas Robby semakin cepat..

" Iya ahhhhhhsstt teruss terusss hampirr mass... Ahhhhstttt enjoy terus mass.. memekku gatal ahhh terusss mas Robby " eranganku taak karuan

" Fat.. ahh ahh.. mas udah gak tahan... Ahhhhssttt... Ahhh ahhh... Ahhh .. enakk banget memekmu..STT ahhh... Beruntung Aldi punya istri sepertimu.. ahhh mass gak kuat LG faattt aaaahhh "
" Jangan didalam mas.. jangan.. ahhhsttt pliss jangan mass.. di luar aja.. " namun sekuat tenaga ku menolak.. kedutan terasa dalam memekku

" Ahhhh fatt.. ahhhh Fatimah nikmat sekali ahhhhhhhhhhhhh ahhh ahhh... " Cairan hangat membanjiri rahim vaginaku.. berkedut deras memenuhi rongga2 memeluku yang juga mencapai orgasmenya..

" Makasih ahh.. ya fatmm sumpah.. memek kamu enak banget.. mas sayang kamu " ujar mas Robby yg tergeletak lemah disampingku..baku hanya tersenyum mengangguk. Kemudian berlalu menuju kamar mandi.. membersihkan sisa sperma mas Robby yg mengalir dr memekku. Air mataku tak tertahan jatuh mengalir. Teringat Aldi suamiku tercinta. " Maafkan istri mu ini mas maaf kan " ucap batinku yg juga berharap semburan sperma mas Robby tidak membuatku hamil.

-------
POV ALDI

kuparkirkan mobil tepat didepan rumah RObby.. ku berharap istrinya ada di rumah.. ku pencet bel dan tak lama Rena Alviana Istri Robby sahabatku yg kini tengah asik mengagahi istriku.

" Loh mas Aldi.. ada apa kok tiba2 kesini " ucap Rena yg saat itu hanya memakai tank top dan celana jeans sebatas paha..dia memang kesehariannya tak sungkan menunjukan keseksiannya.

" Robby ada re.." tanyaku singkat

" Katanya dia mau ketempat mu tadi emang gak ketemu mas "

" Ohh .. yaudah deh kalo gtu gw balik aja " ucapku sambil berlalu.

" Ehh gak usah mas.. nanti juga dia kesini malah gak ketemu nanti, masuk aja dlu mas. Biar re ambilin minum, nanti re TLP Robby biar balik ceper kesini "

Tak lama berselang.. rena datang membawakan aku segelas kopi hangat

" Diminum mas kopinya " ucap Rena.

" Makasih re " jwb ku singkat..

" Bentar ya mass aku coba TLP Robby dlu "

Rena sibuk dengan hpnya sedangkan ku terfokus pada belahan dada rena yg membusung di balik tenktopnya. Pahanya yg mulus. Dan kuperhatikan teteknya masih terlihat kencang dibalik tenktop Rena. Mungkin karena 3 tahun menikah Rena belum dikaruniai seorang anak.

" Ihh kemana sih Robby ni.. gak diangkat2 Telpon ku mas " kesal Rena

" Ya mungkin lagi dijalan x re.. santai aja x.." ucapku padahal aku tau apa yg suami mu lakukan saat ini re.. sayangnya aku bukan seorang pecundang yg mengadu jika ada masalah.

Kami ber2 terlibat obrolan obrolan kecilm hingga stgh jam kami bercerita . Aku pamit pulang kepada Rena

" Re . Mas minta nomor wa kamu donk "

" Oh boleh mas.. 0821******** " jwb Rena padaku..

Aku pun pamit pulang.. sengaja aku tak bermain api terlebih dahulu.. kurang menantang bagiku jika mengancam sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Akan ku pastikan. Karma atas sakit hati dan amarah ini, aku sendiri yg menjalankanya..

----------_-_-_-_-_-_-_-_-_-__-_-_-_-_---------
Apa yg akan dilakukan Aldi.?
Apakah Aldi akan bercerai dengan Fatimah?
Apakah Fatimah akan hamil anak nya Robby ??

Nantikan di next update " TAMU SPECIAL part II

BEST REGREATS
BAIM


 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd