Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Raganata61

Semprot Lover
Daftar
15 Feb 2020
Post
249
Like diterima
9.554
Bimabet
Sebelum membaca kisah ini harap diperhatikan bahwa ini adalah cerita FIKTIF jadi jelas hanya rekaan semata dan sama sekali tidak bermaksud mendeskreditkan reputasi suatu lembaga/institusi tertentu.


THE BEGINNING

part 1 kembalinya sang ksatriya


Usai sudah gegap gempita wisuda taruna akpol angkatan xxxx semalam dimana acaranya semakin berkelas dengan hadirnya beberapa pejabat penting dari mabes polri.

Saat itu pula di umumkan tiga taruna terbaik dengan Ary swandanajati termasuk di antaranya.

Sebagai salah satu lulusan akademi terbaik Ipda ary swandanajati langsung diberikan penugasan pertamanya di propinsi ujung selatan andalas di tandai dengan pemberian surat penugasan lengkap dengan jabatan yang di emban saat acara penanda tanganan SK keesokan harinya.

Waktu pesiar yang terbatas dimanfaatkan ary untuk pulang ke kampungnya hanya untuk sekedar berpamitan pada keluarga besarnya juga keluarga tunangannya pramesthi ibnu wardani meski esthi sendiri masih berada di jogja karena tugas tugas akhir kuliahnya.

Malam itu setelah berpamitan pada kedua ortunya untuk menemui temannya, ary menuju sebuah tempat di dekat perbatasan kota kabupaten bagian selatan dimana sella calon kakak iparnya sudah menunggunya dan untuk kesekian kalinya keduanya memadu kasih meski hanya singkat saja tapi waktu yang singkat itu benar benar berkwalitas.

" gilaa...tadi dalam banget sayank..klo aku hamil gimana...aku lagi subur" ucap sella sambil membelai dada ary yang kini makin macho dengan tumbuhnya bulu bulu yang menghiasinya.

" itu terserah kamu bukankah kamu juga ingin segera punya anak...toh aku takkan lari dari tanggung jawabku" kata ary sambil mengecup kening sella

Wanita cantik itu hanya terdiam meski tangannya sibuk membelai dada bidang nan kekar

" bagaimana klo esthi tau" bisik sella

" takkan ada yang tau klo tak ada yang bilang lagipula belum tentu kamu hamil kan" balas ary sambil sekali lagi mengecup kening wanita yang beberapa tahun usia diatasnya itu lalu menjilat kuping sampai lehernya yang membuat sella hanya mendesah.

" tapi ini salah ar..." bisik sella lagi

" iyaa...karena itu lebih baik jangan sampai ada yang tau selain kita" balas ary

" niken tau" sahut sella

" aku percaya dia..jadi tenanglah sayank aku takkan lari dari apapun...dan klo benar kau hamil anakku aku akan sangat bahagia" ujar ary lalu memiringkan tubuhnya dan kemudian merengkuh tubuh semok wanita yang cantik jelita itu, mendekapnya dan memeluknya beberapa saat sebelum sepakat menyudahi sesi hubungan cinta terlarang mereka itu.

Ary masih menunggui saat sella bersih bersih di kamar kecil bahkan masih ikut menunggu pula ketika sella nungguin jemputan oleh niken.

" kita nunggu di dalam mobil saja yank" kata ary yang di setujui oleh sella yang kemudian mengikuti ary naik ke dalam mobil.

" kenapa ga ku antar saja biar ga ngrepotin orang" kata ary

" bukankah ini bagian dari main aman sayank hihihi" jawab sella

" makanya klo takut terbakar itu jangan main api lahh" ujar ary sambil merengkuh tubuh sella dan memeluknya dan sella juga membalasnya dengan menciumi bibir ary

" enak tau...hihihi..eh berapa lama seh yank nanti di andalas" tanya sella

" belum tau klo soal itu yank yang jelas tugas itu adalah tugas penjajagan sebelum nanti di tugaskan di polda propinsi kita tapi berapa lama ga tau" jawab ary

" disana nanti harus hati hati ya yank dan ingat yah jangan nakal" bisik sella

" lah ini aza sudah nakal hehehe apakah berselingkuh dengan calon iparnya bukan nakal" jawab ary

" ihhh...." kata sella sambil mencubit pinggang ary

" aku mencintaimu sayank" lanjut sella sambil mencium bibir ary

" trus nanti aku nikah ma kamu apa adik iparmu" canda ary

" dua duanya saja" sahut sella sambil ketawa kecil

" berarti aku harus bunuh mas boni dulu klo gitu" canda ary lagi

" husss ga boleh gitu...ehm tuh si niken sudah datang aku pamit yah sayank...ingat yah hati hati nanti di andalas jaga diri baik baik yah sayank...cintaku" ujar sella sambil sekali lagi mencium bibir ary dalam dalam

Ary hanya bisa menatap mata indah wanita cantik itu

" trimakasih mbak.." ucap ary

Sella hanya mengangguk lalu membuka pintu mobil dan turun kemudian menghampiri niken yang hampir masuk ke lobi.

Ary baru melajukan mobilnya perlahan setelah memastikan sella telah pergi.

Keesokan paginya ary telah bersiap siap di tengah tengah kesibukan keluarganya terutama mamahnya yang sangat sibuk menyiapkan berbagai peralatan yang di bawa ary ke andalas.

siang itu juga ary swandanajati melajukan mobilnya dengan tujuan mabes polri untuk kemudian melanjutkan perjalanannya ke ujung andalas tepatnya di polres ujung andalas selatan untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala satuan reskrim, dengan spesifikasi prioritas tugas dirahasiakan.

Sampai di polres ujung andalas selatan ary langsung di sambut oleh kapolres dan jajarannya dalam upacara sertijab yang sesuai prosedur sebelum sore harinya di antar ke rumah dinasnya di komplek bhayangkara yang tak jauh dari markas polres.

Seakan tak ingin bersantai santai ipda ary swandanajati segera mempelajari berbagai berkas berkas data data kriminalitas wilayah itu yang kemudian di simpulkannya terpusat di jalinsum dan kawasan pelabuhan.

Dalam waktu singkat kasatreskrim muda itu segera berkonsolidasi dengan jajaran di bawahnya dan karena sikapnya yang supel dan ramah ary segera mendapat simpatik dari beberapa bawahannya kecuali sang kapolres yang terlihat sekali menyepelekan dirinya dan itu ary mendengar secara langsung dengan daya dengarnya yang tajam saat kapolres tengah berbincang dengan beberapa anggota yang lain.

Karena hal itu pula kasatreskrim muda itu lebih banyak melakukan tugasnya di lapangan bersama para anggotanya.

Malam itu ary swandanajati mengajak beberapa anggotanya patroli menyisir kawasan penyeberangan utama dari dan ke pulau jawa dwipa dari sana kasatreskrim muda itu sudah mulai bisa memetakan beberapa kelompok kriminal yang cukup terorganisir dan malam itu juga ary dan beberapa anggotanya sempat terlibat bentrok dengan beberapa kawanan pencoleng yang tengah melakukan pemalakan pada beberapa sopir truk yang melintas di jalan utama lintas selatan.

Malam itu pula ary swandanajati langsung merasakan bagaimana keras dan militannya penjahat penjahat yang semula di anggapnya hanya kelas teri itu, saat tembakan peringatan yang tak di gubris bahkan ternyata penjahat penjahat yang ternyata berjumlah puluhan orang itu malah melakukan pengeroyokan terhadap ary dan empat anggotanya.

" pak ary sebaiknya kita mundur kita kalah jumlah" ujar seorang anggotanya

" tidak malam ini adalah kesempatan baik untuk menghabisi pencoleng pencoleng busuk itu" jawab ary

" tapi pak kita kalah jumlah" ujar anggota yang lain

" mereka bahkan ada pake senjata rakitan pula komandan" tukas anggota yang lain lagi

" pokoknya malam ini kita habisi mereka...kita negara tidak boleh kalah melawan para sampah sampah itu" kata ary lalu mulai maju menembakkan revolver nya ke bagian lutut salah satu pencoleng itu

Dorrr..... " ahrgggg" teriak salah satu pencoleng itu langsung tumbang tak berdaya

Sementara yang lain langsung maju mengeroyok ary dengan semuanya mengacungkan senjata tajam berbagai jenis dari golok sampai parang.

Anggota polisi yang lain bukannya diam meski agak gentar juga tapi melihat keberanian komandannya mereka langsung ikut bergabung dalam pertempuran militansi antara penjahat dan pihak berwenang itu dan jadi tontonan para sopir sopir truk yang hanya bisa menyaksikan dari belakang kemudi mereka

Ary hanya berdiam diri saat berbagai senjata tajam itu di sabetkan ke arah tubuhnya

Bett...bettt..bett..wuss...trangg... dess..dess..desss.....dorr...dorrr...dorr..dorr

Gerombolan pencoleng itu terhenyak terkesima saat senjata tajam mereka yang sudah memakan berpuluh puluh korban sama sekali tak mempan untuk merejam tubuh sang kasatreskrim muda jangankan merejam menggores pun tidak bahkan tiga orang diantaranya malah terkapar ketika ary menembakkan pistolnya ke arah kaki dari beberapa pencoleng itu.

Sebelum Dorrr...dorrr

Dua kali tembakan ke atas menghentikan pertempuran itu

" DENGAR BANGSAT BANGSAT KALIAN TAKKAN PUNYA KESEMPATAN JADI MENYERAH ATAU KALIAN KAMI HABISI" teriak sang kasatreskrim lantang yang membuat para pencoleng itu saling berpandangan sesaat sebelum akhirnya memutuskan melempar senjata senjata mereka

Dorr...

Sekali lagi sebuah tembakan terlepas dari pistol ary saat dia melihat seorang pencoleng di belakang mencoba lari ke arah semak semak yang gelap namun orang itu segera terjungkal jatuh berguling guling lalu memegangi betisnya yang bersimbah darah tertembus timah panas.

Sesaat kemudian para pencoleng yang berjumlah 15 orang itu di kumpulkan di pinggir jalan sambil menunggu mobil pengangkut datang.

Lalu ary memerintahkan seorang anggotanya untuk menggerakkan lagi lalu lintas yang sempat macet itu, namun sebelum berlalu ada beberapa sopir truk yang turun dan menghampiri ary lalu mencium tangannya menghaturkan trimakasih sebelum berlalu melanjutkan perjalanan.

" ndan...komandan tidak kenapa kenapa kan" tanya salah seorang anggotanya pada ary

" tidak....bukankah kau lihat aku baik baik saja" jawab ary

" tapi baju bapak sobek sobek" lanjut anggotanya lagi

" oh...biarlah aku punya banyak di rumah..oh ya berapa lama kita akan menunggu" ujar ary

" dalam 10 menit pak bripka harun dan ismet sedang dalam perjalanan" jawab anggotanya

Rupanya 10 menit itu cukup lumayan untuk mengorek beberapa keterangan dari para pencoleng yang beroperasi dari raja basa sampai pelabuhan P dan dengan ketajaman instingnya yang sangat kuat ary masih berniat mengintrogasi secara langsung dua di antara pencoleng pencoleng itu yang kelihatan berbeda dari yang lain.

Setelah menjalani prosedur penangkapan dan penahanan keesokan harinya ary swandanajati melakukan interogasi lanjutan terhadap dua orang yang di curigainya itu dan segera bisa menyimpulkan ternyata dua pencoleng itu punya kelompok lagi yang bahkan lebih berbahaya.

Dan setelah mematahkan beberapa jari kedua pencoleng itu dan mengancam akan menyiram mulut pencoleng itu dengan air mendidih barulah ary dapat informasi klo kedua orang itu termasuk dalam anggota salah satu jaringan yang berbasis teror dari dua pencoleng itu ary menemukan hampir seluruh informasi penting saat itu juga ary langsung menghubungi detasemen khusus di mapolda.

Dengan gerak cepat disertai informasi akurat tim gabungan pimpinan ary swandanajati dan detasemen khusus berhasil menggerebek salah satu bangunan villa di kawasan pinggiran di sebelah timur penyeberangan utama dan menangkap 7 orang terduga teroris dengan berbagai barbuk mulai dari beberapa senpi dan perangkat elektronik sampai bahan amonia dan nitrat.

Kerjasama apik satreskrim pimpinan ary dan densus langsung menjadi headline nasional dan khusus ary swandanajati bahkan langsung di jadi sorotan utama di mapolda bahkan di mabes mengingat kinerjanya dalam waktu yang sangat singkat itu berbuah prestasi luar biasa apalagi di belakang hari ternyata bahwa diantara teroris yang di tangkap itu beberapa diantaranya telah jadi DPO utama mabes polri

Minggu sore ary swandanajati meluangkan waktu pesiarnya dengan mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di kota kecil itu untuk keperluan hariannya.

Namun saat hendak memarkirkan mobilnya dia dikejutkan dengan sebuah teriakan dari seorang wanita

" jambret....tolong jambrettt!!!"

Dengan sigap ary menghampiri seorang wanita cantik seumuran bi wasti istri omnya yang terlihat pucat dan menangis.

" kemana jambret itu berlari" tanya ary yang hanya di jawab dengan sebuah tunjukan arah dari wanita cantik berpenampilan cukup elite itu.

Dan tak banyak cakap lagi ary langsung berlari ke arah yang di tunjuk dengan makin lama seakan melesat cepat menyusul seorang yang telah berhasil berkumpul dengan beberapa kawannya dan masih terengah engah sambil tersenyum puas dengan hasil yang di dapatnya.

" kembalikan tas itu tuan tuan" ucap ary tiba tiba yang membuat kaget keempat orang sekawan itu

" siapa kamu" tanya seorang

" itu ga penting tapi ku minta kembalikan tas itu" ujar ary

" apa kau gila aku sudah capek capek mendapatkannya dan kau memintanya begitu saja cuihh" jawab jambret itu sambil meludah ke arah ary namun tak sampai

" sudahlah ayo kita habisi saja" ajak seorang yang lain

Kemudian ketiga orang itu serentak menyerang ary sementara jambret masih berdiam diri namun segera kaget ketika dia melihat ketiga kawannya tengah terkapar meringkuk sambil mengerang kesakitan.

Dan sebelum jambret itu berucap sebuah bogem keras bagai hantaman sebuah batu mendarat telak di mukanya yang membuatnya langsung pingsan dan ary dengan cepat meraih tas dari tangan jambret itu yang kemudian tergeletak pingsan.

" hati hati kalian lain kali akan kumasukkan dalam sel" bisik ary di dekat salah seorang yang masih merintih kesakitan memegangi perutnya dan meringkuk.

Ary ingin mengembalikan tas itu pada wanita cantik itu namun wanita itu tak lagi berada di tempatnya dan setelah tanya tanya pada seorang juru parkir ternyata wanita itu telah di jemput seseorang baru saja dan pergi dengan mobil sedan berwarna putih.

Akhirnya ary berinisiatif mengembalikan tas itu ke alamat wanita yang tertera di identitas dirinya yang kebetulan tersimpan di dalam dompet yang ada di tas yang berisi segepok uang kertas sejumlah 10 juta itu.

Merasa sudah cukup jelas ary tak meneliti lagi beberapa identitas yang lain salah satunya surat kendaraan.

Ary mengurungkan sejenak niyatnya untuk belanja kebutuhan hariannya lalu melajukan mobilnya menuju alamat yang tertera di identitas kependudukan dari wanita bernama rahmi sulistiani itu yang rupanya ada di kawasan utara kota kecil itu.

Ting tong...bunyi bel rumah

Tak berapa lama kemudian pintu sudah di buka dan ary langsung terkejut karena yang membuka pintu itu tak lain adalah atasannya sendiri yang juga kapolres ujung andalas selatan

" loh pak ary...." ujar sang kapolres

" maaf pak kepala saya bermaksud mengantar tas ini ke pemiliknya tadi seorang wanita atas nama rahmi sulistiani mendapat musibah tasnya di jambret" ujar ary swandanajati

" ohh iya benar dia istri saya pak ary oh mari silahkan masuk dulu pak ary" ujar sang kapolres ramah

" baik pak trimakasih" kata ary lalu mengikuti sang kapolres ke dalam rumah yang cukup mewah itu

" mah...tasnya sudah ketemu nih" ujar sang kapolres

" maaf pak isi tas yang saya temukan itu sudah saya dokumentasikan di pos satpam plaza xx sesuai yang saya temukan mudah mudahan tak ada barang yang hilang" ujar ary

" iya baik baik nah ini kenalkan dulu dialah istriku itu" ujar kapolres sambil mengenalkan wanita yang kehilangan tasnya tadi pada ary yang langsung memastikan dialah orangnya.

" amy" ucap wanita itu sambil menatap dalam dalam pada ary

" ary" jawab ary singkat

" jadi ary ini salah seorang anggotaku mah jabatannya bahkan ga main main kasatreskrim" ujar kapolres

" ohh benarkah masih muda sekali" ujar istri kapolres

" memang saya baru saja lulus dari akademi bu amy" ujar ary

" jangan salah mah tadinya aku juga sedikit meragukan hehe maaf loh pak ary...tapi ternyata prestasinya luar biasa mah" ujar kapolres

" iya pah tadi sempat aku pikir kok sepertinya pak ary ini seakan ga asing gitu ternyata saya ingat pernah melihatnya di tv kemaren pas berita penangkapan teroris itu" ujar istri kapolres

" ahhh" kata ary sambil senyum kecil

" maaf bu silahkan di teliti dulu isinya barangkali kurang lengkap" lanjut ary

Lalu wanita cantik itu memeriksa isi tasnya tanpa kecuali berikut dompet yang tersimpan dan lalu tersenyum senang.

" lengkap pak..aduh makasih banyak pak ary" ujar amy yang di dukung senyuman lebar dari sang kapolres.

" tadinya aku sempat ingin memanggil roy alias gogon pak ary" ujar kapolres

" siapa dia pak kepala" tanya ary

" gembong preman disini" jawab kapolres sementara ary hanya mengangguk angguk

Mereka masih berbincang sesaat apalagi setelah amy menghidangkan beberapa kudapan untuk menemani secangkir kopi untuk masing masing.

Namun tak lama berselang ary berpamitan dengan alasan masih harus belanja kebutuhan harian yang mau tak mau kapolresnya itu dengan berat hati melepasnya karena ternyata dia mulai menyukai sikap ary sebagai bawahannya itu.



Bersambung to next part
RAPE FIRST AFFAIR THEN
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd