Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Real story] Share pengalaman kost campur [end]

Ibu kost : Kenalin ini penghuni baru dikamar nomer tiga samping kamu, hesti namanya, dia sudah disini sekitar satu tahun yaa mba hes?
Hesti : Iya, bulan depan aku genap satu tahun disini bu
Hesti : Saya hesti, salam kenal mas
Gw : Iya salam kenal mba hesti,
Sunday morning pertama kali gw menjabat tangan hesti dikala itu perkenalan canggung yang dilakukan pada semua penghuni kosn ini, tanpa ada kesan yang special
Terkecuali sedikit detail kecil yang gw ingat adalah memperhatikan bibir dia yang agak kemerahan mungkin pakai lipbalm agar tidak pecah pecah karena temperatur di ibu kota saat itu sedang tinggi tingginya

Sesekali saat kebetulan pulang kantor ketika ingin memasuki pintu kamar, gw bisa mendengar dari kamar mandi suara wanita yang sedang asik bersenandung
Ceklek,, lalu keluar dari kamar mandi terlihat fresh dengan menggosok gosok mengeringkan rambutnya oleh handuk putih, bibir hesti masih asik bersenandung sambil berjalan kearah kamar tidurnya

Suara tersebut kadang terdengar juga ketika sedang mengaji, sewaktu gw buka kulkas ketika ingin coba masak sesuatu, gw berdiri sejenak memperhatikan sebentar suara ini, gerakan kepala, bibir dia ketika melantunkan, pelafalan makhrajnya sungguh pas ditelinga gw
Ternyata ada juga yang suaranya bagus disini, lalu hesti sekilas melihat gw dan dia berdiri menuju pintu dan menutup rapat karena tidak mau diganggu ibadahnya

Saat dia selesai menyantap makanannya, lalu dengan elegan santai meletakan sendok dan garpu secara menyilang menandai jika perutnya sudah cukup terisi
Perlahan mengambil tisu dari tas kecilnya untuk mengelap bibirnya perlahan hati hati tanpa ingin merusak lipbalm yang sering dia gunakan

Pernah ada percakapan singkat ketika kita sedang membahas suatu film mengenai fatherhood hingga kita sedikit mengobrol intermezo mengenai orang tua masing masing
Hesti : Kalo bokap gw orangnya cukup terkenal alim dijajarannya, levelnya udah tinggi beberapa tingkatan dilingkup dia, gw takut klo bokap gw udah mulai marahin gw, gw kn agak rebel orangnya biar cewe juga, hahahaa
Gw : Wahhh ngeri juga bokap lo yaa, pantesan kalo ngaji udah mantep banget suaranya
Hesti : Itu sih udah wajib soalnya dikeluarga gw
Jajarannya? Bukan orang biasa ini bokapnya kalo udah pakai kata "jajaran"
Dengan mata berbinar dan bibir menggebu gebu ketika menceritakan ayahnya sendiri, gw bisa melihat kalo dia sungguh menghormati orang tuanya, respect!



Part 5.4 : Something good, something bad

Hujan besar malam ini menghantam kasar bangunan kokoh yang sudah dibangun dari hasil jerih payah pensiunan si bapak kost.
Derasnya hujan terdengar kuat bergemuruh menjaga suara desahan kuat yang kita keluarkan, kilatan petir terdengar nyaring memasukin setiap sudut ruangan ini dengan lantang mematikan listrik rumah ini
Lampu penerangan diluar masih menyala untuk wilayah tertentu yang tidak terkena sambaran petir membuat retina mata kita perlu waktu untuk adaptasi pada kegelapan ini
Tiupan angin kencang membuat suhu ruangan turun drastis tapi tidak untuk tubuh kita berdua
Dengan sedikit imajinasi maka kamar ini cukup terasa menjadi kamar mewah bintang 5 yang nyaman untuk melepas hasrat
Ahhhh hujan memang cuaca favorit untuk kita berdua, semakin bebas berekspresi mengeluarkan hasrat birahi kita satu sama lainnya.

Hesti kembali duduk dikasur dengan posisi tubuh gw masih tiduran dikasur dia, kasur tempat dia sering tidur setengah telanjang, kasur yang udah jadi bahan colian gw sebelumnya
Gw memberi kode ke hesti untuk mengusap punggung dia dan menyingkap sedikit keatas kaosnya dan dia melanjutkan sendiri untuk melepas kaosnya dengan posisi membelakangi
Hesti membalikan badan dengan menutup kedua puting payudaranya oleh sebelah tangan kanan, ia masih canggung tersipu malu malam itu,,
Sementara tangan kirinya juga memberikan kode untuk melepas kaos yang gw pakai. Gw minta hesti untuk melepas celana panjang yang gw pakai,,
Kedua tangannya agak kesulitan menarik celana panjang gw karena masih terkunci oleh ikat pinggang, walau agak remang tapi penglihatan gw mulai beradaptasi dengan baik
Momen indah ketika kedua payudara dia yang ranum dan puting kecoklatan muda terjatuh bebas berguncang mengikuti gerakan tangannya kesulitan membuka ikat pinggang
Seketika itu juga tangan kanan gw langsung menjamah bongkahan payudara dia kiri dan kanan tanpa ada penolakan sama sekali, perbuatan usil gw diterima sepenuhnya oleh hesti pada tubuh dia bagian atas
Hesti : Susah ahh ini lepasnya, gelap soalnya..
Gw : Coba dulu dong,,
Hesti : Manja banget sih,,
Gw : Cuma malem ini aja gw manjanya koq
Mulutnya agak mendengus manyun manja kesamping, gw makin gemes tiap liat expresi dia kaya gtu
Akhirnya gw berdiri dan melepas sendiri ikat pinggang dan celana panjang, lalu gw minta hesti berdiri juga agar gw bisa melepas celana pendek yang biasa dia gunakan.
Sekali lagi kita berdua bugil berdiri tanpa pakaian hanya tersisa boxer abu abu dan panties ungu dengan hiasan renda dipinggirannya

Gw minta hesti untuk berputar membelakangi, agar puas kedua telapak tangan gw memeras payudara ranum dan padat itu dari belakang jalan terussss perlahan setiap sentinya gw nikmati sampai keujung yang diakhirin remasan kecil oleh kedua jempol dan telunjuk pada puting dia yang mengencang
Lumatan panjang lidah gw mendarat dilehernya dan membasahi telinga kanannya, gw persembahkan untuk hesti agar merasakan sensasi geli hingga ke vagina dia yang belum gw jamah
Gerakan tersebut terus dilakukan hingga nafasnya terdengar kuat dan mulutnya terbuka kecil, gw tarik bibirnya oleh jari telunjuk yang membentuk kail pancing menghadap wajah gw dan kita berciuman mesra, hisapan kuat dan becek ala hesti terasa lagi dibibir gw
Hesti : emmmphhhh emphhh emphhhhhhh akhhhhh,, hehee
Dia tersenyum lebar menimati ini

Hesti minta kita pindah untuk segera rebahan dikasur, posisi hesti dibawah dan gw diatas, ciuman mesra dilakukan berulang ulang seakan waktu tidak menjadi penghalang
Batang gw mulai menggesek gesek vagina hesti dari luar panties dia, pipi gw kanan kiri udah basah dijilati lidah dia menjulur penuh nafsu memburu akibat gesekan kuat selangkangan kita
Tangan kanannya mulai menggosok gosok batang selangkangan gw dengan perlahan dan dengan tempo yang diatur hingga gw pun mengeluarkan leguhan sendu
Kedua jemarinya mulai naik keatas mengusap puting gw, lalu perlahan menyeretnya sampai bawah dan meringsek masuk kedalam boxer, ahhhhh ini yang gw tunggu tunggu, terasa lemas lengan ini sodara sodara
Tangan kanan mengelus dan mngocok batang selangkangan, sedangkan tangan kiri bermain main dengan buah zakar gw
Sensasi ini membuat kepala gw berat sempoyongan terjatuh sambil merem melek disamping kepala dia, hesti menikmati kocokan dia yang sensual dan lidahnya menjilat perlahan ketelinga kanan gw
Ahhhh nikmat sekali ini..

Gw : Hes, gw nggak tahan, mau disepong lagi kontol gw
Hesti : Ihhh jangan bilang gtu,, kya orang kampungan dah, penis aja bilangnya yaa baeee
Gw : iya iya penis deh, minta tolong yaaa
Hesti tersenyum dan mengganti posisinya dengan duduk diatas penis, kedua kakinya mengangkang kearah dada gw, lalu merangkul rapat tangannya dipundak gw seperti ular ingin menelan bulat bulat mangsanya dengan posisi kepala tinggian dia sehingga kita bisa berciuman lagi
Ini hal yang wajib dilakukan sebelum memberikan blowjob ke gw, sebelum mulutnya dimasuki penis gw, mulut kita harus ketemu dahulu

Tapi gw masih gemes dengan gesekan putingnya mengelus elus dada ini, kedua tangan gw mengangkat pantat dia yang besar dan kenyal super gemas sehingga posisi dia makin keatas dan payudaranya berdiri tegak menghadap wajah gw seakan wajah ini terbenam oleh kedua gumpalan besar daging itu
Gw remas kuat dan arahkan putingnya kemulut gw, kiri kanan kiri kanan kiri kanan silih berganti gw jilati bingung mau pilih yang mana, bener bener REMASSSSS KUAT kedua daging tersebut penuh nafsu berkobar
Leguhan hesti makin kuat dengan menggaruk punggung gw yang tadinya merangkul romantis, berubah perlahan penuh nafsu hanya dengan hisapan ke toketnya sehingga tercium lagi wangi khas pheromone yang keluar dari puting dia terhirup kuat oleh hidung ini yang sesak dijejalkan toket dia
Kedua lengan gw pun penuh nafsu mengusap ngusap vagina dia yang masih terbalut oleh panties dari belakang melewati anusnya, sesekali gw remas gemassssss juga kedua bongkahan bokong hesti

Hesti : Hahh hahh hahh, anjir gw nggak kuat ini
Gw : Ini baru pemanasan doang beb
Hesti : Gw nyerah dahh kayanya,, hahh hahh hahh
Nafasnya memburu tersengal sengal oleh foreplay ini

Lalu hesti merubah posisinya dan memberikan bantal favorit dia yang selalu dipakai tidur untuk dijepit pada kedua selangkangannya dikala dia tidur hanya menggunakan pantiesnya
Bantal tersebut dipersembahkan ke gw sebagai senderan kepala dengan maksud agar gw dengan nyaman bersiap siap menerima blowjob terindah yang akan gw dapatkan malam ini

Srotttt, secepat itu dia melepas boxer gw tanpa babibu lagi dan secepat kilat mulutnya mendarat di kontol, ehhh penis gw

KLOKHHHHH KLOKHHHHH KLOKHHHH KLOKHHHHH AKHHHHHH KLOKHHH KLOKHHH KLOKKHHHHH GLEG GLEGG AKHHHHH
Jarinya mencekik mantap pangkal penis dan kepalanya bergerak naik turun dengan torsi kecepatan tinggi bibirnya menghisap melewati batang kepala penis gw sampai kepangkal bawah, fvckkkkk!!!
Air liur dia sudah bercampur aduk dengan luberan precum gw dan hesti telan tanpa ragu asal bisa merasakan penis gw dimulut dia
Lidahnya menjulur menyapu dan membersihkan buah zakar gw, mulut dia penuh dengan dimasukan kedua bola peler ini secara rakus tapi tidak cukup sampai disitu
Perlahan lidahnya menjilat sampai kebawah terus sampai bertemu dengan anus gw, anjir ini sensasi geli yang kedua kalinya gw rasain sunhole gw diterkam sambil kontol gw dikocok kocok dia secara brutal
Anjing! ini bibir yang selalu dia jaga dengan baik, bibir ini yang tanpa sadar selalu gw perhatikan ketika dia bersenandung atau selesai makan sekarang berantakan keluar masuk demi memanjakan kontol gw dan bahkan sunhole gw sendiri!

Klik,,
Bunyi listrik dirumah ini mulai menyala dan penampakan hesti secara visual semakin jelas dimata gw walaupun masih remang karena cahaya dari dapur masuk kedalam kamar lewat gorden itu
Posisi andalannya dengan menungging seakan bersuju dengan ujung bongkahan bokongnya terlihat jelas
Toket besarnya gundal gandul jelas terlihat bertabrakan kanan dan kiri sesuai irama gerakan kepalanya

Dia tersenyum lebar hingga menyipitkan matanya ketika lampu menyala dan gw asik memperhatikan dia sambil tangan kanannya memegang mantap kontol gw.
Mulut dia menutup mantap, bibirnya seperti gerakan mengepel dengan menyeret dan menciumin pinggir kontol, naik turun naik turun tidak karuan
Lidahnya menjulur dari pangkal bawah sampai keatas dan diakhiri dengan menelan bulat bulat kepala kontol gw, terus dilakukan berulang ulang tanpa jemu
Gigitan kecil diiringi suara gerungan gemas kadang terasa pada pingir batang ukuran 15cm dan diameter 4cm keras kaya batu penuh nafsu

Gw : Hes stop hes sebentar,, gw udah mau keluar lagi anjir,, sebentar sebentar sebentar
Hesti : Keluarin aja didalem mulut lagi
Gw : Sebentar sebentar sebentar.. tahan dulu yaa sebentar,, sebentarrrr
Gw menghentikan gerakan kepala dia, dan menarik nafas dulu, udah kaya kesurupan gw kalo di blowjob hesti.

Gw : Gw nggak mau cuma enak sendirian, gw mau lo bisa ngerasain enak kaya gini juga, gw ada satu trik tapi lo harus percaya dulu sama gw
Hesti : Ahhh gw nggak mau ahhh geli kayanya,, takut dah..
Gw : Cobain dulu makanya, percaya sama gw, gw nggak akan ambil virginity lo tapi lo harus percaya dulu sama gw
Hesti : Hmmmmmmmm
Seakan gw mau memberikan surprise trik tetapi ternyata hesti pun sudah memikirkan hal yang sama, dia mau gw melakukan oral juga ke memek dia tanpa panties! mampus nggak tuh!
Celana dalam basah bagian memek itu gw tarik dan lempar kelantai mengenai modem bolt yang sehari hari dia gunakan
Sekarang posisi hesti kembali lagi dibawah dan gw diatas menyamping, karena gw mau memberikan ketenangan oleh keraguan hati dia akan orang pertama yang melakukan oral sex ke memek hesti
Gw cium perlahan lagi bibir dia dengan jari tangan kanan mulai mengusap ngusap pangkal pahanya, tubuhnya bergetar geli tapi berusaha menahan pijitan gw
Usapan halus dengan jari gw membentuk V sehingga mengusap ngusap bibir vaginanya yang tebal gemuk sudah basah tidak karuan, tangan dia yang tadinya menutupi payudaranya menunjukan ketakutan sekarang naik menjambak rambut gw
Perlahan berulang usapan dilakukan hingga hesti merasa rileks dengan memberikan sinyal lidahnya mulai keluar mencari lidah gw
Lidah kita saling beradu kuat dan air liur membasahi wajah kita, sama halnya dengan memek hesti basah banjir ketika jari tengah gw mulai mengusap usap itil dia

Hesti : Akhhhh akhhhhh akhhh empppppp enak emphhhh enak emphhhhhhh enak banget anjirrr
Leguhan manja keluar dari mulut dia, expresi yang tidak bisa dibendung karena sensasi hebat dirasakan dari itil dia untuk pertama kalinya
Makin kuat jambakannya, makin kuat juga usapan gw ke memek gemuk itu
Tubuhnya menggelinjang kuat kaku dan akhhhhhhhhhhhhh lemassss ambruk bergetar getar hebat buah dadanya didepan wajah gw ini

Gw : Tahan yaa hes
Hesti : Jangan dimasukin yaa, gw takut sama bokap..
Gw : Bukan, bukan itu sayang
Kalimat takut disebutkan tapi terdengar pasrah jika memang dilakukan, taiklah bikin nafsu banget..
Perlahan kepala gw turun kebawah hingga keselangkangan dia dengan tangannya masih memegang rambut gw, seakan dia akan siap menjambak lagi klo terjadi sesuatu pada dirinya
Warna memeknya menyaru satu warna dengan warna kulit tubuh dia.
Aromanya, anjir ini sedap banget aroma memek dia yang penuh cairan kental memenuhi garis memeknya dari atas sampai bawah
Gundukan daging tebal diatas itilnya dan gemuknya bibir memek dia, membuat gw gemas mulai menjilat pelan dari pinggiran kanan dan kiri sambil jempol mengusap ngusap lagi kacang itu
Perlahan pinggiran lalu mulai perlahan lidah gw pindah ketengah garis memek dia, dari bawah keatas sampai ke itil, turun lagi dari bawah ke atas sampai ke itil dia
Gw dorong dorong lagi kacangnya hesti pakai lidah gw, bisa dilihat kepalanya hesti mendongak keatas dan mulut menganga terbuka, goncangan kuat terlihat pada kedua payudaranya yang padat kencang berdiri, definisi sempurna untuk kata gunung kembar dari point of view gw

Hesti : Udah udah udah,, gw nyerah udahhh yaa udahhh,,
Gw : Udah beneran?
Hesti : Iya udah yaa baeee
Gw lalu membenarkan posisi dengan masih tubuh gw diatas dia, anjir ini kontol gw udah ngaceng parah banget basah pula sama liur hesti dan precum gw
Sedangkan hesti memeknya udah merekah merah dan banjir oleh cairan natural dia sendiri, sekarang tidak ada hijab penghalang pertemuan antara kontol gw dan memek dia saling hadap berhadapan
Fvck! Mana expresi hesti udah pasrah seakan gw sudah diberikan akses bebas terserah mau diapain juga malam itu,,

Hesti : Mau dimasukin?
Anjir pake nanya lagi dia

Hesti : Tapi lo harus siap nikahin gw, gw nggak mau ngecewain bokap..
Jedenggggggg,, si bangsat ini mau ngerusak anak orang yang udah dididik baik baik oleh orang tuanya, sibangsat ini mau metik hasil jerih payah orang tuanya tanpa ada permisi
Seanjing anjing gw juga, gw masih punya hati nurani karena gw sangat menghormati wanita, i was raised by my mom as single parent you know!

Hesti : Kalo lo masih ragu juga gpp, gw masih akan menuntaskan penis ini biar lo nggak pusing
Gw : iya hes, gw bingung..
Si tolol ini memang tolol banget dahhhh, nggak punya pendirian, nggak punya malu, titit cuma bisanya ngaceng doang!

Hesti mulai oral lagi kontol gw sampai banjir oleh air liur dia, disini gw muncul rasa perasaan bersalah lagi..
Kedua tangannya hesti turun kebawah menyilang sehingga toketnya terjepit dan tegak menjulang karena dia berusaha mengocok kuat dan keras dengan rpm tinggi, hesti melakukan masturbasi menggesek gesek itil memek dia pakai kepala kontol gw!
Kita berdua terpejam keenakan, oleh semi sex ini dan akhirnya

CROTTT CROOOT CROOTTTT CROTTTTTT CROTTTTTT
Muncrat banyak sperma gw belecetan memenuhi tubuh bugilnya hesti dari pusar sampai kekelopak matanya kena muntahan sperma yang dikocok hebat

Akhhhh ahhh ahhhhh ahhhh
Nafas gw tersengal sengal hebat seperti habis cardio selama 60 menit, sedangkan hesti merasa puas dengan semi sex ini seakan ini adalah win win solution
Dengan sisa energi yang gw punya, gw manfaatkan baik baik untuk bisa berdiri mengambil tisu dan membersihkan para prajurit yang bertebaran disekujur tubuh hesti
Hesti lemas terbujur bugil tanpa energi,, ketika gw elapin disekujur kulit tubuh dia,,

Hesti : Kenapa yaa kita bisa sampai kaya gini?
Gw : Entahlah hes,, tapi jujur gw sama sekali atau secuilpun ada niatan untuk manfaatin lo dari keadaan ini
Gw : Ini pure bergerak alami sendiri tanpa gw sadari
Hesti : iya gw juga ngerasanya gitu sih,,
Hesti terdiam dan menatap kosong langit langit kamar dia.. lalu memaksakan lagi tersenyum manis dan membenamkan wajahnya kedada gw sampai kita tertidur pulas berdua dikamar itu,,
Kali ini kita benar benar tidur bugil berdua, kali ini tidak ada satupun benang melekat pada tubuh kita

Next Part 6.1 : Dont make a scene!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd