RinChan's Recycle Bin

[Lady Whistledown]

Tapi rin himbau jangan telanjang hujan2an, bisa masuk angin ntar.

wkwkw ga berani juga kak, jaga imun musim pandemi
seneng bisa nulis lagi di sini

KL mikir yg mesum2 sekarang, rahim rasanya ky dibetot2 soalnya.

semoga cepat sembuh ya kak

Kama

semalam kita arungi dipan sejauh ufuk
sepanjang ribuan hasta puluhan bata

kujelajahi engkau berjengkaljengkal badan
dengan hasrat ribuan depa geliat liat

tubuhmu jauh, terjal, curam.

ragamu lebih luas dari dipan...

Renjana

Kemarin kita bertatap
Melepas renjana yang kuat menyelusup
Ribuan jarak yang kini mendekat
Terasa hangat mendekap

Kujelajahi wajahmu dengan mata telanjang
Kau sang baswara
Hangat merangkumku
Dalam senyum asmaraloka

 

[RinChan]

wkwkw ga berani juga kak, jaga imun musim pandemi

Amin

seneng bisa nulis lagi di sini

Aku juga senang Cemungut ya sistakuh.

semoga cepat sembuh ya kak

Tararengkiu...

Renjana

Kemarin kita bertatap
Melepas renjana yang kuat menyelusup
Ribuan jarak yang kini mendekat
Terasa hangat mendekap

Kujelajahi wajahmu dengan mata telanjang
Kau sang baswara
Hangat merangkumku
Dalam senyum asmaraloka

Hmmm.... jadi inget sama bang Landie kl sis Lady berbalas puisi gini.. Kangen...

 

[daun_pintu]

Ini ya yg dimaksud....baiklah sy akan menyimak puisi kaka @RinChan sambil makan popcorn sama teh manis anget...

 

[RinChan]

Ini ya yg dimaksud....baiklah sy akan menyimak puisi kaka @RinChan sambil makan popcorn sama teh manis anget...

Hahaha... Beneran ke sini akhirnya. Makasih dah sudi mampir ya, abangkuh. Semoga puisi rin yg noobs ini berkenan. Kalau ada inspirasi, sila corat coret di sini ya, bang.

 

[daun_pintu]

Hahaha... Beneran ke sini akhirnya. Makasih dah sudi mampir ya, abangkuh. Semoga puisi rin yg noobs ini berkenan. Kalau ada inspirasi, sila corat coret di sini ya, bang.

Waittt liat karya2 mamang kahlil gibran dulu ya

 

[RinChan]

Waittt liat karya2 mamang kahlil gibran dulu ya

Jiah bacaannya kok ky bacaan kokonya rin yak..

 

[asep_cepot]

Renjana

Kemarin kita bertatap
Melepas renjana yang kuat menyelusup
Ribuan jarak yang kini mendekat
Terasa hangat mendekap

Kujelajahi wajahmu dengan mata telanjang
Kau sang baswara
Hangat merangkumku
Dalam senyum asmaraloka

sebelah sukma

btari-ku,
bukan jauh waktu
yang menggamit dirimu singgah di peraduanku

nyatanya renjana silu
yang merengkuh tubuh mungilmu pada ragaku
lepaslah belenggu*

kini di sini kita bersanggama
berkelindan membuncah nirwana
haus menghirup kemukus jiwa



*dikutip dari Air Mata, Iwan Fals

___

Dalam senyum asmaraloka

Kak mau tanya itu baswara-nya kalo senyum gingsul ga?

__

 

[RinChan]

sebelah sukma

btari-ku,
bukan jauh waktu
yang menggamit dirimu singgah di peraduanku

nyatanya renjana silu
yang merengkuh tubuh mungilmu pada ragaku
lepaslah belenggu*

kini di sini kita bersanggama
berkelindan membuncah nirwana
haus menghirup kemukus jiwa



*dikutip dari Air Mata, Iwan Fals

___

Kak mau tanya itu baswara-nya kalo senyum gingsul ga?

__

Gaya puisi yg ini mengingatkan aku pada seseorang yg sering berbalas puisi sama sis @Lady Whistledown . Ihiy. Ciamik puisinya, bang. Habis minum sari apel yak?

 

[asep_cepot]

Gaya puisi yg ini mengingatkan aku pada seseorang yg sering berbalas puisi sama sis @Lady Whistledown . Ihiy. Ciamik puisinya, bang. Habis minum sari apel yak?

ehh gimana...gimana? duhh semoga orang itu ga marah ya aku balesin puisinya kak @Lady Whistledown

lagian tulisan nubi bukan puisi, hanya orat oret ga mutu...efek kebanyakan sari kurma

sehat2 ya sista ts pujanggawati kondang

 

[RinChan]

Persiapan Perpisahan

untuk N​

Aku tahu bahwa akan kusesali
apa yang telah dibawakan
hari kemarin pada hari ini.
Sebelum kita berpisah jalan,
kuingin kau tahu:
Aku menikmati ketika kau gamit
punggungku dalam diam,
ada hasrat dan kerinduan terasa.
Aku suka bagaimana kau mencintai hidup.
Aku suka caramu membuat halhal kecil,
sesuatu yang sederhana kian berpendar.
Kisah dan pikiranmu
selalu membuatku larut dalam kelana.

Bacalah dengan cermat segala
yang mengada dalam ruang antara,
sebab tak ada petanda
dan penanda yang siasia.

 

[asep_cepot]

Persiapan Perpisahan

Aku tahu bahwa akan kusesali
apa yang telah dibawakan
hari kemarin pada hari ini.
Sebelum kita berpisah jalan,
kuingin kau tahu:
Aku menikmati ketika kau gamit
punggungku dalam diam,
ada hasrat dan kerinduan terasa.
Aku suka bagaimana kau mencintai hidup.
Aku suka caramu membuat halhal kecil,
sesuatu yang sederhana kian berpendar.
Kisah dan pikiranmu
selalu membuatku larut dalam kelana.

Bacalah dengan cermat,
sebab tak ada petanda
dan penanda yang siasia.

Mau kemana sis ts? Kita kan belum minum sari apel bareng...

 

[RinChan]

Mau kemana sis ts? Kita kan belum minum sari apel bareng...

Wah dah positif nih. Samen sis @Lady Whistledown .

 

[asep_cepot]

Wah dah positif nih. Samen sis @Lady Whistledown .

ehhh...ehhh maksudnya sari kurma...

*duhh jempol ga bisa diatur nih

 

[kuntettt]

Persiapan Perpisahan

untuk N​

Aku tahu bahwa akan kusesali
apa yang telah dibawakan
hari kemarin pada hari ini.
Sebelum kita berpisah jalan,
kuingin kau tahu:
Aku menikmati ketika kau gamit
punggungku dalam diam,
ada hasrat dan kerinduan terasa.
Aku suka bagaimana kau mencintai hidup.
Aku suka caramu membuat halhal kecil,
sesuatu yang sederhana kian berpendar.
Kisah dan pikiranmu
selalu membuatku larut dalam kelana.

Bacalah dengan cermat,
sebab tak ada petanda
dan penanda yang siasia.

Ladang Cinta

benih yang kutebar di ladangmu, kekasih
Mungkinkah bisa ku semai dalam lindap cinta
Tanganku yang gemetaran menggenggam sunyi
Lebih merelakan mimpi itu diam
Dan berbaris di lorong-lorong rahasia gulita
Ketimbang memburu nafasmu
Yang berkecamuk di Medan pertempuran

Sebelum pergi
Mestinya kita sepakat saja
Bunga mawar itu sebagai kembang cinta
Agar gampang ku bayangkan tubuh mu menari
Lebih sempurna dari getaran musim
Yang tertinggal dalam gemuruh di jantung ku
Mencium aromamu

Benih yang ku tebar di ladangmu, kekasih
lebih mengerti bahwa cinta
bukan kata kata, juga tanda

 

[RinChan]

ehhh...ehhh maksudnya sari kurma...

*duhh jempol ga bisa diatur nih

Hahaha... Syukurlah setidaknya jempolnya lebih jujur.

Ladang Cinta

benih yang kutebar di ladangmu, kekasih
Mungkinkah bisa ku semai dalam lindap cinta
Tanganku yang gemetaran menggenggam sunyi
Lebih merelakan mimpi itu diam
Dan berbaris di lorong-lorong rahasia gulita
Ketimbang memburu nafasmu
Yang berkecamuk di Medan pertempuran

Sebelum pergi
Mestinya kita sepakat saja
Bunga mawar itu sebagai kembang cinta
Agar gampang ku bayangkan tubuh mu menari
Lebih sempurna dari getaran musim
Yang tertinggal dalam gemuruh di jantung ku
Mencium aromamu

Benih yang ku tebar di ladangmu, kekasih
lebih mengerti bahwa cinta
bukan kata kata, juga tanda

Cakep bang @Antin31 ! Tengkiu ya buat puisinya yg ciamik. Rin bingung gmn balesnya. Rin susah nulis puisi yg bertema cinta sekarang2 ini.

 

[kuntettt]

Cakep bang @Antin31 ! Tengkiu ya buat puisinya yg ciamik. Rin bingung gmn balesnya. Rin susah nulis puisi yg bertema cinta sekarang2 ini.

Gak usah dibalas.. hahaha.. sehat2 terus Rin

 

[semaksemak]

Matamu adalah titik dimana aku rela untuk berhenti
Dan senyummu adalah purnama dimana gelapku menemukan cahaya
#kamila

 

[RinChan]

Matamu adalah titik dimana aku rela untuk berhenti
Dan senyummu adalah purnama dimana gelapku menemukan cahaya
#kamila

Makacy dah nulis sajak lagi di sini, bang. Semoga abang & Kamila berbahagia...

 

[semaksemak]

She's my little baby rin

 

[RinChan]

She's my little baby rin

Owh... maap salah sangka, bang. Namanya cantik. Semoga suatu saat dia akan baca puisi abang, tapi bukan di sini.