chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Sama sama hu, selamat menikmati dan menerka nerka, salam semprot
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA Rini, Nanda dan Dian berbagi Nikmat dalam Tragedi (Part X Release)
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Waduh malah dian yang dahului hu... Waduh tebakan suhu diluar dugaan
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Silahkan hu, ditunggu kesan dan sarannya... Salam semprot
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Hehehe iya hu, biar Rapi aja treatnya.. kalo ngga di sop_iler nanti satu page jadi kereta kargo panjang bener, tapi tenang hu. Tiap update Daftar isi sama judul ikut updateIni keren..... Cuma karena tiap update pake spoiler, jadinya ga kebaca pas notifikasi
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Selamat pagi suhu semua..
Sedikit perubahan rencana, ternyata nanti malam TS ada kegiatan yang cukup menyita waktu, jadi untuk jadwal part VI akan diajukan..
Silahakan langsung saja
Gimana suhu semua ? Kritik saran , atau suhu suhu yang mau menerka nerka lanjutannya gimana dipersilahkan...
Salam semprot!!
Sedikit perubahan rencana, ternyata nanti malam TS ada kegiatan yang cukup menyita waktu, jadi untuk jadwal part VI akan diajukan..
Silahakan langsung saja
#POV Nanda
...
...
"Eh Nanda...."
Gue noleh kebelakang dan terkejut, ngga nyangka bakal ketemu dia disini, Dian ternyata juga lagi antri, dia beli cemilan juga...
"Ya udah sini gabungin aja an.."
"Emm.... Ndak nand, gu beli yang lain juga..."
"Oh oke, tak tunggu di depan ya..." Jawab gue lalu jalan pintu keluar, gue liat Dian dibelakang lagi bayar kripik, minuman soda...
"Eh mbak ini satu"
Suara nanda menambahkan belanjaannya.. heran gue liat dia beli Fiesta, kayak udah biasa aja...
Diparkiran, gue samperin Dian..
"Lu beli kayak gitu buat apa?"
"Buat cemilan kita nanti" jawabnya polos
"Bukan itu... Kotak merah kecil tadi yang ada di meja kasir maksud gue!" Jelasku
"Umm..... Lu liat nand" katanya sambil nunduk
"Iya... Gue liat, buat apaan..."
"Umm.... Urusan pribadi nand, yuk..." Ajaknya mengalihkan pembicaraan
"Ya udah kalo gitu, ayuk.. Rini dah nunggu"
Kita pun naik motor beriringan ke rumah rini... Gue kepikiran, padahal dari rumah Dian ke indomaret ini jalannya udah lewatin Rumah Rini, mungkin Dian memang cari toko yang jauh dari lingkungannya kali, eh entah... Mikirin Dian beli kondom malah gue tambah keinget tragedi ruang karoke.. udah udah...
Sampe rumah Rini kita langsung ke kamarnya, dirumahnya ada Raka , Kak gio. Kalo bokapnya udah berangkat kerja... Kita ngobrol apa aja , semua kita gosipin disana. Awalnya Rini sempet khawatir ke gue yang miss komunikasi beberapa hari, gue pun pengen cerita ke mereka sebenarnya, tapi belum nemu timing yang tepat..
#POV Dian
Gue yang lebih sering diam dan dengerin saat mereka cerita. Gue juga sering mengamati tingkah laku mereka, walau gue pendiam tapi gue lebih peka soal keadaan tibanding mereka berdua.. setelah beberapa minggu ngga ketemu, gue merasa ada beberapa perubahan dari mereka... Rini yang sekarang lebih Ceria dibanding dulu saat awal awal WA ancaman, apa mungkin ancaman nya udah berhenti sampe Rini bisa Losss cerita dan ngobrol kali ini, disisi lain Nanda yang biasanya ceplas ceplos kalo ngomong, kini dia ada jeda dalam ucapannya, kayak hati hati takut salah omong atau gimana gue juga ngga tahu, yang pasti ada sesuatu yang terjadi selama masa masa miss kom sama kita..
Mungkin udah ada sejam kita ngobrol ngalor ngidul, gue pun ijin sama mereka buat kamar mandi, tapi tujuan gue sebenernya adalah ke kamar kak gio yang ada di lantai 2, sampe depan pintu kamarnya gue ketuk 3 kali... Kak aldo pun membukanya lalu menarik tanganku serta tubuh ku kedalam kamarnya, dia tutup kamarnya tapi ngga dikunci..
"Kamu cantik hari ini an..." Katanya saat menutup pintu
"Makasih...." Gue jawab simple, toh paling cuma gombalan ampas, padahal gue cuma pake kerudung hitam, kaos putih polos dan rok hitam dan kacamata bulet biasanya..
"Nanti yang lain nyari in ngga?"
"Aku udah pamit ke KM"
"Bagus lah, eh an.. Rini kok sekarang aneh ?" Tanya kak gio lalu duduk di kasur
"Aneh ?"
"Iya aneh, sekarang dia brani" tambahnya sambil tangan kirinya menepuk kasur menyuruh gue duduk disana
"Aneh gimana kak?" Tanya ku duduk disampingnya
"Dia brani boncengan nyikep cowok, kemarin juga berani gandeng bokap gue sambil nempel nempelin dadanya ke tangan bokap gue pas jalan di luar." Jelasnya
"Hmmm,....." Gue mikir beberapa saat, tangan kak gio pun udah di atas paha gue, sambil lus lus rok gue dari luar..
"Tau ngga kenapa sekarang gitu...?" Tambah nya lagi
"Emmm... Ngga tahu kak, yang ku tau Rini punya cowo, mungkin cowo yang kak gio maksud pacar nya"
Tangan kak gio mulai naik meraba perut gue, tapi kemudia tangannya gue pegang dan jauhkan...
"Kenapa an?" Tanya kak gio heran
"Nanti bajuku lungset..."
Jawabku kemudian naik di atas kasur kak gio dan melepas baju serta rok ku.. mata kak gio fokus liat gue yang lagi lepas pakaian, kini gue berdiri dengan lutut diatas kasur dengan kondisi telanjang cuma pakai hijab..
"Loh, ngga pake daleman?"
Gue jawab dengan senyum pertanyaan tersebut.
Kak gio memposisikan duduknya mekangkang di depan gue, tanpa basa basi dia langsung melahap pentil gue yang tepat didepannya dengan mulut, kedua tangannya meremas pantatku dengan cukup kasar, diremas ditarik keluar kanan kekiri seperti main slime, ujung jarinya juga kadang menyentuh anus gue,
"Ahh........" Desahan pertama gue keluar
Saat gue merasakan pentul gue di gigit gigit halus oleh kak gio, lidahnya berputar putar mengelilingi pentil gue semakin membuatnya keras. Diperlakukan kayak gitu bikin gue merasa nikmat, gue peluk kepala kak gio membenamkannya ke toket gue... Tangan kak gio perlahan turun ke paha belakang gue... Jilatannya juga mulai turun, kini dia bermain di puser gue, lidahnya masuk mengorek orek lubang puser gue....
"Ahhhh ....... Stthhhh ahhhhh......."
Kak gio berhenti dan menita gue tidur di kasurnya, gue pun nurutnya, karena agak malu. Gue pun tidur sambil memiringkan bandan kekiri dan melipat lutut... Telapak tangan kiri ku juga kutaruh di selakangan buat nutupin memek gue..
"Kenapa di tutup?" Tanya kak gio sambil menarik tangan kanan gue
"Ummm.... Malu kak...."
"Orang kayak kamu malu ? Hahaha" kak gio ketawa
Gue ngga jawab cuma liatin kak gio aja
"Udah buka gih..."
Perlahan gue lepas tangan kiri gue, terlihat memek gue..
"Kamu cantik an..."
"Apaan sih.... Kayak gini ngomongnya gitu... Malu"
"Habis cukur rambut ya?"
Gue cuma mengangguk, dalam posisi seperti itu kak gio nimbruk badan gue, kita ciuman bertukar nafas, bertukar liur dan saling sedot lidah... Dibawah kontol kak gio yang udah tengang bersekan dengan paha gue,, walau masih dibalut celana kolornya.. gue bisa merasakan bentuk kontolnya yang seperti pisang hangat... Kemudian kak gio duduk, dia angkat kaki kanan gue lalu membukanya lebar...lutut gue di lipat sampe bisa nyentuh tetek gue..
kak gio diam sebentar, dilanjut telapak tangannya dia taruh di paha dalam gue, jari telunjuknya menyentuh bibir memek gue... Kak gio goda dengan meraba bibir memek gue pake 1 jari saja, matanya fokus liatin memek gue, telunjuknya pun tak berhenti bergerak... Bikin libido gue naik turun...
"An..."
"Hmmm....."
"Toket mu sama Rini besar siapa?" Tanya kak gio
"Kenapa tanya gitu kak ?"
"Udah jawab aja...." Kata kak gio sambil telunjuknya mulai memainkan itil gue..
"Ahhhh......." Gue malah mendesah
"Suruh Jawab, malah kenakan..."
"Gede punya Rini kak..." Jawabku menahan nikmat
"Kamu Pernah remes punya rini?" Tanya nya lagi
"Emmm.... Ah....." Jawabku dengan desahan
"Kalo ngga di jawab aku berhenti loh"
"Pernah kak!!!" Jawabku spontan karena ngga mau kentang
"Kapan?"
"Dulu waktu renang... Ahhhh...... Emm....." Gue langsung jawab ngga bisa fokus
"Oh gitu. Remesnya Pake baju atau ngga?"
"Emshsh..... Ahhhh..... Ngga kak, waktu dulu... Ahh..... Diruang ganti kolam.... Emshsh... Renang"
pikiran gue mulai kacau, udah dibuat nikmat dengan jarinya kini ditambah omongan kak gio yang bahas Rini.... Ahh.... Kalo rini denger bisa bahaya.....
"Cuma pegang aja an? Ngga lebih ?"
"Iya kak.... Ahhhhh...... Sphhh... Pengen sih.."
"Pengen ngapa?"
"Nenen di teteknya Rini... Ahhhh......."
"Kamu nakal ya...." Kata kak gio menjilat memek gue
"Ahhhhh....... Sphhhh ahhhh..... Enak kak...... Ahhhh..." Gue meracau kenikmatan
Mungkin karena kita bahas Rini kak gio jadi tambah nafsu, lidahnya kini sampe masuk ke memek gue yang semakin basah... Lidah kak gio bener bener enak... Slurp... Slurppp... Bahkan suara sedotan kak gio bisa gue denger... Ahhh.... Hal yang paling gue suka saat kak gio menyedot klitoris gue... Ahhh... Nyawa gue serasa mau keangkat karena saking nikmatnya...
Tak lama kak gio berdiri dengan lututnya, menurunkan celananya lalu menaruh kedua tangannya di paha bawah gue, menekannya dengan lembut..., pinggangnya turun sedikit memposisikan kontolnya yang tebel dan udah tegang bersandar di atas memek gue... Panasnya bisa gue rasakan, aliran darah di otot kontolnya juga terasa di memek gue...
"Aku bawa pengaman kak"
Tapi kak gio ngga respon dan langsung memasukan kepala kontolnya perlahan... Dengan posisi seperti ini kontolnya lebih mudah masuk, terlebih memek gue yang udah becek..
"Ahhhhh.........." Sensasi saat memek gue bersahasil menelan seluruh kontol kak gio, ahhh luar biasa...
Kak gio ngga goyang dan berhenti, mungkin dia pengen menikmati saat saat ini pikirku.
"An.. "
"Uh... Ya...."
"Kalo Rini tiba tiba sini gimana ?"
Gue diem aja ngga jawab
"Ahhhhh...... memek lu makin sempit an" desah kak gio.. "gimana an... Rini join, ngemut pentil mu" tambah kak gio
Gue cuma diam aja, tapi pikiran gue membayangkan hal tersebut, bikin gue semakin terangsang...
"Duhhh... Kalo ngomongin rini, memeklu makin nikmat an, remesannya super..." Kata kak gio
Perlahan kak gio mulai goyangin pinggang nya, maju mundur pelan...
"Ahhhh......." Desah ku
Tangannya makin menekan paha gue, sampe tetek gue keteken sama lutut, genjotan kak gio pun mulai naik temponya...
"An.. setelah kenyotin pentil mu, rini ngakang didepan muka mu.. kamu yang masih tak genjot jilatin memeknya Rini" tambah kak gio
Fikiran gue semakin liar, gue bayangin semua yang diomongin kak gio, dan hati kecil gue juga pengen hal itu terkabul... Ahhhh......
Hampir 10 menit kak gio genjot memek gue.. sambil terus ngomongin seandainya Rini join dan threesome disini..
"Plok..... plok..... plok...."
Semakin panas kontolnya semakin gila juga dorongan kak gio, dia seperti kesetanan....pantat gue sampe merah saking keras dorongannya... Agak sakit sih tapi gue merasa juga merasa nikmat saat kak gio main kasar... Tangan kanan kak gio neken neken bagian bawah perut gue diatas memek, sampe dorongan tangannya bikin gue semkin merasakan kontol panasnya..
"an..... Oh....." Desah kak gio "keluarin dimana?"
"Ahhhh...... Di.... Ahhh.... Luar kak..... Pshhh ahhh..." Rancu gue karena emang goyangan kak gio keras
"Oke...." Kata kak gio..
Dari telapak tangannya yang neken, ibu jarinya turun raba klitorin gue...
"Ahhhhh........ahhhhhhhh....."
Gue keluar, seketika kontol kak gio dicengkeram memek gue, sambil di semprot cairan nikmat didalamnya... Ahhhhh...... Gue ngga sadar, ini terlalu nikmat.
"Uhhh.... Memek mu kenceng banget An.... Ahhhh ..." Kata kak gio lalu cabut kontolnya dan secara cepat masukin kontolnya ke mulut gue...
"Croooot.... croooot....."
Kak gio keluar, 2 semburan pertama begitu kuat, dilanjut dua semprotan pejunya lagi... Yang langsung gue telen karena ngga mau sampe kena jilbab gue, dalam kondisi lemes habis klimaks, gue jilatin kontol kak gio sampe bersih...
Kita pun cuma main 1 ronde karena ngga mau mereka curiga, masak gue ke toilet lama bener.
#10 menit sebelumnya
#POV Rini
"Rin, pinjem charger dong"
"Duh hp gue Iphone.. colokannya beda coba cek tasnya Dian, kali aja dia bawa" jawab ku
Nanda langsung buka tas dian dan ngga nemu charger, ekspresinya sedikit aneh saat buka tas Dian, mungkin karena ngga nemu apa yang dia mau.
"Pinjemin gih... Punyaku type C"
"Kak gio iphone juga, bentar tak tanya raka"
"Oke, tak tunggu kabar baiknya.."
Gue pun keluar kamar, lihat raka yang di ruang tamu main game, gue ajak omong mau pinjam kabel charger.. dibolehin tapi suruh ambil sendiri di Kamarnya, dia lagi mager katanya... Gue kekamar raka di lantai 2 ambil kabel, pas gue mau turun....
Terdengar suara cukup pelan
"Toket mu sama Rini besar siapa?"
Gue diam bentar, mendengarkan.. ternyata dari kamar kak gio, kenapa kak gio ngomongin toket gue.. gue pun penasaran dan mulai nguping di depan pintu... Namun lama kelamaan kok ada suara cewek mendesah,.. rasa kepo gue pun semakin Parah.. apalagi yang diomongin disini gue...
Perlahan gue buka pintu kamar kak gio sampe mata gue bisa liat apa yang ada di dalem... Dari belakang sini cuma bisa liat kak gio yang berdiri dengan lutut di kasur menghadap arah sebaliknya... Didepannya gue liat kaki cewek terbuka lebar... Ternyata itu Dian... Gue tutup mulut gue karena kaget dan ngga mau bersuara...
Gue intip mereka, mulai dari kak gio yang ngomongin gue, sampe kak gio yang perkosa Dian dengan liarnya... Gue bahkan liat jelas saat kontol kak gio keluar masuk memeknya Dian dari belakang... Suara desahan mereka, suara cipokan mulut, bahkan gue ada liat saat kak gio muncrat dimulutnya.. ahhhh... Kenapa bisa kek gini... Sejak kapan kak gio sama Dian ? Gue pun berhasil tutup pintu tanpa diketahui mereka.
Lalu gue balik ke kamar sambil bawa kabel yang diminta nanda.
"Kok lama rin?" Tanya Nanda
"Eh... Um... Cari di kamarnya raka susah, berantakan soalnya.." gue buat alesan spontan
"Oh.. makasih ya" Nanda pun isi daya HPnya. Sedangkan gue cuma duduk mencoba nyingkirin apa yang gue liat dan denger tadi...
"Kenapa Rin...? Kok bengong?" Tanya nanda
"Um... Ngga apa kok..." Gue ambil cemilan dan menyibukan diri..
5 menit setelahnya , Dian balik ke kamar. Dia minta maaf agak lama, lagi dapet jadi di KM lamaan... Gue cuma diem aja.... Kita balik ngobrol santai...
Tapi apa yang terjadi di kamar kak gio ngga bisa gue lupain begitu aja....
....
....
Bersambung
...
...
"Eh Nanda...."
Gue noleh kebelakang dan terkejut, ngga nyangka bakal ketemu dia disini, Dian ternyata juga lagi antri, dia beli cemilan juga...
"Ya udah sini gabungin aja an.."
"Emm.... Ndak nand, gu beli yang lain juga..."
"Oh oke, tak tunggu di depan ya..." Jawab gue lalu jalan pintu keluar, gue liat Dian dibelakang lagi bayar kripik, minuman soda...
"Eh mbak ini satu"
Suara nanda menambahkan belanjaannya.. heran gue liat dia beli Fiesta, kayak udah biasa aja...
Diparkiran, gue samperin Dian..
"Lu beli kayak gitu buat apa?"
"Buat cemilan kita nanti" jawabnya polos
"Bukan itu... Kotak merah kecil tadi yang ada di meja kasir maksud gue!" Jelasku
"Umm..... Lu liat nand" katanya sambil nunduk
"Iya... Gue liat, buat apaan..."
"Umm.... Urusan pribadi nand, yuk..." Ajaknya mengalihkan pembicaraan
"Ya udah kalo gitu, ayuk.. Rini dah nunggu"
Kita pun naik motor beriringan ke rumah rini... Gue kepikiran, padahal dari rumah Dian ke indomaret ini jalannya udah lewatin Rumah Rini, mungkin Dian memang cari toko yang jauh dari lingkungannya kali, eh entah... Mikirin Dian beli kondom malah gue tambah keinget tragedi ruang karoke.. udah udah...
Sampe rumah Rini kita langsung ke kamarnya, dirumahnya ada Raka , Kak gio. Kalo bokapnya udah berangkat kerja... Kita ngobrol apa aja , semua kita gosipin disana. Awalnya Rini sempet khawatir ke gue yang miss komunikasi beberapa hari, gue pun pengen cerita ke mereka sebenarnya, tapi belum nemu timing yang tepat..
#POV Dian
Gue yang lebih sering diam dan dengerin saat mereka cerita. Gue juga sering mengamati tingkah laku mereka, walau gue pendiam tapi gue lebih peka soal keadaan tibanding mereka berdua.. setelah beberapa minggu ngga ketemu, gue merasa ada beberapa perubahan dari mereka... Rini yang sekarang lebih Ceria dibanding dulu saat awal awal WA ancaman, apa mungkin ancaman nya udah berhenti sampe Rini bisa Losss cerita dan ngobrol kali ini, disisi lain Nanda yang biasanya ceplas ceplos kalo ngomong, kini dia ada jeda dalam ucapannya, kayak hati hati takut salah omong atau gimana gue juga ngga tahu, yang pasti ada sesuatu yang terjadi selama masa masa miss kom sama kita..
Mungkin udah ada sejam kita ngobrol ngalor ngidul, gue pun ijin sama mereka buat kamar mandi, tapi tujuan gue sebenernya adalah ke kamar kak gio yang ada di lantai 2, sampe depan pintu kamarnya gue ketuk 3 kali... Kak aldo pun membukanya lalu menarik tanganku serta tubuh ku kedalam kamarnya, dia tutup kamarnya tapi ngga dikunci..
"Kamu cantik hari ini an..." Katanya saat menutup pintu
"Makasih...." Gue jawab simple, toh paling cuma gombalan ampas, padahal gue cuma pake kerudung hitam, kaos putih polos dan rok hitam dan kacamata bulet biasanya..
"Nanti yang lain nyari in ngga?"
"Aku udah pamit ke KM"
"Bagus lah, eh an.. Rini kok sekarang aneh ?" Tanya kak gio lalu duduk di kasur
"Aneh ?"
"Iya aneh, sekarang dia brani" tambahnya sambil tangan kirinya menepuk kasur menyuruh gue duduk disana
"Aneh gimana kak?" Tanya ku duduk disampingnya
"Dia brani boncengan nyikep cowok, kemarin juga berani gandeng bokap gue sambil nempel nempelin dadanya ke tangan bokap gue pas jalan di luar." Jelasnya
"Hmmm,....." Gue mikir beberapa saat, tangan kak gio pun udah di atas paha gue, sambil lus lus rok gue dari luar..
"Tau ngga kenapa sekarang gitu...?" Tambah nya lagi
"Emmm... Ngga tahu kak, yang ku tau Rini punya cowo, mungkin cowo yang kak gio maksud pacar nya"
Tangan kak gio mulai naik meraba perut gue, tapi kemudia tangannya gue pegang dan jauhkan...
"Kenapa an?" Tanya kak gio heran
"Nanti bajuku lungset..."
Jawabku kemudian naik di atas kasur kak gio dan melepas baju serta rok ku.. mata kak gio fokus liat gue yang lagi lepas pakaian, kini gue berdiri dengan lutut diatas kasur dengan kondisi telanjang cuma pakai hijab..
"Loh, ngga pake daleman?"
Gue jawab dengan senyum pertanyaan tersebut.
Kak gio memposisikan duduknya mekangkang di depan gue, tanpa basa basi dia langsung melahap pentil gue yang tepat didepannya dengan mulut, kedua tangannya meremas pantatku dengan cukup kasar, diremas ditarik keluar kanan kekiri seperti main slime, ujung jarinya juga kadang menyentuh anus gue,
"Ahh........" Desahan pertama gue keluar
Saat gue merasakan pentul gue di gigit gigit halus oleh kak gio, lidahnya berputar putar mengelilingi pentil gue semakin membuatnya keras. Diperlakukan kayak gitu bikin gue merasa nikmat, gue peluk kepala kak gio membenamkannya ke toket gue... Tangan kak gio perlahan turun ke paha belakang gue... Jilatannya juga mulai turun, kini dia bermain di puser gue, lidahnya masuk mengorek orek lubang puser gue....
"Ahhhh ....... Stthhhh ahhhhh......."
Kak gio berhenti dan menita gue tidur di kasurnya, gue pun nurutnya, karena agak malu. Gue pun tidur sambil memiringkan bandan kekiri dan melipat lutut... Telapak tangan kiri ku juga kutaruh di selakangan buat nutupin memek gue..
"Kenapa di tutup?" Tanya kak gio sambil menarik tangan kanan gue
"Ummm.... Malu kak...."
"Orang kayak kamu malu ? Hahaha" kak gio ketawa
Gue ngga jawab cuma liatin kak gio aja
"Udah buka gih..."
Perlahan gue lepas tangan kiri gue, terlihat memek gue..
"Kamu cantik an..."
"Apaan sih.... Kayak gini ngomongnya gitu... Malu"
"Habis cukur rambut ya?"
Gue cuma mengangguk, dalam posisi seperti itu kak gio nimbruk badan gue, kita ciuman bertukar nafas, bertukar liur dan saling sedot lidah... Dibawah kontol kak gio yang udah tengang bersekan dengan paha gue,, walau masih dibalut celana kolornya.. gue bisa merasakan bentuk kontolnya yang seperti pisang hangat... Kemudian kak gio duduk, dia angkat kaki kanan gue lalu membukanya lebar...lutut gue di lipat sampe bisa nyentuh tetek gue..
kak gio diam sebentar, dilanjut telapak tangannya dia taruh di paha dalam gue, jari telunjuknya menyentuh bibir memek gue... Kak gio goda dengan meraba bibir memek gue pake 1 jari saja, matanya fokus liatin memek gue, telunjuknya pun tak berhenti bergerak... Bikin libido gue naik turun...
"An..."
"Hmmm....."
"Toket mu sama Rini besar siapa?" Tanya kak gio
"Kenapa tanya gitu kak ?"
"Udah jawab aja...." Kata kak gio sambil telunjuknya mulai memainkan itil gue..
"Ahhhh......." Gue malah mendesah
"Suruh Jawab, malah kenakan..."
"Gede punya Rini kak..." Jawabku menahan nikmat
"Kamu Pernah remes punya rini?" Tanya nya lagi
"Emmm.... Ah....." Jawabku dengan desahan
"Kalo ngga di jawab aku berhenti loh"
"Pernah kak!!!" Jawabku spontan karena ngga mau kentang
"Kapan?"
"Dulu waktu renang... Ahhhh...... Emm....." Gue langsung jawab ngga bisa fokus
"Oh gitu. Remesnya Pake baju atau ngga?"
"Emshsh..... Ahhhh..... Ngga kak, waktu dulu... Ahh..... Diruang ganti kolam.... Emshsh... Renang"
pikiran gue mulai kacau, udah dibuat nikmat dengan jarinya kini ditambah omongan kak gio yang bahas Rini.... Ahh.... Kalo rini denger bisa bahaya.....
"Cuma pegang aja an? Ngga lebih ?"
"Iya kak.... Ahhhhh...... Sphhh... Pengen sih.."
"Pengen ngapa?"
"Nenen di teteknya Rini... Ahhhh......."
"Kamu nakal ya...." Kata kak gio menjilat memek gue
"Ahhhhh....... Sphhhh ahhhh..... Enak kak...... Ahhhh..." Gue meracau kenikmatan
Mungkin karena kita bahas Rini kak gio jadi tambah nafsu, lidahnya kini sampe masuk ke memek gue yang semakin basah... Lidah kak gio bener bener enak... Slurp... Slurppp... Bahkan suara sedotan kak gio bisa gue denger... Ahhh.... Hal yang paling gue suka saat kak gio menyedot klitoris gue... Ahhh... Nyawa gue serasa mau keangkat karena saking nikmatnya...
Tak lama kak gio berdiri dengan lututnya, menurunkan celananya lalu menaruh kedua tangannya di paha bawah gue, menekannya dengan lembut..., pinggangnya turun sedikit memposisikan kontolnya yang tebel dan udah tegang bersandar di atas memek gue... Panasnya bisa gue rasakan, aliran darah di otot kontolnya juga terasa di memek gue...
"Aku bawa pengaman kak"
Tapi kak gio ngga respon dan langsung memasukan kepala kontolnya perlahan... Dengan posisi seperti ini kontolnya lebih mudah masuk, terlebih memek gue yang udah becek..
"Ahhhhh.........." Sensasi saat memek gue bersahasil menelan seluruh kontol kak gio, ahhh luar biasa...
Kak gio ngga goyang dan berhenti, mungkin dia pengen menikmati saat saat ini pikirku.
"An.. "
"Uh... Ya...."
"Kalo Rini tiba tiba sini gimana ?"
Gue diem aja ngga jawab
"Ahhhhh...... memek lu makin sempit an" desah kak gio.. "gimana an... Rini join, ngemut pentil mu" tambah kak gio
Gue cuma diam aja, tapi pikiran gue membayangkan hal tersebut, bikin gue semakin terangsang...
"Duhhh... Kalo ngomongin rini, memeklu makin nikmat an, remesannya super..." Kata kak gio
Perlahan kak gio mulai goyangin pinggang nya, maju mundur pelan...
"Ahhhh......." Desah ku
Tangannya makin menekan paha gue, sampe tetek gue keteken sama lutut, genjotan kak gio pun mulai naik temponya...
"An.. setelah kenyotin pentil mu, rini ngakang didepan muka mu.. kamu yang masih tak genjot jilatin memeknya Rini" tambah kak gio
Fikiran gue semakin liar, gue bayangin semua yang diomongin kak gio, dan hati kecil gue juga pengen hal itu terkabul... Ahhhh......
Hampir 10 menit kak gio genjot memek gue.. sambil terus ngomongin seandainya Rini join dan threesome disini..
"Plok..... plok..... plok...."
Semakin panas kontolnya semakin gila juga dorongan kak gio, dia seperti kesetanan....pantat gue sampe merah saking keras dorongannya... Agak sakit sih tapi gue merasa juga merasa nikmat saat kak gio main kasar... Tangan kanan kak gio neken neken bagian bawah perut gue diatas memek, sampe dorongan tangannya bikin gue semkin merasakan kontol panasnya..
"an..... Oh....." Desah kak gio "keluarin dimana?"
"Ahhhh...... Di.... Ahhh.... Luar kak..... Pshhh ahhh..." Rancu gue karena emang goyangan kak gio keras
"Oke...." Kata kak gio..
Dari telapak tangannya yang neken, ibu jarinya turun raba klitorin gue...
"Ahhhhh........ahhhhhhhh....."
Gue keluar, seketika kontol kak gio dicengkeram memek gue, sambil di semprot cairan nikmat didalamnya... Ahhhhh...... Gue ngga sadar, ini terlalu nikmat.
"Uhhh.... Memek mu kenceng banget An.... Ahhhh ..." Kata kak gio lalu cabut kontolnya dan secara cepat masukin kontolnya ke mulut gue...
"Croooot.... croooot....."
Kak gio keluar, 2 semburan pertama begitu kuat, dilanjut dua semprotan pejunya lagi... Yang langsung gue telen karena ngga mau sampe kena jilbab gue, dalam kondisi lemes habis klimaks, gue jilatin kontol kak gio sampe bersih...
Kita pun cuma main 1 ronde karena ngga mau mereka curiga, masak gue ke toilet lama bener.
#10 menit sebelumnya
#POV Rini
"Rin, pinjem charger dong"
"Duh hp gue Iphone.. colokannya beda coba cek tasnya Dian, kali aja dia bawa" jawab ku
Nanda langsung buka tas dian dan ngga nemu charger, ekspresinya sedikit aneh saat buka tas Dian, mungkin karena ngga nemu apa yang dia mau.
"Pinjemin gih... Punyaku type C"
"Kak gio iphone juga, bentar tak tanya raka"
"Oke, tak tunggu kabar baiknya.."
Gue pun keluar kamar, lihat raka yang di ruang tamu main game, gue ajak omong mau pinjam kabel charger.. dibolehin tapi suruh ambil sendiri di Kamarnya, dia lagi mager katanya... Gue kekamar raka di lantai 2 ambil kabel, pas gue mau turun....
Terdengar suara cukup pelan
"Toket mu sama Rini besar siapa?"
Gue diam bentar, mendengarkan.. ternyata dari kamar kak gio, kenapa kak gio ngomongin toket gue.. gue pun penasaran dan mulai nguping di depan pintu... Namun lama kelamaan kok ada suara cewek mendesah,.. rasa kepo gue pun semakin Parah.. apalagi yang diomongin disini gue...
Perlahan gue buka pintu kamar kak gio sampe mata gue bisa liat apa yang ada di dalem... Dari belakang sini cuma bisa liat kak gio yang berdiri dengan lutut di kasur menghadap arah sebaliknya... Didepannya gue liat kaki cewek terbuka lebar... Ternyata itu Dian... Gue tutup mulut gue karena kaget dan ngga mau bersuara...
Gue intip mereka, mulai dari kak gio yang ngomongin gue, sampe kak gio yang perkosa Dian dengan liarnya... Gue bahkan liat jelas saat kontol kak gio keluar masuk memeknya Dian dari belakang... Suara desahan mereka, suara cipokan mulut, bahkan gue ada liat saat kak gio muncrat dimulutnya.. ahhhh... Kenapa bisa kek gini... Sejak kapan kak gio sama Dian ? Gue pun berhasil tutup pintu tanpa diketahui mereka.
Lalu gue balik ke kamar sambil bawa kabel yang diminta nanda.
"Kok lama rin?" Tanya Nanda
"Eh... Um... Cari di kamarnya raka susah, berantakan soalnya.." gue buat alesan spontan
"Oh.. makasih ya" Nanda pun isi daya HPnya. Sedangkan gue cuma duduk mencoba nyingkirin apa yang gue liat dan denger tadi...
"Kenapa Rin...? Kok bengong?" Tanya nanda
"Um... Ngga apa kok..." Gue ambil cemilan dan menyibukan diri..
5 menit setelahnya , Dian balik ke kamar. Dia minta maaf agak lama, lagi dapet jadi di KM lamaan... Gue cuma diem aja.... Kita balik ngobrol santai...
Tapi apa yang terjadi di kamar kak gio ngga bisa gue lupain begitu aja....
....
....
Bersambung
Gimana suhu semua ? Kritik saran , atau suhu suhu yang mau menerka nerka lanjutannya gimana dipersilahkan...
Salam semprot!!
anak_manusia
Suhu Semprot
Keren banget cerita
GROUNDzero888
Semprot Baru
- Daftar
- 11 Jul 2019
- Post
- 32
- Like diterima
- 10
Keren ceritanya
anonyz12344
Semprot Lover
- Daftar
- 26 Apr 2018
- Post
- 216
- Like diterima
- 251
Wah wah dian mantap emg
Jasminevero
Pertapa Semprot
- Daftar
- 30 May 2020
- Post
- 4.621
- Like diterima
- 21.563
Mksih kelanjutan updetnya hu..mantul
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Enaknya diapain si Rini?di tunggu hu Rini di kerjain lagi
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Mantul hu
Matab Betulllll
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Sama sama hu, lanjut terus pokoknya.. lancrotkan
chassglob
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Apr 2020
- Post
- 126
- Like diterima
- 456
Salam kembali hu... Salam semprot!! Lancrotkan!!nitip salam hu semangat updatenya.
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
