Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rona Kehidupan

Jhonas

Semprot Baru
Daftar
29 May 2013
Post
31
Like diterima
20
Bimabet
28 Oktober, tanggal ulang tahun kekasihku, dan itu 5 hari lagi. Kekasih yang selama ini aku mencurahkan semua keluh kesahku, berbagi cerita, serta tempatku memadu kasih. Sudah 3 tahun sejak aku menerima pernyataan cinta darinya.
Suatu malam di restoran, di daerah lembang kami makan malam dengan romantis, ditemani sepasang lilin, aku menerima pernyataan cinta darinya, disaksikan rembulan dan di amini oleh bintang saat dia menyatakan untuk hidup bersamaku, selamanya.

Tiba saatnya hari itu datang, seharian aku pura pura tidak ingat akan ulang tahunnya. Di telepon tidak ku angkat, dia mengirim pesan singkat, tapi hanya kubaca. Biarlah aku memberi kejutan kecil kepadanya.

Malam ini, aku berdandan simpel, tanpa memakai apa apa lagi di dalamnya, aku berjalan pelan mengikuti arah angin ke daerah Buah Batu, membelah keramaian sepanjang jalan, berjalan di tengah cahaya kuningnya lampu jalanan.

######​

Dia menciumku, mulai melumat bibirku, sedikit menggigit bibir bawahku, aku balas cumbuannya, kami berhenti sejenak saat kedua mata kami saling bertatapan, teduh. Itu yang kurasakan dari sorot matanya yang mencintaiku dengan tulus, aku yakin.

Ujung hidungku, bergesekkan dengan hidungnya, sambil tersenyum ferry, mulai menjulurkan lidahnya, menjilati manis bibirku, dan "ehmmm. . ." bibirku di kecupnya lagi, lidahnya mulai merongrong, dan menari. Menari mencari lidahku yang masih bersembunyi, sampai akhirnya lidah kami bertemu dan saling berbelit

Perutku mulai di sentuh oleh tangannya, diusapnya pinggangku, sambil mulai melucuti kaos yang kukenakan.

"Di tempat tidur aja ya sayang?" ajaknya. Aku tak menjawab, tetapi aku langsung berjalan membelakanginya, meninggalkanya. Tiba tiba aku di tubruknya hingga tubuhku terhempas ke tempat tidurnya. Aku yang masih tertelungkup merasakan hembusan nafasnya di tengkukku, hangat, cepat, dan begitu bergairah.

Diciuminya, pipi dan leherku, di jilatinya belakang telingaku juga, "ssshh. . ." aku berdesis merasakan hembusan nafasnya di telingaku. Dan "hmm. . ." aku merasakan ada tangan yang meraba di sekitar dadaku. tangan yang sama dengan tangan yang melucuti pakaianku tadi.

Aku melihat kebelakang, meliriknya sambil tersenyum,

"Uuuhh. . . berat sayaaaaang" keluhku karena badannya yang tinggi tegap itu duduk di atas pinggulku.

"Makanya kamu balik badan aja" sambil sidikit mengangkat pantatnya yang menindih pinggulku, akupun menuruti perintahnya, sekarang aku terlentang, setengah telanjang tanpa memakai kaos yang menutupi bagian atasku.

Di tengah udara bandung yang dingin malam ini, di tambah dengan air conditioner yang menyala di kamar ferry, membuatku memeluk sendiri tubuhku.

"Dingin apa malu?" tanya ferry yang melihatku memeluk tubuhku sendiri

"Dingin,"

"Teruus?" terlihat matanya yang menggodaku

"Angetin!", dan ferry tersenyum genit mendengar pernyataanku.

Ferry yang masih mengenakan polo shirt mulai membuka bajunya, saat mulai membuka bajunya, terlihat sekali di usianya yang ke 32, otot otot di perut dan dadanya terlihat kokoh, hasil mengikuti kelas gym, biar tetap gagah, katanya.

Aku membantu melepaskan ikat pinggang yang masih melingkar di perutnya, tak perlu waktu lama untuk membuka celananya, karena kami memang sudahsering dan terbiasa melakukan ini. sekarang terpampang jelas, batang yang berurat, kokoh.

Aku bangkit dari tidurku, menyongsong batang kejantanan ferry, entah sudah berapa kali batang ini membuatku tergelepar tak berdaya.

Memang tidak terlalu besar, tapi dari bentuknya yang tegak, serta daya tahannya yang kuat lama membuatku sering merasa terbang melayang apabila sudah dihadapkan dengan penis seperti ini.

"Ssshh. . ." desahnya ketika kujilati ujung kepala penisnya, ku kocok sebentar, lalu batang itu mulai terhisap oleh mulutku, lidahku menari nari melingkari kejantanan ferry. "Uuuuhh. . ." ferry mulai bergumam tak jelas.

Desahan dan ceracau yang dikeluarkan oleh ferry, semakain membangkitkan gairahku. Aku semakin ingin mengakhiri pemanasan ini, tapi di lain sisi aku ingin sekali merasakan tumpahan sperma membasahi kerongkonganku.

Aku melirik keatas, ferry terpejam dengan mulut sedikit ternganga, terkadang menggigit bibir bawahnya. Aku senang ferry menikmati pelayananku.

Tangan yang kanannya mengelus pipiku, mengusap keningku, sedang tangan kirinya memegang tanganku yang mengocok penisnya.

"Sa-sayang, a-aku mau ke-keluar" mendengar kata kata yang terucapnya dari mulutnya aku semakin mempercepat tempo blowjobku.

"Aaaarrgghh . . . aaarrgghh. . . "

Beberapa kali semprotan sperma membasahi kerongkonganku, sedikit yang meleleh dari sudut bibirku.

Aku memberi kesempatan penis ferry untuk mengecil di dalam mulutku. "Ploop" penis itu terlepas dari mulutku, sedikit mengkilat karena kurasa masih ada yang tersisa, aku memasukkan penis tersebut ke mulutku, beberapa kali kuhisap

"Eeeh, sebentar sayang masih linu" kata ferry sambil berusaha melepaskan penis itu dari mulutku.

Aku hanya tersenyum mendengar kata katanya, kembali aku rebahan diatas tempat tidur, setelah mengambil minum dari dispenser, sekalian menutup gorden yang menutup hanya setengah jendela kaca.

Kembali ferry mulai meraba dadaku, aku yang rebahan mulai melirik ke wajahnya, aku yang akan bangun ditahan, disuruhnya aku kembali tidur, kemudian di jilatinya leherku, aku menggelinjang. Tangannya meraba, turun melewati dadaku dangan amat pelan, putingku dilingkari beberapa kali, dan "eeeehh. . ." aku mulai merasakan gairah ini kembali.

Ssshh. . ." sesaat dia turun menjilati dadaku, dan tangannya dengan cekatan melolosi celanaku, beserta celana dalam krem ku. Ferry kembali mengelus jembutku, tangannya merayap di atas pahaku, sementara ciumannya mulai merambah kemana kemana.

Aku tak kuasa menahan gejolak ini, gejolak birahi yang tak kudapatkan dari pacar pacarku sebelumnya, ferry melakukannya dengan penuh perasaan, dengan penuh kelembutan, aku ingin diperlakukan dengan lembut, bukan hanya sebatas seks seks dan seks, aku inigin semuanya melalui perasaan, perasaan yang tulus dan ferry memberikan itu semua kepadaku.

Tepat di bawah pusarku, lidahnya menari nari, memberikan sensasi nikmat tersendiri, lalu lidahnya turun melewati kemaluanku, tapi langsung mencucuk lubang analku, dia tau apa yang aku sukai, apa yang aku inginkan, diludahinya lubang analku dan "aaahh. . ." aku terpekik ketika jarinya mulai menusuk lubangku, dikocoknya pelan sampai aku mendesah, "eeeh. . . ssshh. . ."

"I-iyaaah. . ."

"Ayoo cepet masukin sayaaaangh," pintaku

"Aauwww. . ."tiba tiba dia memasukan 2 jari lainnya, sakit, kaget, tapi nikmat. Perlahan rasa geli menjalar di setiap tubuhku, dan ferry mengetahuinya melalui bahasa tubuhku.

"Sekarang?"

"I-iyaaaah. . ." jawabku yang sedang tergolak birahi, 'cepatlah pejantanku, masuki aku,' kataku dalam hati

"Kamu balik badan ya sayang"

"Hmmm. . ."

Aku menungging, menampakkan pantatku dari belakang, doggy style, gaya yang paling aku sukai karena aku bebas menggerakkan pinggulku, dan meremas batang milik ferry.

"It's show time baby" dan "bless. . ." penis jantan milik ferry mulai menyeruak, memasuki tubuhku, menyelinap nikmat.

Aaah" aku kaget, tumpuan tanganku bahkan sempat terjatuh, dan sikuku yang sekarang menjadi penyanggaku,

Pe-pelaaaaan. . . aaahh. . ."saat ferry mulai memompa penisnya ke analku, aku mulai merasakan nikmat, bukan sekali ini anal yang diberikan oleh ferry, tapi entah kenapa anal kali ini serasa berbeda dengan sebelumnya, lebih nikmat, besar dan hangat.

Kurasakan urat urat kejantanan ferri mulai menggesek liang analku, kulit penisnya beradu dengan mulut duburku.

Ferry memegangi pinggulku, yang sedang meliuk liuk memanjakan penis ferry yang sudah menyatu di dalam tubuhku. Aku terpejam, menggigit bibir bawahku untuk menahan nafsu yang mendera.

Perlahan pasti, didorongnya kuat tubuhku sehingga aku jatuh tersungkur di tempat tidur, lalu dibukanya lebar pahaku, sejenak ferry menghentikan kocokannya,
Aku yang masih terengah engah, dimanjakakan belaiannya di paha bagian dalamku, geli, nikmat, enak. Lalu ferry menindih tubuhku, meraba pinggir dadaku yang masih tertelungkup, tubuhnya tepat diatas tubuhku, dengan posisi yang sama sama telungkup dia menjilati tengkukku kembali, bulu romaku berdiri, elusan di pinggir dadaku semakin menambah intimnya percumbuanku.

Udara malam kota bandung sirna dengan panasnya pergumulan dua insan yang memadu kasih.
Pelan pelan ferry mulai melancarkan aksinya dalam mengaduk aduk lubang analku. "ssshh. . ." aku berdesis.

"Enak sayaaaang?" tanya ferry yang semakin cepat mengocok penisnya, semakin lama semakin keras. Dan sensasi itu terasa semakin nikmat karena dia menggigit kecil leherku, meninggalkan bekas merah, sejarah pergumulan malam ini.

"Ssssh. . . i-iyaaaaah. . .," penis itu kembali melesak, mengorek liang analku.


"Uuuuh . . . sssh . . .,"ferry mendesis. Matanya merem-melek menikmati sensasi gesekan dengan dinding analku, merasakan liukan tubuhku, ke kanan dan ke kiri.

"Ouuhh. . . ," mataku terbeliak. penis itu semakin menohok lubangku karena gerekan pinggul yang dilakukan ferry demakin menjadi jadi.

"Uuuh. . .," kenikmatan menjalar ketika ferry mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. Kupandang kebelakang wajah ferry, dia mulai berkeringat, basah, bau khas lelaki yang menyeruak di hidungku.

Nafsu kami terbakar gerakan pinggul yang semula perlahan kini bergerak semakin cepat namun berirama, kami berlomba-lomba untuk menggapai kenikmatan kami sendiri.

"Sssh. . . , sayaaaangh. ." ferry menambah kecepatannya pompaanya. Semakin cepat, semakin keras, tegang, hangat, nikmat.

"Plak. . , plak. . ,plak . . " Gerakan pinggul kam semakin brutal, liar,

"Arrrrgghh. . . Aku keluaaarr Saaayaaaaanggg...," tubuh ferry bergetar, matanya terpejam. Kurasakan cairan hangat membasahi analku, aku merapatkan duburku, untuk memberikan pijatan kepada penis ferry, pelayanan terakhir sebelum penisnya terlepas, lemas dari lubangku.

Kemudian penisnya terlepas, merebahkan diri disamping tubuhku, lalu aku merebahkan kepalaku di dadanya, dia mengelus rambutku. Hangat, nyaman berada di dekatnya, inilah yang aku dambakan, dan ku idamkan dalam menjalani hubungan.

Kamu belum keluar sayang?" tanya ferry sambil mengelus rambutku, aku menoleh ke wajahnya, "Sudah enggak apa apa, aku juga tadi sudah enak kok." Jawabku, ketika wajahnya menampakkan guratan keletihan setelah tadi merajam analku.

Tetapi bukan ferry namanya jika bukan ingin memanjakanku, dia bangun, kemudian mengocok penisku, dan menghisapnya, "Uuuhh. . ." lenguhku ketika penisku mulai masuk ke dalam kerongkongannya.

Dan kenalkan namaku Slamet, 27 tahun.

Ku ingin tau, kau harus mau
Ku ingin kau begitu agar kau tau
Jadilah engkau milikku selalu .. utuh
Tanpa tersentuh .. cuma aku
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta sehidup semati
Jadilah engkau milikku selalu .. utuh
Tanpa tersentuh .. cuma aku

Mengapa aku begini ..
Jangan kau mempertanyakan
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta, sehidup semati

 
hahahha... ini laki ama laki y gan? ferry ama slamet.wakakakakakaka
 
Karena merasa janggal, lgsng aja baca koment nya agan2 diatas. Dan bener dugaanku. Maho story.... untung ane ga baca....slamet slamet....
 
maaf buat para suhu dan agan agan, cerita ini adalah cerita re-upload dari cerita saya yang terhapus secara tidak sengaja karena gangguan server beberapa waktu lalu
 
Tussbool gan....hahahahahaaa......

iyyaaaa gan,

Karena merasa janggal, lgsng aja baca koment nya agan2 diatas. Dan bener dugaanku. Maho story.... untung ane ga baca....slamet slamet....

anda termasuk orang2 yg beruntung gan.

anjriittt..tusbol..wkwkwk

haha, iyaaaa

maaf suhu kykny hrs d edit lg...ada yg rancu

yg mana suhuuu ?

hahahha... ini laki ama laki y gan? ferry ama slamet.wakakakakakaka

iyaaaa. hahaha
 
Bimabet
untung gwcek dulu endingny. ternyata...
dan setelah liat komen2ny... anjrit, hampir masuk jebakan betmen. eh, jebakan slamet.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd