Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rythm of the Heart?

bikin oret2an dulu aja hu di word, nah nanti ubek2 deh disitu kembangin imajinasi ente mau dibawa nih alur cerita dll...

santaI aja gk perlu buru2 update, ente matengin dulu
pokoknya semangat berkarya masbro hehe

Siap om.... Thx yah sarannya :beer:
 
Chapter 2

Kulangkahkan kaki memasuki sebuah kamar.

Kutengokkan kepalaku kekiri-kanan, pandanganku menyisir setiap sudut ruangan ini. Kudekati sekumpulan foto" yang tertata rapi pada sebuah rak dekat jendela.

"Hmmm.... Gimana yaa kabar nih anak?" Gumamku saat kupandangi foto" itu.
"Hah.... Udahlah...."

Aku menuju meja belajar tempat komputer yang dimaksud mami berada, untuk menyelesaikan permintaan mami tadi.

---

"Mam..... Udah nih...." Ucapku setelah tugasku beres.

"Eh bener udah selesai?" Ujar mami.

"Udah kok.... Beres... Gak ada masalah... Masih bisa dipake... Filenya juga aman semua" sengaja aku bilang situasinya sebelum mami yang bicara. Kalo ga gitu. Hmmm... Dicerewetin dulu bisa"

"Hehehehe... sip deh. Makasi ya"

"Iya mam... Aku pulang dulu ya mam"

"Loh kok buru-buru sih? Makan dulu gih"

"Gak deh mam, makasih... Aku masih banyak projek"

"Yaudah kalau gitu... Jangan sampe lupa makan... Kebiasaan tuh kamu kalo udah di studio sering lupa waktu"

"Iya mami.... Udah ya..."

"Iya hati-hati"

Setelah berpamitan, aku pulang dan yaaahhh.... Back to my world.

---

Sampai dirumah, kulangkahkan kakiku menuju studioku. Kududukkan diriku.

"Haaaahhhhh...." Aku menghela nafas seakan ingin menghilangkan beban pikiran yang semenjak tadi menggangguku.

Dia.... Seseorang yang mengubahku menjadi seorang yang dewasa. Seseorang yang mengajarkanku tentang cinta. Seseorang yang membuat aku menjadi seorang yang bertanggung jawab. Seseorang yang......

"HAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH.......!!!!" Yah... Inilah kebiasaanku, kalo udah kesal pasti teriak gak jelas. Tapi, memang terbukti sih bisa mengurangi kekesalanku yang aku sendiri tidak paham mengapa aku kesal.

------------

Maaf suhu" sekalian. Sengaja pendek nih chap.
Umtuk selanjutnya bakal panjang" terus.
Maaf juga, lama update.
 
Pertamax

Pertamina sekalian saya borong

Yg lain pake air aja xixixi


Makasih updatenya Suhu

Dia itu siapa diaaaaaaa?
Pinter bikin penasaran suhu
 
Terakhir diubah:
Pertamax

Pertamina sekalian saya borong

Yg lain pake air aja xixixi


Makasih updatenya Suhu

Dia itu siapa diaaaaaaa?
Pinter bikin penasaran suhu
Next chapter ya suhu.....
Saya janji bakal buat yg panjang juga...;)
 
Ijin baca suhu

Tetap semangat sampai dapat titel TAMAT suhu
:semangat:
 
Awal yg susah mudah mudahan update nemu titik cerah
 
Nanggung suhu.... Mulai chap 5 aja panjangnya.... Selamat menikmati....

Chapter 3

-Flash back-

Bahagia sekali rasanya. Siapa yang gak bahagia coba kalo cewek yang kalian suka tiba-tiba invite bbm kalian?

Seakan waktu sudah tak banyak lagi, langsung saja ku kirim pesan dan yaaa.... gombal-gombal lah. Maklum, jaman anak baru remaja hahahaha.

Me: Ping!!!

She: ya?

Me: Kaki kamu kenapa?

She: gapapa kok. Emg knpa kak?

Me: Masih bisa dipake jalan kan?

She: Bisalah kan aku ga knp" kak. Knpa sih?

Me: yaudah deh klo gtu jalan yuk... Kapan? Kemana? Aku jemput dimana? Hehehe...

She: bisa aja sih kak... Hahahahaha

---

She: Kak, aku mau kasih tau sesuatu... Hihihihi....

Me: apa apa?

She: jangan kaget loo tapi hehehe

Me: engak" paan ?

She: Aku baru jadian loo

Me: oh... Kirain paan...

---

She: Kak...

---Endchat---

-Flash back end-

Suara dering telepon menyadarkanku dari lamunanku.

Dengan segera, kutekan tombol hijau.

"Halo" sapaku

"Sob, ntar kamu bisa maen kan?" Kata orang diseberang.

"Oke siap... kayak biasanya kan?" Jawabku dengan mimik wajah yang sumringah.

"Yoi.... Okedeh... Oh ya, ga menerima cancel mendadak ya hahahahaha" Sahut orang tersebut renyah saat dia mengingatkan kebiasaanku.

"Hahahaha gak kok... Santai aja napa sob" balasku tak kalah dengannya.

---

Dum durududum durududum....
Dertdererert dertdert
tet teretetet teretetet....
durudum tetetetet durudum tetetet...

Terdengar dentuman Ekit kick & Snare 808 bersahutan yang dilengkapi dengan paduan berbagai synth & sfx lead yang dikemas dengan apik pada 128 bpm membuat para penikmat dunia malam terhanyut.

sffftttt sfttt sfffftt sffttt...
drrrttt drrttt derrttt....
sssttt ssstt ssssssssttt ssssssttt....

Dari suara yang mungkin orang awam anggap sebagai suara aneh yang ga berguna seperti Saw fx ataupun Noise fx. Kini mampu membuat mereka terhipnotis, memaksa mereka menggerakkan badannya mengikuti irama.

Dup.... Dup dup... Dup dup dup.... dupdupdupdupdupdup.... splashhh.....

Drop. Yap... tau betul yang mereka tunggu-tunggu dan segera ku berikan membuat mereka semakin lebih semangat.

Bagiku, menjadi dj adalah sebuah profesi yang membuatku serasa 'aku banget'.

Tak peduli sejelek atau sebagus apapun. Tak peduli berkualitas baik atau buruk. (Tapi ya gak buruk" amat lah yaw) Tak peduli lengkap atau tidak. Pokoknya tak peduli apapun. Selama yang kupegang adalah satu set peralatan dj, saat itulah terasa tingkat kepercayaan diriku naik. Ya mungkin inilah yang orang katakan dengan jati diri.

Bagiku, menjadi dj adalah suatu profesi yang hampir seperti pesulap yang menunjukkan aksi hipnotis.

Bagiku, menjadi dj adalah hidupku. Kenapa? Karena setiap ketukan tempo terasa seperti detakkan jantungku.

Bagiku, menjadi dj adalah sebuah profesi seperti dokter yang mengobati para penikmat dunia malam yang datang membawa secuil hingga segunung permasalahan dan melupakannya sejenak.

---

Tak terasa 2 jam telah berlalu. Aku turun dan digantikan dj lain. Kududukan diriku di bar.

Gelas demi gelas membawaku perlahan-lahan menuju alam mimpi. Hingga tepukan tangan dipundakku menyadarkanku dari lamunan dan dengan reflek aku membalikkan diri.

"Hai kak..." Sapa gadis itu dengan senyum manisnya yang khas.

DEG!!!

Bersambung.....
 
Cerita menarik iniii
Suhu suhuuuu
Ramaikan
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd