Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - SANG PENJAJAH -

Status
Please reply by conversation.

TambahSejam

Adik Semprot
Daftar
20 Feb 2022
Post
113
Like diterima
6.831
Bimabet

Prolog​

Perkenalkan, aku, Zafran Hartono, pewaris tunggal dari grup usaha milik keluarga dengan bisnis utama perkebunan.

Meskipun tidak terkenal di Indonesia, Grup Bisnis ini lumayan menggurita dengan luas ratusan ribu hektar tersebar di Jawa, Sumatera hingga Kalimantan. Padi, tebu, kelapa sawit hingga palawija dihasilkan dari kebun-kebun milik keluarga ku.

Aku baru saja lulus sarjana dari Universitas di Australia dengan konsentrasi bisnis. IPK ku juga lumayan. Selain ganteng dan kaya, otak gue juga lumayan membanggakan. Di tambah dengan fisik yang lumayan kekar karena semasa kuliah rajin ikut gym. Modal ku sebagai crazy rich yang digandrungi cewek-cewek cantik ibukota memang sudah tidak diragukan lagi.

Sayang, impian ku hidup enak bergelimang harta dan wanita sepulang ke Jakarta harus sirna..

“Kamu pokoknya Papa ‘sekolahin’ dulu di Cicilok, Zaf. Papa baru beli tanah disana ribuan hektar. Kamu pokoknya harus bisa ngembangin perkebunan di daerah sana sampe sukses dulu baru Papa bakal kasih kamu posisi di Jakarta. Papa udah kasih kamu modal buat ngejalanin perusahaan, kalo ampe itu duit abis gara-gara kamu pake buat foya foya…. Ga usah ngarep kalo kamu Papah bolehin megang perusahaan yang di Jakarta. Ngerti kamu??” Papah ku bertitah kepadaku.

Meskipun aku anak tunggal dari keluarga yang kaya raya, didikan Papah ku lumayan keras.

Dia sangat disiplin dengan akademis dan kelakukan ku. Tidak segan-segan dia main tangan kalau aku berbuat aneh-aneh. Walaupun secara materi aku tidak pernah kekurangan, tapi kehidupan ku sungguh berbeda dengan anak orang kaya lain yang selalu di manja sejak kecil.

“Iya Pah..” aku hanya bisa mengangguk pasrah tidak berani menolak titah nya.

Mamah ku sudah mencoba membujuk Papah supaya aku tetap tinggal di Jakarta. Percuma. Papahku pendiriannya sangat keras. Sama sepertiku.

“Masa iya harus sampe sukses sih Pap.. kan ga sebentar loh nyiapin kebun dari awal gitu..” Mamahku masih mencoba membujuk Papah ku.

“Hmm.. yaudah.. 3 tahun. Kalau 3 tahun performa kamu oke buat ngelola perkebunan disana, kamu boleh balik ke Jakarta ngelanjutin dari sini. Nanti kalo Papah udah liat kalo kamu udah siap, nanti baru sedikit demi sedikit Papah tamba tanggung jawab kamu buat megang kebun-kebun kita yang lain. Deal?” Papah menjulurkan tangannya kepadaku.

Ujian nya kali ini merupakan tantangan pembuktian kalau aku memang benar-benar siap diserahi tanggung jawab sebagai penerus usaha keluargaku. Darah ku yang kental seperti Ayahku, jelas saja tidak takut kalau ditantang seperti ini.

“Deal” jawabku mantap menjabat tangan Ayahku.

---

Desa Cicilok, 8 jam perjalanan dari ibukota.

Bahkan untuk sampai ke bioskop terdekat saja harus dicapai menggunakan mobil selama 2 jam perjalanan.

Desa ini memang begitu terpencil dengan jumlah penduduk desa mungkin tidak sampai lima ribu orang, padahal rata-rata penduduk desa di provinsi itu minimal sepuluh ribu penduduk.

Areal perkebunan ku nanti mencapai 70% dari total luas desa. Hampir setengah penduduk desa nanti menjadi anak buahku. Secara tidak langsung, aku memang menjadi penguasa desa itu.

Legalitas perusahaan sudah di urus oleh anak buah Papah. Orang-orang yang akan mengerjakan disana pun semua nya sudah siap.

Aku sebenarnya tinggal jadi bos saja disana memastikan semua pekerjaan lancar sesuai dengan proposal rencana bisnis yang sudah ditandatangani Papah.

Tapi itu memang tantangan sebenarnya. Karena semuanya sudah beres disiapkan, kalau aku sampai gagal.. Habis sudah riwayatku.. Bisa dicoret dari Kartu Keluarga pasti namaku.

“Gile, bioskop aja jauh, apalagi tempat dugem..” gumamku sepanjang perjalanan kesana.

Meskipun Papah mengawasiku dengan ketat, hobi ku dari SMA memang ada di dunia malam. Dugem, wanita, alkohol, judi, hingga narkoba sudah kucicipi. Untung saja aku sudah lumayan insyaf meninggalkan judi dan narkoba.

Tapi untuk wanita dan alkohol? Duh.. kebiasaan hidup di luar negeri membuatku sulit meninggalkannya.

“Cewek-cewek desa situ gimana bentukannya ya? Masa gue 3 tahun harus coli?”

Urusan alkohol aku bisa tahan, kalau urusan selangkangan? Duh sulit itu.

Selamat tinggal gadis-gadis Senopati..

Selamat datang gadis-gadis Cicilok..

====

Nama tempat adalah fiktif.
Seluruh isi cerita seratus persen fiktif.
Tidak ada niat penulis sama sekali untuk menyinggung suku, agama, dan ras manapun.
Kalau ada kesamaan adalah ketidaksengajaan.

Dialog dan logat mungkin akan menggunakan beberapa dialek Sunda.
Hal ini semata-mata penulis tinggal di daerah yang kental dengan bahasa dan budaya Sunda.
Tidak ada maksud sama sekali mendiskreditkan suku, bahasa, dan budaya Sunda.

====

Daftar cerita

 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd