" Beib, ini covid uda mulai reda, aku pengen rencana program punya anak yaa " rengek anisa
" Sudah siap ? Aku mah dengan senang hati, mulai kapan ? " Tanyaku
" Aku konsultasi dulu dengan Om ya " jawab anisa sambil kita makan malam
Besok pagi nya ketika aku masih setengah
" Beib kata dokter aku disuruh datang besok jam 4 sore, sendiri dan sudah swab negatif dulu " kata anisa
" Wa ok " aku tunggu di mobil, jangan lupa aja di video call yaa
Jawabku malah tambah semangat
Esoknya jam 2.30 kita sudah siap siap ke dokter, anisa mengenakan atasan baju berlengan sampai siku dengan kancing di depan hitam bermotif bunga punya pink dengan bawahan rok di bawah lutut warna hitam
Sungguh cantik anisa , aku aja suaminya tidak lelah untuk selalu mencintai istriku anisa.
Sampai di tempat praktek jam 3.30 sore
Anisa sudah tau jalan masukknya
Sambil menunggu, aku iseng membuka ig
Follower sensual wife bertambah walau tidak signifikan mungkin karena aku malas membalas dan menambah photo juga, aku ingat masih ada 2 photo di bali kemarin
Yang pertama photo anisa dari atas sehinggga belahan dadanya terexpos jelas bulat dan sensual
Photo kedua anisa sedang memilih menu, sehingga wajahnya tidak terlihat tapi kemulusan pahanya sangat menggoda
Ada beberapa comment yg aku balas lalu aku lihat lihat dan
Astaga teman ku ada yg comment
" Jantungku berdebar "
Hp berbunyi
Anisa menjalankan video call ketika sudah sampai ruang ptaktek
" Selamat sore Anisa cantik " kata Om Bram
" Selamat sore Dokter " balas anisa sambil mendekati Om Bram dan memeluk
" Ehh, covid lho Dok " kata anisa agak ragu
" Engga lahh, anisa pasti sehat, Om juga " kata Om Bram masih memeluk anisa .
" Sehat selalu khan Om ? " Tanya anisa masih memeluk Om Bram
" Tambah sehat kalau dipeluk gini " kata Om Bram
" Masih terima pasien Om ? " Tanya anisa
" Baru 2 bulan dan Om sangat selektif, hanya pasien tetap paling sehari 2 pasien atau 1 kadang Om tolak juga " kata Om Bram sambil mereka berjalan duduk.
" Wahh aku jadi engga enak dong Om " balas anisa serba salah
" No , no , no , khusus anisa, any time, apalagi bisa lihat anisa, buat Om hiburan, hahahaha " jawab Om Bram sambil matanya menatap ke tubuh anisa
" Ahhh Om , bisa aja, Om mau kapan lihat anisa, anisa juga siap untuk Om " balas anisa sambil memajukan duduknya
" Hahahaha, bisa aja kamu, itu yg Om kangen dari kamu, gimana gimana sudah siap sekarang serius punya anak ? " Tanya Om Bram membuka file anisa
" Kali ini iya Om, bosen dan engga ada hiburan, sepi ya " kata anisa
" Om nanti kasih jadwal kapan kamu harus ML sama suami kamu, ayo Om periksa dulu " kata Om Bram sambil berdiri
Anisa langsung berjalan ke meja periksa , melepas high healsnya lalu tidur telentang
Om Bram menjalankan mesin usg nya lalu duduk di kursi dekat meja periksa
" Dilepas aja rok bawahnya ya " perintah Om Bram
Aku langsung menurunkan celana
Tangan anisa langsung ke pinggang, melepas kaitan lalu menarik ke samping.
Anisa mengenakan g string hitam polos
" Ini nya di lepas engga Om " tanya anisa manja
" Mau goda Om ya " tanya Om Bram dan tangannya malah ditaruh di atas g string
" Ahhh Om , malah dipegang lagi " kata anisa
Penisku langsung tegang
" Kamu itu pasien Om yang bikin tegang " kata Om Bram terus terang tanpa basa basi
" Emang yang lain engga Om " tanya anisa cuek sedang tangan Om sudah memegang gel.
" Om harus tahan apalagi pasien lain mukanya galak galak, kaya mau nerkam Om kecuali pasien berumur " jawab Om Bram tertawa
" Jadi gimana mau tegang ya Om, yang ada lemes duluan " jawab anisa
" Ya pasti, sudah Di lepas aja, takut kena gel, basah nanti " pinta Om Bram mengalihkan pembicaraan
" Ini aja kayanya udah basah Om " bisik anisa malah agak duduk sekarang sambil menurunkan g String nya
Aku mulai mengocok penisku
" Tuh khan kamu menggoda Om " balas Om Bram sambil tersenyum
Om bram melirik ke arah kemaluan anisa yang ditumbuhi bulu bulu.
Anisa sudah tidur telantang kembali di meja periksa dengan bagian bawah telanjang.
Aku lihat sangat erotis, dengan kaki kiri agak tekuk posenya sangat menggoda
Kemaluan yang ditumbuhi bulu bulu kemaluan dicukur berbentuk segi tiga menambah menggoda.
Om bram sudah mengoleskan gel ke perut bawah anisa geser ke kiri dan kanan
" Bagus semua tinggal pas subur kamu langsung bertempur " kata Om Bram mau menaruh alat usg kembali lalu mengambil tissue
" Kapan itu Om " tanya anisa masih asyik tidur
Tangan Om Bram membantu membersihkan gel yang di perut lalu membuang ke tong sampah di bawah
" Nanti Om kasih kalender tempurnya ke anisa " kata Om Bram sekarang tangan Om memijat paha anisa yang kiri dan makin naik
" Pijatan Om enak banget " kata anisa sambil matanya menatap Om Bram.
" Jelas enak, dokter " jawab om Bram tersenyum
Sekarang tangan kanan om bram sudah sampai paha atas dalam sehingga mengenai kemaluan anisa bagian pinggir belum ke tengah.
Dua tiga kali jempol om Bram mengusap
Dan aku klimakss banyak banget
" Cukup , yuk Om kasih jadwalnya " kata Om Bram berdiri
" Omm, payudara Anisa engga diperiksa " pinta anisa manja
" Ya boleh, coba di buka " kata Om Bram
Anisa langsung duduk tidak mengenakan g string atau roknya malah mulai membuka kancing bajunya semua kemudian duduk menyamping
Om Bram memperhatikan proses anisa membuka kancing bajunya sampai bh hitam anisa terlihat
Anisa diam sesaat sambil tersenyum
Anisa lalu melepas ikatan bh yang di depan
Penisku mulai tegak lagi
Payudara indah anisa agak terbuka di hadapan Om Bram masih tertutup sebagian oleh bh hitam nya
Tangan kiri Om Bram membuka bh anisa ke pinggir sehingga payudara anisa sebelah kanan terbuka
Payudara anisa tergantung menggoda, puting pink kecilnya mengacung ke atas
Anisa malah membusungkan dadanya
Langsung ku kocok kembali penisku
Kemudian kedua tangan Om Bram memegang bulatan payudara anisa
Anisa memejamkan mata sambil menggigit bibirnya
Tangan Om bram sedikit menekan beberapa bagian di buah dada anisa
Tangan kiri Om Bram sudah tidak memegang payudara anisa tapi tangan kanan Om bram sedikit memencet puting anisa tapi agak lama dan terlihat jempol om bram mengusap berulang puting payudara anisa
Anisa berusaha menahan desahan.
Tangan kiri Om Bram mengusap pelan paha atas kanan anisa
Lalu kedua tangan Om Bram pindah ke payudara kiri anisa.
Kali ini malah sedikit meremas lebih lama payudara anisa
Lalu tangan kanan Om Bram kembali memencet puting payudara anisa sebelah kiri
Aku tau ini untuk mengecheck aliran air susu kalau anisa punya anak.
Dan ini lebih lama diucap
Sedang tangan kiri Om Bram kembali ditaruh di paha kanan anisa dan makin naik sampai ke kemaluan anisa di usap.
" Sudah yaa, cuma yang kanan harusnya aman " kata Om bram sekarang kedua tangannya memijat kedua paha anisa
Jarak anisa dan Om Bram cukup dekat
" Tapi engga papa khan Om " kata anisa.
" Masih ada yg kiri kalau nanti engga keluar, tapi harusnya keluar juga , liat aja waktu hamil nanti ya " kata Om Bram kedua tangannya sudah di paha atas anisa dengan kedua jempol mengusap pelan bulu bulu kemaluan anisa
Tangan anisa malah ditaruh di pundak Om Bram
" Om pasti lagi mudanya ganteng banget deh " kata anisa seperti menggoda
Dan aku klimaks kedua kalinya
" Uda ahh , yuk dipakai lagi pakaian kamu, masuk angin lagi " kata Om Bram lalu tangan kanannya berpindah kembali meremas payudara anisa yang kiri sedang tangan kirinya malah mengosok pelan kemaluan anisa kemudian pergi meninggalkan anisa utk cuci tangan
" Ahhhh , Om " desah anisa lalu mulai mengenakan pakaiannya
Anisa kemudian terlihat duduk mendengarkan penjelasan Om Bram serius
Tidak lama Anisa berdiri
Aku sudah tidak konsen karena takut ketauan anisa
Anisa terlihat memeluk Om Bram bahkan memberi ciuman di bibir
Aku mulai ereksi lagi