Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Real Story] Sexperience Caca cantik my 20's WF - No Quote

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Halo suhu2 thanks ya udah mampir dan memberikan apresiasi!

Hu, WF ada hp android lama jaman kuliah dulu, finger touch sama pin/patternnya salah aja ini, padahal dulu kayaknya bisa2 aja dibuka, ada yang bisa kasih pencerahan gak gimana ngebypassnya tanpa hard reset? Ane pake OSX, kali aja ada yg bisa kasih masukan, lumayan ane jadi bisa ngasih mulustrasi WF pas lg mengkel2nya, dan kali aja nemu harta terpendam ;).

*PS hpnya gak bisa konek internet, airplane mode.

Thanks before!

Buat cerita selanjutnya udah 50%, susah nih nyuri2 waktunya, hehehe.

Besok smp lusa kalo jadi ane mau staycation ngehotel, kalau ada yang mau request atau "titip pesan" silakan PM aja ya, mudah2an ane bisa photo session, :p
 
Terakhir diubah:
Ini thread salah satu cagar budaya yang patut dilestarikan, gila sih ur wife hu absolutely gorgeous. Definisi sebenarnya "situs yang wajib dilindungi". Kami sangat berharap untuk diberikan kehormatan dapat menikmati cuplikan2 unboxing nya. 🙏
 
Anjir ceritanya seru bgt, kangen postingan yg lama nh
Dulu ada indikasi PK Hu, jadi ane remove2in kontennya, eh jadi dihapus momod deh.
Skrg ane juga mau lebih hati2, just in case ada indikasi PK minimal foto ane take down dulu, WF dulu lumayan primadona soalnya, jadi rawan dikenali.

Caca, dari luar tampak polos tapi klo sudah dikamar lebih suka tampil polos tanpa sehelai kapas pun

Hahaha betul hu, dia emang kalau lagi pergi main suka lepas hijab, tapi saat2 tertentu aja. Nah kalo yang tanpa sehelai benang itu sih emang biasanya kalo pas dikekepin cowok hu, biar gampang noblosnya kali, hehehe. WF pernah cerita, 3 hari 2 malem check in, stop dipake cuma buat makan dan tidur aja, hampir nonstop katanya, gak mau rugi tuh cowok, ck ck ck, untung masih tetep sempit pas ane unboxing.

Ini thread salah satu cagar budaya yang patut dilestarikan, gila sih ur wife hu absolutely gorgeous. Definisi sebenarnya "situs yang wajib dilindungi". Kami sangat berharap untuk diberikan kehormatan dapat menikmati cuplikan2 unboxing nya. 🙏

Thank you hu apresiasinya, siap hu, ane juga dengan senang hati menghibur suhu2 dimari dengan cerita dan keindahan tubuh WF, walaupun setelah nikah BBnya udah naik, tapi masih gak mengurangi kecantikan my lovely WF, ditunggu ya hu, kalo kondusif bakal ane drop disni,

Semoga gak ada PK, biar thread ini bisa terus kita nikmatin bersama.
 
6. Mencoba Minuman

Kali ini alurnya kita lompat dulu ya, karna banyak yang request cerita WF gw waktu nyoba2 minumam beralkohol dan berujung tepar.


Waktu gw tau cerita ini posisinya gw dan wf udah nikah, waktu itu gw iseng nanya ke WF,
Gw : “Kamu pernah mabok gak?
Caca: “Ngebir maksudnya?”
Gw: “Gw sih kalo minum bir 1 jerigen jg gak bakal mabok, paling kembung doang, tapi iya maksudnya minum-minuman beralkohol gitu”
Caca: “Pernah”
Gw: “Terus gmn kesan kamu?”
Caca: “Dulu sih freak banget rasanya, kayaknya kapok gak pengen minum2 lagi, tapi kesini2 aku suka colongan kalo mantan aku gak tau, aku suka minum sama Tania”

Tania ini partner in crimenya Caca, banyak hal yang Caca coba2 biasanya bareng Tania yang emang udah lebih dulu ‘bandel’, Tania ini gak hijaban, jadi lebih gampang untuk living free.

Gw: “Lah doyan, emang kenapa mantan kamu gak boleh tau, dilarang sama dia? emang dia gak minum orangnya?”

Caca: “Aku kalo ditongkrongan mantan aku, hampir cowok semua isinya, ya tiap nongkrong pasti pada mabok, tapi mantan aku gak pernah ngebolehin aku ikut minum”

Gw: “ooh gitu, terus kapan kamu nyobain minumnya?”

Caca: “waktu itu ada temennya yang katanya bawa minum2an mahal dari luar negri, kita minum2 di rumah si Kidal*, di situ aku pertama nyobanya, mabok parah aku, ampir digilir pas tepar”

*Kidal (kita sebut saja demikian) temen kampus WF jg, 1 tongkrongan sama mantannya WF ane anak orkay, ortunya punya beberapa rumah besar yang gak ditempatin, salah satunya kadang dipakai untuk jadi basecamp anak geng mantan aku, rumahnya gede, 2 lantai 4 kamar, 2 di atas 2 di bawah, suka dipakai buat maksiat lah rumah itu pokoknya, dan Kidal ini dari sebelum WF pacaran sama cowoknya dulu, udah ada crush ke WF ane.

Gw: “Anjir, hampir digilir?? coba2 cerita dong”


POV Caca

Hi, aku Caca, saat ini hubungan ku dengan pacarku sudah hampir satu tahun, seperti biasanya kalau sudah weekend, sepulang kuliah pasti aku pergi untuk menghabiskan waktu dengan pacarku, sebut saja Benji atau Ben panggilannya, walaupun rumah orang tuaku 1 kota dengan kampusku, jaraknya 1,5 jam sekali perjalanan, jadi untuk PP yang memakan waktu 3 jam, aku lebih baik indekos di dekat kampus yang jaraknya cuma 10-15 menit saja, terkadang jika kedua orang tuaku tidak di rumah aku pasti menginap di kost teman atau pergi jalan2 ke luar kota, weekend kali ini Ben mengajakku pergi ke rumah Kidal, teman 1 gengnya yang lumayan bossy karna suka memfasilitasi kita-kita dengan materi yang dia punya, dari suka ngasih traktiran makan/minuman, minjemin mobil, traktir karaoke, tapi fasilitas yang paling sering kita rasakan “manfaatnya” adalah rumahnya besarnya yang ada di perumahan elit sering kita gunakan untuk jadi basecamp gengnya, Benji bisa dibilang “paling disegani” karna wibawanya, Benji 1 teman satu angkatan tapi beda kelas denganku, sebetulnya dia lebih tua dariku 1 tahun, kuliahnya kurang mulus karna memang Ben bukan tipikal orang yang rajin masuk apalagi bagus akademisnya, secara materi Kidal dan Ben sangat kontras, Kidal berpenampilan necis, kulitnya bersih, tinggi dan kelihatan suka mengenakan barang bermerk, kalau Ben memang tipikal badboy yang kalau pergi2 pakai kaos, kulitnya juga sawo matang, karna memang gak seperti Kidal yang kemana2 naik mobil keluaran Eropa, Ben ‘cuma’ ada moge yang banyak seliweran di jalan raya, secara finansial aku juga di atas Ben, kalau kita nge-date seringnya dari kocek aku, walaupun sepertinya aku bisa mendapatkan yang lebih oke dari Benji, auranya itu sangat macho, aku ngerasa terlindungi kalau jadi pacar dia, banyak juga cewek2 di kampus atau temenku yang juga naksir, entahlah mungkin perempuan memang suka cowok yang dingin dan “badboy”.

Oh ya, kembali lagi ke rumah Kidal, kita sebut saja basecamp, kenapa aku bilang fasilitas dari Kidal yang paling sering kita rasakan manfaatnya, karna di basecamp sering kita jadikan tempat kumpul2, baik memang di waktu libur kuliah maupun untuk tempat cabut kalau lg malas kuliah, di sana biasanya kita2, karaokean, main gitar, nonton film, atau yah seperti aktifitas yang umum dilakukan pasangan, temen2 1 geng suka pinjem kamar di basecamp rumah Kidal, termasuk aku dan Ben, sudah gak terhitung sudah berapa kali aku ditelanjangi dan ditunggangi di kamar rumah itu, kalau ada senter UV pasti kelihatan bekas2 sperma Benji yang berceceran di sprai dan spring bed kamar akibat seringnya Ben menyambangi lubang pipis pacarnya yang cantik dan sexy ini. Oh ya, walaupun berh*jab, jika sudah di kosan atau rumah teman biasanya aku buka k*rudungku, jadi teman2 Ben juga sudah terbiasa melihat rambutku dan juga kondisi busanaku yang lebih terbuka, ya tapi paling pakai kaos tangan pendek dan celana jeans, tidak lebih.

Malam itu di basecamp Kidal punya berbotol-botol minuman beralkohol yang katanya dia jastip dari seorang relasinya yang baru pulang dari luar negeri, tidak seperti botol minuman yang biasa aku lihat anak basecamp konsumsi beberapa kali, memang dari warna dan botolnya menarik dan terlihat elegan, ada yang berwarna kekuningan, kecoklatan, kebiruan, atau bening. Di basecamp saat itu ada 7 cowok dan 3 cewek, Cewek yg 1 pacarnya Kidal Renata namanya dan yang 1 lagi Cindy, dia gebetan salah satu cowok di geng itu, tapi dia mah piala bergilir, siapa aja bisa pake, seperti biasanya kita di basecamp main gitar sambil nyanyi2, ada jg yg sedang main PS, satu persatu botol minuman dibuka dan dijajakan ke semua yang ada di sana, kali ini tak biasanya pacar aku menawarkan “mau coba?” kata Ben, aku coba minum seteguk dari gelas yang disodorkan Ben, tercium aroma wangi namun agak menyengat, saat melewati mulutku rasanya agak pahit, manis dan begitu melewati tenggorokanku, tubuhku langsung terasa hangat terutama di bagian kepala dan punggung, “ooh begini rasanya ‘mabuk’ ” dalam benakku. Setelah beberapa lagu dan beberapa botol yang dibuka, kesemuanya mulai terlihat berbeda, pemain gitar sudah mulai asal genjang genjreng, penyanyi sudah teriak2, dan aku yang cuma minum tidak banyak juga mulai terasa agak pusing dan badan terasa ringan mungkin ini yang suka dibilang “tipsy” oleh orang2.

Tapi tidak dengan cowokku, wajahnya merah, matanya setengah terpejam dan ada suara dengkuran walaupun tidak tertidur, biasanya Ben sering minum banyak, tapi mungkin kali ini tingkat alkoholnya lebih tinggi dari bir yang biasanya dia minum sehingga diapun tak kuasa menahan efek alkoholnya, Ben sempoyongan dan menyandarkan kepalanya ke bahuku, karena berat aku rebahkan kepala Ben ke pangkuanku, Ben tiduran menyamping dengan wajah berada tepat di bawah perutku dan kedua tangannya memeluk pinggulku, yang lain masih meneruskan minum2 sambil menyanyi2 tidak karuan, ada juga yang sudah berhenti minum dan entah kemana, mungkin ke kamar atau mencari udara segar di luar.

Sesekali kurasakan Ben menggosok2an wajahnya ke bagian kemihku, seperti tidur tapi sesekali Ben bergumam melanjutkan lirik lagu yang sedang dinyanyikan teman2nya, dan beberapa kali mengulangi menggosokan wajahnya ke kemihku, tapi kali ini agak lama Ben tidak menarik wajahnya mundur melainkan rasanya seperti bibir Ben mengecup2 ke arah bawah retsleting celana jeansku, aku agak salah tingkah dan menyembunyikannya dengan mengusap2 rambut Ben, saat aku melirik yang lain, aku merasa sesaat cowok2 yang dengan kami baru saja mencuri pandang kearahku dan buru2 melempar pandangannya ke arah lain, tidak ingin merusak suasana aku pura2 tidak ada apa2 dan ikut bernyanyi lagi, lalu ku lihat Cindy sudah mabuk karna ketawa sendiri dan gebetannya sebut saja Indra yang sedang memangkunya, menyanyi dengan senyum lebar sambil meremas2 payudara Cindy, dua teman di kiri kanan hanya merokok dan tertawa2 melihat kelakuan Indra dan Cindy yang terkadang memperagakan gaya2 tak senonoh seperti sedang behubungan intim.

Tak jauh dari dari Indra, ke arah depan kiriku ada Kidal dan Renata yang sedang saling rangkul sesekali minum dan seringkali berciuman, Kidal tak sekali dua kali melempar pandangan dan senyuman padaku, yang kadang ku balas dengan senyuman canggung, sekedar informasi, sebelum aku pacaran dengan Ben, aku sempat dekat dengan Kidal, dan aku tau kalau dia naksir aku, Kidal beberapa kali mengajakku nge-date tapi aku selalu menghindar karena aku tau dia sudah ada pacar, bukan Renata waktu itu, namun begitu Kidal putus dengan mantannya, aku sudah sudah berpacaran dengan Ben. Entah karena pengaruh alkohol atau pemandangan sensual di depanku, aku merasakan tubuhku menjadi lebih sensitif, payudaraku mengeras, dan vaginaku yang sudah dekat sekali dengan wajah dan mulut pacarku yang sedang tidak berpartisipasi terasa agak geli dan aku sesekali menahan nafas atau melakukan kegel saking aku ingin menahan sensasi geli yang kurasakan bahkan cuma dari efek hembusan nafas Ben, aku diam2 memajukan pinggulku agar wajah Ben lebih menekan kemih dan mendekati klitorisku, dan sesekali aku menekan kepala Ben agar hidung dan mulutnya menekan daerah selangkanganku yang sudah menjadi lebih sensitif, tiba2 Ben membalikan badannya dan sekarang posisinya terlentang di pangkuanku, dia membuka matanya yang berat dan menatap ke arahku, dan tanpa kuduga satu tangannya mencengkeram dan meremas payudaraku yang bulat kencang dan saat ini mungkin putingku sudah mengeras karena terstimulasi oleh banyak hal. Walaupun di saat hanya berduaan tidak sejengkalpun dari tubuhku yang tidak terjamah Ben, tapi dia tidak pernah memamerkan kemesraan kita berdua di depan orang lain, bahkan hanya sekedar cium pipi, atau berangkulan, pasti selalu aku yang memulai, diremas di depan teman2nya membuatku refleks mencondongkan tubuhku ke depan agar kejadian Ben meremas dadaku tidak terekspos orang2 di depanku, aku menoleh ke sekelilingku dan melihat cowok2 yang lain tertawa lebar dan saling bertatapan seakan dengan arti “lo liat gak adegan barusan?”

Ben yang sekarang posisinya gak kutindih dengan badan dan dadaku malah melakukan hal yang semakin membuatku salah tingkah, sekarang dia menggunakan mulutnya untuk melumat payudaraku yang masih tertutup kaos ketat, aku agak panik dengan perlakuannya, walaupun mungkin teman2 1 tongkrongan sudah tau apa yang kontol Ben sering lakukan ke Memekku, tapi tetap saja aku merasa punya harga diri untuk tidak membiarkan diriku terlihat dijamah di depan orang lain. Aku coba menahan kedua tangannya dan menegakkan tubuhku agar Ben tidak melakukan hal itu lagi, “yang bangun yang, kita pindah aja yuk ke kamar” aku mencoba membangunkan Ben sambil menepuk dan menggoyang2kan tubuhnya, cowok2 yang lainnya tertawa lagi, “udah disini aja ngapain ke kamar, kayak gini nih” Indra menimpali ucapanku ke Ben sambil dia memperlihatkan tangannya yang sudah masuk dari bawah baju Cindy dan meremas2 payudaranya, Kidal dan Renata pun sudah pindah ke sofa panjang dan sedang sibuk melakukan french kiss tak jauh dari teman2 yang sedang main PS.

Ben membuka matanya, terlihat sangat merah, dia duduk dan aku membantunya berdiri dan walaupun sangat berat aku berusaha agak membopongnya agar Ben bisa pindah untuk tidur ke dalam kamar terdekat di lantai bawah

Bersambung dulu
 
kentang goreng nih hu

Busetdah hu, pegel banget tau ngetik panjang2, hahaha, bikin skripsi aja ane males2an, ini udah termasuk semangat, hehehe.




Btw guys, minta saran dan referensi dong, ane mau cariin WF lingery yang sexy, tapi jangan terlalu bitchy, buat ane bawa staycation,


*WF gak suka diperlakukan atau diajak yang terlalu vulgar, kayaknya pernah trauma dibilang "perek" sama mantannya, tapi kalo giliran lagi horny suka ngomong ke ane:

WF: "Aku kayak perek ya sayang? pinter ngentotnya?
Gw: "iya sayang"
WF: "Iyalah aku kan bekas perek"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd