Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat datang di thread cerita saya ini Pada kesempatan kali ini Saya ingin bercerita tentang sebuah kisah yg menggambarkan tentang sisi lain dalam sebuah peristiwa misteri
tokoh utama dalam cerita kali ini adalah seorang laki-laki yang memiliki kekuatan spiritual dan bekerja sebagai penghilang gangguan mistis
setting cerita ini lebih banyak terjadi di daerah jawa timur dan sekitarnya
latar belakangnya sendiri terjadi pada tahun 2007 hingga sekarang
sebagai penulis, saya berharap bahwa cerita yg saya angkat ini dapat memberikan warna tersendiri dalam sub forum cerita dewasa
dimana sebuah cerita dewasa dengan latar belakang misteri yang mencekam
namun masih memiliki banyak unsur-unsur erotis didalamnya
akhir kata, saya berharap para pembaca puas dengan cerita yg saya sajikan appresiasi dari para pembaca adalah semangat bagi saya untuk terus menulis cerita ini
Semua cerita ini hanyalah fiksi dan khayalan saya sebagai penulis kesamaan Nama tokoh, Tempat, dan Waktu adalah sebuah ketidaksengajaan mitos-mitos dan latar belakang cerita di sadur dari berbagai sumber
***
Terakhir diubah:
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker
Mas Jum, begitulah orang-orang biasa memanggil Jumanto Seto. Seorang ahli spiritual dari sebuah desa di Jawa Timur. Jumanto memiliki kemampuan khusus di bidang spiritual dan juga hal-hal ghaib. Maka dari itu Jumanto membuka praktek untuk mengusir gangguan-gangguan mistis yg kadang terjadi di lingkungan pengguna jasa nya. Jumanto memiliki kemampuan untuk menghilangkan gangguan gangguan makhluk ghaib sejak ia SMA. Kala itu, Jumanto sedang mengikuti pelatihan LDK di sebuah bumi perkemahan di salah satu gunung di jawa timur, saat sedang melakukan kegiatan tersebut, ia mengalami kejadian yg sangat luar biasa. Dimulai ketika ia terpisah dari rombongan dan tersesat di gunung itu. Pada saat itu, ia merasa ada seorang perempuan cantik yg menarik dirinya memasuki hutan yg ditumbuhi vegetasi yg sangat lebat. Jumanto merasa perempuan itu melilitkan selendangnya dan terus menariknya hingga masuk jauh kedalam hutan. Hingga beberapa saat kemudian ia dan perempuan itu sampai di sebuah rumah yg memiliki corak bangunan rumah joglo yg megah. Jumanto masih saja heran namun tak dapat melakukan apa-apa selain mengikuti langkah wanita itu. Hingga tibalah jumanto didalam rumah joglo tersebut. Di Dalam rumah tersebut, ada seorang wanita lainnya yg duduk di sebuah singgasana bagaikan seorang ratu. Lalu perempuan cantik yg menarik jumanto dengan selendangnya itu menyuruh jumanto untuk bertekuk lutut di hadapan sang ratu. Jumanto pasrah mengikuti perintah perempuan tersebut. Lalu perempuan yg mengenakan kemben berwarna hijau dan kain jarik berwarna coklat itu maju menghadap kepada ratu lalu berbisik. Jumanto tak dapat mendengar apa yg mereka katakan namun, kejadian setelahnya membuat jumanto tak dapat melupakan kejadian itu selamanya. Setelah perempuan itu selesai berbincang dengan sang ratu, lalu ia pergi ke belakang dan kembali dengan 8 orang perempuan lainnya yg mengangkat sebuah ranjang dengan ukiran-ukiran yg klasik dan memiliki ciri khas jawa kuno. Ranjang itu diletakkan didepan jumanto, kemudian 8 orang perempuan itu mulai menanggalkan pakaian yg dikenakan oleh mereka. Diikuti pula oleh perempuan yg tadi menarik jumanto dan juga sang ratu itu sendiri.
***
Kembali ke masa sekarang, dimana jumanto kini telah memiliki banyak sekali client atau pengguna jasanya. Yg terbaru adalah, jumanto diminta oleh seorang kepala desa untuk menyingkirkan gangguan pocong yg terjadi di desa tersebut. Gangguan pocong ini sudah terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Bukan tanpa usaha, pemuda desa serta tetua adat desa tersebut telah melakukan berbagai cara untuk menghilangkan gangguan tersebut, namun semuanya gagal. Entah karena kekuatan ghaib pocong tersebut yg terlalu kuat atau ada hal lain yg mempengaruhinya. Gangguan hantu pocong ini bermula ketika ada seorang anak gadis (belum menikah) yg menjadi korban kecelakaan yg terjadi di jalan raya dekat desanya. Malam hari Setelah pemakaman gadis tersebut tiba-tiba desa tersebut di gegerkan dengan kemunculan hantu pocong itu. Gadis itu bernama Mira, seluruh warga desa berasumsi bahwa mira lah yg bergentayangan menjadi hantu pocong, dengan bekal asumsi tersebut, warga yg dipimpin tetua adat mendatangi kubur Mira dan mengecek apakah ada yg salah dalam prosesi pemakaman mira. Setelah diperiksa secara seksama, tidak ada yg salah dalam tata cara mengurus jenazah Mira. Kemudian, secara berturut-turut desa ini diteror oleh hantu pocong yg bergentayangan setiap malam. Desa ini yg sebelumnya cukup ramai karena selalu saja ada yg beraktivitas di malam hari, seperti contohnya badminton, atau sekedar berkumpul untuk bermain kartu atau catur, kini aktivitas warga tersebut tidak ada lagi. Desa menjadi sangat sepi ketika adzan maghrib berkumandang. Karena teror ini sungguh sangat menakutkan bagi warga desa tersebut. Hingga akhirnya Mas Jum di undang untuk menyelesaikan masalah yg mereka hadapi.
Dikarenakan rumah mas jum yg cukup jauh dari desa itu, sebagai perbandingan jarak, rumah mas jum ditempuh selama 2 jam menggunakan sepeda motor dengan kecepatan sedang. Jadi kepala desa mempersilahkan mas jum untuk tinggal di salah satu rumah warga. Karena warga desa masih berasumsi bahwa hantu pocong itu adalah arwah penasaran dari mira, maka hasil rembukan warga menyatakan bahwa mas jum akan tinggal di kediaman orang tua mira selama ia bertugas untuk menangani teror ini. Ayah mira yg bernama Pak Gunawan mengiyakan hasil kesepakatan warga. Karena pak gunawan sendiri merasa sangat terpukul sekali dengan kejadian heboh yg ada di desanya ini. Ia sangat berharap mas jum dapat menyelesaikan dan menuntaskan permasalahan ini sehingga pak gunawan bisa kembali menjalani kehidupannya dengan tenang dan damai.
Saat ini adalah Malam pertama mas jum di desa ini, ia langsung bergegas menuju pemakaman dimana jasad mira di semayamkan. Disana ia menunggu kemunculan sosok hantu pocong ini. Ia menunggu hingga hampir mendekati tengah malam, namun hantu pocong tersebut belum juga menampakkan wujud nya. Hingga pukul 2.30 dini hari, mas jum beranjak dari duduknya dan kemudian berkata dengan nada yg tinggi.
"Ayo keluar kamu, jangan bersembunyi. Saya datang kesini untuk membantu kamu, dan juga membantu warga sekitar. Jadi ayo tunjukkan dirimu lalu kita akan cari jalan keluar terbaik untuk semua"
Hingga dini hari pocong yg sengaja di tunggu tak kunjung menampakkan dirinya. Hari mulai terang dan mas jum akhirnya balik ke rumah pak gunawan. Sesampainya disana ia langsung izin mandi dan kemudian masuk kedalam kamar yg sudah disediakan untuknya. Mas jum sengaja meminta agar ia dapat menggunakan kamar yg biasa digunakan oleh Mira, dengan harapan bahwa ia mendapatkan getaran dan bisikan ghaib apabila memang Mira lah yg menjadi hantu pocong yg gentayangan di desa itu. Di Dalam kamar yg dikunci dari dalam, mas jum tidur dengan sebelumnya ia melakukan ritual terlebih dahulu. Ritual yg ia lakukan adalah, ia melepaskan semua pakaian yg ia kenakan lalu ia mengambil pakaian Mira dari dalam lemari kemudian pakaian Mira ia peluk serta ia gesek-gesekkan di penisnya. Terutama celana dalam dan bra milik almarhumah Mira. Mas Jum terus melakukan hal tersebut seraya mengucapkan mantra-mantra pemanggil makhluk gaib yg ia pelajari. Tak lama berselang ia mengalami orgasme, ia menyemburkan spermanya pada pakaian milik Mira. Setelah itu ia tertidur di ranjang yg selama ini mira gunakan. Di Dalam tidurnya mas jum akhirnya bermimpi, dalam mimpinya ia bertemu sesosok perempuan, perempuan itu adalah mira.
"Siapa kamu?" Tanya mas jum pada wanita itu.
"Aku yg kamu cari, yg orang desa ini takuti. Aku mira"
"Kenapa kamu gentayangan mira?"
"Kamu lebih tau kenapa aku seperti ini"
"Hah? Apa yg membuatmu seperti ini?"
"Aku benci seseorang. Aku ingin orang itu mati"
"Siapa kamu? Tuhan? Seenaknya saja kamu ingin membunuh manusia!!!"
"Jangan pernah halangi aku atau aku akan membunuhmu juga"
"Jangan pernah berharap. Temui aku malam ini di alam nyata. Lalu buktikan omong besarmu itu"
"Tidak ada ketakutan sedikitpun. Aku tidak akan tenang sebelum manusia terkutuk itu aku bunuh"
Tak lama berselang mas jum terbangun dari tidurnya. Kemudian dia menghampiri orang tua mira hendak menanyakan apa yg sebenarnya terjadi pada mira. Tapi ayah mira, pak gunawan sedang pergi ke ladang seperti biasanya. Dirumah itu hanya ada ibunya seorang sedang adik mira masih di sekolah.
"Eh mas jum sudah bangun. Mari makan siang mas, sudah saya siapkan. Sebentar saya siapkan air tehnya dulu"
"Terimakasih bu, sebetulnya ada yg ingin saya tanyakan pada ibu tentang mira"
"Mau tanya apa mas?"
"Sebenarnya apa yg terjadi pada mira bu? Karena saya tadi berusaha untuk mencari tau tentang dia melalui alam mimpi, disana saya bertemu mira yg ternyata dalam kondisi marah besar. Serta dia ingin membunuh seseorang"
"Wah saya ndak tau mas, yg saya tau memang beberapa hari sebelum kecelakaan yg merenggut nyawa mira, ia sering merenung dan melamun mas"
"Oh gitu, kira-kira bapak tau gak bu, apa yg terjadi pada mira?"
"Saya rasa juga nggak mas, karena mira sama bapak juga lagi kurang akrab belakangan. Makanya bapak sangat terpukul dengan kepergian mira dengan cara seperti itu mas"
"Hmm begitu ya bu. Kalo adiknya gimana? Ada kemungkinan gak mira curhat ke adiknya?"
"Saya rasa juga nggak deh mas, ya itu tadi saya katakan. Sebelum kejadian itu mira selalu murung dan mengurung diri di kamarnya"
"Hmmm. Oke deh. Boleh saya ajak ibu ritual? Saya ingin mengajak ibu bertemu dengan mira di alam mimpi. Saya berharap dengan bertemu ibu mira bisa bercerita tentang apa yg sebenarnya terjadi, lalu kita cari jalan terbaiknya"
"hmmm, saya sih mau aja mas. Tapi saya takut mas"
"Tenang aja bu, mereka makhluk ghaib tidak bisa menyakiti kita bahkan membunuh kita di alam mimpi"
"Yaudah kalo gitu mas"
"Oke bu sekarang ibu ikut saya ke kamar mira"
"Iya mas"
Setelah mas jum dan ibu minah masuk kedalam kamar, mas jum mengunci pintu lalu memerintah kan bu minah menanggalkan semua pakaian yg ia kenakan. Bu minah syok mendengar perintah dari mas jum, dia bertanya untuk apa hal ini dilakukan. Bu minah kemudian sekonyong-konyong menuduh mas jum sebagai dukun cabul. namun mas jum berhasil meyakinkan bu minah bahwa itulah syarat yg harus di lakukan agar ritual ini berhasil, bahwa untuk memasuki alam ghaib, kita perlu menanggalkan semua unsur duniawi yg ada dalam tubuh kita. Serta mas jum berujar bahwa apa yg nantinya ia lakukan adalah sebagai cara untuk mentransfer energi dari dirinya kedalam diri bu minah. Bu minah mengangguk seakan paham apa yg mas jum katakan lalu kemudian bu minah melepaskan pakaiannya, menanggalkan kain yg ia gunakan satu persatu hingga akhirnya ia telanjang bulat di hadapan mas jum.
Mas jum kemudian mulai merapal mantra-mantra yg dia kuasai, setiap mantra yg dia rapal semakin lama semakin membuat suasana menjadi semakin intens. Mas jum mulai mendekat kearah tubuh bu minah yg sampai saat ini masih cukup terawat dengan baik. Di usianya yg menginjak 40 tahun, bu minah masih terlihat sintal. Payudaranya walau sudah mulai turun, tapi masih sangat mengundang gairah. Belum lagi bentuk pinggulnya yg juga masih tampak mempesona serta yg terindah adalah bokongnya yg masih cukup kencang dan aduhai. Semakin hening suasana, semakin mendekat wajah mas jum ke arah wajah bu minah. Hingga akhirnya mendaratlah bibir mas jum di bibir bu minah. Bu minah tampak pasrah ketika bibir mas jum mulai melumat bibirnya. Semakin di lumat malah membuat bu minah semakin tidak karuan. Lama-kelamaan akhirnya bu minah mulai mengikuti irama lumatan bibir mas jum. Lidah bu minah semakin aktif membalas setiap sapuan lidah mas jum didalam mulutnya. Air liur kedua insan tersebut telah bercampur didalam sebuah ciuman yg dahsyat. Kini tangan mas jum mulai meraba tubuh bu minah, bu minah yg sudah sangat bergairah dibuatnya pasrah menerima apapun yg dilakukan mas jum pada dirinya. Tangan itu mempermainkan payudaranya yg masih cukup kencang itu kanan dan kiri. Di remas nya payudara bu minah mulai dari lembut hingga semakin keras remasannya.
Tak lama berselang giliran puting payudara bu minah jadi sasaran. Kali ini bibir mas jum yg bekerja, bibir hitam dan bau tembakau itu mulai menyedot dan memilin puting payudara bu minah dan membuat Bu minah semakin bergairah. Tangan bu minah yg sedari tadi pasif kini mulai terbawa suasana romansa penuh gairah itu. Tangan kanannya yg selama ini hanyalah memegang penis milik pak gunawan serta anak laki-lakinya saja, kini bertambah 1 lagi penis yg ia pernah pegang. "Punya kamu besar mas. Beda sama punya suami saya" kalimat itu secara spontan keluar dari mulut bu minah, yg membuat mas jum semakin bernafsu saja untuk menggauli bu minah. Mas jum kemudian berdiri didepan bu minah yg duduk, bu minah bingung harus berbuat apa. Bu minah hanya terdiam menunggu perintah mas jum. Lalu mas jum menuntun kepala bu minah mendekati penisnya, bu minah semakin bingung karena ternyata selama ini bu minah dan pak gunawan tidak pernah tau apa itu blowjob. Hal tersebut lumrah karena mereka berdua orang desa yg jauh dari pengetahuan tentang gaya-gaya bercinta.
Akhirnya mas jum memberitahu apa yg ia inginkan. Bu minah mengernyitkan dahinya pertanda bahwa ada yg aneh dengan aktivitas seksual ini. Namun sekali lagi mas jum dapat meyakinkan bu minah bahwa hal tersebut adalah lumrah dan wajar dilakukan serta sangat aman karena dia berkata bahwa penisnya sehat dari penyakit kelamin. Bu minah mulai memasukkan batang penis berukuran panjang 17 cm serta diameter 4cm tersebut kedalam mulutnya. Mulutnya seketika penuh dirasuki penis sebesar itu. Karena penis yg dia tau yaitu penis pak gunawan sangat jauh berbeda dengan penis mas jum tersebut. Tak lama, mungkin karena mas jum tidak mendapatkan kenikmatan dari blowjob tersebut mas jum mulai merebahkan bu minah ke ranjang tempat biasa mira tidur. Kemudian mas jum mulai menjilati vagina bu minah. Vagina nya ternyata bau tidak sedap, sekali lagi hal tersebut sangatlah wajar bila kita lihat pekerjaan bu minah sehari-hari dan juga tentang mereka yg hanyalah orang desa yg tidak tau bahwa ada sabun khusus untuk vagina.
Hanya sebentar mas jum menjilati vagina bu minah. Selain karena bau, sudah pasti karena rasanya pun getir dan cenderung pahit. Tanpa basa-basi lagi, mas jum langsung mengarahkan penisnya ke arah bibir vagina bu minah. Bu minah pasrah dan sangat menikmati sekali momen ini. Dengan sekali hentakan, penis mas jum mulai masuk seluruhnya dalam vagina bu minah. Vagina bu minah ternyata cukup sempit dan kesat. Hal ini bisa saja disebabkan karena dia jarang berhubungan seksual dengan suaminya. Sehingga membuat otot-otot vagina nya kaku dan juga sedikit cairan alami yg keluar disebabkan karena kelenjar penghasil cairannya kurang berfungsi secara optimal. Tapi justru hal ini di sukai mas jum, membuat penisnya merasakan sensasi kenikmatan yg luar biasa. Mas jum menggesek-gesekan terus penisnya didalam vagina itu. Semakin lama semakin cepat gerakannya. Bu minah yg tadinya hanya mendesah, kini mulai mengerang kenikmatan. Setiap penis mas jum menghujam vaginanya bu minah selalu mengerang melampiaskan rasa nikmat yg diberikan mas jum. Hingga akhirnya bu minah berkata pada mas jum
Lolongan panjang mas jum dan bu minah menggema dalam ruangan tersebut sebagai tanda bahwa kedua manusia itu orgasme secara bersamaan. cairan-cairan kental dan amis berceceran diranjang mira, nafas mereka berdua saling memburu. hingga keduanya terbaring di ranjang itu dan mulai tertidur. Lalu keduanya semakin lelap semakin masuk ke alam mimpi, alam ghaib yg dijanjikan mas jum
"Mas, mas jum. Dimana kita mas?" Tanya bu minah
"Kita ada di alam mimpi. Tapi bukan sembarang mimpi. Dalam mimpi ini saya bisa pertemukan kamu dengan mira"
"Mas saya takut mas. Tapi saya juga mau supaya mira terbebas dari ini semua mas"
Tak lama arwah mira muncul di hadapan mereka berdua
"Nak, mira sayang. Apakah itu kamu nak?" Tanya bu mira pada sosok perempuan yg ada di hadapannya
"Iya saya mira. KAMU, KENAPA KAMU BAWA IBU SAYA KEDALAM ALAM INI? KAMU SUDAH BOSAN HIDUP HUH? SAYA AKAN BUNUH KAMU SEKARANG JUGA" arwah mira marah pada mas jum yg membawa serta ibunya kedalam alam mimpi tersebut
"Saya bawa ibu kamu supaya kamu bisa menjelaskan pada kita. Apa yg membuat kamu seperti ini? Apa yg membuat kamu gentayangan meneror warga desa ini
"ITU BUKAN URUSAN KAMU MANUSIA, AKU BEGINI KARENA AKU SUDAH DI SAKITI, DI KHIANATI DAN DI CAMPAKKAN OLEH MANUSIA BIADAB SEPERTI DIA. AKU MAU DIA MATI"
"Nak, cerita sama ibu nak. Apa yg membuat kamu jadi seperti ini nak. Ibu akan bantu selesaikan masalah kamu nak"
Ramli, sosok remaja tampan yg bekerja sebagai pramuniaga di sebuah gerai minimarket merah yg ada di desanya merupakan seorang pemuda idaman para gadis di desa. Selain tampan, ramli terkenal alim dan sering ibadah. Hal itu yg membuat mira jatuh cinta padanya. Singkat cerita, ramli pun melihat mira sebagai seorang gadis idaman. Memiliki tubuh tinggi semampai dengan perawakan sedang membuatnya sungguh menjadi idola di desa ini. Sejatinya pasangan ramli dan mira adalah sebuah kesempurnaan. Namun romansa cinta mereka berdua tak bertahan lama, sebagai laki-laki tampan, tentu ada gadis lain yg juga menyukainya. Wanita itu adalah Puri, anak dari juragan tanah dimana pak gunawan bekerja menggarap kebunnya. Puri sangat tergila-gila pada ramli. Namun ramli tak pernah sedikitpun menyukai puri disamping gaya hidupnya yg hedonisme, juga karena Puri terkenal jutek dan galak pada orang lain. Beberapa kali puri mencoba menggoda ramli agar tertarik padanya. Namun godaannya tersebut tidak pernah memberikan hasil. Malah ramli dengan tegas mengatakan pada puri bahwa dia jatuh cinta pada mira karena mira jauh lebih baik dibanding dia. Tak terima bahwa dia di bandingkan dengan anak buruh kebun yg bekerja di kebun ayahnya, Puri marah besar dan lantas pergi dari tempat itu dengan penuh amarah pada mira.
Suatu hari, mira dan ramli di jebak oleh puri. Puri menyewa beberapa lelaki desa seberang yg semuanya adalah teman puri untuk membantu melancarkan aksinya. Sepulang ramli dari shift nya di kedai minimarket seorang teman mira bilang kalau mira menunggu dia di jembatan desa. Namun sesampainya disana, tidak ditemui mira disana. Tak lama, seorang laki-laki tak dikenal menghampiri dia. Dia berkata bahwa dia adalah keponakan salah satu warga desa itu. Dia minta diantarkan ke jalan raya besar terdekat. Karena merasa sudah janji pada mira, ramli menolak halus. Namun karena laki-laki tersebut memelas dan meminta tolong. Akhirnya ramli pergi membonceng laki-laki itu ke arah jalan raya terdekat. Matahari terbenam, hari mulai gelap. Dijalan yg sepi laki-laki tadi menodongkan pisau di pinggang ramli. Laki-laki yg ternyata teman puri itu menyuruhnya untuk belok ke arah gudang selep padi yg ada di desa itu. Gudang itu milik ayah puri yg tentu saja puri memiliki kunci dan paham betul bahwa tidak akan ada warga yg tau aktifitas yg ia lakukan di gudang tersebut. Sesampainya disana ramli kaget melihat mira terikat di kursi dengan mulut tersumpal kain yg mirip dengan celana dalam.
"Apa-apaan kamu pur, ngapain kamu ngelakuin ini semua?"
"Hahaha ramli, ramli. Kamu tuh ya gak tau diri banget sih. Emang apa sih yg bikin anak buruh ini lebih baik dibanding aku?"
"Ini, ini yg bikin dia lebih baik dibanding kamu. Kamu itu orang yg egois dan mau menang sendiri. Kamu itu gak layak di sebut wanita"
"Hahaha jawaban kamu salah. Aku bisa dapetin kamu dengan mudah. Juga aku bisa singkirkan wanita ini. Temen-temen ikat si mas tampan ini. Jangan lupa kalian lepas semua pakaiannya"
dulu suhu 
